• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan teknologi b. Jumlah Alsintan lainnya :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "penerapan teknologi b. Jumlah Alsintan lainnya :"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pemanfaatan sumber daya alam untuk menggerakan perekonomian daerah secara lestari.

MISI 5

Peningkatan iklim usaha yang kondusif.

MISI 7

Peningkatan peluang investasi dan penggalangan sumber- sumber pendanaan

2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

1 Membangun infrastruktur yang handal.

1 1 Panjang Jalan Usaha Tani (JALUT) pada sentra produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura

meter 9,750 23,250 36,750 50,250 63,750 77,250 90,750 Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan

8,100,000 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

2 Panjang Jalan Usaha Tani (JUT) pada sentra produksi perkebunan

km 4.5 5.7 7.7 9.7 11.7 13.7 15.7 3,360,000 Dinas Kehutanan dan

Perkebunan 3 Persentase pemenuhan kebutuhan

pupuk organik.

persen 25 37 39 46 53 60 67 650,000 Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura 4 Jumlah unit Penyewaan Jasa

Alsintan (UPJA) dan Alinstan lainnya pada sentra produksi

Tanaman Pangan dan holtikultura: a. Jumlah Penyewaan Jasa Alinstan

(UPJA)

unit 47 60 65 70 75 80 85 190,000

b. Jumlah Alsintan lainnya :

₋ Traktor roda dua unit 163 176 181 186 191 196 201 722,000

₋ Pompa Air unit 223 236 238 240 242 244 246 230,000

₋ Power Threser unit 49 52 57 62 67 72 77 840,000

₋ Pedal Threser unit 7,838 7,840 7,847 7,852 7,857 7,862 7,867 174,000

₋ APPO unit 17 20 21 22 23 24 25 200,000

5 Jumlah RPH, TPH dan RPA yang memiliki sarana pengolahan limbah, sanitasi dan drainase.

− RPH unit 0 0 0 0 0 1 1 351,962 Dinas Peternakan

- TPH unit 12 15 18 20 23 27 32

− RPA unit 20 22 30 38 45 48 55

6 Jumlah kawasan peternakan yang memiliki jalan produksi.

kawasan 15 25 35 45 55 65 75 Program peningkatan

produksi hasil peternakan

3,552,790 Dinas Peternakan 7 Persentase kecamatan yang memiliki

puskeswan dengan infrastruktur yang handal.

persen 56 56 61 61 67 67 72 850,000 Dinas Peternakan

8 Persentase sentra produksi perikanan yang memiliki jalan produksi, fasilitas pengolahan ikan, sanitasi dan drainase.

persen 40 50 65 80 100 100 100 Program pengembangan

budidaya perikanan

1,000,000 DKP

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

TARGET KINERJA

PROGRAM

MISI 2

NO. GRAND STRATEGY SASARAN SKPD PELAKSANA

Sentra produksi memiliki infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura DANA INDIKATIF

(APBDKab; APBDProv; APBN; Sumber Dana

Lain) (Rp. 000)

INDIKATOR SASARAN SATUAN DATA

TAHUN 2009

(2)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

9 Jumlah PPI,UPR dan BBI.

− PRI unit 8 8 8 8 8 8 8 3,840,000 DKP

- UPR unit 17 25 50 70 80 90 100 4,150,000

− BBI unit 2 4 6 8 10 12 14 3,080,000

10 Jumlah dan jenis sarana tangkap ikan.

Jumlah unit 276 290 280 265 240 220 200 11,000,000 DKP

Jenis Sarana jenis 2 3 3 3 4 4 4

11 Jumlah sentra produksi yang memiliki unit pengolahan hasil.

a. Kakao unit 20 22 24 26 28 30 32 180,000

b. Kotak Fermentasi unit 17 22 27 32 37 42 47 15,000

c. Cut Chip unit 20 21 22 25 30 35 40 10,000

d. Pengepres buah semu mete unit 4 4 4 4 4 4 4

e. Alat perajang tembakau rakyat unit 12 12 12 12 12 12 12

f. Alat perenteng tembakau vike unit − 35 40 45 50 55 60 58,500

g. Pengolah limbah kakao unit 5 5 5 5 5 5 5

12 Persentase sentra produksi yang memiliki sarana listrik yang cukup

persen 71 80 90 95 100 100 100 Program pembinaan dan

pengembangan bidang ketenagalistrikan;

