DAYA TERIMA MASYARAKAT TERHADAP ES KRIM
DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG JAHE
Mentari Purnamasari1, Thresia Dewi2, H. Mustamin2,Nursalim2 1
Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar 2
Alumni Diploma III Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar
Abstract
Background: Ice cream is made of semi-solid foods by freezing the mixture of milk, fat, water and sugar. Ice cream is loved by almost all people are consumed as a snack or dessert. To enrich the taste and benefits of ice cream then one of them with the use of white ginger. White ginger herb is a plant that is usually used as a beverage or food mixture. Spicy ginger flavor that can provide a refreshing sensation as lozenges and throat.
Objective: The purpose of this study is to determine the public acceptability of the ice cream with the addition of ginger powder covering aspects of taste, color, texture, flavor and nutritional content.
Methods: This study is a pre-experiment using a study design Post Text Group Design. Acceptability of ice cream with the addition of ginger powder hedonic assessed by testing the 25 panelists.
Results: The results obtained in the manufacture of flour ginger ice cream this is the public acceptance of the ice cream with the addition of ginger powder at a concentration of 1% to 88% expressed a sense of aspects of love, the texture aspect 87% said very like, in the aspect of color 85% stated love and the scent aspect 85% said very like. Public acceptance of the ice cream with the addition of ginger powder in a concentration of 2% to 83% expressed a sense aspects of love, the texture of the 81% stated aspects like, on aspects like color and 81% expressed on 77% stated aspects like aroma. While the public acceptability of the ice cream with the addition of ginger powder in a concentration of 3% to 58% expressed a sense of aspects do not like, the texture aspect 63% expressed love, the aspect of color 61% did not like the aroma and on aspects like 69% stated.
conclusion: the ice cream with the addition of ginger powder 1%, preferably both from the panelists taste, color, flavour and texture
Suggestion: It is recommended if you want to make ice cream with the addition of ginger powder, preferably using a 1% concentration of ginger powder for flavor, texture, color and aroma are preferred.
Keywords: Ice Cream, Flour Ginger, Power Accept.
PENDAHULUAN
Es krim sangat terkenal di masyarakat, digemari oleh berbagai kalangan mulai dari kalangan anak-anak sampai kalangan orang tua. Es krim merupakan salah satu makanan yang sangat populer di dunia dan sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan campuran susu, lemak hewani atau nabati, gula dan dengan atau tanpa bahan lain yang tidak diizinkan. Es krim biasa
dikonsumsi sebagai makanan selingan (desert) dan dikelompokkan dalam makanan cemilan
(snack). Prinsip pembuatan es krim adalah
membentuk rongga udara pada campuran bahan es krim sehingga diperoleh pengembangan volume yang membuat es krim menjadi lebih ringan, tidak terlalu padat, dan mempunyai tekstur yang lembut.Saat ini di Indonesia, es krim yang memiliki varian rasa yaitu vanilla, cokelat dan strawberi. Umumnya
es krim terbuat dari campuran buah-buahan dan untuk campuran rempah-rempah masih jarang digunakan (Padaga dan Sawitri, 2005).
Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rempah yang umumnya dimanfaatkan sebagai minuman atau campuran pada bahan pangan. Rasa jahe yang pedas bila diolah memberi sensasi sebagai pelegah dan penyegar tenggorokan (Setyaningrum dan Saparinto, 2013).
Jahe memiliki kandungan minyak atsiri
zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin yang
baik untuk kesehatan tubuh seperti membantu pencernaan, mencegah tersumbatnya pembuluh darah, mencegah mual, menetralkan radikal bebas.
Jahe mengandung berbagai senyawa
fenolik yang dapat diekstrak dengan pelarut
organik dan menghasilkan minyak yang disebut oloeresin. Oloeresin jahe banyak mengandung senyawa fenolik seperti gingerol dan shogaol yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi melebihi aktivitas antioksidan vitamin E, sehingga dengan menambahkan jahe dalam es krim maka akan meningkatkan kandungan anti oksidan dan memberi cita rasa yang berbeda didalam es krim.
