• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DISMAN 1 DOLOK PANRIBUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DISMAN 1 DOLOK PANRIBUAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF

TIPE STAD

MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA

FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DI SMAN 1 DOLOK PANRIBUAN

Oleh :

Winro Abrianto Samosir 4123121083

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA DISMAN 1 DOLOK PANRIBUAN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD menggunakan Media Macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Panribuan T.P 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan caraclusterrandom samplingdengan mengambil dua kelas dari empat kelas yaitu kelas XI-IPA2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 31 orang yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD menggunakan Media Macromedia flash dan kelas XI-IPA3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 37 orang yang diajar dengan Pembelajaran Konvensional. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan Instrumen tes hasil belajar berupa pilihan berganda sebanyak 20 soal,yang telah divalidasi, dan lembar obsevasi aktivitas siswa.

Hasil uji kemampuan awal diperoleh rata-rata hasil pretes kedua kelas sampel thitung< ttabel (0,24<1,99), ini berarti kemampuan awal kedua kelas sama. Dari hasil pengamatan Aktivitas siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,62 dengan kategori aktif. Hasil uji t rata-rata postes kedua kelas sampel diperoleh thitung> ttabel(5,62>1,67), ini berarti ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD menggunakan Media Macromedia flash tehadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis kelas XI SMA Negeri 1 Dolok Panribuan T.P 2015/2016.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Media Macromedia Flash Terhadap Hasil belajar Siswa Di SMAN 1 Dolok Panribuan”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Drs.Henok Siagian, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si, ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd dan Drs. Juru Bahasa Sinuraya selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Dr.Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada Bapak Alisman Sirait, M.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan Bapak Drs. Rommel, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Dolok Panribuan atas ijin penelitian yang diberikan.

(6)

v

menjadi observer dalam penelitian, juga teman saya Olyn christin Manik yang telah membantu saya dalam penelitian. Juga teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada teman terbaik yang selama lebih kurang empat tahun bersama dalam suka dan duka, Michael Sarumpaet, Robinsar Sinaga, Rio chappwel Sinaga yang selalu memberi semangat serta masukan kepada saya mulai dari penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini. Dan juga tak lupa teman-teman PPLT SMAN 1 Siantar Narumonda yang telah memberikan semangat kepada saya teristimewanya Tirma Putri Simanungkalit dan Irma chyntia Dewi Sinaga. Ucapan terima kasih kepada teman satu bimbingan skripsi yaitu Benny, Dessy dan Melisa Simarmata yang telah membantu saya dalam mengerjakan skripsi. Ucapan terima kasih juga kepada semua teman saya di pendidikan fisika kelas Dik B 2012. Terima kasih juga untuk teman-teman yang tidak sempat disebutkan namanya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita.

Medan, 2017 Penulis

(7)

vi

DAFTAR ISI

halaman

Lembar Pengesahan...i

Riwayat hidup ...ii

Abstrak...iii 1.1. Latar Belakang Masalah………...1

1.2. Identifikasi Masalah……….5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………8

2.1. Kerangka Teoritis………8

2.1.5.1 Pengertian model pembelajaran………...…………..17

2.1.5.2 Ciri-ciri model pembelajaran………..……...18

(8)

vii

2.1.5.4 Model pembelajaran kooperatif tipe STAD…….………..24

2.1.5.5 Pembelajaran konvensional……..………..32

2.1.6 Media Pembelajaran……….33

2.1.6.1 Pengertian Media Pembelajaran………...33

2.1.6.2 Macromedia Flash………34

2.1.6 Hasil Penelitian yang Relevan………..36

2.1.7 Materi pelajaran………39

2.2 Kerangka Konseptual……….43

2.3 Hipotesis……….44

BAB III METODE PENELITIAN………...45

3.1 Waktu dan tempat Penelitian……….….45

3.2 Populasi dan Sampel………..…….45

3.3 Variabel Penelitian………..…...45

3.4 Jenis dan Desain Penelitian……….45

3.5 Prosedur Penelitian………...46

3.6 Instrumen Penelitian………...49

3.7 Teknik Analisis Data………..54

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan...59

4.1 Hasil Penelitian………59\

4.1.1 Data Nilai Pretes………...59

4.1.2 Data nilai postes………60

4.2 Uji analisis data………...61

4.2.1 Uji Normalitas………..61

4.2.2 Uji Homogenitas………..62

4.2.3 Uji Hipotesis………....63

4.3 Aktivitas siswa………64

4.4 Penilaian sikap siswa………..66

4.5 Penilaian Keterampilan siswa……….68

(9)

