• Tidak ada hasil yang ditemukan

216273227-tentang-CT-dan-PT.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "216273227-tentang-CT-dan-PT.docx"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH

CURRENT TRANSFORMER

CURRENT TRANSFORMER

DAN

DAN

POTENSIAL TRANSFORMER 

POTENSIAL TRANSFORMER 

Dosen Pengampu : Dr. Eng. Ardyono Priyadi, S.T., M.Eng. Dosen Pengampu : Dr. Eng. Ardyono Priyadi, S.T., M.Eng.

Oleh : Oleh : Dimas

Dimas Setiyo Setiyo Wibowo Wibowo !!!!!"#"!$!"#"!$ A%hmad

A%hmad &a%y &a%y 'anani 'anani !!!!!"#"$!"#"$ (

(oosse e ))ii**aall !!!!!!""##""++++

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM LINTAS JALUR PROGRAM LINTAS JALUR F

FAKULAKULTTAS TEAS TEKNOLOGI KNOLOGI INDUSTRIINDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER  INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 

SURABAYA SURABAYA

2013 2013

(2)
(3)

KAT

KATA PEA PENGANNGANTAR TAR 

Segala pui syu%ur penulis panat%an %e hadirat Alloh SWT atas segala Segala pui syu%ur penulis panat%an %e hadirat Alloh SWT atas segala ra

rahmhmat at dadan n hihidadayayah-h-yya a pepenunulilis s dadapapat t memenynyelelesesaiai%a%an n MaMa%a%alalah h /0/0ururrerentnt Trans1ormer dan

Trans1ormer dan Potensial TPotensial Trans1ormer/ ini dengan bai%. rans1ormer/ ini dengan bai%. Ma%alah ini berisi tentangMa%alah ini berisi tentang  pengertian

 pengertian tra1o tra1o arus arus dan dan tra1o tra1o tegangan, tegangan, 1ungsi 1ungsi dari dari tra1o tra1o tersebut, tersebut, prinsip prinsip %era,%era,  enis enis tra1o arus dan tra1o tegangan, leta% dari

 enis enis tra1o arus dan tra1o tegangan, leta% dari tra1o, perbedaan tra1o pengu%urantra1o, perbedaan tra1o pengu%uran dan tra1o daya, galat 21a%tor error3 dan burden tra1o, ting%at %eenuhan tra1o dan dan tra1o daya, galat 21a%tor error3 dan burden tra1o, ting%at %eenuhan tra1o dan lain-lain.

lain-lain.

4esempurnaan mutla% hanya mili% Allah SWT. Penulis hanyalah insan biasa 4esempurnaan mutla% hanya mili% Allah SWT. Penulis hanyalah insan biasa yang berusaha sebai% mung%in dalam membuat dan menyelesai%an ma%alah ini, yang berusaha sebai% mung%in dalam membuat dan menyelesai%an ma%alah ini, tetapi usaha %onstru%ti1 terutama dari penulis sendiri a%an selalu penulis ting%at%an tetapi usaha %onstru%ti1 terutama dari penulis sendiri a%an selalu penulis ting%at%an guna men5apai hasil yang lebih bai%. Penulis berharap ma%alah ini dapat diguna%an guna men5apai hasil yang lebih bai%. Penulis berharap ma%alah ini dapat diguna%an dan memberi%an man1aat se%aligus sebagai media in1ormasi bagi para pemba5a. dan memberi%an man1aat se%aligus sebagai media in1ormasi bagi para pemba5a.

4riti% dan saran yang bersi1at membangun selalu penulis nanti%an guna 4riti% dan saran yang bersi1at membangun selalu penulis nanti%an guna terselesai%annya ma%alah yang lebih bai% di masa mendatang dan mening%at%an terselesai%annya ma%alah yang lebih bai% di masa mendatang dan mening%at%an %emampuan %ami dalam penyelesaian ma%alah.

%emampuan %ami dalam penyelesaian ma%alah. A%hir

A%hir %ata penu%ata penulis u5ap%lis u5ap%an terima %asih yaan terima %asih yang sebesng sebesar-bear-besarnysarnya %epadaa %epada sem

semua ua pihpiha% a% yanyang g ter%ter%ait ait baibai% % se5se5ara ara lanlangsugsung ng maumaupun pun tidtida% a% lanlangsugsung ng daldalamam  pembuatan ma%alah ini.

 pembuatan ma%alah ini.

Surabaya, 6"

Surabaya, 6" Mei Mei "!6"!6

Penulis Penulis

(4)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

4ata

4ata Pengantar...Pengantar... ... ii Da1tar

Da1tar 7si 7si ...ii..ii Da1tar 8ambar ...

Da1tar 8ambar ... .. iiiiii Da1tar T

Da1tar Tabel...abel... ... i9i9

BAB I Pendah!an

BAB I Pendah!an ... !... !

!.!

!.! atar atar ;ela%ang ;ela%ang ... !... ! !.

!. Tuuan Tuuan ... ... 

BAB II Pe"#aha$an

BAB II Pe"#aha$an ... 6... 6

.!

.! 0urrent 0urrent Trans1oTrans1ormer rmer ... 6... 6 .!.!

.!.! Pengertian Pengertian 0urrent 0urrent Trans1ormer Trans1ormer ... ... 66 .!.

.!. 'ungsi 'ungsi 0urrent 0urrent Trans1ormer Trans1ormer ... ... ++ .!.6

.!.6 Prinsip Prinsip 4era 4era 0urrent 0urrent Trans1ormer Trans1ormer ... <... < .!.+

.!.+ Perbedaan Perbedaan 0urrent 0urrent Trans1ormer Trans1ormer dengandengan Power

Power Trans1ormer Trans1ormer ... ... ## .!.<

.!.< 4omponen-4omponen 4omponen-4omponen 0urrent 0urrent Trans1ormer Trans1ormer ... ... ## .!.#

.!.# =enis-=enis =enis-=enis 0urrent 0urrent Trans1ormer Trans1ormer ... ... >> .!.#.!

.!.#.! Menurut Menurut =umlah =umlah dan dan 4onstru%si 4onstru%si 4umparan 4umparan Primer Primer ... .. >> .!.#.

.!.#. Menurut Menurut =umlah =umlah )asio )asio ... ... $$ .!.#.6

.!.#.6 Menurut Menurut =umlah =umlah 7nti 7nti ... ... !"!" .!.#.+

.!.#.+ Menurut Menurut 4etelitian 4etelitian ... ... !"!" .!.#.<

.!.#.< Menurut Menurut Penempatannya Penempatannya ... ... !!!! .!.#.#

.!.#.# Menurut Menurut 4onstru%si 4onstru%si 7solasi 7solasi ... ... !! .!.>

.!.> Ting%at Ting%at 7solasi 7solasi Tra1o Tra1o Arus Arus ... ... !6!6 .!.?

.!.? TTegangan egangan utut utut ... ... !+!+ .!.$

.!.$ 8alat 8alat Tra1o Tra1o Arus Arus ... ... !<!< .!.!"

.!.!" 4lasi1i%asi 4lasi1i%asi Tra1o Tra1o dan dan ;urden ;urden Tra1o Tra1o ... . !#!# .!.!

.!.!! ! 'a%tor 'a%tor Pertimbangan Pertimbangan Dalam Dalam Pemilihan Pemilihan Tra1o Tra1o ... .. "" .

. Potensial Potensial Trans1ormer Trans1ormer ... ... "" ..!

..! Pendahuluan...Pendahuluan... ... "" ..

.. Pengertian Pengertian Potensial Potensial Trans1ormer...Trans1ormer... ... "" ..6

..6 'ungsi 'ungsi Potensial Potensial Trans1ormer...Trans1ormer... ... !! ..+

..+ Prinsip Prinsip 4era 4era Potensial Potensial Trans1ormer...Trans1ormer... !... ! ..<

..< =enis-=enis =enis-=enis Potensial Potensial Trans1ormer...Trans1ormer... ... 66 ..<.!

..<.! Tra1o Tra1o TTegangan egangan Magneti%...Magneti%... ... 66 ..<.

..<. Tra1o Tra1o TTegangan egangan 4apasiti1...4apasiti1... ... ## ..#

..# 4esalahan 4esalahan )atio )atio Potensial Potensial Trans1ormer....Trans1ormer... $... $

BAB III Pen%&

BAB III Pen%& ... ... 66

6.!

6.! 4esimpulan 4esimpulan ... ... 66 6.