Jumlah produksi jahe di Indonesia pada tahun 2012 yaitu 114.537.658 kg, dan di Provinsi Sulawesi Selatan jumlah produksi jahe pada tahun 2012 yaitu sebesar 3.870.240 kg (Badan Pusat Statistik, 2012). Jumlah produksi jahe tersebut, umumnya jahe diolah menjadi jahe instant, obat tradisional, asinan, permen dan minuman tradisional seperti sarabba di Sulawesi Selatan dan wedang jahe, bandrek serta sekoteng di Jawa. Saat ini jahe secara luas digunakan sebagai obat mual, anti
spasmodik serta membantu menghangatkan
tubuh.
Jahe memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap, baik bagi kesehatan, memiliki rasa yang khas serta masih kurangnya olahan produk jahe, oleh karena itu jahe akan diolah menjadi sebuah produk, salah satunya es krim. Produksi usaha jahe masih terbatas, Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pembuatan produk es krim dengan penambahan tepung jahe dan menilai daya terima masyarakat terhadap es krim tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima masyarakat terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe dari aspek rasa, warna, tekstur, aroma dan nilai gizi yang terkandung.
METODE PENLITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental yang menggunakan desain penelitian post test group desain. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar pada bulan Desember 2013 s/d Juni 2014.
Subjek Penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar semester IV dan VI dengan kriteria yaitu merupakan panelis agak terlatih yang terdiri dari 25 orang serta memahami tentang atribut yang akan dinilai.
Instrument penelitian yang digunakan adalah formulir uji hedonik, kertas kuarto dan pulpen. Data yang terkumpul ditabulasikan dengan penilain panelis kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan rumus X=n/N x 100%. Data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisis kandungan gizi pada es krim menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM tahun 2004).
HASIL PENELITIAN
Aspek Rasa Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Tabel 01
Distribusi Daya Terima Es Krim Dengan Penambahan Tepung Jahe Berdasarkan Aspek Rasa
Rasa
Penambahan Tepung Jahe
1% 2% 3%
n (%) n (%) n (%)
Sangat Suka Suka Tidak Suka Sangat Tidak Suka
15 8 2 - 60 32 8 - 8 17 - - 32 68 - - 2 6 15 2 8 24 60 8 Jumlah 25 100 25 100 25 100
Tabel 01 menunjukkan bahwa daya terima panelis dari aspek rasa terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe 1% sangat disukai oleh panelis 60% dan ada 68% panelis yang suka dengan es krim
penambahan tepung jahe 2%. Sedangkan es krim dengan penambahan tepung jahe 3% ada 60% panelis yang tidak suka.
Aspek Tekstur Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Tabel 02
Distribusi Daya Terima Es Krim Dengan Penambahan Tepung Jahe Berdasarkan Aspek Tekstur
Tekstur
Penambahan Tepung Jahe
1% 2% 3%
n (%) n (%) n (%)
Sangat Suka 13 52 7 28 3 12
Suka 11 44 17 68 9 36
Tidak Suka 1 4 1 4 11 44
Sangat Tidak Suka - - - - 2 8
Jumlah 25 100 25 100 25 100
Tabel 02 menunjukkan bahwa daya terima panelis terhadap tekstur es krim dengan penambahan tepung jahe 2% paling disukai oleh 68% panelis. Sedangkan sebanyak 48%
panelis tidak menyukai es krim penambahan tepung jahe 3%
Aspek Warna Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Tabel 03
Distribusi Daya Terima Es Krim Dengan Penambahan Tepung Jahe Berdasarkan Aspek Warna
Warna
Penambahan Tepung Jahe
1% 2% 3%
n (%) n (%) N (%)
Sangat Suka 12 48 7 28 1 4
Suka 11 44 17 68 11 44
Tidak Suka 2 8 1 4 11 44
Sangat Tidak Suka - - - - 2 8
Jumlah 25 100 25 100 25 100
Tabel 03 menunjukkan bahwa daya terima panelis terhadap warna es krim dengan
penambahan tepung jahe 2% terdapat 68% yang menyatakan suka.
