BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Pair Respons
efektif apabila diterapkan dalam proses menerjemahkan teks dari bahasa
Indonesia ke dalam bahasa Jepang. Dengan kata lain penulis ingin meneliti
hubungan antara variabel bebas, yaitu metode Pair Respons dan variabel terikat,
yaitu menerjemahkan teks dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang. Ada
pun alasan digunakannya metode eksperimen ini, karena sesuai dengan definisi
yang disampaikan oleh Prof. Sukardi, P.h.D., bahwa “.Penelitian Eksperimen pada
prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sisitimatis guna membangun
hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship)”
( Sukardi, 2005: 179).
Juga sesuai dengan Karekteristik Penelitian Eksperimen Yang dipaparkan
1. Variabel bebas yang dimanipulasi
2. Variabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan.
3. Efek atau pengaruh manipulasi variable bebas dan variable teikat diamati
secara langsung oleh peneliti. (Sukardi, 2005: 180)
B. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diambil dan dikumpulkan melalui tes akhir
kelas treatmen dan kelas kontrol. Kemudian, untuk mengetahui respon dari
pembelajar mengenai menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa
Jepang dengan menggunakan metode Pair Respons, maka data diambil melalui
angket.
1. Tes
Tes dilakukan sebanyak satu kali. Dengan soal esai sebanyak 14 soal
teks bahasa Indonesia yang tidak berkaitan dengan kurikulum. Tapi teks ini
diambil dari buku Minna No Nihongo Yasashii Sakubun dan Shokyuu Nihongo.
Tes akhir dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2008. Tiap soal mempunyai Bobot
yang sama, yaitu 5 poin.
Pemberian nilai untuk tes khusus dikerjakan dengan rumus sebagai berikut:
1. Bentuk soal isian:
(Wawan D & Dedi S. 1996:31)
SK= Skor
2. Kemudian skor diubah ke dalam nilai dengan skala 100
( Wawan D & Dedi S. 1996:32 )
2. Angket
Pengisian angket dilakukan pada tanggal 10 Juni 2008. Soal angket
terdiri dari 11 pertanyaan isian terbuka. Pengisian dilakukan untuk mengetahui
kesan dan pendapat sampel mengenai menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke
dalam bahasa Jepang dengan menggunakan metode Pair Respons dan untuk SK=ΣB
Mx= 1 N x
∑
My= 2 N y∑
megetahui kesulitan-kesulitan sampel yang berkaitan dengan metode pengajaran
yang diberikan.
C. Teknik Pengolahan Data
1. Statistik
Pengolahan data hasil tes diolah dengan menggunakan teknik
statistik komparasi. Sesuai dengan yang dipaparkan oleh Dedi Sutedi
“…teknik statistik komparasi digunakan untuk mengelola data dalam
penelitian eksperimental. Misal, setelah suatu perlakuan diberikan pada
kelas eksperimen (Variable X) dan kelas kontrol (Variable Y, kemudian
diukur dengan melalui tes pada kedua kelas tersebut. Hasil tes tersebut
dibandingkan dan dicari ada tidaknya pebedaan yang signifikan
berdasarkan pada nilai rata- rata (mean) dari kedua kelas
tersebut…“ ( Sutedi, Dedi. 2007: 231).
Pengolahan data dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini:
Sdx = 1 2 N x
∑
Sdy = 2 2 N y∑
SEMx = 1 1− N Sdx SEMy = 1 2 − N Sdy Mx = Rata-rata Variabel X∑
x = Jumlah variabel X 1N = Jumlah anggota Variabel X
My = Rata-rata variable Y
∑
y = Jumlah Variabel Y2
N = Jumlah anggota Variabel Y
b. Mencari Standar deviasa dari Variabel X dan Variabel Y dengan
Rumus
Sdx = Standar Deviasi Variabel X
Sdy = Standar Deviasi Variabel Y
c. Mencari Standar Eror mean kedua Variabel tersebut dengan rumus
SEMx = Standar Eror Variabel X
SEMy = standar Eror Variabel Y
d. mencari Standar eror perbedaan Mean X dan Y, dengan rumus :
SEM x-y = SEMx2 +SEMy2
SEM x-y= Standar eror perbedaan mean X dan Y
e. Mencari Nilai t hitung dengan rumus : t0= y SEMx My Mx − − t0 = t hitung 2. Uji Hipotesis
Merumuskan Hipotesa Kerja (HK): terdapat perbedaan yang signifikan
antara variabel X dan Variabel Y, merumuskan Hipotesa Nol (Ho) : tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara variabel X dan Variabel Y.
