• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBIAYAAN MODAL MUDHARABAH, JENIS USAHA DAN LAMA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBIAYAAN MODAL MUDHARABAH, JENIS USAHA DAN LAMA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBIAYAAN MODAL MUDHARABAH, JENIS USAHA DAN LAMA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA

Iryance Halako, Ratnawati, M. Taufiq Noor Rolhman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Wisnuwardhana Malang

ABSTRACT: Customers are parties who use Islamic banking services and or

Islamic Business Units. Depositing customers are customers who place their funds in a Sharia (Islamic) Bank and Sharia (Islamic) Business Unit in the form of a deposit based on the agreement between the Islamic bank or Sharia Business Unit and the customer concerned. This study aims to determine the effect of mudhrabah capital financing, type of business and length of business on entrepreneur income. In this study, samples taken were 39 respondents. The data used in this research is primary data. The data collection technique uses a questionnaire. Furthermore, hypothesis testing is carried out by t-test and F-test, and the analysis method used in this study is multiple linear regression with the SPSS 15.0 for windows program. Based on the results of multiple linear regression analysis, it is stated that mudharabah capital financing has an effect on business income. While the type of business and length of business have no effect on operating income.

Keywords: Mudharabah Capital Financing, Type of Business, Length of Business

and Business Income

ABSTRAK: Nasabah adalah pihak yang menggunakanjasa bank syariahdanatau Unit Usaha Syariah. Nasabah penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit Usaha Syariah dalam bentuk simpanan berdasarkan akad antara bank syariah atau Unit Usaha Syariah dan nasabah yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan modal mudhrabah, jenis usaha dan lama usaha terhadap pendapatan usaha. Dalam penelitian ini sampel yang diambilsebanyak 39 responden. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer.Teknik pengumpulan data menggunakan koesioner. Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t danuji F, dan metodeanalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear bergandadengan program SPSS 15.0 for windows.Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda ditemukakan bahwa pembiayaan modal mudharabah berpengaruh terhadap pendapatan usaha. Sedangkan jenis usaha dan lama usaha tidakberpengaruh terhadap pendapatan usaha.

Kata Kunci: Pembiayaan Modal Mudharabah, Jenis Usaha, Lama Usaha dan Pendapatan Usaha

(2)

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank syariah dan atau Unit Usaha Syariah. Nasabah penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit Usaha Syariah dalam bentuk simpanan berdasarkan akad antara bank syariah atau Unit Usaha Syariah dan nasabah yang bersangkutan. Nasabah investor adalah nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit Usaha Syariah dalam bentuk investasi berdasarkan akad antara Bank Syariah dan atau Unit Usaha Syariah dan nasabah yang bersangkutan. Nasabah penerima fasilitas adalah nasabah yang memperoleh fasilitas dana atau yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan prinsip syariah. Salah satu bank yang menggunakan basis syariah adalah BMT. BMT berada dibawah naungan Badan Koperasi, maka anggota BMT harus membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan sama nilainya yang wajib dibayarkan oleh anggota pada saat masuk menjadi anggota. simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota. Sedangkan simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama jumlahnya yang wajib dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama menjadi anggota (Sudarsono, 2006).

Para nasabah BMT, salah satu bagian dari masyarakat golongan ekonomi lemah perlu mendapatkan bantuan terutama dalam hal tersedianya modal yang cukup untuk berusaha. Untuk itulah peran bank-bank Islam seperti BMT maupun koperasi yang berdasar syariah Islam mengembangkan pemikiran untuk memberikan kredit tanpa jaminan, karena BMT adalah kependekatan, kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau (Baitul Maal Waat tamwil) sebagai salah satu lembaga keuangan Islam dalam operasionalnya juga tidak menggunakan sistem bunga seperti yang lain dilakukan bank konvensional, BMT menerapkan sistem bagi hasil bagi para nasabahnya.

Dengan adanya BMT kebutuhan pembiayaan yang menjadi salah satu produk dari BMT Syariah. Aktivitas yang dilakukan BMT tersebut dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan akan dana seperti memberikan pembiayaan dengan tujuan membantu

(3)

masyarakat( nasabah BMT) yang memerlukan dana untuk mengembangkan usaha kecil mereka atau memberikan pembiayaan untuk barang-barang kebutuhan masyarakat seperti pembiayaan mudharabah atau pembiayaan total dengan menggunakan mekanisme bagi hasil.

