• Tidak ada hasil yang ditemukan

JALAN MAYOR SUGIANYAR NO. 19 NEGARA - BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JALAN MAYOR SUGIANYAR NO. 19 NEGARA - BALI"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

DINAS PENDAPATAN

KABUPATEN JEMBRANA

TAHUN 2014

JALAN MAYOR SUGIANYAR

NO. 19 NEGARA - BALI

(2)

ii

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS PENDAPATAN

Jalan Mayor Sugianyar No. 19 Telp. 4545120

N E G A R A

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 244 / DISPENDA / 2015

TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PENDAPATAN KABUPATEN JEMBRANA

KEPALA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN JEMBRANA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparasi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan serta sasaran Organisasi;

b. bahwa untuk melaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dipandang perlu menetapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana;

c. bahwa dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b di atas, maka ditetapkan Keputusan Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana Tahun 2013;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah – Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655 ) ;

(3)

iii

2. Undang _ Undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ); 4. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (

Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ). Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 )

5. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana ( Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 );

7. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 10 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 31;

8. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 36 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Th 2013 Nomor 347)

9. Peraturan Bupati Jembrana No 59 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana;

(4)

iv

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PERTAMA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana Tahun 2014.

KEDUA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan Laporan Capaian Kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 27 Pebruari 2014. Ditetapkan di : Negara.

Pada tanggal : 27 Pebruari 2015 Kepala Dinas Pendapatan

Kabupaten Jembrana,

I Dewa Gde Kusuma Antara, SE.M.Si

Pembina Tk.I

NIP.19691119 199603 1 006

KEPUTUSAN ini disampaikan kepada Yth :

1. Bupati Jembrana di Negara.

2. Ketua DPRD Kabupaten Jembrana di Negara. 3. Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana di Negara. 4. Inspektur Kabupaten Jembrana di Negara.

5. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 6. A r s i p.

(5)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana Tahun 2014 ini tepat pada waktunya.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini telah mengacu pada Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana selama Tahun 2014 yang disesuaikan dengan Perencanaan Strategik yang telah dirumuskan sebelumnya.

Kami menyadari bahwa materi LAKIP ini masih jauh dari sempurna, mengingat bahwa masih banyak kendala yang dihadapi, baik ditinjau dari hasil pelaksanaan kegiatan maupun pengumpulan data kinerja serta cara merumuskan indikator kinerjanya. Namun berkat adanya koordinasi dan bimbingan dari berbagai pihak, maka penyusunan LAKIP ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini tak lupa kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak berperan hingga tersusunnya LAKIP Tahun 2014 ini.

Negara, 27 Pebruari 2015 Kepala Dinas Pendapatan

Kabupaten Jembrana,

I Dewa Gde Kusuma Antara, SE.M.Si

Pembina Tk.I

(6)

v

DAFTAR ISI

halaman SK PENETAPAN LAKIP ... ii KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... vi

RINGKASAN EKSEKUTIF ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A Umum ... 1 B Dasar hukum ... 2 C Profil layanan... 5 D Isu-Isu Strategis ... 11 BAB II PERENCANAAN KINERJA....……….. 12

A RENCANA STRATEJIK...………... 12

1. Visi ……….……… 12

2. Misi ………. 13

3. Tujuan ……….……….. 13

4. Sasaran .……….…………. 14

5. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran ..……….……… 16

B PERJANJIAN KINERJA/ PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014… 17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 28

1. Pengukuran Kinerja... 28

2. Capaian Kinerja Organisasi... 3. Sasaran Strategis ………... 4. Analisis Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan ……….. 5. Realisasi Anggaran ……… 31 31 51 51 BAB IV P E N U T U P ….………. 55 A KESIMPULAN .………...……….. 55 B SARAN – SARAN ……… 56 LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1 : Form Rencana Kinerja Tahunan ( Form RKT )

(7)
(8)

vii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sebuah media pertanggungjawaban yang mengacu pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999, yang menghendaki agar setiap instansi pemerintah menyampaikan hasil kegiatan selama satu tahun. Laporan Akuntabilitas Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana ini memuat informasi tentang pencapaian kinerja selama tahun 2014 yang ditinjau dari realisasi atas pelaksanaan sasaran, program dan kegiatan yang dimuat di dalam Renstra dan Rencana Kinerja Tahunan.

Berdasarkan pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpin Pejabat Eselon II ke atas diwajibkan menyusun Perencanaan Strategik (Renstra) untuk masa lima tahun. Melalui Inpres Nomor 7 tahun 1999 birokrasi baru mampu melaksanakan Akuntabilitas dan Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN dalam tataran wacana. Selanjutnya Pemerintah menerbitkan Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang mengamanatkan agar setiap penyelenggara pemerintah mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik yang diterapkan dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).

Sistem AKIP merupakan sistem manajemen pemerintahan berfokus pada peningkatan akuntabilitas yang berorientasi pada hasil (Outcomes oriented). Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment” oleh masing-masing instansi pemerintah membuat perencanaan dan pelaksanaan, serta mengukur/mengevaluasi kinerjanya sendiri dan melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi. Penerapan manajemen pemerintahan berbasis kinerja pada dasarnya adalah mengubah mind-set para birokrat dari sistem yang birokratis ke arah sistem yang bertujuan untuk lebih mewirausahakan birokrasi pemerintah. Dalam bahasa lain, transformasi sektor pemerintahan yang mengubah fokus akuntabilitas dari orientasi pada masukan-masukan (inputs oriented accountability) dan proses ke arah akuntabilitas pada hasil (result oriented accountability), terutama berupa outcomes. Salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan manajemen pemerintahan adalah dengan melakukan reformasi pengelolaan dan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah.

