Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Cipta Karya The World Bank Departemen Keuangan
Republik Indonesia Departemen Dalam NegeriRepublik Indonesia
Project Launching dan Workshop USDRP Jakarta, 24-26 Juli 2006
STRUKTUR PENGELOLAAN
STRUKTUR PENGELOLAAN
PROYEK OLEH CPMU,
PROYEK OLEH CPMU,
MONITORING DAN PELAPORAN
MONITORING DAN PELAPORAN
Kerangka Penyajian
1. Deskripsi Proyek USDRP
2. Organisasi USDRP
3. Pengelolaan Proyek oleh CPMU
4. Penyiapan dan Pelaksanaan Program
5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1.1. Latar Belakang Proyek USDRP
a. Adanya keinginan untuk menciptakan kondisi kehidupan yang lebih baik, melalui penyediaan infrastruktur, sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
b. Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan
otonominya wajib menyediakan pelayanan umum yang prima dan berkelanjutan mengacu pada standar pelayanan minimal.
c. Untuk melaksanakan kewajiban tersebut diperlukan kapasitas pembiayaan yang kuat, efektif dan efisien, serta adanya
akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam mengimplementasikan prioritas investasi.
d. Pemerintah pusat dalam melaksanakan perannya sebagai fasilitator, harus mampu memfasilitasi daerah menghadapi perubahan pola investasi dalam pelayanan perkotaan dari
pendekatan sektoral menjadi pendekatan yang lebih terintegrasi, mendefinisikan kembali fungsi dan tanggung jawabnya dalam
pembangunan perkotaan, serta mengantisipasi kesenjangan kapasitas di tingkat daerah.
1.2. Tujuan dan Sasaran Proyek USDRP
SARANA DAN KEGIATAN SASARAN USDRP TUJUAN TATA PEMBANGUNAN PERKOTAAN Pengentasan Kemiskinan Peningkatan Ekonomi Lokal Peningkatan Pelayanan Publik Investasi Infrastruktur aman Reformasi Dasar & sp ar an si ang an asi Peningkatan Kapasitas stem Kota: Kemandirian, Liveable & Bankable1.2. Tujuan dan Sasaran Proyek USDRP
(lanjutan)TUJUAN USDRP:
Memfasilitasi daerah dalam mewujudkan kemandirian daerah dalam pembangunan melalui reformasi pembangunan yang mencakup upaya pemberdayaan Tata Pemerintahan yang baik bagi Pemerintah Kota &
Kabupaten serta masyarakat, agar mampu menyediakan pelayanan publik yang lebih baik dan pelayanan prasarana & sarana perkotaan yang berkelanjutan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.
UNTUK MENCAPAI KETIGA SASARAN, DISUSUN 2 KOMPONEN POKOK USDRP:
A. Komponen ”A” bantuan teknis Institutional Development yang terdiri:
• Program Pengembangan Kelembagaan (UIDP) yg membantu daerah
dalam a. Reformasi Pemerintahan; b. Perumusan CDS dan PJM; c. Peningkatan kapasitas kelembagaan
• Dukungan manajemen untuk implementasi proyek ke CPMU
B. Komponen ”B” berupa fasilitasi pendanaan melalui SLA:
• Investasi pembangunan yang sifat strategis, prioritas dan layak
yang digolongkan kedalam kategori: Revenue Generating dan Domain Ditjen Cipta Karya.
2.1. Struktur Organisasi USDRP
BAPPENAS MoF
KMK 35 Appraisal Team
final recommendation
INTER MINISTERIAL STEERING COMMITTEE (IMSC) - USDRP Secretariat World Bank request to finance consultant consultant technical coordination consultant EXECUTING AGENCY CPMO CPMU * WALIKOTA/BUPATI DPRD BAPPEDA PMU
consultant Other Dinas
PIU
Dinas LH Badan BUMD
endorsement endorsement DIREKTUR BINA PROGRAM DIREKTUR PENGEMBANGAN AIR MINUM DIREKTUR PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DIREKTUR PENGEMBANGAN PENY. LING. PERMUKIMAN DIREKTUR PENATAAN BANGUNAN
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
tentative project proposal BAPPEPROP PPMU ** BAPPEPROP PPMU ** cc Urban forum EAC UIDP CPFO Secretary AU SMT AU SMT EAC **
: Flow of annual sub project proposals -: Coordination
: Project Management Report: EA, WB, Depkeu
*
Note:
: PPMU recommended if more than one provincial city participating in USDRP
: Safeguard Monitoring Team : Anchor Unit : EA Committee AU SMT EAC **
: Flow of annual sub project proposals -: Coordination
: Project Management Report: EA, WB, Depkeu
*
Note:
: PPMU recommended if more than one provincial city participating in USDRP
: Safeguard Monitoring Team : Anchor Unit : EA Committee TI NG KAT DAERAH TINGKAT PROPINSI TIN G K A T PU S A T
firm project proposal
Jakarta, , 2005
DIREKTUR JENDERALCIPTA KARYA
Ir. AGOES WIDJANARKO, MIP.
