• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN RINCIAN TUGAS SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM KESEHATAN

DAERAH PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang : bahwa sehubungan dengan telah terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 Peraturan Bupati Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Rincian Tugas Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Perumpunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomo 97 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Perumpunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016

tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1611);

9. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 88 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 88);

10. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 115);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN RINCIAN TUGAS SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG.

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Tangerang.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah kabupaten Tangerang.

5. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

7. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah yang selanjutnya disebut UPT Laboratorium Kesehatan Daerah adalah Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala UPT adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

9. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Laboratorium Kesehatan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian pada UPT Laboratorium Kesehatan Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas pemerintahan.

BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN RINCIAN TUGAS

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 2

(1) Unit Pelaksanan Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas di bidang pengelolaan laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan masyarakat.

(2) UPT Laboratorium Kesehatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas.

(4)

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan organisasi UPT Laboratorium Kesehatan Daerah terdiri atas:

a. Kepala UPT;

b. Sub Bagian Tata Usaha; c. pelaksana; dan

d. Kelompok jabatan fungsional.

(2) Bagan struktur organisasi UPT Laboratorium Kesehatan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga

Tugas dan Rincian Tugas Paragraf 1

Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah

Pasal 4

(1) Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. melaksanakan penyusunan dan perencanaan program laboratorium kesehatan daerah;

b. melaksanakan kegiatan teknis bidang laboratorium klinik dan kesehatan masyarakat;

c. melaksanakan kegiatan ketatausahan yang meliputi perencanaan, tata usaha, keuangan dan kepegawaian; d. melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring,

dan evaluasi, dan pelaporan pekerjaan laboratorium kesehatan masyarakat;

e. melaksanakan dan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga dan unit kerja lainnya dalam bidang laboratorium dan kesehatan masyarakat;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil kegiatan laboratorium dan kesehatan masyarakat; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

(5)

Paragraf 2

Sub Bagian Tata Usaha Pasal 5

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dipimpin oleh serang kepala sub bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan umum, kepegawaian dan urusan keuangan.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. melaksanakan perencanaan ketatausahaan meliputi kepegawaian, surat menyurat serta keuangan;

b. melaksanakan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan teknis administrasi;

c. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian dan kearsipan;

d. melaksanakan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan prasarana perlengkapan dan aset unit;

e. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dilingkup unit;

f. melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait dibidang ketatausahaan;

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi dan pelaporan kegiatan unit; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala UPT sesuai tugasnya.

(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT.

Paragraf 3 Pelaksana

Pasal 6

(1) Rincian tugas pelaksana sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) huruf c ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas. (2) Pelaksana dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada kepala UPT.

(6)

Paragraf 4

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPT.

(4) Tiap Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 8

(1) UPT Laboratorium Kesehatan Daerah adalah unsur penunjang dari sebagian tugas Dinas dalam bidang laboratorium kesehatan.

(2) UPT Laboratorium Kesehatan Daerah dipimpin oleh Kepala UPT yang diangkat oleh Bupati.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya UPT Laboratorium Kesehatan Daerah harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya, maupun dengan instansi terkait lainnya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan pedoman dan arahan bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(5) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab kepada Kepala UPT.

(7)

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 9

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap waktu diperlukan.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, juga dalam rangka memberikan petunjuk kepada bawahannya.

(3) Kepala UPT menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas.

Bagian Ketiga Hal Mewakili

Pasal 10

Apabila seorang pimpinan organisasi di lingkungan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah berhalangan melaksanakan tugas, maka yang bersangkutan dapat menunjuk satu orang pejabat satu tingkat lebih rendah di bawahnya yang bertindak untuk dan atas nama pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan.

BAB IV KEPEGAWAIAN

Pasal 11

Kepegawaian pada UPT Laboratorium Kesehatan Daerah diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V PEMBIAYAAN

Pasal 12

Segala pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi UPT Laboratorium Kesehatan Daerah dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bantuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Propinsi dan lembaga-lembaga lain di luar pemerintah daerah.

(8)

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 43 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa

Pada tanggal 7 Desember 2016 BUPATI TANGERANG,

Ttd.

A. ZAKI ISKANDAR

Diundangkan di Tigaraksa pada tanggal 7 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN TANGERANG, Ttd.

ISKANDAR MIRSAD

(9)

UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG

KEPALA UPT

SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PELAKSANA BUPATI TANGERANG Ttd. A. ZAKI ISKANDAR PELAKSANA PELAKSANA

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dilihat pada tabel 14 oleh karena nilai t hitung > t tabel (5.374 > 1.968) dengan nilai signifikansi < 0,05 dan koefisiensi regresi mempunyai

Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukkan hubungan antar data, yang akhirnya ERD bisa juga digunakan untuk menunjukkan

Hubungan angka melek huruf dengan tingkat korupsi adalah nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,10, dengan nilai korelasi 0,887, menunjukkan bahwa hubungan produk domestik

Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian yaitu hubungan antara kecepatan, kelincahan, dan daya tahan terhadap keterampilan bermain futsal siswa yang

Oleh sebab itu, prioritas kebijakan pembangunan persusuan secara nasional yang perlu dilakukan adalah (1) mengimplementasikan gerakan minum susu yang dikemas setiap tahun pada

Mahasiswa memahami latar belakang penggunaan penyuluhan, etika dan metode penyuluhan serta organisasi penyuluhan dan mampu menjelaskan peranan penyuluhan, fungsi,

Receiver pada sistem radar berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap radar melalui reflektor antena, umumnya

Selama memecahkan masalah matematika yang diberikan, subjek berkemampuan rendah telah menggunakan semua fungsi kognitif yang termasuk dalma fungsi kognitif level 1