• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

P U T U S A N No. 34 PK/Pdt/2004

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

HIDAYAT FABER, bertempat tinggal di Kampung Pacet RT 28/08, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, dalam hal ini memberi kuasa kepada BONAPARTE SIAHAAN dan kawan, Advokat, berkantor di Jalan Letjen. Sutoyo No. 4 RT 05 RW 07, Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 15 September 2003 ; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/ Penggugat/Terbanding ;

melawan :

1. ADOH SUPRIATNA DALY, bertempat tinggal di Kampung Sukanagalih, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupa-ten Cianjur ;

2. Drs. RUSLI HARTONO, bertempat tinggal di Komplek Perumahan Rancabali, Kabupaten Dati II Cianjur ;

3. I W A N, bertempat tinggal di Kampung Sukanagalih, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Dati II Cianjur ; 4. Drs. EDI SUKARDI, bertempat tinggal di Jalan Raya Cidedil

Cugenang, Cianjur ;

Para Termohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat I, II, III, IV/para Pembanding ;

d a n

1. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. DEPARTEMEN DALAM NEGERI Cq. GUBERNUR KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Cq. BUPATI KEPALA DAERAH KABUPATEN CIANJUR Cq. CAMAT KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR Cq. KEPALA DESA SUKANAGALIH; 2. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. DEPARTEMEN DALAM NEGERI Cq. GUBERNUR KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Cq. BUPATI KEPALA DAERAH KABUPATEN DATI II CIANJUR Cq. CAMAT KECAMATAN PACET ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 2 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

3. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. DEPARTEMEN DALAM NEGERI Cq. GUBERNUR KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Cq. BUPATI KEPALA DAERAH KABUPATEN DATI II CIANJUR ;

Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Turut Tergugat I, II, III/para Turut Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa para Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Penggugat/Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung No. 3191 K/Pdt/2000, tanggal 3 Oktober 2002 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan para Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Termohon Kasasi/Para Tergugat/Para Pembanding dan Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Turut Tergugat I, II, III/Para Turut Terbanding dengan posita gugatan sebagai berikut :

Bahwa pada tanggal 26 Januari 1936 WL. Gerald Tugo Faber ayah Penggugat telah menikah dengan Ny. H. Siti Aminah Faber, dan dari pernikahan tersebut dikaruniai 3 orang anak, yaitu 1. Siti Kusmirah Faber, 2. Hidayat Faber (Penggugat) dan 3. H. Edi Sukarmas Faber, yang merupakan ahli waris dari orang tuanya tersebut, dan Penggugat selain untuk bertindak untuk diri sendiri juga untuk saudaranya serta ibunya dalam gugatan ini ;

Bahwa orang tua Penggugat WL. Gerald Tugo Faber mempunyai sebidang tanah darat Hak Milik Eigendom Verponding No. 373 seluas 192.500 m², surat ukur/gambar situasi No. 35/WL, terletak di Kp. Ciberem, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Dati II Cianjur, didaftarkan dan disimpan di Balai Harta Peninggalan Bandung ;

Bahwa tanah darat tersebut sejak semula diurus dan digarap oleh tukang kebun dan keturunannya ;

Bahwa pada tahun 1954 ayah Penggugat pulang ke negeri Belanda dan tanah milik Eigendom tersebut ditinggalkan untuk isteri beserta anak-anaknya selaku ahli waris, dan tanah tersebut tetap diurus serta digarap oleh turunan penjaga kebun ;

Bahwa tanah itu oleh Desa Sukanagalih dianggap sebagai tanah Pengangonan dan digarap oleh turunan tukang kebun dan beberapa orang anggota masyarakat setempat, sementara Penggugat sedang mengurus surat-surat asli tanah tersebut ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 3 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

Bahwa pada tahun 1992/1993 Tergugat I pada waktu menjabat selaku Kepala Desa Sukanagalih membuat surat keterangan palsu dan meminta surat-surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Sukabumi atas nama jumlah penggarap fiktif (tidak ada penggarap) ;

Bahwa dengan menggunakan SPPT-PBB penggarap fiktif itu Tergugat I bekerjasama dengan para Tergugat II dan III dengan jalan Tergugat III mengganti rugi garapan kepada penggarap fiktif dengan uang Rp 2.000,-/meter;

Bahwa kemudian Tergugat I pada waktu menjabat selaku Kepala Desa Sukanagalih membuat rencana seolah-olah tanah tersebut adalah tanah pengangonan (Tanah Desa) dengan bekerjasama dengan Tergugat II sewaktu menjabat Camat Kecamatan Pacet mengajukan tukar menukar dengan tanah Tergugat III yang terletak di Rancagoong, Cugenang dan Warungkondang, dan tukar menukar (ruislag) tersebut diketahui dan dikukuhkan oleh Tergugat IV sewaktu menjabat selaku Bupati Kepala Daerah Tk. II Cianjur, selanjutnya Tergugat III mengajukan aspek Tata Guna Tanah dan Izin Lokasi kepada Badan Pertanahan Nasional Cianjur ;

