• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM PELACAKAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA FISHERFACE UNTUK NAVIGASI MOBILE ROBOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM PELACAKAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA FISHERFACE UNTUK NAVIGASI MOBILE ROBOT"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI SISTEM PELACAKAN WAJAH

MENGGUNAKAN ALGORITMA FISHERFACE

UNTUK NAVIGASI MOBILE ROBOT

OLEH :

AHMAD YUSUF ADITAMA

09011381621098

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2020

(2)

i

IMPLEMENTASI SISTEM PELACAKAN WAJAH

MENGGUNAKAN ALGORITMA FISHERFACE

UNTUK NAVIGASI MOBILE ROBOT

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

OLEH :

AHMAD YUSUF ADITAMA

09011381621098

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2020

(3)
(4)
(5)
(6)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulilahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, taufik, dan hidayah-Nya yang sangat besar dan tidak pernah berhenti kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Implementasi Sistem Pelacakan Wajah Menggunakan Algoritma Fisherface Untuk Navigasi Movile Robot”.

Dalam laporan ini penulis menjelaskan mengenai sistem navigasi mobile

robot pada saat bergerak mengikuti wajah seseorang. Penulis berharap agar tulisan

ini dapat bermanfaat bagi orang banyak dan menjadi bahan bacaan bagi yang tertarik untuk melakukan penelitian pada pengenalan wajah dan mobile robot.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan, bimbingan, dan saran yang telah diberikan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, antara lain:

1. Orang tua saya tercinta yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang dan selalu mengajarkan saya dalam berbuat hal yang baik.

2. Bapak Jaidan Jauhari, M.T., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.

3. Bapak Dr. Ir. H. Sukemi, M.T., selaku Ketua Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.

4. Bapak Ahmad Fali Oklilas, M.T., selaku Pembimbing Akademik Jurusan Sistem Komputer.

Bapak Ahmad Zarkasi, M.T., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah berkenan meluangkan waktunya guna membimbing, memberikan

(7)
(8)

vii

IMPLEMENTATION OF FACE TRACKING SYSTEM WITH FISHERFACE ALGORITHM FOR MOBILE ROBOT NAVIGATION

Ahmad Yusuf Aditama (09011381621098)

Computer Engineering Department, Computer Science Faculty, Sriwijaya University

Email : aditama.yussuf@gmail.com

ABSTRACT

Facial Recognition is one of the interesting topics in Computer Vision. The first step to doing facial recognition is face detection. Face detection can be done in real-time or not. There are some difficulties when doing facial recognition, like the difference in lightning levels, the complexity of a face, and the position of the face towards the camera. One method that is quite effective in doing facial recognition is the Fisherface Algorithm. For the implementation, a Raspberry Pi will be used as a Mini Computer that will carry out the face detection and facial recognition. Meanwhile, Arduino will be used as a Mobile Robot actuator to drive Servo Motor and DC Motor. The Mobile Robot that has been designed is expected to be able to track the recognized face. Two servo motors that have been attached to a camera will move according to the position of the face on the camera frame. And two DC motors are used to make the Mobile Robot Move closer to the face to a predetermined limit.

(9)

viii

IMPLEMENTASI SISTEM PELACAKAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA FISHERFACE UNTUK NAVIGASI MOBILE ROBOT

Ahmad Yusuf Aditama (09011381621098) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer,

Universitas Sriwijaya

Email : aditama.yussuf@gmail.com

ABSTRAK

Pengenalan Wajah merupakan salah satu topik yang menarik dalam

Computer Vision. Langkah awal pada saat melakukan pengenalan wajah adalah

pendeteksian wajah. Deteksi wajah dapat dilakukan secara real-time ataupun juga tidak. Terdapat beberapa kesulitan pada saat melakukan pengenalan wajah, seperti tingkat pencahayaan ruangan yang berbeda-beda, kompleksitas wajah seseorang, dan posisi wajah terhadap kamera. Salah satu metode yang cukup baik pada saat melakukan pengenalan wajah adalah algoritma fisherface. Untuk implementasinya sendiri, sebuah Raspberry Pi akan digunakan sebagai Mini Computer yang akan melakukan proses pendeteksian dan pengenalan wajah. Sementara itu, Arduino akan digunakan sebagai aktuator Mobile Robot untuk menggerakkan Motor Servo dan Motor DC. Mobile Robot yang dirancang ini diharapkan dapat bergerak mengikuti sebuah wajah. Dua buah Motor Servo yang telah terpasang sebuah kamera akan bergerak berdasarkan posisi wajah pada frame kamera. Dan dua buah Motor DC digunakan agar Robot dapat bergerak maju mendekati wajah yang telah berhasil dikenali sampai batas yang telah ditentukan.

