• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATAAN KAWASAN PASAR BARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENATAAN KAWASAN PASAR BARU"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Penyelenggara PT. Trikarya Idea Sakti Bekerja sama dengan

Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta

MEI 2014

PENATAAN KAWASAN

PASAR BARU

(2)

SAYEMBARA GAGASAN

PENATAAN KAWASAN PASAR BARU

DAFTAR ISI 

  I.  LATAR BELAKANG ... 3  II.  MAKSUD DAN TUJUAN ... 8  III.  DAERAH PERENCANAAN ... 8  IV.  TARGET PERANCANGAN ... 9  V.  BATASAN DAN PERMINTAAN ... 12  VI.  BENTUK SAYEMBARA ... 13  VII.  MATERI SAYEMBARA ... 13  VIII.  SUSUNAN PANITIA PENGARAH & JURI ... 16  IX.  PENGHARGAAN SAYEMBARA ... 17  X.  JADWAL SAYEMBARA ... 17  XI.  PENGATURAN PESERTA, TATA CARA PENDAFTARAN, PENJELASAN DAN  PEMASUKAN ... 18  XII.  STATUS MATERI DAN PEMENANG SAYEMBARA ... 20  XIII.  PEMRAKARSA DAN PENYELENGGARA ... 20  XIV.  PENUTUP ... 20 

(3)

I. LATAR BELAKANG

Pasar Baru adalah kawasan perdagangan yang berpusat di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pusat perbelanjaan ini merupakan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta. Pusat perbelanjaan ini dibangun pada tahun 1820 sebagai

Passer Baroe ketika Jakarta masih bernama Batavia. Orang yang berbelanja di Passer Baroe

adalah orang Belanda yang tinggal di Rijswijk (sekarang Jalan Veteran). Toko-toko di Passer Baroe dibangun dengan gaya arsitektur Tiongkok dan Eropa. Kawasan ini segera berkembang dan merupakan melting pot dari para pemilik toko-toko dan pengunjung dari bermacam-macam latar belakang dan budaya di kota Batavia seperti Belanda, Tiongkok, India, Pakistan dan Melayu. Hari ini masih terlihat keragaman tersebut kecuali keberadaan bangsa Belanda di Pasar Baru.

Di antara toko-toko lama yang masih ada hingga kini dan menjadi saksi sejarah perkembangan kawasan adalah Apotek Kimia Farma, toko Lee Ie Seng, toko perabot rumah tangga Melati, toko jam Tjung-Tjung, dan toko kacamata Seis (Tjun Lie). Terdapat pula toko grosir Kompak (d/h Sin Siong Bouw). Penjahit jas yang sudah ada sejak dulu adalah Isardas, Hariom, dan Gehimal. Pengunjung wanita biasanya berbelanja di toko kain Bombay dan Lilaram. Di Pasar Baru banyak bermukim orang India-Indonesia. Orang India-Indonesia kebanyakan berdagang kain, alat olahraga, dan sepatu.. Pada tahun 2002 ada sekitar 2.000 keluarga India yang terdaftar sebagai penduduk Jakarta dan sebagian besar di antara mereka tinggal di pusat kota, khususnya di kawasan Pasar Baru dan Pintu Air. Di kawasan Pasar Baru juga terdapat tempat ibadah masyarakat India-Indonesia.

Pada tahun 1940-an, toko-toko besar atau department stores yang dulunya pernah ada di antaranya Toko Europa dan Toko de Zon yang merupakan cikal bakal dari Grup Matahari atau PT. Matahari Putra Prima, Tbk. yang berdiri di Pasar Baru pada tahun 1958.