Bahwa dengan ruislag tersebut Tergugat III dapat menguasai tanah Hak Milik Penggugat seluas 192.500 m² = 19,25 Ha tersebut dan ternyata Tergugat III tidak pernah menyediakan tanah penggantinya, hal ini diketahui pula oleh para turut Tergugat I, II dan III akan tetapi tidak berbuat apa-apa terhadap segala perbuatan para Tergugat, ini berarti tukar menukar tanah tersebut hanya akal-akalan para Tergugat I, II dan IV ;

Bahwa harga pasaran tanah di lokasi tersebut pada tahun 1992/1993 adalah Rp 30.000,-/ m², maka harga seluruh tanah itu adalah 192.500 m² x Rp 30.000,- = Rp 5.775.000.000,- (lima milyar tujuh ratus tujuh puluh lima juta rupiah) ;

Bahwa oleh karena Tergugat III tidak mengganti tanah tukar menukar, sedang tanah milik Penggugat telah dikuasai Tergugat III, ini berarti tanah tersebut dijual oleh para Tergugat I dan II kepada Tergugat dengan sepengetahuan dan ijin Tergugat IV, maka Penggugat telah dirugikan sebesar Rp 5.775.000.000,- hal ini adalah perbuatan melawan hukum dan merugikan masyarakat yang dilakukan oleh para Tergugat I, II, III dan IV ;

Bahwa semua perbuatan tersebut dilakukan oleh para Tergugat I, II, IV dengan akal tipu menggunakan nama jabatan tetapi menguntungkan diri pribadi masing-masing mereka, sehingga dengan demikian Penggugat mengajukan gugatan ini, juga mencakup turut Tergugat I, II dan III ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 4 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

Bahwa untuk menjaga agar gugatan Penggugat tidak sia-sia, maka mohon agar diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas barang-barang para Tergugat I, II, III dan IV, yaitu :

a. Tanah dan bangunan di atas tanah seluas 192.500 m², yang letak dan batas-batasnya sebagaimana tersebut dalam gugatan ;

b. Tanah dan bangunan rumah atas nama Tergugat I yang terletak di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur ;

c. Tanah dan bangunan rumah Tergugat II yang terletak di Komplek Perumahan Rancabali Kota Cianjur ;

d. Tanah dan bangunan rumah Tergugat IV yang terletak di Jalan Cijedil, Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ;

Bahwa gugatan ini didasarkan atas data-data yang lengkap dan Penggugat juga mengajukan gugatan Provisional, maka Penggugat mohon agar putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun ada banding maupun kasasi ataupun upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij voorraad) ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Cianjur agar memberikan putusan sebagai berikut :

PRIMAIR :

DALAM PROVISI :

- Menyatakan dan memerintahkan kepada Tergugat III dan atau siapapun yang ditugaskan menjaga tanah sengketa segera mengosongkan tanah tersebut sebelum pokok perkaranya diputuskan dan mempunyai kekuatan hukum tetap ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Penguggat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Cianjur ;

3. Menyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum tanah Eigendom Verponding No. 373/Gambar Situasi No. 35/WL seluas 192.500 m² yang terletak di Desa Sukanagalih atas nama WL. Gerald Tugo Faber adalah sah milik Penggugat selaku ahli waris dari WL. Gerlad Tugo Faber ;

4. Menyatakan bahwa tanah milik Eigendom Verponding No. 373 Surat Ukur No. 35/WL seluas 192.500 m², yang dikuasai Tergugat III adalah perbuatan melawan hukurn ;

5. Menghukum para Tergugat untuk menyerahkan tanah sengketa kepada Penggugat sebagai pemilik ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 5 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

6. Menyatakan semua surat apa saja yang berkaitan dengan pemindahan tanah hak milik (Eigendom Verponding) yaitu tanah sengketa milik Penggugat kepada Tergugat III adalah tidak sah dan harus dibatalkan ; 7. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara ;

8. Menyatakan putusan dapat dilaksanakan lebih dahulu walaupun para Tergugat mengajukan banding, kasasi atau upaya hukum lainnya ; SUBSIDAIR :

- Apabila Majelis Pengadilan berpendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I, II, mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:

EKSEPSI TERGUGAT I :

Bahwa Penggugat dalam surat kuasa menulis Tergugat I Adoh Supriatna Dali, sedangkan dalam gugatan diperbaharui tertulis Tergugat I Adoh Supriatna Daly, dengan adanya perubahan huruf i dengan y dengan tulisan tangan tanpa paraf menandakan tidak cermatnya penulisan, terhadap nama Tergugat I menyebabkan gugatan tidak jelas dan menjadi kabur/samar-samar, begitu pula duduk pekara point 3, ditulis Kp. Ciberem yang adalah Kp. Cibeureum ;

Bahwa Penggugat dalam gugatan bertindak untuk diri sendiri, maka Penggugat tidak dapat mewakili saudara-saudaranya dan ibunya dalam gugatan ini dan seharusnya dimasukkan kedalam gugatan sebagai turut Tergugat ;