2.2. Organisasi USDRP
TINGKAT PUSAT/PROPINSI
Membantu CPMU dalam melakukan penilaian awal atas
subproyek yang diusulkan Kab/kota terkait, untuk menjamin usulan yang disampaikan sejalan dengan kebijakan propinsi dan tidak berdampak negatif bagi kab/kota lainnya.
Unit Pengelola Proyek Propinsi = PPMU *)
Memonitor pengeluaran dana pinjaman dan hibah serta memonitor pelaksanaan proyek
CPMO/CPFO
Mengelola dan mengjkoordinasikan pelaksanaan proyek serta melakukan pengadaan bantuan teknis di tingkat pusat
Unit Pengelola Proyek = CPMU
Melaksanakan kegiatan dan dibantu oleh CPMU
Pelaksana Proyek = Ditjen Cipta Karya
Membantu Tim Penilai dalam meneliti kelengkapan aspek teknis dari sub proyek yang diusulkan
Tim Seleksi Teknis
Memberikan penilaian dan persetujuan atas subproyek yang diusulkan oleh Kab/kota
Tim Penilai
Memberikan arahan dan kebijakan pembangunan perkotaan dan mengkoordinasikan dengan departemen terkait
Tim Pengarah Antar Departemen
2.3. Organisasi USDRP
TINGKAT KAB/KOTA
Melakukan proses pengadaan, pengelolaan keuangan serta melakukan pelaporan, bertanggungjawab terhadap design dan pengawasan pekerjaan fisik.
Unit Pelaksana Proyek = PIU
Merumuskan kriteria penyaringan subproyek, memonitor pemenuhan kerangka safeguard, melakukan fasilitasi atas permasalahan yang dihadapi oleh berbagai pihak yang terkait.
Safeguard Monitoring Team
Membantu PMU dalam penyiapan PJM yang menggunakan pendekatan partisipatif serta memonitor pelaksanaan proyek yang terkait dengan AMDAL/LARAP/UKL/UPL
Urban Forum = Forum Stakeholder
Mengawasi pelaksanaan proses pengadaan agar sesuai dengan peraturan dan petunjuk yang ditetepkan, memberikan saran kepada PMU bila ditemukan pelanggaran dalam proses
pengadaan.
Procurement Anchor Unit = PAU
Membantu CPMU dalam pelaksanaan kegiatan proyek termasuk melaksanakan agenda pembaruan, investasi pembangunan kota, memantau pelaksanaan proyek, serta memfasilitasi korespondensi antara CPMU dan PIU
3. Pengelolaan Proyek
oleh CPMU
3.1. Struktur Organisasi CPMU USDRP
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KETUA CPMU PROJECT MANAGER (PELAKSANA HARIAN CPMU) SEKRETARIS BENDAHARA CPMO Transparansi & Partisipasi Capacity Building WAKIL KETUA CPMU MANAGEMENT SUPPORTING CONSULTANTReform Keuangan Reform Pengadaan Safeguards
ASISTEN PROCUREMENT ASISTEN KEUANGAN ASISTEN PERENCANAAN ASISTEN MONITORING & EVALUASI ASISTEN TEKNIS & KELMBAGAAN DIREKTUR BINA PROGRAM DIREKTUR PENGEMBANGAN AIR MINUM DIREKTUR PENGEMBANGAN PERMUKIMAN UIDP MANAGEMENT CPFO DIREKTUR PENGEMBANGAN PLP SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL DIREKTUR PENATAAN BANGUNAN LING
3.2. Tugas dan Tanggung Jawab CPMU
a. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program lintas instansi di pusat dan daerah
b. Memberikan arahan dan bantuan teknis kepada PMU dan PIU dalam pelaksanaan dan pengendalian jasa konsultan.
c. Menjabarkan arahan Tim Pengarah terkait dengan kebijakan pelaksanaan program.
d. Melaksanakan penilaian teknis dan meneruskan penyampaian proposal untuk diajukan ke Tim Seleksi Teknis selaku Tim Adhoc yang membantu Tim Penilai KMK 35/2003.
e. Memberikan masukan dan laporan kepada Executing Agency, Tim Pengarah dan Tim Teknis.
