• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Deskripsi

Teori

2.1.1 Information Technology

Menurut Martin dalam bukunya , Managing Information Technology Information

Technology 4rd edition, Prentice Hall 2002, definisi dari Information Technology (IT)

adalah sebuah Teknologi Komputer baik itu hardware dan software untuk memproses dan menyimpan informasi, juga termasuk sebagai teknologi komunikasi untuk mentransmisi informasi atau data. Dapat juga dijabarkan lebih lanjut meliputi semua bentuk kegiatan yang terlibat dalam mengumpulkan, manipulasi, transmisi, menampilkan dan menggunakan data yang dijadikan informasi bagi suatu organisasi / perusahaan. Bagian dari Information Technology sendiri ialah termasuk komputer baik hadware dan

software, peralatan yang berhubungan dengan komputer secara fisik, peralatan

komunikasi dan jaringan.

Menurut Frenzel dalam bukunya Management Of Information Technology, 3 edition, Information Technology adalah istilah yang menjelaskan Computing dan Communication Infrastructure termasuk Computer System, Telecomunication Network dan multimedia (penggabungan Audio, Text, dan Video) secara hadware dan software.

(2)

Dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan semakin melihat kesempatan yang dapat diambil. Perubahan yang paling besar ialah cara kita bekerja, para pekerja sekarang mempunyai kesempatan dan peralatan untuk berkomunikasi dengan yang lain dan mengakses data organisasi kapanpun (24 jam sehari, 7 hari seminggu) dimanapun ( diluar kantor, rumah, hotel, bahkan bandara). Istilah kata Telecomuter menunjuk satu atau lebih orang yang bekerja di luar kantor sehari-harinya dan commutes dengan jaringan telekomunikasi dalam melakukan pekerjaannya.

Sedangkan definisi untuk organisasi Information System (IS) ialah menunjuk kepada departemen atau bagian dari suatu perusahaan yang mempunyai tanggung jawab utama dalam menangani Information Technology. Ada beberapa definisi yang sangat penting untuk management didalam Information Technology antara lain :

! IS Leader

Information System Leader atau dapat juga disebut Chief Information Officer (CIO) atau Kepala Bagian Informasi, mulai muncul pada tahun 1980 yang

menandakan dibutuhkannya high-level general manager yang berpengalaman baik untuk informasi teknologi juga business leadership yang mencukupi. Jika Information Teknologi akan digunakan sebagai salah satu strategic role dalam organisasi / perusahaan maka Information Sytem Leader juga harus mempunyai hubungan yang sangat erat dengan top management team dari perusahaan atau organisasi tersebut.

(3)

Information System Manager mempunyai tanggung jawab untuk

merencanakan, menyajikan dan implementasi suatu strategi baru dalam suatu solusi Information Technology. Dalam susunan hirarki, biasanya terdapat pada bagian yang sama dengan business manager yang perusahaan support. Belakangan ini baik perusahaan besar dan kecil banyak yang mengkombinasikan

Information Technology services dengan internal dan external sourcing membuat Information System Manager harus bisa melihat kebutuhan dari suatu perusahaan

atau organisasi dan mengambil langkah yang terbaik. ! IS Professionals

Para Information System Profesional yang termasuk disini ialah seperti

Programmers, Software Engineer, System Analysts, Database Developers, Web Developers, Local Area Network Administrator, dan Technical Support.

Kekurangan tenaga kerja dalam Information System Professional untuk mengisi posisi tersebut telah diestimasi oleh Information Technology Association of

Amerika (ITAA) sekitar 1.2 juta posisi dan terus bertumbuh. Information System Profesional yang memiliki edukasi dalam bidang bisnis dengan inti ketrampilan

perusahaan di Information Technology akan terus dimininati oleh organisasi atau perusahaan.

(4)

Jadi secara mendasar, suatu Information Technology terbagi atas hardware,

software dan Networking Devices. Hardware dan Networking Devices lebih ke arah

bentuk fisik yang dapat dilihat sedangkan software lebih ke arah operasional yang akan digunakan oleh hardware dan networking devices.

