• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memahami fenomena migran di musium Deutsches Auswanderer Haus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Memahami fenomena migran di musium Deutsches Auswanderer Haus"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

nderer-haus/

Memahami fenomena migran di musium

Deutsches Auswanderer Haus

Masalah migran merupakan issue aktual di Benua Eropa saat ini, setelah beberapa tahun terakhir ini dibanjiri para migran dari negara-negara yang dilanda konflik di Timur Tengah dan Benua Afrika. Opini pro dan kontra untuk menerima migran pun menjadikan fenomena ini problematik.

[caption id="attachment_168" align="alignleft" width="225"]

Waterfront promenade dan Hotel Atlantic Sail[/caption]

Tulisan ini tidak membahas masalah migran, tetapi tentang pengalaman

mengunjungi Deutsches Auswanderer Haus atau Museum Emigrasi Jerman di kota Bremerhaven, Propinsi Bremen, Jerman. Kota Bremerhaven terletak di tepi pesisir utara Benua Eropa, di muara Sungai Weser. Sebagai kota pelabuhan dagang, Bremerhaven memiliki peran penting bagi Bremen maupun Jerman. Di masa lalu, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan utama bagi para migran yang

(2)

derer-haus/

Lanskap wisata Pelabuhan Bremerhaven

[caption id="attachment_165" align="alignleft" width="300"]

Waterfront promenade di area pelabuhan lama[/caption]

Kawasan pelabuhan bersejarah ini dikembangkan sebagai salah satu upaya pemerintah lokal untuk meningkatkan pendapatannya. Pada periode 2001-2009, dibuatlah proyek perencanaan dan konstruksi kawasan ini, dimana desainnya dikerjakan oleh firma arsitek lanskap Latz+Partner. Kawasan seluas 20 ha ini ditransformsi menjadi lanskap water front dengan fungsi residential dan rekreasi. Plaza, kawasan komersial, berbagai atraksi wisata, fasilitas budaya,dan ruang terbuka hijau mengisi kawasan ini. Beberapa museum ada dalam kawasan, misalnya Auswanderer Haus, Schepvaart museum, Klimahaus, dan museum kesejarahan. Sepertinya pengembangan kawasan ini menjadi tujuan wisata berhasil, karena banyak wisatawan dari luar kota, dan tak jarang mereka

berkunjung dalam rombongan besar. Belum lagi kawasan turistik ini dihubungkan dengan pusat perbelanjaan dan food court, dimana pengunjung dapat mencapainya melalui over pass berdinding kaca. Hasilnya aktivitas ekonomi di kawasan ini cukup tinggi. Dengan kata lain penataan lanskap kawasan pelabuhan dan sekitarnya untuk tujuan wisata ini mampu menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian daerah.

(3)

derer-haus/

[caption id="attachment_173" align="alignleft" width="300"]

Suasana kantor imigrasi tempo dulu[/caption]

Deutsches Auswanderer Haus berfungsi sebagai museum dan kantor arsip.

Fungsinya sebagai museum jelas terlihat dari berbagai display tematik yang secara garis besar dibagi menjadi tema emigrasi dan imigrasi. Selain itu, didalamnya

terdapat layanan kantor arsip dimana kita dapat menelusuri pencarian data migran secara rinci. Sebagaimana kebanyakan museum Eropa pada umumnya, desain display objek dalam museum ini atraktif, interpretative dan interaktif, sehingga berkunjung ke museum tidak hanya sekedar menghibur (rekreatif) namun juga mendapatkan pengetahuan (edukatif).

(4)

nderer-haus/

Area tunggu sebelum memasuki ruangan museum[/caption]

Pengunjung akan mendapatkan boarding pass dengan semacam kartu elektronik (icard) didalamnya. Kartu ini digunakan untuk mengaktifkan media interpretasi berupa informasi audio pada titik-titik tertentu dengan bahasa sesuai pilihan. Pada boarding pass tertera dua nama  yaitu emigran dan imigran, yang masing-masing dapat kita telusuri perjalanan dan biografinya pada titik-titik tertentu. Pada tema emigrasi, kita mendapatkan berbagai informasi statistik  naratif dan replika gelombang emigrasi melalui pelabuhan Bremerhaven sejak abad 18. Suasana

suram di pelabuhan ketika para migran hendak berlayar, kamar penumpang kelas 3 yang sempit dan tidak sehat termasuk toilet, ruang makan dan storage bahan

makanan, hall stasiun subway New York-sebagai poin penting bagi migran yang baru tiba, kantor migrasi Jerman bergaya art-deco, toko dan kios usaha para migran di negara tujuan, semuanya merupakan beberapa spot diorama dan replika dengan skala manusia yang dapat kita eksplor. Spot menarik lainnya yaitu theatre tempat pemutaran film dokumenter tentang migran, yang ditata sedemikian rupa lengkap dengan booth tiket dan ruang tunggunya ala Roxy cinema tempo dulu.