viii

BAB V Kesimpulan Dan Saran……….73

5.1 Kesimpulan………..73

5.2 Saran……….74

(10)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1. Nilai sikap 11

Tabel 2.1. aktivitas belajar siswa 15

Tabel 2.3 Langkah-langkah pembelajaran Kooperatif 20

Tabel 2.4 Menentukan nilai awal pertama 26

Tabel 2.5 Tabel poin kemajuan 27

Tabel 2.6 Fase fase model pembelajaran kooperatif Tipe STAD 29

Tabel 2.7 Perhitungan skor perkembangan siswa 30

Tabel 2.8 Tingkat Penghargaan Kelompok 30

Tabel 2.9 penelitian terdahulu 36

Tabel 2.10 Massa jenis atau kerapatan massa(density) 38

Tabel 3.1 Desain Penelitian 46

Tabel 3.2 Spesifikasi tes hasil belajar materi pokok fluida statis 49

Tabel 3.3 Kategori Taraf Kesukaran item 51

Tabel 3.4 Kategori Daya beda tes 52

Tabel 3.5 Pedoman penskoran aktivitas siswa 53

Tabel 4.1 Distribusi frekwensi nilai pretes 59

Tabel 4.2 Distribusi frekwensi nilai postes 60

Tabel 4.3 Nilai Rata-rata Standar deviasi dan varians 61

Tabel 4.4 Hasil uji Normalitas 62

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil uji Homogenitas kedua kelas 62

Tabel 4.6 Ringkasan perhitungan uji hipotesis kemampuan pretes 63

Tabel 4.7 Ringkasan perhitungan uji t 64

Tabel 4.8 Hasil observasi aktivitas 65

Tabel 4.9 Perkembangan sikap siswa dikelas eksperimen 66

Tabel 4.10 Penilaian Sikap Siswa di Kelas Kontrol 67

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lembar Rangkuman Tim 27

Gambar 2.2 Fluida statis mengikuti bentuk wadahnya 37

Gambar 2.3 Pipa U diisi zat cair sejenis 40

Gambar 3.1 Alur Penelitian 48

Gambar 4.1 Diagram batang data pretes 60

Gambar 4.2 Diagram batang data postes 61

Gambar 4.3 Perkembangan Sikap Siswa di Kelas Eksperimen 66

Gambar 4.4 Perkembangan Sikap Siswa di Kelas Kontrol 67

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP-1 77

Lampiran 2 RPP-2 94

Lampiran 3 RPP-3 96

Lampiran 4 LKS 1 109

Lampiran 5 LKS 2 126

Lampiran 6 LKS 3 131

Lampiran 7 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR 133 Lampiran 8 Penghitungan Validitas Tes 148 Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes 151 Lampiran 10 Perhitungan Tingkat kesukaran Tes 154

Lampiran 11 Daya pembeda tes 156

Lampiran 12 Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 158 Lampiran 13 Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 159 Lampiran 14 Perhitungan Nilai Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 161

Lampiran 15 Uji Normalitas Data 164

Lampiran 16 Uji Homogenitas 169

Lampiran 17 Pengujian Hipotesis 172

Lampiran 18 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa kelas Eksperimen 176

(13)

Lampiran 27 Nilai-nilai rproduct moment 213

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran dan pengaruh positif terhadap segala bidang kehidupan, diantaranya adalah meningkatkan kualitas manusia yang dipersiapkan untuk mendukung pembangunan dimasa yang akan datang.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa yang akan mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi peserta didik. Konsep Pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus mampu memasuki kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang. (Trianto, 2010:1).

` Peningkatan kualitas pendidikan tergantung kepada kualitas pendidikan yang didapat dari lembaga pendidikan. Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan merupakan tempat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat dan mendekati syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Dengan kata lain, sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu berperan sebagai proses edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat terutama bagi anak didik), dan wadah proses transformasi (proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/ lebih maju).

(15)

2

mengajar yang dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.

Salah satu masalah yang di hadapi dunia pendidikan kita saat ini adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan peserta didik untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingat. (Sanjaya, 2011:1).

