4.1
Analisis SWOT
4.1.1 Tahap
Masukan
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh merupakan hasil wawancara dan
pengisian kuesioner oleh pihak PT. Kamilah Wisata Muslim. Berikut ini akan diuraikan
hasil analisis yang didapatkan.
4.1.1.1 Internal Strategic Factors Analysis Summary ( IFAS )
Strength ( Kekuatan )
Tabel 4.1 Faktor – faktor kekuatan ( strength ) PT. Kamilah Wisata
Muslim
Kualitas pelayanan yang baik karena staff yang berpengalaman
S1
Pembimbing perjalanan ibadah yang mampu menarik pelanggan
S2
Tingkat kegagalan berangkat yang lebih sedikit dibandingkan pesaing S3
Pelanggan yang setia
S4
Sumber : PT. Kamilah Wisata Muslim ( 2011 )
Keterangan :
• Kualitas pelayanan yang baik karena staff berpengalaman
PT. Kamilah Wisata Muslim telah berkecimpung di bisnis bimbingan ibadah Haji dan
Umroh sejak tahun 1990, dan staff yang sekarang bekerja di perusahaan telah
berpengalaman sejak tahun 2000. Oleh karena itu, PT. Kamilah mampu memberikan
kualitas pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.
• Pembimbing perjalanan ibadah yang mampu menarik pelanggan
Seorang Tokoh Agama/Ustad selain berfungsi sebagai pembimbing selama prosesi
ibadah Haji, juga berfungsi sebagai daya tarik sebuah perusahaan bimbingan Haji
dan Umroh. Seorang Ustad pasti memiliki pengikut yang biasanya selalu ingin
bersama dengan panutannya tersebut dalam prosesi ibadah Haji. Untuk ibadah
Umroh, Ustad tersebut jarang diikutkan dalam rombongan ibadah, karena jumlah
pelanggan yang berangkat untuk ibadah Umroh biasanya tidak terlalu banyak.
Tetapi, Ustad tersebut akan tetap merekomendasikan PT. Kamilah Wisata Muslim
sebagai perusahaan yang terpercaya untuk memberikan pelayanan Umroh kepada
pengikutnya tersebut.
• Tingkat kegagalan berangkat yang lebih sedikit dibandingkan pesaing
Setiap tahunnya, seluruh perusahaan bimbingan Haji Plus selalu mengalami masalah
dalam pendaftaran nama pelanggan ke lembaga terkait. Masalah ini berakibat tidak
berangkatnya beberapa pelanggan yang telah mendaftar ke perusahaan. Tetapi,
perusahaan memiliki koneksi yang baik dan terjaga dengan lembaga - lembaga
terkait tersebut sehingga perusahaan mendapatkan bantuan dalam mengurus
pendaftaran nama pelanggan, sehingga tingkat kegagalan berangkat dari PT.
Kamilah Wisata Muslim sendiri tergolong kecil jika dibandingkan dengan perusahaan
sejenis.
• Pelanggan yang setia
PT. Kamilah Wisata Muslim selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan
yang telah menggunakan jasa Haji dan Umroh dengan mengadakan pengajian rutin.
Dengan adanya hubungan baik tersebut ditambah Kualitas pelayanan yang baik,
para pelanggan tersebut akan kembali menggunakan jasa PT. Kamilah Wisata
Muslim atau merekomendasikannya kepada kolega mereka.
Weakness ( Kelemahan )
Tabel 4.2 Faktor – faktor kelemahan ( weakness ) PT. Kamilah
Wisata Muslim
Kurangnya promosi dan informasi yang diberikan kepada
pelanggan
W1
Kurangnya fasilitas pendukung operasional
W2
Tidak melayani penjualan tiket pesawat domestik dan
internasional
W3
Harga ONH plus yang lebih tinggi dibandingkan ONH Plus
lainnya
W4
Sumber : PT. Kamilah Wisata Muslim ( 2011 )
Keterangan :
• Kurangnya promosi dan informasi yang diberikan kepada pelanggan
Promosi dan informasi yang dilakukan oleh perusahaan belum meluas dan masih
terbatas oleh brosur atau telfon. Situasi ini membuat para pelanggan kesulitan
mendapatkan informasi mengenai program apa saja yang akan didapat dengan
menggunakan jasa PT. Kamilah Wisata Muslim.