Penetapan tujuan dalam Renstra pada umumnya didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan. Tujuan akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun mendatang, yaitu:

(9)

viii

1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

2. Meningkatkan akurasi data objek pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada

4. Menyempurnakan data objek pajak bumi dan bangunan sehingga terwujud data

yang valid

5. Mewujudkan Sistem Pengelolaan PAD yang Online sehingga ketersediaan

Informasi setiap saat bisa diperoleh.

6. Menciptakan tertib Administrasi Pembukuan dan Pelaporan pendapatan daerah.

Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui-melaui tindakan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Sasaran akan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci dapat diukur dan dapat dicapai.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana adalah :

1. Meningkatnya ketersediaan regulasi pendapatan daerah

2. Meningkatnya pendapatan asli daerah

Dalam Rencana Kinerja Tahun 2014 telah ditetapkan 2 (dua) sasaran strategis yang diwujudkan melalui penetapan kegiatan strategis yang dilaksanakan dan harus dicapai selama tahun 2014 oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana. Dari hasil laporan menunjukkan bahwa pencapaian sasaran strategis tersebut secara umum menunjukkan tingkat keberhasilan namun dibeberapa indikator kinerjanya ada target tidak terpenuhi. Faktor penghambat dari ketidak pencapaian target tersebut adalah masih adanya perencanaan kurang baik, kurang adanya koordinasi dan belum terpenuhinya kebutuhan pegawai (SDM) pendukung dari pelaksanaan tugas dan fungsi pada sekretariat dan bidang-bidang.

Capaian kinerja sasaran strategis ditunjukkan melalui kegiatan :

• Penyediaan Jasa Surat Menyurat

• Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

• Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

• Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

• Penyediaan Alat Tulis Kantor

• Penyediaan Barang Cetakan dan Pangandaan

• Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

• Penyediaan Makanan dan Minuman

(10)

ix

• Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan

• Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

• Pengadaan Mebeleur

• Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

• Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas /Operasional

• Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya

• Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

• Penyebaran SKPS Pajak Daerah

• Pendataan Pajak/Retribusi Daerah

• Gebyar Pajak Daerah

• Sosialisasi Pajak Daerah

• Penyusunan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah

• Penyusunan Proyeksi PAD

• Penyebaran Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)

• Bimbingan Teknis Pajak Daerah

• Pembinaan Pengawasan Pendapatan Daerah

• Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Non Pajak Daerah

• Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah

(11)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Dalam rangka pelaksanaan Tap MPR RI Nomor XI / MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan

instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan, untuk

mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan.

Untuk dapat melaksanakan kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana wajib menyusun perencanaan taktis strategis, yang sesuai kebutuhan dengan mengacu pada Pola Dasar dan Propeda, serta indikator-indikator yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Daerah, yang mana perencanaan ini disebut dengan Rencana Stratejik (Renstra) untuk masa lima tahun, diwajibkan menyusun Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaran berbasis kinerja.

Rencana Stratejik (Renstra) digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT), RKT ini kemudian dipakai acuan dalam menyusun RAPBD. Setelah RAPBD ditetapkan menjadi APBD oleh Bupati berdasarkan persetujuan bersama antara DPRD dan Bupati, kemudian dilanjutkan untuk dievaluasi oleh Gubernur. Setelah mendapat evaluasi diterbitkan Dokumen Anggaran Satuan Kerja yang memuat tentang rincian anggaran satuan kerja/instansi yang dipergunakan sebagai pendukung kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.

(12)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 2

Bagi Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Anggaran 2014 merupakan bagian dari pertanggungjawaban yang dinilai berdasarkan tolak ukur RENSTRA Pembangunan Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana oleh karena itu penyusunan Laporan Kinerja ini menjadi penting artinya sebagai salah satu materi laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat pada umumnya.

Untuk mengukur/mengetahui sistem dimaksud dapat berjalan dengan baik dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta dalam pengelolaan keuangan berbasis kinerja, sehingga diketahui dana-dana yang digunakan sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan, maka perlu disusun LAKIP. Disamping sebagai pengukur sistem akuntabilitas berjalan dengan baik, LAKIP juga merupakan laporan pertanggungjawaban dari tugas pokok dan fungsi instansi pemerintah yang telah disusun dalam dokumen perencanaan stratejik.

B. Dasar Hukum.

Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana, adalah sebagai berikut : (1) Landasan Idiil yaitu Pancasila;

(2) Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945; (3) Landasan Operasional :

a. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

(13)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 3

c. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874);

d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

e. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

f. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaiman telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

h. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2000 tentang Tim

(14)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 4

Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 43; Tambahan Lembaran Negara Nomor

j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4578);

k. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

m. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

n. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi;

o. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

p. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15);

q. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 21;

r. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 52 Tahun 2012 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 347);

(15)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 5

s. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 59 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana.

t. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana Nomor

244/DISPENDA/2015 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana Tahun 2014.

C. Profil Layanan.

Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, menambah akuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan daerah dimaksud dapat dikelompokkan atas :

1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerah, retribusi Daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain – lain pendapatan asli daerah yang sah.

2) Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.

3) Lain – lain Pendapatan Daerah yang sah yang terdiri dari Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi kepada Kabupaten/ Kota, Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus dan bantuan keuangan dari Provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya.

Sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Daerah Sumber pendapatan daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Selama Kurun waktu 2014 kebijakan pengelolaan pendapatan daerah diarahkan pada intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, penerimaan hasil laba BUMD, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan penerimaan lain – lain PAD yang sah.

(16)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 6

Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah juga dilakukan dengan mengoptimalkan dana perimbangan termasuk dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil bukan pajak.