Arsitektural dari bangunan Apotik Kimia Farma bergaya Eropa yang dapat dikatakan sebagai salah satu bangunan awal di kawasan Pasar Baru. Bangunan Toko Lee le Seng yang berdiri tahun 1873 dan Toko Kompak terlihat saat ini masih meninggalkan jejaknya sebagai ‘penghuni’ awal kawasan tersebut dan bergaya arsitektur Tiongkok. Di ujung utara Jalan Pasar Baru dulunya merupakan pusat pedagang komik. Bioskop yang pernah ada di kawasan Pasar Baru adalah Bioskop Globe, Bioskop Capitol dan Bioskop Astoria (Bioskop Satria) di Pintu Air. Pasar Baru merupakan tempat kelahiran rumah makan Bakmi Gang Kelinci. Usaha rumah makan ini dimulai pada tahun 1957 sebagai pedagang mi gerobak di Jalan Pintu Besi, depan Bioskop Globe. Ujung selatan Jalan Pasar Baru berbatasan dengan Jalan Antara dan Jalan Pasar Baru Selatan serta Jalan Pos yang berdekatan dengan Gedung Kesenian Jakarta. Ujung utara Jalan Pasar Baru berbatasan dengan Jalan Kyai Haji Samanhudi, dekat Metro Pasar Baru dan Jalan Gereja Ayam. Di sisi kiri dan kanan Jalan Pasar Baru terdapat toko pakaian, toko tekstil dan tailor, toko alat olahraga dan sepatu, toko kacamata dan toko perhiasan emas. Saat ini banyak toko–toko telah direnovasi mengikuti perkembangan zaman namun tetap mempertahankan nama tokonya dan dengan bangga mencantumkan tahun berdirinya toko-toko tersebut. Salah satunya Toko Jam Tjung-Tjung yang berdiri pada 1935 dan Optik Seis yang berdiri 1927. Bangunan asli yang masih berdiri mengingatkan kenangan akan suasana Pasar Baru di saat jayanya.

Suasana kawasan Pasar Baru sebagai pusat perbelanjaan busana pada masanya, banyak mengingatkan warga Jakarta yang sudah berusia lanjut, saat masa muda mereka. Setelah

(4)

puas berbelanja mereka dapat menikmati hidangan Restoran Luilekkerland yang menyajikan masakan Belanda, Tiongkok dan Indonesia. Khusus untuk bangsa Belanda lebih menggemari Restoran Capitol Café di jalan Antara. Pada ruas jalan yang terbagi dua membentang toko-toko di bulevar sepanjang ± 575 meter selain kegiatan niaga juga terjadi berbagai aktivitas berupa ragam kegiatan hiburan, budaya dan keagamaan seperti Perayaan Hari Ulang Tahun Ratu Belanda pada 31 Agustus yang dimeriahkan oleh penampilan musikal dari anak-anak sekolah dan kesenian Tanjidor, Sinterklasfeest yaitu Perayaan St. Nicholas pada tanggal 5 Desember dengan tradisi tukar menukar hadiah, Perayaan Cap Go Meh yang dirayakan pada hari ke-15 dari Tahun Baru Tiongkok dengan pesta kembang api, kesenian Barongsay dan parade Tepekong. Namun pada masa pendudukan Jepang dari 1942-1945 kegiatan-kegiatan tersebut terhenti dan pamor Pasar Baru sempat memudar.

Meski Pasar Baru dianggap sebagai area komersial skala besar tertua di Jakarta, namun tidak ada catatan resmi mengenai hal tersebut. Namun diperkirakan telah berdiri pada 1820 berdasarkan peninggalan foto tertua yang diambil pada masa itu. Menurut beberapa pakar perkotaan, kawasan ini tidak direncanakan sebagai area perdagangan namun tumbuh alami sebagai area komersial dan nama Pasar Baru sendiri mengemuka karena telah ada area pasar sebelumnya atau disekitar dari kawasan saat ini. Pada masa awalnya dikenal dengan ejaan

‘Passer Baroe‘ yang kejayaannya sudah diketahui dimasa Verenigde Oost Indische Compagnie (VOC) dulu. Daerah ‘Passer Baroe‘ dulu juga dikenal sebagai daerah elit karena

berada tidak jauh dari kawasan Rijswijk (Jalan Veteran) yang dibangun Pemerintah Kompeni Belanda untuk orang-orang kaya di Batavia.

Pada periode 1901, Sungai Ciliwung yang melintas di ‘Passer Baroe‘ dikenal dengan Kali Passer Baroe yang sering digunakan untuk lomba perahu, memperebutkan batang bambu berdaun yang diikat dengan sapu tangan, cita dan bahkan sebungkus kecil candu seharga 32 sen. Lomba perahu di Ciliwung dilakukan dalam rangka pesta Peh Cun, suatu perayaan etnis Tiongkok di Kota Batavia. Di ‘Passer Baroe‘ banyak bermukim orang Tiongkok yang tidak betah menetap di daerah Pecinan Glodok sehingga mereka memilih membuka toko di ‘Passer Baroe‘. Tradisi ini digelar tanggal 5 bulan 5 penanggalan Tiongkok.