Hardware komputer menunjuk ke kumpulan dari segi fisik dari sebuah sistem

komputer seperti kumpulan dari Central Processing Unit (CPU), Harddisk,

Motherboard, Memory, input technologies, output technologies dan lain-lain yang

membentuk komputer, juga dapat berupa peralatan yang terkoneksi langsung seperti printer, scanner, dll. Hardware berperan sebagai dasar dari suatu bentuk sistem. Contohnya ialah server yang termasuk dalam kategory hardware. Server dapat terdiri dari

Motherboard, Harddisk, Memory, SCSI Devices, dll dimana server akan bertindak

sebagai komputer yang memberikan pelayan kepada komputer lainnya dengan demikian biasanya secara spesifikasi kebutuhan akan server dengan komputer biasa sangat berbeda.

Software adalah sekumpulan program intruksi yang mengontrol dari suatu operasi

sistem komputer. Software dapat dikategorikan sebagai Operating System, Application,

Database, Utility. Operating System ialah sekumpulan program yang digunakan agar

suatu hardware contohnya komputer dapat bekerja. Application ialah suatu sekumpulan program yang digunakan untuk membantu proses operasional dengan berhubungan

Database yang ada dan berjalan diatas suatu Operating System. Database adalah

sekumpulan program yang berfungsi sebagai tempat untuk penyimpanan data, manipulasi data, pemrosesan dan penampilan data suatu organisasi atau perusahaan. Database sendiri berjalan diatas suatu Operating System. Utility adalah sekumpulan program yang

(5)

digunakan untuk membantu Operating System, Application, Database agar bekerja lebih baik. Dengan dipergunakan kedua bentuk tersebut baik dari hardware dan software barulah didapat kinerja kerja yang dibutuhkan. Software sendiri membutuhkan hardware sebagai devices yang dikontrol atau digunakan. Jadi antara software dan hardware tidak dapat berdiri sendiri dan perusahaan harus saling berinteraksi.

Bagian dari software yang digunakan sehari-hari sebagai operasional yang digunakan oleh end user ialah Application. Memang dibelakang Applikasi kita membutuhkan Operating System dan Database serta Utility. Turban-Rainer-Potter dalam bukunya Introduction to Information Technology menjelaskan Client/Server Application ialah suatu bentuk dari distribusi proces dimana beberapa komputer membagi atas resources yang perusahaan miliki dan dapat berkomunikasi satu sama lain. Client/Server membagi networked computing menjadi 2 bagian besar yaitu Client dan Server. Client ialah computer yang menggunakan atau mengakses resource yang dibagi sedangkan

server ialah computer yang berada dalam satu jaringan dan membagi atau memberikan resoruce atau service kepada client yang membutuhkannya. Tujuan digunakannya Client/Server architecture ialah untuk memaksimumkan resource yang ada sehingga

(6)

Telecomunications and Networking menurut Martin dalam bukunya Managing Information Technology 4rd edition, Netoworking ialah Hubungan yang tercipta secara

elektronik yang dihubungkan dengan peralatan yang terpisah secara geographis. Sementara Tele mempunyai arti mengerjakan sesuatu dari jarak jauh. Dengan demikian telekomunikasi ialah komunikasi yang dilakukan dari jarak jauh. Dapat pula dikatakan

data communication (Komunikasi Data). Komunikasi dapat dilakukan dengan cara

analog signal dan digital signal. Analog signal dapat digunakan secara baik untuk mentransmisikan transmisi suara karena data analog tersebut tidak sensitive terhadap delay dan echo yang rendah sedangkan untuk transmisi data yang sangat sensitive dengan

error dan delay menjadikan analog signal kurang baik. Untuk transmisi data harus

menggunakan Digital Signal dimana infrastruktur yang digunakan lebih baik dan delay atau error yang tercipta sangat minim yang dapat ditolelir oleh transmisi data tersebut. Baik Analog Signal dan Digital Signal membutuhkan media transmisi untuk menyampaikan data dari sumber ke tujuan. Bisa digunakan kabel (copper dan fibre),

wireless, atau infrared dan bentuk media lainnya.