2,000,000 DISPERINDAGKOPTAM

13 Persentase sentra produksi yang memiliki layanan transportasi umum yang tertib, aman lancar dan laik jalan.

persen 65 65 67 68 70 73 75 Program peningkatan

pelayanan angkutan

2,000,000 DISHUBKOMINFO

14 Rasio ketersediaan simpul transportasi antar kecamatan

1 1 2 2 3 4 5 Program penataan sistem

Transportasi

1,000,000 DISHUBKOMINFO 15 Rasio ketersediaan fasilitas lalu lintas

jalan.

persen 20 20 40 60 70 80 90 Program pembangunan

sarana dan prasarana perhubungan

1,000,000 DISHUBKOMINFO

16 Persentase sentra produksi yang memenuhi standar kesehatan

persen 30 40 45 57 66 72 75 Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

576,000 DINAS KESEHATAN 17 Persentase ketersediaan lahan untuk

pembangunan

persen 100 100 100 100 100 100 100 Program Penataan,

Pengawasan, Pemilikan dan Pemanfaatan Tanah

14,582,000 SETDA

18 Persentase sentra produksi yang memiliki jalan, jembatan, sanitasi dan drainase yang handal. a. Presentase sentra produksi yang memiliki jalan (jalan kabupaten) yang handal

persen 33.3 40.3 47.3 54.3 61.3 68.3 75.3 Program pembangunan jalan

dan jembatan

67,865,500 DPU

b. Persentase sentra produksi yang memiliki jembatan yang handal

persen 61.8 64.8 67.8 70.8 73.8 76.8 79.8 15,047,865

c. Persentase sentra prduksi yang memiliki sanitasi persampahan yang handal

persen 2.78 10.88 18.98 27.08 35.18 43.28 51.39 Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

3,513,800 DPU

d. Persentase sentra prduksi yang memiliki sanitasi pengelolaan limbah rumah tangga (MCK) yang handal persen 0.04 8.34 16.64 24.94 33.24 41.54 50.02 11,232,380 DPU Program pengembangan perikanan tangkap Program pengembangan perikanan tangkap Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Dinas Kehutanan dan Perkebunan

(3)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

e.Persentase sentra produksi yang memiliki drainase yang handal

persen 84.02 85.32 86.62 87.92 89.22 90.52 91.82 2,507,600 DPU

19 Panjang Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) terbangun

km 23 23 30 35 40 45 50 Program pembangunan jalan

dan jembatan

500,000,000 DPU

2 1 Persentase kawasan pemukiman

yang memiliki jalan ,jembatan dan fasum-fasos.

a. Persentase kawasan pemukiman yang memiliki jalan (poros desa)

persen 28.47 34.43 40.39 46.35 52.31 58.27 64.24 Program pembangunan

Infrastruktur Pedesaan

13,515,000 DPU

b. Persentase kawasan pemukiman yang memiliki fasilitas umum dan Fasilitas Sosial

persen 32.29 32.99 33.69 34.39 35.09 35.79 36.49 1,250,000

2 Persentase kawasan pemukiman yang memiliki sanitasi dan drainase. a. Persentase kawasan pemukiman yang memiliki sanitasi pengelolaan limbah rumah tangga

persen 42.36 45.06 47.76 50.46 53.16 55.86 58.56 Program Lingkungan Sehat

Perumahan

10,000,000 DPU

b. Persentase kawasan pemukiman yang memiliki sanitasi penanganan sampah

persen 20.83 22.13 23.43 24.73 26.03 27.33 28.63 2,750,000

c. Persentase kawasan pemukiman yang memiliki drainase yang handal .

persen 84.02 85.32 86.62 87.92 89.22 90.52 91.82 2,500,000

3 Rasio ruang terbuka hijau persen 77 77 77 77 77 77 77 Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

350,000 DPU

4 Persentase kawasan pemukiman yang memiliki sarana listrik dan energi yang cukup.

persen 68.7 70.66 72.5 75.5 77.5 80 82.5 Program pembinaan dan

pengembangan bidang ketenagalistrikan

2,000,000 DISPERINDAGKOPTAM

5 Persentase kawasan pemukiman yang memiliki pelayanan transportasi umum yang tertib, aman dan lancar.

persen 60 65 67 68 70 73 75 Program peningkatan

pelayanan angkutan Umum dan Barang

1,200,000 DISHUBKOMINFO

6 Persentase kawasan pemukiman yang memiliki akses telekomunikasi

persen 60 65 70 75 80 85 90 Program Pengembangan Pos

dan Telekomunikasi

800,000 DISHUBKOMINFO

7 Persentase kawasan pemukiman, fasum dan fasos yang memenuhi standar kesehatan.

a. Tempat-tempat Umum persen 76.54 77.67 77.67 78 79 80 85 1,500,000 DINAS KESEHATAN

