• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci : Jaringan daun monokotil, jaringan daun dikotil, Epidermis, Stomata, Jaringan Mesofil!alisade dan Spongy " dan Jaringan pem#ulu$%

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata kunci : Jaringan daun monokotil, jaringan daun dikotil, Epidermis, Stomata, Jaringan Mesofil!alisade dan Spongy " dan Jaringan pem#ulu$%"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

“JARINGAN

“JARINGAN PA

PADA DAUN MONOKOTIL DAN

DA DAUN MONOKOTIL DAN

DIKOTIL”

DIKOTIL”

OLEH:

OLEH:

DHEA VIVIN. K

DHEA VIVIN. K

(F05112088

(F05112088

K!"#$%#& '

K!"#$%#& '

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

FA

FAKULT

KULTAS KEGURUAN

AS KEGURUAN DAN I

DAN ILMU PE

LMU PENDIDIKAN

NDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK 

PONTIANAK 

201

201

(2)

ABSTRAK 

Penyusun tumbuhan selain akar dan batang terdapat pula daun. Pada  praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada daun monokotil dan dikotil, yang  bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis jaringan daun, tipe daun monokotil dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun, serta membandingkan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan pada preparat awetan dan preparat segar daun. Preparat awetan daun yang diamati yaitu Zea mays (monokotil) dan Ficus elastica (dikotil), dan preparat segar daun yaitu Caladium sp. (monokotil) dan  Eugeina aquea (dikotil) dengan menggunakan mikroskop. Dari hasil pengamatan, terlihat struktur anatomi jaringan pada daun terdiri dari epidermis yang terdiri dari epidermis adaxial (atas) dan abaxial (bawah), mesofil (palisade dan spongy), stomata, jaringan pembuluh dan berkas pengangkut. erlihat adanya perbedaan antara jaringan pada daun monokotil dan dikotil, yaitu jaringan pembuluh pada monokotil yang terlihat lebih banyak dibanding dikotil. Dan juga jaringan  palisade, pada dikotil terlihat jelas sedangkan monokotil tidak, bahkan tidak ada  jaringan palisade. !erta letak berkas pengangkutnya, pada daun tumbuhan monokotil letak berkas pengangkutnya tersebar dan tidak beraturan, sedangkan  pada tumbuhan dikotil letak berkas pengangkutnya teratur.

 Kata kunci : Jaringan daun monokotil, jaringan daun dikotil, Epidermis, Stomata,  Jaringan Mesofil !alisade dan Spongy " dan Jaringan pem#ulu$%

(3)

PENDAHULUAN

umbuhan pada umumnya terbagi menjadi dua tipe tumbuhan, yaitu monokotil dan dikotil. elah kita ketahui bahwa terdapat perbedaan tipe biji dari kedua jenis tumbuhan tersebut. Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas  perbedaan struktur jaringan pada akar dan batang monokotil dan dikotil. Maka  bagaimana dengan struktur jaringan pada daunnya, tipe daun, posisi dari berbagai  jaringan daun, dan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil " Dan juga apakah ada perbedaan dan bagaimana letaknya " #al tersebutlah yang melatar belakangi  praktikum kali ini.Pada praktikum kali ini ialah tentang jaringan pada daun monokotil dan dikotil, yang bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis  jaringan daun, tipe daun monokotil dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun, serta membandingkan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil. Dengan sekitar $%&.''' spesies yang telah diketahui, sejauh ini angiosperma merupakan kelompok tumbuhan yang paling beraneka ragam dan paling luas. Para ahli membagi angiosperma menjadi dua kelas monokotil, dinamai demikian karena kotiledonnya (keping atau daun biji) hanya ada satu dan dikotil, yang memiliki dua kotiledon ()*$%+!"", 200-.

Plants are on*entionally, di*ided into two major lasses Diotyledons (Magnoliopsida) and Monootyledons (+iliopsida). his separation into two lasses is ommonly taken for granted, beause it is patently ob*ious, but  botanists ha*e not always reognied these as the two fundamental groups of 

angiosperms (B**+! / B#""!, 1382.

