• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

7

2.1 Tinjauan Pustaka

Salah satu fungsi perpustakaan adalah rekreasi, dengan adanya fungsi tersebut perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk membaca buku maupun mencari informasi saja, melainkan dapat dijadikan sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum yang bisa dimanfaatkan sebagai fungsi rekreasi adalah Grhatama Pustaka, dengan menyediakan bacaan-bacaan yang menghibur, fasilitas yang nyaman, ruang audio visual, ruang 6 dimensi, internet gratis, ruang bermain anak, musik diruang baca, taman bunga, aquarium, dan kantin. Dengan adanya layanan tersebut diharapkan menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan minat kunjung masyarakat untuk datang ke perpustakaan.

Dari hasil penelusuran yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Tugas Akhir yang telah dibuat sebelumnya tentang fungsi perpustakaan sebagai sarana rekreasi, penulis memperoleh informasi sebagai berikut:

Tugas Akhir yang pertama ditulis oleh Sari Nurkumala (2013), dengan judul Pelaksanaan Fungsi Rekreatif pada RMB (Ruang Belajar Moderen) dalam Meningkatkan Minat Kunjung Pemustaka di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Tugas Akhir tersebut mengulas tentang penerapan fungsi perpustakaan sebagai sarana rekreasi di ruang belajar modern di perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Adapun tujuan dari penulisan tersebut adalah untuk

(2)

mengetahui dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan fungsi rekreatif pada RBM (Ruang Belajar Modern) dalam meningkatkan minat kunjung pemustaka di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dari hasil penelitian yang dilakukan hanya terfokus pada fungsi perpustakaan sebagai sarana rekreasi di ruang belajar modern saja.

Selain itu pelaksanaan fungsi perpustakaan sebagai sarana rekreasi pernah dikaji oleh Dinar Puspita Dewi (2015), dengan judul Mengembangkan Budaya Baca Masyarakat dengan Wisata Perpustakaan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengembangan budaya baca masyarakat dengan wisata perpustakaan. Konsep wisata edukatif di perpustakaan dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain pemanfaatan teknologi informasi, penggunaan audio visual, permainan dan tugas mandiri, penggunaan buku pedoman dan pamflet, serta promosi perpustakaan. Pengembangan wisata perpustakaan dapat berfungsi untuk menghilangkan pikiran stres dan rasa keluh kesah pemustaka dengan membaca atau menikmati fasilitas yang disediakan perpustakaan. Pemustaka diharapkan dapat terhibur serta mendapatkan inspirasi baru untuk berbuat hal-hal yang positif.

Kajian lain dilakukan oleh Nyono (2007), dengan judul Dari Tren Perpustakaan Rekereatif Menuju Perpustakaan Masa Depan. Kajian tersebut membahas mengenai tren perpustakaan rekreatif. Perpustakaan rekreatif merupakan upaya perpustakaan untuk mendesain ruang, fasilitas maupun koleksi yang dimiliki dengan tujuan untuk memberikan penyegaran kembali badan atau pikiran pemustaka. Pengguna diharapakan akan merasa lebih nyaman di

(3)

perpustakaan sehingga akan mudah dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi. Salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang telah mengembangkan perpustakaan rekreatif adalah perpustakaan ISI Surakarta sejak tahun 2007. Perluasan layanan perpustakaan rekreatif di ISI Surakarta terbagi menjadi dua ruangan yang didesain dengan nuansa yang santai, yaitu perpustakaan rekreatif yang berisi koleksi buku atau tercetak dan perpustakaan rekreatif yang berisi karya rekam.

Penulisan Tugas Akhir yang akan ditulis oleh penulis memiliki perbedaan dari ketiga penelitian tersebut. Penulis akan membahas mengenai implementasi fungsi perpustakaan sebagai sarana rekreasi untuk meningkatkan minat kunjung pemustaka ke perpustakaan. Sedangkan data di atas membahas penerapan fungsi perpustakaan sebagai sarana rekreasi di ruang belajar modern saja, membahas mengenai cara design perpustakaan yang rekreatif, dan cara mengembangkan budaya baca masyarakat menggunakan wisata perpustakaan.

Penelitian sebelumnya mengenai pelaksanaan fungsi rekreatif pada perpustakaan belum pernah peneliti temukan di Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS. Sehingga penelitian yang diambil menjadi menarik karena peneliti belum menemukan penelitian yang serupa sehingga dalam penelitian ini diharapakan memberikan acuan bagi peneliti selanjutnya yang ingin membahas, serta dilakukan pengembangan penelitian dengan tema yang serupa dan memberikan informasi untuk penelitian selanjutnya. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir penulis belum pernah dibahas sebelumnya.