Bahwa menurut data dari Badan Pertanahan Nasional Cianjur Verponding 373 di Desa Sukanagalih adalah Blok Barudawa II yang tercatat dalam data Desa Sukanagalih Verponding No. 076/207/1924 ditulis tanah tidak dikenal dan Verponding 373 tersebut tahun 1926 pindah hak ke NV. MY MOELIA menjadi No. U.14 NV. MY MOELIA ;

Bahwa Penggugat mengaku ahli waris WL. Gerald Tugo Faber sedangkan dalam akte lahir tertulis nama ayah Penggugat Gerard Taco Faber ;

Bahwa oleh karenanya mohon agar gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;

EKSEPSI TERGUGAT II :

Bahwa subyek dan obyek gugatan dalam perkara ini tidak jelas/kabur (obscuur libel), karena Penggugat telah salah mengajukan Drs. H. Rusli Hartono sebagai Tergugat II, karena Tergugat II tidak mempunyai kompetensi atau hubungan hukum dalam perkara ini karena tahun 1995 Tergugat II bukan lagi Camat Pacet tetapi telah menjabat Camat Ciranjang, dan Tergugat II digugat

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 6 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

secara pribadi sedangkan perbuatan yang dilakukan Tergugat II dalam gugatan Penggugat adalah dalam kapasitas jabatan ;

Bahwa obyek gugatan tidak sesuai dengan peta lokasi yang sebenarnya dilapangan, dan juga tidak menyebutkan batas-batas tanah ;

Bahwa pihak Penggugat tidak lengkap, karena Hidayat Faber tidak bisa secara Implisit mengatasnamakan keluarga/saudaranya dalam gugatan ini ;

Bahwa oleh karenanya mohon agar gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;

EKSEPSI TERGUGAT III :

Bahwa Penggugat tidak berkualitas sebagai Penggugat dalam perkara ini, karena hanya sebagai salah seorang ahli waris dari Gerald Tugo Faber dan Penggugat tidak dapat membuktikan dirinya sebagai kuasa dari ahli waris lain ;

Bahwa Penggugat tidak menyebutkan tahun kelahiran ayahnya WL. Gerald Tugo Faber serta tahun kedatangan Gerald Tugo Faber ke Indonesia serta tahun pemberian hak verponding 373 No. 35 WL ;

Bahwa gugatan Error in Persona, karena Penggugat menyebutkan Tergugat III bernama Iwan, sedangkan yang melakukan perbuatan hukum dalam perkara ini adalah Iwan NG, dengan demikian Penggugat telah salah pihak ;

Bahwa oleh karenanya mohon agar gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;

EKSEPSI TERGUGAT IV :

Bahwa gugatan Penggugat No. 07/Pdt.G/1999/PN.CJ, yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 29 Januari 1999 adalah gugur, karena gugatan tersebut telah dicabut/ditarik kembali sebelum Tergugat menjawab, serta kuasa hukum untuk mengajukan gugatan juga telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi, berarti gugatan No. 07/Pdt.G/1999/PN.CJ. tidak pernah ada ;

Bahwa oleh karenanya mohon agar gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;

EKSEPSI TURUT TERGUGAT I, II DAN III :

Dalam Eksepsi :

Bahwa obyek gugatan Penggugat tidak jelas atau kabur karena dalam gugatan tidak merinci batas-batas tanah yang dipermasalahkan atau digugat ;

Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas/sempurna (obscuur libel) karena Penggugat tidak boleh disatukan/diwakilkan oleh salah seorang dan juga

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 7 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

kedudukan para Tergugat tidak proporsional dalam pengurutan untuk dijadikan subyek gugatan ;

Bahwa Penggugat menekankan obyek tanahnya dimanipulasi oleh Tergugat I, oleh karena itu Penggugat tidak patut mendudukkan masalah ruislag dalam perkara ini, karena ruislag tidak ada sangkut pautnya dengan Penggugat;

Bahwa oleh karenanya mohon agar gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I, II, III, IV telah menyangkal dalil-dalil gugatan tersebut dan sebaliknya mengajukan gugatan balik (rekonvensi) pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

Rekonvensi Tergugat I :

Bahwa apa yang diuraikan dalan Konvensi termasuk pula di dalam Rekonvensi ini ;

Bahwa Penggugat dalam Rekonvensi telah dicermarkan nama baiknya dengan adanya gugatan dalam Konvensi yang menyatakan Penggugat dalam Rekonvensi telah membuat surat keterangan palsu dan meminta surat-surat pemberitahuan Pajak Terhutang PBB pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Sukabumi atas nama sejumlah penggarap fiktif ;

Bahwa berdasarkan pasal 1365 BW, maka Tergugat dalam Rekonvensi wajib membayar ganti rugi atas perbuatannya yang merugikan Penggugat dalam Rekonvensi ;