6. Saran Saran ... ... 66 Da1tar

(5)

DAFTAR GAMBAR 

8ambar .! Tra1o arus... 6 8ambar . eta% tra1o arus pada sistem single busbar ... +

8ambar .6 ;agian utama tra1o arus dan rang%aian e%i9alen tra1o arus... < 8ambar .+ Tipe 0in5in... # 8ambar .< Tipe Tang%i... > 8ambar .# =enis tra1o arus menurut umlah dan %onstru%si %umparan primer... ? 8ambar .> )ang%aian primer untu% memperoleh rasio ganda... $ 8ambar .? Tra1o arus inti tunggal dan inti ganda... !" 8ambar .$ Tra1o arus indoor dan outdoor... ! 8ambar .!" 0ast resin dan 7solasi minya%... !6 8ambar .!! Tra1o arus isolasi S'#... !6 8ambar .! 4ur9a magnetisasi dari tegangan lutut... !< 8ambar .!6 8alat rasio... !# 8ambar .!+ 8alat sudut... !# 8ambar .!< 0T metering... !> 8ambar .!# 0T prote%si... !> 8ambar .!> 4ur9a magnetisasi 0T... !? 8ambar .!? ;entu% 1isi% potensial trans1ormer... ! 8ambar .!$ Prinsip %era potensial trans1ormer...  8ambar ." Pemasangan potensial trans1ormer pada sistem tenaga listri% ...  8ambar .! Tra1o tegangan magneti%... 6 8ambar . )ang%aian tra1o tegangan magneti% @@@@@@@@@@@@ 6 8ambar .6 4onstru%si tra1o tegangan %utub tunggal dan %utub ganda... + 8ambar .+ 4onstru%si badan tra1o magneti%... < 8ambar .< ;entu% 1isi% tra1o magneti%... # 8ambar .# )ang%aian e%ui9alen tra1o tegangan %apasiti1... > 8ambar .> 4onstru%si tra1o tegangan %apasiti1... ?

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel .! 4elas 4etelitian Tra1o Arus Pada !""  Arus ominal... !! Tabel . ;atas 4etelitian Tra1o Arus Prote%si... !! Tabel .6 4elas 4etelitian Tra1o Arus Bntu% )elai Prote%si... !! Tabel .+ Ting%at 7solasi Tra1o Arus... !+ Tabel .< ilai )esistansi 4abel Penghubung... !$ Tabel .# ;urden Alat B%ur Pada <AC<" *... !$ Tabel .> ;urden )elai Pada Arus ominal... !$ Tabel .? Perbandingan Tra1o Tegangan Magneti% dengan Tra1o Tegangan

4apasiti1... ? Tabel .$ =enis Tra1o Tegangan Bntu% ;erbagai 4eperluan... $ Tabel .!" ;esar ilai 4elas 4etelitian Potensial Trans1ormer

Bntu% Pengu%uran... 6! Tabel .!! ;esar ilai 4elas 4etelitian Potensial Trans1ormer Bntu% Prote%si... 6!

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1'1 La%a( Be!a)an*

Per%embangan te%nologi pada era modern sangat ber%embang pesat. al ini menyebab%an %ebutuhan a%an energi sangat besar terutama energi listri%. istri%  sangat penting bagi %elangsungan hidup manusia di dunia ini. istri% dapat diman1aat%an dengan berbagai ma5am mulai dari penerangan, indusri,transportasi, pembangunan, dan per%embangan te%nologi. Dengan sema%in bertambahnya %ebutuhan a%an listri% ma%a sangat diperlu%an  penambahan umlah pembang%it listri% untu% dapat memenuhi %ebutuhan listri%. 4omponen utama dari suatu pembang%it adalah turbin, generator dan trans1ormator. Turbin ber1ungsi penggera% rotor generator. 8enerator ber1ungsi untu% membang%it%an tegangan, Trans1ormator ber1ungsi untu% mengubah tegangan. istri% untu% dapat sampai %e pelanggan membutuh%an saluran atau  penyulang. Dalam sistem %elistri%an mengenal dengan nama aringan transmisi

dan aringan distribusi.

Bntu% aringan transmisi dan distribusi terdapat gardu indu%. 'ungsi dari gardu indu% adalah menstrans1ormasi%an tegangan menadi tegangan tinggi atau tegangan menengah. Salah satu peralatan yang terdapat pada gardu indu% adalah tra1o arus 2current transformer 3 dan tra1o tegangan 2 potensial transformer 3.

'ungsi utama dari peralatan tersebut adalah pengu%uran dan pemberi sinyal gangguan %epada relai. Tra1o arus dan tra1o tegangan adalah tra1o satu 1asa dan  berbeda dengan tra1o daya. Alasan mengguna%an peralatan tersebut adalah  aringan yang sangat tinggi sangat sulit dila%u%an pengu%uran se5ara langsung dengan mengguna%an 9oltmeter atau ammeter dan uga dapat membahaya%an operator. Dengan sistem %elistri%an yang sangat %omple%s ma%a dibutuh%an  peralatan ini.

Tra1o arus dan tra1o tegangan memili%i prinsip %era yang sama hanya  berbeda peng%on9ersiannya. Tra1o arus mentrans1ormasi arus dan tra1o tegangan mentrans1ormasi tegangan. 4omponen penting dari %edua peralatan tersebut adalah %umparan dan inti. 4umparan pada tra1o terdiri dari %umparan primer dan %umparan se%under. Prinsip %era tra1o sama dengan tra1o daya satu 1asa. Terdiri dari  bagian penting yaitu %umparan dan inti besi. 4umparan pada tra1io terdapat ma5am yaitu %umparan primer dan %umparan se%under. =i%a pada %umparan primer menagalir arus I 1 , ma%a pada %umparan primer timbul gaya

gera% magnet sebesar  N 

1 I 1   . 8aya gera% magnet ini memprodu%si 1lu%s

mutual pada inti. 'lu%s mutual ini membang%it%an 88 28aya 8era% istri%3  pada %umparan se%under 2 E2 3.

Dalam ma%alah ini a%an menelas%an se5ara leng%ap tentang pengertian tra1o arus dan tra1o tegangan, 1ungsi dari tra1o tersebut, prinsip %era, enis enis tra1o arus dan tra1o tegangan, leta% dari tra1o, perbedaan tra1o pengu%uran dan tra1o daya, galat 21a%tor error3 dan burden tra1o, ting%at %eenuhan tra1o dan lain-lain. al ini penting untu% di%etahui di%arena%an peralatan ini memili%i peran yang sangat besar dalam dunia %elistri%an apalagi peralatan ini sangat diperlu%an di gardu indu% untu% dapat memonitor se%aligus membantu %inera dari relai. Bntu% mahasiswa te%ni% ele%tro yang 1o%us pada sistem tenaga, ma%alah ini sangat berman1aat untu% menambah ilmu pengetahuan tentang ma5am ma5am

(8)

tra1o. Dan dapat diadi%an re1erensi untu% lebih mengenal tra1o arus dan tra1o tegangan.

1'2 T+an

Tuuan dari pembuatan ma%alah ini adalah sebagai beri%ut :

• Memahami pengertian dari tra1o pengu%uran • Mengetahui %omponen %omponen tra1o • Mengetahui prinsip %era tra1o pengu%uran • Mengerti tentang enis enis tra1o pengu%uran • Memahami galat dan burden tra1o

(9)

BAB II

PEMBAHASAN

Trans1ormator atau yang lebih di%enal dengan nama tra1o sangat penting dalam sistem %elistri%an. 'ungsi dari tra1o adalah mentrans1ormasi%an tegangan listri%  dengan tegangan lain. Ma%sudnya tra1o dapat mengubah tegangan listri% menadi tegangan rendah atau tegangan tinggi. =enis enis tra1o terdiri dari  ma5am yaitu tra1o daya dan tra1o pengu%uran. Dalam ma%alah ini a%an menelas%an tra1o  pengu%uran yang terdiri dari  ma5am yaitu current transformer  2tra1o arus3 dan  potensial transformer  2tra1o tegangan3 sebagai beri%ut :

2'1 C((en% T(an$,-("e(

2'1'1 Pen*e(%.an Current Transformer  /%(a,- a($

Tra1o arus atau 5urrent trans1ormer adalahtra1o satu 1asa yang  ber1ungsi untu% mentrans1ormasi%an arus %uat pada aringan %esuatu nilai arus lemah supaya dapat diu%ur dengan amperemeter dan diman1aat%an sebagai besaran sensor pada relai prote%si. Pengu%uran arus pada aringan tegangan tinggi tida% dapat dila%u%an seperti mengu%ur pada aringan tegangan rendah. Di%arena%an dapat membahaya%an operator dan sulit mengu%ur se5ara langsung dengan mengguna%an amperemeter %arena memilii batas %emampuan..

Pada sistem tenaga listri% ditemu%an uga relai-realai prote%si yang mengontrol %inera sistem tenaga listri%. )elai  relai tersebut uga membutuh%an besara sensor berupa arus lemah. Sehingga dibutuh%an  peran tra1o arus untu% mentrans1ormasi%an arus %uat pasda suatu aringan %e suatu nilai arus lemah supaya dapat diu%ur amperemeter dan dapat diman1aat%an sebagai besaran sensor pada relai prote%si. 0ontoh dari tra1o arus dapat dilihat pada gambar .!.

