BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan secara umum bahwa hasil pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat
diterapkan dengan optimal pada materi pokok Fluida Statis peserta didik kelas XI IPA
3 tahun pelajaran 2015/2016 SMA Negeri 6 Kupang yang berjumlah 25 orang. Secara
terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) materi
pokok Fluida Statis peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 6 Kupang yang
mencakup: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata secara
berturut-turut adalah: 4,00; 3,9; 4,00.
2. Keterampilan
kooperatif
peserta
didik
meliputi:
berada
dalam
tugas,
mengambil giliran dan berbagi tugas, mendorong berpartisipasi, bertanya
atau menjawab dan mendengarkan dengan aktif semuanya berada pada rentang
rata-rata ideal kefektivitas yang ditetapkan.
3. Indikator Hasil Belajar dalam kegiatan pembelajaran fisika pada materi pokok Fluida
Statis yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) semuanya tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan
indikator produk (kognitif) sebesar 0,90; indikator afektif sebesar 0,87 dan indikator
psikomotor 0,88.
4. Hasil Belajar peserta didik kelas XI IPA 3 Kupang dalam kegiatan pembelajaran
fisika pada materi pokok Fluida Statis dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) yang terdiri dari 25
peserta didik semuanya tuntas dan terjadi peningkatan proporsi jawaban benar untuk
THB produk sebesar 0,56 Semua peserta didik, juga mencapai ketuntasan
belajarnya pada aspek afektif dengan proporsi 0,86 dan aspek psikomotor dengan
proporsi 0,80.
5. Respon peserta didik terhadap pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) sangat baik, karena rata-rata persentase kelima
aspek berada pada rentang kategori (81-100) % yakni 89,48 %.
B. Saran
Demi terwujudnya
suasana
pembelajaran
yang
kondusif
dan
menyenangkan dalam kelas, maka beberapa saran yang dapat diberikan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
1. Guru harus lebih banyak lagi untuk menguasai strategi, model, serta metode
yang tepat sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan
membangkitkan semangat belajar serta keaktifan semua peserta didik.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
sangat baik dan optimal dalam pembelajaran sains, oleh karena itu disarankan
agar guru mata pelajaran fisika dapat menerapkannya dalam pembelajaran
untuk mendapatkan hasil belajar yang baik pada materi pokok yang sesuai.
3. Dalam menerapkan suatu model atau strategi pembelajaran, guru harus
memperhatikan pengelolaan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga
semua aktivitas peserta didik benar-benar dikembangkan dan berjalan dengan
baik.
4. Dalam menerapkan suatu model atau strategi pembelajaran, guru harus
menyesuaikan dengan karakteristik materi yang akan diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Daryanto. 2013Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta:
Gava Media.
.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana, 2009.
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Flavianus A. W. Ledjab dengan: Penerapan Model Pembelajaran Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Materi Pokok Fluida Statis pada Peserta Didik Kelas
XI IPA 3 SMA N. 2 Kupang Tahun Pelajaran 2012/2013.
Giancoli. Fisika Universitas. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 1998.
Haryadi, Bambang. 2009.Fisika: untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: CV Teguh Karya.
Isjoni, H. 2013. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
,2009, Cooperatif Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Bandung; AlfaBeta
Kanginan, Marthen. IPA Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2007.
Rahmawati, Tutik dan Daryanto. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik.
Yogyakarta: Gava Media, 2015
Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistik, Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
2013. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sunardi dan Irawan, Etas. 2011. Fisika Bilingual. Bandung, CV. Yrama Widya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
2013. Statistik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
2013. Statistik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
Sumantri. 2015Mohamad Syarif. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada,
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
155
S I L A B U S
Nama sekolah : SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester
: XI/II
Standar Kompetensi
: 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi
Dasar
Indikator Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Nilai
Karakte
r dan
Budaya
Bangsa
Materi
Pokok
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
Instrum
en
Contoh
Instrum
en
2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari1.
Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya.1.
Mencari informasi dengan
mengamati paku yang
dipukulkan/ ditancapkan ke
papan dengan ujung paku yang
berbeda.
2.
Menceriterakan hasil
pengamatan di depan kelas
Jujur Tekun Komunikat if
Fluida
Statis
Tes
Tertuli
s
(Produ
k)
Non tes
Pilihan
ganda
dan
uraian
THB
afektif
dan THB
psikomot
or
Terlampi
r
2 x 45
Menit
Buku
IPA
Fisika
yang
relevan,
Bahan
Ajar
Peserta
Didik
(BAPD),
2.
Menerapkan persamaanA
F
p
dalam menyelesaikan soal-soal. 1. Menggunakan persamaan A F puntuk menyelesaikan soal-soal. 2. Mengevaluasi hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan.
Kritis Kreatif Mandiri Toleransi Lampiran 01
156
Unjuk
Kerja
Uji petik
kerja
Lembar
Kerja
Peserta
Didik
(LKPD),
Alat dan
Bahan
praktiku
m,
lingku-ngan
3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis1. Mengisi air ke dalam botol
plastik yang sudah dibuat
lubang dengan tinggi lubang
yang berbeda.
2. Mengamati kekuatan pancaran
air yang keluar dari lubang
botol tersebut
3. Melakukan diskusi untuk
menemukan pengertian
tekanan hidrostatis.
4. Menyimpulkan berdasarkan
data pengamatan.
5. Mempresentasikan hasil
diskusi
Kerja sama Kreatif Terampil Kritis Demokratis Tanggung jawab Komunikat if Ketelitian Jujur 4. Menerapkan persamaan gh Ph
dan h Total P P P 0 dalam menyelesaikan soal-soal.1. Menyelesaikan soal dengan persamaan Ph
ghdan
h
Total P P
P 0
2. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.
