• Tidak ada hasil yang ditemukan

i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "i"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

viii

DAFTAR ISI

Keputusan Walikota tentang Pengesahan Perubahan Rencana Kerja SKPD

Kota Magelang Tahun 2016 ... i

Keputusan Kepala BP2T tentang Penetapan Perubahan Rencana Kerja BP2T Tahun 2016 ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 7

1.4 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016 ... 9

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 dan Capaian Renstra SKPD ... 9

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ... 13

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ... 16

2.4 Review terhadap Perubahan RKPD ... 18

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 21

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 23

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi .... 23

3.2 Tujuan dan Sasaran Perubahan Renja SKPD ... 28

3.3 Program dan Kegiatan ... 29

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Capaian Program dan Kegiatan Triwulan II Tahun 2016 ... 9 Tabel 2.2 Target Sasaran Strategis Tahun 2016 ... 11 Tabel 2.3 Capaian IKU 5 Renstra 2011-2015 ... 12 Tabel 2.4 Capaian Kegiatan Penanganan Pengaduan Masyarakat .... 14 Tabel 2.5 Capaian Survey IKM 5 Tahun Terakhir ... 14 Tabel 2.6 Tabel Jumlah dan Proyeksi Penerbitan Izin ... 15 Tabel 2.7 Penjabaran Makro Tema Pembangunan Tahun 2016

Yang Dilaksanakan BP2T Kota Magelang ... 19 Tabel 2.8 Perkembangan Pagu Perubahan Terhadap Pagu

(11)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/ atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Sistem pelayanan terpadu dilaksanakan dengan prinsip keterpaduan, ekonomis, koordinasi, pendelegasian atau pelimpahan wewenang, akuntabilitas dan aksesibilitas.

Sejalan dengan hal tersebut dan dengan adanya perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good public governance) dalam berbagai aspek, salah satunya telah mendorong pelaksanaan penerapan sistem akuntabilitas kinerja penyelenggara negara yang terintegrasi sebagai instrumen utama pertanggungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai salah satu unsur penting sistem ini, dokumen perencanaan merupakan instrumen awal untuk mengukur kinerja setiap instansi pemerintah baik terkait pencapaian visi, misi, tujuan maupun sasaran yang telah ditetapkan organisasi.

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Magelang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja, telah melaksanakan fungsi tersebut. Dalam melaksanakan program dan kegiatan dibutuhkan sebuah perencanaan baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek adalah dengan menyusun dokumen rencana kerja berupa Rencana Kerja (Renja) SKPD, yaitu dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Renja SKPD didasarkan pada

(12)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 2 rencana jangka menengah yaitu Rencana Strategis (Renstra) yang berlaku selama 5 tahun. Pada tahun 2016 adalah periode pembangunan jangka menengah daerah Kota Magelang tahap III, setelah berakhirnya masa kepemimpinan kepala daerah pada tahun 2015. Namun demikian dikarenakan adanya ketentuan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang baru akan dilaksanakan pada akhir 2015, maka penyusunan RPJMD tahap III menyesuaikan visi dan misi kepala daerah terpilih, demikian juga dokumen perencanaan yang menjadi turunannya, yaitu Renstra SKPD.

Dengan masih disusunnya Renstra BP2T tahun 2016-2020 berkenaan dengan hal tersebut di atas, penyusunan rencana kerja tahun 2016 serta perubahannya didasarkan pada rancangan awal RKPD tahun 2016, yang digunakan sebagai acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan dana indikatif sesuai dengan rencana program prioritasnya dengan tetap mengacu pada RPJMD Kota Magelang tahun 2011-2015 yang dilaksanakan tahun 2016. Sedangkan perubahan rencana kerja BP2T Kota Magelang tahun 2016 didasarkan pada perubahan RKPD Tahun 2016.

Tema pembangunan pada tahun kelima RPJMD 2011-2015 adalah “Meluaskan Jangkauan: dikenal tingkat nasional atau dunia, melalui pengembangan perluasan kerjasama dan cakupan investasi untuk melanjutkan pengembangan eksejahteraan masyarakat di bidang ekonomi, sarana prasarana daerah, sosial dan budaya, yang berkeadilan bagi semua kelompok tanpa diskriminasi menuju Kota Magelang sebagai Kota Jasa Yang Maju, Profesional, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan”.

Perubahan Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD pada tahun berjalan, yang memuat adanya perubahan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan rancangan perubahan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Perubahan Renja SKPD yang definitif. Program dan kegiatan meliputi program

(13)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 3 dan kegiatan yang sedang berjalan dan kegiatan alternatif atau baru. Lokasi kegiatan sebagaimana merupakan lokasi atau tempat dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Indikator kinerja terdiri dari indikator kinerja program yang memuat ukuran spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif hasil yang akan dicapai dari program dan indikator kinerja kegiatan yang memuat ukuran spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif masukan, keluaran yang akan dicapai dari kegiatan. Kelompok sasaran memuat penjelasan terhadap karakteristik kelompok sasaran yang memperoleh manfaat langsung dari hasil kegiatan, seperti kelompok masyarakat berdasarkan status ekonomi, profesi, gender dan yang kelompok masyarakat rentan termarginalkan. Prakiraan maju memuat kebutuhan dana untuk tahun berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan, guna memastikan kesinambungan kebijakan yang telah disetujui untuk setiap program dan kegiatan.

Penyusunan perubahan renja 2016 tidak terlepas dari Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Magelang yang masih terkait dengan Rencana Strategis periode sebelumnya (tahun 2011 – 2015) yaitu “Mewujudkan Kepuasan Pelanggan Di Bidang Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Yang Profesional Dan Berkeadilan“, yang implementasinya akan dicapai melalui tiga misi yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya serta perangkat hukum pelayanan perizinan dan non perizinan. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dibidang perizinan dan

non perizinan.

3. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terkait, masyarakat dan dunia usaha.