3.2. Tugas dan Tanggung Jawab CPMU
(lanjutan)g. Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan oleh auditor yang ditunjuk.
h. Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai serta memfasilitasi penyelesaiannya.
i. dan Mengarahkan organisasi agar mencapai kinerja yang optimal dalam rangka pencapaian sasaran program USDRP.
j. Mengendalikan kinerja dan kualitas pelaporan pelaksanaan program dan pelaporan PMR ke Bank Dunia.
k. Melakukan koordinasi dengan CPMO dan CPFO yang terlibat dalam monitoring dan penyerapan keuangan proyek.
3.3. CPMO dan CPMU dalam Koordinasi CPMU
Kepala CPMU
CPMO Pelaksana CPFO
Harian CPMU Management
Supporting Consultant
Merupakan bagian organisasi dari Ditjen Cipta Karya yang akan bertanggung jawab untuk mengelola hal-hal yang terkait dengan aspek pembiayaan proyek.
CPFO
Merupakan bagian organisasi dari Ditjen Cipta Karya yang akan
bertanggungjawab untuk melakukan monitoring pengeluaran dana pinjaman dan hibah serta memonitor pelaksanaan proyek.
4. Penyiapan dan Pelaksanaan
Program
4.1. Pelaksanaan UIDP
Mengorganisasikan TA dan pelatihan bagi daerah
Membantu Pemerintah Indonesia untuk menyempurnakan strategi nasional pembanunan perkotaan.
Mengidentifikasi dan mendesiminasi program keberhasilan pembangunan perkotaan.
Membangun jaringan pertukaran informasi diantara manajer kab/kota.
Memberikan bantuan teknis sesuai dengan kebutuhan daerah dalam membangun jaringan informasi.
A. Lingkup Kegiatan/ Dukungan UIDP:
Manajemen UIDP
Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pembangunan Perkotaan
Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa
Pembaruan Pengelolaan Keuangan
Pengembangan Kapasitas Generik
Pembaruan Partisipasi Publik dan Transparansi dalam pengambilan
4.2. Pelaksanaan Reform Action Plan
Dukungan pembaruan dalam UIDP dilakukan dalam bidang: a. Pengadaan Barang dan Jasa; b. Pengelolaan Keuangan; c. Partisipasi Publik dan
Transparansi dalam pengambilan keputusan.
Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa meliputi: pembaruan
kelembagaan melalui pembentukan Anchor Unit, penyederhanaan regulasi pengadaan di tingkat lokal, perbaikan sistem informasi
pengadaan, serta perbaikan sistem pengendalian, audit dan umpan balik mengenai pengadaan.
Pembaruan Pengelolaan Keuangan meliputi upaya pembaruan
pengembangan kelembagaan dan kerangka regulasi, proses perencanaan penganggaran, implementansi anggaran, dan mekanisme monitoring
pelaporan keuangan.
Pembaruan Transparansi dan pertisipasi mencakup penyiapan regulasi, peningkatan akses pada dokumen publik, serta pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik.
Penjelasan rinci pembaruan dalam USDRP akan disampaikan dalam sesi tersendiri
4.3. Penyiapan dan Pelaksanaan Program Investasi
• Penyusunan PJM dengan melibatkan urban forum (pendekatan partisipatif), yang paling tidak berisi:
– Ringkasan strategi pembangunan perkotaan
– Rencana Investasi 5 tahun (fisik dan non fisik) lengkap dengan volume, biaya,
alokasi waktu); dengan tujuan pengurangan kemiskinan, pengembangan ekonomi lokal dan penyediaan prasarana umum (infastruktur)
– Rencana Investasi dilengkapi dengan rencana pendanaannya
– Kondisi dan Perhitungan (proyeksi) keuangan daerah untuk kapasitas
meminjam, angka DSCR;
• Menerbitkan SK Reform:
- SK ditanda tangani oleh Bupati/Walikota;
- Substansi SK adalah adanya komitmen dari kepala daerah untuk
melakukan 3 reformasi dasar yaitu : (a) Reformasi partisipasi dan transparansi (b) Reformasi manajemen keuangan daerah (c) reformasi pengadaan barang dan jasa.
- SK dilampiri rencana tindak operasonalisasi (action plan) terhadap 3
reformasi dasar yang disusun secara partisipatif.
