Pembahasan Percepatan Pembangunan
untuk Transmisi Sumatera 500 kV
Triharyo Soesilo, Direktur Sektor Energi dan Ketenagalistrikan
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)
30 Oktober 2018
KPPIP dibentuk sebagai centre of excellent percepatan dan penyiapan serta
pemantauan pencapaian proyek infrastruktur prioritas
o Penilaian dan pemberian fasilitas OBC1untuk proyek bottom-up
serta menyusun standar dan acuan kualitas Pra-Studi Kelayakan
o Debottleneck isu-isu dan mendukung usaha-usaha percepatan terkait dengan pengadaan tanah
o Memberikan fasilitas penunjang OBC1untuk proyek top-down,
o memantau & debottlenecking isu-isu proyek bidang ekonomi
o Me-review dan menyetujui dukungan dan Jaminan Pemerintah serta menyediakan fasilitas PDF2untuk proyek KPBU
KPPIP diberikan kewenangan melalui Perpres No. 75/2014 dalam pengambilan keputusan, keterlibatan dalam proyek sejak tahap perencanaan dan penguatan kapasitas SDM. Melalui Perpres 122/2016, terdapat 2 kementerian yang menjadi anggota baru KPPIP
ANGGOTA KPPIP
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Kementerian Keuangan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman- Baru
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan- Baru
Menetapkan standar kualitas Pra-Studi
Kelayakan, melakukan review serta revisi/
re-do jika diperlukan
Menetapkan Daftar Proyek Prioritas
Menetapkan skema & sumber
pendanaan
Melakukan pemantauan dan
debottlenecking
Menetapkan strategi dan kebijakan di sektor
infrastruktur
Memfasilitasi peningkatan kapasitas
aparatur dan kelembagaan terkait dengan
penyediaan infrastruktur prioritas
1
2
3
4
5
6
o Memantau & debottlenecking isu-isu proyek di sektor energi dan transportasi
o Mendukung percepatan penerbitan izin lingkungan, IPPKH dan
Proyek Prioritas dan Proyek Strategis Nasional merupakan Turunan dari
Proyek-Proyek RPJMN
Proyek Prioritas
Merupakan proyek-proyek yang tercantum
dalam RPJMN dan sebagian besar menjadi
RENSTRA tiap-tiap K/L teknis terkait.
Merupakan 223 PSN dan 3 Program dengan
kriteria strategis yang tersebar secara nasional
dan ditetapkan melalui Peraturan Presiden No.
3 Tahun 2016 yang diubah melalui Peraturan
Presiden 56 Tahun 2018
Merupakan 37 Proyek Prioritas yang memiliki
dampak ekonomi tinggi dan ditetapkan melalui
Peraturan Menko Perekonomian No. 12 Tahun
2015 yang diubah melalui Permenko No. 5
Tahun 2017 dan akan dipantau serta didukung
oleh Komite Percepatan Penyediaan
Infrastruktur Prioritas (KPPIP)
Definisi
Persebaran dan komposisi sektor 223 Proyek dan 3 Program dalam PSN, dengan
total nilai investasi mencapai Rp 4.150 Triliun
PSN mencakup 15 sektor pada tingkat Proyek and 3 sektor pada tingkat Program
Jalan 69 Proyek Bendungan 51 Proyek Kawasan 29 Proyek Kereta 16 Proyek Energi 11 Proyek Pelabuhan 10 Proyek Irigasi 6 Proyek Bandar Udara 7 Proyek Perumahan
Air Bersih dan Sanitasi 8 Proyek Teknologi Smelter 6 Proyek Tanggul Laut Pertanian/Kelautan Ketenagalistrikan 1 Program
Pendidikan Pemerataan Ekonomi
53 17 27 12 13 Proyek Proyek 89 10 1 12 3 Proyek Programs Rp 545,8 T Rp 481 T Rp 308,2 T Rp 464 T Rp 1.345,7 T Rp 9,4 T Rp 995,9 T National Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Sumatra Kalimantan Sulawesi