Bahwa agar gugatan Penggugat dalam Rekonvensi tidak sia-sia (illusoir), mohon agar diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) terlebih dahulu atas tanah yang diatasnya berdiri rumah Tergugat dalam Rekonvensi, yaitu tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Wijaya Kusumah No. 137 Kp. Cipendawa Rt. 02/08 Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, persil C-III, D-36 kelas 32 luas 300 m² atas nama Hidayat, dengan batas-batas sebagai-mana tersebut dalam gugatan rekonvensi ;

Bahwa akibat dari gugatan Konvensi Penggugat dalam Rekonvensi mengalami kerugian, baik tenaga, pikiran, perasaan, waktu dan biaya untuk mengikuti persidangan, yaitu untuk kerugian materiil sebesar Rp 200.000,- dan immateriil sebesar Rp 50.000.000,- ;

Bahwa adalah wajar bila Tergugat Rekonvensi dikenakan membayar uang paksa sebesar Rp 100.000,- setiap harinya, apabila Tergugat dalam Rekonvensi lalai untuk melaksanakan putusan dalam perkara ini terhitung sejak perkara ini diputus ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 8 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

Bahwa mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada banding, kasasi ataupun upaya hukum lainnya ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat Rekonvensi mohon kepada Pengadilan Negeri Cianjur agar memberikan putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat I dalam Rekonvensi untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah

dan bangunan rumah yang terletak di Jalan Wijaya Kusumah No. 137 Kp. Cipendawa Rt. 02/08 Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet Dati II Cianjur, persil C-III, D-36 kelas 32 luas 300 m² atas nama Hidayat dengan batas-batas :

- Utara : berbatasan dengan Amih Nana ; - Selatan : berbatasan dengan Ma Iti ;

- Barat : berbatasan dengan Jalan Wijaya Kusumah ; - Timur : berbatasan dengan Villa 45 ;

3. Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar ganti rugi atas pencemaran nama baik, pikiran, tenaga, waktu dan biaya untuk mengikuti persidangan dengan kerugian materiil sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan kerugian immateriil besar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) jumlah total kerugian Penggugat dalam Rekonvensi yang perlu dipenuhi oleh Tergugat dalam Rekonvensi sebesar Rp 50.200.000,- (lima puluh juta dua ratus ribu rupiah) terhitung sejak perkara ini diputuskan; 4. Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar uang paksa

(dwangsom) kepada Penggugat dalam Rekonvensi sebesar Rp 100.000,-(seratus ribu rupiah) tiap hari, apabila Tergugat dalam Rekonvensi lalai untuk melaksanakan putusan dalam perkara ini, terhitung sejak perkara ini diputuskan ;

5. Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini ;

6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) walaupun pihak Tergugat dalam Rekonvensi mengajukan banding, kasasi ataupun upaya hukum lainnya ;

SUBSIDAIR :

- Apabila Pengadilan berpendapat lain, Penggugat dalam Rekonvensi mohon putusan yang seadil-adilnya menurut duduknya perkara;

Rekonvensi Tergugat II :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 9 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

Bahwa apa yang telah dikemukan dalam Konvensi masuk pula dalam Rekonvensi ini ;

Bahwa dengan adanya gugatan konvensi terhadap Penggugat dalam Rekonvensi II jelas telah merugikan, baik waktu, moril maupun materil ;

Bahwa kerugian moril tersebut tidak dapat dinilai dengan uang, sehingga sudah selayaknya Tergugat dalam Rekonvensi untuk melakukan permohonan maaf secara tertulis kepada Penggugat dalam Rekonvensi II yang dimuat di 2 buah media cetak dalam upaya pemulihan nama baik ;

Bahwa kerugian waktu, moril dan materiil selama perkara ini berlangsung apabila dinilai dengan uang diperkirakan sebesar Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) termasuk untuk memulihkan nilai nama baik Penggugat dalam Rekonvensi ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat Rekonvensi mohon agar Pengadilan Negeri Cianjur memberikan putusan sebagai berikut : PRIMAIR :

1. Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi untuk melakukan permohonan maaf kepada Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat II dalam Konvensi secara tertulis di 2 buah media cetak ;

2. Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi untuk membayar kerugian waktu, moril maupun materiil kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat II dalam Konvensi sebesar Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan sekaligus dan seketika atau sejumlah uang yang oleh Pengadilan Negeri Cianjur patut dibayarkan kepada Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat II dalam Konvensi ;

3. Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ;

4. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (Uitvoerbaar bij voorrad) meskipun timbul verzet atau banding ;

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka SUBSIDAIR :

- Dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil- adilnya ;

Rekonvensi Tergugat III :

Bahwa apa yang telah diuraikan dalam konvensi dianggap masuk pula dalam rekonvensi ini ;

Bahwa Penggugat dalam Rekonvensi adalah merupakan pemilik yang sah atas tanah seluas 160.000 m² yang terletak di Blok Rawa Desa

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 10 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Data II Cianjur Jawa Barat, Persil 10/11-C No. 1 yang diperolehnya berdasarkan bukti-bukti T.III-l s/d T.III-6 ;

Bahwa akibat dari gugatan Tergugat dalam Rekonvensi yang tidak berdasar hukum, telah menimbulkan kerugian materi kepada Penggugat dalam Rekonvensi, di mana harus mengeluarkan uang untuk biaya pengacara, pengurusan surat menyurat serta biaya-biaya lainnya yang dibutuhkan dalam penanganan perkara ini yang jumlahnya sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah);