Menguji kebenaran kedua hipotesa tersebut dengan membandingkan besarnya thitungdengan ttabel, dengan terlebih dulu menetapkan derajat kebebasan
menggunakan df atau db ini maka dapat diperoleh nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% atau 1%. Apabila thitung lebih kecil atau sama dengan ttabel
(thitung ≤ ttabel) maka Ho diterima dan HK ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara nilai x dan Y. Sedangkan apabila nilai thitunglebih besar dari
nilai ttabel (thitung> ttabel) maka Ho ditolak Dan HK diterima.
D. Populasi dan Sampel
a. Pupolasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Tingkat II
Program Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan Pendidikan Bahasa Asing FPBS UPI.
Karena penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan
yang bermanfaat bagi Program Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan Pendidikan
Bahasa Asing FPBS UPI pada khususnya.
Sampel merupakan sumber data yang penting dalam setiap penelitian
ilmiah, “…Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk
sumber data...“ ( Sukardi. 2005 : 54).
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 17 Orang Mahasiswa Tingkat II
Program Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan pendidikan Bahasa Asing FPBS UPI.
Terdiri dari 10 orang kelas eksperimen dan 7 orang kelas kontrol.
c. Teknik Sampling
Teknik memilih sampel yang digunakan adalah teknik nonprobabilitas
dengan teknik bertujuan (purposive sampling), karena pemilihan sample ini
berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
E. Validitas Dan Reabilitas Instrumen
a. Statistik hasil Uji Coba
orang Mahasiswa Tingkat II Program Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan
Pendidikan Bahasa Asing FPBS UPI yang bukan merupakan sample dengan hasil,
sebagai berikut :
1. Uji Reabilitas
Untuk mencari reabilitas soal menggunakan teknik belah dua, dengan rumus:
1. mencari angka korelasi
rxy =
[
∑
∑
][
∑
∑
]
∑
∑
∑
− − − 2 2 2 2 ) ( ) ( ) )( ( Y Y N X X N Y X XY N2. Setelah menemukan angka korelasi dimasukan kedalam rumus :
r = r r + × 1 2 Penafsiran
Besarnya angka Korelasi Interpretasi/penafsiran 0,00-0,20 0,21-0,40 0,41-0,70 0,71-0,90 0,1-1.00 Sangat lemah/Rendah Lemah/rendah Sedang Kuat/tinggi Sangat kuat/tinggi
Dengan nilai korelsi 0,61 termasuk kedalam Reabilitas Kuat, sehingga bisa
disimpulkan bahwa perangkat tes setelah diuji dengan teknik belah dua, memiliki
reabilitas yang tinggi. Artinya layak digunakan sebagai instrumen penelitian.
1. Daya Pembeda
Untuk mengukur Daya pembeda butir soal Essai, digunakan rumus
sebagai berikut : DP = min) (Skmak Sk n SkB SkA − − Dp = Daya Pembeda
SkA = Jumlah Skor Jawaban kelompok atas
SkB = Jumlah skor Jawaban Kelompok Bawah
N = Jumlah Sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Sk. Mak = skor maksimal
Sk.min = skor minimal
Penafsiran :
TK: 0,00 ~ 0,25 = rendah (lemah)
TK: 0,26 ~ 0,75 = Sedang
TK: 0,76 ~ 1,00 = tinggi (kuat)
seperti dibawah ini
Tabel 3.1
Penafsiran Daya Pembeda Instrumen
Dengan persantase daya pembeda Rendah 64%, Sedang 22 %, dan tinggi
14%
2. Tingkat kesukaran
Untuk mencari tingkat kesukaran Soal Essai Menggunakan
Rumus : No DP No DP 1 Rendah 8 Rendah 2 Rendah 9 Sedang 3 Rendah 10 Rendah 4 Tinggi 11 Rendah 5 Rendah 12 Sedang 6 Rendah 13 Rendah 7 sedang 14 tinggi
TK = min) ( 2 min) 2 ( Sk Skmak n Sk n SkB SkA − × × − + Penafsiran TK: 0,00 ~ 0,25 = Sukar TK: 0,26 ~ 0,75 = Sedang TK: 0,76 ~ 1,00 = Mudah
Setelah dihitung dan ditafsirkan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.2
Penafsiran Tingkat Kesukaran Instrumen
Dengan Persentase Mudah 28%, sedang 44%, dan susah 28%
No TK No TK 1 Mudah 8 Sedang 2 Sukar 9 Sukar 3 Mudah 10 Sedang 4 Sedang 11 Sukar 5 Sedang 12 sedang 6 Mudah 13 Sukar 7 Sedang 14 Mudah
F. Rancangan Eksperimen
1. Pertemuan Ke-1
Materi : Buku harian / Watashino Nikki
Tujuan : Agar siswa dapat menggunakan pola kalimat yang tepat
Agar Siswa bisa menerjemahkan dengan baik dan tidak keluar
dari konteks yang diharapkan.