Maluku & Papua
Java
Bali & Nusa Tenggara
Daftar 37 Proyek Prioritas yang telah disahkan melalui Permenko No. 5/2017
27 4 4 4 4 3 7 8 17 13 32 20 1 25 15 2 9 4 27 4 16 10 12 21 34 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 4 4 14 11 36 22 19 23 2613. Perkeretaapian Umum DKI Jakarta
14. Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung 15. Pelabuhan Hub Internasional Bitung
16. Pelabuhan Patimban
17. Inland Waterways/Cikarang– Bekasi – Laut
(CBL)
18. Palapa Ring Broadband
19. Central Java Power Plant (CJPP)/PLTU Batang
20. Central – West Java Transmission Line 500 kV
21. PLTU Indramayu
22. Transmisi Sumatera 500 kV (4 Provinsi) 23. PLTU Mulut Tambang (6 Provinsi)
24. PLTGU (16 Provinsi) 25. Kilang Minyak Bontang
26. Kilang Minyak Tuban
27. RDMP/Revitalisasi Kilang Eksisting
(Balikpapan, Cilacap, Balongan, Dumai, Plaju) 28. Lapangan Abadi Masela
29. Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru
30. Indonesian Deepwater Development (IDD)
31. Pengembangan Tangguh Train 3 32. SPAM Semarang Barat
33. Sistem Pengolahan Limbah Jakarta
34. National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A
35. SPAM Jatiluhur 36. SPAM Lampung
37. Energi Asal Sampah 8 Kota Besar
33
1. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda 2. Jalan Tol Manado-Bitung
3. Jalan Tol Panimbang-Serang 4. 15 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera 5. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi 6. Jalan Tol Yogyakarta-Bawen 7. Kereta Api Ekspres SHIA
8. MRT Jakarta Jalur Utara – Selatan 9. Kereta Api Makassar – Parepare
10.Light Rail Transit (LRT) Terintegrasi di
Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi
11.Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera
Selatan
12.Kereta Api Kalimantan Timur
27 27 20 27 22 22 22 13 6 5 23 23 23 23 23 31 28 29 30 35 37 37 37 37 37 37 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 4 4 4 37 37
Agenda Presentasi
Proyek Transmisi Sumatera 275 kV
Proyek Transmisi 500 kV Paket-1 dan 2:
Isu Pembebasan/Pemanfaatan Lahan Pemerintah dan Swasta
Proyek Transmisi 500 kV Paket-3:
Isu Pendanaan
Peta pembangunan Transmisi Sumatera 275 kV
Project Owner
PT PLN (Persero)
Lokasi
Sumatera
Skema Pendanaan
APLN
Target Konstruksi
2016
Target COD
2021
Jumlah Km
2.224 km
PROVINSI NAMA TRANSMISI KM ENERGIZE
Sumatera Selatan Line 2 Betung– Sungaililin 67,80 27 Mei ‘18
Sumatera Utara Galang– Binjai Line I OPGW dan Line II GSW
(158 Tower)
119,2 21 Jan ’17
Jambi Bangko– Muara Bungo 78,1 16Jan ’17
Sumatera Selatan Lahat– Lubuk Linggau 113,7 16 Jan ’17
Sumatera Selatan Lubuk Linggau– Bangko 195,4 16 Jan ’17
Sumatera Barat Kiliranjao– Payakumbuh Line OPWG T.DDR
1 – 2 (377 Tower)
125,9 12 Jun ’17
Sumatera Barat GI Padang Sidempuan - GI Payakumbuh
Sirkir I – II (747 Tower)
551,5 23Dec ’17
Sumatera Selatan Sumsel 5 – Sungai Lilin 43,2 4 Jun ’17
Sumatera Selatan Line 1 Betung– Sungai Lilin 67,8 31 Dec ’17
Sumatera Utara GITET Sarulla– GITET New Padang
Sidempuan Sirkit I
72,62 29 Jun ’16
7
Agenda Presentasi
Proyek Transmisi Sumatera 275 kV
Proyek Transmisi 500 kV Paket-1 dan 2:
Isu Pembebasan/Pemanfaatan Lahan Pemerintah dan Swasta
Proyek Transmisi 500 kV Paket-3:
Isu Pendanaan
New Aurduri Peranap Perawang Muara Enim Rantau Prapat Galang
Status kemajuan untuk proyek Transmisi Sumatera 500 kV Paket 1 dan 2
sepanjang 400 km
Paket 1, New Aur Duri - Peranap (235 km)
Paket 2, Peranap – Perawang (165 km)
147 Tower 66,73 Km 156 Tower 62,9 Km 55 Tower 25,5 Km 176 Tower 76,5 Km
MUARO JAMBI TANJUNG JABUNG BARAT INDRAGIRI HILIR INDRAGIRI HULU
83 Tower 35 Km 223 Tower 98Km 71 Tower 30 Km
INDRAGIRI HULU PELALAWAN SIAK
PEMBEBASAN LAHAN
385 tapak tower (553 tapak tower)
PROGRES FISIK PAKET-1
KONSTRUKSI PONDASI 335 tapak tower (553 tapak tower) 344 tapak tower (379 tapak tower) PAKET-2 290 tapak tower (379 tapak tower)
Progres Pembebasan Lahan dan Konstruksi
Sumber: Laporan Waskita Karya, 25 September 2018
Jaringan Transmisi 500 kV Paket 1 & 2 Jaringan Transmisi 500 kV Paket 3 KONSTRUKSI TOWER 132 tapak tower (553 tapak tower) 65 tapak tower (379 tapak tower)
PLTU Sumsel 8 dan Transmisi ke Muara Enim
Pokok pembahasan dalam rapat ini adalah isu pembebasan/pemanfaatan
lahan Pemerintah dan lahan swasta
1) 1 titik tower di areal SKK Migas
di
Kec. Pangkalan Kuras, Kab. Pelalawan:
•
PP 187
2) 6 titik tower di areal Balai Sei Putih
(Kementerian Pertanian) di Kec. Bandar Sei
Kijang, Kab. Siak, Prov. Riau:
•
PP 308
•
PP 308A
•
PP 308B
•
PP 308C
•
PP 303D
•
PP 308E
3) 3 titik tower di areal perkebunan
PT Agrowiyana
di Desa Talang
Makmur, Kec. Tabing Tinggi, Kab. Tanjung
Jabung Barat, Prov. Jambi:
•
T 209
•
T 210
•
T 211
Lahan Pemerintah yang perlu
dibebaskan/dimanfaatkan
Paket 2: Peranap - Perawang
Paket 1: New Aur Duri - Peranap
Lahan Swasta yang perlu
dibebaskan
Status: Pekerjaan pondasi sudah mulai dilaksanakan
(sejak April 2017)
• Pertemuan Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Tinggi Riau dengan WSKT (November 2016).
• Surat dari WSKT PT Pertamina EP Aset 1 (April 2017) • Surat dari WSKT ke SKK Migas Sumbagut (Mei 2017) • Surat dari WSKT ke SKK Migas Sumbagut (Juli 2017) • Workshop oleh SKK Migas (September 2017)
• Konstruksi pondasi oleh WSKT (September 2017) • Joint Survey WSKT, SKK Migas, PT MRI Lirik II
• Data koordinat dari WSKT telah disampaikan ke SKK Migas (Juli 2018) • Crosscheck lapangan oleh SKK dan PT MRI Lirik II (Agustus 2018)
Kronologi diskusi pelepasan/pemanfaatan lahan
1. Lahan SKK Migas
11
LAHAN SKK MIGAS
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Pengadaan Tanah oleh Kementerian ATR/BPN pada 13 September 2018 :
• Pihak SKK menyampaikan bahwa lahan berada di wilayah SKK Migas • PLN untuk mengirimkan Surat Perjanjian Pemakaian Lahan Bersama
(PLLB) kepada PT MRI Lirik II (target 17 Sept 2018), untuk kemudian dikoordinasikan oleh SKK
Dibutuhkan status kemajuan:
• Koordinasi antara SKK, PT MRI Lirik II, PLN terkait Perjanjian Lahan Bersama (PLLB)
KRONOLOGI
HASIL
KOORDINASI
Kronologi diskusi pelepasan/pemanfaatan lahan
2. Balai Penelitian Karet Sei Putih (Kementerian Pertanian)
Status terakhir koordinasi:
• Koordinasi telah dimulai sejak Februari 2017, dan sejak itu sudah melibatkan PT Waskita Karya, Balai Penelitian Sei Putih, BPTP Sumut, Puslit Karet, dan KPKNL Medan.