Bahwa disamping itu Penggugat dalam Rekonvensi juga mengalami kerugian immateriil yang tidak dapat dinilai dengan uang, namun tidak berlebihan kalau Penggugat dalam Rekonvensi menuntut Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar kerugian immateriil sebesar Rp 1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) ;

Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan kelak, karena dikhawatir-kan Tergugat dalam Rekonvensi akan mengalihkan harta bendanya kepada orang lain, maka Penggugat dalam Rekonvensi mohon kepada Majelis Hakim agar meletakkan sita jaminan atas harta benda Tergugat dalam Rekonpensi yaitu sebidang tanah dan bangunan yang berdiri diatasnya yang terletak di Jalan Wijaya Kusumah No. 137 Kampung Cipendawa Rt. 02/Rw. 08 Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Dati II Cianjur, Persil C. Ill, D.36 kelas 32 seluas 300 m² atas nama Hidayat ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat Rekonvensi mohon agar Pengadilan Negeri Cianjur memberikan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Tergugat III Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebagai pemilik sah dan yang berhak atas sebidang tanah seluas 160.000 m², yang terletak di Blok Rawa, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Dati II Cianjur, Jawa Barat, Persil 10/11-C No. 1 ;

3. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian materiil dan immaterial Penggugat Rekonvensi yaitu :

- Kerugian materi sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ; - Kerugian immateriil sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ; 4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas tanah dan

bangunan yang berdiri diatasnya yang terletak di Jalan Wijaya Kusumah No. 137 Kampung Cipendawa Rt. 02/Rw. 08 Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Dati II Cianjur, Persil C.III, D.36 kelas 32 seluas 300 m² atas nama Hidayat ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 11 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

A t a u :

- Dalam hal Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Cianjur No. 07/ PDT.G/1999/PN.CJ, tanggal 9 September 1999 adalah sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Menolak Eksepsi Tergugat I, II, III, IV dan turut Tergugat I, II, III ; DALAM POKOK PERKARA :

DALAM KONVENSI :

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

- Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Cianjur berdasarkan Berita Acara Penyitaan Jaminan No. 19/CB/07/PDT.G/1999/PN.CJ. tanggal 25 Juni 1999 ;

- Menyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum tanah Eigendom Verponding No. 373 Gambar Situasi No. 35/WL seluas 192.500 m², yang terletak di Desa Sukanagalih atas nama Gerald Tugo Faber adalah sah milik Penggugat selaku ahli waris dari WL. Gerald Tugo Faber ;

- Menyatakan bahwa tanah milik Eigendom Verponding No. 373 Surat Ukur No. 35/WL seluas 192.500 m² yang dikuasai Tergugat III adalah perbuatan melawan hukum;

- Menghukum para Tergugat untuk menyerahkan tanah sengketa kepada Penggugat sebagai pemilik ;

- Menyatakan semua surat apa saja yang berkaitan dengan pemindahan tanah hak milik (Eigendom Verponding) yaitu tanah sengketa milik Penggugat kepada Tergugat III adalah tidak sah ;

- Menolak gugatan selain dan selebihnya ; DALAM REKONVENSI :

- Menolak gugatan Rekonvensi para Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi, Tergugat II Konvensi, dan Tergugat III Konvensi untuk seluruhnya; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

- Menghukum Tergugat-Tergugat dan Turut Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini ditaksir sebesar Rp. 862.500,- (delapan ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) ;

Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung No. 96/PDT/2000/PT.Bandung tanggal 22 Mei 2000 adalah sebagai berikut ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 12 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

- Menerima permohonan banding dari para Pembanding, semula Tergugat I, II, III dalam Konvensi/para Penggugat dalam Rekonvensi, dan turut Tergugat I, II, III dalam Konvensi, tersebut ;

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cianjur tertanggal 9 September 1999, Nomor : 07/Pdt .G/1999/PN.CJ, yang dimohonkan banding ;

MENGADILI SENDIRI :

Dalam Konvensi : Dalam Eksepsi :

- Menolak eksepsi Tergugat I, II, III, IV dan Turut Tergugat I, II, III ; Dalam Pokok Perkara :

- Menolak gugatan Penggugat tersebut ;

- Menyatakan sita jaminan yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Cianjur, berdasarkan Berita Acara Penyitaan Jaminan Nomor : 19/CB/07/ Pdt.G/1999/PN.CJ, tanggal 25 Juni 1999, tidak sah dan tidak berharga ; - Memerintahkan mengangkat kembali sita jaminan tertanggal 25 Juni 1999,

Nomor : 19/CB/07/Pdt.G/1999/PN.CJ, tersebut ;

- Menghukum Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi mernbayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah) ; Dalam Rekonvensi :

- Menyatakan gugatan Penggugat dalam Rekonvensi tidak dapat diterima ; - Menghukum Penggugat dalam Rekonvensi membayar biaya perkara sebesar

nihil ;

Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI No. 3191 K/Pdt/2000, tanggal 3 Oktober 2002 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut :

- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : HIDAYAT FABER tersebut ;

- Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung tanggal 22 Mei 2000 No. 96/Pdt/2000/PT.Bandung, yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 9 September 1999 No. 07/PDT.G/1998/ PN.CJ.