Selama pelaksanaan rencana kerja tahun 2016 sampai dengan triwulan kedua, harus dilakukan evaluasi dan review kembali pelaksanaan program dan kegiatan terhadap pencapaian sasaran yang akan dicapai. Oleh karena itu pada masa tersebut perlu disusun kembali rencana kerja 2016 sebagai perubahan rencana kerja, yang tertuang dalam dokumen ini.

(14)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 4 1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Perubahan Renja SKPD Tahun 2016 adalah:

1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

(15)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 5 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

(16)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 6 15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negera Nomor 4697);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4698);

18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

19. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

20. Peraturan Daerah provinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018;

21. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Magelang (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2008 Nomor 2);

22. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2008 Nomor 3);

23. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2008 Nomor 4);

(17)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 7 24. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2008 Nomor 5);

25. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2008 Nomor 6);

26. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2009 Nomor 3);

27. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Magelang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2009 Nomor 4);

28. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Magelang Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2011 Nomor 4);

29. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Magelang Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Magelang Tahun 2012 Nomor 4).

1.3 Maksud Dan Tujuan 1. MAKSUD

Penyusunan Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 dimaksudkan untuk menyediakan dokumen perencanaan pada Tahun Anggaran 2016 sebagai penyesuaian terhadap rencana penetapan awal tahun.

2. TUJUAN

a. Menyediakan acuan dan panduan dalam menentukan prioritas, program dan kegiatan Tahun 2016;

(18)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 8 b. Menyediakan tolok ukur kinerja dan acuan evaluasi tahun

2016;

c. Memberikan gambaran kondisi umum Tahun 2016 dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BP2T Kota Magelang;

d. Memudahkan seluruh jajaran BP2T Kota Magelang untuk mengetahui arah kebijakan dan program serta kegiatan tahun 2016.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan Perubahan Renja BP2T adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

Mencakup Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review terhadap Rancangan Awal RKPD serta Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Memuat Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, Tujuan dan sasaran Renja SKPD, serta Program dan Kegiatan.

BAB IV PENUTUP Penutup.

(19)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 9 BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 dan Capaian Renstra SKPD

Pada tahun 2016 BP2T Kota Magelang melaksanakan 7 program dengan 32 kegiatan. Berikut adalah capaian program dan kegiatan sampai dengan triwulan II 2016.

Tabel 2.1

Capaian Program dan Kegiatan Triwulan II Tahun 2016

URAIAN JUMLAH

ANGGARAN

REALISASI PELAKSANAAN FISIK Jumlah SP2D

s.d Juni %

TARGET REALISASI

% %

BELANJA LANGSUNG 1.130.546.000 442.859.330 39,17 44,26 46,85 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 288.000 138.960 48,25 50,0 36,11 Penyediaan Jasa Komunikasi, sumberdaya

air dan listrik 68.400.000 30.486.561 44,57 50,0 50,0 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perijinan kendaraan Dinas/Operasional 3.250.000 2.192.500 67,46 69,23 69,23 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 81.160.000 30.084.325 37,07 50,0 50,0 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 38.690.000 16.641.470 43,01 50,0 50,0 Penyediaan Alat Tulis Kantor 26.035.000 9.839.990 37,80 50,0 50,0 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 21.410.000 8.009.728 37,41 50,0 50,0 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 3.665.000 362.200 9,88 42,64 41,09 Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan

Perundangan - Undangan 3.180.000 1.678.600 52,79 50,0 50,0 Penyedia bahan logistik kantor 2.625.000 271.000 10,32 50,0 50,0 Penyediaan Makanan dan minuman 21.276.000 9.222.500 43,35 50,0 50,0 Rapat Koordinasi dan konsultasi dalam

dan luar daerah 156.590.000 91.329.967 58,32 46,43 95,71 Penyediaan jasa tenaga kontrak/honorer

Daerah/tidak tetap 85.740.000 34.986.000 40,80 50,0 50,0 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala Gedung

Kantor 16.779.000 10.495.000 62,55 50,0 50,0 Pemliharn rutin/berkala Kendrn dinas /

Operasional 125.130.000 51.034.100 40,78 50,0 50,0 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan

(20)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 10

URAIAN JUMLAH

ANGGARAN

REALISASI PELAKSANAAN FISIK Jumlah SP2D

s.d Juni %

TARGET REALISASI

% %

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

gedung kantor 20.250.000 4.348.000 21,47 50,0 50,0 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan pakaian dinas &

perlengkapannya 6.400.000 5.903.200 92,24 100,0 95,0 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD 5.382.000 2.582.500 47,98 50,0 50,0 Penyusunana Prognosis Realisasi Anggaran 3.553.000 0 0,0 0,0 0,0 Penyusunana Laporan Keuangan Akhir

Tahun 1.897.000 0 0,0 0,0 0,0

Penyusunana Rencana Kerja SKPD 3.553.000 3.372.750 94,93 100,0 100,0 Penyusunana RKA-SKPD 7.363.000 711.150 9,66 50,0 50,0 Penyusunana Lakip SKPD 1.957.000 1.809.450 92,46 100,0 100,0 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan Rencana Strategis SKPD 2.944.000 362.500 12,31 0,0 0,0 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 5.530.000 0 0,0 0,0 0,0 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Peningkatan Mutu Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan 12.584.000 5.573.750 44,29 27,27 27,27 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

Sosialisasi Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan 14.259.000 12.219.500 85,70 66,67 66,67 Survey Pelayanan perijinan 254.345.000 73.143.050 28,76 49,31 42,36 Pelayanan Pengaduan Perijinan dan Non

Perijinan 27.834.000 6.083.000 21,85 50,0 50,0 Penertiban Pelaksanaan Perizinan dan Non

Perizinan 62.215.000 22.069.479 35,47 20,0 8,67 Fasilitasi dan penilaian kinerja unit

pelayanan 38.612.000 6.056.100 15,68 25,0 25,0 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Pemeliharaan RTH 4.000.000 0 0,0 50,0 50,0

Program dan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mencapai Kinerja Renstra Tahun 2011-2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016, dengan target sebagai berikut :

(21)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 11 Tabel 2.2

Target Sasaran Strategis Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan. Ketersediaan sarana dan prasarana kantor sebagai pendukung pelayanan

perizinan dan non perizinan.