• Waskita Karya melalui PT PLN telah mengirimkan surat kepada Kementan terkait usulan sewa lahan (15 Mei 2018) • Kementerian Pertanian telah mengirimkan Surat kepada DJKN terkait permohonan arahan pemanfaatan lahan BMN (21
Mei 2018)
• Waskita Karya akan berkirim surat ke Kementerian Pertanian menindaklanjuti Surat dari PT RPN pada 5 September
2018 perihal Izin Pekerjaan Konstruksi dapat Dimulai setelah adanya Surat Pernyataan dari BPTP Sumut. 19 Feb 2018
14 Feb, 21 Mar 2018 9 Mar 2018
6 Feb 2018 WSKT, PLN BPTP Sumut*
Permohonan Izin Bekerja dan Permohonan Mekanisme dengan Skema Hibah/Tukar Menukar
BPTP Sumur BBP2TP Bogor**
Periihal Permohonan Izin Bekerja
Balitbang Sekjen Kementerian Pertanian
Permohonan Izin Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) PT PLN
BBP2TP Bogor Balitbang
Perihal Data Teknis Permohonan Izin Mulai Pekerjaan.
21 Mei 2018
Sekjen Kementerian Pertanian DJKN
Perihal Kebijakan Pemanfaatan/
Pemindahtanganan BMN yang akan
dimanfaatkan oleh PT PLN. Saat ini BMN dalam proses penyertaan modal ke PT RPN
*BPTP Sumut: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumutara Utara **BBP2TP Bogor: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor
HASIL
KOORDINASI
Dibutuhkan status kemajuan terkait:
Permasalahan lahan BMN Balai Penelitian Karet Sei Putih yang dalam
proses verifikasi untuk menjadi penyertaan modal PTPN III
13
Dalam surat tersebut, Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan Kementerian Pertanian kepada Direktur Barang Milik Negara, DJKN menyampaikan bahwa:
PT PLN akan memanfaatkan lahan BMN di Balai Pengkajian Pertanian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional
Lahan BMN tersebut bersertifikat dan tercatat dalam
SIMAK BMN Satker BPTP
Namun lahan BMN tersebut dimanfaatkan dan dikuasai
oleh Balai Penelitian Karet Sei Putih di bawah PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN)
Lahan tersebut dalam
proses verifikasi sebagai BMN
yang akan dijadikan penyertaan modal kepada PT
Perkebunan Nusantara
III
(PTPN III) sebagai
holding BUMN perkebunan di mana PT Riset
Perkebunan
Nusantara
akan
dijadikan
anak
perusahaan PTPN III
SURAT KEMENTERIAN PERTANIAN KEPADA KEMENTERIAN KEUANGAN (21 MEI 2018)
HASIL
KOORDINASI
Kronologi diskusi pelepasan/pemanfaatan lahan
3. PT Agrowiyana
Waskita Karya (WSKT)
Kontaktor Pembangun
Transmisi 500kV
perlu mengakuisisi sebagian
kecil dari lahan milik PT
Agrowiyana
PT Agrowiyana
mengagunkan lahan yang
dibutuhkan oleh WSKT ke
Bank Credit Suisse (yang
tidak memiliki perwakilan
langsung di Indonesia)
Bank Credit Suisse
memberikan pinjaman ke PT
Agrowiyana dengan
memakai agunan lahan milik
PT Agrowiyana, berupa
lahan .
Status terakhir koordinasi:
• Koordinasi telah dimulai sejak Maret 2017, dan sejak itu sudah melibatkan PT Waskita Karya, PT Agrowiyana, TP4D Kejati Jambi, dan BPN Kanwil Jambi.
• PT Agrowiyana telah bersurat kepada Credit Suisse, tetapi tidak menerima tanggapan.
• Surat rekomendasi bank yang diterbitkan oleh PT Agrowiyana tidak dapat digunakan untu pembuatan akta pelepasan hak.