(5)

nderer-haus/

Suasana di ruang tunggu media audio-visual theatre bergaya Roxy cinema tempo dulu[/caption]

Banyak informasi tentang migrasi yang dapat kita pelajari di museum ini. Berbagai faktor yang menyebabkan migrasi dijelaskan, seperti misalnya perang, kondisi politik yang mengancam jiwa, dan situasi ekonomi yang tidak menentu. Selain itu terdapat juga informasi asal negara migran yang didominasi dari Jerman, Rusia, Polandia, dan Austria, dengan negara tujuan utama para migran: USA, Brazil, dan Sidney. Tak heran jika berdasarkan sensus di USA tahun 2000, 15% penduduknya merupakan keturunan bangsa Jerman. Yang unik dari museum ini, kita dapat menelusuri perjalanan  hidup migrasi orang yang namanya tertera pada boarding pass yang kita dapat ketika membeli tiket.

Aplikasi interpretasi

(6)

nderer-haus/

Diorama suasana suram di pelabuhan dengan para migran yang hendak naik ke kapal[/caption]

Auswanderer Haus ini ditata secara rinci. Jika dilihat dari desain exterior bangunan, museum ini terkesan biasa saja. Namun didalamnya museum ini menawarkan beragam spot, yang sangat memperhatikan detail –baik dari segi kesejarahan

maupun elemen display- sehingga mampu membawa kita ke suatu masa sekitar 1-2 abad yang lalu. Transisi ruang diciptakan sedemikian rupa mengarahkan

pengunjung mengikuti lorong waktu dari masa lalu hingga periode saat ini.

Berbagai elemen pengisi ruang disajikan dengan desain yang kreatif, inovatif dan sarat dengan nilai kesejarahan. Perubahan suasana ruang dari gelap dan suram hingga kemudian menjadi lebih hidup dan berwarna seolah merepresentasikan nuansa ketidakpastian nasib yang dihadapi oleh para migran ketika berangkat dari Bremerhaven, hingga kemudian mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik di negara tujuan.

(7)

nderer-haus/

Media audio interpretasi: pengunjung mentap icard pada sign (kiri atas) dan mendengarkan penjelasan melalui earphone (kanan atas)[/caption]

Semua teori tentang interpreatsi yang pernah saya baca diwujudkan dalam

museum ini. Mulai dari sistem non-guide/personal interpretation dengan bantuan icard, media interpretasi audio visual yang dilengkapi headset,teknik interpretasi yang melibatkan seluruh panca indera pengunjung melalui berbagai replika skala manusia, signage yang tidak hanya informatif namun juga estetik, dan materi interpretasi yang komprehensif. Sehingga tujuan interpretasi untuk memberikan pemahaman tentang fenomena migran kepada pengunjung (berdasarkan

pengalaman saya) bisa dibilang berhasil. Jika kita berniat mengamati seluruh elemen, mungkin perlu waktu seharian di museum ini. Ada satu hal yang menarik: pengunjung harus membayar 1,5 e jika hendak memotret di dalam museum. Sepertinya cukup mahal, karena tiket saja seharga 13,80 e. Namun setiap sudut museum ini menawarkan spot menarik yang sayang jika tidak difoto sehingga tidak rugi jika kita harus membayar, dan sepertinya ini menjadi salah satu strategi

pengelola museum untuk menambah pemasukan.

(8)

derer-haus/

LINKS:

Kawasan wisata pelabuhan Bremerhaven

http://www.bremerhaven.de/experience-the-sea/service-infos/urban-history/old-har bor-new-harbor-city-center.50206.html

Museum Emigrasi Jerman

http://www.bremerhaven.de/experience-the-sea/objects-of-interest/museums-adve nture-worlds/german-emigration-center-bremerhaven/german-emigration-center-br emerhaven.46859.html LATZ+PARTNER http://www.latzundpartner.de/en/projekte/urbane-transformation/havenwelten-alter neuer-hafen-bremerhaven-de/

Referensi

Dokumen terkait

INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGOLAHAM BANDENG ASAP D l KABUPATEN SIDOARJO, PROPlNSl JAWA

Harun Alrasyid Dama- nik, SpPD, SpGK, menjadi internis Sumatera Utara yang paling sibuk dengan diadakannya Kongres Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (KOPAPDI)

Analisis wacana kritis (AWK) adalah sebuah upaya atau proses untuk memberi penjelasan (realitas sosial) yang mau atau sedang dikaji oleh seseorang atau kelompok yang

Pada bulan November sebaran konsentrasi klorofil-a memiliki nilai yang rendah sebesar 0.1074 mg/m 3 sampai 0.2109 mg/m 3 saat musim peralihan II (Tabel 8), hal ini

Untuk mengetahui perubahan kualitas air tanah akibat intrusi air laut di daerah pesisir, dapat dilakukan dengan mengukur dan/atau menghitung parameter- parameter fisika-kimia

Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada bahasan yang berhubungan dengan fungsi dari partikel kedo dengan menggunakan teori hinshi

Dengan tinggi gigi insisivus sentralis rahang atas normal, lebar interkaninus dari 6 gigi anterior diukur dan dibagi dengan 4,4 (nilai untuk gigi yang tingginya

KETIKA DOMBA KECIL YANG TANPA CELA DIKURBANKAN DAN DARAHNYA DIPERCIKKAN KEPADA BANGSA ISRAEL, TUHAN AKAN MENUTUPI DOSA MEREKA DAN UMAT TUHAN TIDAK AKAN DIHUKUM MATI