b. Rmh Sehat/pemukiman persen 41 52.94 53.5 55 60 65 75

8 Jumlah rumah yang dibangun dan direhabilitasi untuk RTM.

rumah/th 150 130 100 100 100 100 100 Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 6,300,000 DINSOSNAKERTRANS Program Pengembangan Lingkungan Sehat Kawasan pemukiman memiliki infrastruktur dasar transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi.

(4)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

9 Jumlah stimulan dan swadaya masyarakat dalam membangun infrastruktur pedesaan. a. Jumlah stimulan (aspal) dalam membangun infrastruktur pedesaan.

drum 250 200 300 1,000 1,000 1,000 1,000 Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

32,000,000 BPMPKB

b. Jumlah stimulan (semen) dalam membangun infrastruktur pedesaan.

sak 130,232 100,000 160,000 160,000 160,000 160,000 160,000

c. Jumlah swadaya masyarakat dalam membangun infrastruktur pedesaan.

milyar 8 2.5 9 11 11 11 11

d. Jumlah Desa lokasi TMMD desa 84 86 88 90 92 94 96

e.Jumlah desa lokasi karya bakti TNI desa 14 14 16 18 20 22 24

3 1 Persentase kelengkapan Fasilitas Lalulintas dan Angkutan Jalan menuju Pelabuhan Sadeng

persen 40 40 60 70 80 90 100 Program Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

1,000,000 DISHUBKOMINFO

2 Persentase jalan, jembatan dan air bersih di/menuju Pelabuhan Sadeng yang memadai

a. Persentase jalan di/menuju Pelabuhan Sadeng yang memadai

persen 51.98 53.78 55.58 57.38 59.18 60.98 63.78 Program Pembangunan Jalan

dan Jembatan

7,039,960 DPU

b. Persentase jembatan di/menuju Pelabuhan Sadeng yang memadai

persen 67.44 68.64 69.84 71.04 72.24 73.44 74.64 Program pembangunan jalan

dan jembatan

796,320

c.Persentase air bersih di Pelabuhan Sadeng yang memadai

persen 100 100 100 100 100 100 100 Program Penyediaan Air

Baku

500,000

4 Persentase pemenuhan listrik di Pelabuhan Sadeng.

persen 65.74 70 80 90 90 100 100 Program pembinaan dan

pengembangan bidang ketenagalistrikan

500,000 DISPERINDAGKOPTAM

5 Jumlah pengusaha yang melakukan ekspor

pengusaha 1 1 1 1 1 2 2 Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

50,000 6 Volume perdagangan hasil

perikanan melalui pelabuhan

persen 70 75 80 85 90 95 100 Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

50,000

7 Persentase kelengkapan infrastruktur minapolitan yang memenuhi standar di pelabuhan Sadeng.

persen 0 0 10 30 50 70 100 Program pengembangan

perikanan tangkap

900,000,000 DKP

8 Volume hasil tangkap perikanan di Pelabuhan Sadeng.

ton 720 2,217 2,495 3,535 4,007 4,435 4,930

2 1 1 Persentase kecamatan yang memiliki

pemetaan potensi secara up-to-date dan akurat

persen 50 50 100 100 100 100 100 Program Pengembangan data

/ Informasi

500,000 BAPPEDA

2 Pertambahan persetujuan prinsip PMA/PMDN Fasilitasi baru atau perluasan setiap tahunnya

buah 2 2 2 3 3 3 4 Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi Investasi

182,580 SETDA

3 Pertambahan jumlah PMA/PMDN fasilitasi setiap tahunnya

buah 1 1 1 1 2 2 2

Seluruh potensi sumber daya alam dipetakan dan dipromosikan secara tepat sasaran dengan data yang akurat untuk mendorong investasi.

