• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAYA TERIMA MASYARAKAT TERHADAP ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG JAHE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAYA TERIMA MASYARAKAT TERHADAP ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG JAHE"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAYA TERIMA MASYARAKAT TERHADAP ES KRIM

DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG JAHE

Mentari Purnamasari1, Thresia Dewi2, H. Mustamin2,Nursalim2 1

Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar 2

Alumni Diploma III Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar

Abstract

Background: Ice cream is made of semi-solid foods by freezing the mixture of milk, fat, water and sugar. Ice cream is loved by almost all people are consumed as a snack or dessert. To enrich the taste and benefits of ice cream then one of them with the use of white ginger. White ginger herb is a plant that is usually used as a beverage or food mixture. Spicy ginger flavor that can provide a refreshing sensation as lozenges and throat.

Objective: The purpose of this study is to determine the public acceptability of the ice cream with the addition of ginger powder covering aspects of taste, color, texture, flavor and nutritional content.

Methods: This study is a pre-experiment using a study design Post Text Group Design. Acceptability of ice cream with the addition of ginger powder hedonic assessed by testing the 25 panelists.

Results: The results obtained in the manufacture of flour ginger ice cream this is the public acceptance of the ice cream with the addition of ginger powder at a concentration of 1% to 88% expressed a sense of aspects of love, the texture aspect 87% said very like, in the aspect of color 85% stated love and the scent aspect 85% said very like. Public acceptance of the ice cream with the addition of ginger powder in a concentration of 2% to 83% expressed a sense aspects of love, the texture of the 81% stated aspects like, on aspects like color and 81% expressed on 77% stated aspects like aroma. While the public acceptability of the ice cream with the addition of ginger powder in a concentration of 3% to 58% expressed a sense of aspects do not like, the texture aspect 63% expressed love, the aspect of color 61% did not like the aroma and on aspects like 69% stated.

conclusion: the ice cream with the addition of ginger powder 1%, preferably both from the panelists taste, color, flavour and texture

Suggestion: It is recommended if you want to make ice cream with the addition of ginger powder, preferably using a 1% concentration of ginger powder for flavor, texture, color and aroma are preferred.

Keywords: Ice Cream, Flour Ginger, Power Accept.

PENDAHULUAN

Es krim sangat terkenal di masyarakat, digemari oleh berbagai kalangan mulai dari kalangan anak-anak sampai kalangan orang tua. Es krim merupakan salah satu makanan yang sangat populer di dunia dan sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan campuran susu, lemak hewani atau nabati, gula dan dengan atau tanpa bahan lain yang tidak diizinkan. Es krim biasa

dikonsumsi sebagai makanan selingan (desert) dan dikelompokkan dalam makanan cemilan

(snack). Prinsip pembuatan es krim adalah

membentuk rongga udara pada campuran bahan es krim sehingga diperoleh pengembangan volume yang membuat es krim menjadi lebih ringan, tidak terlalu padat, dan mempunyai tekstur yang lembut.Saat ini di Indonesia, es krim yang memiliki varian rasa yaitu vanilla, cokelat dan strawberi. Umumnya

(2)

es krim terbuat dari campuran buah-buahan dan untuk campuran rempah-rempah masih jarang digunakan (Padaga dan Sawitri, 2005).

Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rempah yang umumnya dimanfaatkan sebagai minuman atau campuran pada bahan pangan. Rasa jahe yang pedas bila diolah memberi sensasi sebagai pelegah dan penyegar tenggorokan (Setyaningrum dan Saparinto, 2013).

Jahe memiliki kandungan minyak atsiri

zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin yang

baik untuk kesehatan tubuh seperti membantu pencernaan, mencegah tersumbatnya pembuluh darah, mencegah mual, menetralkan radikal bebas.

Jahe mengandung berbagai senyawa

fenolik yang dapat diekstrak dengan pelarut

organik dan menghasilkan minyak yang disebut oloeresin. Oloeresin jahe banyak mengandung senyawa fenolik seperti gingerol dan shogaol yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi melebihi aktivitas antioksidan vitamin E, sehingga dengan menambahkan jahe dalam es krim maka akan meningkatkan kandungan anti oksidan dan memberi cita rasa yang berbeda didalam es krim.

