27 A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang relevan dan akurat untuk mendukung hasil penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian asosiatif yang bersifat kausal, yaitu mencari hubungan antara satu variabel yang lainnya untuk mengetahui sebab dan akibat yang dapat menjelaskan mengapa sesuatu bisa terjadi. Dengan menggunakan jenis penelitian ini, dapat kita temukan beberapa teori yang dapat memberikan penjelasan, perkiraan dan control suatu gejala.
Metode penelitian ini diklasifikasi menjadi penelitian historis yang menggunakan data dari laporan keuangan tahunan perusahaaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2015. Penelitimengumpulkan data penelitian kemudiannya menguraikannya secara terperinci dengan tujuan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini.
2. Lokasi Penelitian
Data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengakses data laporan keuangan dan harga saham perusahaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dari situs resmi objek penelitian.
3. Waktu Penilitian
Waktu penelitian ini dilaksanakankan mulai bulan Mei 2016 s/d Juni 2017 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1
Estimasi Waktu Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul 2 Penulisan Proposal 3 Bimbingan Proposal 4 Seminar Proposal 5 Pengumpulan Data 6 Analisis Data
7 Bimbingan Hasil Penelitian 8 Seminar Hasil
9 Meja Hijau
Nopember 2016
Mei
No Jenis Kegiatan Juni Desember Januari Juni 2017 Juli Agustus September Oktober
1234123412341234123412341234123412341234
1Pengajuan Judul
2Penulisan Proposal
3Bimbingan Proposal
4Seminar Proposal
2016No Jenis Kegiatan
Mei Juni Juli Agustus September Oktober B. Populasi dan SampelPopulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan di Indonesia yang berjumlah 120 bank. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangannya selama tahun penelitian yang berjumlah 24 bank dengan periode penelitian selama 9 tahun sejak 2007-2015 sehingga jumlah observasi adalah 216 yang diperoleh dari 24 x 9 tahun (perkalian antara jumlah bank dan tahun pengamatan).
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel adalah suatu sifat yang dapat memiliki berbagai macam nilai atau sesuatu yang bervariasi. Cara paling bermanfaat dalam menggolong-golongkan variabel aalah dengan membeda-bedakannya menjadi variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen atau variabel bebas merupakan jenis variabel yang dipandang sebagai peneyebab munculnya variabel dependen yang diduga sebagai akibatnya. Variabel dependen atau variabel terikat adalah jenis variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Sedangkan variabel intervening didefinisikan sebagai faktor yang secara teoritis mempengaruhi fenomena yang diobservasi tetapi tidak bias dilihat, diukur atau dimanipulasi .
Dalam penelitian ini terdapat 4 variable yang akan diteliti yaitu VAIC, ROGIC sebagai variabel independen, ROE sebagai variabel intervening dan PBV sebagai variabel dependen.
3.2 Tabel
Operasional Variabel
Variabel Definisi Skala
Variabel Independen ,Modal Intelektual diukur dengan Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) VAICTM merupakan instrumen untuk mengukur kinerja intellectual capital perusahaan
OUT: total penjualan dan pendapatan lainnya
In: Beban dan biaya-biaya (selain beban karyawan)
Capital Employed (CE): Dana yang
tersedia (ekuitas)
Human Capital (HC): Beban
karyawan
Structural Capital (SC): selisih antara Value Added (VA) dan Human Capital
(HC) Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio Variabel independen, Tingkat Pertumbuhan Modal Intelektual diukur dengan Rate Of Growth Intellectual Capital (ROGIC) ROGIC Merupakan tingkat pertumbuhan dari intellectual capital yang dapat dihitung negative (mengalami penurunan) maupun positif (terjadi peningkatan)
ROGIC = VAICTMt -VAIC TM
t-1
VAICTMt-1
Variabel Definisi Skala Variabel intervening, Kinerja Keuangan diukur dengan Return On Equity (ROE) Menurut Alex S. Nitisemito (1995) kinerja keuangan merupakan kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk mendapatkan dan menggunakan modal dengan cara yang efektif dan efisien.
Rasio Variabel Dependen, Nilai Perusahaan diukur dengan Price to Book Value (PBV) Rasio PBV merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku ekuitas. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa pasar semakin percaya akan prospek perusahaan tersebut.
Harga Pasar Per lembar saham
PBV=
Nilai Buku Per Lembar Saham
Rasio
D. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan sumber data historis,dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan .
Data sekunder yang diteliti diperoleh dari laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan data penelitian yang mencakup data periode tahun 2007-2015.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui studi dokumenter, yaitu pengumpulan data sekunder yang berupa laporan keuangan yang diperoleh dari website masing-masing bank dan Bursa Efek Indonesia.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisa data dalam penelitian yaitu teknik analisa statistik deskriptif dan teknik analisa statistik inferensial. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Analisis Inferensial yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya digeneralisasikan untuk populasi. Adapun untuk kepentingan penelitian ini menggunakan path Analysis
(analisis jalur)
1. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode dalam pengumpulan dan penyajian suatu gugusan data sehingga memperoleh informasi yang berguna. Metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran secara umum data penelitian. Metode ini digunakan peneliti untuk memberikan informasi dari data yang akan diuji, seperti mean, standard deviation, maximum, dan minimum (Walpole, 1998). Mean digunakan untuk menghitung rata-rata variabel yang dianalisis. Maksimum digunakan untuk menghitung jumlah atribut paling banyak diungkapkan disektor perbankan.
2. Analisis Jalur (Path Analysis)
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Analisis Jalur dengan model regresi berganda dengan variabel mediasi menggunakan software pengolah data Linear Structural
korelasi dengan dua atau lebih model hubungann sebab akibat yang dibandingkan peneliti. Path Anilysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dalam analisis jalur terdapat suatu variabel yang berperan ganda yaitu sebagai variabel independen pada suatu hubungan, namun menjadi variabel dependen pada hubungan lain mengingat adanya hubungan kausalitas yang berjenjang.
Asumsi yang melandasi analisis jalur diantaranya adalah (Solimun 2002, Riduan dan Kuncoro 2011 dikutip oleh Sunjoyo dkk, 2013):
1. Hubungan antar variabel haruslah linear dan aditif. 2. Ukuran sampel yang memadai sebaiknya diatas 100. 3. Pola hubungan antara variabel adalah rekursif (satu arah). 4. Data berskala interval
a) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan bentuk suatu distribusi data pada suatu variabel matrix tunggal dalam menghasilkan distribusi normal. Suatu distribusi data yang tidak membentuk distribusi normal, maka data tersebut tidak normal, sebaliknya data dikatakan normal apabila membentuk suatu distribusi normal. Apabila suatu distribusi normal tidak dipenuhi dan penyimpangan normalitas tersebut besar, maka seluruh hasil uji statistik tidak valid karena perhitungan uji t dan
sebagainya dihitung dengan asumsi data normal. Uji normalitas dibagi menjadi dua yaitu :
1) Normalitas Univariate (Univariate normality)
Uji asumsi univariate normality adalah uji normalitas pada aplikasi statistic Linier Structural Relationship (LISREL), Dimana data dinyatakan normal jika p Value pada skewness dan kurtosis tidak signfikan (p Value > 0.05).
2) Normalitas Multivariate (Multivariate normality)
Asumsi Multivariate Normality jauh lebih penting dari Uni
Univariate Normality, dimana data dinyatakan normal secara simultan
apabila P-Value kurang dari 0,05 (p Value < 0,05). b) Uji Multikolinearitas
Asumsi multikolinearitas pada Lisrel mengharuskan tidak adanya korelasi yang sempurana atau besar diantara variabel-variabel independen. Nilai korelasi antara variabel observed yang tidak diperbolehkan adalah sebesar 0,9 atau lebih.
c) Uji linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah a. Berdasarkan nilai Signifikansi
1. Jika nilai probabilitas > 0.05, maka hubungan antara variabel X dan Y adalah linear
2. Jika nilai probabilitas < 0.05, maka hubungan antara variabel X dan Y adalah tidak linear
b. Berdasarkan Nilai F-Hitung dan F-Tabel
1. Jika nilai f-hitung lebih kecil dari f-tabel (F-hitung < F-tabel) maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear seccara sgnifikan antara variabel X dengan variabel Y.
2. Sebaliknya, Jika nilai f-hitung lebih besar dari f-tabel (F-hitung > F-tabe maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan linear seccara sgnifikan antara variabel X dengan variabel Y.
Dalam penelitian ini, Uji Linearitas akan diolah dengan bantuan Aplikasi SPSS, mengingat bahwa pada Lisrel hanya terdapat uji normalitas dan multiklonieritas.
d) Uji Hipotesis
Dalam LISREL, tidak terdapat nilai signifikansi yang langsung dapat memberitahu apakah hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya adalah signifikan. Pada setiap estimasi parameter dalam LISREL, terdapat tiga informasi yang sangat berguna yaitu: koefisien regresi, standar error dan nilai t. untuk mengetahui signifikan tidaknya hubungan antara variabel, maka nilai t harus lebih besar dari nilai t-tabel pada level signifikansi tertentu. Dalam penelitian ini, level signifikansi yang dipakai adalah 5% dengan df 212 (df=n-k, 216-4)
maka nilai t table adalah 1,9712. Dan juga dibantu oleh hasil output diagram dari LISREL yang jika suatu garis yang menghubungkan antara variabel berwarna merah, maka hubungan tersebut tidak signifikan, hubungan yang signifikan akan menghasilkan garis berwarna hitam.