Aspek Aroma Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Tabel 04
Distribusi Daya Terima Es Krim Dengan Penambahan Tepung Jahe Berdasarkan Aspek Aroma
Aroma
Penambahan Tepung Jahe
1% 2% 3%
n (%) n (%) N (%)
Sangat Suka 12 48 4 16 2 8
Suka 11 44 19 76 16 64
Tidak Suka 2 8 2 8 6 24
Sangat Tidak Suka - - - - 1 4
Tabel 04 menunjukkan bahwa daya terima panelis berdasarkan aspek aroma
diperoleh sebanyak 76% panelis yang menyatakan suka.
Tingkat kesukaan
Tabel 05
Distribusi Skor Persentase dan Kriteria Tingkat Kesukaan Panelis pada Pengaruh Penambahan Tepung Jahe terhadap Es Krim dengan
Penambahan Tepung Jahe Sebanyak 1%
Aspek Penilaian Skor Panelis Persentase Kriteria
Rasa 88 Sangat Suka
Tekstur 87 Sangat Suka
Warna 85 Sangat Suka
Aroma 85 Sangat Suka
Tabel 05 menunjukkan bahwa es krim tepung jahe dengan penambahan 1% sangat
disukai panelis dari aspek rasa, tekstur, warna dan aspek aroma disukai panelis.
Tabel 06
Distribusi Skor Persentase dan Kriteria Tingkat Kesukaan Panelis pada Pengaruh Penambahan Tepung Jahe terhadap Es Krim dengan
Penambahan Tepung Jahe Sebanyak 2%
Aspek Penilaian Skor Panelis Persentase Kriteria
Rasa 83 Sangat Suka
Tekstur 81 Suka
Warna 81 Suka
Aroma 77 Suka
Tabel 06 menujukkan bahwa es krim tepung jahe dengan penambahan 2%, menyatakan sangat suka dari aspek rasa dan
suka dari aspek tekstur, warna dan aroma oleh panelis.
Tabel 07
Distribusi Skor Persentase dan Kriteria Tingkat Kesukaan Panelis pada Pengaruh Penambahan Tepung Jahe terhadap Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Sebanyak 3%
Aspek Penilaian Skor Panelis Persentase Kriteria
Rasa 58 Tidak Suka
Tekstur 63 Suka
Warna 61 Tidak Suka
Aroma 69 Suka
Tabel 07 menunjukkan bahwa es krim tepung jahe dengan penambahan 3%, menyatakan suka dari aspek tekstur dan aroma namun tidak suka dari segi rasa dan warna oleh panelis.
Nilai gizi
Nilai gizi yang terdapat pada es krim dengan penambahan tepung jahe 1%, 2% dan 3% diketahui dengan cara menghitung secara manual dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan 2004.
Tabel 08
Distribusi Kandungan Gizi Es Krim Penambahan Tepung Jahe dengan Penambahan 1%, 2% dan 3% Per 100 gr.
Nilai Gizi Es krim Penambahan Tepung Jahe
1% 2% 3% Energi (kal) 146.1 154.5 158.8 Protein (gr) 3.7 4.0 4.1 Lemak (gr) 5.3 5.3 5.1 Karbohidrat (gr) 22.7 24.8 26.3 Kalsium (mg) 111.4 115.0 115.7 Fe (mg) 0.2 0.2 0.3 Vit A (SI) 52.2 51.3 49.3 Vit B1(mg) 0.1 0.05 0.1 Vit C (mg) 2.3 3.5 4.6 Magnesium (mg) 13.2 15.7 17.8 Zn(mg) 0.5 0.5 0.5 Serat (gr) 0.4 0.7 1.0 Fosfor (mg) 47.0 52.6 56.7
Tabel 08 menunjukan bahwa nilai gizi dari es krim tepung jahe dengan penambahan 3% gr lebih baik dari pada es krim dengan penambahan 1% dan 2% tepung jahe
berdasarkan semua zat gizi yang terdapat pada tabel 13.