.!.a .!.b .!.5

Ga"#a( 2'1 .a3 Tra1o arus tegangan tinggi. b3 Tra1o arus tegangan

(10)

2'1'2 Fn*$. Current Transformer / T(a,- A($

Tra1o arus diguna%an untu% pengu%uran arus yang besarnya ratusan  bah%an ribuan ampere dan arus yang mengalir dalam aringan tegangan tinggi. Pengu%uran langsung dengan amperemeter dapat dila%u%an uga  pada aringan tegangan rendah dengan arus dibawah < A. Pada aringan tegangan tinggi pengu%uran tida% dapat dila%u%an se5ara langsung %arena dapat membahaya%an operator. Pengu%uran se5ara langsung pada  aringan tegangan tinggi uga dapat membahaya%an ammeter di%arena%an isolasi ammeter tida% diran5ang untu% memi%ul tegangan tinggi. =i%a arus yang henda% diu%ur mengalir pada aringan tegangan rendah dan besar  arus melebihi < A, ma%a pengu%uran tida% dapat dila%u%an se5ara langsung dengan mengguna%an ammeter di%arena%an batas %emampuan ammeter hanya mengu%ur arus di bawah < A.

Selain diguna%an untu% pengu%uran arus, tra1o arus dibutuh%an untu% pengu%uran daya dan energi, untu% %eperluan telemeter dan relai  prote%si. 4umparan primer tra1o arus dihubung%an seri dengan aringan atau peralatan yang diu%ur arusnya, sedang%an %umparan s%under  dihubung%an dengan meter atau relai prote%si seperti pada gambar .. Pada umumnya peralatan u%ur dan relai membutuh%an arus se%itar ! A sampai dengan < A.

Saat teradi hubung sing%at, tra1o arus harus menahan arus hubung sing%at pada batas wa%tu tertentu. )entang %era tra1o arus yang diguna%an untu% pengu%uran biasanya ","< sampai !, %ali arus yang a%an diu%ur. Tra1o arus untu% tuuan prote%si diran5ang untu% mampu mengalir%an arus lebih sebesar !" %ali arus nominalnya.

(11)

2'1'3 P(.n$.& Ke(+a Current Transformer 

Prinsip %era tra1o sama dengan tra1o daya satu 1asa. Terdiri dari   bagian penting yaitu %umparan dan inti besi. 4umparan pada tra1io terdapat  ma5am yaitu %umparan primer dan %umparan se%under. =i%a  pada %umparan primer mengalir arus I 1 , ma%a pada %umparan primer 

timbul gaya gera% magnet sebesar  N 

1 I 1   . 8aya gera% magnet ini

memprodu%si 1lu%s mutual pada inti. 'lu%s mutual ini membang%it%an 88 28aya 8era% istri%3 pada %umparan se%under 2 E2 3. Prinsip

%era ini dapat dilihat pada gambar .6 beserta rang%aian e%i9alennya.

Ga"#a( 2'3;agian utama tra1o arus dan rang%aian e%i9alen tra1o arus

=i%a terminal %umparan se%under tertutup, ma%a pada %umparan se%under mengalir arus  I 2  . Arus ini a%an menimbul%an gaya gera% 

magnet sebesar  N 2 I 2 pada %umparan se%under. ;ila pada tra1o

tergolong tra1o ideal, sehingga berla%u persamaan

 N 1 I 1= N 2 I 2   atau  I 1  I 2 = N 2  N 1

Dalam pra%ti%nya tra1o arus selalu mengandung arus e%sitasi atau arus beban nol 2 I 0 3. Arus beban nol menimbul%an 1lu%s mutual 2

Φm¿ yan dibutuh%an untu% membang%it%an gaya gera% listri%  E2 .

ubungan 1lu%s mutual (¿¿Φm)

¿

dengan gaya gera% listri%  E2 adalah

 E2=4,44f N 2Φ=4,44f N 2 A B

Dalam peren5anaan suato tra1o arus ditetap%an batas tertinggi arus %ontinu yang mengalir pada belitan primer dan belitan se%under, masing masing disebut arus nominal primer dan arus nomoinal se%under. Perbandingan arus nominal dengan arus se%under disebut 1a%tor rasio nominal.

(12)

2'1' Pe(#edaan Current Transformer  den*an Power Transformer 

Perbedaan 5urrent trans1ormer dengan power trans1ormer dapat dielas%an sebagai beri%ut :

 =umlah belitan %umparan primer 0T sangat sedi%it , tida% lebih dari

lima belitan.

 Arus primer tida% dipengaruhi arus beban yang terhubung %e

%umparan se%under, %arena arus primer ditentu%an oleh arus pada  aringan yang diu%ur.

 Semua beban pada %umparan se%under dihubung seri.

 Terminal se%under tra1o tida% boleh terbu%a, oleh %arena itu terminal

%umparan se%under harus selalu dihubung%an dengan beban atau dihubung sing%at i%a bebannya belum dihubung%an. al ini di%arena%an saat sisi se%under dilepas 1lu%s mutual tida% tersalur%an %e sisi se%under dan hanya mengelilingi inti. E1e%nya adalah dengan 1lu%s mutual yang sangat tinggi berputar di dalam inti besi,ma%a timbul rugi rugi inti. )ugi rugi inti menyebab%an pada inti besi %enai%an temperature inti besi. A%ibatnya isolasi pada tra1o arus a%an rusa% dan menga%ibat%an tra1o arus rusa% dan pe5ah.

2'1' K-"&-nenK-"&-nen Current Transformer 

Bntu% tipe 5in5in yang terlihat pada gambar .+ terdiri dari + bagian yaitu terminal utama, terminal se%under, %umparan se%under dan plat  pertanahan. 'ungsi dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai  beri%ut F

 Terminal Btama ber1ungsi sebagai penghubung tra1o arus dengan

terminal arus tinggi. Bntu% tipe 5in5in tida% memili%i %umparan  primer, hanya terdapat terminal utama sebagai pengganti %umparan  primer. al ini di%arena%an 0T dipasang bergelantungan pada

saluran.

 Terminal Se%under ber1ungsi untu% penghubung tra1o arus dengan

alat u%ur atau relai prote%si

 4umparan Se%under ber1ungsi menurun%an arus sehingga sebesar !-<

A agar dapat diguna%an sebagai pengu%uran atau prote%si

 Plat Pertanahan ber1ungsi pengaman untu% bodi tra1o arus saat teradi

gangguan

!3 Terminal Btama

3 Terminal Se%under   63 4umparan se%under   +3 Plat pertanahan

(13)

Ga"#a( 2' Tipe 0in5in

Bntu% tipe tang%i yang terlihat pada gambar .< %omponen-%omponennya sama dengan %omponen %omponen 0T tipe 5in5in. anya saa memil%i tambahan tambahan seperti bagian atas Tra1o arus

2transformator head 3, peredam perlawanan pemuaian minya% 2oil 

resistant expansion bellows3, penepit 2clamps3, 7nti %umparan dengan

 belitan berisolasi utama 2core and coil assembly with primary winding 

and main insulation3, inti dengan %umparan se%under 2core with

 secondary windings3, Tang%i 2tank 3, Tempat terminal 2terminal box3

!. ;agian atas Tra1o arus 2transformator head 3.

. Peredam perlawanan pemuaian minya% 2oil resistant expansion bellows3.

6. Terminal utama 2 primary terminal 3.

+. Penepit 2clamps3.

<. 7nti %umparan dengan belitan  berisolasi utama 2core and coil 

assembly with primary winding  and main insulation3.

#. 7nti dengan %umparan se%under  2core with secondary windings3.

>. Tang%i 2tank 3.

?. Tempat terminal 2terminal box3.

$. Plat untu% pentanahan 2earthing   plate3

Ga"#a( 2' Tipe Tang%i

2'1'4 Jen.$ Jen.$ Current Transformer 

=enis tra1o dapat dibagi menurut umlah dan %onstru%si %umparan  primer, menurut umlah rasio, menurut umlah inti, menurut %etelitian,

menurut pemasangan, menurut %onstru%si isolasi. ;eri%ut ini a%an dielas%an enis-enis tra1o menurut pembagiannya.

2'1'4'1 Men(% J"!ah dan K-n$%()$. K"&a(an P(."e(

=enis tra1o arus ditinau dari %onstru%si belitan primer terdiri dari enis %umparan 2wound type3 dan enis %ondu%tor tunggal.

=enis %ondu%tor terbagi menadi  enis yaitu enis 5in5in dan  enis bar. =enis tra1o tersebut dapat diperlihat%an pada gambar .#.