I. Kelembagaan.

Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Jembrana Nomor 59 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana, bahwa Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana Mempunyai struktur Organisasi sebagai berikut :

a. Sekretariat

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

3. Sub Bagian Keuangan

b. Bidang Pendataan dan Pengembangan Pendapatan Daerah

1. Seksi Pendataan Potensi Pendapatan Daerah

2. Seksi Pengembangan Pendapatan Daerah

3. Seksi Pengkajian Sumber Pendapatan Daerah

c. Bidang Pajak Daerah

1. Seksi Verifikasi

2. Seksi Penagihan

3. Seksi Penanganan Keberatan dan Angsuran

d. Bidang Non Pajak Daerah

1. Seksi Retribusi

2. Seksi Pendapatan Daerah Lain

3. Seksi Dana Perimbangan

e. Bidang Pembinaan Pendaftaran dan Pengawasan

1. Seksi Pembinaan

2. Seksi Pengawasan

3. Seksi Pendaftaran dan Penetapan

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana, sebagaimana Bagan Struktur , sebagai berikut :

(17)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 7

Bidang

Pendataan & Pengembangan Pendapatan daerah

Bidang Pajak Daerah

Bidang

Pembinaan, Pendaftaran dan Pengawasan Seksi Pembinaan Seksi Verifikasi Seksi Pengawasan Seksi Penagihan Seksi Pendataan Potensi Pendapatan Daerah Seksi Pengembangan Pendapatan Daerah Bidang Non Pajak Daerah

Seksi Retribusi

Seksi Pendapatan Daerah Lain KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BUPATI JEMBRANA, I PUTU ARTHA Sekretariat Sub-Bagian Umum & Kepegawaian

Sub-Bagian

Program, Evaluasi dan Pelaporan Sub-Bagian Keuangan UPT

DINAS

PENDAPATAN

Seksi

Pendaftaran dan Penetapan

Seksi Penanganan Keberatan Dan Angsuran Seksi Pengkajian Sumber Pendapatan Daerah Seksi Dana Perimbangan

(18)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 8

Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 59 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana mempunyai tugas Pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kepegawaian daerah Kabupaten Jembrana.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Melakukan kebijakan teknis di bidang pendapatan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati

b. Melakukan koordinasi teknis dengan SKPD terkait yang berkaitan dengan PAD

Adapun rincian uraian tugas Dinas Pendapatan, antara lain :

a. Mengkoordinasikan penyusunan program dengan memberikan arahan kepada

Kepala Bidang dan Sekretaris mengacu pada RPJPD, RPJMD, RKPD, Rencana Strategik Kabupaten, Kebijakan Bupati, dan kondisi objektif serta ketentuan yang berlaku;

b. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan pendapatan dengan instansi/lembaga

terkait;

c. Memberi usul, saran dan pertimbangan kepada Bupati tentang langkah-langkah dalam pelaksanaan tugas;

d. Merumuskan kebijakan teknis inovasi bidang urusannya;

e. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidangnya berdasarkan ketentuan yang berlaku;

f. Membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberi petunjuk

pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun yang sudah dan sedang berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikutnya;

h. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang di capai sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karir;

(19)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 9

i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati melalui sekretaris daerah sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

II. Sumber daya

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana tersebut diatas, potensi yang diharapkan mendukung tugas pokok Dinas Pendapatan adalah meliputi :

a. Aparatur sebagai manajer (pemikir, perencana, pelayan dan penggerak) yang menjadi kekuatan pendorong yang utama.

b. Hubungan kerja/Koordinasi yang harmonis antara Bagian-bagian yang berada

dibawahnya;

Sumber daya manusia (pegawai) yang mendukung tugas dan fungsi Dinas Pendapatan berdasarkan data bulan Desember 2014 adalah sejumlah 82 orang dengan rincian masing-masing Bagian, sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Sumber Daya Manusia (Pegawai)

NO BIDANG JML. PEGAWAI SETRATA PENDIDIKAN (orang) S2 S1 D SMA SMP SD 1 Sekretariat 18 1 5 11 1

2 Bidang Pendataan dan

Pengembangan Pendapatan Daerah

6 5 1

3 Bidang Pajak Daerah 8 1 4 1 2

4 Bidang Non Pajak

Daerah 5 5 5 Bidang Pembinaan, Pendaftaran dan Pengawasan 5 4 1

(20)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 10

6. Tenaga kontrak 40 4 4 32

TOTAL 82 2 27 5 47 1

Dengan klasifikasi menurut jabatan terdiri dari : Pejabat Struktural Eselon II.b sebanyak 1 Orang, Eselon III.a sebanyak 1 orang, Eselon III.b sebanyak 4 orang, Eselon IV.a sebanyak 15 orang dan Staf sebanyak 21 orang.

III. Aset

Untuk kelancaran dalam melaksanakan program dan kegiatan agar dapat selesai tepat waktu serta mencapai hasil sesuai dengan tujuan, sasaran dan target yang telah ditetapkan, perlu didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai secara kualitas dan kwantitas. Adapun fasilitas yang digunakan oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana yang tercatat sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

A.Aset Tetap

1. Tanah Rp. 477.400.000

2. Peralatan dan Mesin Rp. 2.095.249.675

3. Gedung dan Bangunan Rp. 459.410.800

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 577.470.000

5. Aset Tetap Lainnya Rp. 89.605.000

6. Aset Lainnya Rp. 109.060.000

Nilai Total Aset Rp.3.699.135.475

D. Isu-Isu Strategis

Untuk menciptakan pemerintahan yang baik (good govermance) selain didukung tatanan pemerintah yang sistematis dan berorganisasi dengan sarana dan prasarana yang didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, juga diperlukan tingkat disiplin dan budaya kerja dari aparatur pemerintah didalam melaksanakan pelayanan publik. Sehubungan