Pelabuhan pendaratan ikan Sadeng ditingkatkan menjadi pelabuhan perikanan nusantara dengan infrastruktur minapolitan yang memacu pengembangan kawasan perikanan Pantai Selatan

Memanfaatkan sumber daya alam untuk menggerakkan perekonomian daerah secara lestari

(5)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

4 Persentase potensi yang disajikan secara on-line dengan data yang up-to-date dan akurat.

persen 10 10 20 40 60 80 90 Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan Media Massa

750,000 DISHUBKOMINFO

5 Jumlah potensi bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, pertambangan dan energi yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat dan up-to-date.

potensi 19,548 20,000 20,500 21,000 21,750 22,500 23,000 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

3,500,000 DISPERIDAGKOPTAM

6 unit 1707 1826 2096 2231 2371 2511 2626 4,500,000

sentra 53 55 59 63 67 71 75 2,500,000

7 Jumlah potensi bidang kelautan dan perikanan yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat dan up-to-date.

− Bidang kelautan (tuna, lobster) potensi 2 2 3 4 5 6 7 200,000

− Bidang perikanan (lele, nila) potensi 2 2 3 4 5 6 7 300,000

− Pengolahan dan Pemasaran (abon, dsb)

potensi 4 4 6 8 10 12 14 160,000

8 Persentase potensi bidang kelautan dan perikanan yang dikembangkan.

persen 20 25 30 35 50 60 75 Program pengembangan

perikanan tangkap

2,500,000 Dinas Kelautan dan Perikanan 9 Jumlah potensi tanaman pangan

dan hortikultura yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat dan up-to-date.

potensi 3 3 4 5 6 7 8 Program Peningkatan

Ketahan Pangan

500,000 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

10 Persentase potensi bidang tanaman pangan dan hortikultura yang dikembangkan.

− Tanaman Pangan persen 42 53 64 75 86 97 100 1,260,000

− Hortikultura persen 10 12.5 15 17.5 20 22.5 25 450,000

11 Jumlah potensi kehutanan dan perkebunan yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat dan up-to-date.

potensi 7 7 7 7 7 7 7 Program Pemanfaatan

Potensi Sumber Daya Hutan

250,000 Dinas Kehutanan dan Perkebunan

12 Luas lahan potensi bidang kehutanan dan perkebunan yang dikembangkan

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Dinas Kehutanan dan Perkebunan

a. Luas lahan kritis ha 12,749 16,249 16,749 17,249 17,749 18,249 18,749 6,900,000

b. Luas lahan pengembangan kakao ha 1090 1,160 1,210 1,260 1,310 1,360 1,410 4,960,000

c. Luas lahan pengembangan mete ha 7,835 − − 7,935 8,035 8,135 8,235 500,000

d. Luas lahan pengembangan tembakau (rakyat, vike, virginia)

ha 1,890 2,190 2,390 2,590 2,790 2,990 3,190 7,800,000

e. Luas lahan pengembangan kelapa ha 4,460 4,476 4,496 4,516 4,536 4,556 4,576 174,000

f. Luas lahan pengembangan kapas ha 6,000 6,750 7,500 8,250 9,000 9,750 10,500 180,000

Program Peningkatan Ketahan Pangan

Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Program pemberdayaan

Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan

Jumlah potensi bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, pertambangan dan energi yang dikembangkan.

(6)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

13 Jumlah potensi peternakan yang memiliki pemetaan secara rinci, akurat dan up-to-date.

potensi 4 4 5 5 6 6 7 Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan

14,726 Dinas Peternakan

14 Persentase potensi bidang peternakan yang dikembangkan.

persen 33 33 42 50 58 58 67 73,144

15 Persentase kelengkapan data informasi status lingkungan hidup daerah

persen 50 55 60 65 70 75 80 Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1,473,870 KAPEDAL

16 Persentase komoditas unggulan yang terpetakan data produksi dan penjualan secara up-to-date di setiap kecamatan.

persen 50 50 50 65 75 85 90 Program pengembangan

sentra-sentra industri potensial

450,000 DISPERINDAGKOPTAM

17 Jumlah potensi dengan informasi harga pasar, persediaan, volume permintaan, volume penjualan, potensi pasar, yang dapat diakses secara on-line dan up-to-date.

potensi 0 0 0 3 5 7 10 Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

100,000

18 Pertambahan realisasi investasi PMA/PMDN Fasilitasi setiap tahunnya

milyar 11 10 10 10 15 15 15 Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi Investasi