=enis 5in5in tida% dileng%api dengan %umparan primer, hanya terdiri dari inti dan %umparan se%under. =enis ini dapat langsung dirang%ai%an pada %ondo%tor yang arusnya a%an diu%ur, =enis 5in5in uga terbagi  enis yaitu enis bushing dan enis terbu%a. =enis bushing diguna%an untu% mengu%ur arus pada %ondu%tor 

(14)

yang sudah berisolasi penuh. Seperti untu% mengu%ur arus %eluaran tra1o daya, tra1o arus dipasang pada bushing tra1o daya. Dalam hal ini , isolasi belitan primer dengan inti tra1o arus adalah isolasi dari bushing itu sendiri, sehingga tida% dibutuh%an lagi isolasi tambahan. Bntu% enis 5in5in terbu%a, intinya dileng%api dengan isolasi untu% mengisolir belitan primer dengan inti. Tra1o arus ini diguna%an untu% pengu%uran arus pada %ondu%tor  telanang, misalnya rel daya pada panel daya.

Tra1o arus enis %umparan diguna%an untu% pengu%uran arus rendah, untu% burden yang besar dan pengu%uran untu% %etelitian yang sangat tinggi. =umlah belitan primernya bergantung pada arus primer yang diu%ur, biasanya di batasi lebih daripada <  belitan dan diran5ang menghasil%an gaya gera% magnet %ira %ira !"" ampere per belitan. Penambahan umlah belitan primer a%an mengurangi %emampuan tra1o arus memi%ul e1e% termal dan gaya dinamis yang teradi pada %umparan %eti%a %umparan primer  dialiri arus hubung sing%at sistem. =enis %umparan dapat dilihat  pada gambar .#.

Tra1o arus enis %ondu%tor tunggal diguna%an untu%   pengu%uran arus besar 2ribuan ampere3. 4onstru%sinya sangat

sederhana dan %o%oh sehingga tra1o arus ini mampu menahan arus hubung sing%at yang besar atau bisa di%ata%an bahwa tra1o ini dapat memi%ul e1e% termal dan gaya dinamis yang teradi pada %umparannya, %eti%a %umparan primer arus hubung sing%at sistem. Tetapi , tra1o arus enis %ondutor tunggal dengan arus nominal primer rendah. anya pada arus primer nominal ≥

!""" A diperoleh %etelitian yang lebih tinggi. 4etelitian tra1o arus  enis %ondu%tor tunggal dapat uga ditinggi%an dengan menambah luas penampang intinya. A%ibatnya, dibutuh%an 9olume isolasi yang sema%in besar sehingga biaya menadi lebih tinggi.

Ga"#a( 2'4 =enis tra1o arus menurut umlah dan %onstru%si

%umparan primer 

2'1'4'2 Men(% J"!ah

Ra$.-Menurut umlah rasio tra1o arus terbagi atas dua enis yaitu tra1o arus rasio tunggal dan tra1o arus rasio ganda. Bntu%  memperoleh tra1o arus rasio ganda, umlah belitan %umparan

(15)

 primer diperbanya%. 4umparan-%umparan itu dapat dihubung%an seri atau paralel. Tra1o arus rasio ganda dapat uga diperoleh dengan mengubah umlah belitan se%undernya.

Tra1o arus dapat diguna%an untu% mengu%ur arus yang besar, ma%a belitan primer biasanya dibagi menadi menadi beberapa %elompo% yang dapat dihubung%an seri atau parallel. Dengan demi%ian arus primer nominal tra1o arus dapat diatur. Perubahan arus primer nominal membuat rasio arus nominal ber9ariasi, namun galat tetap tida% berubah untu% setiap rasio yang dipilih, %arena ampere seri, %etahanan arus hubung sing%at sangat rendah daripada %eti%a belitan primer dihubung%an parallel dan %etahanan arus hubung sing%at tra1o arus menadi %urang.

)asio ganda pada tra1o arus enis %umparan diperoleh dengan merang%ai %umparan primernya.. Bntu% memperoleh arus nominal primer dan arus wa%tu sing%at yang tinggi, %ondu%tor   primer ta1o arus terbuat dari %ondu%tor tunggal. Pada tra1o arus  enis %ondu%tor tunggal, rasio ganda diperoleh dengan membuat sadapan di %umparan se%undernya. Tetapi perlu diperhati%an  bahwa daya %eluaran sebanding dengan %uadrat ampere-belitan se%undernya. =i%a rasio di%urangi menadi setengah , ma%a %apasitas dayanya ber%urang menadi seperempat daripada semula, tetapi arus termal wa%tu sing%at tetap seperti semula =enis tra1o menurut umlah rasio dapat dilihat pada gambar .>.

Ga"#a( 2'5 )ang%aian primer untu% memperoleh rasio ganda

2'1'4'3 Men(% J"!ah In%.

;erdasar%an umlah inti, tra1o arus terbagi menadi  enis yaitu tra1o arus inti tunggal dan tra1o arus inti ganda. Tra1o arus inti ganda diguna%an i%a sistem ,membutuh%an arus pengu%uran dan prote%si. Pada gambar .? membperlihat%an tra1o arus  inti , satunya diapa%ai untu% pengu%uran dan satunya lagi diguna%an untu% prote%si.

=i%a teradi gangguan pada sisi primer suatu tra1o arus, gangguan uga dirasa%an pada rang%aian se%under tra1o arus

(16)

tersebut. )elai prote%si pada rang%aian se%under tida%  membutuh%an %etelitian tingg, tetapi harus mentrans1ormasi%an arus gangguan sehingga relai be%era.

7nti tra1o arus untu% pengu%uran terbuat dari bahan yang  enuh pada arus rendah, sehingga besar arus belitan se%under 

tetap dalam batas %emampuan ammeter se%alipun arus di belitan  primer nai% beberapa puluh arus nominalnya, sehingga ammeter 

tida% menadi rusa% %eti%a arus primer sangat besar. Sebali%nya, inti yang diguna%an untu% relai prote%si harus terbuat dari bahan yang enuh pada arus tinggi.G, sehingga arus se%under tetap sebanding dengan arus primer se%alipun arus primer nai% sampai sepuluh atau lima belas %ali arus nominal primer.

Ga"#a( 2'6 Tra1o arus inti tunggal dan inti ganda 2'1'4' Men(% Ke%e!.%.an

Suatu tra1o arus yang diguna%an untu% pengu%uran memili%i 5iri yaitu be%era pada %ondisi normal, %etelitian tinggi, burden rendah dan enuh pada tegangan rendah, %elas %etelitian dan galat rasio arus standar dapat dilihat pada tabel .!. 4etelitian tra1o arus yang diguna%an untu% prote%si ditentu%an oleh galat %omposit tertinggi yang diiin%an pada saat batas %etelitian arus  primer sama dengan yang ditetap%an %elasnya. al ini dapat

(17)

Ta#e! 2'1 4elas 4etelitian Tra1o Arus Pada !""  Arus ominal

Ta#e! 2'2 ;atas 4etelitian Tra1o Arus Prote%si

Ta#e! 2'3 4elas 4etelitian Tra1o Arus Bntu% )elai Prote%si

2'1'4' Men(% Pene"&a%ann7a

Menurut penempatnnya, tra1o arus dibagi menadi  bagian yaitu indoor dan outdoor. Dapat dilihat pada gambar .$ .

(18)

a

b

Ga"#a( 2'8 a3 7ndoor, b3 Outdoor  2'1'4'4 Men(% K-n$%()$. I$-!a$.

;erdasar%an %onstru%si isolasi, 0T dapat dibeda%an menadi seperti beri%ut :

• CT )e(.n*

Diguna%an pada tegangan rendah, umumnya diguna%an dalam ruangan 2indoor 3.

• CT Ca$% Re$.n

Diguna%an pada tegangan menengah, umumnya diguna%an dalam ruangan 2indoor 3, misalnya tra1o arus tipe 5in5in yang

diguna%an pada %ubi%el penyulang " %H.

• CT .$-!a$. ".n7a)

Diguna%an pada pengu%uran arus tegangan tinggi, umumnya diguna%an di luar ruangan 2outdoor 3 misal%an tra1o arus tipe

 bushing yang diguna%an pada pengu%uran arus penghantar  tegangan >" %H dan !<" %H.

• CT .$-!a$. SF4 9 C-"&-nd

Diguna%an pada pengu%uran arus tegangan tinggi, umumnya diguna%an di luar ruangan 2outdoor 3 misal%an tra1o arus tipe

top-5ore.

0T menurut %onstru%si isolasi dapat dilihat pada gambar  .!" dan .!!