(21)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 11

dengan hal tersebut permasalahan strategis yang dihadapi Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana adalah:

1. Sumber Daya Manusia masih lemah

2. Sarana dan prasarana saat ini masih belum memadai

3. Kesadaran masyarakat dalam memberikan informasi potensi yang ada masih kurang

(22)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 12 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEJIK

Perencanaan Stratejik merupakan suatu proses awal dalam usaha menuju tujuan yang ingin dicapai. Dalam Perencanaan Stratejik harus memperhatikan Lingkungan Internal ( Kekuatan dan Kelemahan ) serta Lingkungan Eksternal (Peluang dan Tantangan) suatu organisasi. Rencana Stratejik mengandung visi, misi, tujuan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

1. Visi

Setiap organisasi perlu memiliki visi agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Perumusan visi Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat seluruh komponen Pemerintah Kabupaten beserta rakyat yang menjadi subyek dan obyek pembangunan, sehingga memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen, dan mampu menjamin kesinambungan pembangunan daerah.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana dapat menyusun Visi yang ingin diwujudkan. Adapun Visi Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana adalah :

Penjelasan tentang Visi :

Terwujudnya Dinas Pendapatan dalam peningkatan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah untuk membiayai pembangunan daerah

“ Terwujudnya Kemandirian Daerah Dalam Pembiayaan Pembangunan Melalui Peningkatan Pendapatan Asli Daerah”

(23)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 13 2. Misi

Dalam upaya mencapai harapan yang terkandung dalam Visi tersebut diatas maka Misi Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui program Ekstensifikasi dan

Intensifikasi.

Misi ini merupakan upaya Dinas Pendapatan dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui program Intensifikasi dan Ekstensifikasi ini merupakan upaya Dinas Pendapatan Daerah dalam rangka menggali potensi dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan daerah.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan melalui perbaikan Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana.

Misi ini merupakan upaya Dinas Pendapatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan melalui bintek-bintek pegawai petugas pelayanan, petugas pungut, dalam memberikan pelayanan prima pada wajib pajak.

3. Meningkatkan pengelolaan PAD melalui penerapan sistem online

Misi ini merupakan upaya Dinas Pendapatan Daerah dalam meningkatkan memanfaatkan sistem pengelolaan PAD pelayanan SPT, BPHTB dan PBB-P2.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat atas kewajiban terhadap perpajakan. Misi ini merupakan upaya Dinas Pendapatan Daerah dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memberikan pemahaman tentang perpajakan untuk kelangsungan pembangunan daerah akan semakin sadar pada kewajibannya membayar pajak daerah sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

3. Tujuan

Menetapkan tujuan pada umumnya didasarkan kepada faktor- faktor kunci keberhasilan yang di tetapkan setelah Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan

(24)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 14

misi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Adapun tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut ::

a. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

b. Meningkatkan akurasi data objek pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada

d. Menyempurnakan data objek pajak bumi dan bangunan sehingga terwujud

data yang valid

e. Mewujudkan Sistem Pengelolaan PAD yang Online sehingga ketersediaan

Informasi setiap saat bisa diperoleh.

f. Menciptakan tertib Administrasi Pembukuan dan Pelaporan pendapatan

daerah.

4. Sasaran

Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan- tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan, Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana adalah :

a. Meningkatnya ketersediaan regulasi pengelolaan PAD

b. Meningkatnya penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

c. Meningkatnya penerimaan lain-lain Pendapatan Daerah.

d. Tersedianya data obyek/subyek Pajak, Retribusi dan Pendapatan lain-lain.

e. Meningkatnya penyelenggaraan pemungutan pajak daerah yang aspiratif

transparan dan akuntabel

f. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia sesuai dengan bidang

tugasnya.

(25)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 15

Masing-masing sasaran, dijabarkan dalam sasaran kegiatan, sebagai berikut :

Tabel 2.1

Misi dan Tujuan Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

No Misi Tujuan

1. Meningkatkan Pendapatan Daerah

melalui program Ekstensifikasi dan Intensifikasi.

- Meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah

- Meningkatkan Akurasi Data

Obyek Pajak, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain

2. Meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelayanan melalui

perbaikan Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana.

- Meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang ada

- Menciptakan tertib

administrasi pembukuan dan pelaporan pendapatan daerah

3. Meningkatkan pengelolaan PAD

melalui penerapan sistem online

- Mewujudkan sistem

pengelolaan PAD yang online sehingga ketersediaan

informasi setiap saat bisa diperoleh

4. Meningkatkan kesadaran

masyarakat atas kewajiban terhadap perpajakan.

- Menyempurnakan data objek

Pajak Bumi dan Bangunan sehingga terwujud data yang valid

(26)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 16 Tabel 2.2

TUJUAN DAN SASARAN

No Tujuan Sasaran Sasaran Strategis

1. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah Meningkatnya Ketersediaan Regulasi

Tentang Pendapatan Asli Daerah

2. - Meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah

- Meningkatkan Akurasi Data Obyek

Pajak, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain

- Meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang ada

- Menciptakan tertib administrasi pembukuan dan pelaporan pendapatan daerah

- Mewujudkan sistem pengelolaan

PAD yang online sehingga

ketersediaan informasi setiap daat bisa diperoleh

- Menyempurnakan data objek Pajak

Bumi dan Bangunan sehingga terwujud data yang valid

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

5. Cara Pencapaian Tujuan Dan Sasaran

Dalam merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka ditempuh melalui kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai dengan optimal diperlukan cara mencapainya.

