• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KOMUNIKASI TUNARUNGU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KOMUNIKASI TUNARUNGU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KOMUNIKASI TUNARUNGU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

Disusun Oleh

Nama : Agus Supriyadi Nomor Mahasiswa : 12090675

Program Studi : Teknik Informatika Jenjang : Strata 1

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA

YOGYAKARTA 2013

(2)

INTISARI

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa untuk menghadapi masa depan. Anak tunarungu merupakan siswa yang kehilangan pendengarannya baik sebagian maupun seluruhnya hal ini pasti sangat menghambat mereka dalam proses pembelajaran, karena dalam mendapat informasi anak tunarungu hanya mengandalkan indra yang masih berfungsi, selain itu anak tunarungu kurang memiliki pemehaman informasi verbal hal ini memyebabkan anak sulit dalam menerima materi yang bersifat abstrak.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan sebuah media untuk pemahaman suatu konsep pada anak tunarungu, salah satunya media pembalajaran. Media pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Mengingat masalah diatas penulis mencoba membuat sebuah aplikasi multimedia interiktif yang nantinya dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran.

(3)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan pesatnya kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi, bidang informasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini mempengaruhi rutinitas manusia khususnya di bidang pendidikan, sekarang ini dunia pendidikan sudah menerapkan kecangihan teknologi tersebut dalam kegiatan belajar mengajar. Anak tunarungu adalah anak yang mengalami kehilangan fungsi pendengaran, baik sebagian maupun seluruhnya yang berdampak kompleks dalam kehidupannya. Bila diperhatikan Anak tunarungu secara fisik terlihat seperti anak normal biasa, tetapi bila diajak berkomunikasi barulah terlihat bahwa anak mengalami gangguan pendengaran. Anak tunarungu bukan berarti anak tunawicara, akan tetapi pada umumnya anak tunarungu mengalami ketunaan sekunder yaitu tuna wicara. Penyebabnya adalah anak sangat sedikit memiliki kosakata dalam sistem otak dan anak tidak terbiasa berbicara.

Tingkat intlegensi anak tunarungu sangat bervariasi dari yang rendah hingga jenius. Anak tunarungu yang memiliki intelegensi normal pada umumnya tingkat prestasinya di sekolah rendah. Hal ini disebabkan oleh perolehan informasi dan pemahaman bahasa lebih sedikit bila dibandingkan dengan anak yang mampu mendengar. Dalam mendapatkan informasi Anak tunarungu mengunakan indera yang masih berfungsi, seperti indera pengelihatan, perabaan, pengecapan, dan penciuman.

Anak tunarungu mendapatkan pendidikan khusus informal dan formal. Pendidikan informal yang menangani anak tunarungu yaitu LSM, organisasi penyandang cacat, posyandu dan klinik-klinik anak berkebutuhan khusus. Lembaga pendidikan formal yang menangani anak tunarungu adalah home schooling, sekolah inklusi, dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Penyelenggaraan pendidikan khusus tersebut termuat dalam UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 32

(4)

ayat 1 yang menyatakan bahwa pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena memiliki kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Pendidikan khusus yang dimaksud yaitu pemberian layanan pendidikan sesuai kebutuhan anak tunarungu.

Dalam pelaksanaannya, Pendidikan khusus dilaksanakan secara tersistem. Salah satu wujud pendidikan khusus yang diberikan adalah pelaksanaan pembelajaran secara berkelas. Pelaksanaan pembelajaran bagi anak tunarungu harus dimulai dari hal-hal yang dialami anak dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip pembelajaran bagi anak tunarungu dimulai dari hal-hal yang mudah kemudian berangsur ketingkat yang lebih sulit. Pembelajaran yang dilakukan bagi anak tunarungu dapat dilakukan dengan cara memberikan pengalaman – pengalaman nyata dan secara berulang-ulang.