(19)

Ga"#a( 2'10 0ast resin dan 7solasi minya% 

Ga"#a( 2'11 Tra1o arus isolasi S'# 2'1'5 T.n*)a% I$-!a$. T(a,- A($

Tra1o arus harus mampu memi%ul tegangan sistem pada %ondisi %eadaan normal maupun %eti%a teradi tegangan lebih. Oleh %arena itu , tra1o harus memili%i suatu spesi1i%asi yang disebut ting%at isolasi. Ting%at isolasi adalah nilai tegangan ui 1re%uensi daya, tegangan ui impuls petir !,C<" μ s dan tegangan ui impuls hubung bu%a <"C<""  μ s yang dapat dipi%ul tra1o arus tersebut. Tra1o arus yang a%an

dipasang pada sistem tegangan dibawah 6"" 4H harus memili%i spesi1i%asi tegangan ui 1re%uensi daya pada %ondisi %ering dan basah dan tegangan ui impuls petir. Tra1o arus yang a%an dipasang pada sistem

≥ 6"" %9 harus memil%i spesi1i%asi tegangan ui 1re%uensi daya pada

%ondisi %ering, tegangan ui impuls petir !,C<" μ s dan tegangan ui

impuls hubung bu%a <"C<""  μ s pada %ondisi basah. Menurut 7E0

(20)

4e%uatan diele%tri% isolasi tra1o arus a%an ber%urang i%a ditempat%an pada lo%asi yang %etinggiannya lebih dari !""" m di atas  permu%aan laut. Sehingga ting%at isolasi harus disesuai%an dengan lo%asi  penempatnnya, yaitu sama dengan 1a%tor %ore%si %etinggian 2 k ¿

 di%ali%an dengan ting%at isolasi pada %eadaan standar 2 ≤ !""" m3.

Menurut 7E0 #!?#$-! 1a%tor %ore%si %etinggian dapat dihitung dengan rumus :

t =e

m ×( H 1000) 8150

Dalam hal ini  adalah tinggi lo%asi diatas permu%aan laut, m I! untu% ui 1re%uensi daya dan tegangan tegangan ui impuls petir dan mI",>< untu% tegangan ui impuls hubung bu%a.

Ta#e! 2' Ting%at 7solasi Tra1o Arus

2'1'6 Te*an*an L%%

Tegangan lutut adalah nilai e1e%ti1 tegangan pada sisi se%under yang memberi penambahan arus e%sitasi lebih <" daripada arus e%sitasi sebelumnya, i%a tegangan bertambah !" daripada nilai tegangan tersebut.Tegangan lutut perlu diperhitung%an i%a tra1o arus diguna%an untu% relai prote%si terutama i%a tra1o diguna%an untu% relai di1erensial dan relai ara%. =i%a suatu tra1o arus a%an diguna%an untu% relai yang  beroperasi 5epat tetapi tegangan lutut tida% sebesar yang diingin%an,

(21)

ma%a relai a%an be%era lambat dan gagal memprote%si sistem. Tegangan lutut lebih rendah daripada gaya gera% listri% nominal belitan se%under. Oleh %arena itu se5ara pende%atan nilai tegangan lutut sebesar ",? 88 nominal dapat dilihat pada gambar .!.

8aya gera% listri% nominal belitan s%under sama atau lebih besar  daripada gaya gera% listri% ma%simum pada belitan se%under. Arus se%under teradi %eti%a belitan primer dialiri arus hubung sing%at tertinggi. Sehingga tegangan lutut ditetap%an dengan persamaan :

E% J ",? Ema%s 2 7E0 #""++-#3

Tegangan lutut untu% relai di1erensial berbeda dengan tegangan lutut  pada relai ara%. Bntu% relai di1erensial diperlu%an  set tra1o arus dan  pada setiap set terdiri dari tiga unit tra1o arus. Tegangan lutut tida% perlu diperhati%an i%a %ara%teristi% magnetisasi sama. Bntu% relai ara% harus memenuhi persyaratan sebagai beri%ut

• 4eti%a hubung sing%at teradi pada uung terauh *ona prote%si

 pertama , relai mengu%ur impedansi hubung sing%at dengan galat rasio tra1o arus tida% lebih daripada 6  <.

• 7nti tra1o arus tida% mengalami %eenuhan %eti%a belitan primer dialiri

arus hubung sing%at tertinggi.

Ga"#a( 2'124ur9a magnetisasi dari tegangan lutut 2'1'8 Ga!a% T(a,- A($

Pada tra1o arus ditemu%an uga galat rasio dan galat sudut. al ini disebab%an %arena adanya arus beban nol pada tra1o arus. Arus beban nol menga%ibat%an  hal yaitu:

•  I  1  I 2≠  N  2

(22)

• Arus  I 1  tida% satu 1asa lagi dengan  I 2 , hal ini menimbul%an

galat sudut

al ini dapat dilihat pada gambar .!6 dan .!+.

G a"#a( 2'13 8alat rasio

Ga"#a( 2'1 8alat sudut

Selain mengalami galat sudut dan galat rasio, tra1o arus uga mengalami galat %omposit. al ini desebab%an %arena %eti%a pun5a%, arus pada belitan primer melebihi %ur9a magnetisasi arus sesaat pada  belitan se%undernya tida% lagi berbentu% sinusoidal murni. 4eadaan ini dapat i%a pada belitan primer teradi arus hubung sing%at. 8alat %omposit dapat dihitung dengan persamaan

2' 1'10 K!a$.,.)a$. dan B(den

T(a,-Tra1o arus dapat di%lasi1i%asi%an menadi  ma5am , yaitu tra1o arus untu% pengu%uran dan tra1o arus untu% prote%si. 4lasi1i%asi tra1o arus dapat dielas%an sebagai beri%ut :

(23)

4ara%teristri% tra1o arus untu% pengu%uran adalah sebagai  beri%ut :

• Mempunyai %etelitian tinggi pada daerah %era 2daerah

 pengenalnya3

• 0epat enuh

8ambar .!< menunu%%an 0T untu% pengu%uran C metering

Ga"#a( 2'1 0T metering

;. Tra1o arus untu% prote%si

4ara%teristri% tra1o arus untu% pengu%uran adalah sebagai  beri%ut :

• Mempunyai daerah %etelitian yang luas • Tida% 5epat enuh

8ambar .!# menunu%%an 0T untu% prote%si.

Ga"#a( 2'14 0T prote%si

;eban yang dihubung%an %e se%under di%ata%an sebagai burden, dimana tra1o arus dengan batasannya dapat menampung beban pada sisi se%under. ;eban ini dinyata%an dalam ohm impedansi atau HA. Misal  burden impedansi ",< ohm dapat di e%spresi%an uga pada !,< HA dengan arus < A. Sebagai pengaman pada 0T, %hususnya di %las  prote%si perlu membatasi arus yang besar yang masu% %e 0T, sesuai

standar 7E0 untu% membatasi arus bola% bali% yang simetris adalah <P atau !"P. Pada %ara%teristi% utama dari 0T untu% prote%si adalah a%urasi rendah 2%esalahan lebih besar diiin%an bila dibanding%an untu%   pengu%uran3 dan %eenuhan tegangan 2saturation 9oltage3, tinggi. Pada

%eenuhan tegangan di%ata%an sebagai A55ura5y imit 'a5tor 2A'3. Dimana %enai%an arus dari arus primer pengenal, dapat dipenuhi a55ura5yC%etelitian pengenal pada burden pengenal yang dihubung%annya., ini di%ata%an sebagai nilai minimum. Dapat uga di%ata%an perbandingan antara %eenuhan tegangan dan tegangan pada

(24)

arus pengenal dan burden sisi se%under. Pertambahan nilai %eenuhan dapat diper%ira%an dengan persamaan dibawah ini:

Dimana :

Sn I ;urden pengenal 2HA3 S I ;urden sesungguhnya 2HA3 7sn I Arus pengenal se%under 2A3

)0T I Tahanan dalam 0T pada ><"0 2ohm3 nA' I a55ura5y limit 1a5tor.

 Bntu% melindungi peralatan u%ur dari arus besar, yang ditimbul%an %arena adanya gangguan hubung sing%at disisi primer, batasan arus se%under adalah 's K arus pengenalnya, dimana pengamanan peralatan metering tinggi bila 'S rendah . dengan spesi1i%asi 1a%tor yang ada 'S< atau 'S!", ini adalah sebagai nilai ma%simum dan hanya 9alid 2sah3  pada burden pengenalnya.ilai pertambahan %eenuhan dieKpresi%an

sebagai nilai n, sebagai beri%ut:

Perbedaan %eenuhan antara tra1o arus untu% pengu%uran dan tra1o arus untu% prote%si, adalah pada ting%at %eenuhannya yang berbeda seperti terlihat pada gambar .!> dibawah. Dimana tra1o arus untu%   pengu%uran harus lebih 5epat enuh dibanding%an dengan tra1o arus

untu% prote%si, tra1o arus prote%si maupun pengu%uran, saat diberi arus  primer tertentu arus eKitasi di se%under a%an belo%, mes%ipun arus dinai%%an terus menerus, tegangan eKitasi 2ES3 tida% mampu lagi nai%, teradilah pembelo%an dari gra1i%, Pembelo%an gra1i% ini disebut knee  point 2titi% lutut3 yang diarti%an sebagai lutut manusia beng%o% 2tida% 

lurus3.