Nasabah menjadi anggota sebuah bank dengan tujuan untuk mendapatkan pembiayaan modal. Pembiayaan modal adalah pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal usaha berdasarkan prinsip-prinsip syariah.Jangka waktu pembiayaan modal maksimum satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhaan.Perpanjang fasilitas pembiayaan modal dilakukan atas dasar hasil analisis terhadap debitur dan fasilitas pembiayaan secara keseluruhan.

Menurut Karim (2011) dalam arti sempit, pembiayaan modal dipakai untuk mendefenisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan, seperti bank syariah kepada nasabah. Dari pengertian pembiayaan dapat disimpulkan bahwa pembiayaan adalah suatu pemberian pinjaman berdasarkan prinsip kepercayaan dan persetujuan pinjam-meminjam antara pemilik modal dan pengusaha. Dimana pengusaha berkewajiban mengembalikan hutangnya sesuai dengan persetujuan yang telah disepakati.

Mudharabah menurut (Janwari, 2015) adalah akad diantara dua belah pihak, dimana pihak yang satu menyerahkan modal dan yang pihak lainya memperdayakan modal tersebut untuk usaha,serta keuntungan yang diperoleh dibagi bersama sesuai porsi bagi hasil yang disepakati pada saat akad. Pembiayaan mudharabah di BRI syariah adalah pihak bank memberikan modal investasi atau modal kerja secara penuh (trusty financing),sedangkan nasabah menyediakan proyek usaha lengkap dengan manajemennya.

Mudharabah berasal dari kata dharb, yang berarti memukul atau berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. Secara teknis, al-mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (Rustam, 2007). Pembiayaan modal pada nasabah bank BMT biasanya tergantung pada jenis usaha. Jenis usaha atau jenis dagangan adalah jenis barang atau jasa yang akan dijual oleh pedagang atau pengusaha (Atun, 2016).

(4)

Pada umumnya, jenis usaha jasa lebih banyak mengandalkan kualitas pelayanan sebagai upaya atau cara untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Dengan menerapkan strategi yang berorientasi pada konsumen, maka diharapkan akan mampu memberikan kualiitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan. Kualitas pelayanan lebih identik dengan jenis usaha jasa di mana produk yang ditawarkan pada umumnya adalah produk jasa dan bukan barang (Hadiati, 2003).

Meskipun telah memiliki modal yang cukup untuk menjalankan usaha tanpa adanya pengalaman maka peluang pengusaha untuk mengembangkan usaha tersebut sangatlah kecil, karena semakin lama usaha tersebut dijalankan maka kemampuan dalam menjalankan usaha semakin meningkat berdasarkan pengalaman yang diperoleh.Para pengusaha industri kecil dapat melakukan ekspansi atau pengembangan usahanya dalam bentuk dan bidang yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan pendapatan (Efrianto,Darmayanti 2013).Diharapkan semakin lama suatu usaha didirikan maka keterampilan yang dimiliki semakin baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pendagang.

Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa,atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.Sedangkan Menurut Soudiyono pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima para anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atau faktor-faktor produksi yang mereka sumbangkan dan turut serta membentuk produk nasional.

Pada saat ini begitu banyak para pelaku usaha yang kesulitan dalam mengembangkan usaha, terbatasnya modal yang dimiliki pelaku usaha menyebabkan menghambatnya perkembangan usaha mereka.Dengan adanya pembiayaan modal yang diberikan bank untuk berskala mikro dapat mempengaruhi perkembangan usaha nasabah mereka terkait dengan pendapatan yang akan diperoleh pelaku usaha. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui apakah pembiayaan modal mudharabah, jenis usaha dan lamanya usaha dapat meningkatkan pendapatan usaha nasabah BMT-UGT Sidogiri Capem Gadang

(5)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bukti bahwa pembiayaan modal mudharabah berpengaruh terhadap pendaptan.usaha. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa pendapatan usaha nasabah BMT akan meningkatkan apabila pembiayaan yang diberikan pihak BMT Syariah untuk kepentingan produktif. Hipotesis hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bukti bahwa jenis usaha tidak berpengaruh terhadap pendapatan usaha, oleh karena itu, hasil ini dapat dijelaskan bahwa pendapatan usaha nasabah BMT akan meningkat apabila memberikan pembiayaan pada jenis usaha nasabah untuk mengembangkan usaha adalah kegiatan yang bermanfaat dan perlu dilanjutkan oleh BMT.

Hipotesis hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bukti bahwa lama usaha tidak berpengaruh terhadap pendapatan usaha, oleh karena itu, hasil ini dapat dijelaskan bahwa akan meningkat apabila, semakin lama usaha dijalankan maka pelanggan yang dimiliki semakin bertambah. Dari hasil penelitian setiap variabel dalam analisis regresi linier berganda bahwa menunjukkan pembiayaan modal mudharabah berpengaruh terhadap pendapatan usaha. Sedangkan jenis usaha dan lama usaha tidak berpengaruh terhadap pendapatan usaha pendapatan usaha pada nasabah BMT-UGT Capem Gadang.