Anak tunarungu kurang memiliki pemahaman informasi verbal. Hal ini menyebabkan anak sulit menerima materi yang bersifat abstrak, sehingga dibutuhkan media untuk memudahkan pemahaman suatu konsep pada anak tunarungu. Media pembelajaran yang menarik dirasa sebagai media yang relevan untuk membantu anak tunarungu dalam mengatasi permasalahan pembelajaran yang memiliki materi abstrak. Salah satu cara yang dibuat oleh penulis adalah dengan membuat media pembelajaran. Dalam pembuatan media pembelajaran ini banyak tersedia aplikasi

software seperti java, flash, netbeans, dan lain-lain yang dapat dijadikan sebagai

acuan pembuatan media pembelajaran.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana cara seorang guru dan orangtua bisa lebih mudah dalam menyampaikan materi dan bagaimana cara siswa dapat lebih mudah dalam memahami ilmu yang disampaikan ?”.

(5)

1.3 BATASAN MASALAH

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis membatasi masalah yang dibahas agar tidak menyimpang.

a. Aplikasi media pembelajaran ini diperuntukan untuk penderita tunarungu.

b. Didalam pengaturan aplikasi media pembelajaran sepenuhnya di atur oleh admin.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari skripsi ini adalah membuat media pembelajaran untuk siswa SLB khususnya penderita tunarungu supaya lebih mudah dalam menangkap ilmu dan mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

a. Guru dan orang tua dapat lebih mudah dalam mengajarkan ilmu yang disampaikan.

b. Siswa lebih tertarik untuk belajar sehingga lebih mudah dalam menangkap apa yang diajarkan.

c. Media pembelajaran ini sangat praktis sehingga siswa dapat belajar dirumah atau sekolahan.

1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Tempat Penelitian

Pengumpulan/pengambilan data pada penelitian ini di lakukan di SLB PGRI di daerah kabupatan kebumen, sedangkan perancangan program dan implementasinya (pembuatan program) dilakukan di Laboratorium Software 1 STMIK El Rahma Yogyakarta.

(6)

1.6.2 Metode Pengumpulan Data

Data atau informasi yang diperoleh dari pihak-pihak terkait dalam hal ini guru, wali murid atau orang tua siswa, masyarakat maupun buku-buku atau referensi-referensi lain yang berhubungan dengan kasus yang diteliti. Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada suatu kegiatan yang sedang berlangsung untuk mengumpulkan data atau fakta. 2. Metode Wawancara

Dalam metode ini pengumpulan data dengan cara bertanya langsung dengan pihak-pihak terkait baik itu guru ataupun orangtua siswa untuk mencari informasi. 3. Metode Perpustakaan

Metode perpustakaan merupakan metode pengumpulan data yang mengacu pada buku-buku pedoman, brosur-brosur dan acuan yang akan digunakan untuk mandapatkan kajian teoritis sebagai dasar teori di dalam melakukan analisis perancangan.

1.6.3 Metode Perancangan Sistem 1. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah analisa yang dilakukan untuk menentukan proses input dan output yang diinginkan berdasarkan data yang diperoleh.

2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan yang dilakukan untuk membuat sebuah rancangan program berdasarkan input dan output yang diinginkan.

3. Implementasi Sistem

Setelah pembuatan perancangan sistem maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasi hasil perancangan ke dalam program (flash dan MySQL), selanjutnya setelah program selesai maka di uji coba, yang hasilnya berupa media pembelajaran.

(7)

4. Evaluasi Sistem

Evaluasi merupakan langkah setelah program dibuat dan di coba untuk mengetahui kesalahan atau trouble yang mungkin terjadi, sampai dipastikan system dapat berjalan dengan sempurna.

5. Pelatihan dan Pemeliharaan

Tahap ini dilakukan setelah program media pembelajaran bebas dari kesalahan /trouble, tahap ini penting dilakukan karena system ini bagi mereka sesuatu yang baru dan perlu dilatih bagaimana cara mengoperasikan system ini secara keseluruhan seperti input data sampai perawatan.

1.6.4 Penulisan Laporan Penelitian

Ini adalah tahap akhir dari penelitian yang selanjutnya akan di jadikan sebagai bukti laporan.