(25)

;urden tra1o arus adalah semua impedansi yang ditemu%an pada rang%aian se%under tra1o arus. ;urden dinyata%an dalam impedansi dan 1a%tor daya atau daya dalam satuan HA.

 Burden total = Z  s+ Z b +Z k 

Z  s , Z b , Z k  adalah impedansi %umparan se%under tra1o arus,

impedansi alat u%ur, relai, atau peralatan yang terhubung pada terminal se%under tra1o arus, impedansi %abel penghubung peralatan dengan terminal tra1o arus.Ma5am-ma5am nilai resistansi %abel penghubung ditunu%%an pada tabel .<.Sedang%an tabel .# dan .> menunu%%an nilai burden pada alat u%ur dan relai.

Ta#e! 2' ilai )esistansi 4abel Penghubung

Ta#e! 2'4 ;urden Alat B%ur Pada <AC<" *

(26)

2'1'11 Fa)%-( Pe(%."#an*an Da!a" Pe".!.han T(a,- A($

'a%tor-1a%tor yang harus dipertimbang%an dalam pemilihan tra1o arus adalah sebagai beri%ut :

• Standar

• Arus ominal Primer  • Arus ominal Se%under • )asio ominal

• 're%uensi ominal • 8alat 2 Error 3

• Burden

• Arus E%sitasi

• Arus Termal 4ontinu

• Arus Termal Wa%tu Sing%at • Arus Dinamis Wa%tu Sing%at • Arus 4eamanan 7nstrumen • 'a%tor 4eselamatan 7nstrumen • 4etelitian

• Arus Primer ;atas 4etelitian

• =umlah 4umparan Primer dan Se%under • 'a%tor ;atas 4etelitian

• Tegangan utut • =enis Tra1o Arus • =umlah 7nti • Ting%at 7solasi

• 4ondisi ing%ungan 7nstalasi Tra1o Arus

2'2 P-%en$.a! T(an$,-("e( 2'2'1 Pendah!an

Bntu% memonitor dan mengendali%an %inera suatu sistem tenaga listri%, diperlu%an alat u%ur, lampu indi%ator dan relai prote%si. Pengu%uran tegangan tinggi tida% dapat dila%u%an langsung seperti halnya pengu%uran tegangan rendah, %arena selain berbahaya bagi operator, adalah sulit membuat 9oltmeter yang mampu mengu%ur  langsung tegangan tinggi. ampu indi%ator dan relai prote%si uga membutuh%an tegangan rendah. Oleh %arena itu diperlu%an potensial trans1ormer atau tra1o tegangan untu% mentrans1ormasi tegangan sistem %e suatu tegangan rendah agar dapat diu%ur dengan 9oltmeter dan dapat diman1aat%an untu% %eperluan lampu indi%ator dan relai prote%si.

2'2'2 Pen*e(%.an P-%en$.a! T(an$,-("e(

Potensial trans1ormer atau biasa disebut tra1o tegangan adalah tra1o satu 1asa  step-down  yang mentrans1ormasi tegangan sistem %e suatu

(27)

u%ur, relai dan alat sin%ronisasi. ;entu% 1isi% tra1o tegangan ditunu%%an  pada gambar .!?.

2a3 2b3 253

Ga"#a( 2'16 ;entu% 1isi% potensial trans1ormer 

Potensial trans1ormer pada gambar .!?2a3 adalah S'# potensial

trans1ormer yang diguna%an pada tegangan !!" %H. Potensial trans1ormer   pada gambar .!?2b3 adalah potensial trans1ormer yang diguna%an pada

87S 2 8as 7nsulated Swit5hgear3 di tegangan !!" %H. Sedang%an  potensial trans1ormer pada gambar .!?253 adalah potensial trans1ormer 

dengan rating !!" %H yang mengguna%an pen5elupan minya% 2 Oil 7mmersion Holtage Trans1ormer3.

2'2'3 Fn*$. P-%en$.a! T(an$,-("e(

'ungsi potensial trans1ormer atau yang biasa disebut tra1o tegangan adalah mentrans1ormasi%an dari tegangan tinggi %e tegangan rendah guna  pengu%uran atau prote%si dan sebagai isolasi antara sisi tegangan yang

diu%ur C diprote%si%an dengan alat u%urnya C prote%sinya.

0ontoh : 2!<"."""CH63C2!""CH63H,2"."""CH63C2!""CH63."."""C!""H 4eterangan :

!<."""CH6 I E! Merupa%an Tegangan Primer  !""CH6 I E Merupa%an Tegangan Se%under  E!CE I !C I a

! J  I 2! umlah lilitan primer,  umlah lilitan se%under3 a I Perbandingan trans1ormasi merupa%an nilai yang %onstan

2'2' P(.n$.& Ke(+a P-%en$.a! T(an$,-("e(

Prinsip %era tra1o tegangan tida% berbeda dengan tra1o daya. 4umparan primer dihubung%an %e aringan tegangan tinggi yang a%an diu%ur sehingga arus mengalir pada %umparan primer. Arus pada %umparan primer menimbul%an 1lu%s magneti% pada inti tra1o tegangan. 'lu%s tersebut a%an mengindu%si%an gaya gera% listri% yang rendah pada %umparan se%under sehingga pada terminal %umparan se%under terdapat

(28)

 beda tegangan yang sebanding dengan tegangan yang diu%ur. 8ambar  .!$ menunu%%an prinsip %era potensial trans1ormer.

Ga"#a( 2'18 Prinsip %era potensial trans1ormer.

8ambar ." menunu%%an posisiCleta% pemasangan potensial trans1ormer pada sistem tenaga listri%.

Ga"#a( 2'20 Pemasangan potensial trans1ormer pada sistem tenaga listri% 

Walaupun prinsip %era potensial trans1ormer C tra1o tegangan sama dengan tra1o daya , masih ada beberapa %ara%teristi% yang membeda%an tra1o tegangan dengan tra1o daya. 4ara%teristi%nya adalah sebagai beri%ut :

a. 4apasitasnya %e5il 2!"-!<" HA3, %arena bebannya hanya peralatan yang meng%onsumsi daya rendah, seperti 9oltmeter, %Wh-meter,wattmeter,relai ara%, sin%ros%op dan lampu indi%ator.

 b. 4arena diguna%an %ontinu dan menadi beban bagi sistem yang mengguna%annya, ma%a tra1o tegangan diran5ang meng%onsumsi energi se%e5il mung%in.

5. Bntu% mengurangi %esalahan pengu%uran, tra1o tegangan diran5ang sedemi%ian rupa agar tegangan se%under sebanding dan se1asa dengan tegangan primer.

d. Tegangan pengenal se%under tra1o tegangan umumnya ditetap%an !"" -6" H atau 2!""-6"3L6 H.

(29)

2'2' Jen.$Jen.$ P-%en$.a! T(an$,-("e(

Ada dua enis potensial trans1ormerCtra1o tegangan yaitu tra1o tegangan magneti% dan tra1o tegangan %apasiti1. Tra1o tegangan %apasiti1  diguna%an untu% %eperluan pengu%uran se%aligus dapat diguna%an untu%  %eperluan %omuni%asi 2power line 5arrier3. ;eri%ut ini a%an dielas%an tentang %onstru%si dan %ara%teristi% %edua enis tra1o tegangan tersebut.

2'2''1 T(a,- Te*an*an Ma*ne%.) 

4omponen utama dari tra1o tegangan magneti% adalah %umparan primer, %umparan se%under dan inti baa sili%on. 4etiga %omponen tersebut di5eta% dalam isolasi padat atau bisa saa dimasu%%an dalam suatu beana berisi isolasi 5air atau gas. Dalam pra%ti%nya, badan tra1o tegangan selalu terhubung %e tanah. 8ambar .! menunu%%an susunan dan hubungan %etiga %omponen tersebut.

4eterangan :

E I 4umparan E%sitasi 4 I 4umparan %ompensasi  I 4umparan tegangan tinggi

Ga"#a( 2'21 Tra1o tegangan magneti% 

Ada tiga enis tra1o tegangan magneti%, yaitu : tra1o tegangan %utub tunggal, tra1o tegangan %utub ganda dan tra1o tegangan tiga 1asa. )ang%aian listri% masing-masing enis tra1o tegangan tersebut diperlihat%an pada gambar ..