(4)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Implementasi

Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Pendapat lain, Nurdin Usman dalam bukunya yang berjudul Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan sebagai berikut Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan (2002:70).

2.2.2 Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan yang memiliki peran sebagai penyebar informasi dan pemberi layanan bagi seluruh lapisan masyarakat. Adapun pengertian perpustakaan umum menurut Undang– Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 6, perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukan bagi massyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial ekonomi. Adapun pengertian perpustakaan umum menurut (Sutarno, 2003:32) perpustakaan umum adalah Lembaga pendidikan yang sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan

(5)

pendidikan serta perbedaan lainnya. Pendapat lain mengatakan bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari masyarakat seperti pajak dan retribusi yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk layanan (Sulistyo-Basuki, 1992 :38).

Perpustakaan umum memberikan layanan kepada semua orang, anak-anak, remaja, dewasa, pelajar, mahasiswa, pegawai, ibu rumah tangga, para usia lanjut, laki-laki maupun perempuan. Perpustakaan umum berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat menggunakan perpustakaan tanpa memandang latar belakang pendidikan, agama, adat istiadat, umur, pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Meminjam buku dan bahan lain dari koleksi perpustakaan dapat dengan cuma-cuma atau dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda keanggotaan dari perpustakaan tersebut, maka koleksi perpustakaan umum pun terdiri dari beraneka ragam bidang dan pokok masalah sesuai dengan kebutuhan informasi dari pemakainya.

Menurut Sutarno NS (2006:43) perpustakaan umum merupakan satu satunya jenis perpustakaan yang masih dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu perpustakaan kabupaten atau kota, kecamatan, desa/kelurahan, perpustakaan cabang, taman bacaan rakyat atau taman bacaan masyarakat, dan perpustakaan keliling.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan untuk menyediakan koleksi perpustakaan serta bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan

(6)

informasi secara menyeluruh tanpa membedakan jenis kelamin, agama, ras, usia, pekerjaan dan kedudukan. Perpustakaan ini dibiayai oleh dana umum serta jasa yang diberikan bersifat cuma-cuma.

Tujuan dari perpustakaan umum antara lain untuk memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kesejahteraannya, menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari, membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi, bertindak selaku agen kultural, sehingga menjadi pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya, memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat (Hermawan dan Zen, 2010:20-31).

Berbagai jenis layanan yang diberikan perpustakaan umum menurut (Hermawan dan Zen 2010:32-33) antara lain:

a) Layanan Pendidikan Perpustakaan umum menyediakan koleksi dan informasi yang diperlukan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, sehingga kemampuan dan keterampilannya itu dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan sosialnya. Perpustakaan umum berfungsi sebagai sarana pendidikan informal yang sangat efektif dalam meningkatkan sumber daya manusia.

b) Layanan Informasi Perpustakaan umum merupakan pusat informasi bagi masyarakat. Melalui perpustakaan umum masyarakat akan mendapat layanan

(7)

informasi dengan mudah, murah dan cepat, terutama hal-hal yang terkait erat dengan efektivitas masyarakat.

c) Layanan Rekreatif Perpustakaan umum memberikan layanan yang memungkinkan pengguna perpustakaan menggunakan waktu luangnya untuk berekreasi, baik melalui bahan pustaka tertulis, terekam atau bahan pustaka multi media.

2.2.3 Fungsi Perpustakaan

Fungsi sebuah perpustakaan merupakan penjabaran lebih lanjut dari semua tugas perpustakaan. Fungsi perpustakaan tersebut, antara lain adalah pendidikan dan pembelajaran, informasi, penelitian, rekreasi, dan preservasi. Fungsi-fungsi itu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan perpustakaan (Suwarno Wiji, 2010:46).

Dalam Pasal 3 UU No. 43 2007 disebutkan perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Fungsi pendidikan diwujudkan dengan perpustakaan yang mampu meningkatkan kegemaran membaca penggunanya, fungsi penelitian diterapkan dengan menyediakan pelayanan untuk pemakai dalam memperoleh informasi sebagai bahan rujukan untuk kepentingan penelitian. Fungsi pelestarian yaitu sebagai tempat melestarikan bahan pustaka (bahan pustaka merupakan sumber ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya). Selanjutnya fungsi informasi diterapkan dengan menyediakan sumber-sumber pustaka yang lengkap dan bermutu. Fungsi rekreasi

(8)

diterapkan dengan menyediakan buku hiburan dan tata ruang yang bersifat rekreatif. Selain fungsi-fungsi tersebut, ada pula fungsi sosial yang diartikan sebagai wadah sosialisasi antar pengunjung dalam memperoleh informasi.