• Kurangnya fasilitas pendukung operasional
PT. Kamilah Wisata Muslim kurang memiliki fasilitas operasional penunjang
kinerja karyawan. Fasilitas operasional yang dinilai kurang adalah fasilitas
transportasi. PT. Kamilah Wisata Muslim belum memiliki kendaraan mobil dinas
yang berguna jika pelanggan meminta bimbingan pra - keberangkatan di
rumahnya. jika sedang dalam peak season Umroh, dalam sehari perusahaan bisa
melayani bimbingan pra - keberangkatan ke lebih dari dua pelanggan. Hal ini
sangat mengganggu karena perusahaan harus menyewa kendaraan mobil yang
mengakibatkan biaya lebih tinggi bagi perusahaan.
• Tidak melayani penjualan tiket pesawat domestik dan internasional
PT. Kamilah Wisata Muslim belum mempunyai fasilitas penjualan tiket domestik
maupun internasional dan perusahaan pun tidak tertarik untuk memasuki bisnis
tersebut dengan alasan hanya fokus di bidang layanan Haji dan Umroh serta
kurangnya SDM yang dimiliki.
• Harga ONH plus yang lebih tinggi dibandingkan ONH Plus lainnya
Jika dibandingkan dengan harga ONH Plus lainnya. Harga ONH Plus PT. Kamilah
Wisata Muslim memang lebih mahal. Hal ini dikarenakan Fasilitas yang diberikan
PT. Kamilah Wisata Muslim lebih baik dibandingkan dengan ONH Plus lainnya.
4.1.1.2 External Strategic Factors Analysis Summary ( EFAS )
Opportunities ( Peluang )
Tabel 4.3 Faktor – faktor peluang ( opportunities ) PT. Kamilah wisata
Muslim
Pengguna internet yang sudah tinggi
O1
Kuota ONH pemerintah yang sulit didapat
O2
Efisiensi waktu ONH plus
O3
Kondisi Masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim
O4
Sumber : PT. Kamilah Wisata Muslim ( 2011 )
Keterangan :
• Pengguna internet yang sudah tinggi
Pengguna Internet di Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya. Hal ini
dikarenakan semakin murahnya biaya pemakaian internet dan masyarakat sudah
menyadari bahwa internet merupakan media informasi dan hiburan yang bisa
diakses kapan saja dan dimana saja.
• Kuota ONH pemerintah yang sulit didapat
Kuota atau jatah yang diberikan oleh ONH Pemerintah amat sangat terbatas dan
kecil jika dibandingkan dengan jumlah calon pelanggan yang ingin pergi Haji.
Bahkan, calon pelanggan ONH Pemerintah pun sudah mencapai 11 tahun dan
jumlah antrian yang mencapai
1.342.482 pelanggan (http://hileud.com/jumlah‐
waiting‐list‐calon‐haji‐2011‐capai‐1342482‐orang.html).
Dengan kondisi kuota
ONH pemerintah yang selalu penuh dan sulit didapat akan membuat para
pelanggan untuk beralih ke jasa ONH Plus.
• Efisiensi waktu ONH plus
Lama proses ibadah haji melalui jasa ONH plus lebih cepat dibandingkan ONH
Pemerintah. ONH plus hanya memakan waktu maksimal 28 hari, sedangkan ONH
Pemerinah memakan waktu 40 hari. Kondisi ini merupakan peluang, karena
sebagian pelanggan adalah karyawan yang masih bekerja dan tidak
mendapatkan ijin cuti atau para wiraswastwan yang tidak bisa meninggalkan
usahanya terlalu lama.
• Kondisi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim
Indonesia merupakan negara dengan tingkat penduduk muslim paling tinggi di
dunia. Jumlahnya
kira‐kira mencapai 85,1% dari total penduduk Indonesia yang
berjumlah
sekitar
240.271.522
jiwa
(http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia)
berdasarkan
situasi
tersebut,
akan memberikan dampak kepada peluang untuk mendapatkan jumlah
pelanggan yang tinggi dan akan menguntungkan perusahaan.