2.1.2 Model Komputerisasi

Dalam White Paper nomor 199503 yang dikeluarkan oleh Tolly Group (Strategic Consulting and Technology Benchmarking, http://www.tolly.com) mengenai Total Biaya Of Application Ownership pada bulan juni 1999 3 prinsip dari model komputerisasi yang utama yang digunakan organisasi sekarang ini dalam menerapkan aplikasi. Bentuk

(7)

Model-model ini adalah Traditional Desktop Model, Client/Server and Network

Computing Model dan Application Server Computing (Thin Client System) Environment.

! Traditional Desktop Model – semua aplikasi disimpan dan dijalankan

secara langsung di komputer client atau desktop, menjadikan model membutuhkan resources yang besar untuk menjalankan suatu aplikasi. Juga dengan model komputerisasi ini membutuhkan support satu-persatu ke masing-masing desktop menjadikan tidak cocok untuk sistem yang besar dan luas.

! Client/Server and Network Computing Model – semua aplikasi terdapat

pada server. Ketika user hendak menggunakan aplikasi tersebut, aplikasi didownload dari server ke desktop dan dijalankan di desktop user. Dengan demikian ketika model komputer ini hendak dijalankan secara remote tidak dapat dilakukan karena keterbatasan bandwith yang tersedia.

! Application Server Computing (Thin Client System) Environment adalah

memfokus dalam server-based computing model. Dalam lingkungan ini, semua proses aplikasi dilakukan di pusat yaitu server yang tersentral. Users dapat meng-access aplikasi-aplikasi perusahaan , baik secara local ataupun remote , dengan menggunakan koneksi secara virtual dengan berbagai macam koneksi seperti desktop computer, Thin Client appliance, wireless devices, atau web browser dengan bandwith yang minimum.

2.1.3 Sistem Thin Client

Sistem Thin Client ialah suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayan dengan bermacam aplikasi yang dapat diakses oleh muliuser dengan tidak memperhatikan operating sistem user baik secara local maupun remote (gambar

(8)

2.1). Cara kerja Thin Client sistem ialah memproses aplikasi dan data di server sedangkan dari peralatan user hanya mendapatkan visual input dan output. Walaupun demikian, setiap user mempunyai session di Thin Client sistem yang berbeda dan independent terhadap yang lain. Memory server dan resources lainnya dialokasikan per session dan tidak dibagi dengan session lainnya.

(9)

Menurut Turban-Rainer-Potter dalam bukunya Introduction to Information Technology, Thin Client tidak mempunyai fungsi penuh seperti desktop komputer pada umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk dapat menghubungkan user untuk dapat mengakses sebuah jaringan / network. Istilah Thin Client sendiri juga karena disebabkan Cara kerja perusahaan yang menyimpan informasi dan aplikasi yang sedikit bila dibandingkan dengan komputer umum. Thin Client sendiri berproses seperti pada terminal, berproses sementara, menerima aplikasi dan data yang disimpan dalam network lalu mengeluarkan resultnya. Thin Client tidak hanya murah dibanding komputer biasa tetapi juga mempunyai additional biaya lainnya berupa pengurangan di technical support, training, frequent replacement.

Menurut Sulung dalam bukunya “Alasan Perusahaan Beralih ke Thin Client Server Computing” terbitan Elex Media Komputindo tahun 2003 menyebutkan bahwa

Thin Client Server Computing merupakan konsep jaringan komputer yang menekankan

pada proses komputasi di sisi server dengan sisi client yang berkinerja seminimal mungkin. Prinsip kerja dari Thin Client Server Computing ialah Server melakukan komputasi sesuai dengan input (keyboard dan mouse) dari sisi client dan mengirimkan hasil output berupa gambar /display yang akan ditampilkan di monitor client. Dengan demikian dari client dapat menjalankan berbagai macam aplikasi dengan spesifikasi komputer yang sangat rendah mengingat semua aplikasi tersebut dijalankan di server.