(8)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa dan Kebutuhan Sistem

4.1.1 Analisa Permasalahan

Permasalahan – permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran sesuai dengan yang di jelaskan pada Bab I sub sub latar belekang masalah antara lain : a. Keterbatasan yang dimiliki anak tunarungu membuat prestasi mereka kurang

maksimal karena informasi yang mereka terima terbatas jadi mereka lebih sulit memahami informasi yang bersifat abstrak, untuk itu mereka membutuhkan pelajaran ekstra baik di rumah ataupun di tempat mereka belajar (SLB).

b. Didalam kegiatan belajar mengajar (KBM), para guru harus memiliki kesabaran, kekreatifan dan ketlatenan ekstra, karena pembelajaran yang dilakukan harus dilakukan secara berulang-ulang karena kemampuan merekam informasi siswa kurang, dan siswa mudah lupa dengan apa yang ia lihat.

Solusi untuk permasalahan diatas adalah pemberian materi secara visual dan menarik supaya anak bisa dengan mudah merekam ilmu yang diberikan, selain itu dengan media pembelajaran yang menarik di harapkan siswa lebih tertarik dan menyukai materi pelajaran.

4.1.2 Analisis Materi

Data-data yang dibutuhkan untuk diolah menjadi informasi pada penelitian ini antara lain :

a. Materi

Materi berupa bahan-bahan yang akan disajikan pada media pembelajaran ini. Adapun materi meliputi, pengenalan benda sekitar, belajar membaca, dan menghitung, pengenalan warna. Sumber-sumber yang diambil dari buku-buku, gambar yang mendukung materi, video-video bahasa tubuh , animasi-animasi akan

(9)

lebih menjelaskan materi yang diberikan. Selain itu data yang dibutuhkan adalah soal-soal evaluasi sebagai bahan kontrol hasil belajar yang dicapai oleh siswa. b. Database

Setelah materi-materi yang akan disajikan sudah terkumpul langkah selanjutnya adalah perancangan tabel-tabel yang akan diimplementasikan dalam database sebagai media simpan materi. Data-data yang didapatkan akan diolah sehingga berbentuk tabel-tabel yang siap dingunakan sebagai media simpan dari materi yang telah diperoleh. Adapun tabel-tabel yang terbantuk adalah : admin, materi, soal.

4.1.3 Analisa Kebutuhan Hardware dan Software

Dalam pembuatan media pembelajaran ini diperlukan analisa kebutuhan hardware dan software.

1. Perangkat Lunak (software) a. Sistem Operasi Windows 7 b. Macromedia Flash 8 c. Adobe Photoshop CS d. Bahasa Pemrograman PHP 2. Perangkat Keras (hardware) a. Prosesor Intel Core i3 b. RAM 2 GB

c. Keyboard dan mouse d. Monitor

(10)

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Halaman Pembuka

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari halaman pembuka program, pada halaman ini nantinya aka nada animasi ucapan selamat datang dan tombol mulai untuk menjalankan program, rancangan dapat dilihat pada gambar 4.1 .

SELAMAT DATANG DI MADIA PEMBELAJARAN TUNARUNGU Mulai

Gambar 4.1 Rancangan halaman pembuka

4.2.2 Halaman Beranda

Gambar dibawah ini merupakan rancangan halaman beranda untuk user, pada halaman ini nantinya user bisa memilih materi yang akan dipelajari seperti abjad jari, menulis, lingkungan, kegiatan dan soal. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.2.

(11)

Materi Home

Image image Image Image image

Abjadjari menulis Lingkungan

Kegiatan

Sehari-hari Soal

Gambar 4.2 Rancangan halaman beranda

4.2.3 Halaman Abjad Jari

Gambar di bawah ini merupakan rancangan halaman materi abjad jari, disini user bisa belajar membaca huruf dengan cara melihat video dan gambar, seperti pada gambar 4.3.

(12)

HOME Video Gambar ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Next

Gambar 4.3 Rancangan halaman abjad jari

4.2.4 Halaman Abjad Jari Angka

Gambar dibawah ini merupakan lanjutan dari rancangan materi abajad jari disini nantinya user bisa belajar berhitung dengan melihat video dan gambar. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.4.