Kritis Kreatif Mandiri Toleransi
5. Mengaplikasikan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menyebutkan contoh tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
Kreatif Terampil
157 6. Membuktikan hukum
Pascal melalui percobaan sederhana.
1. Mengisi air dalam botol yang lubangnya dibuat memiliki ketinggian yang sama.
2. Mengamati kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang tersebut sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. 3. Melakukan diskusi.
4. Menyimpulkan berdasarkan data pengamatan.
5. Mempresentasikan hasil diskusi.
Kerja sama Kreatif Terampil Kritis Demokratis Tanggung jawab Komunikat if Ketelitian 7. Menerapkan persamaan 1 1 2 2
A
F
A
F
dalam menyelesaikan soal-soal. 8. Mengaplikasikan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari1. Menyelesaikan soal dengan persamaan 1 1 2 2 A F A F
2. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan. 1. Menyebutkan contoh-contoh
benda yang menerapkan prinsip hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari. Jujur Kritis Kreatif Mandiri Toleransi Kreatif Terampil 9. Mendeskripsikan hukum Archimedes.
1. Mengamati sebuah balok yang
di timbang dengan
menggunakan neraca pegas di
udara dan di dalam air
2. Mengamati apakah selisisih
berat balok di udara dan berat
balok di dalam air sama
Kerja sama Kreatif Terampil Kritis Demokratis Tanggung jawab Komunikat if
158
dengan volume atau berat air
yang dipindahkan.
3. Melakukan diskusi
4. Menyimpulkan berdasarkan
data pengamatan.
5. Mempresentasikan hasil
diskusi
Ketelitian Jujur 10. Menerapkan persamaan g V Fa f bf dalam menyelesaikan soal-soal.1. Menyelesaikan soal dengan persamaan Fa f Vbf g
2. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan Kitis Kreatif Mandiri Toleransi 11. Melakukan eksperimen
tentang peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam.
1. Menaruh telur dalam air. 2. Mengamati keadaan telur
tersebut.
3. Mencampurkan garam ke dalam air.
4. Mengamati keadaan telur setelah diberi garam
5. Melakukan diskusi untuk menentukan peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam. 6. Menyimpulkan berdasarkan data
pengamatan
7. Mempresentasikan hasil diskusi.
Kerja sama Kreatif Terampil Kritis Demokratis Tanggung jawab Komunikat if Ketelitian Jujur
159 penerapan hukum
archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
Terampil
13. Mengidentifikasi contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari. 14. Mendeskripsikan tegangan
permukaan.
1. Mencari informasi melalui cerita ( pengalaman) untuk dapat
mendefinisikan tegangan permukaan.
2. Menjelaskan kegiatan-kegiatan sehari- hari yang menerapkan konsep tegangan permukaan. 3. Menjelaskan pengertian tegangan
permukaan. Kreatif Terampil Tekun Jujur Kritis 15. Menerapkan persamaan
l
F
ataul
F
2
dalam menyelesaikan soal-soal.
1. Menyelesaikan soal dengan persamaan
l
F
ataul
F
2
2. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.
Kitis Kreatif Mandiri Toleransi
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. JEMMY A. BARIA
Nip: 19630725 199302 1 002
Kupang, ……….2016
Peneliti
YUNESTI NEPATI NOPE
No. Reg. 161 12 117
155
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 01
Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/Semester
: XI/II
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu
: 2 X 45 Menit
I. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.
II. Kompetensi Dasar
2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator Pembelajaran b. Indikator Produk
1.
Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya.2.
Menerapkan persamaanA
F
p
dalam menyelesaikan soal-soal.3.
Mendeskripsikan tekanan hirostatis.4.
Menerapkan persamaan Ph
gh dan PTotal P0Ph dalammenyelesaikan soal-soal.
5.
Mengaplikasikan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.6.
Membuktikan hukum pascal melalui percobaan sederhana.7.
Menerapkan persamaan 1 1 2 2A
F
A
F
dalam menyelesaikan soal-soal8.
Mengaplikasikan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari. c. Indikator ProsesLampiran 02a
156
1.
Merumuskan tujuan2.
Mengidentifikasi variabel-variabel3.
Menuliskan alat dan bahan4.
Menuliskan prosedur kerja5.
Menampilkan data6.
Menganalisis data7.
Membuat kesimpulan d. Indikator Afektif1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan e. Indikator Psikomotor
1.
Ketepatan dalam memilih alat2.
Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat3.
Ketepatan menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu mistar.IV. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Produk
Peserta didik diharapkan mampu:
1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya.
2. Menggunakan persamaan
A
F
p
untuk menyelesaikan soal-soal. 3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis.4. Menggunakan persamaan Ph
gh dan PTotal P0 Ph untukmenyelesaikan soal-soal.
5. Menyebutkan contoh-contoh tekanan dalam kehidupan sehari-hari. 6. Menjelaskan bunyi hukum Pascal berdasarkan percobaan sederhana.
157 7. Menggunakan persamaan 1 1 2 2
A
F
A
F
untuk menyelesaikan soal-soal 8. Menyebutkan contoh-contoh hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari. b. Tujuan ProsesPeserta didik diharapkan mampu: 1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menuliskan alat dan bahan
4. Menuliskan prosedur kerja 5. Menampilkan data
6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan c. Tujuan Afektif
Peserta didik diharapkan dapat: 1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Tujuan Psikomotor
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Terampil dalam memilih alat dengan tepat
2. Terampil dalam merancang percobaan dan merakit alat dengan tepat 3. Terampil dalam menggunakan dan membaca skala alat ukur dengan
benar (Posisi /arah mata benar).