Monokotil adalah lebih keil dari dua kelompok, memiliki sekitar /'.''' spesies. 0ni termasuk rumput, bunga lili, iris, anggrek, palem, aroids, sedges dan  banyak gulma kolam. !truktur monokotil memiliki kesamaan termasuk *ena  paralel, ikatan pembuluh tersebar, tidak adanya kayu pertumbuhan sekunder dan  bagian bunga dalam kelipatan tiga. Para dikotil terdiri sekitar 12'.''' spesies yang menakup hampir semua akrab pohon non-konifera dan semak-semak dan hampir semua bumbu tahunan termasuk rumput. Dikotil juga merupakan bentuk  singkat berasal dari diotyledon kata mengau pada daun dua benih hadir setelah  perkeambahan. 3ena dikotil biasanya netlike, ada inin *askular tunggal terus

(4)

menerus, woody pertumbuhan sekunder hadir di pohon dan semak-semak dan  bagian bunga terjadi dalam kelipatan 4s atau &s (P!4, 1331.

Despite the problems with reogniing basal angiosperm taxa, the on*entional distintions between diotyledons and monootyledons are still 5uite useful. he main morphologial differenes between monootyledons and diotyledons are, respeti*ely, embryo with a single otyledon *s. embryo with two otyledons6 pollen with a single furrow or pore *s. pollen with three furrows or pores6 flower parts in multiples of three *s. flower parts in multiples of four or  fi*e6 parallel major leaf *eins *s. retiulated major leaf *ein6 sattered *s. 7ingshaped pattern of stem *asular bundles6 ad*entitious roots *s. roots de*eloping from radiles6 seondary growth absent *s. seondary growth often  present. 0t is thanks to the extreme plastiity of their *egetati*e and reproduti*e

organs that angiosperms ha*e beome so widely and suessfully established (T*&*6*7, 135-.

Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan, meskipun batang yang berwarna hijau juga melakukan fotosintesis. 8entuk daun sangat ber*ariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang  pipih dan tangkai daun yang disebut petiole, yang menyambungkan daun dengan  buku batang. 7umput dan banyak tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak 

memiliki tangkai daun. !ebaliknya tangkai daun tersebut membentuk suatui  pelepah yang membungkus batang. 8eberapa tumubuhan monokotil termasuk   palem memiliki tangkai daun (F**797, 2012.

!angat sukar untuk membedakan dengan jelas baik seara teoritis maupun seara praktis antara jaringan daun dan batang. !truktur jaringan pengangkut dalam tangkai dan ibu tulang daun biasanya sama dengan pada batang. !ering kali  jaringan fotosintesis bersama jaringan parenkim nonfotosintesis ditemukan  bersama dalam daun dan korteks batang. !ifat yang penting dari daun adalah  pertumbuhan apikalnya epat berhenti (M"4*7, 200'.

Daun pada umumnya berbentuk tipis melebar, berwarna hijau, duduk daun  pada batang menghadap ke atas. 8entuk daun umumnya tipis, datar dan diperkuat oleh tulang daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima ahaya. Daun  berfungsi untuk transportasi dan menangkap ahaya untuk fotosintesis, yaitu  perubahan energi matahari menjadi energi kimia (F!+*7 ! *", 201-.

(5)

Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai (petiola) dan helai daun (lamina), sedangkan daun monokotil tidak bertangkai, langsung melekat pada  batang. 9aringan penyusun daun meliputi epidermis, mesofil (parenkim), dan  berkas pembuluh ()*$%+!"", 200-.

Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. !isitem jaringan dasar pada monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil khususnya famili :raminae. !istem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun (J**, 200.

8erikut ini dalah jaringan-jaringan yang terdapat pada daun  *. J*7;*7 E%9!$

9aringan epidermis daun dari beberapa tanaman beraneka ragam dalam  jumlah lapisan, tebal, struktur, tebal stomata, penampakan dan susunan trikoma dan adanya sel yang khusus. Dalam struktur daun yang pipih, perbedaan jaringan epidermis dibuat antara dua permukaan daun6 permukaan yang lebih dekat dengan ruas atanya dan biasa menghadap ke atas, dikenal dengan epidermis atas (adaxial surfae). Dan permukaan yang lain dikenal dengan epidermis bawah (abaxial surfae), berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya (D*$*7, 2003.

;pidermis umumnya terdiri dari selapis sel, seperti pada daun Ficus dan !iper   (sirih). !el-selnya berdinding tebal dan pada bagian yang menghadap ke luar dilapisi oleh kutikula untuk membatasi penguapan air yang terlalu besar, kadang-kadang pada daun juga dijumpai lapisan lilin atau rambut. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun), yaitu elah yang dibatasi oleh sel  penutup. +apisan epidermis atas berfungsi melindungi bagian dibawahnya. !tomata berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan dengan menghubungkan ruang-ruang antar sel di dalam jaringan parenkim dengan atmosfer (L*&*7, 133'.

9aringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di bagian dalam daun dari kekeringan, pathogen serangga herbi*ore, dan sebagainya (P!$*7*, 9&&, 200.

(6)

!elain itu, ;pidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air  dan untuk pertukaran gas. Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil, kutikula tipis, stomata umumnya tidak ada. Pada tumbuhan air yang terapung letak stomata pada permukaan atas. Daun yang terendam air termodifikasi menjadi bentuk silindris untuk meminimalkan arus air yang melewati daun menegah koyaknya daun (H9*4*, 1335.

+. J*7;*7 $!#<" ** %*!7&$

9aringan mesofil berfungsi terutama pada proses fotosintesis, karena di dalamnya terdapat sel-sel yang mengandung banyak kloroplas. Mesofil terdapat sel-sel yang mengandung banyak kloroplas. Mesofil dapat dibagi menjadi dua  jenis, yaitu jaringan palisade<tiang dan jaringan bunga karang (jaringan spons)

(P!$*7*, 9&&, 200.

1. J*7;*7 T*7; (J*7;*7 P*"*9!

9aringan parenkim palisade merupakan jaringan parenkim pada daun yang memiliki banyak kloroplas sehingga pada jaringan ini terjadi proses fotosintesis. =loroplas adalah perangkat sel tumbuhan yang di dalamnya terdapat klorofil dan  perangkat klorofil lainnya. 9aringan tiang terdiri dari sel-sel memanjang dalam  posisi tegak, dapat terdiri dari satu lapis atau beberapa. !el pada parenkim  palisade tersusun sangat rapat (F*7, 1382.

2. J*7;*7 +7;* &**7; (J*7;*7 S%#7

9aringan daun di antara epidermis atas dan epidermis bawah terdiri atas  jaringan parenkim berdinding tipis disebut jaringan mesofil. 9aringan mesofil memiliki porsi terbesar jaringan internal daun 9aringan ini merupakan lapisan sel-sel yang tidak teratur, banyak rongga udara, dan berada di bawah lapisan tiang. !el-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis. 9aringan  pengangkutan pada daun membentuk suatu sistem perabangan seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun. ulang daun terletak diantara jaringan tiang dan  jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang tulang daun merupakan berkas  pengangkut yang tersusun dari xilem dan floem (S*=!7, 2003.

Pada tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade, hanya terdapat jaringan spons saja. Proses fotosintesis terjadi di semua sel penyusun

(7)

 jaringan spons yang berbentuk membulat. Pada jaringan ini terdapat ruang antar  sel sama halnya dengan tumbuhan dikotil, jaringan spons pada tumbuhan monokotil di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. >irri khas jaringan spons yaitu adanya lekukan-lekukan yang menjadi penghubung antar sel (S4*<, 2003.

9aringan spons pada tumbuhan dikotil merupakan jaringan yang di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Pada jaringan ini terdapat kloroplas, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan kloroplas dalam parenkim  palisade (F*7, 1382.

=. J*7;*7 P!$+"

9aringan pembuluh terletak pada ibu tulang daun, tulang-tulang abang dan urat-urat daun yang terlihat menonjol pada permukaan bawah daun. 9aringan  pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. ?da dua jenis pembuluh yaitu pembuluh kayu (xylem) yang berperan untuk  mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun dan  pembuluh tapis (floem) yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. api pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. ?kibat adanya kambium, memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran tahun pada batang. Pada penampang melintang daun, berkas pengangkut ini terdiri atas satu ikatan pembuluh, yang xilemnya terletak menghadap ke permukaan atas daun dan floemnya ke permukaan bawah daun. Pada anak tulang daun dapat lebih sederhana dan kadang-kadang tidak  sempurna, terdiri atas xilem dan floem saja ()*$%+!"" ,200-.

8erdasarkan susunan mesofilnya ada beberapa tipe daun, yaitu  dorsi*entral, palisade parenkim di bagian sisi atas saja6 isolateral< isobilateral< unifasial palisade prenkim terdapat pada kedua sisi, sisi atas dan sisi bawah6 sentries, pada penampang lintang daun membentuk membulat, parenkim terdapat  pada tepi daun, misal daun !inus merkusii (S%*9 9*7 P96#**7#, 133-.