Pasar Baru saat ini memiliki agenda tahunan setiap ulang tahun Jakarta, berupa rangkaian acara yang dikenal dengan ‘Festival Passer Baroe’. Namun seiring perkembangan waktu dan menjamurnya pusat perbelanjaan disetiap bagian kota Jakarta, Pasar Baru dirasa semakin memudar pamornya dan mulai ditinggalkan oleh generasi muda Jakarta yang telah mengalami pengalaman spasial perbelanjaan dalam wujud mal walaupun tetap dikenang oleh generasi tua Jakarta sebagai pusat perbelanjaan pada saat jayanya.

(5)

A. Kondisi Terkini

Pasar Baru terletak pada pusat Kota Jakarta berdekatan dengan pusat pemerintahan : Istana Negara, BPS, Kantor Pos Besar dan beberapa ikon kota Jakarta : Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral serta Stasiun Gambir. Beberapa bentuk dan massa bangunan masih mempertahankan kondisi awal yang bercirikan arsitektur kolonial atau pengaruh Tiongkok namun beberapa telah memiliki ekspresi arsitektur modern.

1. Lingkungan

Kondisi bangunan dan lingkungan di kawasan Pasar Baru bervariasi, terdapat bangunan yang terawat namum umumnya tidak terawat dengan baik. Khususnya Kanopi yang menaungi pedestrian dalam kondisi tidak layak pada beberapa bagian tampak tidak beratap serta material penutup lantai dalam kondisi terkelupas di beberapa bagian disebabkan kebijakan pelarangan kendaraan bermotor di kawasan ini tidak berjalan efektif.

Di sekitar Pasar Baru terdapat 4 Gedung Parkir yang mengelilingi kawasan ini sehingga kebijakan pemanfaatan pedestrian dapat diterapkan dengan diterbitkannya. Peraturan Gubernur yang mengatur pemisahan area pedestrian dan jalur kendaraan bermotor. Kapasitas Gedung Parkir Eksisting (Parkir Istana Pasar Baru, Parkir Pasar Baru Mansion, Parkir Metro Atom, dan Atom PD. Pasar) secara umum cukup memadai untuk menampung kendaraan pada kawasan Pasar Baru, namun terkendala oleh adanya Parkir liar (on street) yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu.

Kondisi cukup semrawut terlihat di sekitar jl. Pintu Air 5 karena terjadi crossing (persilangan) antara pejalan kaki dan kendaraan bermotor.

(6)
(7)

2. Ekonomi

Sepanjang jalan pasar baru ini terdapat deretan toko-toko di dua sisi berupa toko sandang, tailor, department store, dan lain-lain serta di dalam area pedestrian terdapat PKL yang tidak tertata rapih meskipun bernaung dalam satu pengelolaan berbentuk paguyuban.

3. Sosial Budaya

Pada hari-hari libur nasional maupun keagamaan terdapat beberapa kegiatan yang digelar untuk memeriahkan peristiwa tertentu. Hal ini mencerminkan keragaman etnis yang berdampingan secara baik dari dulu kala.

4. Transportasi

Aksesbilitas menuju kawasan ini dari penjuru Jakarta dapat dicapai dengan sarana transportasi publik menggunakan jalur busway dan kendaraan umum lainnya melalui halte yang berada di kawasan tersebut. Pencapaian dari luar kota didukung oleh keberadaan Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda yang merupakan destinasi akhir dari jalur kereta antar kota di pulau jawa.

B. Studi Banding

Upaya revitalisasi perlu dilakukan untuk melihat berbagai contoh yang terjadi pada kawasan – kawasan yang memiliki karakter permasalahan yang mirip.

1. Clarke Quay, Singapura (revitalisasi 2004-2015)

Kawasan yang diberi namanya oleh Sir Andrew Clarke, Gubernur Singapura yang kedua (1873-1875). Kawasan ini saat pendudukan kolonial berfungsi sebagai area perdagangan berupa lintas barang melalui sungai dan berakhir di gudang-gudang besar disisi Clarke Quay ini dan area ini tumbuh menjadi area komersial yang sibuk. Sampai pertengahan abad ke-20 kemakmuran melanda kawasan ini namun disisi lain timbul masalah lingkungan. Sungai–sungai terpolusi dengan adanya arus transportasi barang dan orang melalui air dan kapal-kapal yang menambat menimbulkan kesan padat dan semrawut. Akhirnya pemerintah Singapura memindahkan fungsi pergudangan ke area Pasir Panjang dan sejak itu pula kawasan ini memudar pamornya sebagai area komersial.