Threats ( Ancaman )
Tabel 4.4 Faktor – faktor ancaman ( threats ) PT. Kamilah Wisata
Muslim
Rata-rata pesaing sudah memiliki website
T1
Daya kerja pemasok yang kurang baik
T2
Persaingan harga yang ketat
T3
Faktor cuaca yang mempengaruhi penjualan
paket perjalanan
T4
Sumber : PT. Kamilah Wisata Muslim ( 2011 )
Keterangan :
•
Rata – rata pesaing sudah memiliki website
Beberapa pesaing perusahaan telah melakukan promosi dan memasarkan
produknya dengan menggunakan website. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi
perusahaan karena pesaing tersebut lebih luas segi pemasarannya dan melayani
kebutuhan calon pelanggan yang ingin mengakses informasi mengenai produk
perusahaan.
• Daya kerja pemasok yang kurang baik
Daya kerja pemasok seperti dari pihak hotel dan pesawat yang lamban dalam
merespon permintaan serta pelayanan dari Kedutaan Besar Saudi Arabia di
Indonesia yang kurang profesional dalam melayani pendaftaran permohonan surat
ijin bagi pelanggan. Sehingga akan mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap
perusahaan.
• Persaingan harga yang ketat
Pertumbuhan perusahaan sejenis yang semakin tinggi akan mengancam perusahaan
jika perusahaan tidak membuat strategi penjualan dan pemasaran. Apalagi, para
perusahaan saingan tersebut semakin berani dalam mengeluarkan tarif paket
perjalanan Haji dan Umroh.
• Faktor cuaca yang mempengaruhi penjualan paket perjalanan
Dalam bimbingan Umroh, faktor cuaca sangat mempengaruhi penjualan paket
bimbingan. Hal ini dikarenakan jika di negara tujuan sedang mengalami musim
panas, tingkat penjualan akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Para
pelanggan biasanya memilih waktu keberangkatan jika negara tujuan sedang
mengalami musim peralihan panas ke dingin atau sedang musim dingin.
4.1.1.3 Matrix IFAS ( Internal Strategic Factors Analysis Summary )
Berdasarkan identifikasi variabel – variabel internal dari PT. Kamilah Wisata
Muslim yang telah di jabarkan sebelumnya, maka tabel analisis internal atau Matrix
IFAS dapat dibuat. Cara membuat Matrix IFAS adalah dengan memberikan bobot
dan rating.
Tabel 4.5 Matrix IFAS PT. Kamilah Wisata Muslim
Faktor‐faktor strategi internal perusahaan
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan (Strength)
S1
Kualitas pelayanan yang baik karena staff
yang berpengalaman
0.234325439
4
0.937
S2
Pembimbing perjalanan ibadah yang
mampu menarik pelanggan
0.095871642
3
0.288
S3
Tingkat kegagalan berangkat yang lebih
sedikit
dibandingkan pesaing
0.135286525
4
0.541
S4 Pelanggan setia
0.092309017
4
0.369
Kelemahan (Weakness)
W1
Kurangnya promosi dan informasi yang
diberikan kepada pelanggan
0.269305436
1
0.269
W2
Kurangnya fasilitas pendukung
operasional 0.042861588
2
0.086
W3
Tidak melayani penjualan tiket pesawat
domestik dan internasional
0.086522329
1
0.087
W4
Harga ONH plus yang lebih tinggi
dibandingkan ONH Pemerintah
0.043518023
1
0.044
Sub total
0.485
Total 1
2.62
Sumber : PT. Kamilah Wisata Muslim dan pengolahan penulis ( 2011 )
4.1.1.4 Matrix EFAS ( External Strategic Factors Analysis Summary )
Setelah matrix IFAS dibuat, maka selanjutnya dibuat pula Matrix EFAS
dengan cara yang sama dengan Matrix IFAS, yaitu dengan memberikan bobot dan
rating di kolom yang sudah disediakan
Tabel 4.6 Matrix EFAS PT. Kamilah Wisata Muslim
Faktor‐faktor eksternal perusahaan
Bobot
Rating
Sskor
Peluang (Oppurtunity)
O1 Pengguna internet yang sudah tinggi
0.214178
4
0.856711
O2
Kuota ONH Pemerintah yang sulit didapat
0.170591
4
0.682363
O3 Efisiensi waktu ONH plus
0.066845
3
0.200536
O4
Mayoritas pendududk Indonesia adalah
muslim
0.12099
3
0.362971
Sub total
2.102582
Ancaman (Threats)
T1
Rata-rata Pesaing yang sudah memiliki
website
0.216266
1
0.216266
T2 Daya kerja pemasok kurang baik
0.106997
1
0.106997
T3 Persaingan harga yang ketat
0.034877
2
0.069753
T4
Faktor cuaca yang mempengaruhi penjualan
paket perjalanan
0.069256
2
0.138511
Subtotal
0.531528
Total
1
2.63411
Dari perhitungan matriks IFAS dan EFAS tersebut bahwa perusahaan memiliki kekuatan
yang lebih dominan dibanding kelemahannya dan peluang yang lebih besar daripada
ancamannya.