100%

2 Terwujudnya pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan SOP dan SPP

Kesesuaian penyelenggaraan pelayanan

perizinan dan non perizinan dengan SPP, SOP dan ISO

100% Lama proses pelayanan perizinan 2 hari Prevalensi aduan masyarakat terkait administrasi perizinan ≤ 1% 3 Terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan perizinan yang dilimpahkan di BP2T dan meningkatnya kesadaran masyarakat terkait legalisasi usaha. Kinerja penyelesaian dan jumlah aduan masyarakat serta jumlah penerbitan izin dan non izin sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

100%

Sasaran tersebut dikembalikan sesuai dengan sasaran rencana strategis 2011-2015, sekaligus sebagai perubahan sasaran yang telah dicantumkan dalam Renja 2016, sehingga capaian akhir tahun yang dilaporkan sebagai capaian kinerja didasarkan pada indikator sasaran di atas.

(22)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 12 Kinerja tersebut dilaksanakan untuk mendukung sasaran pembangunan bidang ekonomi yaitu terwujudnya kemudahan pelayanan dalam mendorong peluang investasi di daerah. Indikator-indikator tersebut akan berpangkal pada Indikator Kinerja Utama yaitu Lama Proses Perizinan, yang capaiannya sampai pada tahun kelima adalah sebagai berikut.

Tabel 2.3

Capaian IKU Renstra 2011-2015

Tahun Capaian Target

2011 5 hr 5 hr 2012 5 hr 5 hr 2013 3,5 hr 5 hr 2014 3,5 hr 2 hr 2015 2,56 hr 2 hr 2016 2,79 hr* 2 hr

Target yang ditetapkan selama 2 hari pada dasarnya merupakan tantangan yang cukup berat. Hal ini tidak terlepas bahwa pelaksanan pelayanan penerbitan perizinan belum sepenuhnya ditangani oleh BP2T Kota Magelang. Masih terdapat 22,44% perizinan yang penandatanganannya tidak dilakukan oleh Kepala BP2T Kota Magelang. Selain itu, keputusan hasil survey dan rekomendasi oleh tim teknis belum sepenuhnya dilakukan di BP2T Kota Magelang, namun masih dilakukan oleh dan berada di SKPD teknis, yang mana tidak dapat terjangkau oleh Standar Pelayanan ataupun SOP yang berlaku dalam penerbitan perizinan. Target 2 hari pelayanan penyelesaian perizinan hanya dapat dicapai jika penyelenggara memiliki kewenangan penuh dalam kegiatan yang berlangsung selama proses penerbitan izin, sehingga tidak tergantung oleh pihak-pihak di luar penyelenggara penerbit izin.

Realisasi capaian IKU pada awal 2016 mengalami perlambatan, hal ini tidak terlepas dari kondisi yang telah disebutkan di atas terlebih pada masa transisi pergantian kepala daerah definitif yang telah berakhir masa tugasnya digantikan oleh Pejabat Walikota Magelang yang ditunjuk oleh Gubernur Jawa Tengah. Proses

*)

(23)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 13 pelaksanaan tugas walikota yang sempat mengalami jeda pada masa transisi tersebut mengakibatkan penerbitan perizinan yang belum didelegasikan penandatanganannya, tidak dapat diterbitkan sampai dengan dilantiknya Pejabat Walikota Magelang yang ditugaskan oleh Gubernur Jawa Tengah.

Di tingkat kota, rasio bangunan ber-IMB sampai dengan Triwulan II tahun 2016 baru tercapai sebesar 46% dari target tahun 2016 sebesar 50%. Pada pelaksanaan kegiatan ini sampai dengan triwulan II, dari target 30 penerbitan IMB Pemutihan baru terealisasi sebanyak 13 penerbitan (sebesar 43,3%), sehingga masih diperlukan upaya untuk mengejar capaian tersebut terhadap target yang telah ditetapkan. Sedangkan target pelaksanaan dalam tahun 2016 adalah sebanyak 150 penerbitan.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Jika diperhatikan capaian tersebut terhadap renstra yang telah ditetapkan, maka terdapat indikator-indikator yang telah tercapai sesuai dengan proyeksi yang diharapkan. Berikut adalah capaian sampai dengan semestser I tahun 2016 terhadap hasil yang diproyeksikan.

a. Penyelesaian Aduan Masyarakat

Layanan pengaduan merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal, bahwa PTSP di bidang Penanaman Modal harus didukung ketersediaan layanan pengaduan (help

desk) penanaman modal. Berikut adalah tabel hasil pelaksanaan

Kegiatan Penanganan Pengaduan Masyarakat selama 5 tahun terakhir.

(24)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 14 Tabel 2.4

Capaian Kegiatan Penanganan Pengaduan Masyarakat

Tahun Terlaksana Anggaran Capaian Prevalensi Target

2011 Ya 0 100% ≤ 2% ≤ 2% 2012 Ya 0 100% ≤ 2% ≤ 2% 2013 Ya 13.112.000 100% 0,42% ≤ 1,5% 2014 Ya 13.520.000 100% 0,36% ≤ 1,5% 2015 Ya 33.000.000 100% 0,24% ≤ 1% 2016 Ya 27.834.000 100% 0.24%* ≤ 1%

b. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik merupakan salah satu alat untuk memonitor perkembangan kualitas pelayanan kepada masyarakat, yang pelaksanaanya berpedoman pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Berikut adalah tabel hasil survey IKM selama lima tahun terakhir.