Jumlah produksi jahe di Indonesia pada tahun 2012 yaitu 114.537.658 kg, dan di Provinsi Sulawesi Selatan jumlah produksi jahe pada tahun 2012 yaitu sebesar 3.870.240 kg (Badan Pusat Statistik, 2012). Jumlah produksi jahe tersebut, umumnya jahe diolah menjadi jahe instant, obat tradisional, asinan, permen dan minuman tradisional seperti sarabba di Sulawesi Selatan dan wedang jahe, bandrek serta sekoteng di Jawa. Saat ini jahe secara luas digunakan sebagai obat mual, anti

spasmodik serta membantu menghangatkan

tubuh.

Jahe memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap, baik bagi kesehatan, memiliki rasa yang khas serta masih kurangnya olahan produk jahe, oleh karena itu jahe akan diolah menjadi sebuah produk, salah satunya es krim. Produksi usaha jahe masih terbatas, Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pembuatan produk es krim dengan penambahan tepung jahe dan menilai daya terima masyarakat terhadap es krim tersebut.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima masyarakat terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe dari aspek rasa, warna, tekstur, aroma dan nilai gizi yang terkandung.

METODE PENLITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental yang menggunakan desain penelitian post test group desain. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar pada bulan Desember 2013 s/d Juni 2014.

Subjek Penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar semester IV dan VI dengan kriteria yaitu merupakan panelis agak terlatih yang terdiri dari 25 orang serta memahami tentang atribut yang akan dinilai.

Instrument penelitian yang digunakan adalah formulir uji hedonik, kertas kuarto dan pulpen. Data yang terkumpul ditabulasikan dengan penilain panelis kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan rumus X=n/N x 100%. Data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisis kandungan gizi pada es krim menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM tahun 2004).

HASIL PENELITIAN

Aspek Rasa Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Tabel 01

Distribusi Daya Terima Es Krim Dengan Penambahan Tepung Jahe Berdasarkan Aspek Rasa

Rasa

Penambahan Tepung Jahe

1% 2% 3%

n (%) n (%) n (%)

Sangat Suka Suka Tidak Suka Sangat Tidak Suka

15 8 2 - 60 32 8 - 8 17 - - 32 68 - - 2 6 15 2 8 24 60 8 Jumlah 25 100 25 100 25 100

(3)

Tabel 01 menunjukkan bahwa daya terima panelis dari aspek rasa terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe 1% sangat disukai oleh panelis 60% dan ada 68% panelis yang suka dengan es krim

penambahan tepung jahe 2%. Sedangkan es krim dengan penambahan tepung jahe 3% ada 60% panelis yang tidak suka.

Aspek Tekstur Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Tabel 02

Distribusi Daya Terima Es Krim Dengan Penambahan Tepung Jahe Berdasarkan Aspek Tekstur

Tekstur

Penambahan Tepung Jahe

1% 2% 3%

n (%) n (%) n (%)

Sangat Suka 13 52 7 28 3 12

Suka 11 44 17 68 9 36

Tidak Suka 1 4 1 4 11 44

Sangat Tidak Suka - - - - 2 8

Jumlah 25 100 25 100 25 100

Tabel 02 menunjukkan bahwa daya terima panelis terhadap tekstur es krim dengan penambahan tepung jahe 2% paling disukai oleh 68% panelis. Sedangkan sebanyak 48%

panelis tidak menyukai es krim penambahan tepung jahe 3%

Aspek Warna Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Tabel 03

Distribusi Daya Terima Es Krim Dengan Penambahan Tepung Jahe Berdasarkan Aspek Warna

Warna

Penambahan Tepung Jahe

1% 2% 3%

n (%) n (%) N (%)

Sangat Suka 12 48 7 28 1 4

Suka 11 44 17 68 11 44

Tidak Suka 2 8 1 4 11 44

Sangat Tidak Suka - - - - 2 8

Jumlah 25 100 25 100 25 100

Tabel 03 menunjukkan bahwa daya terima panelis terhadap warna es krim dengan

penambahan tepung jahe 2% terdapat 68% yang menyatakan suka.