(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN...iv

HALAMAN KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I.PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat ... 2

1.3 Rumusan Masalah ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengolahan Citra Digital ... 5

2.2 Deteksi Wajah ... 7 2.3 Haar-Like Feature ... 7 2.3.1 Integral Image ... 8 2.3.2 Cascade Classifier ... 9 2.4 Pengenalan Wajah ... 9 2.4.1 Fisherface Recognizer ... 10

(11)

x

2.4.3 Linear Discriminant Analysis (LDA) ... 12

2.5 Euclidean Distance ... 13

2.6 Mobile Robot Vision ... 13

2.6.1 Raspberry Pi ... 14

2.6.2 Pi Camera ... 15

2.6.3 Motor DC... 16

2.6.4 Motor Driver L298N ... 17

2.6.5 Motor Servo ... 17

BAB III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan ... 18

3.2 Kerangka Kerja ... 18

3.3 Studi Literatur ... 19

3.4 Perancangan Sistem ... 20

3.5 Perancangan Software (Perangkat Lunak) ... 21

3.5.1 Preprocessing ... 22

3.5.2 Algoritma Haar-Like Feature ... 25

3.5.3 Algoritma Fisherface ... 28

3.5.4 Proses Training ... 30

3.5.5 Face Recognition ... 36

3.5.6 Face Tracking ... 37

3.6 Perancangan Hardware (Perangkat Keras) ... 38

3.6.1 Perancangan Motor Servo ... 41

3.6.2 Perancangan Motor DC ... 42

3.7 Pengujian Sistem ... 42

3.7.1 Pengujian Perangkat Lunak ... 42

3.7.2 Pengujian Perangkat Keras ... 42

3.8 Pengumpulan Data ... 43

3.9 Analisa Sistem ... 43

(12)

xi

BAB IV.PENGUJIAN DAN ANALISA

4.1 Pendahuluan ... 44

4.2 Proses Pengumpulan Data ... 44

4.3 Pengujian Perangkat Lunak ... 45

4.3.1 Pengujian Kamera ... 45

4.3.2 Pengujian Deteksi Wajah ... 46

4.3.3 Pengujian Pengenalan Wajah ... 49

4.4 Pengujian Perangkat Keras ... 55

4.4.1 Pengujian Motor Servo ... 56

4.4.2 Pengujian Motor DC ... 58

4.5 Analisa ... 60

BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Color Image ... 5

Gambar 2.2 Citra Keabuan (Grayscale) ... 6

Gambar 2.3 Citra Binary ... 6

Gambar 2.4 Haar-Like Feature ... 8

Gambar 2.5 Integral Image ... 8

Gambar 2.6 Proses Cascade Classifier ... 9

Gambar 2.7 Perbandingan PCA dan FLD untuk two-class ... 10

Gambar 2.8 Diagram Raspberry Pi 3 ... 14

Gambar 2.9 Pi Camera ... 16

Gambar 2.10 Motor DC ... 16

Gambar 2.11 Motor Driver L298N ... 17

Gambar 2.12 Motor Servo ... 17

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian ... 19

Gambar 3.2 Blok Diagrak Sistem Pelacakan Wajah ... 20

Gambar 3.3 Flowchart Perancangan Perangkat Lunak ... 22

Gambar 3.4 Nilai Piksel R ... 23

Gambar 3.5 Nilai Piksel G ... 23

Gambar 3.6 Nilai Piksel B ... 23

Gambar 3.7 Nilai Piksel Grayscale ... 25

Gambar 3.8 Flowchart Fitur Haar ... 26

Gambar 3.9 Perhitungan Integral Image ... 27

Gambar 3.10 Hasil Perhitungan Integral Image ... 28

Gambar 3.11 Pembagian Haar-Like Feature ... 28

Gambar 3.12 Diagram Algoritma Fisherface ... 29

Gambar 3.13 Image Wajah Testing ... 30

Gambar 3.14 Flowchart Face Tracking ... 38

Gambar 3.15 Flowchart Gerak Mobile Robot ... 39

(14)

