PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PREMEDIKASI XILAZIN PADA ANJING LOKAL YANG DIANESTESI KETAMIN SECARA SUBKUTAN
TERHADAP GAMBARAN LEUKOSIT
SKRIPSI
Oleh
Komang Sri Adiari NIM. 1009005059
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2014
PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PREMEDIKASI XILAZIN PADA ANJING LOKAL YANG DIANESTESI KETAMIN SECARA SUBKUTAN
TERHADAP GAMBARAN LEUKOSIT
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Oleh
Komang Sri Adiari NIM. 1009005059
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2014
Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh kami berpendapat bahwa tulisan ini baik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat diajukan sebagai skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan.
Ditetapkan di Denpasar, tanggal:
Panitia Penguji:
Prof. Dr. drh. I.B.K. Ardana, M.Kes Ketua
Prof. Dr. drh. Iwan Harjono Utama, MS Anggota
drh. I Wayan Gorda, M.Kes Anggota
drh. A.A. Sagung Kendran, M.Kes Anggota
drh. I G.A. Gde Putra Pemayun, MP Sekretaris
PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PREMEDIKASI XILAZIN PADA ANJING LOKAL YANG DIANESTESI KETAMIN SECARA SUBKUTAN
TERHADAP GAMBARAN LEUKOSIT
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Oleh
Komang Sri Adiari NIM. 1009005059
Menyetujui/Mengesahkan:
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. drh. I.B.K. Ardana, M.Kes drh. I G.A. Gde Putra Pemayun, MP NIP. 19591231 198702 1 006 NIP. 19610612 198903 1 004
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA
Dr. Drh. I Nyoman Adi Suratma, MP NIP. 19600305 198703 1 001
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Denpasar pada tanggal 23 Mei 1992, merupakan anak
kedua dari pasangan Drs. I Wayan Nugati dan Ni Made Karmiasih, SE.MM.
Penulis menempuh pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Pertiwi XIII Kotaraja,
Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua (1997-1998), kemudian melanjutkan ke SD
Negeri XIX Kotaraja (1998-2004), SMP Negeri 2 Jayapura (2004-2007), dan
SMA Negeri 1 Jayapura (2007-2010). Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai
mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur
SNMPTN. Penulis juga aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Satwa
selama perkuliahan. Untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan penulis melaksanakan penelitian mengenai “Pemberian berbagai Dosis Premedikasi Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan terhadap
ABSTRAK
Obat premedikasi dan anestesi yang biasanya digunakan bersama pada anjing adalah atropin, xilazin dan ketamin. Penggunaan xilazin dan ketamin selama ini dilakukan melalui intramuskuler atau intravena, sementara penggunaan secara subkutan masih jarang dilakukan. Penggunaan xilazin dan ketamin secara subkutan dapat dilakukan untuk memperoleh efek anestesi yang lebih panjang dari durasi anestesi yang dilakukan secara intramuskuler atau intravena. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian xilazin dengan berbagai dosis dan ketamin secara subkutan terhadap gambaran leukosit anjing lokal guna melengkapi data mengenai efek penggunaannya.
Dalam penelitian ini dilakukan anestesi pada 24 ekor anjing lokal dan pengambilan sampel darah selama anestesi dengan selang waktu 20 menit sampai menit ke-100, kemudian dilakukan pemeriksaan total dan diferensial leukosit. Tiap perlakuan diberi dosis atropin dan ketamin yang seragam yaitu a=0,03 mg/kg (SC) dan k=10 mg/kg (IM pada kontrol/perlakuan 1, SC pada perlakuan 2, 3, 4). Xilazin diberikan dengan dosis 2 mg/kg pada kontrol (IM), 4 mg/kg pada perlakuan 2 (SC), 6 mg/kg pada perlakuan 3 (SC) dan 8 mg/kg pada perlakuan 4 (SC).
Hasil pemeriksaan sampel darah terhadap total leukosit menunjukkan adanya peningkatan rata-rata total leukosit dan fluktuasi pada hasil pemeriksaan diferensial leukosit, namun peningkatan masih berada pada rentang normal total dan diferensial leukosit anjing. Analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa dosis xilazin tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total dan diferensial leukosit, namun waktu pemeriksaan sampel darah berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap total leukosit anjing lokal.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian beragam dosis xilazin dan ketamin yang diaplikasikan secara subkutan tidak berpengaruh nyata terhadap total dan diferensial leukosit anjing lokal, sehingga dapat dijadikan alternatif dalam pelaksanaan anestesi pada anjing.
ABSTRACT
Premedication and anesthetic agents which usually used together for dogs were atropine, xylazine and ketamine. The use of xylazine and ketamine has been made through intramuscular or intravenous, while subcutaneous route still rarely used. The use of xylazine and ketamine subcutaneously can be done to obtain a longer anesthetic effect of the duration of anesthesia than were performed intramuscularly or intravenously. This study was conducted to determine the effect of various doses of xylazine with ketamine given subcutaneously on the local dogs’ leukocyte in order to complete the data regarding the effects of its use.
In this study, anesthesia performed on 24 local dogs and blood sampling was also carried out during anesthesia at intervals of 20 minutes to 100 minutes, and then conducted total and differential leukocyte count. Each treatment group was given same dose of atropine and ketamine which are a=0,03 mg/kg (SC) and k=10 mg/kg (IM in the control/treatment 1, SC in treatment 2, 3, 4). Xylazine given at a dose of 2 mg/kg in the control (IM), 4 mg/kg as treatment 2 (SC), 6 mg/kg as treatment 3 (SC) and 8 mg/kg as treatment 4 (SC).