V. Materi Pembelajaran
Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
158
Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab
VII. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI
4. Alat dan bahan praktikum
5. Lingkungan
VIII. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
A. Pendahuluan (15 menit)
Fase I Menyampaikan indikator dan memotivasi siswa.
1. Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah satu peserta didik ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi dengan cara menancapkan pines pada gabus dengan kedua ujung paku berbeda dan peserta didik lain diminta untuk memperhatikan apa yang dilakukan temannya.
2. Peserta didik tersebut diminta untuk menceritakan kepada teman-teman tentang demonstrasi yang baru saja dilakukan. 3. Guru menanyakan kepada peserta didik mengapa pines lebih
mudah ditancapkan bila ujungnya runcing?
4. Guru menyampaikan indikator pembelajaran agar peserta didik mengetahui materi yang akan dikuasai setelah pembelajaran selesai.
15 menit
B. Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi
Fase II Menyajikan materi pelajaran
Tahap I pengembangan materi pelajaran dan pembelajaran soal pre test untuk mendapat skor awal pada peserta didik.
1. Peserta didik diberi penjelasan secara garis besar mengenai
159
materi yang akan dipelajari, yaitu Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal.
2. Peserta didik diberikan pre test. Tahap Elaborasi
Fase III Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok
belajar
Tahap 2: membagi kelompok
a. Guru membagi peserta didik kedalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang secara heterohen.
b. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajara
c. Mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan yang ada pada LKPD
Fase IV Membimbing Kelompok Belajar Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan yang ada pada LKPD.
2. Guru mengontrol kerja peserta didik dan membantu seperlunya serta memotivasi peserta didik agar aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat dalam kelompok masing-masing.
Kelompok Konfirmasi
Fase V Evaluasi
Tahap 4: Mempresentasikan laporan akhir
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk menanggapinya.
3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan menegaskan kembali konsep-konsep atau hal-hal penting mengenai tekanan hidrostatis dan hukum pascal. Guru
160
menegaskan kembali tentang pengertian tekanan, hubungan antara gaya dan luas penampang, hubungan berat zat cair dan ketinggian zat cair serta contoh tekanan dalam kehidupan sehari-hari, hukum pascal serta penerapan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik.
C. Penutup
Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan 1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil
15 menit
IX. Penilaian
1. Teknik penilaian : - Tes tertulis (produk) - Non tes
- Tes unjuk kerja
2. Bentuk instrument : - Pilihan ganda dan uraian
- THB afektif dan THB psikomotor - Uji petik kerja
3. Contoh instrumen dan jawaban
1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar tekanan yang
bekerja pada suatu benda?
Jawaban: 1. Gaya tekan (F)
2. Luas bidang (A)
2) Dua buah pisau yang sama persis memiliki ketajaman yang
berbeda. Pisau pertama (pisau tajam) memiliki luas permukaan sisi
tajam sebesar 1 cm
2, sedangkan pisau kedua (pisau tumpul)
memiliki luas permukaan sisi 4 cm
2. Jika kamu menggunakan
kedua pisau untuk memotong roti dengan gaya sebesar 100 N,
berapakah tekanan yang dihasilkan masing-masing pisau dan apa
kesimpulan anda?
161 Diketahui: A1 = 1 cm2 = 1 x 10-4 m2 A2 = 4 cm2 = 4 x 10-4 m2 F = 100 N Ditanya: P1 dan P2 = ….? Jawab: P =
A
F
Tekanan pada pisau pertama: P
1=
A
F
2 4 10 1 100 m x N P1 = 106 PaTekanan pada pisau kedua: P
2=
A
F
2 4 10 2 100 m x N P1 = 5 x 105 PaJadi, tekanan yang paling besar berada pada pisau pertama (pisau tajam) karena memiliki luas permukaan yang kecil. Tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. JEMMY A. BARIA
Nip: 19630725 199302 1 002
Kupang, ……….2016
Peneliti
YUNESTI NEPATI NOPE
No. Reg. 161 12 117
162
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 02
Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/Semester
: XI/II
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu
: 2 X 45 Menit
I. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator Pembelajaran a. Indikator Produk
1. Mendeskripsikan hukum Archimedes.
2. Menerapkan persamaan Fa f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal. 3. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan
tenggelam.
4. Mengaplikasikan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari. b. Indikator Proses
1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menuliskan alat dan bahan
4. Menuliskan prosedur kerja 5. Menampilkan data
6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan Lampiran
163 c. Indikator Afektif
1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat.
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Indikator Psikomotor
3. Ketepatan dalam memilih alat
4. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat
5. Ketepatan menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu neraca pegas, gelas ukur, gelas pancuran.
IV. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Produk
Peserta didik diharapkan mampu: 1. Menjelaskan hukum Archimedes.
2. Menggunakan persamaan Fa f Vbf g untuk menyelesaikan soal-soal. 3. Menjelaskan peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam berdasarkan
eksperimen yang dilakukan.
4. Menyebutkan contoh hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari. b. Tujuan Proses
Peserta didik diharapkan mampu: 1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menulis alat dan bahan
4. Membuat prosedur kerja 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan c. Tujuan Afektif
164 Peserta didik diharapkan dapat: 1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Tujuan Psikomotor
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Terampil dalam memilih alat dengan tepat
2. Terampil dalam merancang eksperimen dan merakit alat dengan tepat 3. Terampil dalam menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu
neraca pegas, gelas ukur, gelas pancuran dengan tepat
V. Materi Pembelajaran Hukum Archimedes
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab
VII. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI
4. Alat dan bahan praktikum
5. Lingkungan
165 VIII. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan
Fase I Menyampaikan indikator dan memotivikasi peserta didik. 1. Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah satu
peserta didik ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi dengan cara mengikat batu dengan benang kemudian mengangkatnya (menggantungkan) di udara setelah itu batu di masukkan ke dalam air. Peserta didik lain diminta untuk memperhatikan apa yang dilakukan temannya.