Aspek Aroma Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Tabel 04

Distribusi Daya Terima Es Krim Dengan Penambahan Tepung Jahe Berdasarkan Aspek Aroma

Aroma

Penambahan Tepung Jahe

1% 2% 3%

n (%) n (%) N (%)

Sangat Suka 12 48 4 16 2 8

Suka 11 44 19 76 16 64

Tidak Suka 2 8 2 8 6 24

Sangat Tidak Suka - - - - 1 4

(4)

Tabel 04 menunjukkan bahwa daya terima panelis berdasarkan aspek aroma

diperoleh sebanyak 76% panelis yang menyatakan suka.

Tingkat kesukaan

Tabel 05

Distribusi Skor Persentase dan Kriteria Tingkat Kesukaan Panelis pada Pengaruh Penambahan Tepung Jahe terhadap Es Krim dengan

Penambahan Tepung Jahe Sebanyak 1%

Aspek Penilaian Skor Panelis Persentase Kriteria

Rasa 88 Sangat Suka

Tekstur 87 Sangat Suka

Warna 85 Sangat Suka

Aroma 85 Sangat Suka

Tabel 05 menunjukkan bahwa es krim tepung jahe dengan penambahan 1% sangat

disukai panelis dari aspek rasa, tekstur, warna dan aspek aroma disukai panelis.

Tabel 06

Distribusi Skor Persentase dan Kriteria Tingkat Kesukaan Panelis pada Pengaruh Penambahan Tepung Jahe terhadap Es Krim dengan

Penambahan Tepung Jahe Sebanyak 2%

Aspek Penilaian Skor Panelis Persentase Kriteria

Rasa 83 Sangat Suka

Tekstur 81 Suka

Warna 81 Suka

Aroma 77 Suka

Tabel 06 menujukkan bahwa es krim tepung jahe dengan penambahan 2%, menyatakan sangat suka dari aspek rasa dan

suka dari aspek tekstur, warna dan aroma oleh panelis.

Tabel 07

Distribusi Skor Persentase dan Kriteria Tingkat Kesukaan Panelis pada Pengaruh Penambahan Tepung Jahe terhadap Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe Sebanyak 3%

Aspek Penilaian Skor Panelis Persentase Kriteria

Rasa 58 Tidak Suka

Tekstur 63 Suka

Warna 61 Tidak Suka

Aroma 69 Suka

Tabel 07 menunjukkan bahwa es krim tepung jahe dengan penambahan 3%, menyatakan suka dari aspek tekstur dan aroma namun tidak suka dari segi rasa dan warna oleh panelis.

Nilai gizi

Nilai gizi yang terdapat pada es krim dengan penambahan tepung jahe 1%, 2% dan 3% diketahui dengan cara menghitung secara manual dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan 2004.

(5)

Tabel 08

Distribusi Kandungan Gizi Es Krim Penambahan Tepung Jahe dengan Penambahan 1%, 2% dan 3% Per 100 gr.

Nilai Gizi Es krim Penambahan Tepung Jahe

1% 2% 3% Energi (kal) 146.1 154.5 158.8 Protein (gr) 3.7 4.0 4.1 Lemak (gr) 5.3 5.3 5.1 Karbohidrat (gr) 22.7 24.8 26.3 Kalsium (mg) 111.4 115.0 115.7 Fe (mg) 0.2 0.2 0.3 Vit A (SI) 52.2 51.3 49.3 Vit B1(mg) 0.1 0.05 0.1 Vit C (mg) 2.3 3.5 4.6 Magnesium (mg) 13.2 15.7 17.8 Zn(mg) 0.5 0.5 0.5 Serat (gr) 0.4 0.7 1.0 Fosfor (mg) 47.0 52.6 56.7

Tabel 08 menunjukan bahwa nilai gizi dari es krim tepung jahe dengan penambahan 3% gr lebih baik dari pada es krim dengan penambahan 1% dan 2% tepung jahe

berdasarkan semua zat gizi yang terdapat pada tabel 13.

Tabel 09

Distribusi Nilai Gizi Per Porsi Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe 1%, 2% dan 3% .

Nilai Gizi Es krim Penambahan Tepung Jahe

1% 2% 3% Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr) Kalsium(mg) Fe (mg) Vit A (SI) Vit B1 (mg) Vit C (mg) Magnesium (mg) Zn (mg) Serat (gr) Fosfor (mg) 29.2 0.7 1.1 4.5 0.1 0 10.4 0 0.5 2.6 0.1 0.1 9.4 30.9 0.8 1.1 5.0 23.0 0 10.3 0.01 0.7 3.1 0.1 0.1 10.5 31.8 0.8 1.0 5.3 23.1 0.1 9.9 0 0.9 3.6 0.1 0.2 11.3

Perbandingan nilai gizi pada es krim penambahan tepung jahe dengan es krim lainnya dapat dilihat pada tabel 10.