Dibutuhkan status kemajuan:
• Berdasarkan Rakor Penyelesaian Permasalahan Pengadaan Tanah oleh Kementerian ATR/BPN (13
Agenda Presentasi
Proyek Transmisi Sumatera 275 kV
Proyek Transmisi 500 kV Paket-1 dan 2:
Isu Pembebasan/Pemanfaatan Lahan Pemerintah dan Swasta
Proyek Transmisi 500 kV Paket-3:
Isu Pendanaan
New Aurduri Peranap Perawang Muara Enim Rantau Prapat Galang
Transmisi Sumatera 500 kV Paket-3 (New Aur Duri
– Muara Enim)
Jaringan Transmisi 500 kVPaket 1 & 2
Jaringan Transmisi 500 kV Paket 3
Lokasi
Sumatera Selatan dan Jambi
Nilai Investasi
Rp 3,09 Triliun
Skema Pendanaan
APLN
Penanggung Jawab
Proyek
PT PLN (Persero)
Konstruksi
2017
Target Operation
2021
Panjang Transmisi
277 km, 2 sirkit
• Transmisi Sumatera 500 kV dari New Aur Duri– Peranap
merupakan bagian dari tulang punggung interkoneksi Sumatera koridor timur yang akan
mengevakuasi daya dari Sumatera bagian selatan ke
pusat beban terbesar di Sumatera
Deskripsi
• PLN dan Waskita Karya telah menandatangani kontrak pada 7 Juli 2017 berdasarkan opini BPKP terkait skema repeat order.• PLN dalam proses penugasan review kepada BPKP terkait pengadaan Transmisi Sumatera 500 kV Paket-3 khususnya mengenai nilai konstruksi (nilai satuan baja).
Status Terakhir
• Target hasil review BPKP pada minggu ketiga September 2018.
• Berdasarkan RUPTL 2018-2027, target COD Paket-3 target COD diundur menjadi 2023 dari tahun 2021.
Isu yang Dihadapi
PLTU Sumsel 8 dan TransmisiTata waktu pengadaan dan konstruksi Transmisi Sumatera 500 kV untuk Muara
Enim
– New Aur Duri – Peranap – Perawang – Rantau Prapat - Galang
17
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2015
PAKET-1
NEW AUR DURI -PEANAP
PAKET-2
PEANAP -PERAWANG EFECTIVE DATE Bidding Bidding Bidding Construction (36 months) Construction (36 months) Construction (36 months) Constr. (42 months)PAKET-3
MUARA ENIM-NEW AUR DURIEFECTIVE DATE
PAKET-4
PERAWANG – RANTAU PRAPAT COD : MEI 2019 COD : DES 2020PAKET-5
RANTAU PRAPAT -GALANG Bidding Constr. (42 months) Bidding COD : DES 2021 COD : MEI 2019 COD : DES 2021Pada RUPTL 2018 – 2027 target COD untuk:
Transmisi Sumatera 500 kV Paket-3 (Muara Enim – New Aur Duri) mundur menjadi tahun 2023 PLTU MT Sumsel-8 dalam RUPTL mundur menjadi 2022/2023, namun pada amandemen PPA
target COD masih 2021/2022. Untuk backfeeding masih harus menggunakan 275 kV.
Sumber: Presentasi PLN, Oktober 2017
Financial
Close Construction C. Test
Back-feeding COD Construction (36 months)
PAKET TL IPP
MUARA ENIM– SUMSEL 8PLTU
SUMSEL-8
KEGIATAN
KETERANGAN
Licenses, Permits, Approvals:
AMDAL, IUPTL, Persetujuan Perubahan Tarif
Komp. E, dll.
• Izin Perubahan PKLN sudah disetujui
• Izin-izin lainnya sudah diperoleh
Amendment of Project Documents:
EPC, O&M, CSA, Loan Agreement
Financing Close (7 Juni 2018)
Capital Injection
USD 20 juta (telah diberikan)
Work preparation for Plant Construction
Land Clearing
Selesai
Site survey and soil investigation
Selesai
Site levelling
Agustus 2018 – Oktober 2018
Procure Independent Owner Engineers
Agustus 2018
Procuring Site Office
Akan didiskusikan dengan EPC Contractor
Operation and support
Proses recruitment dan pengadaan
Work preparation for T/L Construction
T/L route survey
45 kms. Sudah selesai
Juli 2018 – Oktober 2018
PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 dengan kapasitas 2 x 620 MW yang dimiliki oleh PT
Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dengan pendanaan dari China
19
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Financing Date (7 June 2018)
EPC Works 1. Power Plant
- Design and engineering
- Land Preparation, site leveling - Manufacturing
- Shipping and transportation
- Testing (need back feeding from PLN) - Construction and erection
- Commissioning and Testing Unit 1 - Commissioning and Testing Unit 2 2. Special Facilities
- Land Preparation - Design and engineering - Manufacturing
- Shipping and transportation - Construction and erection - Back feeding for testing of Plant - Taking Over by PLN
Commercial Operation Date
Activities 2018 2019 2020 2021 2022