The result of the examination of blood samples showed an increase in total leukocytes average and fluctuations on the results of the leukocyte differential, but the increase is still in the normal range of dog’s total and differential leukocyte. Data analysis showed that xylazine doses had no significant effect (P>0,05) on total and differential leukocyte, however time of examination of blood samples was highly significant (P<0,01) on total leukocyte of local dog.
This study shows that administration of various doses of xylazine and ketamine performed subcutaneously did not affect total and differential leukocyte of local dogs, so it can be used as an alternative in the implementation of anesthesia on dogs.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemberian berbagai Dosis Premedikasi Xilazin pada Anjing Lokal yang Dianestesi Ketamin secara Subkutan terhadap Gambaran Leukosit”.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari segala bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. drh. I Nyoman Adi Suratma, MP selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. drh. Ida Bagus Komang Ardana, M.Kes selaku pembimbing I
dan drh. I Gusti Agung Gde Putra Pemayun, MP selaku pembimbing II
atas segala bimbingan, arahan, nasehat dan bantuan yang telah
diberikan selama penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai.
3. drh. A.A. Sagung Kendran, M.Kes, Prof. Dr. drh. Iwan Harjono
Utama, MS dan drh. I Wayan Gorda, M.Kes selaku dosen penguji
yang banyak memberikan masukan dan saran demi perbaikan
penulisan skripsi ini.
4. drh. Luh Dewi Anggreni yang telah mendampingi selama melakukan
penelitian di Laboratorium Patologi Klinik Veteriner Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
5. Bapak, ibu dosen dan staf pegawai FKH UNUD yang tidak dapat
penulis sebutkan namanya satu persatu.
6. Ayah dan ibu, Drs. I Wayan Nugati dan Ni Made Karmiasih, SE.MM.,
kakak dan adik tersayang, dr. Made Mahendrasari dan Luh Putu
Novita Budiarti, serta seluruh keluarga besar atas doa, kasih sayang,
dukungan, bantuan moril dan materiil sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
7. Sahabat tercinta Vidia, Debo, Gung Ish, Sasa, Sathya, Ananta, Claudy,
Yaya, Eman, Andra, Mira, Sindhu, Ratna Bayu, Adrin, Nande,
Erwanti, Farhan, Andika, Devit, Ina, Santi, Iska, kak Arta, kak
Madhan, kak Indra, Gita dan Indah (FKH 2011) atas bantuan,
dukungan serta masukannya selama penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman angkatan 2010 atas semangat dan bantuannya
dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca.
Denpasar, 27 Oktober 2014
DAFTAR ISI
Halaman
RIWAYAT HIDUP.……....………. i
ABSTRAK..……….. ii
ABSTRACT……….. iii
UCAPAN TERIMA KASIH……..……….. iv
DAFTAR ISI ……...……… vi
DAFTAR TABEL………. viii
DAFTAR GAMBAR……… ix DAFTAR LAMPIRAN……… x BAB I PENDAHULUAN………. 1 1.1 Latar Belakang………... 1 1.2 Rumusan Masalah……….. 3 1.3 Tujuan Penelitian….……….. 3 1.4 Manfaat Penelitian....………. 3 1.5 Kerangka Konsep....……….. 3 1.6 Hipotesis……… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….. 5
2.1 Premedikasi………... 5 2.1.1 Atropin……….. 5 2.1.2 Xilazin………... 6 2.2 Anestesi……..………... 7 2.2.1 Penggolongan anestesi……….. 7 2.2.2 Ketamin………. 9 2.3 Monitoring Pasien……..………... 10 2.4 Leukosit….….………... 10
BAB III MATERI DAN METODE……...………... 13
3.1 Materi Penelitian…..…...………... 13
3.1.1 Hewan penelitian…….……….. 13
3.1.2 Bahan dan alat…….……….. 13
3.2 Rancangan Penelitian….……… 13
3.3 Variabel Penelitian………. 14
3.4 Cara Pengumpulan Data……… 14
3.5 Prosedur Penelitian……… 14
3.5.1 Persiapan hewan penelitian………... 14
3.5.2 Pemeriksaan pre-anestesi………... 14
3.5.3 Pemberian premedikasi dan anestesi………. 15
3.5.4 Pengambilan sampel darah selama anestesi…………... 15
3.5.5 Penghitungan total dan diferensial leukosit……… 15
3.6 Analisis Data……….. 17
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………. 18
4.1 Hasil dan Pembahasan……….. 18
4.2 Pengujian Hipotesis……….. 24
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... 25
5.1 Simpulan………... 25
5.2 Saran………. 25
DAFTAR PUSTAKA……….. 26
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Hasil pemeriksaan total leukosit……… 18
2. Sidik ragam pengaruh dosis dan waktu pemeriksaan terhadap total leukosit……...………. 19
3. Hasil uji Duncan pengaruh waktu pemeriksaan terhadap total leukosit……… 20
4. Hasil pemeriksaan neutrofil………... 21
5. Hasil pemeriksaan eosinofil………... 21
6. Hasil pemeriksaan basofil……….. 22
7. Hasil pemeriksaan limfosit………. 22
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Data hasil pemeriksaan total dan diferensial leukosit……….. 29