xiii

Gambar 3.17 Diagram Wiring Mobile Robot ... 41

Gambar 3.18 Diagram Wiring Motor Servo ... 41

Gambar 3.19 Diagram Wiring Motor DC ... 42

Gambar 4.1 Database Image Wajah ... 45

Gambar 4.2 Posisi frame kamera ... 46

Gambar 4.3 Hasil Pengujian Pi Camera ... 46

Gambar 4.4 Grafik Pengujian Deteksi Wajah ... 48

Gambar 4.5 Grafik Waktu Proses Deteksi Wajah ... 49

Gambar 4.6 Pengujian Pengenalan Wajah (a). User Yusuf (b). User Retno ... 50

Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Distance Yusuf & Retno ... 52

Gambar 4.8 Grafik Data Euclidean Distance ... 52

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Data Unknown ... 54

Gambar 4.10 Grafik Waktu Proses Pengenalan Wajah ... 55

Gambar 4.11 Tampak Fisik Mobile Robot ... 56

Gambar 4.12 Posisi Pergerakan Motor Servo ... 57

Gambar 4.13 Grafik Gerak Motor Servo ... 58

Gambar 4.14 Grafik PWM Kedua Motor DC ... 60

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Deteksi Wajah ... 47

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pengenalan Wajah. ... 50

Tabel 4.3 Tabel Data Jarak Optimum. ... 53

Tabel 4.4 Tabel Intensitas Cahaya Ruangan. ... 53

Tabel 4.5 Hasil Pengujian wajah Unknown. ... 54

Tabel 4.6 Hasil Uji Gerak Motor Servo. ... 57

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Source Code Pembuatan Database Image Wajah LAMPIRAN 2 Source Code Training

LAMPIRAN 3 Source Code Pengenalan Wajah LAMPIRAN 4 Source Code Mobile Robot

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengenalan wajah merupakan salah satu topik yang penting dalam

Computer Vision. Computer Vision sendiri telah banyak diterapkan di banyak

bidang seperti kesehatan, industri, peneltian dan lain-lain. Citra wajah dapat digunakan dalam beberapa sistem untuk mengenali seseorang berdasarkan ciri-ciri yang sesuai dengan citra wajah yang terdapat di database sistem [1]. Database wajah yang akan diproses tersebut bisa didapat dari digital frame ataupun video

frame [2].

Untuk melakukan pendeteksian wajah, dapat dilakukan secara real-time ataupun tidak. Kamera dan sebuah metode dibutuhkan untuk menentukan citra yang didapat oleh webcam termasuk wajah manusia atau bukan, dan juga untuk menentukan informasi yang sesuai dari citra wajah tersebut [3]. Terdapat beberapa kesulitan ketika membuat proses pendeteksian wajah seperti jarak wajah terhadap kamera, tingkat pencahayaan, dan kekompleksan dari kondisi wajah [4].

Terdapat berbagai macam metode untuk melakukan pengenalan wajah seperti Eigenfaces, Local Binary Patterns Histograms (LBPH), Fisherface, dan lainnya. Diantara banyak metode, Fisherface merupakan salah satu metode yang cukup efektif [5].

Pada tugas akhir ini, Raspberry Pi akan digunakan sebagai mini computer untuk melakukan tahap image processing. Untuk pendeteksian wajah, akan digunakan Haar-Like Feature yang terdapat pada metode Viola-Jones. Sedangkan untuk pengenalan wajah, metode yang akan digunakan adalah Fisherface. Sistem ini akan diprogram dengan bahasa pemrograman Python. Prinsip dasar pengenalan wajah menggunakan metode Fisherface sendiri adalah mereduksi dimensi ruang wajah menggunakan gabungan dari metode Principal Component Analysis (PCA) dan Fisher's Linear Discriminant (FDL) dengan tujuan untuk mendapatkan karakteristik gambar [6].

(18)

2

Untuk pendeteksian wajah, digunakan Haar-Like Feature dengan data yang telah di training. Proses training akan menggunakan algoritma Fisherface yang akan digunakan untuk mengenali wajah yang telah terdeteksi. Ketika ada wajah yang terdeteksi, Mobile Robot akan mencoba untuk mengenali pemilik wajah, jika wajah yang terdeteksi berhasil dikenali oleh Mobile Robot, maka Mobile Robot tersebut akan maju menuju ke wajah sampai skala wajah pada kamera telah mencapai batas yang telah ditentukan.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat sebuah sistem yang dapat mendeteksi sebuah wajah menggunakan algoritma Haar-like feature.