Pada daun monokotil yang hidrofit, menunjukkan struktur yang seperti dikotil, terutama dengan banyaknya ruang-ruang udara. Pada 8utomaeae hamper 

(8)

@'A *olume ditempati oleh ruang udara. Pada  &ilium, pada bagian dorsi*entral dijumpai adanya jaringan tiang. =ebanyakan tumbuhan dikotil herba, mesofilnya relatif tidak berdiferensiasi. Misalnya jaringan tiang tidak ada, atau kurang  berkembang, ruang interseluler besar, daun tipis, epidermis dengan kutikula tipis,

dan stomata menonjol. Pada tumbuhan semak dan berkayu, daun terdiferensiasi menjadi jaringan tiang pada sisi adaksial, daun bertipe mesomorfik dorsi*entral, misalnya pada 'itis, Sylinga,  &ingustrum  dan  !yrus. Daun Citrus  mempunyai kutikula tebal dengan lapisan lilin. Pada Ficus, di bawah epidermis terdapat sel-sel yamg tidak mengandung kloroplas, disebut hypodermis, merupakan deri*at epidermis (multiple epidermis). Dijumpai pula adanya sistolit pada epidermis dan sel getah (latisifer) pada mesofil (S%*9 9*7 P96#**7#, 133-.

METODOLOGI

Praktikum ini dilakukan pada hari =amis tanggal $' Maret $'14 pukul 1$.B' C08  1&.'' C08 di +aboratorium 8iologi E=0P Fntan.

(9)

?lat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu mikroskop, silet, kaa objek dan kaa penutup, sedangkan bahan yang digunakan antara lain preparat awetan daun dikotil  Ficus elastica dan daun monokotil  Zea mays, sediaan segar  monokotil yaitu Caladium sp. dan dikotil yaitu Eugeina aquea%

>ara kerjanya yaitu pertama-tama preparat yang telah disiapkan kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop dari perbesaran lemah hingga kuat. !etelah jaringan daun tampak, digambar dan diberi keterangan dan ditulis bagian- bagian dari jaringan tersebut serta tipe daun dan iri- irinya. Fntuk preparat segar,

masing-masing daun yang telah disiapkan disayat setipis mungkin dan diletakkan  pada gelas objek dan ditetesi dengan akades. +alu diamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah hingga kuat. 9aringan daun yang telah ditemukan, digambar  dan diberi keterangan serta ditulis bagian-bagian dari jaringan tersebut serta tipe daun dan iri-irinya.

HASIL PENGAMATAN

(10)

PENGAMATAN PREPARAT SEGAR 

Preparat segar daun monokotil Gbjek  Caladium sp. Perbesaran  $& H 1'

Preparat segar daun dikotil Gbjek  Eugeina aquea Perbesaran  $& H 1'

Preparat awetan daun monokotil Gbjek   Zea mays

Perbesaran  $& H 1'

Preparat awetan daun dikotil Gbjek  Ficus elastica Perbesaran  $& H 1' =eterangan  1. epidermis adaxial $. jaringan mesofil B. jaringan spongy 4. floem &. xylem /. epidermis abaxial

ipe daun  monokotil

=eterangan  1. epidermis adaxial $. jaringan mesofil B. jaringan spongy 4. epidermis abaxial &. floem /. xylem %. stomata @. jaringan palisade ipe daun  dikotil

Referensi

Dokumen terkait

Berikut ini adalah proses pembuatan miniatur kapal kayu mulai dari tahap persiapan yang meliputi 1) mencari ide, 2) memilih contoh gambar yang akan dibuat miniaturnya, 3)

Penelitian menemukan: tingkat partisipasi pembudidaya ikan dalam kegiatan penyuluhan perikanan di Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba berada pada tingkatan yang

Suatu organisasi ataupun perusahaan baik itu jenis perusahaan Jasa, Suatu organisasi ataupun perusahaan baik itu jenis perusahaan Jasa, Perdagangan maupun Industri

[r]

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah [ memiliki rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan

Buku kumpulan lagu kimia edukatif yang telah dikembangkan ini perlu dikembangkan lebih lanjut melalui eksperimen kepada peserta didik dalam proses pembelajaran,

(3) Monitoring dan evaluasi kinerja individu yang telah mengikuti Assessment Center dilakukan secara acak (random sampling) melalui proses penilaian dari atasan,

Angkasa Pura II (Persero) Bandara Husein Sastranegara Bandung yang senantiasa memberikan informasi yang mendukung penelitian ini.. Kedua orang tua yang selalu