Fungsi perpustakaan secara umum menurut (Rachman Hermawan, 2006 :24-27) adalah sebagai berikut :

1. Khazanah penyimpanan karya manusia

Perpustakaan berfungsi sebagai tempat penyimpanan karya tulis karya cetak dan karya rekam yang dibuat oleh manusia.

2. Sumber informasi

Perpustakaan memiliki berbagai koleksi yang didalamnya terdapat informasi. Pemakai dapat memperoleh berbagai jenis informasi baik yang bersifat khusus maupun umum.

3. Fungsi rekreasi

Perpustakaan dapat pula berfungsi sebagai sarana rekreasi, karena diperpustakaan terdapat fasilitas yang bersifat rekreatif.

4. Fungsi pendidikan

Melalui koleksi yang terdapat dalam perpustakaan, seseorang dapat belajar atau menuntut ilmu secara mandiri.

5. Fungsi budaya

Bahan pustaka merupakan bagian dari hasil budaya dan karya umat manusia, hanya Perpustakaannlah lembaga yang selalu menghimoun, menyimpan, dan melestarikannya dari generasi ke generasi.

(9)

6. Fungsi penelitian

Dalam siklus kegiatan penelitian, peneliti memerlukan informasi untuk mengetahui apa yang sudah, atau apa yang harus diteliti. Perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti.

7. Fungsi pengambilan keputusan

Dalam banyak hal koleksi perpustakaan dapat dijadikan sebagai bahan/ rujukan dalam pengambilan keputusan, data atau laporan masa lalu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Jika diperhatikan dengan seksama, peran, tugas, dan fungsi perpustakaan sangat lah beragam. Diantaranya adalah, pertama. Bagaimana membina dan mengembangkan serta memberdayakan dalam segala bentuk dan potensinya. Kedua mengembangkan minat dan respon masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan secara maksimal, menumbuhkan kesadaran sendiri dan bukan paksaan (Wiji Suwarno, 2014: 47 ).

Berdasarkan pendapat di atas, dapat di simpulkan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah sebagai sarana untuk melestarikan bahan pustaka, menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat, pendukung pendidikan, hiburan dan sebagai sarana untuk menyimpan, merawat dan menjaga bahan pustaka.

(10)

Fungsi Perpustakaan di setiap perpustakaan pasti memiliki fungsi yang mendasar, Menurut Sutarno NS (2006:54) menjelaskan fungsi perpustakaan sebagai berikut:

1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan pustaka.

2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan, melalui pembelian, langganan, tukar menukar, penggandaan, penerbitan dan lain - lain.

3. Pengolahan dan penyiapan bahan pustaka

4. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi

5. Pendayagunaan / pemberdayaan koleksi

6. Pemberian layanan kepada masyarakat, dengan sistem yang mudah, cepat, dan tepat serta sederhana.

7. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan bersama koleksi sarana prasarana.

2.2.4 Sarana Rekreasi

Sarana rekreasi merupakan segala sesuatu yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan seseorang saat mengunjungi tempat wisata, atau sebagai salah satu sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan beserta dengan perlengkapannya untuk memenuhi pelaksanaan kegiatan wisata tersebut. Menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:999) Sarana adalah segala sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya) yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan.

(11)

Pendapat lain, (Moenir, 1992:119) mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Pengertian yang dikemukakan oleh Moenir jelas memberi arah bahwa sarana merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan, baik peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.

Referensi

Dokumen terkait

Perdagangan herpetofauna sebagai bahan obat tradisional paling banyak ditemukan di Kota Padang, namun pedagang dan beberapa pasokan herpetofauna tersebut justru

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana konsep awal siswa tentang hukum Ohm, Hambatan Kawat, dan Rangkaian Seri Paralel, (2) Bagaimana perubahan konsep

Staff Menyimpan alat kebersihan Makan dan Minum Ruang Staff Kebersihan Kantin Privat Publik Indoor

Dalam sebuah pertunjukan, alat musik tradisional Jawa Tengah yang satu ini juga dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus.. Ada 2 jenis demung yang biasanya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya variabel orientasi waktu saja yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap melakukan PKHT, sementara variabel

Egland, Spitzberg, dan Zormeier (1996) meneliti hasil ini, tetapi menemukan mahasiswa memiliki konsepsi yang jelas tentang perilaku yang sesuai dan dapat

analisis sidik ragam atau ANOVA (Lampiran 8) menggunakan program SAS V 9.1.3 (Statistical Analysis System) menunjukkan bahwa perlakuan pengukusan dan pembebanan pada kayu karet

Sang Pemimpi adalah film Indonesia terlaris kedua di tahun 2009 dengan jumlah penonton 1,9 juta orang (Lesmana, 04 April: 2012). Film Sang Pemimpi mengisahkan mengenai remaja