86,000 SETDA

19 Jumlah kemitraan strategis nasional

Nasional buah 6 6 6 6 6 6 6 411,600

Internasional buah 2 2 2 2 2 2 2

I Kesepakatan Bersama buah 8 7 7 8 6 7 8

Kerjasama antar daerah buah 1 2 1 2 2 2 2

Kerjasama Luar Negeri buah - - 1 1 1 1 1

Kerjasama Pihak Ketiga buah 7 4 5 5 3 4 5

II Perjanjian Kerjasama buah 23 6 6 7 8 6 7

Kerjasama antar daerah buah 15 1 1 1 1 1 1

Kerjasama Luar Negeri buah - - 1 1 1 1 1

Kerjasama Pihak Ketiga buah 8 5 4 5 6 4 5

20 Persentase potensi wilayah yang dipromosikan dengan data yang up-to-date dan akurat

persen 100 100 100 100 100 100 100 Program Peningkatan dan

Pengembangan ekspor

309,000 SETDA

21 Persentase potensi komoditas pertanian, pertambangan dan energi yang terpetakan dengan data produksi secara up-to-date di setiap kecamatan

a. Data Potensi Komoditas di setiap kecamatan

391,920 SETDA

- Pertambangan persen 100 100 100 100 100 100 100

- Energi persen 100 100 100 100 100 100 100

- Tanaman Pangan dan Hortikultura persen 0 100 100 100 100 100 100

- Kehutanan dan perkebunan persen 0 80 100 100 100 100 100

- Perikanan dan Kelautan persen 0 80 100 100 100 100 100

- Peternakan persen 0 80 100 100 100 100 100

b. Data Produksi di setiap Kecamatan

− Pertambangan persen 0 100 100 100 100 100 100

Program Kerjasama Pembangunan

SETDA

Program Peningkatan Kinerja Kelembagaan Pemerintah Daerah

(7)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

− Energi persen 80 100 100 100 100 100 100 SETDA

− Tanaman Pangan dan Holtikultura persen 100 100 100 100 100 100 100

− Kehutanan dan Perkebunan persen 80 90 100 100 100 100 100

− Perikanan dan Kelautan persen 80 90 100 100 100 100 100

Peternakan persen 80 90 100 100 100 100 100

2 1 Ragam komoditas unggulan

tanaman pangan dan hortikultura yang menerapkan teknologi tepat guna.

komoditas 3 4 5 6 7 8 9 Program peningkatan

penerapan teknologi pertanian/perkebunan

800,000 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

2 Persentase Peningkatan produksi

− Tanaman Pangan persen 3 2 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 600,000

− Holtikultura persen 2 2 2 2 2 2 2 250,000

4 Ragam komoditas unggulan peternakan yang menerapkan teknologi tepat guna.

komoditas 3 3 3 3 4 4 4 Program peningkatan

penerapan teknologi Peternakan

27,249 DINAS PETERNAKAN

5 Persentase Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan serta produk olahan peternakan.

− S/C persen 1.6 1.6 1.6 1.55 1.55 1.5 1.5 23,066,498 DINAS PETERNAKAN

− IB(Dosis) persen 37 40 41 42 43 44 45

− Daging Kg) kg 2.843.972 2.821.494 2.889.858 2.958.221 3.026.585 3.094.949 3.163.313 − Telur (Kg) kg 1.598.400 1.640.648 1.698.164 1.755.681 1.813.197 1.870.713 1.928.230 6 Ragam dan jumlah teknologi tepat

guna serta bibit unggul peternakan yang digunakan.

− Pengolahan Pakan jenis 2 2 2 3 3 3 4 153,457 DINAS PETERNAKAN

− Reproduksi jenis 2 2 2 2 2 2 3

− Pengolahan Kotoran jenis 3 3 3 3 3 3 3

− Pasca Panen jenis 2 2 3 3 3 3 3

7 Ragam komoditas unggulan kelautan & perikanan yang menerapkan teknologi tepat guna.

jenis 4 6 8 10 12 14 16 Program optimalisasi

pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

DKP

8 Persentase Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan serta produk olahan kelautan & perikanan.

a. Produksi komoditas unggulan persen 20 30 40 50 60 70 80 150,000 DKP

b. Produktivitas unggulan (tuna, lele) persen 10 20 25 30 40 50 60

c. Produk olahan persen 20 20 30 40 50 70 90

9 Ragam dan jumlah teknologi tepat guna serta bibit unggul kelautan dan perikanan yang digunakan (budidaya, tangkap, pengolahan)

jenis 7 9 11 13 15 17 20 2,800,000

10 Ragam komoditas unggulan kehutanan dan perkebunan yang menerapkan teknologi tepat guna.

jenis 6 6 6 6 6 6 6 Program peningkatan

penerapan teknologi Pertanian/Perkebunan

180,000 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Program peningkatan penerapan teknologi Peternakan Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan yang dikelola secara lestari dengan menerapkan teknologi produksi dan pengolahan yang tepat guna.

Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Program peningkatan

Produksii

Program peningkatan Produksii peternakan

(8)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

11 Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan serta produk olahan kehutanan dan perkebunan.

a. Jumlah kayu jati yg diproduksi (m3)

m3 83.608,874 90.752,086 96.337,441 102.087,200 107.978,200 114.128,450 120.478,731 2,500,000 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN b. Jumlah kayu mahoni yg

diproduksi (m3)

m3 6.063,341 8.048,752 8.048,752 8.048,752 8.048,752 8.048,752 8.048,752 c. Jumlah kayu sonokeling yg

diproduksi (m3)

m3 2.291,961 3.538,724 3.538,724 3.538,724 3.538,724 3.538,724 3.538,724 d. Jumlah madu yg diproduksi (liter) liter 374,600 379,200 381,500 385,250 390,100 395,325 398,125 e. Jumlah kakao yg diproduksi (ton) ton 308,674 335,592 346,200 357,365 373,870 391,310 411.25 f. Jumlah mete yg diproduksi (ton/

glondong)

ton/glondong 541,201 521,000 556,000 582,500 594,000 598,000 604,000 g. Jumlah tembakau yg diproduksi

(ton kering)

− Rakyat ton kering 168,602 165,000 150,000 125,000 105,000 90,000 85,000

− Vike ton kering 51,065 110,000 380,000 500,000 650,000 850,000 900,000

− VR ton kering 28,721 70,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000

h. Jumlah kelapa yg diproduksi (ton) ton 7.110,312 7.456,628 7.518,423 7.616,320 7.720,215 7.816,200 7.918,215 13 Jenis konservasi pada habitat khusus

a. Luas penghijauan sumber air ha 45 45 65 85 105 125 145 158,500 DINAS KEHUTANAN DAN

PERKEBUNAN b. Luas penghijauan sempadan

pantai

ha 198 298 398 498 598 698 798 651,000

c. Luas penghijauan sempadan sungai

ha 38 58 78 98 118 138 158 110,400

d. Luas penghijauan telaga ha 142 162 182 202 222 242 262 130,200

e. Luas konservasi kera ekor panjang ha 87 87 87 97 107 117 127 43,400

f. Luas konservasi kawasan hutan lindung

ha 40 40 45 50 55 60 65 27,125

14 Ragam komoditas unggulan perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi yang menerapkan teknologi tepat guna.

jenis 5 5 6 7 8 9 9 Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi Industri

4,000,000 DISPERINDAGKOPTAM

15 Persentase Peningkatan produktivitas komoditas unggulan perindustrian, pertambangan dan energi.

persen 0 0 2 4 6 8 10 Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

5,000,000 DISPERINDAGKOPTAM

16 Ragam dan jumlah teknologi tepat guna perindustrian, pertambangan dan energi yang digunakan. a. Ragam teknologi tepat guna perindustrian, pertambangan dan energi yang digunakan.

jenis 1 1 1 1 1 1 1 Program Peningkatan

Kapasitas Iptek Sistem Produksi

2,000,000 DISPERINDAGKOPTAM Program Perlindungan dan

Koservasi sumber Daya Hutan

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

(9)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

b. Jumlah unit usaha perindustrian, pertambangan dan energi yang menerapkan teknologi tepat guna

unit 1,706 1,825 2,095 2,230 2,370 2,510 2,625 250,000 DISPERINDAGKOPTAM

17 Persentase kecamatan yang memiliki posyantekdes aktif.

persen 2 2 5 8 11 14 18 Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat Pedesaani

1,600,000 BPMPKB

18 Persentase masyarakat pedesaan yang memanfaatkan teknologi tepat guna.

persen 8 10 13 18 28 38 50 Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi Pedesaan