Kekuatan – kelemahan = 2.135 – 0.485 = 1.65
Peluang – Ancaman = 2.102582 – 0.531528 = 1.57104
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada di kuadran 1 yang mendukung strategi
agresif, karena ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus
diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
(Growth Oriented Strategy), seperti membangun e-travel agar dapat memperluas pangsa
pasar.
BERBAGAI PELUANG
3. Mendukung Strategi 1. Mendukung
Turn-around strategi
agresif
KELEMAHAN (1.65:1.57104) KEKUATAN
INTERNAL
INTERNAL
4. Mendukung strategi 2. Mendukung
defensif strategi diversifikasi
BERBAGAI ANCAMAN
Gambar 4.1 Diagram Analisis SWOT
Sumber : Hasil Analisis (2011)
4.1.2 Matriks
SWOT
Membuat Matrix SWOT didasarkan oleh kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dimiliki oleh PT. Kamilah Wisata Muslim. Adapun Matriks SWOT yang didapat
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 Matriks SWOT
Sumber : PT. Kamilah Wisata Muslim dan pengolahan penulis ( 2011 )
IFAS
EFAS
STRENGTH
• Kualitas pelayanan karena
staf yang berpengalaman
• Pembimbing perjalanan
ibadah yang mampu
menarik pelanggan
• Tingkat kegagalan
berangkat yang lebih
sedikit dibandingkan
pesaing
• Pelanggan setia
WEAKNESSES
• Kurangnya media
promosi dan informasi
• Kurangnya fasilitas
pendukung operasional
• Tidak melayani penjualan
tiket pesawat domestik
dan internasional
• Harga ONH plus yang
lebih tinggi dibandingkan
ONH Plus lainnya
OPPORTUNITY
• Pengguna internet yang sudah
tinggi
• Kuota ONH pemerintah yang
sulit didapat
• Efisiensi waktu ONH plus
• Mayoritas pendududk
Indonesia adalah muslim
STRATEGI SO
• Membuat SDM lebih
berkualitas dengan
memanfaatkan media
internet untuk solusi
kendala informasi
• Menambah Pelanggan setia
dengan memudahkan
akses informasi melalui
media internet karena
pangsa pasar yang besar
STRATEGI WO
• Memaksimalkan media
promosi dan informasi
melalui internet karena
angka pengguna
internet di Indonesia
yang tinggi
• Menambah fasilitas
penjualan tiket pesawat
dengan memanfaatkan
media Informasi
THREATS
• Rata-rata pesaing sudah
memiliki website
• Daya kerja pemasok yang
kurang baik
• Persaingan harga yang ketat
• Faktor cuaca yang
mempengaruhi penjualan
paket perjalanan
STRATEGI ST
• Dengan tingkat
keberhasilan Perusahaan
yang cukup tinggi,
ditambah Kualitas
pelayanan yang baik,
menjadi nilai jual
perusahaan walaupun
harga dari pesaing lebih
murah
• Walaupun daya kerja
pemasok yang kurang
baik, tetapi dengan SDM
yang berpengalaman,
perusahaan bias tetap
menghasilkan kinerja yang
baik
STRATEGI WT
• Menambah jumlah SDM
yang mengerti internet
untuk mengejar
ketinggalan dari
perusahaan saingan
yang sudah memiliki
website
• Menambah fasilitas
operasional untuk
meningkatkan daya
saing dengan
perusahaan saingan
(transportasi)
4.2
Peramalan Penjualan
4.2.1 Asumsi Peramalan Penjualan tanpa e-travel
Data historis penjualan paket Haji dan Umroh dari PT. Kamilah Wisata Muslim meliputi
tahun 2007 – 2010. Kami akan membuat perhitungan peramalan penjualan untuk tahun
2011 – 2015 dan menampilkan data perkiraan peramalan penjualan sebelum dan sesudah
adanya
e-travel pada PT. Kamilah Wisata Muslim. Tujuannya adalah menghitung seberapa
besar perkiraan penjualan yang bisa didapatkan dengan adanya rancangan e-travel di PT.