(30)

Tra1o tegangan %utub tunggal dan tra1o tegangan %utub ganda diguna%an untu% pengu%uran sistem tiga 1asa dan diguna%an untu% men5atu tegangan %epada relai prote%si arus-tanah.Dalam hal ini, tra1o tegangan dileng%api lagi dengan %umparan tambahan yang diguna%an untu% mendete%si adanya arus gangguan tanah. 4umparan tambahan ini disebut %umparan prote%si.

Tra1o tegangan %utub ganda diguna%an untu% pengu%uran daya dan energi sistem tiga 1asa. 4edua terminalnya diisolir  terhadap bumi.

Dilihat dari terminal belitan primernya, tra1o tegangan %utub tunggal terdiri atas tra1o tegangan tanpa bushing 2gambar .6a3 dan tra1o tegangan dengan bushing 2gambar .6b3. Tra1o tegangan dengan bushing diguna%an untu% tegangan di atas !! %H. 8ambar .65 menunu%%an %onstru%si tra1o tegangan %utub ganda dimana %edua terminalnya diisolir terhadap bumi.

Ga"#a( 2'23 4onstru%si tra1o tegangan %utub tunggal dan %utub

ganda

4onstru%si tra1o tegangan dengan %utub tunggal lebih sederhana daripada tra1o %utub ganda, %arena tebal isolasi pada tra1o tegangan %utub tunggal dapat dibuat berting%at sesuai dengan te%anan ele%tri% yang dipi%ulnya. Sedang%an pada tra1o tegangan %utub ganda, seluruh %umparan tegangan tinggi harus diisolasi terhadap bagian-bagian yang di%ebumi%an dengan tebal isolasi yang sama, agar tra1o tegangan dapat memi%ul tegangan  penguian penuh. Oleh %arena itu tra1o tegangan %utub ganda hanya diguna%an untu% tegangan pengenal sampai 6" %H, sedang%an tra1o tegangan %utub tunggal diperguna%an untu%  tegangan pengenal yang lebih tinggi.

;eberapa ma5am %onstru%si tra1o tegangan magneti%  diperlihat%an pada gambar .+. Pemilihan enis %onstru%si tra1o tegangan magneti% bergantung %epada nilai tegangan operasi dan tempat instalasi. Bntu% pema%aian pasangan dalam, tra1o u%ur  tegangan biasanya diisolasi dengan resin epo%si, dimana semua %umparan dan %adang-%adang termasu% inti besi di5eta% dalam  bahan isolasi resin padat 2gambar .+a3. Bntu% operasi pasangan luar, tra1o resin epo%si masih dapat dipa%ai untu% tegangan  pengenal yang tida% terlalu tinggi.

Bntu% tegangan yang lebih tinggi dipa%ai tra1o %utub tunggal dengan isolasi minya%-%ertas. )an5angan tra1o %utub tunggal

(31)

isolasi minya%-%ertas terdiri dari dua enis, yaitu enis tang%i logam dan enis tabung isolasi. Pada enis pertama, badan a%ti1  tra1o tegangan dimasu%%an dalam beana baa. Pada beana dipasang bushing untu% melewat%an tegangan tinggi %e terminalnya 2gambar .+b3. Pada enis %edua, badan a%ti1 tra1o semua dibung%us dengan tabung porselen 2gambar .+53. =enis tera%hir ini biasanya diguna%an untu% tegangan yang lebih besar  daripada ## %H. Pemilihan enis %onstru%si tra1o tegangan  bergantung pada susunan bahan a%ti1 tra1o 2inti dan %umparan3. Dilihat dari segi pema%aian tempat, enis tabung isolasi adalah lebih bai% %arena %onstru%sinya lebih %e5il. 4onstru%sinya sangat  berbeda dengan enis tang%i logam yang harus mengguna%an

tabung porselen dengan diameter yang lebih besar.

Ga"#a( 2'2 4onstru%si badan tra1o magneti% 

;entu% 1isi% dari Tra1o Magneti% dapat dilihat pada gambar  .<.

(32)

4eterangan :

!. 4ertasC7solasi Minya% MineralCuart* 1illing.

. ;elitan Primer: 9ernis ganda-isolasi %awat tembaga, tahan  pada suhu tinggi.

6. 7nti: bu%an orientasi listri% baa memper%e5il resi%o resonansi besi +. ;elitan Se%under  <. 7solator 4erami%  #. Dehydrating ;reather  >. Terminal Primer  ?. Terminal Se%under 

Ga"#a( 2'2 ;entu% 1isi% tra1o magneti%  2'2''2 T(a,- Te*an*an Ka&a$.%., 

;agian utama tra1o tegangan %apasiti1 adalah pembagi tegangan %apasiti1 0!  dan 0. Se5ara te%nis dengan meran5ang

nilai %apasitansi 0!  dan 0, tegangan pada %apasitor 0  dapat

diperoleh dalam orde ratusan 9olt 2sesuai dengan %ebutuhan alat u%ur, relai, atau lampu indi%ator3, tetapi 5ara ini tida% e%onomis. Oleh %arena itu, %apasitansi 0! dan 0 diran5ang sedemi%ian rupa,

sehingga tegangan pada %apasitor 0 diperoleh dalam orde

 puluhan %ilo9olt, umumnya <,!",!<, dan " %H. Diantara %apasitor 0 dengan beban diselip%an suatu tra1o tegangan

magneti% yang disebut dengan tra1o penengah 2intermediate

transformer 3.Terminal %apasitor 0 dihubung%an %e belitan

 primer tra1o penengah, sehingga tegangan primer tra1o penengah sama dengan tegangan pada terminal %apasitor 0. Tegangan

 primer tra1or penengah 2dalam orde puluhan ribu 9olt3, diturun%an oleh tra1o penengah menadi ratusan 9olt, umumnya menadi !"" atau !""L6 9olt. 4eti%a hubungan antara terminal %umparan primer tra1o tegangan yang di%ebumi%an dengan inti atau badan tra1o tegangan terbu%a, %umparan primer diran5ang mampu memi%ul tegangan 1re%uensi daya sebesar 6 %Hrms dalam

durasi sing%at. 8ambar .# menunu%%an rang%aian e%ui9alen tra1o tegangan %apasiti1.

(33)

4eterangan :

Hn I Tegangan 1asa %e netral transmisi

0! I 4apasitor tegangan tinggi

0I 4apasitor tegangan rendah

TP I Tra1o penengah 2intermediate3

H! I Tegangan primer tra1o penengah

H I Tegangan se%under tra1o penengah

Ga"#a( 2'24 )ang%aian e%ui9alen tra1o tegangan %apasiti1 

Sedang%an gambar .> menunu%%an %onstru%si tra1o tegangan %apasiti1.

4eterangan :

!. H.T adalah terminal tegangan tinggi

. 4apasitor 0! N 0 pembagi tegangan 2capacitive voltage

divider 3 yang ber1ungsi sebagai pembagi tegangan tinggi

untu% diubah oleh tra1o tegangan menadi tegangan  pengu%uran yang lebih rendah

6. " adalah indu%tor penyesuai tegangan 2medium voltage choke3

yang ber1ungsi untu% mengaturCmenyesuai%an supaya tida%  teradi pergeseran 1asa antara tegangan masu%an 2vi3 dengan

tegangan %eluaran 2vo3 pada 1re%uensi dasar.

+. ;elitan primer  <. 7solator %erami%  >. Terminal se%under 

(34)

Bntu% pengu%uran tegangan diatas !!" %H adalah lebih e%onomis mengguna%an tra1o tegangan %apasiti1 daripada mengguna%an tra1o tegangan magneti%, %arena %onstru%si isolasi tegangan %apasiti1 lebih sederhana daripada tra1o tegangan magneti%. Tra1o tegangan %apasiti1 a%an lebih e%onomis lagi i%a diguna%an se%aligus untu% pengiriman sinyal melalui %ondu%tor  transmisi 2 power line carrier 3, yaitu sinyal %omuni%asi data,

sinyal audio dan sinyal %endali ara% auh 2telecontrol 3. Tra1o

tegangan %apasiti1 diguna%an uga untu% pengu%uran energi pada %onsumen sendiri. Sangat andal diguna%an untu% men5atu tegangan %e relai ele%troni% yang be%era sangat 5epat, terutama  i%a tra1o tegangan %apasiti1 mengguna%an peredam osilasi

ele%troni%.

=i%a diharus%an untu% memilih antara tra1o tegangan magneti% atau tra1o tegangan %apasiti1, ada beberapa 1a%tor yang  perlu dipertimbang%an, diantaranya yang terpenting adalah  penggunaannya, penempatan tra1o dan biaya. Tabel .? memperlihat%an perbandingan tra1o tegangan magneti% dengan tra1o tegangan %apasiti1. Pada tabel .$ diperlihat%an enis tra1o yang 5o5o% untu% beberapa %eperluan.