HOME Video Gambar 12345678910 Back

(13)

4.2.5 Halaman Menulis

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari materi menulis, disini siswa bisa belajar menulis dengan memperhatikan animasi tulisan, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.5.

Video ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Gambar 4.5 Rancangan halaman menulis

4.2.6 Halaman Lingkungan

Gambar dibawan ini merupakan rancangan materi lingkungan, disini user bisa belajar mengenali hal apa saja yang ada di lingkungan sekitar kita dengan melihat video dan gambar yang ada, seperti pada gambar 4.6.

(14)

HOME Video Gambar

Nama benda/ apa saja di linkungan kita

Gambar 4.6 Rancangan halaman lingkungan

4.2.7 Halaman Kegiatan Sehari-hari

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari materi kegiatan sehari-hari, disini siswa bisa belajar tentang kagiatan apa saja yang sering kita lakukan dengan melihat video dan gambar, seperti pada gambar 4.7

HOME Video Gambar

Kegiatan yang bisa kita lakukan

(15)

4.2.8 Halaman Input Siswa

Gambar di bawah ini merupakan rancangan dari menu input siswa sebelum mengerjakan soal yang di sediakan hal ini bertujuan untuk mempermudah admin dalam pengecekan perkembangan siswa dalam mengingat apa yang telah di pelajari. Untuk rancangannya bisa dilihat pada gambar 4.8.

Nama Kelas Mulai

Gambar 4.8 Rancangan halaman input siswa

4.2.9 Halaman Beranda Soal

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari halaman beranda soal, disini siswa bisa memilih jenis soal apa yang ingin dikerjakan, untuk rancangan tampilannya bisa dilihat pada gambar 4.9.

(16)

Image Image Image Image

Gambar 4.9 Rancangan halaman beranda soal

4.2.10 Hamalan Soal Abjad Jari

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari halaman soal abjad jari, disini siswa bisa belajar mengerjakan soal isai dengan mengetikkan jawaban sesuai dengan soal dan gambar yang ada, untuk rancangan tampilannya bisa dilihat pada gambar 4.10.

(17)

1. Soal Image Selanjutnya

Gambar 4.10 Rancangan halaman soal abjad jari

4.2.11 Halaman Soal Menulis

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari halaman soal menulis, disini siswa bisa menulis kata-kata atau kalimat yang sudah di sediakan, untuk rancangan tampilan halaman soal menulis bisa dilihat pada gambar 4.11.

1 Soal menulis Selanjutnya

Gambar 4.11 Rancangan halaman soal menulis image

(18)

4.2.12 Halaman Soal Lingkungan

Gambar dibawah ini merupakan rancangan halaman soal lingkungan, disini siswa bisa belajar mengingat materi lingkungan dengan mengisi soal isai yang telah disediakan, seperti pada gambar 4.12.

1. Soal

Jawaban soal Selanjutnya

Gambar 4.12 Rancangan halaman soal lingkungan

4.2.13 Halaman Soal Kegiatan Sehari-hari

Gambar dibawah ini merupakan rancangan halaman soal kegiatan sehari-hari, disini siswa bisa belajar mengingat materi kegiatan sehari-hari dengan mengisi soal isai yang disediakan, seperti gambar 4.13.

(19)

1. Soal

Jawaban soal Selanjutnya

Gambar 4.13 Rancangan halaman soal kegiatan sehari-hari

4.2.14 Halaman Nilai

Gambar dibawah ini merupakan rancangan halaman nilai, halaman ini akan muncul ketika siswa selesai mengerjakan soal, untuk tampilannya seperti pada gambar 4.14.

(20)

NILAI Simpan Ulangi

Gambar 4.14 Rancangan halaman nilai

4.2.15 Halaman Login Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangkan halaman login admin untuk rancangan tampilannya bisa dilihat pada gambar 4.15

(21)

Uasername Passsword Keluar Login

Gambar 4.15 Rancangan halaman login admin 4.2.16 Halaman Menu Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari halaman menu admin, terdapat menu-menu tombol untuk mengakses media pembelajaran, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.16.