Kamilah Wisata Muslim. Data historis yang berhasil dihimpun dari perusahaan meliputi dari
tahun 2007 – 2010, dimana kuantitas Haji berfluktuasi berkisar antara 46 – 89 paket per
tahun.
Penjualan tertinggi paket Haji dan Umroh terjadi pada tahun 2007, karena didukung oleh
kondisi perekonomian Indonesia yang sedang membaik, sedangkan penjualan paket Haji
terendah terjadi pada tahun 2008, disebabkan perusahaan sedang mengalami masalah
dalam keuangan yang membuat perusahaan tidak berani menjual paket Haji secara
maksimal.
Keputusan tersebut dilandasi oleh peraturan hotel di Makkah dan Madinah yang
mewajibkan perusahaan memberi uang muka dari awal tahun sebagai bentuk kepastian
dikarenakan tingkat pemesanan hotel pada musim Haji sangat tinggi (momen yang hanya
terjadi sekali setahun), tetapi kebijakan tersebut tidak berlaku untuk penjualan paket Umroh,
disebabkan oleh kebijakan pembayaran hotel yang lebih fleksibel dan ibadah Umroh yang
bisa dilakukan kapan saja (kecuali musim Haji yang terjadi sebulan sekali dalam setahun).
Walaupun demikian, paket Umroh terjual di tahun 2008 mengalami penurunan yang
cukup signifikan dibandingkan tahun 2007. Berdasarkan hasil wawancara kami, penurunan
tersebut lebih disebabkan oleh faktor perekonomian Indonesia yang tidak sebagus tahun
sebelumnya.
Untuk pelayanan Haji di tahun 2009 perusahaan kembali mendapatkan kenaikan
penjualan setelah berhasil mengatasi masalah keuangan tersebut. Untuk penjualan di tahun
2010 tingkat penjualan Haji seharusnya naik menjadi 91 paket, namun karena pada saat itu
ada 11 pelanggan yang tidak bisa berangkat karena terhambat di perijinan menyebabkan
penjualan paket Haji stabil di 80 paket.
Penjualan Umroh dari tahun 2008 ke 2009 naik sebesar 5 paket terjual. Tetapi dari
tahun 2009 ke 2010, angka penjualan kembali turun 5 paket atau tidak berubah dari tahun
2008.
Pada tahun 2011 dan seterusnya perusahaan berharap akan terjadi peningkatan
penjualan untuk layanan Haji dan Umroh dengan tingkat kenaikan yang stabil sehingga akan
memudahkan perusahaan dalam menetapkan peramalan penjualan di tahun – tahun
berikutnya. Pada umumnya paket Umroh lebih banyak daripada paket Haji, karena paket
Umroh biasanya terdiri dari rombongan 10 – 20 orang, sedangkan paket Haji umumnya
pasangan suami istri dengan atau tanpa anak, selain itu paket Haji hanya bisa dijual pada
bulan tertentuberbeda dengan paket Umroh bisa dijual kapan saja. Untuk data penjualan
Haji dan Umroh periode 2007 sampai 2010 dapat dilihat di tabel di bawah ini.