Tabel 2.5

Capaian Survey IKM 5 Tahun Terakhir

Tahun Terlaksana Capaian IKM Target IKM

2011 Ya 79,815 79

2012 Ya 75,622 79,5

2013 Ya 73,518 80

2014 Ya 75,085 80,5

2015 Ya 74,338 81

Melihat pada ke-16 unsur pelayanan yang dijadikan penilaian dalam survey IKM, dapat dikatakan bahwa seluruhnya memiliki nilai yang berimbang pada kisaran angka 3 dengan mutu pelayanan “B”. Unsur pelayanan yang menjadi penilaian dalam IKM adalah Prosedur

*)

(25)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 15 Pelayanan, Persyaratan Pelayanan, Kejelasan Petugas Pelayanan, Kedisiplinan Petugas Pelayanan, Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, Kemampuan Petugas Pelayanan, Kecepatan Pelayanan, Keadilan Mendapatkan Pelayanan, Kesopanan dan Keramahan Petugas, Kewajaran Biaya Pelayanan, Kepastian Biaya Pelayanan, Kepastian Jadwal Pelayanan, Kenyamanan Lingkungan, Keamanan Pelayanan, Sarana Informasi dan Pengaduan serta Penanganan Pengaduan. Peningkatan unsur penilaian perlu terobosan yang membuat masyarakat merasakan terkesan terhadap pelayanan yang diterima. Kurangnya terobosan dalam hal pelayanan memberikan kesan yang monoton bagi masyarakat dan berkesan biasa saja seperti halnya pelayanan pada umumnya.

Di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan, penerbitan perizinan setelah tahun 2011 juga mengalami penurunan, namun bertahap mengalami kecenderungan peningkatan seperti pada tabel berikut.

Tabel 2.6

Tabel Jumlah dan Proyeksi Penerbitan Izin Tahun Capaian Proyeksi

2011 2.776 2.714 2012 2.461 2.782 2013 2.358 3.276 2014 2.508 3.366 2015 2.573 3.940 2016 1.234* 2.743

Hal ini dapat dikarenakan pada tahun 2011 banyak jenis perizinan yang dicabut retribusinya dengan berlakunya UU Nomor 28 Tahun 2009 dan pencabutan peraturan daerah yang tidak sesuai dengan undang-undang tersebut. Namun pada tahun-tahun setelahnya pelayanan perizinan cenderung stabil dengan sedikit penambahan. Namun demikian pada tahun 2016 diproyeksikan permohonan perizinan akan meningkat, terutama dikarenakan adanya daftar ulang perizinan yang berlaku selama lima tahun dan beberapa regulasi tentang adanya perizinan baru.

*)

(26)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 16 Selama kurun waktu 5 tahun terakhir, BP2T Kota Magelang telah 2 kali mendapatkan Investment Award Nominasi Penyelenggara PTSP Bidang Penanaman Modal Terbaik (10 besar tingkat nasional) yang diperoleh tahun 2010 dan 2012. Selain itu juga telah memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2008 di bidang layanan pemerintahan daerah untuk penerbitan izin dan layanan administrasi umum sejak November 2010 dan masih dipertahankan hingga saat ini. Sedangkan pada 2016 Kota Magelang termasuk dalam 10 besar Pemda Pro Investasi se-Jawa Tengah.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Isu-isu strategis nasional yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan di BP2T Kota Magelang antara lain adalah Peningkatan Daya Saing dengan percepatan pembangunan infrastruktur. Pembangunan ini difokuskan antara lain pada komunikasi dan informatika yang meliputi pengintegrasian sistem komunikasi dan informasi instansi pemerintah.

Tema pembangunan Kota Magelang Tahun 2011-2015 adalah Meluaskan Jangkauan : dikenal di tingkat nasional atau dunia, melalui pengembangan perluasan kerjasama di bidang ekonomi, sarana prasaran daerah, sosial budaya yang berkeadilan bagi semua kelompok tanpa diskriminasi menuju Kota Magelang sebagai Kota Jasa Yang Maju, Profesional, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan. Pada penjabarannya, BP2T Kota Magelang berperan dalam urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian melalui indikasi program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat dengan dua indikasi kegiatan. Kegiatan yang pertama yaitu Penyusunan Standar Operasional Prosedur Bidang Perizinan dan Pelayanan Umum, dan yang kedua adalah Sosialisasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.

Sementara itu isu strategis yang diangkat pada lingkup Kota Magelang antara lain adalah pada Penguatan Implementasi Magelang Kota Sejuta Bunga, Penguatan Implementasi RAD ASEAN Economic

(27)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 17 Community (AEC), Implementasi eGovernment : Menuju Smart City dan Sustainable Development Goals.

Penguatan kelembagaan juga merupakan upaya yang telah dan akan terus dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Diantaran bentuk upaya penguatan kelembagaan adalah dengan pelimpahan kewenangan penandatanganan perizinan dari kepala daerah kepada kepala lembaga Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Hal tersebut dimaksudkan agar kepala daerah dapat lebih terfokus untuk mengagendakan pembangunan daerah secara keseluruhan, dan PTSP juga dapat lebih menjamin standar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terkait dengan waktu penyelesaian izin. Dengan ditepatinya standar pelayanan kepada masyarakan maka akan menimbulkan citra positif dari pemerintah dalam hal kesigapan sebagai abdi masyarakat, adanya transparansi birokrasi dan kesan profesionalitas dalam upaya mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah sebagai hasil dari reformasi birokrasi yang selama ini telah digaungkan mulai dari pemerintah pusat.

Arah kebijakan keuangan daerah yang telah ditetapkan, diantaranya yaitu mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan fiskal dari pusat ke daerah, yaitu pemerintah pusat melakukan Kebijakan Desentralisasi Fiskal ke Daerah dengan maksud untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumberdaya, meningkatkan kualitas pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakatserta memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk ikut serta (berpartisipasi) dalam proses pembangunan. Pelaksanaan Kebijakan Fiskal juga merupakan salah satu upaya Pemerintah daerah dalam rangka mendapatkan dana-dana untuk membiayai pelaksanaan pembangunan di daerah untuk kemudian dibelanjakan/ diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan. Kebijakan desentralisasi fiskal daerah mengandung tiga misi utama yaitu menciptakan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya, meningkatkan kualitas pelayanan umum dan kesehateraan masyarakat, dan memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk ikut serta (berpartisipasi) dalam proses pembangunan.

