• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan 10 Jarkom - Manajemen Bandwith

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan 10 Jarkom - Manajemen Bandwith"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PRATIKUM INSTALASI &

JARKOM

[Manajemen Bandwidth]

Oleh : DHIYA ULHAQ 1102647 / 2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

(2)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

A. TUJUAN

1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan memahami Banadwidth Access.

2. Mahasiswa mampu melakukan Bandwidth Access menggunakan router MikroTik. 3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue simple. 4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue tree.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Router MikroTik. 2. PC Client.

3. Switch atau Hub. 4. Kabel UTP.

5. Layanan Access Internet.

C. TEORI SINGKAT

Bandwidth didalam jaringan Komputer sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang lebih besar. Alokasi atau reservasi

(3)

Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth.Router MikroTik menyediakan fasilitas untuk pengaturan bandwidth, sehingga dengan adanya fasilitas ini seorang administrator jaringan bisa mengelola/membatasibandwidth kepada tiap-tiap client.Bandwidth Limiter (queue) pada MikroTik yang berfungsi untuk mengontrol mekanisme data rate secara umum ada 2 jenis, yaitu queue tree dan simple queue. Administrator jaringan boleh memilih salah satu dari kedua bentuk manajemen bandwidth tersebut.

(4)

D. LANGKAH KERJA

1. Persiapan LAN

a. Bangun sebuah jaringan LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika yang terhubung ke internet via Jaringan UNP, seperti topologi berikut :

(5)

b. Sebelum melakukan pengaturan bandwidth, pada router mikrotik kondigurasi hal-hal berikut :

- Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Elektronika beri nama public.

- Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Local beri nama local.

- Konfigurasi Routing - Koonfigurasi NAT

c. Konfigurasi IP Address tiap-tiap PC Client.

2. Manajemen bandwidth jenis queue simple Queue Simple merupakan cara sederhana melakukan limit data rate untuk IP Address atau subnet. Perhatikan illustrasi berikut :

(6)

Konfigurasi fisik nya :

 Hubungkan port 1 pada mikrotik ke WAN

 Hubungkan salah satu port pada mikrotik ke client untuk konfigurasi awal mikrotik / gunakan port 5

 Port 2 pada microtik ke swict/ sebagai LAN

(7)

1. Pertama, reset system pada winbox 2. Tambah ip wan dan lan

Pada ether1, kita beri address : 192.168.189.12/26 (karena kami kelompok 2) dan networknya 192.168.189.0

(8)

Lihat address list nya :

(9)

4. Lalu, kita konfigusasi setingan IP > Routes

(10)

5. Konfigurasi DHCP

(11)

Beri Gateway nya : 192.168.12.1

Di sini, beri range nya 50 - 100

(12)

Beri rentang waktunya. Di sini terserah anda, kami memberi 3jam.

(13)

Langkah – langkah konfigurasi Queue Simple :

a. Melalui aplikasi Winbox, pilih menu New Terminal. b. Berikut ini adalah perintah konfigurasi queue simple.

[admin@MikroTik] > queue simple

[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client1 interface=lan target-address=192.168.1.2/32 maxlimit=64000/128000

[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client2 interface=lan target-address=192.168.1.3/32 maxlimit=64000/128000

[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client3 interface=lan target-address=192.168.1.4/32 maxlimit=64000/128000

Keterangan :

add name=limit-client1, menfinisikan nama dari queue simple untuk konfigurasi komputer client 1.

(14)

Interface=local, merupakan antarmuka/interface untuk gateway client.

target-addresses=192.168.1.2/32, merupakan IP address milik komputer Client1.

max-limit=64000/128000, merupakan limit maksimum komputer client untuk uplink 64 kbps dan downlink 128 kbps.

(15)

Fungsi [admin@MikroTik] /queue simple> print adalah untuk mlihat queue simple yang telah kita buat.

Berikut ini adalah proses konfigurasi queue tree :

Sebelum itu, kita hapus terlebih dahulu queue simple yang telah kta buat tadi. a. Konfigurasi mangle untuk client 1

(16)

[admin@MikroTik] > ip firewall mangle

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add src-address=

192.168.1.2/32 action=mark-connection new-connectionmark=mark-client1 chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=markclient1 action=mark-packet new-packet-mark=client1

chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting action=mark-connection new-connectionmark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2

1 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client1 passthrough=yes connection-mark=mark-client1

(17)

b. Konfigurasi queue tree untuk client 1

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client1-downlink parent=lan limit-at=96000 packet-mark=client1 max-limit=192000

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client1-uplink parent=wan limit-at=32000 packet-mark=client1 max-limit=64000