(27)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 17 a) Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan. Setiap tahun dalam perencanaan stratejik ditetapkan kebijakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Kebijakan merupakan keputusan-keputusan yang dibuat yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk pengambilan kebijakan.

Adapun kebijakan yang ditempuh antara lain :

a. Peningkatan sumber daya manusia

b. Peningkatan sarana prasarana dan pengelolaan sistem yang berbasis IT

c. Peningkatan pendataan, pembinaan dan pengawasan terhadap wajib pajak.

b) Program.

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan sebagaimana di atas. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan, dengan demikian program disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu.

Adapun Program-program Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana antara lain sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan.

B.

PERJANJIAN KINERJA / PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja yang sangat penting antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penting karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.

(28)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 18

Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Rencana Kinerja (Renja) merupakan penjabaran dari Renstra. Renja disusun setiap tahun dan memuat informasi tentang : (a) sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; (b) indikator kinerja sasaran dan target capaiannya; (c) program; (d) kegiatan; (e) indikator kinerja kegiatan dan target capaiannya.

Sasaran adalah hasil yang ingin diperoleh/dicapai dalam kurun waktu satu tahun tertentu. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, sehingga penetapan sasaran harus selaras dan mempunyai hubungan logis dengan tujuan yang telah ditetapkan di dalam Renstra. Dimana sasaran harus spesifik dan terukur berdasarkan indikator kinerja tertentu pada setiap akhir tahun dan pencapaian sasaran diukur capaian kinerjanya. Sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana tahun 2014 dengan indikator dan target capaiannya adalah sebagaimana diuraikan dalam tabel penetapan kinerja.

(29)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 19 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014

Dalam rangka mewujudkan menejemen pemerintahan yang baik,efektif transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : I Dewa Gde Kusuma Antara, SE.M.Si

Jabatan : Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Gede Gunadnya, SH.,MH.

Jabatan : Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana

Selaku Atas Nama Bupati Jembrana Selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama Pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen Perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam pemberian penghargaan dan sanksi.

Negara, 17 Januari 2014

Pihak Kedua Pihak Pertama

An. Bupati Kepala Dinas Pendapatan

Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana

Gede Gunadnya SH.,MH I Dewa Gde Kusuma Antara, SE.M.Si

Pembina Utama Madya Pembina TK I

(30)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 20 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN

DINAS PENDAPATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014

Dalam rangka mewujudkan menejemen pemerintahan yang baik,efektif transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : I Dewa Gde Kusuma Antara, SE.M.Si

Jabatan : Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Gede Gunadnya, SH.,MH.

Jabatan : Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana

Selaku Atas Nama Bupati Jembrana Selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama Pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen Perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam pemberian penghargaan dan sanksi.

Negara, 8 September 2014 Pihak Kedua Pihak Pertama

An. Bupati Kepala Dinas Pendapatan

Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana

Gede Gunadnya SH.,MH I Dewa Gde Kusuma Antara, SE.M.Si

Pembina Utama Madya Pembina TK I

(31)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 21

Tabel 2.3

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN KABUPATEN JEMBRANA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Targe

t Program/Kegiatan Anggaran Ket

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatnya Ketersediaan Regulasi Tentang Pendapatan Daerah

Prosentase Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

90% Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah Prosentase meningkatnya pendapatan

asli daerah

90% Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah pelaksanaan penyebaran SKPS pajak daerah

3 kali Penyebaran SKPS Pajak Daerah 239.829.000

Jumlah pelaksanaan pendataan pajak daerah

8 kali Pendataan Pajak/Retribusi

Daerah

277.482.750

Jumlah pelaksanaan gebyar pajak daerah

2 kali Gebyar Pajak Daerah 239.505.400

(32)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

daerah

Jumlah pelaksanaan rapat penyusunan PAD

12 kali Penyusunan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah

Jumlah pelaksanaan penyusunan proyeksi/target PAD

4 kali Penyusunan Proyeksi PAD

Jumlah pelaksanaan penyebaran ketetapan retribusi daerah

10 kali Penyebaran Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)

Jumlah pelaksanaan bimbingan teknis pajak daerah

1 kali Bimbingan Teknis Pajak Daerah

Jumlah SKPD pengelola pajak

daerah/retribusi daerah yang mendapat pembinaan

Jumlah WP daerah yang mendapat pembinaan 12 SKPD 2.418 WP Pembinaan Pengawasan Pendapatan Daerah

Pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi non pajak daerah

12 bulan

Kegiatan Intensifikasi dan Ekatensifikasi Non Pajak Daerah

(33)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

Pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah

12 bulan

Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah

Jumlah tersedianya jaringan sistem pendapatan asli daerah

1 paket

Pengadaan Sistem Aplikasi Pendapatan Asli Daerah

Jumlah Anggaran Program

An. Bupati Jembrana Sekretaris Daerah,

Gede Gunadnya, SH, MH

Pembina Utama Madya Nip.19561231 198303 1 436

(34)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

Tabel 2.4

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN KABUPATEN JEMBRANA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sebelum Perubahan Targe t Program/Kegiatan Anggaran Targe t 1 2 3 4 5 6 7 Meningkatnya Ketersediaan Regulasi Tentang Pendapatan Daerah Prosentase Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Meningkatnya

Pendapatan Asli Daerah

Jumlah pelaksanaan penyebaran SKPS pajak daerah 3 kali Penyebaran SKPS Pajak Daerah 239.829.000 3 kali Jumlah pelaksanaan pendataan pajak daerah