2. Membuat sistem yang dapat mengenali wajah pemiliknya menggunakan metode Fisherface.

3. Membuat sistem yang dapat melakukan pelacakan wajah menggunakan Motor Servo.

4. Membuat Mobile Robot yang dapat bergerak mengikuti wajah.

Adapun manfaat yang diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Menerapkan suatu sistem interaksi antara robot dan manusia berdasarkan citra wajah.

2. Mempermudah interaksi antara robot dan manusia.

3. Menghasilkan sistem pada sebuah Mobile Robot dengan menggunakan algoritma Fisherface yang dapat mengenali wajah.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dituju, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana merancang mobile robot yang dapat mengenali wajah dari pemilik menggunakan algoritma Fisherface. Kemudian, jika wajah tersebut dikenali oleh sistem, maka robot akan bergerak menuju kearah pemilik wajah sampai batas yang akan ditentukan.

(19)

3

1.4. Batasan Masalah

Dengan merujuk pada rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya dan untuk lebih memfokuskan topik penelitian maka penulis membuat batasan masalah:

1. Haar-Like Feature digunakan sebagai pendeteksi ciri wajah pada frame kamera.

2. Robot dapat membedakan wajah yang dikenal dan tidak berdasarkan algortima

Fisherface.

3. Ciri wajah yang akan dilatih adalah mata.

4. Menggunakan Raspberry Pi sebagai mini computer untuk melakukan image

processing.

5. Arduino akan digunakan sebagai aktuator robot. 6. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Python.

7. Robot hanya akan bergerak maju menuju arah wajah yang dikenali sampai batas yang telah ditentukan.

1.5. Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis membuat sistematika penulisan untuk mempermudah mengetahui isi dari setiap bab yang dibuat pada laporan tugas akhir ini. Adapun seitematika penulisan laporan tugas akhir sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang kerangka teori dasar yang dibutuhkan untuk

(20)

4

BAB III.METODELOGI

Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah (metodologi) perancangan

sistem pada tugas akhir ini..

BAB IV.PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab ini menjelaskan tentang hasil dari pengujian yang telah dilakukan, dari hasil tersebut akan dilakukan analisa agar mendapatkan data yang akurat.

BAB V. KESIMPULAN

Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan yang didapat dari data penelitian yang telah dilakukan. Dan saran yang diharapkan dapat membuat penelitian ini dikembangkan lebih baik.

(21)

63

DAFTAR PUSTAKA

[1] Akhyar, R. Hidayat, and B. Hantono, “Identifikasi Fitur Wajah Dengan Menggunakan Facial Points Dan Euclidean Distance,” Citee, pp. 154–160, 2017, [Online]. Available:

http://citee.ft.ugm.ac.id/2017/download51.php?f=27- Akhyar - Identifikasi Fitur Wajah Dengan.pdf.

[2] A. Zarkasi et al., “Face Movement Detection Using Template Matching,”

Proc. 2018 Int. Conf. Electr. Eng. Comput. Sci. ICECOS 2018, no.

October, pp. 333–338, 2019, doi: 10.1109/ICECOS.2018.8605215.

[3] D. Suprianto, R. N. Hasanah, and others, “Sistem Pengenalan Wajah Secara Real-Time dengan Adaboost, Eigenface PCA & MySQL,” J. EECCIS, vol. 7, no. 2, pp. 179–184, 2014.

[4] A. Hendrotriatmoko, S. Hadi, and H. S. Dachlan, “Penggunaan Metode Viola-Jones dan Algoritma Eigen Eyes dalam Sistem Kehadiran Pegawai,” vol. 8, no. 1, pp. 41–46, 2014.

[5] S. Shan, B. Cao, W. Gao, and D. Zhao, “Extended fisherface for face reocognition from a single example image per person,” Proc. - IEEE Int.

Symp. Circuits Syst., vol. 2, no. February, 2002, doi:

10.1109/iscas.2002.1010929.

