• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PMRI MENGGUNAKAN POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN PMRI MENGGUNAKAN POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PMRI MENGGUNAKAN POWERPOINT

DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

Oleh

Joni Warman*, Rahmi**, Anna Cessaria**

*) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumbar **) Staf Pengajar Program Studi Pendidkan Matematika STKIP PGRI Sumbar

ABSTRAK

Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep matematis siswa dan siswa kurang diberi kesempatan dalam mengkontruksi sendiri ide-ide matematika, sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) menggunakan PowerPoint. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan PMRI menggunakan PowerPoint lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. PowerPoint digunakan sebagai media pembelajaran dan untuk mempermudah menampilkan konteks yang digunakan agar siswa lebih terarah dalam aktivitas menemukan kembali konsep matematika yang sedang dipelajari. Jenis penelitan adalah penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang dan teknik pengambilan sampel adalah secara acak. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir dengan indikator pemahaman konsep matematis. Bentuk tes yang digunakan adalah essay dengan reliabilitas tes adalah 0,86. Analisis data dilakukan dengan uji t mengunakan MINITAB diperoleh P-value=0,027 lebih kecil dari α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan PMRI menggunakan PowerPoint lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional.

Key Words: Pemahaman konsep matematis, PMRI

PENDAHULUAN

Matematika memiliki peranan yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

tersebut diperlukan keterampilan intelektual yang memadai. Keterampilan intelektual ini melibatkan kemampuan bernalar, berpikir sistematis, cermat, kritis dan kreatif. Keterampilan intelektual yang

(2)

dimaksud dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika, karena matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya sehingga memung-kinkan siswa terampil berfikir rasional.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 6 Padang pada tanggal 12 dan 14 November 2012, diperoleh gambaran bahwa siswa kurang fokus dalam pembelajaran karena pembelajaran berlangsung satu arah, siswa kurang diberi kesempatan dalam mengkon-truksi sendiri ide-ide matematika, siswa belum tahu manfaat materi yang dipelajari sehingga pembelajaran dirasa kurang bermakna, disamping itu pembelajaran yang dilakukan belum menggunakan media pembelajaran yang relevan dan menarik.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang disampaikan sebelumnya adalah dengan menerapkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) menggunakan PowerPoint. PMRI adalah sebuah teori belajar mengajar matematika, pembelajaran dimulai dari konteks atau dunia nyata.

Dunia nyata adalah segala sesuatu di luar matematika, seperti mata pelajaran lain, lingkungan sekitar atau kehidupan sehari-hari (Blum dan Niss dalam Hadi, 2005: 19). Suherman (2003: 152) menegaskan bahwa “Masalah kontekstual yang diung-kapkan tidak selamanya berasal dari aktivitas sehari-hari, melainkan bisa juga dari konteks yang dapat dibayangkan oleh siswa”. Menurut Wijaya (2012: 20) “penggunaan kata “realistik” tersebut tidak sekedar menunjukkan adanya suatu koneksi dengan dunia nyata (real-world) tetapi lebih mengacu pada fokus Pendidikan Matematika Realistik dalam menem-patkan penekanan penggunaan situasi yang bisa dibayangkan (imaginable) oleh siswa”. Hal ini berarti dalam pendekatan PMRI, siswa tidak harus dibawa ke dunia nyata, tetapi berhubungan dengan masalah situasi nyata yang ada dalam pikiran siswa dan dapat dibayangkan oleh siswa.

Pendekatan ini memusatkan pembelajaran pada siswa dan ling-kungan. Bahan ajar disusun sedemi-kian rupa sehingga siswa lebih aktif mengkontruksi atau membangun pengetahuan yang diperolehnya.

(3)

Konteks dijadikan titik awal dalam pembelajaran, masalah kontekstual yang dimunculkan ditransformasi kebentuk yang lebih abstrak untuk mengkontruksi pemikiran siswa dalam

menemukan kembali konsep

matematika yang dipelajari. Siswa diberi kesempatan untuk membuat model dan simbol sendiri dari masalah kontekstual yang diberikan untuk mengkontruksi pemikirannya ke-bentuk yang lebih abstrak.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Yenni Erti (2012) dengan judul “Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Dua Koto Tahun Pelajaran 2011/2012”. Hasil pene-litiannya menunjukkan adanya pengaruh positif PMR terhadap hasil belajar.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian sebelumnya dilakukan untuk melihat hasil belajar dan menggunakan LKS untuk membim-bing siswa menemukan kembali konsep matematika. Sedangkan penelitian yang dilaksanakan untuk

melihat hasil belajar pada aspek pemahaman konsep matematis dan menggunakan PowerPoint untuk membimbing siswa menemukan kembali konsep matematika.