Ta#e! 2'6 Perbandingan Tra1o Tegangan Magneti% dengan Tra1o

Tegangan 4apasiti1 

T(a,- Te*an*an Ma*ne%.) 

T(a,- Te*an*an Ka&a$.%., 

4etelitian bergantung

%epada 1a%tor trans1ormasi  pembagi tegangan %apasiti1,4etelitian bergantung %epada rea%tansi, dan 1a%tor   trans1ormasi tra1o intermediasi 4etelitian tida% sensiti1 

terhadap perubahan 1re%uensi

4etelitian sensiti1 terhadap  perubahan 1re%uensi

Dapat teradi 1erroresonansi dengan sistem

'erroresonansi dilo%alisasi  pada rang%aian se%under 

Tida% memili%i 1asilitas

untu% P0 Dapat diguna%an untu% P0 Memili%i respon yang bai% 

terhadap transien i%a ada gangguan pada sistem

)esponsnya %urang bai%  terhadap transien i%a ada gangguan pada sistem

Dapat diguna%an pada

stasiun pembang%it  prote%siDileng%api dengan sela Tida% mempengaruhi

%etahanan isolasi sistem Adanya mempengaruhi %apasitansi%etahanan isolasi sistem

Ting%at tegangan

(35)

Menimbul%an %enai%an tegangan tanah yang rendah %eti%a dipisah%an dari sistem

Menimbul%an %enai%an tegangan tanah yang tinggi %eti%a dipisah%an dari sistem

Ta#e! 2'8 =enis Tra1o Tegangan Bntu% ;erbagai 4eperluan

Un%) Ke&e(!an Jen.$

T(a,-Holtmeter,%Wh-Meter,

Sin%ronisasi, relai ara%  tanpa P0

Tra1o tegangan magneti% 

4omuni%asi tanpa meter 

dan relai  per sir%uit! unit tra1o tegangan %apasiti1  )elai ara% dengan P0 ! unit tra1o tegangan %apasiti1 

 per 1asa

4omuni%asi dan meter ! unit tra1o tegangan %apasiti1  dan  unit tra1o tegangan magneti% atau 6 unit tra1o tegangan %apasiti1 

2'2'4 Ke$a!ahan Ra%.- P-%en$.a! T(an$,-("e(

al yang harus diperhati%an pada potensial trans1ormer adalah  burden yang dii*in%an, biasanya terdapat pada name platenya. Pembebanan yang melebihi burden a%an menga%ibat%an atuh tegangan sehingga teradi %esalahan pada pengu%uran 2metering3.

;urden ialah beban se%under dari tra1o tegangan, dalam hal ini sangat ter%ait dengan %las %etelitian potensial trans1ormer.

0ontoh :

 ;eban pengenal 6" HA, dan %las ", sedang untu% beban <" HA %las ",<

 ;eban pengenal <" HA, dan %las ",< sedang untu% beban !"" HA %las !," 0HT ini mempunyai  se%under dapat dibebani !"" HA dengan %las %etelitian masing-masing !," dan ",

Sema%in besar bebannya ma%a %etelitiannya sema%in turun. Pada PT di%enal  ma5am %esalahan yaitu :

A. 4esalahan perbandingan 

Dimana :

(36)

;. 4esalahan sudut

Pergeseran sudut sisi se%under %urang atau lebih dari !?"Q

Penggunaan potensial trans1ormer dibeda%an untu%   pengu%uran dan untu% sistem prote%si, seperti dielas%an sebagai  beri%ut:

a' Bntu% pengu%uran teliti untu% daerah %era pada tegangan

dari ?"  sampai !"  dari tegangan pengenal dengan  beban < sampai !""  burden pengenalnya pada 1a%tor 

daya I ",? tertinggal.

Standar %elas %etelitian PT untu% pengu%uran ialah : ",! - ", - ",< - !," - 6,"

Bntu% tegangan dari ?"  sampai !"  dari tegangan  pengenal dengan beban < sampai !""  beban  pengenalnya pada 1a%tor daya I ",? tertinggal.

 ilai %elas %etelitian potensial trans1ormator C tra1o tegangan untu% pengu%uran dapat dilihat di tabel .!".

Ta#e! 2'10 ;esar ilai 4elas 4etelitian Potensial Trans1ormer 

Bntu% Pengu%uran

VP

(37)

#' Bntu% sistem prote%si relati1 %etelitiannya lebih rendah,

tetapi untu% daerah %era dari < sampai 2!"C!<"C!$"3 tegangan pengenalnya dengan burden < sampai !""   burden pengenalnya pada 1a%tor daya I ",? tertinggal.. Dan  pada   tegangan pengenalnya pun %esalahan masih tertentu. ilai %elas %etelitian potensial trans1ormator C tra1o tegangan untu% prote%si dapat dilihat di tabel .!!.

Ta#e! 2'11 ;esar ilai 4elas 4etelitian Potensial Trans1ormer 

(38)

BAB III PENUTUP '1 Ke$."&!an

Tra1o arus dan tra1o tegangan adalah tra1o satu 1asa yang ber1ungsi untu%   pengu%uran dan besaran sensor pada relai prote%si. 'ungsi lain dari tra1o  pengu%uran yaitu sebagai media %omuni%asi. Tra1o yang dapat diman1aat%an untu% media %omuni%asi adalah tra1o tegangan %apasiti1. Prinsip %era dari tra1o  pengu%uran sama dengan tra1o daya. =i%a pada %umparan primer menagalir arus

 I 1 , ma%a pada %umparan primer timbul gaya gera% magnet sebesar  N 1 I 1 .

8aya gera% magnet ini memprodu%si 1lu%s mutual pada inti. 'lu%s mutual ini membang%it%an 88 28aya 8era% istri%3 pada %umparan se%under 2 E2 3.

Tra1o tegangan ada dua enis yaitu tra1o tegangan magneti5 dan tra1o tegangan %apasiti1. Tra1o arus terbagi beberapa ma5am yaitu menurut umlah dan %onstru%si %umparan primer, umlah rasio, umlah inti, %etelitian pemasangan, %onstru%si isolasi. Di dalam tra1o pengu%uran terdapat galat atau dapat disebut 1a%tor %esalahan. ;urden tra1o arus adalah semua impedansi yang ditemu%an  pada rang%aian se%under tra1o arus. ;urden dinyata%an dalam impedansi dan

1a%tor daya atau daya dalam satuan HA. Tegangan lutut adalah nilai e1e%ti1  tegangan pada sisi se%under yang memberi penambahan arus e%sitasi lebih <" daripada arus e%sitasi sebelumnya, i%a tegangan bertambah !" daripada nilai tegangan tersebut. Ting%at %eenuhan tra1o arus untu% pengu%uran dan relai  prote%si sangat berbeda. Bntu% pengu%uran tra1o arus mudah enuh berbeda hal

dengan relai prote%si, tra1o arus tida% mudah enuh.

3'2 Sa(an

Di dalam ma%alah ini terdapat banya% %e%urangan perihal tra1o pengu%uran. Sebagai penulis ma%alah ini sangat berterima %asih bilamana ada sumber sumber  lain dapat ditambah%an %edalam ma%alah ini sehingga ma%alah ini dapat disempurna%an

Referensi

Dokumen terkait

Ialah rasa keinginan akan prestasi tidak dimiliki oleh masyarakat. Sehingga tidak memiliki sebuah dorongan untuk hidup lebih baik lagi. Masyarakat tidak memiliki sebuah

Berdasarkan hal ini, sebuah tim Pengabdian Kepada Masyarakan yang terdiri dari Dosen Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas

Penelitian ini adalah penelitian ekperimental yang menggunakan suatu alat uji sistem AC dengan penambahan bak penampungan dengan metode pengumpulan data yang

Dengan terbentuknya Kabupaten Mimika, maka untuk mencapai daya-guna dan hasilguna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan serta pelayanan

“Alat dan bahan yang digunekan dalam bepapas memiliki makne dan fungsinye. Ade pun alat-bahan yang digunekan diantarenye ade tempurung kelapa yang digunekan untuk wadah kasai

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel dalam model dinamika ibnu khaldun terhadap tingkat kemiskinan di 15 negara muslim

Dari berbagai karakteristik inses, kasus yang paling banyak terjadi ialah hubungan seksual yang disertai dengan kekerasan, ancaman kekerasan, penipuan, penyesatan dan

Jin yang menempel atau yang memasuki tubuh seseorang (orang itu menjadi kerasukan atau kesurupan) dapat dikeluarkan atau diusir dengan penyaluran energi yang lebih kuat