2. Peserta didik tersebut diminta untuk menceritakan kepada teman-teman tantang demonstrasi yang baru saja dilakukan 3. Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang anda
rasakan ketika batu digantungkan di udara dan di dalam air? Mengapa batu terasa lebih ringan ketika berada di dalam air dari pada di udaraa?
5 menit
B. Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi
Fase II Menyajikan materi pelajaran Tahap 1: pengembangan materi pelajaran. Tahap Elaborassi
Fase III Mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompok belajar
1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen. 2. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajar 3. Mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan yang
ada pada LKPD
Fase IV Membimbing kelompok belajar
Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
166 kegiatan yang ada pada LKPD
2. Guru mengontrol kerja peserta didik dan membantu seperlunya serta memotivasi agar aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat dalam kelompok masing-masing.
Tahap Konfirmasi Fase V Evaluasi
Tahap 4: mempresentasikan laporan akhir
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk menganggapinya.
3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan menegaskan konsep-konsep atau hal-hal penting mengenai hukum archimedes. Guru menegaskan kembali tentang bunyi hukum archimedes, peristiwa tenggelam, melayang dan terapung, cara menentukan gaya apung suatu benda, serta penerapan hukun archimedes dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
C. Penutup
Konfirmasi
Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan
penghargaan
1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil
15 menit
IX. Penilaian
167 - Non tes
- Tes unjuk kerja
2. Bentuk instrument : - Pilihan ganda dan uraian
- THB afektif dan THB psikomotor - Uji petik kerja
3. Contoh instrumen dan jawaban
1) Sebongkah es terapung dalam sebuah gelas yang penuh berisis air. Ketika meleleh apakah air akan tumpah?
Jawaban:
Berat air yang dipindahkan sama dengan gaya ke atas (= berat es). ketika es meleleh, akan menjadi air yang beratnya sama dengan berat air yang dipindahkan, sehingga permukaan air tetap sama, tidak ada air yang tumpah.
2) Sebuah benda (batu) berat di udara 20 N dan ketika di dalam air 18 N, maka tentukan gaya ke atas oleh zat cair terhadap benda.
Diketahui:
wu 20Nwa 18N
Ditanya:
Fa ....?Jawab:
Fa wu wa
2
N
18
20
3) Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam air yang memiliki massa jenis 1,5 g/cm3. Jika percepaptan adalah 10 m/s2, maka tentukanlah gaya ke atas yang dikerjakan air terhadap benda tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
3 m 0,5 b V 3 3 3 6 3 31
,
5
10
/
10
10
5
,
1
g/cm
1,5
kg
m
m
kg
f
1500kg/m3
g = 10 m/s
2168
Ditanya:
Fa ....?Jawab:
Fa
f gVbN
7500
5
,
0
10
1500
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. JEMMY A. BARIA
Nip: 19630725 199302 1 002
Kupang, ……….2016
Peneliti
YUNESTI NEPATI NOPE
No. Reg. 161 12 117
169
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 03
Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/Semester
: XI/II
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu
: 2 X 45 Menit
I. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator Pembelajaran a. Indikator Produk
1. Mengidentifikasi contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mendeskripsikan tegangan permukaan.
3. Menerapkan persamaan
l
F
ataul
F
2
dalam menyelesaikan soal-soal.b. Indikator Proses
1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menuliskan alat dan bahan
4. Menuliskan prosedur kerja Lampiran
170 5. Menampilkan data
6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan c. Indikator Afektif
1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat.
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Indikator Psikomotor
1. Ketepatan dalam memilih alat
2. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat 3. Ketepatan menggunakan alat yaitu penjepit kertas dan pipet.
IV. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Produk
Peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyebutkan contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Menjelaskan tegangan permukaan.
3. Menggunakan persamaan
l
F
ataul
F
2
untuk menyelesaikan soal-soal.b. Tujuan Proses
Peserta didik diharapkan mampu: 1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menulis alat dan bahan
4. Membuat prosedur kerja 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan
171 c. Tujuan Afektif
Peserta didik diharapkan dapat: 1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Tujuan Psikomotor
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Terampil dalam memilih alat dengan tepat
2. Terampil dalam merancang eksperimen dan merakit alat dengan tepat 3. Terampil dalam menggunakan penjepit kertas dan pipet dengan tepat
V. Materi Pembelajaran Tegangan Permukaan
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe STAD
Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab VII. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI
4. Alat dan bahan praktikum
5. Lingkungan
VIII. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu A. Kegiatan Pendahuluan
Fase I Menyampaikan indikator dan memotivasi siswa
172
1. Guru memotivasi peserta didik dengan bercerita tentang nyamuk yang bisa berdiri di atas air. Peserta didik diminta untuk mengamati cerita yang diberikan. 2. Guru meminta peserta didik menceritakan
pengalamannya yang sesuai seperti dengan ilustrasi tersebut
3. Guru menanyakan kepada peserta didik, mengapa nyamuk bisa berdiri di atas air?
4. Menyampaikan indikator pembelajaran agar peserta didik mengetahui materi yang akan dikuasai setelah pembelajaran selesai
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Fase II Menyajikan materi
Tahap 1: Pengembangan materi pelajaran
1. Peserta didik diberi penjelasan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari, yaitu tegangan permukaan.
Tahap Elaborasi
Fase III Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar.
Tahap 2: membagi kelompok
1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen 2. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajar 3. Mengarahkan peserta didik melakukan kegiatan yang
ada pada LKPD.
Fase IV Membimbing kelompok belajar
Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
173 kegiatan yang ada di LKPD
2. Guru mengontrol kerja siswa dan membantu seperlunya serta memotivasi peserta didik agar aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat dalam kelompok masing-masing.