Pemerintah Singapura kemudian melakukan revitalisasi lingkungan pada sungai dari 1977–1987 sambil merencanakan dengan seksama agar kawasan ini menjadi primadona baru daerah komersial, residensial dan hiburan yang dikembangkan dengan kosep pedestrian mall. Kampanye ini dikenal dengan ‘Clarke Quay Festival Village’ sebagai proyek konservasi terbesar pada area sungai di Singapura dikembangkan dan dimulai pada 10 Desember 1993.

Proyek ini mempertimbangkan dengan serius nilai historis dari kawasan ini sehingga bangunan baru wajib merespon karakter dari nilai historisnya dan bangunan lama direstorasi sesuai aslinya. 5 blok pada kawasan ini telah direstorasi dengan tenant yang beraneka rupa seperti restoran dan klub malam. Terdapat pula kapal tongkang yang direstorasi dan difungsikan sebagai restoran dan café. Maka kawasan ini secara drastis berubah sejak kampanye ini dimulai dan menciptakan kawasan modern yang hidup hingga dini hari dengan suasana historis yang tetap hadir dengan jelas.

(8)

Revitalisasi kawasan Clarke Quay dengan visi ‘mengembalikan’ fungsi pada saat jayanya dengan konsep konservasi yang jelas dan ketat sehingga kehadiran bangunan baru dapat bersinergi dengan bangunan lama dengan menghadirkan kembali suasana historis dalam balutan life style modern.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Keberadaan kawasan Pasar Baru dengan kondisinya saat ini diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan kota Jakarta dan diharapkan sebagai salah satu generator perekonomian sekaligus menghadirkan kembali fungsi komersial dengan suasana historis yang kental .

Untuk mewujudkan hal tersebut, pengembangan Pasar Baru ini dapat disertai penambahan fungsi pendukung berupa area pedestrian namun diperlukan strategi tersendiri agar area pedestrian ini memiliki nilai tambah selain fungsinya dan adaptatif dengan bangunan lama sehingga area pedestrian ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi optimalisasi pengembangan kawasan Pasar Baru secara keseluruhan.

III. DAERAH PERENCANAAN

 

  Pada sayembara gagasan penataan kawasan Pasar Baru ini direncanakan memiliki 2

(9)

IV. TARGET PERANCANGAN A. Kawasan Makro

1. Akses menuju kawasan dari jalan utama (Arteri Kota) 2. Akses dari Parkir kendaraan menuju Pedestrian. 3. Konsep Penataan Sirkulasi kendaraan.

4. Alokasi Spot kegiatan promosi dan komersial.

Terdapat spot wajib (mandatory)untuk kegiatan promosi dan komersial berupa reklame, baik elektronik maupun non elektronik; disepanjang sisi sungai dan sepanjang pedestrian berupa Tiang LED dan di dua titik gerbang utama Pasar Baru (Jl. Samanhudi dan Jl. Pos) direncanakan membuat Prasasti tentang sejarah Pasar Baru dalam 3 Bahasa (Belanda, Thionghoa, dan Indonesia), media promosi dan komersial berwawasan hijau dan tidak menghalangi pandangan kearah gedung- gedung yang bernilai historis.

(10)

B. Kawasan Mikro

1. Area pedestrian: merupakan salah satu sarana dan elemen utama yang tercakup dalam Kawasan Pasar Baru, dengan beberapa buti-butir konsep perencanaan berupa :

a. Area Pedestrian yang direncanakan adalah Pedestrian Primer (Jl. Pasar Baru) dan Sekunder (Jl. Pintu Air Dalam, Jl. Kelinci Raya & Jl. Antara).

(11)

b. Area Pedestrian primer dan sekunder bebas dari parkir kendaraan. c. Konsep area pedestrian berorientasi nilai historis.

d. Konsep Keberlanjutan (Sustainable Design) dalam kemudahan perawatan, hemat energi, optimalisasi cahaya dan udara alami, dll.

e. Apresiatif terhadap bangunan konservasi eksisting.. f. Area pedestrian sebagai ruang publik.

g. Area pedestrian dibuat berlapis (layered).

h. Pengarahan sirkulasi harus jelas antara kendaraan dan non kendaraan. i. Usulan/respon pola sirkulasi pedestrian dari/ke stasiun kereta api dan

pedestrian kota

j. Tersedianya alokasi ruang untuk promosi.

k. Tersedianya lokasi untuk kegiatan Pedagang Kaki Lima. l. Tersedianya lokasi untuk kegiatan kesenian.

m. Usulan desain untuk street furniture dan signage.

n. Usulan desain untuk mengakomodir Ruang Terbuka Hijau. o. Respon terhadap keberadaan multikultur.

p. Area pedestrian dapat dilalui kendaraan pemadam kebakaran.