(22)

HALAMAN ADMINISTERATOR

Ubah Password Logout Abjad Menulis Lingkungan Kegiatan Soal Nilai Kategori

Gambar 4.16 Rancangan halaman menu admin

4.2.17 Halaman Abjad Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari halaman abjad admin, menu ini digunakan oleh admin dalam mengedit,delet video dan gambar dalam sistem aplikasi media pembelajaran, terlihat pada gambar 4.17.

(23)

HALAMAN ADMINISTRATOR Home Logout Data

Gambar Video Edit Rifresh

Gambar 4.17 Rancangan halaman abjad jari admin

4.2.18 Halaman Memulis Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan halaman menulis admin, untuk rancangan tampilannya bisa dilihat pada gambar 4.18.

HALAMAN ADMINISTRATOR Home Logout Data

Video Edit Rifresh

(24)

4.2.19 Halaman Lingkungan Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan halaman lingkungan admin, di halaman ini nantinya admin bisa mengakses materi lingkungan dalam aplikasi media pembelajaran, untuk tampilannya seperti pada gamabar 4.19.

HALAMAN ADMINISTRATOR Home Logout Data Judul Gambar Video

Simpan Edit Delet Reset Rifresh

Gambar 4.19 Rancangan halaman lingkungan admin

4.2.20 Halaman kegiatan Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan halaman kegiatan admin, pada menu ini admin bisa mengakses materi kegiatan sehari-hari seperti terlihat pada gambar 4.20.

(25)

HALAMAN ADMINISTRATOR Home Logout Data Judul Gambar Video

Simpan Edit Delet Reset Rifresh

Gambar 4.20 Rancangan halaman kegiatan admin

4.2.21 Halaman Soal Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan halaman soal admin, pada halaman ini nantinya admin bisa mengakses soal, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.21.

(26)

HALAMAN ADMINISTERATOR Home Logout Data Kd Kategori Soal Gambar Kunci

Simpan Edit Delet Reset Rifresh

Gambar 4.21 Rancangan halaman soal admin

4.2.22 Halaman Nilai Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari halaman nilai admin, dimana admin bisa melihat nama dan nilai siswa, untuk rancangan tampilannya bisa dilihat pada gambar 4.22.

(27)

HALAMAN ADMINISTRATOR Home Logout Data Delet Rifresh

Gambar 4.22 Rancangan halaman nilai admin

4.2.23 Halaman Kategori Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari halaman kategori admin, pada halaman ini nantinya admin bisa melihat jenis-jenis kategori, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.23.

HALAMAN ADMINISTRATOR Home Logout Data Rifresh

(28)

4.2.24 Halaman Ubah password Admin

Gambar dibawah ini merupakan rancangan dari menu ubah password admin, untuk rancangan tampilannya bisa dilihat pada gambar 4.24.

HALAMAN ADMINISTRATOR

masukan Paswod baru

Konfirmasi passwod Simpan

Gambar 4.24 Rancangan halaman ubah password admin

4.3 Rancangan Basisdata

Normalisasi yaitu sebagai suatu tehnik yang menstrukturkan / memecahkan / mendekomposisikan data dalam cara-cara tertentu untuk memecah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang di maksud adalahberkaitan-berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan (anomalies) yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan inefisiensi pengolahan.

(29)

4.3.1 . Bentuk tidak normal (unnormalized)

Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi. User Pass Id_kategori Jenis_kategori Id_abjad Abjad Gambar Video Id_kegiatan Judul Gambar video Id_menulis Huruf Video Id_nilai Id_kategori Nama Kelas Nilai Id_soal Id_kategori Soal Gambar kunci

Gambar 4.25 Bentuk tidak normal

4.3.2 Bentuk normal pertama (1NF)

Pada tahap ini, bentuk tabel-tabel yang menampung data yang ada dan dikelompokkan berdasarkan suatu karakteristik tertentu. Pada tahap ini harus diusahakan tidak ada field dalam satu table yang berulang.