Tahap Konfirmasi
Fase V Evaluasi
Tahap 4: mempresentasikan laporan akhir
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk menanggapinya
3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan menegaskan konsep-konsep atau hal-hal pentiing mengenai tegangan permukaan. Guru menegaskan kembali tentang pengertian tegangan permukaan serta contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
C. Penutup
Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan 1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil
15 menit
IX. Penilaian
1. Teknik penilaian : - Tes tertulis - Non tes - Tes unjuk kerja
174
- THB afektif dan THB psikomotor - Uji petik kerja
3. Contoh instrumen dan jawaban
1) Tegangan permukaan dapat dikatakan sebagai kecenderungan permukaan untuk berkontraksi (mengerut). Bagaimana sifat tegangan permukaan ketika air tersebut dipanaskan?
Jawaban:
Ketika air dipanaskan molekul-molekul bergerak lebih cepat, sehingga gaya kohesinya (gaya tarik antara molekul sejenis) berkurang. Berkurangnya gaya kohesi mengurangi gaya kontraksi sehingga gaya tegangan permukaan mengecil.
Tegangan permukaan ini jugalah yang menyebabkan suatu sub terasa lebih enak ketika masih panas. Ketika sub dingin tegangan permukaan yang besar akan menyebabkan lemak-lemak menggumpal di permukaan dan menyebabkan sub terasa berlemak (tidak enak lagi).
2) Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 10 cm dicelupkan ke dalam air sabun. Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,015 N. Hitunglah tegangan permukaan cairan sabun.
Penyelesaian:
Diketahui: l = 10 cm = 0,1 m
F = 0,015 N
Ditanya:
....?Jawab:
Untuk mencari tegangan permukaan air sabun, kita dapat menggunakan
persamaan:
2
,
0
015
,
0
1
,
0
2
015
,
0
2
l
F
2
,
0
015
,
0
1
,
0
2
015
,
0
0,075N/mMengetahui
Kepala Sekolah
Drs. JEMMY A. BARIA
Nip: 19630725 199302 1 002
Kupang, ……….2016
Peneliti
YUNESTI NEPATI NOPE
No. Reg. 161 12 117
175 I. Standar Kompetensi
2 Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator Pembelajaran
1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya. 2. Menerapkan persamaan
A
F
p
dalam menyelesaikan soal-soal 3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis4.
Menerapkan persamaan Ph
gh dan PTotal P0Ph dalam menyelesaikansoal-soal.
5.
Mengaplikasikan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.6.
Mendeskripsikan hukum Pascal berdasarkan percobaan sederhana.7.
Menerapkan persamaan 1 1 2 2A
F
A
F
dalam menyelesaikan soal-soal8.
Mengaplikasikan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.9.
Mendeskripsikan hukum Archimedes.10. Menerapkan persamaan
Fa f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal11. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam.
12. Mengaplikasikan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
13. Mengidentifikasi contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
14. Mendeskripsikan tegangan permukaan.
15. Menerapkan persamaan
l
F
ataul
F
2
dalam menyelesaikan soal-soal.BAHAN AJAR
PESERTA
DIDIK
Lampiran 03
176
FLUIDA STATIS
Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat,
cair dan gas. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai
bentuk dan volume tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi
bentuknya berubah sesuai wadahnya, sedangkan gas tidak memiliki
bentuk maupun volume yang tetap. Karena zat cair dan gas tidak
mempertahankan bentuk yang tetap sehingga keduanya memiliki
kemampuan
untuk
mengalir. Zat yang dapat mengalir dan
memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika
ditekan disebut FLUIDA.
Secara umum fluida dibagi atas 2 bagian, yaitu:
fluida statis (tak bergerak) dan fluida dinamis (bergerak). Fluida statis
adalah fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Pada
keadaan ini, fluida statis memiliki sifat-sifat seperti memiliki tekanan dan
tegangan permukaan.
1. Tekanan pada Fluida
Tekanan didefenisikan sebagai gaya per satuan
luas, dimana gaya F dipahami bekerja tegak lurus
terhadap permukaan A.
…… …………..…(1.1)
dengan: P : tekanan (N/m
2) atau Pa
F : gaya (N)
A : luas bidang tekanan (m
2)
Satuan SI untuk tekanan adalah pascal (Pa) untuk
member penghargaan kepada Blaise Pascal yaitu,
1 Pa = 1 N/m
2. Satuan-satuan lain yang
kadang-kadang digunakan adalah cm raksa (cmHg) dyne/cm
2, lb/in
2(kaang-kadang
disingkat “psi”).
1 N/m2 = 1 Pa
Tekanan =
A F PGambar 1.1 Paku dibuat
runcing agar mendapat tekanan yang lebih besar
177
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 10
5Pa
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pisau
dan paku. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk
mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada
benda lain.
Contoh Soal!
3. Dua balok sejenis dengan berat 24 N terletak pada lantai, seperti ditunjukkan pada gambar. Hitung tekanan
Masing-masing balok pada lantai. Penyelesaian: Diketahui: A1 = p . l = 6 m2 A2 = p . l = 12 m2 F = 24 N Ditanya: P1 dan P2 = ….? Jawab: P =
A
F
Tekanan pada pisau pertama: P
1=
A
F
26
24
m
N
P1 = 4 PaTekanan pada pisau kedua: P
2=
A
F
212
24
m
N
P1 = 2 Pa a. Tekanan HidrostatisZat cair melakukan tekanan yang disebut tekanan hidrostatis. Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar juga tekanan zat cair pada dasar wadah. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.
178
Untuk memahami tekanan hidrostatis, anggap zat
terdiri atas beberapa lapisan (gambar 1.2). Setiap
lapisan memberi tekanan pada lapisan di bawahnya,
sehingga lapisan bawah akan mendapatkan tekanan
paling
besar.