2. Perancangan area pedestrian (Primer & Sekunder) berdasarkan kondisi existing : a. Panjang Jalan : ± 735 m (Primer) ± 1200 m (sekunder)

b. Lebar Jalan : ± 17 m (Primer) dan (Sekunder) Jl. Kelinci raya ±14m, Jl. Pintu Air dalam ±24 m, Jl. Antara ±18 m c. Lapis bangunan : 2 lantai

d. Peruntukan lahan : jalur sirkulasi utama kawasan Pasar Baru, wadah kegiatan – kegiatan perayaan, seremonial,dll .

b. Rincian Target Perancangan Kawasan Mikro

1. Konsep area pedestrian berorientasi nilai historis dan sebagai generator pengembangan kawasan Pasar Baru secara keseluruhan;

2. Usulan respon terhadap bangunan konservasi eksisting; 3. Area pedestrian dapat diakses pejalan kaki dan pesepeda; 4. Usulan respon bagi pengguna jalan berkebutuhan khusus;

5. Area pedestrian primer sebagai ruang publik yang akomodatif kepada kegiatan-kegiatan publik yang immobile, seperti fashion show, pameran, dll;

6. Area pedestrian primer sebagai ruang publik yang akomodatif kepada kegiatan-kegiatan publik yang mobile, seperti pertunjukan barongsai, festival, pawai, karnaval dll;

7. Area pedestrian dapat mengakomodir entrance dan display toko di lantai 2 pada deretan bangunan sepanjang pedestrian primer dan sekunder;

8. Rekayasa traffic management mencakup seluruh moda transportasi yang menuju dan melalui bangunan dan kawasan;

9. Desain pedestrian responsif terhadap potensi terjadinya Rob;

10. Terdapat spot untuk kegiatan promosi dan komersial berupa reklame, baik elektronik maupun non elektronik; disepanjang pedestrian media promosi dan komersial berwawasan hijau dan tidak menghalangi pandangan kearah gedung- gedung yang bernilai historis.

11. Usulan/respon terhadap kegiatan relokasi Pedagang Kaki Lima eksisting; 12. Usulan respon terhadap kegiatan seni rupa;

(12)

13. Respon terhadap iklim tropis (hujan, panas dan angin) terhadap kegiatan di sepanjang pedestrian;

14. Merencanakan pola sirkulasi kendaraan menuju titik-titik parkir eksisting dan dapat

mengusulkan titik parkir baru;

15. Area pedestrian dibuat berlapis (layered) sebagai respon terhadap rencana kegiatan komersial pertokoan (shop front) pada lantai 2.

V. BATASAN DAN PERMINTAAN A. Ketentuan

1. Lokasi Pasar Baru, Jakarta Pusat 2. LUAS LAHAN ± 820.000 m2

3. Lapis Bangunan 2 lantai

4. Batas-batas Lahan Utara : jl. H.Samanhudi

Selatan : jl. Antara

5. Bukaan tapak jl. Antara berikut dengan jalur pedestrian. 6. Elevasi tapak eksisting ± antara 1.00 – 1.50 m dari muka jalan

B. Program Ruang

No. Fungsi Jumlah (unit) Dimensi (meter) Luas Per Unit (m²) LUAS (m²) Pedestrian Primer 1. Area pedestrian 1 2. Area Exhibition ± 3. Kios ± 4. Toilet proporsiona l sesuai standar

Luas Lantai Dasar 15062

Pedestrian Sekunder 1. Area pedestrian 1 ± 43 3740 2. Kios 4 9 x 14 ± 126 490 3. Toilet Proporsion al sesuai standar 248 Luas Lantai 2 15062    

(13)

VI. BENTUK SAYEMBARA

Sayembara Gagasan Penataan Kawasan Pasar Baru merupakan Sayembara Ide / Gagasan 1 Tahap.

VII. MATERI SAYEMBARA

Peserta dapat memasukan usulan lebih dari 1 alternatif. Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data dan informasi yang tersedia.

Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut :

A. Materi

Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan terdiri dari 1 (saru) file/softcopy persyaratan administrasi, 12 (Dua belas) file/softcopy panel karya dan mengirimkan 1 (satu) fisik CD karya.

1. Ketentuan Panel Karya :

1) 12 (Dua belas) Panel karya dalam ukuran A2 disusun secara portrait. Peserta harus memperhatikan dan mempertimbangkan jenis dan ukuran Font agar dapat terbaca jika panel A2 diperkecil menjadi ukuran A4.