• Sesuai dengan KMK 35/2003, daerah diwajibkan melunasi
5. Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
5.1. Cakupan Monitoring dan Evaluasi
Program investasi dari proyek-proyek infrastruktur pembangunan perkotaan.
Program reformasi dan pembaruan (rencana tindak/agenda
pembaruan, transparansi dan partisipasi, pengelolaan keuangan dan pengadaan).
Program pengembangan kapasitas (Yang dilaksanakan oleh UIDP di daerah dalam meningkatkan kelembagaan, partisipasi masyarakat, pembangunan sektoral dan pengembangan SDM).
A. Berdasarkan Tujuan USDRP:
B. Berdasarkan Kemajuan Pelaksanaan:
Kemajuan perencanaan, pemrograman, penganggaran, alokasi anggaran, dan sumber pembiayaan.
Kemajuan proses lelang (penyiapan dokumen lelang, NOL Bank, penetapan pemenang, dan kontrak).
Kemajuan pelaksanaan kontrak (mobilisasi, pembebasan lahan, jaminan pelaksanaan, persetujuan design, serah terima pekerjaan,
5.2. Supervisi
A. Tingkat Pusat dan Propinsi:
Di tingkat pusat dilakukan oleh CPMU, Bank Dunia, dan IMSC minimal 2 kali setahun.
Di tingkat propinsi dilakukan oleh PPMU (bila terdapat lebih dari 1 kab/ kota peserta USDRP), minimal 4 kali setahun.
Hasil supervisi dimuat dalam laporan komprehensif yang memuat data proyek, rencana dan realisasi fisik, masalah, dan
rekomendasi penanganan masalah.
B. Tingkat Kabupaten/Kota:
Dilakukan oleh PMU minimal 1 kali sebulan.
Hasil supervisi dimuat dalam laporan yang memuat rencana dan realisasi fisik, masalah, dan rekomendasi kepada PIU untuk
5.3. Jenis Pelaporan
A. JENIS LAPORAN TINGKAT PUSAT:
MER = Monitoring Evaluation Report
PR = Progress Report
PCR = Project Completion Report
PMR = Project Management Report
FinS = Laporan Keuangan/ Financial Statement
FMR = Financial Management Report
AR = Audit Report
B. JENIS LAPORAN TINGKAT KAB/KOTA:
PR = Progress Report
FMR = Financial Management Report
5.4. Sistem Pelaporan
Executing Agency Inter-Ministrial Steering Committee Bank Dunia (WB) CPMU y PR y PCR y PMR y PR y PCR y PMR y MER y Fin S y FMR y AR y PR y PCR y PMR y MER y Fin S y FMR y AR y PR y FMR y AR PMU KOTA/KAB. PIU KOTA/KAB. y PR PPMU* y PR y FMR y AR5.5. Waktu Penyampaian Pelaporan
30 Juni untuk Setiap Tanggal 15
bulan Mei, Aug, Nov Setiap Tanggal 30
Juni tahun Setiap Tanggal 20
bulan April, July, Oktober setiap 15 April dan 15 30 Juni untuk tahun anggaran yang bersangkutan Setiap Tanggal 15
bulan Mei, Aug, Nov setiap tahun yang bersangkutan, dan 15 Februari tahun berikutnya Setiap Tanggal 30 Juni tahun berikutnya untuk tahun anggaran yang bersangkutan Setiap Tanggal 20
bulan April, July, Oktober setiap tahun yang bersangkutan, dan Januari tahun berikutnya Penyelesaian USDRP I Tanggal 20 setiap bulan berikutnya 15 March dan 15 Oktober Setiap tahunnya IMSC -Setiap Tanggal 20
bulan April, July, Oktober setiap tahun yang bersangkutan, dan Januari tahun berikutnya Penyelesaian USDRP I Tanggal 20 setiap bulan berikutnya -ExA CPMU PPMU 15 April untuk tahun anggaran yang bersangkutan Setiap Tanggal 1
bulan Mei, Aug, Nov setiap tahun yang bersangkutan, dan 1 Februari tahun berikutnya -Tanggal 15 setiap bulan berikutnya -CPMU PMU Setiap Tanggal 1 bulan Mei, Aug, Nov setiap tahun yang bersangkutan, dan 1 Februari tahun berikutnya -Tanggal 10 setiap bulan berikutnya -PMU PIU AR FMR FinS PMR PCR PR MER Ke Dari
Jenis Laporan dan Tenggat Penyerahan Pelaporan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Cipta Karya The World Bank Departemen Keuangan
Republik Indonesia Departemen Dalam NegeriRepublik Indonesia