Tabel 09
Distribusi Nilai Gizi Per Porsi Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe 1%, 2% dan 3% .
Nilai Gizi Es krim Penambahan Tepung Jahe
1% 2% 3% Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr) Kalsium(mg) Fe (mg) Vit A (SI) Vit B1 (mg) Vit C (mg) Magnesium (mg) Zn (mg) Serat (gr) Fosfor (mg) 29.2 0.7 1.1 4.5 0.1 0 10.4 0 0.5 2.6 0.1 0.1 9.4 30.9 0.8 1.1 5.0 23.0 0 10.3 0.01 0.7 3.1 0.1 0.1 10.5 31.8 0.8 1.0 5.3 23.1 0.1 9.9 0 0.9 3.6 0.1 0.2 11.3
Perbandingan nilai gizi pada es krim penambahan tepung jahe dengan es krim lainnya dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10
Distribusi Perbandingan Nilai Gizi Es Krim Penambahan Tepung Jahe dengan Es Krim Komersial dan Es Krim Kacang Merah Per 100 gr
Nilai gizi Es Krim Penambahan Tepung Jahe Es Krim Komersial Es Krim Kacang Merah Energi (kal) 158.8 142 190.05 Protein (gr) 4.1 4.0 2.6 Lemak (gr) 5.1 3.5 1.65 Karbohidrat (gr) 26.3 23.6 25 Kalsium (mg) 115.7 123 62.4 Besi (mg) 0.3 0.1 0.19 Vit. C (mg) 4.6 1 0.4 Vit. B1 (mg) 0.1 0.04 0.08 Serat 1 - 0.2 Fosfor (mg) 56.7 99 45 PEMBAHASAN
Hasil Pembuatan Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe
Es krim dengan penambahan tepung jahe memiliki berat yang berbeda-beda, Hal ini disebabkan berat tepung jahe yang ditambahkan kedalam es krim berbeda yaitu untuk penambahan 1% ditambahkan tepung jahe sebanyak 5 gr, penambahan 2% ditambahkan tepung jahe sebanyak 10 gr sedangkan penambahan 3% ditambahkan tepung jahe sebanyak 15 gr.
Umumnya es krim komersial lainnya disajikan dalam ukuran 35 gr per porsi, sedangkan es krim jahe ini ini disajikan dalam ukuran 20 gr per porsi yang dapat dikonsumsi sebagai selingan karena porsinya yang kecil. Tingkat Daya Terima
Rasa
Aspek rasa merupakan salah satu aspek organoleptik yang sangat mempengaruhi daya terima atau kesukaan panelis terhadap suatu produk. Hal yang berperan penting dalam menentukan kualitas rasa dari makanan adalah indera pengecap. Setiap orang memiliki batas kepekaan yang berbeda-beda.
Daya terima berdasarkan aspek rasa pada umumnya, es krim tepung jahe dengan penambahan 1% terdapat 88% panelis yang menyatakan sangat suka karena rasa yang manis dan sedikit pedas khas rempah jahe yang berbeda dengan es krim biasanya. Rasa pedas yang timbul pada es krim ini karena mengandung senyawa oleoresin yang terdapat pada jahe. Penambahan tepung jahe ke
dalam es krim akan memberikan perbedaan rasa yang signifikan.
Warna
Berdasarkan hasil daya terima terhadap aspek warna, es krim dengan penambahan tepung jahe 1%, sebanyak 85% panelis menyatakan sangat suka karena penambahan tepung jahe yang tidak terlalu banyak sehingga menghasilkan warna es krim yang putih.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jahe dapat mempengaruhi warna es krim. Jika penambahan tepung jahe terlalu banyak maka perubahan warna akan semakin nampak. Tekstur
Berdasarkan hasil uji daya terima terhadap aspek tekstur, es krim dengan penambahan tepung jahe 1% yaitu sebanyak 87% panelis menyatakan sangat suka karena penambahan tepung jahe yang sedikit sehingga membuat tekstur yang lembut.