(28)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 18 Selain terus memprioritaskan pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal, Pemerintah juga mendukung dan melaksanakan kebijakan reformasi dalam administrasi keuangan daerah, antara lain tercermin dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja, sebagai salah satu langkah perubahan dalam upaya membangun sebuah pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

BP2T Kota Magelang sebagai SKPD yang menyelenggarakan pelayanan administratif bidang perizinan dan non perizinan menjadi penting peranannya dalam mewujudkan Kota Magelang sebagai Kota Jasa, yaitu dengan memberikan legalitas usaha sehingga memberikan kesempatan dan kondisi persaingan usaha yang sehat dan terbuka untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Diluar tugas pokok tersebut, BP2T berupaya untuk mendukung terlaksananya Magelang Kota Sejuta Bunga dan meluaskan jangkauan pelayanan degan mengoptimalkan sistem informasi dan teknologi informasi. Namun demikian tahapan pada tahun 2015 yaitu tahap Meraih keunggulan tetap dipertahankan dan masih relevan dilaksanakan pada tahun ini.

2.4 Review terhadap Perubahan RKPD

RKPD Kota Magelang Tahun 2016 merupakan tahun kelima perencanaan RPJMD Kota Magelang 2011-2015 yaitu perencanaan tahun 2015 untuk dilaksanakan tahun 2016. Fokus prioritas dalam pentahapan pelaksanaan RPJMD Kota Magelang dinyatakan sebagai tema pembangunan tahunan, di mana Tema Pembangunan untuk Tahun 2016 adalah Meluaskan Jangkauan: dikenal di tingkat nasional atau dunia, melalui pengembangan perluasan kerjasama di bidang ekonomi, sarana prasaran daerah, sosial budaya yang berkeadilan bagi semua kelompok tanpa diskriminasi menuju Kota Magelang sebagai Kota Jasa Yang Maju, Profesional, Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan.

Selanjutnya terkait penjabaran Tema pentahapan RPJMD Kota Magelang Tahun 2015 yang dilaksanakan dalam RKPD Kota

(29)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 19 Magelang Tahun 2016 oleh BP2T Kota Magelang adalah sebagai berikut.

Tabel 2.7

Penjabaran Makro Tema Pembangunan Tahun 2016 Yang Dilaksanakan BP2T Kota Magelang

Tema

Dasar Tujuan

Prioritas Pembangunan

Daerah

Sasaran Indikasi Program Indikasi Kegiatan Meluaskan jangkauan Meningkatkan partisipasi Kota Magelang di even nasional atau internasional dalam rangka pemasaran potensi kota Meningkatkan atau mempertahan-kan besaran investasi atau kemitraan Penambahan jenis layanan jasa dan sarana prasarana kebutuhan publik di kota Magelang yang dilakukan oleh investor atau kemitraan Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat - Penyusunan Standar Operasional Prosedur Bidang Perizinan dan Pelayanan Umum - Sosialisasi Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan

Maksud dari penjabaran tema pembangunan tahun 2016 tersebut adalah bahwa pada tahun 2016 BP2T tetap melaksanakan rencana kerja sebagaimana ditetapkan pada Renja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 dan pada perubahannya diarahkan sebagai masa transisi untuk mempersiapkan pelaksanaan RPJMD periode berikutnya. Di dalam rancangan rencana kerja Pembangunan Daerah Kota Magelang Tahun 2016 dinyatakan bahwa Renja SKPD tahun 2016 merupakan masa transisi antara Renstra SKPD 2011-2015 dan Renstra SKPD Tahun 2016-2020.

Indikator yang ditetapkan dalam Perubahan RKPD Kota Magelang Tahun 2016 sebagaimana untuk BP2T Kota Magelang adalah Lama proses perizinan selama 2 hari.

Perubahan Renja BP2T Kota Magelang tahun 2016 direncanakan untuk melaksanakan 7 program kegiatan dengan 38 kegiatan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 1.369.434.000 (Satu Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah), sesuai dengan Keputusan Walikota Magelang Nomor

(30)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 20 050.24/183/112 Tahun 2016 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Magelang Tahun 2016. Pagu indikatif tersebut sedikit mengalami penurunan daripada penetapan dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 1.084.799.000. Dua opsi kegiatan akan dilanjutkan pada perubahan 2016 yaitu kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dan kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor dikarenakan telah diusulkan pada anggaran penetapan awal tahun namun tidak dapat direalisasikan dikarenakan kebijakan lain yang lebih prioritas.

Berikut adalah perbandingan pagu anggaran tahun ini dengan 5 tahun sebelumnya.

Tabel 2.8

Perkembangan Pagu Perubahan Terhadap Pagu Penetapan Tahun Pagu Penetapan Pagu Perubahan

2013 649.717.350 862.294.000 2014 847.869.000 1.082.894.000 2015 1.084.799.000 1.222.286.000 2016 1.130.546.000 1.369.434.000

Kegiatan baru yang dimunculkan yaitu Penyusunan dan Pengadan Sarana Informasi berupa sticker branding mobil sebagai penyesuaian terhadap tema pembangunan; Pengadaan Papan Informasi berupa papan penunjuk arah untuk kemudahan akses pelayanan; Pengadaan Peralatan Gedung Kantor diantaranya berupa SMS Gateway untuk penunjang pelayanan; Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor berupa penggantian dan peremajaan peralatan kantor; Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional untuk operasional dan Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor untuk perbaikan sarana gedung pelayanan. Kegiatan yang lainnya mengalami perubahan terkait dengan penyesuaian terhadap realisasi target dan capaian, penyesuaian terhadap standarisasi, serta mengakomodasi kemudahan akses pelayanan untuk kaum difabel.