Tabel 4.8 Kuantitas Haji dan Umroh
Tahun
Qty Haji
Qty Umroh
2007 89
214
2008 46
145
2009 80
150
2010 80
145
Sumber : Perusahaan
Perhitungan peramalan pertumbuhan kuantitas Haji dan Umroh dapat mencapai 6,4 % per
tahun berdasarkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia, pernyataan tersebut didukung
oleh pernyataan Bank Dunia (
http://id.ibtimes.com/articles/4010/20110113/bank-dunia-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2011-akan-tumbuh-6-4-persen.htm
), maka asumsi tersebut
digunakan untuk meramalkan jumlah paket Haji dan Umroh dari tahun 2011 – 2015, dengan
menggunakan rumus metode peramalan eksponensal yang memiliki persamaan y=a+b̽
contoh :
Jumlah paket Haji 2010 : 80 paket, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6.4 persen maka
peramalan jumlah paket Haji tahun 2011 adalah 80 x (1+6,4%), yaitu sebesar 85 paket
(pembulatan ke bawah). Perhitungan peramalan untuk tahun berikutnya menggunakan
metode yang sama dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.9 Peramalan Kuantitas Haji dan Umroh
Tahun
Qty Haji
Qty Umroh
2011 85
154
2012 90
163
2013 95
173
2014 101
183
2015 107
194
Sumber : Hasil Analisis (2011)
4.2.2 Data Historis Harga Paket Haji dan Umroh
Data harga paket Haji dari tahun 2007- 2010 adalah USD 4.500 dan terus naik sampai
dengan USD 7.100, dengan kenaikan berkisar antara USD 400 sampai dengan USD 2000.
Kenaikan tertinggi terjadi dari tahun 2007 sampai 2008 dari 4.500 menjadi 6.500 atau naik
USD 2.000, padahal pada saat itu perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan. Faktor
kenaikan harga yang sangat tinggi ini juga mempengaruhi penjualan paket Umroh turun dari
tahun sebelumnya.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa kenaikan harga yang besar tersebut lebih
disebabkan oleh adanya penguatan kurs rupiah terhadap dolar (Rp 9.408 setelah dirata-rata,
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Kalkulator+Kurs/defaultTable.htm?id=val&tipe=Local&b
gn=0&mod=1&jmlh=1&kurs=USD&period1=2007&period2=2011
), sehingga tarif paket haji
perlu dinaikkan lebih tinggi dari biasanya. Harga paket Umroh dari tahun 2007- 2010 adalah
USD 1350 dan terus naik sampai dengan USD 1.700, dengan kenaikan berkisar antara USD
150 sampai USD 250. Kenaikan tertinggi terjadi dari tahun 2007 sampai 2008 dari USD 1.350
menjadi USD 1.600 atau naik USD 250, dengan penjelasan yang sama yang terjadi di paket
Haji.
Secara keseluruhan tarif paket Haji memang lebih tinggi dari tarif paket Umroh, karena :
a. Faktor lama prosesi: paket Haji bisa berlansung 28 hari, sedangkan paket Umroh
berlangsung rata-rata 11 hari
b. Momentum musim Haji : Harga hotel, fasilitas katering, transportasi pada saat
musim Haji lebih tinggi, karena permintaan sangat tinggi.
Berikut adalah data keseluruhan harga paket Haji dan Umroh untuk tahun 2007-2010.
Disajikan di tabel berikut:
Tabel 4.10 Harga Paket Haji dan Umroh
Tahun Harga
Paket
Haji
(USD)
Harga
Paket
Umroh
(USD)
2007 4.500
1.350
2008 6.500
1.600
2009 7.000
1.550
2010 7.100
1.700
Sumber : Perusahaan
Pada tahun 2010, diasumsikan kurs USD 1 = IDR 9.084
(
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Kalkulator+Kurs/defaultTable.htm?id=val&tipe=Local&
bgn=0&mod=1&jmlh=1&kurs=USD&period1=2007&period2=2011
), sehingga diperkirakan
pendapatan dari paket Haji adalah 80 paket x (USD 7.100 per paket x IDR 9.084/USD)
sebesar IDR 5.159.712.000, sedangkan pendapatan paket Umroh adalah 145 paket x (USD
1700 per paket x IDR 9084/USD) sebesar IDR 2.239.206.000, maka total pendapatan 2010
adalah IDR 7.398.918.000.