[admin@MikroTik] /queue tree> print Flags: X - disabled, I - invalid

0 name="client1-downlink" parent=local packet-mark=client1

limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burstlimit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

(18)

1 name="client1-uplink" parent=public packet-mark=client1 limitat=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s [admin@MikroTik] /queue tree>

c. Konfigurasi mangle untuk client 2

[admin@MikroTik] /queue tree> /ip firewall mangle

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add srcaddress=192.168.1.3/32 action=mark-connection new-action=mark-connectionmark=mark-client2 chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=markclient2 action=mark-packet new-packet-mark=client2 chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting action=mark-connection new-connectionmark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2

(19)

passthrough=yes connection-mark=mark-client1

2 chain=prerouting action=mark-connection new-connectionmark=mark-client2 passthrough=yes src-address=192.168.1.3

3 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client2 passthrough=yes connection-mark=mark-client2

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle>

d. Konfigurasi queue tree untuk client 2

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client2-downlink parent=lan limit-at=96000 packet-mark=client2 max-limit=192000

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client2-uplink parent=wan limit-at=32000 packet-mark=client2 max-limit=64000

(20)

Flags: X - disabled, I - invalid

0 name="client1-downlink" parent=local packet-mark=client1

limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burstlimit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name="client1-uplink" parent=public packet-mark=client1 limitat=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

2 name="client2-downlink" parent=local packet-mark=client2

limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burstlimit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

3 name="client2-uplink" parent=public packet-mark=client2 limitat=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

(21)

[admin@MikroTik] /queue tree> /ip firewall mangle

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add srcaddress=192.168.1.4/32 action=mark-connection new-action=mark-connectionmark=mark-client3 chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=markclient3 action=mark-packet new-packet-mark=client3

chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting action=mark-connection new-connectionmark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2

1 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client1 passthrough=yes connection-mark=mark-client1

2 chain=prerouting action=mark-connection new-connectionmark=mark-client2 passthrough=yes src-address=192.168.1.3

3 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client2 passthrough=yes connection-mark=mark-client2

4 chain=prerouting action=mark-connection new-connectionmark=mark-client3 passthrough=yes src-address=192.168.1.4

5 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client3 passthrough=yes connection-mark=mark-client3

(22)

f. Konfigurasi queue tree untuk client 3

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client3-downlink parent=lan limit-at=96000 packet-mark=client3 max-limit=192000

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client3-uplink parent=wan limit-at=32000 packet-mark=client3 max-limit=64000

[admin@MikroTik] /queue tree> print Flags: X - disabled, I - invalid

0 name="client1-downlink" parent=lan packet-mark=client1 limitat=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0

(23)

1 name="client1-uplink" parent=wan packet-mark=client1 limitat=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

2 name="client2-downlink" parent=lan packet-mark=client2 limitat=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

3 name="client2-uplink" parent=wan packet-mark=client2 limitat=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

4 name="client3-uplink" parent=wan packet-mark=client3 limitat=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

5 name="client3-downlink" parent=lan packet-mark=client3 limitat=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s [admin@MikroTik] /queue tree>

(24)

Melihat list mangle : IP>firewall>mangle

(25)

Lalu muncul seperti yang di bawah ini. Setelah itu, klik button “+” yang berwarna merah, dan ikuti instruksi selanjutnya.

Melihat List queue

Cara cepat membuat simple queue

Client 1

(26)

Client2

(27)
(28)

Melihat kecepatan queue yang telah kita buat. Dapat di lihat dari komputer client. Caranya dengan membuka website www.speedtest.com

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Pengabdian ini memiliki tujuan: meningkatkan keterampilan peserta dalam hal pemilihan vocabulary yang tepat, penyusunan kalimat yang sopan serta etika berkomunikasi

Aturan-aturan telah menjadi landasan bagi KJRI Davao City dalam mengeluarkan kebijakan dan upaya-upaya untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat keturunan Indonesia di

Tujuan dilakukannya penelitian adalah membangun sistem informasi konseling untuk mempermudah proses bisnis di Pik-M Aushaf UII yang digunakan mahasiswa maupun

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun petai cina (Leucaena glauca (L.) Benth.) memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas dengan

Dengan melihat definisi di atas, prilaku asertif yang di tunjukkan dalam twitter berupa sebuah postingan di dalam twitter yang termasuk kedalam: postingan status,postingan

Dengan diberlakukannya standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, maka penyusunan modul menjadi suatu tuntutan bagi para guru. Apalagi dalam upaya

Judul penelitian skripsi yang penulis buat adalah “pengaruh pembelajaran hypnoteaching terhadap prestasi peserta didik pada mata pelajaran al-qur’an hadits kelas