(31)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 21 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Salah satu tujuan pelayanan publik adalah untuk menyediakan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Layanan yang terbaik adalah yang memenuhi apa yang dijanjikan atau apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian pelayanan publik yang terbaik adalah yang dapat memberikan kepuasan terhadap masyarakat, bahkan melebihi harapan publik.

Selaras dengan tujuan tersebut, BP2T Kota Magelang dalam rangka menyediakan layanan yang terbaik bagi masyarakat telah melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat langsung, antara lain melalui Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat melalui kegiatan :

a) Survey Pelayanan Perijinan.

b) Fasilitasi dan penilaian kinerja unit pelayanan.

c) Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat. d) Sosialisasi Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan

Disamping program dan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, masyarakat selaku konsumen diberikan ruang untuk memberikan masukan program yang seharusnya disusun untuk meningkatkan pelayanan publik. Keterlibatan masyarakat ini dapat dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya adalah melalui Survey Kepuasan Masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. KEP/25/M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Disebutkan bahwa untuk membandingkan indeks kinerja unit pelayanan secara berkala diperlukan survey secara periodik dan berkesinambungan, dengan demikian dapat diketahui perubahan tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan publik.

Selain rencana yang telah tercantum dalam RKPD, tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat usulan program dan kegiatan masyarakat yang belum tercakup namun dirasa penting diakomodir

(32)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 22 sehingga dapat dimasukkan dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga hasil akhir dari penetapan anggaran perubahan tidak sepenuhnya sama dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan.

(33)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 23 BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi

Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 adalah Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Melatakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas. Fokus prioritas sasaran pembangunan sektor unggulan RKP 2016 adalah:

1. Kedaulatan pangan: kecukupan hasil produksi pangan, kecukupan sarpras penunjang produksi

2. Kedaulatan energi: kecukupan sumber energi; listrik; gas; bahan bakar minyak

3. Maritim dan kelautan: kedaulatan, konektivitas, produksi ekonomi maritim kelautan

4. Pariwisata dan industri: kontribusi ekonomi, akses infrastruktur-informasi-kumunikasi, pengembangan destinasi wisata; pemberdayaan masyaarkat ekonomi kreatif berbasis eco tourism, pertumbuhan industri.

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA, yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan.

(34)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 24 4. Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi

sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusi dan masyarakat Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dang bangkit bersama bangsa bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi kharakter bangsa.

9. Mempertegas kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Untuk tingkat provinsi, Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2016, pembangunan daerah Jawa Tengah Tahun 2016 diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat didukung infrastruktur yang semakin mantap dengan mempertimbangkan keberlanjutan program pembangunan yang masih relevan dilaksanakan serta prioritas pembangunan nasional. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka prioritas pembangunan Jawa Tengah Tahun 2016 ditujukan untuk:

1. Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran berdimensi kewilayahan, fokus pada:

a. Perluasan intervensi program / kegiatan sektoral yang mengarah pada upaya penanggulangan kemiskinan disertai penguatan kelembagaan dan sinkronisasi harmonisasi kebijakan antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota;

b. Peningkatan layanan dasar bagi masyarakat miskin, lanjut usia, PMKS termasuk penyandang disabilitas, perempuan, anak dan kelompok marginal yang mencakup pendidikan, kesehatan, hunian layak, air bersih, sanitasi, penyediaan bantuan dan jaminan sosial serta peningkatan cakupan jaminan kesehatan;

(35)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 25 c. Peningkatan kerjasama yang melibatkan dunia usaha

dan perguruan tinggi dalam upaya penanggulangan kemiskinan;

d. Pengurangan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui optimalisasi program jaminan sosial, pemberdayaan ekonomi keluarga produktif dan pengembangan kewirausahaan;

e. Peningkatan kesejahteraan nelayan, masyarakat pesisir dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan;

f. Peningkatan kapasitas dan keterampilan calon tenaga kerja melalui penyusunan standar baku lembaga pelatihan, sertifikasi kompetensi bagi calon naker, peningkatan jumlah, kapasitas asesor kompetensi dan revitalisasi BLK;

g. Perluasan dan pengembangan kesempatan kerja dengan penciptaan iklim usaha yang kondusif guna mendorong peningkatan investasi;

h. Perbaikan iklim ketenagakerjaan dan penguatan hubungan industrial.

2. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah, fokus pada:

a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas melalui optimalisasi penerapan Sapta Usaha Tani di dukung pemanfaatan teknologi dan modernisasi alat mesin pertanian; peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan petani; peningkatan kinerja layanan jaringan irigasi, irigasi partisipasipatif, jalan usaha tani dan ketersediaan air baku; peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian; peningkatan aksesibilitas petani terhadap teknologi, sumber-sumber pembiayaan, informasi dan akses pasar; revitalisasi lahan pertanian non produktif; pengendalian alih fungsi lahan pertanian.

b. Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan melalui peningkatan akses dan sarana prasarana serta infrastruktur produksi perikanan; peningkatan kapasitas dan kompetensi

(36)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 26 SDM serta penguatan kelembagaan nelayan; penerapan teknologi tepat guna dan alat tangkap yang ramah lingkungan; peningkatan daya saing produk perikanan dengan penerapan sertifikasi hasil tangkapan; pengembangan diversifikasi produk olahan berbasis potensi perikanan lokal; revitalisasi pelabuhan-pelabuhan perikanan dan tambak yang kurang berkembang; peningkatan asksesibilitas nelayan terhadap sumber pembiayaan, informasi dan akses pasar termasuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar; pengendalian ilegal~unregulated and unreported fishing; dukungan pengaturan penangkapan di kawasan overfishing.