Dalam penerapan Model Komputerisasi dengan menggunakan sistem thin client, banyak menimbulkan pertanyaan apakah keuntungan yang dapat di peroleh dari sistem

(10)

Client tersebut dapat mengurangi biaya of end user support ( biaya yang dikeluarkan

untuk mensupport per end user ), meningkatkan kontrol administrasi untuk Information

Technology (IT) Manager dan menyediakan berbagai macam aplikasi yang dapat

digunakan oleh para user. Semua keuntungan ini dapat dirangkum menjadi satu yaitu

Total Cost Of Ownership (TCO).

! Total Cost Of Ownership (TCO)

Inti dari Total Biaya Of Ownership (TCO) itu sendiri ialah memaksimumkan ROI (Return On Investment) yang ditanam oleh perusahaan dalam investasi di Information Technology sementara meminimumkan biaya yang terjadi akibat hasil dari investasi tersebut. Sistem Thin Client menyediakan kemampuan untuk mengurangi Total Cost Of Ownership untuk pengguna dan juga lokal workstation perusahaan.

( Windows NT/2000 Thin Client Solution, Implementing Terminal Services and Citrix Metaframe, Todd W. Mathers, New Riders, hal 12)

(11)

Biaya yang timbul dalam investasi di Information Technology yang dicoba untuk dikurangi dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu Soft Biaya dan Hard Cost. Untuk Hard Biaya yang termasuk ialah semua capital biaya yang termasuk

hardware dan software, dan biasanya mudah untuk di quantikasi. Soft Cost biasa

diasosiasikan dengan support yang dilakukan di end-user’s desktop, tetapi juga bisa termasuk dalam mensupport server-side yang sangat berhubungan dengan user. Soft Cost biasanya lebih sulit di quantifikasi tetapi sangat sering dilakukan berdasarkan data historic.

! Hard Cost

Dalam mengkalkulasi hard biaya biasanya sangat langsung dalam perhitungan sesuai dengan harga dari hardware dan software yang tersedia. Dari harga yang didapat dari hardware dan software kita jumlahkan menjadikan total dari hard biaya. Jumlah total dari penghematan dari hard biaya dalam pengimplemtasian suatu sistem Thin Client akan sangat tergantung dari type dan lingkupan dari suatu implementasi.

Dengan penggunakan Sistem Thin Client ini, dapat membuat aplikasi yang dibangun diatas windows operating system dapat dijalankan di atas windows and non windows operating sistem (Unix, Linux, Macintosh, Java, PocketPC, dll) dan juga dapat menggunakan peralatan yang lama (tidak perlu mengikuti spesifikasi yang baru) sehingga dapat mencegah terjadinya pembelian item baru dari segi software. Dengan demikian dapat mengakibatkan penurunan di Total Cost of Ownership (TCO). Walaupun demikian, banyak orang masih berpendapat bahwa Hard Biaya lah sesungguhnya berhubungan dengan Total Cost Of

(12)

Ownership (TCO). Ini merupakan hal yang keliru karena masih adanya soft biaya yang mempengaruhi Total Cost of Ownership (TCO).