Fisika merupakan salah satu pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/Sederajat di Indonesia yang pada dasarnya menarik untuk dipelajari, mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah

Namun kenyataannya, banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran fisika dengan menganggap belajar fisika itu menjenuhkan dan membosankan. Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) terlihat jelas bahwa dalam kegiatan belajar mengajar siswa hanya diberikan teori-teori dan cara menyelesaikan soal-soal fisika tanpa mengarahkan siswa untuk membawa konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi tidak aktif dan kreatif sehingga pelajaran fisikapun menjadi membosankan dan menjadi salah satu pelajaran yang sulit dipelajari dan tidak disukai oleh siswa. Akibatnya siswa kurang mampu memahami dan menerapkan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.

(16)

3

Hal lain yang dilakukan peneliti adalah melakukan wawancara dengan Bapak Alisman Sirait selaku guru bidang studi Fisika di SMA Negeri 1 Dolok Panribuan, beliau mengatakan bahwa minat belajar siswa masih rendah karena mereka selalu mengalami kebingungan dalam menyelesaikan soal-soal fisika yang banyak, apalagi soal-soal tersebut diubah sedikit maka mereka kebingungan mengerjakannya. Siswa hanya dapat mengingat ataupun memahami soal-soal di saat hari itu saja tetapi jika tiba saat ujian mereka tidak bisa mengerjakan soal-soal kembali. Hal ini membuat siswa hanya menghafal rumus dan bukan memahami konsep fisika untuk menyelesaikan soal saat menghadapi ujian. Selain itu model pembelajaran yang sering digunakan adalah konvensional seperti ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal dan pembelajaran hanya berlangsung satu arah, sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam belajar. Guru tidak mengikut sertakan siswa dalam pembelajaran. Kalaupun siswa diberi kesempatan untuk bertanya, sedikit sekali yang melakukannya. Hal ini karena siswa masih takut atau bingung mengenai apa yang akan ditanyakan.selain itu beliau juga menyatakan bahwa hasil belajar siswa masih rendah yaitu rata-rata 60,0 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70,0.

Permasalahan siswa yang merasa sulit dan bosan terhadap pelajaran fisika perlu diupayakan pemecahannya yaitu dengan melakukan tindakan tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang melibatkan siswa. Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran maka pembelajaran akan lebih bermakna karna siswa secara langsung diajak merekontruksi pengetahuan tersebut. Selain itu, untuk membina kerjasama antara siswa yang pandai dan kurang pandai siswa dituntun dalam bentuk kelompok yang bersifat heterogen. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehinggga siswa diberikan kesempatan berinteraksi satu sama lain. Dalam interaksi ini siswa akan membentuk komunitas yang memungkinkan mereka untuk mencintai satu sama lain. Oleh karena itu, pengajar perlu menciptakan proses pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk bekerja sama dan merekontruksi pengetahuannya sendiri.

(17)

4

para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik bagi siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja menyelesaikan tugas-tugas akademik.salah satu model pembelajaran yang mengutamakan kebersamaan, diskusi kelompok, keaktifan siswa adalah kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa yang heterogen yaitu anggotanya terdiri dari menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik model pembelajaran ini disertai dengan media pembelajaran macromedia flash guna memudahkan siswa mempelajari cara belajar dan mengetahui konsep konsep yang telah dimiliki siswa agar belajar bermakna dapat berlangsung.

(18)

5

Upaya yang akan dilakukan peneliti untuk mengatasi kelemahan diatas dengan memberikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai dengan media macromedia flash sebagai salah satu media pembelajaran. Fungsi media macromedia flash dalam penelitian ini adalah mengefisienkan waktu sehingga pembelajaran lebih baik, menarik perhatian siswa dan juga siswa lebih mudah memahami konsep fluida statis. Selain itu juga peneliti akan memberikan lembar kerja siswa (LKS) yang relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa mudah mengerjakannya dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pengalokasian waktu seefisien mungkin sehingga diharapkan hasil belajar siswa lebih baik.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas ,peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STADMenggunakan Media Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Fisika Fluida Statis Di SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukan, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa masih rendah.

2. Kurangnya minat siswa untuk mempelajari Fisika.

3. Kurangnya kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai dalam mata pelajaran Fisika.

4. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. 5. Kurangnya variasi penggunaan media pembelajaran.