Peramalan harga akan menggunakan asumsi pedoman tingkat inflasi sebesar 6,53%
(
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Data+Inflasi/
). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Tingkat Inflasi Tahun 2011 sampai Bulan Mei
Periode
Tingkat
Inflasi
Mei 2011
5,98
April 2011
6,16
Maret 2011
6,65
Februari 2011
6,84
Januari 2011
7,02
Rata-Rata Tingkat
Inflasi
6,53
Sumber : Bank Indonesia (2011)
Pada saat penelitian ini dibuat (Januari 2011) kurs USD adalah sebesar IDR 9.037
(
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Kalkulator+Kurs/defaultTable.htm?id=val&tipe=Local&
bgn=0&mod=0&jmlh=1&kurs=USD&period1=2011&period2=2011&bln1=1&bln2=2
) dan
pertumbuhan harga kedua paket tersebut mengikuti asumsi inflasi sebesar 6,53% (Bank
Indoesia, World Bank, 2011), dengan contoh peramalan paket Haji 2011 sebagai berikut:
Estimasi harga dari paket Haji 2011
= harga paket Haji 2010 x (1+inflasi)
= USD 71.00 x (1 + 6,53%)
Tabel 4.12 Peramalan Harga Paket Haji dan Umroh
Tahun
Harga Paket
Haji
(USD)
Harga Paket
Umroh
(USD)
2011 7.564
1.811
2012 8.058
1.926
2013 8.584
2.055
2014 9.145
2.189
2015 9.742
2.332
Sumber : Hasil Analisis (2011)
Berdasarkan tabel peramalan harga paket Haji dan Umroh pada halaman sebelumnya, dapat
diestimasikan pendapatan bisnis ini dalam rupiah dengan kurs 1 USD = IDR 9037 adalah :
Pendapatan paket haji 2011 :
= Kuantitas haji 2011 x harga paket haji 2011 (USD) x IDR 9037
= IDR 5.810.248.780
Perhitungan peramalan harga paket haji tahun berikutnya serta peramalan harga paket
umroh menggunakan metode yang sama dengan hasil berikut. Sedangkan total pendapatan
tahun 2011 menggunakan persamaan:
Total pendapatan 2011=
= Pendapatan paket haji tahun 2011 + pendapatan paket umroh 2011
=IDR 5.810.248.780 + IDR 5.810.248.780
=IDR 8.330.613.858
Untuk perhitungan total pendapatan tahun berikutnya menggunakan persamaan yang sama
dan bisa dilihat pada tabel 4.13
Tabel 4.13 Peramalan Total Pendapatan
Tahun Pendapatan paket haji
(IDR)
Pendapatan paket umroh
(IDR)
Total pendapatan
(IDR)
2011 5.810.248.780
2,520,365,078
8,330,613,858
2012 6.553.813.140
2.841.476.799
9.395.289.939
2013 7.369.492.760
3.212.789.055
10.582.281.815
2014 8.346.979.865
3.620.104.719
11.967.084.584
2015 9.420.114.578
4.088.411.096
13.508.525.674
Sumber : Hasil Analisis (2011)
Data - data peramalan total pendapatan sebeluim menggunakan e-travel pada tahun
2011-2015 dengan menggunakan asumsi tingkat pertumbuhan ekonomi 6,4%, dan tingkat
inflasi 6,53%, serta kurs dolar IDR 9.037 pada awal 2011 akan digunakan sebagai
perbandingan dengan peramalan total pendapatan dengan menggunakan e-travel pada
periode yang sama..
4.2.3 Asumsi Peramalan Penjualan Setelah Penggunaan e-travel
Tingkat pertumbuhan penggunaan internet tahun 2010 di Indonesia sebesar 12.3%.
Angka tersebut didapat berdasarkan riset yang dilakukan oleh Telkom Indonesia
(
http://aplikasi-travel.com/static/about-us.page
).
Untuk menghitung kuantitas haji dan umroh tahun 2011 dan seterusnya akan menggunakan
persamaan:
Kuantitas haji 2011 dengan tingkat pertumbuhan internet
= tingkat pertumbuhan kuantitas haji 2011 tanpa internet x 12.3% tingkat pertumbuhan
e-travel
= 85 x 12.3 %
Perhitungan peramalan kuantitas paket haji dan umroh tahun selanjutnya menggunakan
metode yang sama dan dapat dilihat pada tabel 4.14
Tabel 4.14 Peramalan Kuantitas Haji dan Umroh dengan tingkat pertumbuhan
E-travel
Sumber : Hasil Analisis (2011)
Perhitungan peramalan harga paket haji dan umroh dengan asumsi tingkat
pertumbuhan e-travel di yang dibahas oleh Telkom Indonesia (
http://aplikasi-travel.com/static/about-us.page
), yang mengalami perkembangan kebutuhan aplikasi
aplikasi dan manajemen travel sebesar 12.3%, kami pun melakukan peramalan berdasarkan
riset yang dilakukan Telkom. Kami menaikkan angka penjualan sebesar 12.3% dari
peramalan penjualan harga paket haji dan umroh pada tabel 4.12, karena peramalan harga
paket haji dan umroh tidak dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan penggunaan e-travel.