! Soft Cost

Telah dibahas bahwa hard biaya mempengaruhi secara awal dalam perhitungan Total Cost of Ownership. Dalam investasi jangka panjang akan didapatkan secara permanent penghematan yang didapatkan dari pengurangan biaya investasi. Ada juga biaya yang dapat dihemat seperti biaya support untuk overall biaya of environment. Soft Cost mempunyai kendala karena perusahaan tidak bisa di kalkukasi. Bukan berarti secara harafiah tidak dapat dikalkulasi tetapi biaya yang timbul di soft cost tidaklah jelas didefinisikan seperti hard biaya. Adapun Soft Cost dapat dibagi menjadi 3 bagian :

Hardware Maintenance Support

Biaya yang timbul dari mensupport peralatan lokal user (User Local hardware), termasuk disini ialah Upgrading Computer, Monitor Servicing, dan sebagainya. Dengan penerapan Thin Client system digunakan dalam suatu model komputerisasi di suatu perusahaan / organisasi maka akan menggantikan seluruh sistem kerja desktop users, dan akan menyebabkan penghematan di hardware maintenance dan dianggap sebagai “Disposable” unit. Disposable ini dapat diartikan bahwa user tidak mempunyai local aplikasi, local data dan tidak berbentuk seperti desktop pada umumnya.

(13)

Biaya yang berhubungan dengan aplikasi yang dijalankan oleh user. Ini berhubungan dengan installasi aplikasi juga upgrading application. Management tersentral dari Thin Client Sistem

End-user support

Biaya yang timbul akibat mensupport user, termasuk disini ialah menyediakan bantuan terhadap user mengenai penggunakan aplikasi, konfigurasi printer, menghilangkan virus dan memperbaiki konfigurasi desktop yang biasa dirubah oleh end user. Thin Client sistem dapat secara dasar mengurangi end-user support biaya baik secara langsung dan tidak langsung. Dengan penerapan aplikasi terpusat, maka tidak lagi bantuan diberikan kepada setiap desktop user.

2.1.4 Sistem Management Tersentral

Sistem management Thin Client membuat sistem tersentral. Dengan penggunaan dari Application Server Computing (Thin Client System), application management dan

support akan tetap berada di server aplikasi ; semua user , applications, dan Web deployment di administratsi oleh server yang sama atau server farm. Bila kita

menggunakan server tambahan sebagai middle tier dengan menggunakan sistem yang lain akan menyebabkan terpecahnya aministrasi antara server aplikasi dan middle tier, juga akan membuat dilusi keuntungan dari management tersentral.

Kesimpulannya, cara terbaik untuk mendapatkan maximum business benefits dari sebuah application server computing system adalah tetap membuat sistem tersebut simple. Application Server Computing (Thin Client System) tidak hanya

(14)

mengurangi kompleksitas di sisi client dengan mendukung semua bentuk koneksitas device Adapun tiga componen yang biasa terdapat pada dekstop (tampilan muka) user ialah :

! Application Support and Maintenance

Application installation and upgrade hanya dilakukan di server Thin Client bukan di client komputer. Penerapan suatu aplikasi baru dalam jumlah client yang banyak sekarang dapat dilakukan dengan cepat.

! Maintenance of the Operating System

Dengan penerapan Thin Client system, dibutuhkan sedikit support yang diberikan ke client untuk operating sistem yang perusahaan gunakan.

! Storage Management

Masalah yang umum lainnya yang terjadi ialah banyaknya aplikasi yang harus dijalankan dikomputer client beserta penyimpanan data menambah kapasitas yang tersedia di komputer client akan mengalami penyusutan. Dengan menggunakan Thin Client system, management penyimpan data akan lebih terorganisir.

! Menggunakan kembali Teknologi komputer yang lama

Semakin cepatnya teknologi baru ditemukan, semakin cepat pula kebutuhan untuk upgrade ke sistem baru. Tetapi hal yang paling utama dalam kebutuhan upgrade ke sistem baru adalah untuk mengakomodasi

software-software baru atau opererating system yang baru yang membutuhkan spesifikasi

yang lebih tinggi dari sebelumnya. ! Meningkatkan Keamanan

(15)

Dengan penggunana Sistem Thin Client, diharapkan terjadinya peningkatan keamanan dalam sistem yang digunakan oleh perusahaan / organisasi. Dengan meningkatnya kesadaran yang semakin tinggi atas keamanan, maka Thin Client sistem dapat membantu dalam beberapa hal antara lain

! Antivirus

Terpusatnya Aplikasi dan Data yang digunakan, memudahkan untuk mensupport user dalam mencegah terinfeksi dan penyebaran virus komputer. Antivirus yang tersedia akan dengan cepat dan mudah dalam memindai virus-virus yang ada dan menjamin files-files tidak terinfeksi oleh virus-virus komputer tersebut.