2) File panel karya dalam format .jpg/.jpeg; besaran file maksimum 1 MB per file/panel.

3) Layout mengikuti format penyajian dan tidak diperkenankan mencantumkan identitas apapun pada panel.

4) Penamaan file per halaman adalah menurut urutan nomor lembar, dimulai dari gambar konsep-konsep,dst.

Contoh :

Konsep : Panel_01.jpeg

Laporan Perancangan : Panel_02.jpeg Gambar Situasi : Panel_03.jpeg Dan seterusnya………..

2. Ketentuan file persyaratan administrasi :

1) Kartu Indentitas seluruh anggota kelompok. (KTP/Paspor/SIM) 2) NPWP Ketua Kelompok

3) Daftar nama anggota kelompok.

4) Seluruh persyaratan administrasi dijadikan 1 file pdf..

3. Ketentuan CD/DVD File panel karya untuk penyusunan Buku Dokumentasi :

1) File asli/mentah dari panel karya yang diminta berformat photoshop atau

(14)

ditampilkan pada buku dokumentasi nantinya memiliki ketajaman yang cukup. 2) CD/DVD dikirimkan ke alamat Sekretariat IAI Jakarta, Gedung JDC Lt. 7. Jl.

Gatot Subroto Kav.53 Slipi, Jakarta 10260, U.p. Badan Penghargaan dan

Sayembara IAI Jakarta B. DAFTAR GAMBAR

Daftar gambar–gambar (skala gambar bebas namun terukur, disarankan menggunakan

skala batang). Ketentuan mengenai format panel karya dan urutannya adalah sebagai

berikut :

i. 4 (Empat) Panel Konsep ukuran A2 terdiri dari konsep-Konsep khususnya terkait kawasan Pasar Baru secara keseluruhan (Daerah Perencanaan Makro) terhadap bagian kawasan yang dibatasi oleh Jl. Pasar Baru - Jl. Pintu Air Raya – Jl. Antara (Daerah Perencanaan Mikro), yang memuat :

1) Judul Karya, Peta Kawasan, Persepektif utama dan Konsep Daerah Perencanaan makro terkait sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan, akses masuk kawasan, penataan dan zoning parkir kendaraan, dll.

2 panel

2) Konsep dan hal-hal lain yang dianggap penting dan perlu

dikemukakan 1 panel

3) Konsep Material Bahan, Skema Warna dan strategi tahapan

konstruksi terkait batasan anggaran pembangunan. 1 panel ii. 8 (delapan) Panel Prarencana ukuran A2 terdiri dari Gambar-gambar dan atau skematik

desain dengan skala sesuai proporsi yang memuat perencanaan dan perancangan Daerah Perencanaan Mikro khususnya pada jalur pedestrian Primer dan Sekunder : 1) Site Plan, gambar yang menunjukan hubungan denah bangunan dan

tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak 1 panel 2) Gambar Tampak - potongan skematik, yang menunjukkan

ketinggian-ketinggian bangunan, jalur pedestrian primer dan atau sekunder,

entrance dan atau sirkulasi pejalan kaki, khususnya pada area shop

front.

1 panel

3) Gambar Detail Gerbang Utama berupa denah, tampak, potongan dan perspektif, yang menunjukan suasana lingkungan dan tata ruang luar termasuk jalur pedestrian dan pengguna jalan.

1 panel

4) Gambar Detail Kios/Toko berupa denah, tampak, potongan dan

(15)

ide/gagasan hubungan antara aktivitas pengunjung dan bangunan Kios/Toko serta sirkulasi yang berlapis (layered), termasuk dan tidak terbatas pada bangunan konservasi yang diusulkan.

5) Gambar Detail Arsitektural Lingkungan termasuk desain spot media promosi dan komersial,signage, street furniture, dll. elemen ruang luar, yang memperlihatkan suasana dan karakteristik yang ingin ditampilkan.

1 panel

6) Perspektif Arsitektur, terdiri atas:

Perspektif eksterior bangunan berupa Aerial view / bird eye view; Perspektif Man eye view dari arah entrance tapak;

Perspektif eksterior dan interior lainnya yang dianggap penting.

3 panel

(16)

VIII. SUSUNAN PANITIA PENGARAH & JURI

Panitia Pengarah terdiri dari 5 (lima) orang, Juri Teknis 3 (tiga) orang dan Dewan Juri 5 (lima) orang, yang merupakan perwakilan dari Pemrakarsa, Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta dan ahli-ahli teknis terkait.