8 kali Pendataan

Pajak/Retribusi

(35)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

Daerah Jumlah pelaksanaan

gebyar pajak daerah

2 kali Gebyar Pajak

Daerah

239.505.400 2 kali

Jumlah pelaksanaan sosialisasi pajak daerah

2 kali Sosialisasi Pajak

Daerah

25.094.000 2 kali

Jumlah pelaksanaan rapat penyusunan PAD 12 kali Penyusunan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah 292.872.800 12 kali Jumlah pelaksanaan penyusunan proyeksi/target PAD 4 kali Penyusunan Proyeksi PAD 8.265.000 4 kali Jumlah pelaksanaan penyebaran ketetapan retribusi daerah 10 kali Penyebaran Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) 14.119.000 10 kali

(36)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

bimbingan teknis pajak daerah

Pajak Daerah

Jumlah SKPD pengelola pajak daerah/retribusi daerah yang mendapat pembinaan

Jumlah WP daerah yang mendapat pembinaan 12 SKPD 2.418 WP Pembinaan Pengawasan Pendapatan Daerah 139.940.000 12 kali Pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi non pajak daerah 12 bulan Kegiatan Intensifikasi dan Ekatensifikasi Non Pajak Daerah 2.614.956.400 5 kali Pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah 12 bulan Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi 542.902.000 5 kali

(37)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana

Pajak Daerah

Jumlah tersedianya jaringan sistem pendapatan asli daerah

1 paket Pengadaan Sistem Aplikasi Pendapatan Asli Daerah 460.000.000 1 paket Jumlah Anggaran Program 4.875.258.350

An. Bupati Jembrana Sekretaris Daerah,

Gede Gunadnya, SH, MH

Pembina Utama Madya Nip.19561231 198303 1 436

(38)
(39)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 28 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) adalah bentuk kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Penyusunan LAKIP ini didasarkan pada pengukuran hasil pelaksanaan perencanaan Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan sebelumnya serta setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan dalam tahun 2014.

1. Pengukuran Kinerja

Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau penilaian apakah kerja instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal memenuhi target-target yang direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini menjadi penting apabila dikaitkan dengan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman). Sistem Pengukuran Kinerja adalah sistem yang digunakan untuk mengukur, menilai dan

membandingkan secara sistematis dan berkesinambungan atas kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).

Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh instansi pemerintah pusat maupun daerah dan SKPD di lingkungannya. Dalam ketentuan umum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007

(40)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 29

disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Sedangkan dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Permendagri 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali dan perubahan terakhir menjadi Permendagri 21 Tahun 2011 menggunakan jenis indikator kinerja mulai dari input hingga outcomes sebagai berikut.

1). Input

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tersirat bahwa indikator input adalah segala sumber daya, baik dana, orang, alat maupun sistem yang digunakan dalam kegiatan untuk menghasilkan keluaran. Input adalah segala hal yang digunakan untuk menghasilkan output dan outcome sedangkan indikator input adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome. Untuk menggambarkan kinerja dalam mengelola input tersebut, indikator kinerja input dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai (1) kuantitas input, (2) kualitas input, dan (3) kehematan dalam menggunakan input.

2). Proses

Indikator proses memberikan gambaran mengenai langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menghasilkan barang atau jasa. Indikator mengenai proses dapat dikelompokkan menjadi (1) frekuansi proses/kegiatan, (2) ketaatan terhadap jadwal dan (3) ketaatan terhadap standar/ketentuan yang ditentukan dalam melaksanakan proses.

3). Output

Indikator output memberikan gambaran mengenai output dalam bentuk barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu aktivitas/kegiatan. Sama halnya dengan indikator input, indikator output sebaiknya juga dibedakan dengan outputnya sendiri. Output adalah segala hal yang dihasilkan oleh suatu aktivitas/kegiatan. Sedangkan indikator

(41)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 30 output adalah alat untuk menggambarkan bagaimana organisasi mengelola input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome.

4). Outcome

Indikator outcome memberikan gambaran mengenai hasil aktual atau yang diharapkan dari barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu organisasi. Hasil ini kadang-kadang diperoleh langsung setelah barang dan jasa selesai. Dalam banyak kondisi, hasil baru akan diperoleh dalam rentang waktu yang cukup lama. Dalam kondisi yang lain, hubungan sebab akibat antara output dan hasil tidak dikaitkan secara langsung.

Indikator kinerja outcome dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan (1) peningkatan kuantitas setelah output / kegiatan selesai, (2) perbaikan proses setelah output / kegiatan selesai, (3) peningkatan efisiensi setelah output / kegiatan selesai, (4) peningkatan kualitas setelah output / kegiatan selesai, (5) perubahan perilaku setelah output / kegiatan selesai, (6) peningkatan efektivitas setelah output / kegiatan selesai, dan (7) peningkatan pendapatan setelah output / kegiatan selesai.

Untuk mengetahui capaian kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan asumsi dan rumus sebagai berikut :

a. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya jika realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin rendah maka digunakan rumus sebagai berikut :

Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Realisasi x 100 Rencana

b. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut :

(42)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 31 Prosentase Pencapaian = Rencana - ( Realisasi - Rencana ) x 100 % Rencana Tingkat Capaian Rencana

Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana pencapaiannya yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).

2. Capaian Kinerja Organisasi

Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan / kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Adapun Pencapaian nilai akhir Kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana dalam tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut:

3. Sasaran Strategis

Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana sebagai urusan otonomi daerah dalam mencapai tujuan yang termuat dalam RPJMD dan pada RENSTRA ada dua sasaran strategis yaitu :

1. Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang pendapatan daerah

2. Meningkatnya pendapatan asli daerah

Dalam tahun 2014 hanya satu sasaran strategis yang di perjanjikan yaitu sasaran meningkatnya pendapatan asli daerah untuk mewujudkan sasaran di tetapkan 5 program dan 21 kegiatan di mana capaian indikator kinerja masing-masing program/kegiatan tersebut rata-rata 90%. Adapun pencapaian dari masing-masing program dan kegiatan sebagai berikut.