Tekstur merupakan gambaran yang memperlihatkan kekuatan suatu produk untuk mempertahankan suatu tekanan. Tekstur dari suatu produk makanan dipengaruhi oleh bahan dasar dan perlakuan selama proses pengolahan. Tekstur mempengaruhi cita rasa yang ditimbulkan oleh bahan tersebut (Winarno, 2008).
Aroma
Berdasarkan hasil uji daya terima terhadap aspek aroma, pada umumnya es krim dengan penambahan tepung jahe 1% yaitu sebanyak 85% penelis menyatakan suka disebabkan
penambahan tepung jahe yang sedikit sehingga menghasilkan aroma susu khas dan jahe. Aroma khas jahe pada es krim ini, disebabkan karena jahe mengadung minyak
atsiri yang merupakan komponen pemberi
aroma yang khas. Nilai gizi
Kandungan gizi yang terkandung pada es krim dengan penambahan 1%, 2% dan 3% tepung jahe dihitung dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Berdasarkan hasil penelitian kandungan nilai gizi pada es krim dengan penambahan tepung jahe per 100 gr pada tabel 14. Menunjukkan nilai gizi es krim dengan penambahan 3% tepung jahe lebih tinggi dibuktikan energi 158.8 kal , protein 4.1 gr , lemak 5.1 gr, karbohidrat 26.3 gr, kalsium 115.7 mg, Fe 0.3 mg, Vit A 49.3 SI, Vit B1 0.1 mg, Vit C 4.6 mg, magnesium 17.8 mg, Zn 0.5 mg, serat 1 gr dan fosfor 56.7 mg dibandingkan es krim dengan penambahan 1% dan 2% tepung jahe.
Perbandingan nilai es krim penambahan tepung jahe dengan es krim komersial serta es krim kacang merah pada tabel 15 menunjukkan bahwa es krim penambahan tepung jahe mengandung protein sebanyak 4.1 gr dan mengandung vitamin C sebanyak 0.3 mg dibandingkan dengan kedua es krim tersebut. Hal ini karena jumlah susu yang digunakan pada pembuatan es krim dengan penambahan tepung jahe lebih banyak dari pada kedua es krim tersebut dan juga tepung jahe mengandung antioksidan.
Kelemahan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak melakukan pengujian laboratorium terhadap zat gizi yang terkandung pada es krim dengan penambahan tepung jahe. Peneliti hanya melihat kandungan nilai gizi es krim ini berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM).
KESIMPULAN
1. Daya terima masyarakat terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe sebanyak 1% terhadap aspek rasa 88% menyatakan sangat suka, pada aspek tekstur 87% menyatakan sangat suka, pada aspek warna 85% menyatakan sangat suka dan pada aspek aroma 85% menyatakan sangat suka.
2. Daya terima masyarakat terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe sebanyak 2% terhadap aspek rasa 83% menyatakan sangat suka, pada aspek tekstur 81% menyatakan suka, pada
aspek warna 81% menyatakan suka dan pada aspek aroma 77% menyatakan suka.
3. Daya terima masyarakat terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe sebanyak 3% terhadap aspek rasa 53% menyatakan tidak suka, pada aspek tekstur 63% menyatakan suka, pada aspek warna 61% menyatakan tidak suka dan pada aspek aroma 69% menyatakan suka.
4. Energi 158.8 kal , protein 4.1 gr , lemak 5.1 gr, karbohidrat 26.3 gr, kalsium 115.7 mg, Fe 0.3 mg, Vit A 49.3 SI, Vit B1 0.1 mg, Vit C 4.6 mg, magnesium 17.8 mg, Zn 0.5 mg, serat 1 gr dan fosfor 56.7 mg SARAN
1. Masyarakat sebaiknya memilih mengkonsumsi es krim dengan penambahan tepung jahe 1% karena sangat disukai dari segi rasa, aroma, warna dan tekstur.