(6)

Tabel 10

Distribusi Perbandingan Nilai Gizi Es Krim Penambahan Tepung Jahe dengan Es Krim Komersial dan Es Krim Kacang Merah Per 100 gr

Nilai gizi Es Krim Penambahan Tepung Jahe Es Krim Komersial Es Krim Kacang Merah Energi (kal) 158.8 142 190.05 Protein (gr) 4.1 4.0 2.6 Lemak (gr) 5.1 3.5 1.65 Karbohidrat (gr) 26.3 23.6 25 Kalsium (mg) 115.7 123 62.4 Besi (mg) 0.3 0.1 0.19 Vit. C (mg) 4.6 1 0.4 Vit. B1 (mg) 0.1 0.04 0.08 Serat 1 - 0.2 Fosfor (mg) 56.7 99 45 PEMBAHASAN

Hasil Pembuatan Es Krim dengan Penambahan Tepung Jahe

Es krim dengan penambahan tepung jahe memiliki berat yang berbeda-beda, Hal ini disebabkan berat tepung jahe yang ditambahkan kedalam es krim berbeda yaitu untuk penambahan 1% ditambahkan tepung jahe sebanyak 5 gr, penambahan 2% ditambahkan tepung jahe sebanyak 10 gr sedangkan penambahan 3% ditambahkan tepung jahe sebanyak 15 gr.

Umumnya es krim komersial lainnya disajikan dalam ukuran 35 gr per porsi, sedangkan es krim jahe ini ini disajikan dalam ukuran 20 gr per porsi yang dapat dikonsumsi sebagai selingan karena porsinya yang kecil. Tingkat Daya Terima

Rasa

Aspek rasa merupakan salah satu aspek organoleptik yang sangat mempengaruhi daya terima atau kesukaan panelis terhadap suatu produk. Hal yang berperan penting dalam menentukan kualitas rasa dari makanan adalah indera pengecap. Setiap orang memiliki batas kepekaan yang berbeda-beda.

Daya terima berdasarkan aspek rasa pada umumnya, es krim tepung jahe dengan penambahan 1% terdapat 88% panelis yang menyatakan sangat suka karena rasa yang manis dan sedikit pedas khas rempah jahe yang berbeda dengan es krim biasanya. Rasa pedas yang timbul pada es krim ini karena mengandung senyawa oleoresin yang terdapat pada jahe. Penambahan tepung jahe ke

dalam es krim akan memberikan perbedaan rasa yang signifikan.

Warna

Berdasarkan hasil daya terima terhadap aspek warna, es krim dengan penambahan tepung jahe 1%, sebanyak 85% panelis menyatakan sangat suka karena penambahan tepung jahe yang tidak terlalu banyak sehingga menghasilkan warna es krim yang putih.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jahe dapat mempengaruhi warna es krim. Jika penambahan tepung jahe terlalu banyak maka perubahan warna akan semakin nampak. Tekstur

Berdasarkan hasil uji daya terima terhadap aspek tekstur, es krim dengan penambahan tepung jahe 1% yaitu sebanyak 87% panelis menyatakan sangat suka karena penambahan tepung jahe yang sedikit sehingga membuat tekstur yang lembut.

Tekstur merupakan gambaran yang memperlihatkan kekuatan suatu produk untuk mempertahankan suatu tekanan. Tekstur dari suatu produk makanan dipengaruhi oleh bahan dasar dan perlakuan selama proses pengolahan. Tekstur mempengaruhi cita rasa yang ditimbulkan oleh bahan tersebut (Winarno, 2008).