(43)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 32

I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Sebagai program rutin yang dilaksanakan oleh setiap instansi/kantor untuk melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran dalam upaya melakukan tugas fungsi instansi yang bersangkutan, walaupun sebagai sarana penunjang untuk melaksanakan tugas fungsi, perlu juga disampaikan untuk diketahui jenis kegiatan, pendanaan, target dan tingkat pencapaian dalam tahun anggaran 2014 sebagai berikut.

1.Tersedianya Jasa Surat Menyurat

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah jumlah penyediaan perangko dan materai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, masukan dana sebesar Rp. 5.280.000 dengan realisasi sebesar Rp.5.280.000 (100% ) , target fisik 1.850 materai dan 700 perangko dan terealisasi 100% , melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat ) orang, alat alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya perangko dan materai sehingga tugas-tugas dalam penyelesaian administrasi perkantoran dapat diselesaikan dengan tuntas.

2. Tersedianya jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah tagihan yang berupa rekening pembayaran atas pengunaan telepon dan air dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, masukan dana sebesar Rp. 30.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 20.632.052 (68,77% ) , target fisik 12 kali dan terealisasi 100% , melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat) orang, alat alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran dari kegiatan ini adalah terbayarnya tagihan belanja telepon dan air selama 1 tahun dengan hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya komunikasi melalui pesawat telepon.

(44)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 33

3. Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah alat dan bahan pembersih untuk memelihara kebersihan kantor, masukan dana sebesar Rp. 23.352.000 dengan realiasai sebesar Rp. 22.048.800 (94,42%), dengan target fisik 15 jenis dan terealisasi 15 jenis (100%), melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat) orang, alat-alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya alat dan bahan pembersih dengan hasil terpeliharanya kebersihan kantor.

4. Tersedianya Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah peralatan kerja yang diperbaiki, masukan dana sebesar Rp. 83.650.000 dengan realisasi sebesar Rp. 63.740.000 (76,20%), target fisik 6 jenis dan terealisasi 6 jenis (100%), melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat ) orang, alat-alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran dari kegiatan ini adalah terpeliharanya peralatan kerja dengan hasil tersedianya peralatan dalam kondisi yang siap pakai. Untuk memperlancar tugas dinas.

5. Tersedianya alat tulis kantor

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah alat tulis kantor yang tersedia, masukan dana sebesar Rp. 92.950.000 dengan realisasi sebesar Rp. 88.649.350 (95,37%), target fisik 50 jenis dan terealisasi 50 jenis (100%), melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat ) orang, alat-alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya alat tulis kantor dalam satu tahun dengan hasil terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan cepat, tepat dan benar.

(45)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 34

6. Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah barang cetakan yang tersedia untuk pelayanan administrasi perkantoran, masukan dana sebesar Rp. 53.102.750 dengan realiasai sebesar Rp.46.771.675(88,08%) target fisik 23 jenis catakan dan terealisasi 23 jenis cetakan (100%) melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat) orang, alat-alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya barang cetakan dengan hasil terlaksananya pelayanan administrsi perkantoran dengan cepat, tepat dan benar.

7.Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia, masukan dana sebesar Rp. 8.396.000 dengan realiasai sebesar Rp.7.870.000 (93,74%), dengan target fisik 2 jenis dan terealisasi 2 jenis (100%) , melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat) orang, alat-alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran dari kagiatan ini adalah tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor, hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan administrsi perkantoran dengan cepat, tepat dan benar.

8. Tersedianya Makanan dan Minuman

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah menu makanan dan minuman yang tersedia untuk komsumsi tamu dan rapat-rapat, masukan dana sebesar Rp. 30.375.000 dengan realisasi sebesar Rp.24.465.000 (80,54% ) , dengan target fisik 1.850 kotak dan terealisasi 1.850 kotak (100%)

(46)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 35

, melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat ) orang, alat-alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran dan hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya menu komsumsi tamu dan menu konsumsi untuk rapat rapat. 9. Terlaksananya Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah frekwensi terlaksanya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, masukan dana sebesar Rp. 198.500.000 dengan realiasai sebesar Rp. 194.444.000 (97,96%), dengan target fisik 100% dan terealisasi 83%, melibatkan tenaga sebanyak 6 (enam ) orang, alat-alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Hasil dari kegiatan ini adalah tindak lanjut hasil rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

10. Terlaksananya Penyedian Upakara/Upacara Keagamaan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator kinerjanya adalah jumlah sarana upacara/upakara untuk melaksanakan kegiatan keagamaan, masukan dana sebesar Rp. 24.801.000 dengan realiasai sebesar Rp. 21.040.000 (84,84%), dengan target fisik 12 kali dan terealisasi 12 kali, melibatkan tenaga sebanyak 4 (empat) orang, alat alat yang digunakan berupa 1 unit computer dan printer. Keluaran tersedianya sarana (banten) upakara keagamaan. Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya upacara/upakara keagamaan.

Uraian hasil kegiatan dari program administrasi perkantoran dapat dirangkum dalam bentuk table yang memperlihatkan perbandingan antara target dan realisasi, membandingkan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu serta memperlihatkan perbandingan realisasi sampai tahun ini dengan rencana setrategis.