Karena
lapisan
atas
hanya
mendapatkan tekanan dari udara (atmosfer),
maka tekanan pada permukaan zat cair sama
dengan tekanan atmosfer.
Besarnya tekanan hidrostatik disembarang titik di dalam fluida dapat
ditentukan sebagai berikut.
Misalnya, sebuah kotak berada pada kedalaman h
di bawah permukaan zat cair yang massa
jenisnya ρ, seperti gambar 1 .3. Tekanan yang
dilakukan zat cair pada alas kotak disebabkan
oleh berat zat cair di atasnya. Dengan demikian,
besarnya tekanan adalah:
A
g
m
A
F
P
h
.
Karena
m.Vdan
V A.h,maka:
A
Ahg
A
Vg
P
h
………...(1.2)
dengan: P
h: tekanan hidrostatis (Pa)
ρ : massa jenis zat cair (kg/m
3)
g : percepatan gravitasi (m/s
2)
h : kedalaman (m)
Apabila tekanan udara luar (tekanan atmosfer) diperhitungkan, maka dari
persamaan (1.2 ) dihasilkan:
………(1.3)
Gambar 1.2 Zat cair dapat dianggap tersusun atas lapisan-lapisan air A A h Gambar 1.3 Tekanan pada kedalaman h dalam zat cair.gh Ph
179
dengan: P
0= tekanan udara luar (N/m
2)
Dengan demikian tekanan tekanan berbanding lurus dengan massa jenis
zat cair, dan dengan kedalaman di dalam zat cair. Berikut adalah beberapa
faktor konversi diantara bebagai satuan tekanan.
Tabel 1.1
Faktor konfersi antara satuan-satuan tekanan yang berbeda
Dalam ukuran 1 Pa = 1 N/m
2Relatif terhadap 1 atm
1 atm = 1,013 x 10
5N/m
21 atm = 1,013 x 10
5N/m
2= 1,013 x10
5Pa = 101,3 kPa
1 bar
=
1,000 x 10
5N/m
21 atm = 1,013 bar
1
dyne/
cm
2=
0,1 N/m
21 atm = 1,013 x 10
6dyne/cm
21 lb/in
2=
6,90 x 10
3N/m
21 atm = 14,7 lb/in
21 lb/ft
2=
47,9 N/m
21 atm = 2,12 x 10
3lb/ft
21 cm-Hg
=
1,33 x 10
3N/m
21 atm = 76 cm-Hg
1
mm-Hg
=
133 N/m
21 atm = 760 mm-Hg
1 torr
=
133 N/m
21 atm = 760 tor
1 mm-H
2O (4
oC) = 9,81 N/m
21 atm = 1,03 x 10
4mm-H
2O (4
oC)
Sumber : Giancoli, 1998: 331
Contoh Soal!
1. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air. Jika massa jenis air 100 kg/m3, percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara luar 105 N/m, tentukan:
a. Massa hidrostatis yang dialami ikan b. Tekanan total yang dialami ikan
180
Penyelesaian
Diketahui h = 15 m
Ρ = 1000 kg/m
3g = 10 m/s
2P
0= 10
5Pa
Ditanya: a. P
h= ….?
b. Ptotal = ….?Jawab:
a. Tekanan hidrostatis yang dialami ikan
P
h= ρgh
= 1000 x 10 x 15
= 150000
= 1,5 x 10
5N/m
2b. Tekanan total yang dialami ikan:
P
total= P
0+ P
h= 1,5 x 10
5+ 10
5= 2,5 x 10
5Pa
2. Sautu tempat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. diketahui massa jenis air danau 1000 kg/m3, percepatan gravitasi g = 10 m/s, dan tekanan di atas permukaan air 1 atm. Hitunglah tekanan hidrostatis dan tekanan total di tempat tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 20 m
ρ = 1000 kg/m
3g = 10 m/s
2P
0= 1,013 x 10
5Pa
Ditanya: a. P
h= ….?
b P
total= ….?
Jawab:
a. Tekanan hidrostatis: Ph = ρgh181
= 1000 x 10 x 20
= 200.000 Pa
b. Tekanan total:
P
total= P
0+ P
h= 1,013 x 10
5+ 2 x 10
5= 3,013 x 10
5Pa
c. Tekanan Terukur (Gauge)Tekanan gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan
tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat
pengukur
tekanan
adalah
tekanan
gauge,
sedangkan
tekanan
sesungguhnya dikenal dikenal dengan tekanan mutlak (absolut). Dengan
demikian, untuk mendapatkan tekanan mutlak (P), kita harus
menambahkan tekanan gauge (P
gauge) dengan tekanan atmosfer (P
atm).
Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer
……….(1.3)
Sebagai contoh, sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan
gauge 2 atm (di ukur oleh alat ukur) memiliki tekanan mutlak kira-kira 3
atm. Ini karena tekanan atmosfer pada permukaan air laut kira-kira 1 atm.
Aplikasi Tekanan dalam keseharianUntuk dapat meluncur di atas es beku, pemain luncur es menggunakan sepatu luncur. Sepatu luncur memiliki pisau yang ada di bawahnya. Pisau ini memberi tekanan yang besar pada lantai es beku, sehingga es tepat di bawah pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya tidak. Cairan tepat di bawah es berfungsi sebagai pelumas, sedangkan es beku di kiri dan kanan pisau mencengkram pisau, sehingga sepatu luncur beserta pemain dapat meluncur di atas kolam beku. Sepert yang diketahui, bagian es yang mencair segera membeku setelah tekanan pisau hilang karena pemain berpindah.