Tabel 4.15 Peramalan Harga Paket Haji dan Umroh
Tahun
Harga Paket
Haji
(USD)
Harga Paket
Umroh
(USD)
2011 7.564
1.811
2012 8.058
1.926
2013 8.584
2.055
2014 9.145
2.189
2015 9.742
2.332
Sumber: hasil Analisis (2011)
Tahun
Qty Haji Qty Umroh
2011
95
173
2012
101
183
2013
107
194
2014
113
206
2015
120
218
Berdasarkan perubahan peramalan kuantitas paket haji dan umroh yang disebabkan
oleh pertumbuhan penggunaan e-travel 12,3% dengan peramalan harga paket haji dan
umroh yang tidak berubah, maka pendapatan penjualan paket haji dan umroh bisa dilihat
pada tabel 4.15
Berikut adalah persamaan untuk pendapatan paket haji 2011 dst setelah adanya
pertumbuhan
e-travel sebesar 12,3% dan dapat diestimasikan pendapatan bisnis ini dalam
rupiah dengan kurs 1 USD = IDR 9037 adalah :
Pendapatan paket haji 2011 :
= Kuantitas haji 2011 x harga paket haji 2011 (USD) x IDR 9037
= IDR
6.493.807.460
Perhitungan peramalan harga paket haji tahun berikutnya serta peramalan harga paket
umroh menggunakan metode yang sama dengan hasil berikut. Sedangkan total pendapatan
tahun 2011 menggunakan persamaan:
Total pendapatan 2011=
= Pendapatan paket haji tahun 2011 + pendapatan paket umroh 2011
=IDR
6.493.807.460
+
2.831.319.211
=IDR
9.325.126.671
Untuk perhitungan total pendapatan tahun berikutnya menggunakan persamaan yang sama
dan bisa dilihat pada tabel 4.16
Tabel 4.16 Peramalan total pendapatan dengan tingkat pertumbuhan
E-travel
Tahun
Pendapatan paket Haji
Pendapatan paket Umroh
Total pendapatan
2011
6,493,807,460
2,831,319,211
9,325,126,671
2012
7,354,834,746
3,190,124,259
10,544,959,005
2013
8,300,376,056
3,602,780,790
11,903,156,846
2014
9,338,700,245
4,075,090,558
13,413,790,803
2015
10,564,614,480
4,594,193,912
15,158,808,392
Sumber : Hasil Analisis (2011)
Dari hasil perhitungan perbandingan peramalan sebelum dan sesudah adanya internet, tahun
2011 – 2015, maka PT. Kamilah Wisata Muslim akan mendapatkan peningkatan keuntungan
yang sangat baik bila membangun sebuah web untuk akses informasi pelanggan tour &
travel haji dan umroh. Perbedaan total pendapatan sebelum dan sesudah menggunakan
web, tahun 2011 – 2015 bisa dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.2 Proyeksi pendapatan sebelum dan sesudah menggunakan e-travel
4.3
Rancangan Solusi Pemecahan
4.3.1 Prosedur Pemesanan dan Penjualan yang akan berjalan
Calon Pembeli
Customer Sevice / Operator
Supplier
General Manager
Bagian keuangan
Gambar 4.3 Prosedur Pemesanan dan Penjualan yang akan berjalan
Sumber: Hasil Analisis (2011)
Berdasarkan hasil analisis, penulis menyarankan agar calon pelanggan tidak harus
menelfon atau pergi ke kantor travel hanya untuk mengakses informasi yang berkaitan ,
dengan produk layanan yang diberikan, tetapi hanya cukup dengan membuka website
PT. Kamilah Wisata Muslim. Dengan begitu calon pembeli dapat menghemat waktu dan
biaya, lalu calon pembeli dapat berinteraksi langsung dengan operator, dan melihat
daftar paket tour, haji dan umrah. Dengan adanya website ini, perusahaan akan lebih
mudah dalam menawarkan promosi harga dan berbagai pilihan paket produk yang akan
dipilih oleh calon pembeli.
e-travel