(47)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 36

TABEL I.1

Perbandingan Target dan Realisasi

No. Sasaran Strategis Indikator Rencana Realisasi

% Capaian

target

1. Meningkatnya Pendapattan

Asli Daerah

Jumlah pengadaan prangko dan materai 1.850 materai 700 perangko 1.850 materai 700 perangko 100%

Jumlah tagihan rekening telp. 12 kali 12 paket

Jumlah alat dan bahan kebersihan kantor yang tersedia

Jumlah tenaga kontrak yang terbayar 15 jenis 1 orang 15 jenis 1 orang 100%

Jumlah peralatan kerja yang diperbaiki

6 jenis 6 jenis 100%

Jumlah alat tulis kantor yang tersedia

50 jenis 50 jenis 100%

jumalh barang cetakan dan penggandaan yang tersedia

23 jenis 232.435 foto copy 23 jenis 232.435 foto copy 100%

Jumlah peralatan dan

perlengkapan kantor yang tersedia

2 jenis 2 jenis 100%

Jumlah snack kotak dan nasi kotak yang tersedia

Jumlah air minum kemasan yang tersedia 1.850 kotak 528 Dus 1.850 kotak 528 Dus 100%

Prosentase terselenggaranya rapat rapat, konsultasi dan koordinasi

100% 83% 50%

Jumlah sarana upacara/upakara keagamaan yang tersedia

12 kali 12 kali 100%

TABEL I.2

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun Ini Dengan Tahu Lalu

No Sasaran Strategis Indikator

Tahun lalu ( Th.2013) Tahun ini ( Th.2014 ) % Naik

turun

Target realisasi target realisasi

1. Meningkatnya Pendapatan

Asli Daerah

Jumlah pengadaan prangko dan materai 1.850 materai 700 perangko 1.850 materai 700 perangko 1.850 materai 700 perangko 1.850 materai 700 perangko 0%

Jumlah tagihan rekening telp. 12 kali 12 paket 12 kali 12 paket 0%

Jumlah alat dan bahan kebersihan kantor yang tersedia

Jumlah tenaga kontrak yang terbayar 18 jenis 1 orang 18 jenis 1 orang 15 jenis 1 orang 15 jenis 1 orang -2%

Jumlah peralatan kerja yang diperbaiki

6 jenis 6 jenis 100%

(48)

Lakip 2014 Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana 37

tersedia

jumalh barang cetakan dan penggandaan yang tersedia

13 jenis 445.621 foto copy 13 jenis 441.388 foto copy 23 jenis 232.435 foto copy 23 jenis 232.435 foto copy 10% -10%

Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia

2 jenis 2 jenis 100%

Jumlah snack kotak dan nasi kotak yang tersedia

Jumlah air minum kemasan yang tersedia 1.733 kotak 1.733 kotak 1.850 kotak 528 Dus 1.850 kotak 528 Dus 17% 0%

Prosentase terselenggaranya rapat rapat, konsultasi dan koordinasi

100% 97% 100% 83% 14%

Jumlah sarana upacara/upakara keagamaan yang tersedia

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 0%

TABEL I.3

Perbandingan Antara Realisasi Sampai Tahun Ini Dengan Target Pada Renstra

No Sasaran kegiatan Indikator

Target Renstra Realisasi Lebih

kurang

TH.2013 TH.2014 TH.2013 TH.2014

1 Meningkatnya Pendapatan

Asli Daerah

Jumlah pengadaan

prangko dan materai

1.850 materai 700 perangko 1.850 materai 700 perangko 1.850 materai 400 perangko 1.850 materai 700 perangko 0

Jumlah tagihan rekening telp.

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 0

Jumlah alat dan bahan kebersihan kantor yang tersedia

Jumlah tenaga kontrak yang terbayar 18 jenis 1 orang 15 jenis 1 orang 18 jenis 1 orang 15 jenis 1 orang 0,2% 0%

Jumlah peralatan kerja yang diperbaiki

6 jenis 6 jenis 0

Jumlah alat tulis kantor yang tersedia

57 jenis 47 jenis 57 jenis 47 jenis -10%

jumalh barang cetakan dan penggandaan yang tersedia

13 jenis 445.621 foto copy 20 jenis 232.435 foto copy 13 jenis 441.388 foto copy 13 jenis 221.712 foto copy 7

Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia

2 jenis 2 jenis 0

Jumlah snack kotak dan nasi kotak yang tersedia Jumlah air minum kemasan yang tersedia

1.733 kotak 1.733 kotak 1.850 kotak 528 dus 1.850 kotak 528 dus 0 Prosentase terselenggaranya rapat rapat, konsultasi dan

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Matematika menggunakan metode Lattice oleh guru ternyata hasilnya belum memuaskan. Dari hasil pengamatan refleksi ini diadakan berdasarkan : 1)

Dengan membuat tempat sampah dalam ruangan yang memiliki unsur pemilahan sampah dan sistem pressing yang baru serta menerapkan mobilisasi yang teratur

Artinya, ketika densitas tiap jenis bintang laut diperoleh tinggi, maka jumlah individu, luas area mikrohabitat yang ditempati, dan luas area yang ditempati bagi

Busur Listrik Las SMAW  Gambar 2.1.. Peralatan Las Listrik 

Selain itu, masyarakat akan dapat semakin mengenal, mencintai, dan ikut melestarikan salah satu karya seni budaya Madura khususnya tentang keunikan proses pembuatan dari

Oleh karena pada waktu penanaman ada benih yang tidak tumbuh yang diakibatkan oleh beberapa faktor seperti kualitas benih, daya tumbuh benih, kondisi tanah, atau serangan hama,

- Pihak petugas kesehatan puskesmas dapat memberikan konseling sebelum dan saat kehamilan sehingga ketuban pecah dini, preeklamsia, perdarahan antepartum, grande