MENGADILI SENDIRI :

Dalam Konvensi : Dalam Eksepsi :

- Menolak eksepsi para Tergugat ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 13 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

DALAM POKOK PERKARA :

- Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;

- Menyatakan Penggugat adalah ahli waris dari WL. Gerald Tugo Faber (almarhum) ;

- Menyatakan sita jaminan yang dilakukan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Cianjur, Berdasarkan Berita Acara Penyitaan Jaminan Nomor : 19/CB/07/ Pdt.G/1999/PN.CJ, tanggal 25 Juni 1999, tidak sah dan tidak berharga ; - Memerintahkan mengangkat kembali sita jaminan tertanggal 25 Juni 1999,

Nomor : 19/CB/07/Pdt.G/1999/PN.Cj. tersebut ; - Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ; DALAM REKONVENSI :

- Menolak gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya ; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

- Menghukum para Termohon Kasasi/para Tergugat asal untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan, baik tingkat pertama, tingkat banding maupun dalam tingkat kasasi, yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No. 3191 K/Pdt/2000 tanggal 3 Oktober 2002 diberitahukan kepada Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding pada tanggal 24 Maret 2003 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 15 September 2003 diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 23 September 2003 sebagaimana ternyata dari akte permohonan peninjauan kembali No. 07/Pdt.G /1999/PN.Cj, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Cianjur permohonan mana disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 7 Oktober 2003 ;

Bahwa setelah itu oleh para Termohon Kasasi dahulu Tergugat I, II, III, IV/para Pembanding yang pada tanggal 22 Oktober 2003 telah diberitahu tentang memori peninjauan kembali dari Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/ Terbanding diajukan jawaban memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cianjur pada tanggal 14 Januari 2004 ;

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 14 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat dalam memori peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:

- Bahwa sesuai dengan Pasal 67 huruf e Undang-Undang No. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung salah satu alasan diperbolehkannya menempuh upaya hukurn Peninjauan Kembali adalah karena adanya suatu soal yang sama, atas dasar yang sama oleh Pengadilan yang sama tingkatnya dan telah diberikan putusan yang bertentangan satu dengan yang lain ;

- Bahwa Pemohon Kasasi berkeberatan dengan putusan para Hakim di Pengadilan Tinggi dan Majelis Kasasi di Mahkamah Agung RI yang telah memutus perkara ini, karena judex facti telah mengabaikan adanya bukti dan kenyataan bahwa telah ada Putusan Pengadilan sebelumnya yang memutus tentang perkara yang sama dan tentang objek yang sama, yang telah mempunyai keputusan hukum yang tetap dan hasil keputusannya tersebut bertentangan dengan keputusan perkara ini ;

- Bukti baru atau novum dalam perkara Permohonan Peninjauan Kembali ini : 1. Surat Menteri Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional

No.570.32-4281 tertanggal 14 Oktober 1999 tentang mengakui hak keberadaan kepemilikan Pemohon Peninjauan Kembali ;

2. Surat keterlambatan pemberitahuan balai harta peninggalan cabang Bandung kepada Pemohon Peninjauan Kembali dalam mengajukan realisasi permohonan hak kepada Badan Pertanahan ;

3. Surat akte perkawinan WL. Gerald Faber dengan Siti Aminah yang diterbitkan oleh Pengadilan Agama Cianjur ;

4. Surat Keterangan Kepala Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupa-ten Cianjur yang menyatakan tanah tersebut adalah milik WL. Gerald Faber No. Verponding No.373 yang ditandatangani H. Adoh Supriatna Daly dan dikuatkan oleh Camat Pacet Drs. Mahmud Yunus ;

- Ketiga bukti tersebut kalau dihubungkan dengan perkara No.07/Pdt.G/1998/ PN.Cj, adalah sangat relevan atau berkaitan/saling mendukung antara putusan Pengadilan Negeri No.07/Pdt.G/1999/PN.CJ yang mana tingkat Mahkamah Agung dalam perkara No.3191 K/Pdt/2000 mengesampingkan putusan No. 07/Pdt.G/1999/PN.CJ, bahwa kelalaian pendaftaran tanah bukanlah akibat dari kelalaian Pemohon Peninjauan Kembali melainkan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 15 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

kelalaian dari pada Balai Harta Peninggalan dan putusan Mahkamah Agung No.3191 hal. 24 ;

- Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan tersebut Mahkamah Agung berpendapat sebagai berikut : mengenai keberatan-keberatan ad. 6, ad. 7 dan ad. 8 : bahwa keberatan-keberatan ini dapat dibenarkan, oleh karena Pengadilan Tinggi telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:

- Bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri No.29/Pdt.G/1998/PN.CJ, jo. putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat No.133/PDT/1999/PT.BDG, jo. putusan Mahkamah Agung RI No.3917 K/Pdt/1999 tanggal 20 Januari 2000 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, Penggugat adalah sah ahli waris WL. Gerald Tugo Faber dan Pengadilan Tinggi telah keliru dalam pertimbangan hukumnya menyatakan perkawinan WL. Gerald Tugo Faber dengan Ny. H.S. Aminah tahun 1936 tidak dilakukan di hadapan Pegawai Catatan Sipil dan dinyatakan tidak sah, sebab dalam surat Akta Kelahiran Penggugat No.259/1975 (bukti P.7c) dinyatakan Penggugat adalah anak laki-laki dari suami isteri WL. Gerald Gaber dengan perempuan Siti Aminah ;

- Bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung No.3191 K/Pdt/2000 yang telah menguatkan putusan Pengadilan Negeri No.29/Pdt.G/1998/PN.CJ, jo putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat No. 133/PDT/1999/PT.BDG, jo. putusan Mahkamah Agung RI No.3917 K/Pdt/1999 tanggal 20 Januari 2000 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Bahwa perkawinan WL. Gerald Faber dan Siti Aminah telah sah menurut hukum dan sejak tanggal 17 Agustus 1945 sudah merupakan warga negara RI yang sah sesuai dengan putusan di atas ;

- Bahwa sebagai Warga Negara RI sesuai dengan Pasal 21 UU Agraria No. 5 Tahun 1960 adalah mengatur tentang hak milik yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 1 UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang menyatakan : "Hak eigendom atas tanah yang ada pada mulai berlakunya undang-undang ini sejak saat tersebut menjadi hak milik, kecuali jika yang mempunyainya tidak memenuhi syarat sebagai yang tersebut dalam Pasal 21". Pasal 21 sendiri adalah mengatur mengenai "Hanya Warga Negara Indonesia yang boleh mempunyai Hak Milik" ; - Bahwa bukti surat keterangan keterlambatan dari Balai Harta Jakarta

Perwakilan Bandung memberitahukan kepada ahli waris tahun 2003. Bahwa dari surat bukti yang diajukan oleh PK jelas bahwa akte-akte

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 16 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

Eigendom Verponding milik keluarga besar Faber sejak berlakunya UU No. 5 Tahun 1960, berada di tangan Balai Harta Peninggalan Jakarta Perwakilan Bandung, maka secara hukum seharusnya Balai Harta Peninggalan Perwakilan Bandung punya kewajiban untuk bertanggung-jawab mendaftarkan seluruh Eigendom Verponding milik keluarga besar Faber sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria No. 2 Tahun 1960 akan tetapi Balai Harta Peninggalan Jakarta Perwakilan Bandung juga tidak melaksanakan ketentuan Pasal 2 tersebut ;

- Bahwa berdasarkan pasal 4 peraturan Menteri Agraria tahun 1960 bahwa dengan tidak didaftarkannya pencatatan konfensi terhadap hak Eigendom Verponding No. 373 atas nama WL. Gerald Faber berdasar-kan Pasal 2 Peraturan Menteri Agraria No. 2 Tahun 1960 maka hal tersebut secara hukum merupakan kesalahan dari Kepala Kantor Pendaftaran Tanah karena keterlambatan Balai Harta Peninggalan memberitahukan kepada ahli waris WL. Gerald Faber ;

- Bahwa benar Balai Harta menerangkan benar berdasarkan arsip yang tercatat dan tersimpan di Balai Harta Peninggalan Jakarta Perwakilan Bandung, Keluarga Besar Fam Faber antara lain WL. Ferald Tugo Faber,WL. Samuel de Mayyer, LUL Drik Yeye Faber dan WL. Boer Faber meninggalkan beberapa persil Verponding di Wilayah Jawa Barat antara lain di Bogor, Pacet, Sukabumi, Bandung dan Subang pemilik Verponding termasuk No.373 ;

- Bahwa pertimbangan Mahkamah Agung RI tentang obyek tanah sengketa adalah hak milik WL. Gerald Faber berdasarkan ex. Eigendom Verponding No. 373, tentang tanah berasal Hak Barat tersebut menurut peraturan Mendagri No. 2/1970 jo UU Agraria No. 5/1960 harus segera diselesaikan pendaftaran untuk dikonversi paling lambat tanggal 24 September 1980 jika tidak ada penyelesainnya, maka tanah itu menjadi hak negara. Adalah pertimbangan yang keliru dalam penerapan hukumnya yang mana Kepala Balai Harta baru memberitahukan kepada ahli waris sebelum jatuhnya peraturan tersebut dan disisi lain dalam nomor perkara yang sama dalam putusan Tingkat Mahkamah Agung menyatakan sah perkawinannya, sehingga antara pertimbangan dan putusan terjadi suatu kontradiksi. Menurut putusan Mahkamah Agung RI No.3191 K/Pdt/2000 halaman 24 bahwa perkawinan antara WL Gerald Tugo Faber dan Siti Aminah adalah sah pada tahun 1936. Sehingga Undang-undang Agraria tentang Hak-Hak Barat itu harus

dikesamping-Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 17 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

kan karena sudah tunduk kepada hukum Indonesia sejak tanggal 17 Agustus 1945 ;