! Keamanan Aplikasi

Thin Client sistem memudahkan dalam Management Keamanan Aplikasi.

Dengan sistem thin client, maka setiap user akan mempunyai hak untuk menjalankan aplikasi dan mendapatkan data yang sesuai dengan levelnya.

! Keamanan Data

Banyak pengguna dalam perusahaan yang berposisi penting dan mempunyai data yang sangat penting dan tidak boleh diakses oleh semua orang. Dengan menggunakan cara lama, terdapat kelemahan data disimpan di komputer perusahaan. Dengan penggunaan sistem Thin Client tidak ada data yang ditransfer ke client hanya perubahan gambar saja.

(16)

Pada umunnya, Perkembangan Teknologi di dunia informasi sangatlah pesat. Setiap perkembangan teknologi membantu perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Dan untuk memperluas pasar maka perusahaan perlu tidak cukup berada di kantor pusat (Jakarta) saja. Dengan keterbasan dari sarana Komunikasi Data dan kompleksitas dari Sistem yang Terpadu serta terbatasnya Support yang diberikan kantor pusat menjadikan Sistem Thin Client menjadi suatu solusi yang sangat membantu. Penerapan sistem Thin

Client akan membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja model komputerisasi

dengan faktor faktor yang dipengaruhi ialah kecepatan, kegunaan, kemudahan, keakuratan, kesiapan , keamanan dan support.

Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang cukup signifikan dari kecepatan, kegunaan, kemudahan, keakuratan, kesiapan, keamanan dan support sistem Thin C lient terhadap kinerja model komputerisasi.

2.3 Pengajuan

Hipotesis

Hipotesis yang dipakai adalah hipotesis terhadap pengaruh penerapan sistem Thin

Client terhadap kinerja model komputerisasi dibidang Information Technology

dipengaruhi secara signifikanoleh semua faktor x (x1-x6).

1. Ada terdapat hubungan positif antara variabel-variabel bebas yaitu kecepatan, , kegunaan, kemudahan, keakuratan, kesiapan , keamanan dan support.

2. Ada terdapat pengaruh antara variabel-variabel bebas yaitu kecepatan, , kegunaan, kemudahan, keakuratan, kesiapan , keamanan dan support terhadap kinerja model komputerisasi.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

antara persepsi harga dengan proses keputusan pembelian Toyota Avanza pada Auto 2000 Yasmin Bogor Dengan kata lain, persepsi harga mempunyai hubungan dengan variabel

Dengan melihat nilai probabilitas Jarque-Bera sebesar 0,048174 yang lebih rendah dari tingkat signifikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5% atau 0,05, maka dapat

12.Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, peserta didik mampu membuat laporan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan

Pengukuran kualitas layanan dengan SERVQUAL seharusnya diikuti dengan pengaplikasian QFD untuk memperjelas action plan yang harus dilakukan untuk menutup gap

1) Bibit kelapa sawit ditanam dengan tegak lurus, jika penanaman kelapa sawit miring bisa memempengaruhi pertumbuhan menjadi tidak optimal. 2) Pada saat penanaman tanah

Skripsi berjudul “Identifikasi Famili Serangga dan Dominansinya Pada Tanaman Tebu Rendemen Tinggi di PG Djatiroto” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas

Open Babel  Aplikasikan yang digunakan untuk mengkonversi hasil docking dari format PDBQT menjadi PDB sehingga dapat divisualisasi dengan menggunakan aplikasi DS Visualizer..

terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. The Management believes there is no significant concentration risk on trade receivable. Tidak ada piutang usaha yang