c. Peningkatan distribusi dan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan;

d. Peningkatan diversifikasi, mutu dan keamanan pangan;

e. Peningkatan kapasitas dan produktivitas koperasi dan UMKM melalui peningkatan daya saing dan diversifikasi produk KUMKM sesuai dengan potensi local didukung dengan penerapan inovasi, kreatifitas dan teknologi tepat guna; perluasan akses terhadap modal dan jangkauan pemasaran; perlindungan terhadap produk KUMKM; peningkatan kapasitas SDM KUMKM; penguatan kelembagaan KUMKM. f. Pembinaan industry kecil dan menengah melalui

pengembangan klaster industri; peningkatan penguasaan teknologi dan inovasi; peningkatan kualitas SDM industri; perluasan akses permodalan dan jejaring pasar.

g. Pengembangan investasi didukung infrastruktur dan iklim usaha yang kondusif serta optimalisasi pelayanan perijinan one stop services atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP); h. Pengembangan daya tarik wisata melalui :pengembangan

destinasi pariwisata berbasis budaya lokal, peningkatan daya saing daerah tujuan wisata, promosi pariwisata, peningkatan partisipasi masyarakat dan stakeholders pariwisata dalam pembangunan industry wisata, pengembangan ekonomi kreatif berbasis wisata, peningkatan kapasitas SDM

(37)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 27 kepariwisataan, dan pengembangan sarana prasarana pendukung pariwisata.

i. Peningkatan kapasitas perekonomian desa melalui pendayagunaan sumber daya desa serta penguatan dan optimalisasi pendayagunaan kelembagaan ekonomi desa (UED-SP, CPPD, Pasar Desa dan BUMDes) didukung dengan pengembangan sistem informasi desa;

3. Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perluasan cakupan layanan sosial dasar, focus pada :

a. Pembangunan pendidikan melalui peningkatan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana pendidikan; peningkatan akses dan pemerataan pendididikan termasuk bagi warga miskin, PMKS termasuk penyandang disabilitas; peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan; perluasan fasilitasi anak usia sekolah dan berkebutuhan khusus yang belum tertangani serta anak putus sekolah melalui lembaga non formal; pengembangan kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan pasar kerja; peningkatan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan pasar kerja; memperkuat peran swasta dalam penyediaan layanan pendidikan menengah; peningkatan budaya baca masyarakat; serta pembangunan mental dan karakter dalam kurikulum.

b. Pembangunan kesehatan melalui pemenuhan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi Ibu, bayi, anak, remaja, lanjut usia dan masyarakat miskin; pemenuhan sarana prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;perbaikan gizi masyarakat; pemberdayaan dan peningkatan peran swasta serta masyarakat dalam upaya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; peningkatan mutu tenaga kesehatan dengan pelatihan, sertifikasi dan penguatan kompetensi, optimalisasi pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

c. Peningkatan keadilan gender, pengarusutamaan hak anak serta perlindungan terhadap perempuan dan anak;

(38)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 28 3.2 Tujuan dan Sasaran Perubahan Renja SKPD

Rencana Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Magelang disusun dengan maksud menyediakan dokumen perancanaan program dan kegiatan pada tahun 2016. Tujuan yang diharapkan adalah untuk dijadikan sebagai pedoman, panduan dan arah kebijakan bagi BP2T Kota Magelang untuk melaksanakan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016 dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat guna melanjutkan visi dan misi yang telah ditetapkan sesuai Rencana Strategis BP2T Kota Magelang Tahun 2011 – 2015, yaitu :

1. Tujuan dari Misi Pertama : Mewujudkan sarana dan prasarana pelayanan perijinan dan non perijinan yang memadai serta tersedianya peraturan perundang-undangan yang mendasari penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizian.

Dengan sasaran :

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan; serta Terwujudnya kualitas Sumber Daya Manusia BP2T yang professional.

2. Tujuan dari Misi Kedua : Mewujudkan pelayanan prima. Dengan sasaran :

Terwujudnya pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan SOP dan SPP.

3. Tujuan dari Misi Ketiga : Mewujudkan kerjasama yang berkelanjutan dengan SKPD terkait, masyarakat, dan dunia usaha guna tercapainya peningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan.

Dengan sasaran :

Terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan perizinan yang

(39)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 29 dilimpahkan di BP2T dan meningkatnya kesadaran masyarakat terkait legalisasi usaha.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka ditetapkan Indikator Kinerja Utama yaitu lama proses perizinan selama 2 hari. Indikator tersebut dihitung berdasarkan rata-rata dari lama proses dari penerbitan perizinan yang dilakukan oleh masing-masing bidang. Masing-masing bidang melakukan perhitungan terhadap penerbitan setiap jenis izin berdasarkan kriteria perhitungan waktu proses penerbitan berdasarkan sasaran mutu ISO 9001:2008. Hasil perhitungan tersebut dikompilasi setiap tiga bulan (triwulan) sebagai hasil perhitungan lama proses perizinan pada triwulan tersebut.

3.3 Program dan Kegiatan

Dari tujuan dan sasaran seperti tersebut diatas maka untuk mencapainya disusun kedalam program dan kegiatan tahun 2016 sebagai berikut:

Tujuan 1 : Mewujudkan sarana dan prasarana pelayanan perijinan dan non perijinan yang memadai serta tersedianya peraturan perundang-undangan yang mendasari penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizian.

No Sasaran Program Kegiatan

1 Terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai dan penyempurna an peraturan perundang-undangan sebagai dasar penyelenggar aan pelayanan 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat.

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik. 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan

dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional.

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan.

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor. 7. Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan. 8. Penyediaan Komponen

(40)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 30 Bangunan Kantor.

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.

10. Penyediaan Makanan dan Minuman.

11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah.

12. Penyediaan Tenaga Kontrak/ Honorer Daerah/ Tidak Tetap. 13. Penyediaan Bahan Logistik

Kantor 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor.

2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional. 4. Pemeliharaan rutin/ berkala

gedung kantor.

5. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor. 6. Pemeliharaan rutin/ berkala

perlengkapan gedung kantor. 7. Pengadaan papan informasi 8. Pengadaan kendaraan dinas/

operasional

9. Rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor

3. Peningkatan Disiplin Aparatur.

1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya. 4. Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.