(30)

Id_abjad Abjad Gambar Video Id_kategori Jenis_kategori Id_kegiatan Judul Gambar Video Id_ling Judul Gambar Video Id_menulis Huruf Video Id_nilai Nama Kelas Nilai Id_soal Soal Gambar kunci User* Pass

Gambar 4.26 Bentuk normal pertama

4.3.3 Bentuk normal kedua (2NF)

Pada tahap ini, dilakukan penentuan field kunci dari masing-masing tabel. Kunci tersebut harus unik dan dapat mewakili tabel.

(31)

4.3.4 Bentuk normal ketiga (3NF)

Pada tahap ini, merupakan pengembangan dari bentuk normal kedua. Pada tahap ini ditentukan kunci tamu pada tabel-tabel tertentu.

Gambar 4.28 Bentuk normal ketiga

4.3.5 Relasi antar tabel

(32)

4.4 Kamus Data Tabel

Kamus data atau disebut juga dengan istilah catalog sistem yang merupakan penyimpanan terpusat dari informasi tentang database. Kamus data berisi nama table, serta field-field yang ada di dalamnya seperti tipe data, primary key, dan indeks. a. Tabel Admin

Nama tabel : admin Kunci utama : user Kunci Tamu : -

Tabel 4.1 Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

User Int 30 user

Pass Varchar 50 password b. Tabel kategori

Nama tabel : kategori Kunci utama : id_kategori Kunci Tamu : -

Tabel 4.2 Tabel Kategori

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan Id_katategori Int 20 Id_kategori

Jenis_kategori Varchar 20 Jenis kategori c. Tabel abjad

Nama tabel : abjad Kunci utama : id_abjad Kunci Tamu : -

(33)

Tabel 4.3 Tabel Abjad

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan Id_abjad Int 2 Id abjad

abjad Varchar 4 abjad

gambar Varchar 50 Gambar abjad jari video Varchar 50 video

d. Tabel kegiatan

Nama tabel : kegiatan Kunci utama : id_kegiatan Kunci Tamu : -

Tabel 4.4 Tabel Kegiatan

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan Id_kegiatan Int 3 Id_kegiatan judul varchar 100 Judul kegiatan gambar varchar 50 Gambar kegiatan video varchar 50 video

e. Tabel lingkungan

Nama tabel : lingkungan Kunci utama : id_ling Kunci Tamu : -

(34)

Tabel 4.5 Tabel Lingkungan

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan Id_ling Int 3 Id_lingkungan judul varchar 100 Judul lingkungan gambar varchar 50 Gambar lingkungan video varchar 50 video

f. Tabel menulis

Nama tabel : menulis Kunci utama : id_menulis Kunci Tamu : -

Tabel 4.6 Tabel Menulis

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan Id_menulis Int 2 Id_menulis

huruf varchar 1 huruf video varchar 50 video g. Tabel nilai

Nama tabel : nilai Kunci utama : id_nilai Kunci Tamu : -

(35)

Tabel 4.7 Tabel Nilai

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan Id_nilai Int 3 Id_nilai

Id_kategori Int 1 Id_kategori nama varchar 50 Nama siswa kelas varchar 2 Kelas

nilai Int 3 Nilai siswa

h. Tabel soal

Nama tabel : soal Kunci utama : id_soal Kunci Tamu : -

Tabel 4.8 Tabel Soal

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

Id_soal Int 3 Id_soal

Id_kategori Int 1 Id_kategori

soal Text soal

gambar varchar 50 gambar

kunci Int 100 kunci

4.5 Diagram Alir Data

DAD ( Diagram Alir Data) alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses

(36)

fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DAD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

4.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu gambaran aliran data secara umum pada media pembelajaran. Dapat dilihat pada Gambar 4.30.