Tahap persiapan
Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan persiapan,
seperti mencari tema yang sesuai dengan tata bahasa dan kosa kata yang
telah dipelajari. Pada pertemuan pertama, penulis mengambil tema
“Catatan Harian” (Nikki) yang diambil dari buku Minna No Nihongo
Yasashii Sakubun. Kemudian membuat sebuah artikel berbahasa
Indonesia yang sesuai dengan tema tersebut.
Tahapan Pelaksanaan :
a. Pembukaan
Mengabsen dan memberikan pengarahan tentang kegiatan yang akan
dilakukan hari ini.
Setelah membagikan artikel, sampel menerjemahkan teks itu selama
30 menit.
Setelah selesai kemudian sampel mencari pasangannya dan
berlangsunglah proses kegiatan Pair Respons. Sebelumnya, penulis
sedikit membahas tentang wacana itu. Tahap yang dilakukan
selanjutnya, adalah:
1. Saling membaca hasil terjemahan.
2. Mengemukakan kelebihan dari tulisan pasangan.
3. Mengemukakan hal yang mirip dengan tulisan kita sendiri
( ungkapan/ pemikiran).
4. Mengemukakan perbedaan dengan tulisan kita sendiri
( ungkapan/ pemikiran).
5. Mengemukakan hal yang ingin didiskusikan.
6. Memberikan nasihat dan Solusi.
c. Kegiatan Penutup
Setelah selesai kita membahas feed back yang bisa Kita ambil.
2. Pertemuan Ke-2
Materi : Dongeng/ Tsuruno Hanashii
Tujuan : Agar siswa dapat menggunakan pola kalimat yang tepat.
Agar Siswa bisa menerjemahkan dengan baik dan tidak keluar
dari konteks yang diharapkan.
Agar Siswa dapat menerjemahkan tentang dongeng
Tahap persiapan
Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan persiapan, berupa
mencari tema yang sesuai dengan tata bahasa dan kosa kata yang telah
dipelajari. Pada pertemuan ke-2 ini penulis mengambil tema “Dongeng”
yang diambil dari buku Shokyuunihongo. Kemudian membuat sebuah
artikel berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tema tersebut.
Tahapan Pelaksanaan :
a. Pembukaan
Mengabsen dan memberikan pengarahan tentang kegiatan yang akan
dilakukan hari ini.
b. Pelaksanaan
menit.
Setelah selesai kemudian sampel mencari pasangannya dan
berlangsunglah proses kegiatan Pair Respons. Sebelumnya penulis
membahas sedikit tentang wacana itu.
Tahap yang dilakukan selanjutnya, adalah:
1. Saling membaca hasil tulisannya
2. Mengemukakan kelebihan dari tulisan pasangan.
3. Mengemukakan hal yang mirip dengan tulisan kita sendiri( Ungkapan/
pemikiran)
4. Mengemukakan perbedaan dengan tulisan kita sendiri ( ungkapan/
pemikiran)
5. Mengemukakan hal yang ingin didiskusikan
6. Memberikan nasihat dan Solusi.
c. Kegiatan Penutup
Setelah selesai Kita membahas feed back yang bisa kita ambil.
G. Pertemuan Ke-3
Materi :Negeriku/ Watashi no Kuni
Tujuan : Agar siswa dapat menggunakan pola kalimat yang tepat
Agar Siswa bisa menerjemahkan dengan baik dan tidak keluar
dari konteks yang diharapkan.
Tahap persiapan
Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan persiapan berupa
mencari tema yang sesuai dengan tata bahasa dan kosa kata yangtelah
dipelajari. Pada pertemuan pertama ini penulis mengambil tema
“Negeriku” (Watashino Kuni) yang diambil adari buku Minna No
Nihongo Yasashii Sakubun. Kemudian membuat sebuah artikel berbahasa
Indonesia yang sesuai dengan tema tersebut.
Tahapan Pelaksanaan :
a. Pembukaan
Mengabsen dan memberikan pengarahan tentang kegiatan yang akan
dilakukan hari ini.
b. Pelaksanaan
30 menit.
Setelah selesai kemudian sampel mencari pasangannya dan
berlangsunglah proses kegiatan Pair respons. Sebelumnya penulis
membahas sedikit tentang wacana itu. Tahap yang dilakukan
selanjutnya, adalah:
7. saling membaca hasil tulisannya
8. mengemukakan kelebihan dari tulisan pasangan.
9. mengemukakan hal yang mirip dengan tulisan kita
sendiri( Ungkapan/ pemikiran)
10. mengemukakan perbedaan dengan tulisan kita sendiri
( ungkapan/ pemikiran)
11. Mengemukakan hal yang ingin didiskusikan
12. Memberikan nasihat dan Solusi.
c. Kegiatan Penutup
Setelah selesai kita membahas feed back yang bisa kita ambil.