1. Panitia Pengarah :

No. NAMA INSTITUSI

1 Wiryatmoko (tentative) Perwakilan Pemerintah Daerah

2 Stevanus J. Manahampi, IAI Perwakilan IAI Jakarta  3 Bambang Wicaksono, ST Perwakilan IAI jakarta  4 Dwianto Fauzan Habibie, ST Perwakilan IAI jakarta 

5 M. Amry, ST Perwakilan IAI Jakarta 

2. Juri Teknis :

No. NAMA INSTITUSI

1 Ronald Tambun, IAI Perwakilan TPAK

2 Ir. Yunaldi, MT Kepala Sudin Tata Ruang

Jakarta Pusat 

3 Ir. Puguh Harijono, MM, IAI Perwakilan IAI Jakarta/Praktisi 3. Dewan Juri :

No. NAMA INSTITUSI

1 Dipl. Ing King Yuwono Perwakilan Pemrakarsa

2 Arya Abieta, IAI Tim Sidang Pemugaran 3 Sofian Sibarani, ST, MUDD Perancang Kota  4 Han Awal, IAI Arsitek Akademisi/Praktisi 5 Ir. Kadir, M.Sc Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

(17)

IX. PENGHARGAAN SAYEMBARA

Sayembara ini merupakan sumbangan pemikiran dan sebagai wujud apresiasi kepada peserta oleh karena itu bagi Karya Terbaik akan diberikan penghargaan berjumlah Rp. 450.000.000,-

(Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan pajak ditanggung oleh Pemenang, terdiri atas:

PEMENANG URAIAN JUMLAH

Utama Tunai Rp. 300.000.000,- Penghargaan 1 Tunai Rp. 100.000.000,- Penghargaan 2 Tunai Rp. 50.000.000,- X. JADWAL SAYEMBARA WAKTU URAIAN 4 April 2014 Pengumuman

4 April - 01 Juni 2014 Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen Sayembara

11 April 2014 Pemberian Penjelasan (aanwijzing)

01 Juni 2014 Batas pemasukan karya

2 - 8 Juni 2014 Evaluasi Karya dan Persyaratan Administrasi

9 Juni 2014 Penjurian Teknis

13 Juni 2014 Penjurian Utama

16 Juni 2014 Pengumuman Hasil Penjurian Sayembara

20 Juni 2014 Rapat Konsiyering Pemenang Utama

22 Juni 2014 Penyerahan Penghargaan Pemenang

(18)

XI. PENGATURAN PESERTA, TATA CARA PENDAFTARAN, PENJELASAN DAN PEMASUKAN

1. Peserta

a. Sayembara ini terbuka untuk umum, Arsitek Indonesia maupun Arsitek Asing ;

b. Peserta dapat berupa perseorangan, kelompok maupun mewakili konsultan arsitektur (badan usaha). Maksimal anggota kelompok 5 (lima) orang termasuk ketua kelompok. Setiap Kelompok Peserta boleh mengirimkan proposal/karya lebih dari 1 (satu) alternatif dengan nomor pendaftaran yang berbeda.

c. Karya pemenang akan menjadi milik pihak Penyelenggara dan hak membangun karya Pemenang sepenuhnya menjadi wewenang pengembang.

d. Keputusan Panitia Penyelenggara adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat serta tidak diadakan korespondensi terhadap pengumuman pemenang sayembara.

2. Pendaftaran Dan Pengambilan Dokumen Sayembara

a. Peserta tidak dibebankan biaya pendaftaran.

b. Pendaftaran dilakukan melalui Situs www.sayembara-iai.org dengan mengikuti panduan pada Laman TATA CARA.

c. Pengambilan dokumen sayembara dengan cara mengunduh dokumen Sayembara dalam bentuk softcopy, yang berisi antara lain:

1) Materi Kerangka Acuan Kerja ; 2) Peta Lokasi.

d. Waktu pengunduhan berkas sayembara dapat dilakukan setiap saat sampai batas waktu pendaftaran dinyatakan ditutup sesuai Jadwal Sayembara atau informasi Panitia Pelaksana melalui website www.sayembara-iai.org.

3. Pengamatan Lokasi

Peserta dianjurkan untuk melakukan pengamatan lokasi agar dapat lebih memahami keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam.

4. Rapat Penjelasan Sayembara

Rapat penjelasan materi sayembara berikut acara tanya jawab akan diadakan pada jadwal dengan informasi waktu dan tempat yang ditentukan kemudian.