Aroma

Berdasarkan hasil uji daya terima terhadap aspek aroma, pada umumnya es krim dengan penambahan tepung jahe 1% yaitu sebanyak 85% penelis menyatakan suka disebabkan

(7)

penambahan tepung jahe yang sedikit sehingga menghasilkan aroma susu khas dan jahe. Aroma khas jahe pada es krim ini, disebabkan karena jahe mengadung minyak

atsiri yang merupakan komponen pemberi

aroma yang khas. Nilai gizi

Kandungan gizi yang terkandung pada es krim dengan penambahan 1%, 2% dan 3% tepung jahe dihitung dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Berdasarkan hasil penelitian kandungan nilai gizi pada es krim dengan penambahan tepung jahe per 100 gr pada tabel 14. Menunjukkan nilai gizi es krim dengan penambahan 3% tepung jahe lebih tinggi dibuktikan energi 158.8 kal , protein 4.1 gr , lemak 5.1 gr, karbohidrat 26.3 gr, kalsium 115.7 mg, Fe 0.3 mg, Vit A 49.3 SI, Vit B1 0.1 mg, Vit C 4.6 mg, magnesium 17.8 mg, Zn 0.5 mg, serat 1 gr dan fosfor 56.7 mg dibandingkan es krim dengan penambahan 1% dan 2% tepung jahe.

Perbandingan nilai es krim penambahan tepung jahe dengan es krim komersial serta es krim kacang merah pada tabel 15 menunjukkan bahwa es krim penambahan tepung jahe mengandung protein sebanyak 4.1 gr dan mengandung vitamin C sebanyak 0.3 mg dibandingkan dengan kedua es krim tersebut. Hal ini karena jumlah susu yang digunakan pada pembuatan es krim dengan penambahan tepung jahe lebih banyak dari pada kedua es krim tersebut dan juga tepung jahe mengandung antioksidan.

Kelemahan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak melakukan pengujian laboratorium terhadap zat gizi yang terkandung pada es krim dengan penambahan tepung jahe. Peneliti hanya melihat kandungan nilai gizi es krim ini berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM).

KESIMPULAN

1. Daya terima masyarakat terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe sebanyak 1% terhadap aspek rasa 88% menyatakan sangat suka, pada aspek tekstur 87% menyatakan sangat suka, pada aspek warna 85% menyatakan sangat suka dan pada aspek aroma 85% menyatakan sangat suka.

2. Daya terima masyarakat terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe sebanyak 2% terhadap aspek rasa 83% menyatakan sangat suka, pada aspek tekstur 81% menyatakan suka, pada

aspek warna 81% menyatakan suka dan pada aspek aroma 77% menyatakan suka.

3. Daya terima masyarakat terhadap es krim dengan penambahan tepung jahe sebanyak 3% terhadap aspek rasa 53% menyatakan tidak suka, pada aspek tekstur 63% menyatakan suka, pada aspek warna 61% menyatakan tidak suka dan pada aspek aroma 69% menyatakan suka.

4. Energi 158.8 kal , protein 4.1 gr , lemak 5.1 gr, karbohidrat 26.3 gr, kalsium 115.7 mg, Fe 0.3 mg, Vit A 49.3 SI, Vit B1 0.1 mg, Vit C 4.6 mg, magnesium 17.8 mg, Zn 0.5 mg, serat 1 gr dan fosfor 56.7 mg SARAN

1. Masyarakat sebaiknya memilih mengkonsumsi es krim dengan penambahan tepung jahe 1% karena sangat disukai dari segi rasa, aroma, warna dan tekstur.

2. Pada proses pengocokkan sebaiknya memperhatikan kecepatan alat yang digunakan karena hal tersebut akan mempengaruhi tekstur dari es krim tepung jahe yang dihasilkan.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan melakukan pengujian laboratorium terhadap kandungan zat gizi yang terkandung pada tepung jahe dan es krim tepung jahe.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin. (2012). Es Krim yang Terkenal di

Dunia.

http://www.jelajahunik.us/2012/04/8- aneka-jenis-es-krim-yang-terkenal-di.html (diakses 17 desember 2013)

Adhitya, Levi. (2008). Membuat Es Krim. Jakarta : Agromedia Pustaka

Adi Wijaya. (2012). Kandungan dan Manfaat

Jahe Bagi Kesehatan.

http://permathic.blogspot.com/2012/05/ kandungan-dan-manfaat-jahe-bagi.html

(diakses pada 9 desember 2013) Astawan M. (2011). Kandungan Gizi Es Krim.

http://www.loveicecrem.110mb.com

(diakses 12 desember 2013).

Awwanriki. (2010). Nama Daerah Jahe di Indo

nesia. http://awanriki.blogspot.com/201 0/01/makalah-jahe.html.