- Bahwa berdasarkan peraturan Menteri Agraria No. 2 Tahun 1960 tentang pelaksanaan beberapa ketentuan UU Pokok Agraria Pasal 11 berbunyi : mengenai hak-hak eigendom yang dibebani dengan hak opstal atau erfpacht dan menurut ketentuan dalam peraturan ini menjadi hak guna bangunan, pencatatan konversinya ditangguhkan hingga ada penyele-saian mengenai siapa yang selanjutnya akan dicatat sebagai yang mempunyai hak guna bangunan itu ;

PERMOHONAN :

Bahwa kami mengharapkan agar dapat ditinjau kembali keberatan-keberatan yang pernah kami sampaikan, untuk itu kami sampaikan kembali keberatan-keberatan tersebut :

1. Bahwa judex facti tingkat Pengadilan Tinggi Bandung No.96/PDT/2000/PT. 8DG, Tgl 22 Mei 2000, yang membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Cianjur No. 07/PDT/G/1999/PN.CJR, Tgl 9 September 1999, jo Mahkamah Agung RI No.3191 K/PDT/2000, tertanggal 3 Oktober 2002. Yang telah salah dalam menerapkan hukum sebagaimana mestinya, kami berkeberatan atas keputusan judex facti yang membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Cianjur No.07/Pdt.G/1999/PN.CJ ;

2. Bahwa Judex facti telah salah dalam menerapkan hukum sebagaimana mestinya karena hanya mengambil over pertimbangan hukum Pengadilan dibawahnya saja, tanpa memberikan pemeriksaan dan pertimbangan-pertimbangan hukum sendiri, bahwa kurang cukupnya pertimbangan-pertimbangan hukum judex facti tersebut dapat dipandang suatu kelalaian yang dapat meng-akibatkan putusan pengadilan ;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut Mahkamah Agung berpendapat :

Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah diperiksa dan diteliti dengan seksama putusan a quo ternyata tidak terdapat kekhilafan Hakim atau kekeliruan yang nyata dimaksud sebab bukti tertanda PK-1 dan PK-2 telah cukup dipertimbangkan oleh judex juris/Mahkamah Agung dalam putusannya tersebut, sedangkan bukti PK-3 dan PK-4 ternyata telah diajukan sebagai bukti pada pemeriksaan di Pengadilan Negeri yang diberi tanda P-5 dan P-6, sehingga dengan demikian bukti-bukti baru dimaksud adalah tidak bersifat menentukan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 67 f Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 18 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

Undang-Undang No. 5 Tahun 2004dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang dipertimbangkan di atas, maka permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali HIDAYAT FABER adalah tidak beralasan, oleh sebab itu harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka Pemohon Peninjauan Kembali harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang-Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I :

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : HIDAYAT FABER tersebut ;

Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp 2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis, tanggal 30 April 2009, oleh H. Abdul Kadir Mappong, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, HM. Zaharuddin Utama, SH., MM. dan Dr. H. Abdurrahman, SH., MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Barita Sinaga, SH., MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;

Hakim-Hakim Anggota : K e t u a :

ttd./HM. Zaharuddin Utama, SH., MM. ttd./

ttd./Dr. H. Abdurrahman, SH., MH. H. Abdul Kadir Mappong, SH.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 19 dari 19 hal. Put. No. 34 PK/Pdt/2004

Biaya peninjauan kembali : Panitera Pengganti : 1. M e t e r a i ...………. Rp. 6.000,- ttd./ 2. R e d a k s i ...……… Rp. 1.000,- Barita Sinaga, SH., MH. 3. Administrasi penin-jauankembali ....….. Rp. 2.493.000,-J u m l a h ...…….. Rp. 2.500.000,-Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata

MUH. DAMING SUNUSI, SH.MH. Nip. 040030169

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kehendak Tuhan yang mulia, Dua orang saudara meninggalkan dunia, Hendak disusahkan tiada berdaya, Kerana perbuatan Tuhan yang sedia.. Melainkan hamba berbanyak sabar,

Pada penelitian ini akan dirancang dan dibangun prototipe sistem pengendali lampu di rumah dengan menggunakan mikrokontroler Arduino yang terhubung dengan

Sebuah desain yang baik tidak hanya pencerminan dari perencana taman, tetapi juga keinginan dan kebutuhan dari pemilik dan pengguna taman, termasuk kecukupan dana yang

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul dari catatan-catatan

Kawasan pemukiman kumuh adalah lingkungan hunian yang kualitasnya sangat tidak layak huni, ciri-cirinya antara lain berada pada lahan yang tidak sesuai dengan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

mengikuti pola yang sama pada saat sebelum dan setelah peledakan. Umumnya kecepatan rambat gelombang lapisan refraktor 3 menunjukkan nilai kecepatan perambatan tinggi