Para calon peserta diharapkan dapat hadir/mengirimkan wakilnya pada acara tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara yang dapat dilihat melalui website oleh para peserta sayembara dan menjadi satu kesatuan dengan dokumen Sayembara.

(19)

5. Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan Karya sayembara dapat diunggah melalui Situs www.sayembara-iai.org (syarat dan ketentuan berlaku) setelah melakukan login. Tata cara login dan

mengunggah diatur dalam Laman TATA CARA pada Situs www.sayembara-iai.org.

6. Persyaratan Administrasi, Penilaian dan Diskualifikasi.

a. Persyaratan administrasi meliputi :

1) kartu indentitas seluruh anggota kelompok. (KTP/Paspor/SIM) 2) NPWP ketua kelompok

3) Daftar nama anggota kelompok. b. Persyaratan penilaian :

1) Peserta memenuhi kelengkapan administrasi;

2) Peserta mengirimkan CD/DVD file Karya sesuai persyaratan;

3) Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan format penyajian sayembara;

4) Peserta memasukan karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.. c. Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila:

1) Peserta terbukti berafiliasi dengan Panitia Pengarah, Juri Teknis dan Dewan Juri, baik secara pribadi maupun profesional.

2) Peserta terbukti melakukan komunikasi mengenai substansi yang mempengaruhi proses penilaian dalam bentuk apapun pada anggota Panitia Pengarah, Juri Teknis dan Dewan Juri selama masa penyelenggaraan sayembara;

3) Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi proses penilaian juri.

4) Dokumen karya peserta mempunyai tanda-tanda lain diluar persyaratan;

5) Karya Peserta dinilai oleh Dewan Juri merupakan hasil plagiasi atau hasil karya milik orang lain

7. Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan karya sayembara dilakukan sesuai jadwal yang tercantum dalam KAK ini, melalui situs www.sayembara-iai.org dengan menggunakan protokol yang ada pada situs tersebut.

(20)

XII. STATUS MATERI DAN PEMENANG SAYEMBARA

Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan Pemrakarsa dan hak cipta karya milik peserta.

Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan secara hukum di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, sejauh tidak melanggar Kode Etik dan Kaidah Tata Laku IAI.

XIII. PEMRAKARSA DAN PENYELENGGARA 1. Pemrakarsa

PT. Trikarya Idea Sakti

Alamat : Pasar Baru Mansion, Jl. Pintu Air 5 No.53 Jakarta Pusat Telpon : 021 350 1001

2. Penyelenggara

Badan Penghargaan dan Sayembara Arsitektur, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta

Gedung Jakarta Design Center- lantai 7 Jl.Gatot Subroto Kav. 53, Jakarta 10260 Telepon : 021 530 4719

Fax : 021 530 4711

Situs : www.sayembara-iai.org Surel : kontak@sayembara-iai.org

XIV. PENUTUP

Hal-hal lain yang belum jelas, yang tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini, akan ditentukan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan.

Jakarta, 04 April 2014

Badan Penghargaan dan Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Alat yang di onkan seyogyanya sudah disiapkan seperti sirine atau alarm yang akan di-on-kan akan mengeluarkan sinyal atau suara khusus dengan kekuatan yang diharapkan

Estimasi biaya pekerjaan penutup lantai dan dinding serta pemasangan paving block di lapangan yang dihitung menggunakan metode SNI hanya untuk pekerjaan yang

Dampak dari keinginan yang belum terwujud ini, membuat hampir seluruh kelompok feminis liberal Amerika Serikat akhirnya bangkit kembali untuk memperjuangkan hak-hak

Dalam kesempatan ini saya sebagai peserta pelatihan dasar CPNS tahun 2019 memberikan saran kepada seluruh guru di SDN 05 Ekok Tambai untuk senantiasa menerapkan nilai –

Keanggotaan SA 53 orang (termasuk  anggota ex‐ anggota ex officio 19 orang) Catatan : Jadwal Sidang  Pleno dan Rapat Pleno dan Rapat  BKSA bisa dilihat 

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukan di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana gambaran pola makan, status gizi,

Kerusakan pada beton normal (BN) akibat perendaman larutan asam sulfat terlihat cenderung lebih parah dibandingkan dengan beton fly ash (BFA), hal ini dikarenakan

bantuan sosial bahwa responden tidak tertarik mengolah limbah karena dianggap tidak menambah pendapatan responden serta tidak terciptanya lapangan pekerjaan baru