(8)

Badan Pusat Statistik. (2012). Produksi Jahe.

http://www.bps.go.id/tabsub/view.php?k at=3&tabel=1&daftar=1&id_subyek=55& notab=31. (diakses, 14 desember 2013)

Buckle KA, Edwards RA, dkk. ( 2009), Ilmu

Pangan. Jakarta; Universitas Indonesia.

Daftar Komposisi Bahan Makanan. (2004). PERSAGI. Jakarta

Farry B, Paimin dan Murhananto. (2002). Budi

Daya, Pengolahan, Perdagangan Jahe.

Jakarta; Penebar Swadaya.

Fauzi A. (2009). Aneka Tanaman Obat dan Kh

asiatnya. http://danialprasko.blogspot.c om/2011/05/khasiat jahe.html ( diakses t

anggal 11 desember 2013).Yogyakarta; Media Pressindo.

Femina. (2013). Mengenal Evolusi Rasa Es Krim

http://m.batamtoday.com/berita35077-Mengenal-Evolusi-Rasa-Es-Krim.html

(diakses pada 6 desember 2013) Hendrautama. (2010). Es Krim yang Enak dan

Menentramkan Hati

http://wisata.kompasiana.com/kuliner/20 10/11/19/es-krim-yang-enak-dan-menentramkan-hati-319908.html

(diakses pada 17 desember 2013). Muchtadi, dkk. (2010). Ilmu Pengetahuan

Bahan Pangan.Bogor; Alfabeta.

Padaga M & Sawitri ME. (2005). Es Krim

yang Sehat.Surabaya; Trubus

Agrisarana.

Rissa. (2012).Olahan Es Krim. http://rissaninofastapy91.blogspot.com/2 012/04/pangan-olahan-berbasis-lemak-es-krim.html (diakses pada 3 desember 2013)

Riswanto P. (2012). Jahe Instant.

http://historiografi- bangsa.blogspot.com/2011/12/jahe-instan.html. (diakses pada 21 desember

2013)

Salmiah, dkk. (2012). Pedoman Praktikum Ilmu

Bahan Makanan II. Makassar; Jurusan

Gizi Politeknik Kesehatan Depkes Makassar.

Setyaningrum dan Saparianto. (2013). Jahe. Jakarta; Penebar Swadaya.

Simanjuntak. (2008). Ice

Cream. http://erdimaritosimanjuntak.blo gdetik.com/ (diakses 17 desember 2013) Winarno. (2008). Kimia Pangan dan Gizi.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Zakaria, dkk. (2009). Bahan Ajar Ilmu

Teknologi Pangan. Makassar; Jurusan

Gizi Politeknik Kesehatan Depkes Makassar.

Zakaria, Salmiah, dkk. (2007). Bahan ajar Ilmu

Teknologi Pangan. Makassar; Jurusan

Gizi Politeknik Kesehatan Depkes Makassar.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kualitas es krim tradisional buah sirsak dengan penambahan kulit buah naga merah daya terima panelis tertinggi pada perlakuan S2K3 (buah sirsak 15g+kulit buah naga

dalam pembuatan es krim adalah sukun yang memiliki rasa kurang disukai jika diolah tanpa penambahan, susu jagung memiliki rasa sedikit manis pada akhirnya jika

Penambahan tepung rumput laut dalam pembuatan es krim berfungsi sebagai bahan penstabil yang dapat mempertahankan emulsi sekaligus memperbaiki tekstur produk es

Data hasil pengamatan untuk sifat organoleptik es krim dengan penambahan tepung kacang hijau terhadap warna es krim dapat dilihat pada tabel 3.. Berdasarkan

Tingkat kesukaan panelis tehadap tekstur es krim labu kuning tertinggi diperoleh pada penambahan karagenan 0,5% sebesar 4,00 dengan kriteria suka untuk uji

Daya terima masyarakat terhadap aspek aroma bolu cukke dengan penambahan tepung daun kelor yang melibatkan indera penciuman yaitu hidung, setiap panelis memiliki

Penambahan konsentrasi tepung sagu dalam yoghurt memberikan perbedaan terhadap hasil rata-rata total padatan es krim yoghurt karena tepung sagu merupakan karbohidrat yang

Analisis Overrun (%) dihitung berdasarkan volume es krim dikurangi volume adonan, hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan pada berbagai tingkat penambahan tepung