Jika pemain ski menggunakan sepatu luncur es, pisau memberi tekanan besar pada lapisan salju, hingga lapisan salju mencair dan pemain ski tidak dapat meluncur di atas salju. Pemain ski harus menggunakan sepatu ski yang luas bidangnya cukup besar. Ini agar tekanan yang diberikan pemain ski yang berdiri
182
pada sepetu ski tidak membuat salju mencair, sehingga pemain ski dapat meluncur di atas salju.
2. Hukum Pokok Hidrostatis
Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat cair
besarnya tergantung pada kedalamannya,
Ph
gh.
Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada
pada kedalaman yang sama mengalami tekanan
hidrostatik yang sama pula. Fenomena ini dikenal
dengan Hukum Hidrostatik
yang dinyatakan:
Tekanan hidrostatik di semua titik yang terletak pada
satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair
besarnya sama. Perhatikan gambar 1.4 di samping.
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatik, maka tekanan
di titik A, B, dan C besarnya sama.
PA PB PC
ghHukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan
untuk menentukan massa jenis zat cair
dengan menggunakan pipa U (gambar 1.5).
Zat cair yang sudah diketahui massa
jenisnya (
2) dimasukkan dalam pipa U,
kemudian zat cair yang akan dicari massa
jenisnya (
1) dituangkan pada kaki yang lain
setinggi h
1.Adapun h
2adalah tinggi zat cair
mula-mula, diukur dari garis batas kedua zat cair. Berdasarkan Hukum
Pokok Hid rostatika, maka:
B A
P
P
B B A Agh
gh
……….(1.4)
dengan:
A: massa jenis cairan A (kg/m
3)
Gambar 1.4 Tekanan hidrostatis di titik A, B, dan C adalah sama.
B B A A
h
h
Gambar 1.5 Pipa U untuk
menentukan massa jenis zat cai
183
B
: massa jenis cairan B (kg/m
3)
h
A: tinggi cairan A dari bidang batas (m)
h
B: tinggi cairan B dari bidang batas (m
contoh Soal!
Perhatikan gambar di samping!
Jika massa jenis air = 1 gr/cm
3dan massa jenis
oli = 0,8 gr/cm
3, berapakah selisi tinggi
permukaan air dan oli?
Penyelesaian:
Diketahui:
air= 1 gr/cm
3 oli
= 0,8 gr/cm
3h
oli= 20 cm
ditanya: x = ….?
Jawab:
air
olioli oli air airh
h
1 . x =
0,820cm
x = 1,6 cm
3. Prinsip Pascal
Seorang ilmuwan dari Perancis, Blaise Pascal (1623-1662) telah menyumbangkan
sifat fluida statis yang kemudian dikenal sebagai hukum Pascal. Bunyi hukum
Pascal itu secara konsep dapat dijelaskan sebagai berikut.
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke
segala arah dengan besar yang sama.”
Dari prinsip ini diperoleh bahwa dengan gaya
kecil dapat dihasilkan gaya lebih besar.
Sebagian alat menggunakan prinsip ini,
seperti: dongkrak hidrolik, pompa hidrolik
ban sepeda, mesin hidrolik pengangkat
mobil, rem hidrolik pada mobil, mesin
pengepres hidrolik.
Gambar 1.6 Prinsip Pascal.
oli 20 cm
air
184
Perhatikan sebuah dongkrak hidrolik yang penampangnya ditunjukkan seperti
pada gambar berikut.
Fluida pA1
Pengisap 1 Pengisap 2
Gambar 1.7 Prinsip kerja sebuah dongkrak hidrolik.
Jika pengisap kecil dengan luas penampang A
1ditekan dengan gaya F
1maka pada pengisap besar akan dihasilkan gaya angkat F
2. Secara matematis,
hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut.
12
P
P
………(1.5)
Jika luas pengisap berbentuk selinder,
1 124
1
d
A
dan
2 224
1
d
A
.
Sehingga:
2 1 1 2 2 2 4 1 4 1 d F d F
……….(1.6)
dengan:
F
2: gaya yang dihasilkan untuk mengangkat nenan (N)
F
1: gaya tekanan yang diberikan (N)
d
1: diameter penampang A
1d
2: diameter penampang A
2Aplikasi Hukum Pascal dalam keseharian
1. Dongkrak hidrolik2. Pompa hidrolik ban sepeda 3. Mesin hidrolik pengangkat mobil
1 1 2 2
A
F
A
F
2 1 1 2 2 2
d
F
d
F
185
4. Pengepresan kapas oleh pengepresan hidrolik
Contoh Soal!
Sebuah mobil hendak diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Bila pipa
sebuah memiliki jari-jari 25 cm dan pipa kecil memiliki jari-jari 2 cm, berapa
gaya yang harus diberikan pada pipa kecil bila beratnya mobil adalah
15.000N?
Penyelesaian!
Diketahui R
1= 2 cm
R
2= 25 cm
F
2= 15.000
Jawab:
Dengan menggunakan persamaan (1.5):
2 1 2 2
A
F
A
F
atau
2 1 2 1A
A
F
F
22 22 225
2
000
.
15
cm
cm
N
F
N
F
1
9
,
6
4. Prinsip ArchimedesPada waktu batu diletakkan di dalam air, batu akan mendapat tekanan
dari segala arah. Gaya arah mendatar saling menghapuskan sedangkan pada
arah vertikal tidak. Selisih gaya yang ke atas dan yang ke bawah ini
dinamakan dengan gaya ke atas atau gaya apung (gambar 1.8). Akibat gaya
ke atas inilah batu akan terasa lebih ringan ketika berada di dalam air.
Sementara, jika batu yang diukur di udara hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi saja.