[6] C. Series, “Face Recognition Using Fisherface Method,” 2018. [7] R. D. Kusumanto and A. N. Tompunu, “PENGOLAHAN CITRA

DIGITAL UNTUK MENDETEKSI OBYEK MENGGUNAKAN PENGOLAHAN WARNA MODEL NORMALISASI RGB,” vol. 2011, no. Semantik, 2011.

[8] A. B. S and H. Maulana, “Pengenalan Citra Wajah Sebagai Identifier Menggunakan Metode Principal Component Analysis ( PCA ),” vol. 9, no. 2, pp. 166–175, 2016.

[9] M. D. Putro, “Sistem Deteksi Wajah dengan Menggunakan Metode Viola-Jones,” pp. 1–5, 2012.

[10] W. S. Pambudi, B. Maria, N. Simorangkir, J. T. Elektro, U. I. Batam, and D. Obyek, “FACETRACKER MENGGUNAKAN METODE HAAR LIKE

(22)

64

FEATURE,” vol. 2, no. 2, pp. 142–154, 2012.

[11] N. Fitriyah, “Analisis dan simulasi sistem pengenalan wajah dengan metode fisherface berbasis outdoorvideo.”

[12] P. Studi, “( Principal Component Analysis ),” vol. 3, no. 2, pp. 175–184, 2013.

[13] A. Sholahuddin, U. Padjadjaran, and I. Supriana, “PENERAPAN METODE LINIEAR DISCRIMINANT ANALYSIS PADA,” no. June, 2010.

[14] K. D. Setyanto and I. Fibriani, “PENGENDALIAN MOBILE ROBOT VISION.”

[15] P. Mini et al., “1 , 2 1,2,” pp. 1–6.

[16] T. Elektro and U. D. Ulum, “OPTIMASI KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PID DENGAN TUNING ANT COLONY

OPTIMIZATION ( ACO ) CONTROLLER Characters of the DC motor is non linear and for the permanent magnet is linear . Non- linear

characteristics of DC motors such as friction and saturation,” vol. 8, no. 1, pp. 49–52, 2016.

[17] M. Ali, “Kontrol Kecepatan Motor DC Menggunakan PID Kontroler Yang Ditunning Dengan Firefly Algorithm,” vol. 3, pp. 1–10, 2012.

[18] P. Vikhe, N. Punjabi, and C. Kadu, “Real Time DC Motor Speed Control using PID Controller in LabVIEW,” pp. 12162–12167, 2014.

[19] R. Muhardian, “Kendali Kecepatan Motor DC Dengan Kontroller PID dan Antarmuka Visual Basic,” vol. 06, no. 01, pp. 328–339, 2020.

[20] A. Hilal, S. Manan, F. Teknik, and U. Diponegoro, “PEMANFAATAN MOTOR SERVO SEBAGAI PENGGERAK CCTV UNTUK MELIHAT ALAT-ALAT MONITOR DAN KONDISI PASIEN DI RUANG ICU,” vol. 17, no. 2, pp. 95–99, 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Ker je podatkovno skladiš e pripravljeno in narejena zvezdna shema dimenzijskih relacijskih tabel, se bom sedaj ukvarjal samo še z definiranjem OLAP aplikacije, definiranjem in

Safitri, M, 2014, Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) pada Mencit Swiss Webster Jantan Parameter Perubahan Aktivitas dan Indeks Organ,

Latar Belakang: Indonesia sebagai negara tropis masih menghadapi masalah penyakit malaria. Indonesia merupakan satu dari 3 negara ASEAN dengan morbiditas malaria tertinggi. Pada

Persamaan dari unsur kemanusiaan tampak dalam ketetapan yang menyatakan seluruh penduduk Madinah adalah umat yang satu atau umat-umat yang mempunyai status sama

Dari sini diharapkan dapat diketahui siapa yang paling dominan atau lebih berperan serta lebih berpengaruh pada pelaksanaan fungsi–fungsi mereka; Kedua, akan dilihat bagaimana

Pada aras mikro, kerangka konseptul yng ada tidak berupaya menunjukkan aktiviti pendidikan dan latihan yang ujud dalam pelbagai persekitaran pembangunan, manakala

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MK PENGAJARAN PERMAINAN INVASI.. No: SIL/PJM/215 Revisi :

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui selengkapnya tentang Pelaksanaan system layanan kunjungan di Rutan Wonogiri. Sebagaimana dipahami, bahwa narapidana yang