6. Kurangnya variasi model pembelajaran sehingga siswa merasa bosan.

1.3 Batasan Masalah

Adapun Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

(19)

6

2. Subjek Penelitian adalah siswa kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Materi pokok adalah Fluida Statis dikelas XI Semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pelajaran 2015/2016.

.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas , maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media macromedia flash pada materi pokok fluida statis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok fluida statis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fluida statis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Bagaimana aktivitas belajar siswa selama Proses Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD menggunakan media macromedia flash pada materi pokok fluida statis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun pelajaran 2015/2016

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

(20)

7

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Konvensional pada materi pokok fluida statis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pelajaran 2015/2016? 3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dengan bantuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fluida statis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama Proses Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD dengan bantuan macromedia flash pada materi pokok fluida statis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun pelajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu macromedia flash pada materi pokok fluida statis kelas XI semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran yang sesuai digunakan guru.

1.7 Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran kooperatip tipe STAD adalah salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

(21)

73

73 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD menggunakan media macromedia flash pada materi pokok fluida statis di kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan T.P 2015/2016 adalah 71,77.

2. Nilai rata- rata hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok fluida statis di kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan T.P 2015/2016 adalah 57,83.

3. Ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD menggunakan media macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok fluida statis di kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan. Dengan thitung= 5,62 dan ttabel=1,669 (thitung> ttabel)

4. Rata-rata aktivitas belajar siswa yang diterapkan model pembelajaran koperatif tipe STAD menggunakan media macromedia flash pada materi pokok fluida statis di kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Dolok Panribuan T.P 2015/2016 adalah 62% (dengan kategori Aktif)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tidak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya memperhatikan efisien waktu pada tahap pembagian kelompok, tahap pembentukan kelompok dan pada saat membimbing masing-masing kelompok siswa.

(22)

74

74

menyediakan alokasi waktu tambahan agar semua kelompok mendapat kesempatan untuk menyajikan hasil diskusi mereka.

(23)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I.(2007).Learning To Teach. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, S.B dan Aswan, Z., 2013,Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Hasan, S. dkk 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta:Kementrian pendidikan Nasional

Irwardhani, S. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe ST:AD (Student Team Achievment Division) Dengan Menggunakan Media Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat Dan Wujudnya Di Kelas VII Semester I SMP Swasta Istiqlal Deli Tua T.P. 2012/2013., Skripsi. Medan : FMIPA Unimed

Istarani. 2014.58 Model pembelajaran Inovatif. Medan:Media Persada

Joyce,dkk. 2010 Models of teaching edisi ke delapan diterjemahkan Ahmad fawaid. Yogyakarta:Pustaka Belajar

Kanginan, M. 2013.Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga

Kurniawati, I. 2011. Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Selama Kegiatan Belejar Mengajar Di SMA Medan, Skripsi. Medan :

FMIPA Unimed

Lie, A., 2010,Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo.

Marsih, dkk.2010.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Soal Cerita Pecahan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.Jurnal Pendidikan PGSD FKIP Universitas sebelas maret.Surakarta: FKIP UNS

Nasution, Akhmad F. Pengaruh model kooperatif tipe student teams achievement division (stad) terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok usaha dan

energi dikelas VIII SMP AL-HIDAYAH Medan T.P

2013/2014 .Skripsi.Medan:FMIPA Unimed

(24)

76

Sanjaya, Wina. 2011. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Sadiman, S., dkk. 2008.Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:Rineka cipta

Sigalingging, Pesta Indra.2014.Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok suhu dan kalor di Kelas X Semester II di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P.2013/2014.Skripsi.Medan: FMIPA Unimed

Slavin, Robert E., 2009,Cooperative Learningditerjemahan oleh Narulita Yusron, Bandung, Nusa Media

Sudjana. 2005.Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Supiyanto. 2007.Fisika SMA Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Gambar

Gambar 2.1Lembar Rangkuman Tim

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation menggunakan macromedia flash terhadap hasil belajar

Esterlina, M., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Media Powerpoint Pada Pokok Bahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah: (i) Menganalisis apakah pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan macromedia flash dapat mencapai ketuntasan belajar dalam kemampuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Berbasis Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada materi

“Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Tipe Jigsaw pada Materi Pokok

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas

Pengujian hipotesis dilakukan melihat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD pada gaya belajar siswa di kelas eksperimen (yang diajar dengan kooperatif tipe

31 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida statis dengan