186 1 2 F F Fa
h2 h1
gA f gAh f ………..(1.7)
dengan: F
a: gaya angkat fluida (N)
m
f: massa fluida yang dipindahkan (kg)
g : percepatan gravitasi bumi (m/s
2)
f
: massa jenis fluida (kg/m
3)
bf
V
: volume benda yang tercelup dalam fluida (m
3)
Dari persamaan tersebut,
Vbf= Ah merupakan volume benda. Sementara itu,
gm g Vbf f
f
yang tidak lain adalah berat fluida yang dipindahkan dengan
volume
sama dengan volume benda. Perhitungan ini dinyatakan dalam suatu kalimat
yang dikenal sebagai Hukum Archimedes.
“Suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke
atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.”
Jika benda ditimbang di udara, berat yang ditunjukkan neraca adalah berat
sesungguhnya, w
u= m.g. Jika benda ditimbang di dalam fluida, berat yang
ditunjukkan neraca adalah berat semu atau bukan berat benda sesungguhnya,
karena dipengaruhi gaya angkat fluida.
Berat semu = berat di udara – gaya ke atas fluida
a u f w F w
………(1.8)
dengan:
F
a: gaya ke atas yang dikerjakan fluida terhadap benda (N)
uw
: berat benda di udara (N)
f
w
: berat benda di dalam fluida (N)
Fawuwf
Gambar 1.8
Menghitung gaya apung
Fa f Vbf g
187
Jika massa benda dengan massa jenis
bdicelupkan seluruhnya ke dalam zat cair
dengan massa jenis
fmaka berlaku:
atas
ke
gaya
benda
berat
fluida
jenis
massa
benda
jenis
massa
………(1.9)
dengan:
b: massa jenis benda (kg/m
3)
f
: massa jenis fluida (kg/m
3)
w
: berat benda (N)
F
a: gaya ke atas oleh fluida (N)
Penerapan hukum Archimedes antara lain:
Kapal laut yang tebuat dari besi dapat mengapung di air
Kapal selam dapat mengapung, melayang dan tenggelam
Balon udara dapat naik ke atas
Hidrometer untuk mengukur massa jenis zat cair
Jembatan ponton
Tiga keadaan benda yang berada dalam zat cair yaitu sebagai
berikut.
a.
Tenggelam
Suatu benda dikatakan tenggelam jika berat benda
lebih besar dari gaya ke atasnya.
Jika volume benda V dan massa jenis benda ρ maka berat
benda adalah:
w
benda= m.g = V ρ
bendag
Ketika benda tenggelam, volume zat cair yang dipindahkan V
psama dengan
volume benda
sehingga gaya ke atas yang diterima benda (= berat benda yang dipindahkan)
adalah:
a f b
F
w
188
F
A= V
pρ
zat cairg = V ρ
zat cairg
Karena w
benda> F
A, maka:
V ρ
bendag > V ρ
zat cairg atau
ρ
benda> ρ
zat cair(syarat tenggelam)
b.
Melayang
Suatu benda dikatakan melayang jika berat benda sama dengan gaya ke
atasnya.
Ketika benda melayang, volum zat cair yang
dipindahlan V
psama dengan volume benda V
(karena seluruh benda tercelup) sehingga gaya keatas
yang diterima benda (= berat zat cair yang
dipindahkan)
adalah:
F
A= V
pρ
zat cairg = V ρ
zat cairg
Karena w
benda= F
A, maka:
V ρ
bendag = V ρ
zat cairg atau
ρ
benda =ρ
zat cair(syarat melayang)
c.
Terapung
Suatu benda dikatakan terapung jika berat benda lebih kecil dari gaya ke
atasnya.
Ketika benda terapung, volume zat cair yang
dipindahkan V
psama dengan volume benda yang
tercelup saja. Ini tidak sama dengan volume total
benda V (ini berbeda dengan peristiwa melayang
dimana V = V
p). Gaya ke atas yang diterima benda
adalah:
F
A= V
pρ
zat cairg
Karena w
benda= F
A, maka:
V ρ
bendag = V ρ
zat cairg atau
zatcair p bendaV
V
Gambar 1.10 benda melayang karena berat benda sama dengan gaya ke atasGambar 1.11 benda terapung karena berat benda lebih kecil dari pada gaya ke atas
189
Namun karena V
pslalu lebih kecil dari V, maka:
ρ
benda< ρ
zat cair(syarat terapung)
Agar lebih jelas perhatikan tabel 1.2 berikut
Tabel 1.2
Syarat keadaan terapung, melayang, dan tenggelam
Untuk benda mengapung, jika volume benda yang tercelup dalam zat cair adalah
bf
V
dan volume benda total adalah
Vbmaka berlaku:
………(1.10)
Jika tinggi benda yang tercelup dalam zat cair adalah
hbfdan tinggi total benda
hbmaka berlaku:
………(1.11)
b bf f b
V
V
b bf f b
h
h
190
b
V
4
1
bf h b hAir/zat cair Volime benda yang tercelup
bf
V
Volime benda yang muncul di permukaan
b
V
Gambar 1.13 Kasus untuk benda mengapung
Selain itu, untuk massa jenis benda yang mengapung dalam fluida dirumuskan:
………(1.12)
Dengan:
b: massa jenis benda (kg/m
3)
f
: massa jenis fluida (kg/m
3)
bf
V
: volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)
b
V
: volume benda seluruhnya (m3)
Contoh Soal!
1. Sebuah benda (batu) berat di udara 20 N dan ketika di dalam air 18 N, maka tentukan gaya ke atas oleh zat cair terhadap benda.
Diketahui:
wu 20N N 18 a wDitanya:
Fa ....?Jawab:
Fa wu wa
N
2
18
20
2. Perhatikan gambar di samping! Jika massa jenis benda yang mengapung tersebut Adalah 900 kg/m3, maka tentukanlah massa Jenis larutan tersebut!