Gambar 4.30 Diagram konteks

4.5.2 Diagram Berjenjang

(37)

4.5.3 DAD Level 1

Gambar 4.32 DAD level 1 4.6 Flowchat Sistem

(38)

4.7 Flowchat Program

(39)

4.7.1 F

Gambar 4.35 F 4.7.2 G

(40)

4.7.3 H

Gambar 4.37 H 4.7.4 I

(41)

4.7.4.1 A

Gambar 4.39 A 4.7.4.2 B

(42)

4.7.4.3 C

(43)

4.8 Flowchat Admin Mulai Tampil, abjad, menulis, lingkungan, kegiatan, soal, nilai, kategori, ubah pass abjad menulis lingkungan selesai Halaman abjad Tampil menulis Halaman lingkungan Y T Y T Y T X B kegiatan soal nilai Halaman kegiatan Halaman soal Halaman nilai

kategori Halaman kategori

Ubah pass Halaman ubah

password A C D E F G Y Z W V U T

(44)

4.8.1 T

edit Tampilan

Abjad Edit lagi

Y rifresf Proses edit proses T Y T A Gambar 4.43 T 4.8.2 U edit Tampilan

menulis Edit lagi

Y rifresf Proses edit proses T Y B U Gambar 4.44 U

(45)

4.8.3 V

(46)

4.8.4 W simpan edit D Tampil kegiatan Tampil kegiatan delete Tampil kegiatan Input lagi Delete lagi Edit lagi Y Y Y Y Y Y T T T T Proses input reset rifresf Proses edit Proses Delete T T proses proses T T T Y Y W Gambar 4.46 W

(47)

4.8.5 X X simpan edit E Tampil soal Tampilan Soal delete Tampilan Soal Input lagi Delete lagi Edit lagi Y Y Y Y Y Y T T T T Proses input reset rifresf Proses edit Proses Delete T T proses proses T T T Y Y Gambar 4.47 X

(48)

4.8.6 Y

Gambar 4.48 Y

4.8.7 Z

(49)

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari uraian materi pada bab – bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Aplikasiini dapat digunakan untuk membantu siswa penderita tunarungu dalam

proses pembelajaran berkomunikasi.

2. Aplikasi media pembelajaran ini hanya diperuntukan kepada siswa penderita tunarungu saja.

3. Aplikasi ini dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi komunikasi.

6.2 Saran

1. Media Pembelajaran ini dapat dikembangkan lagi agar tampilannya lebih menarik. 2. Perlu adanya penambahan materi dan soal yang lebih kompleks dan lengkap. 3. Dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan mata pelajaran lain.

4. Animasi bisa berbentuk video dengan format lain.

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. Hm, 1989, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset: Yogtakarta.

Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Andi Offset:Yogyakarta.

Suyanto, M.2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset:Yogyakarta.

Hakim, Lukmanul dan Mutmainah, Siti, 2003, Tehnik Jitu Menguasai Flash MX, PT.Elek Media Komputindo, Jakarta.

Rio, A, 2006. Tutorial Macromedia Flash Workshop One Day Flash Animation. Andi Offset:Yogyakarta.

Gambar

Gambar 4.2 Rancangan halaman beranda
Gambar 4.3 Rancangan halaman abjad jari
Gambar 4.5 Rancangan halaman menulis
Gambar 4.6 Rancangan halaman lingkungan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fajar Suryo Saputro, PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SARANA DAKWAH SANTRI (Studi di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta), Skripsi, Jurusan Sosiologi,

Teori baru yang ditemukan dalam penelitian ini akan memberikan sumbangan mendasar pada bidang ilmu, yaitu adanya pengembangan fungsi waralaba dari yang semula hanya sebagai instrumen

the writer in accomplishing this research paper entitled Management of Learning Based Rough Motoric & Memory Ability (A Site Study at SDN Kedungsari

Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1. Dalam mengajar untuk mencapai ketentuan minimal dalam aturan PPL maka praktikkan mengajar minimal 4 kali

[r]

Adanya kurikulum bimbingan dan konseling yang terkait dengan kesadaran beragama siswa diharapkan dapat digunakan sebagai upaya preventif dan pengembangan, artinya semua

Program bimbingan terhadap klien adalah berupa kegiatan pelatihan pembinaan, yang bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan hasil bahwa,

[r]