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan Random terhadap Subjek. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang tahun pelajaran 2012/2013, terpilih kelas VIII1 sebagai kelas

eksperimen dan kelas VIII2 sebagai

kelas kontrol.

Variabel penelitian adalah variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebas yaitu PMRI menggunakan PowerPoint pada kelas eksperimen dan pembelajaran secara konvensional pada kelas kontrol, variabel terikat yaitu pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang tahun Pelajaran 2012/2013 setelah penelitian berlangsung.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes akhir dengan indikator pemahaman konsep. Rubrik

(4)

yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep siswa berpedoman pada Iryanti (2004: 13). Sebelum dilakukan tes akhir soal terlebih dahulu di uji cobakan di SMP Baiturrahmah Padang, diperoleh reliabilitas soal 0,86. Berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Arikunto (2010: 228), maka soal tes reliabel artinya dapat dipercaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t satu arah dengan MINITAB. Kriteria pengujian berpedoman pada syafriandi (2004: 4). HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis data diperoleh gambaran pemahaman konsep kelas sampel seperti Tabel 1. Tabel 1. Analisis Hasil Tes Akhir

Kelas

Sampel ̅ S Xmaks Xmin

Eksperimen 81.36 13,01 100 58 Kontrol 74.73 11,67 96 53 Keterangan:

̅ rata-rata

S = simpangan baku

Tabel 1 menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen lebih tingggi dari kelas konrol, terlihat bahwa nilai yang di peroleh siswa kelas eksperimen lebih

bervariasi daripada kelas kontrol. Nilai maksimal yang diperoleh siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai maksimal yang diperoleh siswa kelas kontrol. Jadi, dari data di atas terlihat bahwa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

Hipotesis yang diajukan adalah pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) menggunakan PowerPoint lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji t satu pihak dengan MINITAB, diperoleh P-value = 0,027 lebih kecil dari α = 0,05 maka hipotesis diterima.

Pada penelitian ini peneliti hanya mengamati tiga indikator pemahaman konsep yaitu mengkla-sifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah. Gambaran hasil tes akhir dapat dilihat dari lembar jawaban siswa kelas

(5)

eksperimen dan kontrol yang diambil secara acak seperti berikut:

Gambar 1. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen

Berdasarkan Gambar 1 terlihat siswa sudah mampu mengkla-sifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu berdasarkan konsep, menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah.

Gambar 2. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas kontrol

Berdasarkan Gambar 2 soal nomor 1 terlihat siswa sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu berdasarkan konsep, namun terdapat sedikit kesalahan

dalam menyatakan ulang sebuah konsep. Pada soal nomor 2, terlihat jawaban siswa sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu dan menyatakan ulang sebuah konsep, namun ada sedikit kesalahan dalam mengap-likasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disim-pulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan PMRI menggunakan PowerPoint lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Erti, Yenni. (2012). “Penerapan

Pendekatan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 2 Kubung. Skripsi tidak diterbitkan. STKIP Ah-Lussunah Bukittinggi”.

(6)

Hadi, Sutarto. (2005). Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Tulip

Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Shadiq, Fadjar & Mustajab, Nur

Amini. (2010). Pembelajaran Matematika dengan pendekatan Realistik di SMP. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

Suherman, Erman. Dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Kontemporer. Bandung: Global Digital Copier.

Syafriandi. (2001). Analisa Statistik Inferensial Dengan Menggunakan Minitab. Padang: UNP.

Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Gambar  1.  Lembar  jawaban  tes  akhir  siswa kelas eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

Pada tampilan layout berisi tentang pembelajaran media Interaktif huruf Hijaiyah , ada kotak yang berisi huruf hijaiyah, cara menggunakan media pembelajaran

Since the thesis is trying to identify the inaccuracy in translating English singular and plural forms, to find the effects of the inaccuracy toward its original story, and to

Berdasarkan fenomena ini dikembangkan sistem sensor serat optik berbasis absorpsi medan evanescent dengan mengganti cladding asli dengan cladding pengganti yang dapat

Mengingat besarnya peran pembelajaran fisika berorientasi pendekatan inkuiri dalam meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan motivasi siswa, penulis melakukan

1) Materi pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mencakup 5 aspek, yaitu aspek al Quran, akidah, tarikh/sejarah, akhlak dan fiqh. 2) Sumber Daya Manusia (SDM)

Tembung jamboran wuutuh , yen tembunge ngarep wandane wekasan sigeg saliyane ka tembunge sing buri apurwa aksara ha pamacane miturut sastra laku , nanging panulise

Kurva beta didefinisikan dengan dua parameter yaitu nilai pada domain yang menunjukkan pusat kurva

Kebaharuan dalam penelitian ini adalah novel PJ karya Okky Madasari diteliti menggunakan teori strukturalisme genetik dengan mengungkapkan pandangan dunia