372,500

19 Jumlah desa Prima (Perempuan Indonesia Maju & Mandiri)

persen 3 5 7 9 11 13 15 Program Keserasian

Kebijakan Peningkatan Anak dan Perempuan

25,000

20 Ragam dan jumlah teknologi dan komoditas unggulan yang direkomendasikan.

a. Kaji Terap BP2KP

Kakao jenis/unit 0 0 1 2 3 4 5 6,000

Ternak jenis/unit 4 4 8 12 16 20 25 10,000

Tanaman Pangan dan Holtikultura jenis/unit 11 11 15 20 25 30 35 20,000 Perikanan jenis/unit 2 2 5 7 10 12 15 10,000 b. Demplot Kakao jenis/unit 0 0 8 15 20 23 25 10,000 Ternak jenis/unit 11 11 20 28 35 42 52 9,000

Tanaman Pangan dan Holtikultura jenis/unit 120 120 128 137 145 153 160 75,000 Perikanan jenis/unit 13 13 22 30 36 45 50 54,000 BP2KP c. Percontohan di lahan BPP Kakao jenis/unit 0 0 1 2 2 3 3 4,000 Ternak jenis/unit 1 1 3 5 7 10 15 16,000

Tanaman Pangan dan Holtikultura

jenis/unit 3 3 7 12 14 16 18 22,000

Perikanan jenis/unit 1 1 3 5 8 11 15 12,000

22 Jumlah sumber mata air yang dikonservasi

buah 2 2 4 6 8 10 12 Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam

997,365 KAPEDAL

23 Jumlah kelompok masyarakat peduli/ pemerhati lingkungan

a. Pengelola Sampah kelompok 3 5 6 7 9 11 13 240,000 KAPEDAL

b. Prokasih kelompok 12 13 14 15 16 17 18

c. Podarling/konservasi kelompok 5 6 7 8 9 10 11

d. Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup (SBLH)

sekolah 15 20 25 30 35 40 45

e. Ponpes berwawasan Lingkungan Hidup ponpes 2 3 4 5 6 7 8 Program peningkatan penerapan teknologi Pertanian/Perkebunan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

(10)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

3 1 Jumlah kecamatan yang memiliki

Unit Pelayanan Bisnis.

kecamatan 0 0 5 10 13 15 18 2,700,000 DISPERINDAGKOPTAM

2 Jumlah kelompok usaha industri, perdagangan dan pertambangan yang memperoleh permodalan.

persen 25 25 50 75 100 125 150 3,750,000

3 Jumlah komoditas unggulan yang dikembangkan dan dipasarkan melalui Unit Pelayanan Bisnis.

komoditas 0 0 2 5 7 8 9 Program Pegembangan

Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

900,000

4 Persentase desa yang memiliki koperasi berkualifikasi sehat.

persen 56 60 65 70 75 80 85 Program Peningkatan

KualitasKelembagaan Koperasi

3,000,000

5 Persentase peningkatan produktivitas kelompok usaha industri, perdagangan dan pertambangan.

persen 0 0 1.5 3 4.5 6 7.5 Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah

7,500,000

6 Jumlah kelompok simpan pinjam untuk perempuan

kelompok 1,753 1,807 1,957 2,107 2,257 2,407 2,407 Program Penanggulangan

Kemiskinan

5,000,000 BPMPKB

7 Jumlah UPPKS di desa. kelompok 58 59 60 62 64 66 68 Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi Pedesaan

259,000

8 Jumlah kelompok usaha produktif pedesaan yang menerima manfaat

a.Kelompok BKM aktif kelompok 5 5 8 11 14 17 19 146,000 BPMPKB

b. Kelompok UEP & SPP aktif kelompok 968 1,098 1,228 1,358 1,488 1,618 1,618

c.Usaha Ekonomi Desa kelompok 34 34 39 44 49 54 60

9 Jumlah kelompok usaha tani yang memperoleh permodalan

kelompok 29 33 35 38 41 44 47 Program peningkatan

produksi hasil pertanian

160,000 DINAS TPH

10 Jumlah kelompok usaha peternakan yang memperoleh permodalan

kelompok 200 200 250 275 300 325 400 Program peningkatan

produksi hasil peternakan

2,000,000 DINAS PETERNAKAN

11 Persentase desa pesisir yang memiliki pendamping teknis perikanan.

persen 0 0 25 50 75 100 100 Program pemberdayaan

ekonomi masyarakat pesisir

500,000 DKP

12 Persentase peningkatan produktivitas kelompok nelayan.

persen 10 15 20 25 30 45 40 150,000

13 Jumlah kelompok usaha perikanan yang memperoleh permodalan

kelompok 171 181 201 221 241 261 281 Program Pengembangan

Budidaya Perikanan

220,000 DKP

14 Persentase kecamatan yang memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUBE) aktif.

persen 100 100 100 100 100 100 100 Program Pemberdayaan

Masy. Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya

167,307 DINSOSNAKERTRANS

15 Persentase BPP yang memiliki klinik konsultasi agribisnis

persen 11 11 28 44 67 83 100 Program Pemberdayaan

Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

9,000 BP2KP

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Setiap kecamatan memiliki Unit Pelayanan Bisnis dan lembaga pembiayaan yang mampu memfasilitasi

pengembangan komoditas unggulan.

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

(11)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Sentra produksi memiliki

infrastruktur transportasi, energi, air, telekomunikasi dan sanitasi yang handal.

(3) (4)

4 1 Persentase kebutuhan pokok dan

input produksi yang terjamin ketersediaannya dengan harga terjangkau

persen 70 70 75 80 85 85 90 Program Perlindungan

Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

5,000,000 DISPERINDAGKOPTAM

2 Persentase pasar pemerintah daerah yang representatif dan mampu memfasilitasi kebutuhan masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya

persen 2.56 5.13 5.13 7.69 7.69 10.26 12.82 Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

32,702,065 KANTOR PENGELOLAAN PASAR

3 Jumlah tempat pelelangan ikan, pasar ikan & kedai pesisir

− TPI unit 8 8 8 8 8 8 8 1,500,000 DKP

− Pasar ikan unit 5 5 7 9 10 11 12 350,000

− Kedai pesisir unit 3 6 9 12 15 18 21 300,000

4 Jumlah Pasar Desa yang memiliki bangunan permanen

pasar desa 19 20 22 24 26 28 30 Program Pengembangan

Lembag Ekonomi Pedesaan

96,000 BPMPKB

5 Gunungkidul mencapai ketahanan pangan.

1 Persentase desa rawan pangan. persen 29 27 25 23 21 19 17 Program Peningkatan

Ketahan Pangan

435,000 BP2KP

2 Persentase ketersediaan protein

a. Hewani persen 11.5 15 20 25 30 40 50 40,000 BP2KP

b. Nabati persen 78 82 86 90 94 98 100 42,000

3 Persentase ketersediaan pangan sehat.

persen 84 86.7 89.3 92 94.7 97.3 100 20,000

4 Persentase pemenuhan kebutuhan pangan lokal

persen 114 120 126 132 139 146 153 25,000

5 Persentase kelembagaan pengelolaan cadangan masyarakat

persen 19 27 29 32 35 38 40 20,000

6 Jumlah RTM yang memperoleh distribusi raskin

rumah tangga 74,632 74,632 70,900 67,355 63,987 60,788 57,749 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2,500,000 SETDA 1,805,229,583 JUMLAH MISI 2, 5, 7 Setiap kecamatan memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan sarana produksi serta penjualan komoditas di wilayahnya.

Program pengembangan perikanan tangkap

Program Peningkatan Ketahan Pangan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis deskripsi jawaban responden tentang variable motivasi kerja di dasarkan pada jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan seperti terdapat.. dalam kuesioner yang

Pada analisis Path Pengaruh variable Green perceived risk (X2) dalam terhadap variable Green purchase intention (Y) sebesar -0,031 sedangkan dalam uji t

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keberanian belajar murid dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Pada sebelum tindakan keberanian belajar murid hanya

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang

melalui port serial (RS-232). Setiap perlengkapan akan dikontrol melalui server yang kemudian akan diteruskan ke mikrokontroler untuk menggerakkan masing- masing dari motor servo

Keterampilan berpikir kritis siswa sudah baik (Tabel 7). Berkaitan dengan hasil penelitian, maka perangkat RPP efektif digunakan berdasarkan 1) hasil belajar siswa

Pengaruh Kedalaman dan Kontur Dasar Perairan terhadap Hasil Tangkapan Kakap Merah (Lutjanus malabaricus) dalam Pengoperasian Bubu di Kabupaten Raja Ampat, Propinsi

Adapun perencanaan yang dilakukan ialah membuat persiapan pembelajaran berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH), dengan tema tanaman dan sub tema tanaman buah yang akan