2. Pada proses pengocokkan sebaiknya memperhatikan kecepatan alat yang digunakan karena hal tersebut akan mempengaruhi tekstur dari es krim tepung jahe yang dihasilkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan melakukan pengujian laboratorium terhadap kandungan zat gizi yang terkandung pada tepung jahe dan es krim tepung jahe.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin. (2012). Es Krim yang Terkenal di
Dunia.
http://www.jelajahunik.us/2012/04/8- aneka-jenis-es-krim-yang-terkenal-di.html (diakses 17 desember 2013)
Adhitya, Levi. (2008). Membuat Es Krim. Jakarta : Agromedia Pustaka
Adi Wijaya. (2012). Kandungan dan Manfaat
Jahe Bagi Kesehatan.
http://permathic.blogspot.com/2012/05/ kandungan-dan-manfaat-jahe-bagi.html
(diakses pada 9 desember 2013) Astawan M. (2011). Kandungan Gizi Es Krim.
http://www.loveicecrem.110mb.com
(diakses 12 desember 2013).
Awwanriki. (2010). Nama Daerah Jahe di Indo
nesia. http://awanriki.blogspot.com/201 0/01/makalah-jahe.html.
Badan Pusat Statistik. (2012). Produksi Jahe.
http://www.bps.go.id/tabsub/view.php?k at=3&tabel=1&daftar=1&id_subyek=55& notab=31. (diakses, 14 desember 2013)
Buckle KA, Edwards RA, dkk. ( 2009), Ilmu
Pangan. Jakarta; Universitas Indonesia.
Daftar Komposisi Bahan Makanan. (2004). PERSAGI. Jakarta
Farry B, Paimin dan Murhananto. (2002). Budi
Daya, Pengolahan, Perdagangan Jahe.
Jakarta; Penebar Swadaya.
Fauzi A. (2009). Aneka Tanaman Obat dan Kh
asiatnya. http://danialprasko.blogspot.c om/2011/05/khasiat jahe.html ( diakses t
anggal 11 desember 2013).Yogyakarta; Media Pressindo.
Femina. (2013). Mengenal Evolusi Rasa Es Krim
http://m.batamtoday.com/berita35077-Mengenal-Evolusi-Rasa-Es-Krim.html
(diakses pada 6 desember 2013) Hendrautama. (2010). Es Krim yang Enak dan
Menentramkan Hati
http://wisata.kompasiana.com/kuliner/20 10/11/19/es-krim-yang-enak-dan-menentramkan-hati-319908.html
(diakses pada 17 desember 2013). Muchtadi, dkk. (2010). Ilmu Pengetahuan
Bahan Pangan.Bogor; Alfabeta.
Padaga M & Sawitri ME. (2005). Es Krim
yang Sehat.Surabaya; Trubus
Agrisarana.
Rissa. (2012).Olahan Es Krim. http://rissaninofastapy91.blogspot.com/2 012/04/pangan-olahan-berbasis-lemak-es-krim.html (diakses pada 3 desember 2013)
Riswanto P. (2012). Jahe Instant.
http://historiografi- bangsa.blogspot.com/2011/12/jahe-instan.html. (diakses pada 21 desember
2013)
Salmiah, dkk. (2012). Pedoman Praktikum Ilmu
Bahan Makanan II. Makassar; Jurusan
Gizi Politeknik Kesehatan Depkes Makassar.
Setyaningrum dan Saparianto. (2013). Jahe. Jakarta; Penebar Swadaya.
Simanjuntak. (2008). Ice
Cream. http://erdimaritosimanjuntak.blo gdetik.com/ (diakses 17 desember 2013) Winarno. (2008). Kimia Pangan dan Gizi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Zakaria, dkk. (2009). Bahan Ajar Ilmu
Teknologi Pangan. Makassar; Jurusan
Gizi Politeknik Kesehatan Depkes Makassar.
Zakaria, Salmiah, dkk. (2007). Bahan ajar Ilmu
Teknologi Pangan. Makassar; Jurusan
Gizi Politeknik Kesehatan Depkes Makassar.