2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD.

3. Penyusunan Renstra SKPD. 4. Penyusunan RKA SKPD. 5. Penyusunan LAKIP SKPD. 6. Penyusunan pelaporan

prognosis realisasi anggaran. 7. Penyusunan Laporan Keuangan

(41)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 31 Tujuan 2 : Terwujudnya pelayanan prima.

No Sasaran Program Kegiatan

1. Terwujudnya pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan SOP dan SPP Optimalisasi Pemanfaatan Tehnologi Informasi.

1. Peningkatan mutu pelayanan perizinan dan non perizinan 2. Penyusunan dan pengadaan

sarana informasi Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 3. Pemeliharaan RTH

Tujuan 3: Mewujudkan kerjasama yang berkelanjutan dengan SKPD terkait, masyarakat, dan dunia usaha guna tercapainya peningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan.

No Sasaran Program Kegiatan

1. Terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyelengga-raan pelayanan perizinan dan perizinan yang dilimpahkan di BP2T dan meningkat-nya kesadaran masyarakat terkait legalisasi usaha Mengintensif-kan Penanganan Pengaduan

1. Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat.

2. Fasilitasi dan penilaian kinerja unit pelayanan.

3. Sosialisasi Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan

4. Survey Pelayanan Perizinan. 5. Penertiban Pelaksanaan

Perizinan Dan Non Perizinan Masyarakat.

Berikut adalah matriks Perubahan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Magelang Tahun Anggaran 2016 sebagaimana dimuat dalam Peraturan Walikota Magelang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Magelang Tahun 2016.

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 36 BAB IV

PENUTUP

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 merupakan penyesuaian terhadap dokumen perencanaan tahunan yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2016. Perubahan rencana kerja tahun ini secara substansial merupakan perencanaan pada pembangunan jangka menengah daerah Kota Magelang tahap II yang dilaksanakan pada tahun 2016 dengan penyesuaian untuk diarahkan sebagai masa transisi untuk mempersiapkan pelaksanaan RPJMD periode berikutnya, berkaitan dengan perubahan periode kepemimpinan kepala daerah. Dokumen ini telah menyelaraskan pada arah kebijakan pembangunan nasional, provinsi Jawa Tengah dan Perubahan RKPD Kota Magelang tahun 2016.

Penyusunan perubahan rencana kerja didahului dengan mengevaluasi pencapaian program dan kegiatan pada triwulan II, memperhatikan arah dan prioritas kebijakan pembangunan nasional dan daerah serta target capaian rencana strategis lembaga. Usulan program dan kegiatan yang diajukan telah mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, memperhitungkan kesinambungan pelaksanaan program dan kegiatan sebelumnya serta mengacu pada perencanan jangka panjang dan pencapaian target yang telah ditetapkan.

Perubahan Renja BP2T Kota Magelang tahun 2016 direncanakan untuk melaksanakan 7 program kegiatan dengan 38 kegiatan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 1.369.434.000 (Satu Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah), sesuai dengan Keputusan Walikota Magelang Nomor 050.24/183/112 Tahun 2016 tentang Pengesahan Perubahan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Magelang Tahun 2016.

Program dan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis sebelumnya, dengan Indikator Kinerja Utama yaitu lama proses perizinan selama 2 hari. Kegiatan baru yang dimunculkan yaitu Penyusunan dan Pengadan Sarana Informasi berupa sticker branding mobil sebagai penyesuaian terhadap tema pembangunan; Pengadaan

(47)

Perubahan Rencana Kerja BP2T Kota Magelang Tahun 2016 37 Papan Informasi berupa papan penunjuk arah untuk kemudahan akses pelayanan; Pengadaan Peralatan Gedung Kantor diantaranya berupa SMS Gateway untuk penunjang pelayanan; Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor berupa penggantian dan peremajaan peralatan kantor; Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional untuk operasional dan Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor untuk perbaikan sarana gedung pelayanan. Kegiatan yang lainnya mengalami perubahan terkait dengan penyesuaian terhadap realisasi target dan capaian, penyesuaian terhadap standarisasi, serta mengakomodasi kemudahan akses pelayanan untuk kaum difabel.

KEPALA BP2T KOTA MAGELANG

Drs. SINGGIH INDRI PRANGGANA, MM Pembina Utama Muda

Gambar

Tabel 2.1  Capaian Program dan Kegiatan Triwulan II Tahun 2016  ...   9  Tabel 2.2  Target Sasaran Strategis Tahun 2016  ..............................

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Ruang lingkup materi pembelajaran Rule of Law meliputi: Pengertian dan lingkup Rule of Law, Issue-issue yang terkait dengan Rule of Law, Prinsip-prinsip Rule of Law

1) Bahan pengawet berarti setiap bahan yang dapat menghambat, memperlambat, menutupi menahan proses fermentasi, pembusukan, pengasaman atau dekomposisi lainnya di dalam atau

Dalam studi kasus ini terdapat dua rangkaian peristiwa misinterpretasi KAB antara seorang mahasiswa yang juga menjabat sebagai Presiden BEM FBS UNM bernama Nahrul dengan seorang

Sensor Rotary Encoder yang akan digunakan pada tugas akhir ini adalah Sensor Rotary Encoder produk dari Autonics dengan tipe E50S8-100-3-N-5 yang berfungsi untuk

Teknologi AR sangat bagus jika dimanfaatkan pada sebuah media pembelajaran yang berupa objek baik dua dimensi mapun tiga dimensi, seperti halnya geometri yang

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pisah dan pilah, yakni dengan memisahkan atau memililahkan data ragam bahasa Jawa yang digunakan (ngoko

Internet Protocol adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model)

Kajian ini adalah merupakan kajian berbentuk “Survey.” Populasi dalam kajian ini adalah terdiri daripada seluruh tenaga pengajar yang sedang mengajar di Institusi Latihan