DAFTAR PUSTAKA

Annisa. 2017. Pengaruh pembiayaan murabahah dan mudharabah terhadap

perkembangan UMKM pada nasabah BMT Hidayatul Muamalah Baturetno Wonogiri. Skripsi

Anshori, Abdul Ghofur. 2009. Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress.

Antonio, M Syafi’I, dkk. 2001. Bank Syariah Analisis Kekuatan KelemahanPeluang dan

Ancaman. Yogyakarta : EKONISIA

Ascarya.2011. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Baridwan, Zaki. 2011. Intermediate Accounting Edisi 8. Yogyakarta : BPFE

Darmayanti, Ifany.2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

Pedagang di Pasar Gede Kota Surakarta. Skripsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan

(6)

Danupranata 2013, Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Peningkatan

Pendapatan Nasabah BMT Al-Falah Sumber Kabupaten Cirebon. Skripsi

Ghazali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Undip Hadiati, Sri. 2003. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah Bank

Widyana Malang”. Jurnal KOMPAK No 8

Hariyani, Diyah Santi. 2016. Analisa Kontribusi Pembiayaan Musyarakah, Murabahah Dan Ijarah Terhadap Profitabilitas (ROE) Pada Bank BNI Syariah. Jurnal Arthavidya. Vol 18 No 1. Hal: 115 - 129

Hasan, Ali. 2008. Marketing Edisi Baru. Yogyakarta: Media Pressindo

Husein Umar 2008. Ekonomika Pembangunan. Edisi ke-5.Cetakan ke-9.BPFE-UGM,Yogyakarta.

Kasmir, S.E.,M.M. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Rajawali Pers. Karim, Adiwarman A. 2011. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta :PT. Raja

Grafindo Persada.

Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta

Nuraeni; Agus, Eko A. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2012). Jurnal

Arthavidya. Vol 16 N0 2. Hal 27 - 43

Priyatno, Dwi. 2010. Paham Analisis Statistic Data Dengan SPSS. Jakarta: Mediakom Purnamasari. Heny Rita. 2017. Market Orientation: Urgensi Dan Peranannya Dalam

Meningkatkan Performance UKM (Usaha Kecil Menengah) Di Indonesia. Jurnal

Arthavidya. Vol 19 No 1. Hal 130 -141

Puspitasari. 2017. Pengaruh Pembiayaan Dan Simpanan Terhadap Pendapatan BMT

Laa-Roiba Kota Gajah Lampung Tengah Periode 2005-2015. Malang: Universiytas

Brawijaya

PSAK N0 105 Pembiayaan Mudharabah pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Surya Maspul Belajen

(7)

Rivai, dan Andria. 2008. Bank and Financial Institution Management. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Rustam, Hakim. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta : PT BumiAksara

Saeed, Abdullah. 2003. Abdullah. Islamic Banking and Interest A Study of Prohibition and

itstemporary Interpretation, E.J. Brill, Leiden

Soediyono 1992. Ekonomi Rakyat Usaha Mikro dan UKM DalamPerekonomian Indonesia. Jakarta: STEKPI.

Sudarsono, Heri. 2006. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Deskripsi Dan. Ilustrasi.Yogyakarta : ekonisia. Sunariyah

Sugiyono 2012, Metode Penelitian Kuantittif Dan Kualitatif Research And Development , Bandung : Alfabeta

Setyosari, 2010. Menganalisa Pengaruh Pembiayaan Mudharabah BMT-Al-Falah Syariah . Skripsi

Umam (2016). Ekonomika Pembangunan. Edisi ke-5.Cetakan ke-9.BPFE-UGM,Yogyakarta.

Umar, Husein. 2000. Desai Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan.

Jakarta:Rajagrafindo Persada

Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan nasabah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Tohir , S. 2007. Analisis Sektor Pertanian dalam Struktur Perokonomian di Kabupaten

Kulon Progo.[Skripsi]. Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Treichel dan Scott 2006. The Relationship Between Knowledge Structure and Judgements

Referensi

Dokumen terkait

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kondisi penumbuhan adalah daya plasma pada sifat fisis film tipis Ga 2 O 3 yang ditumbuhkan dengan metode dc

Dengan ketentuan tersebut, dipahami dan disepakati bahwa tidak ada manfaat atau pembayaran yang akan diberikan kepada pihak lain yang dinyatakan tidak dapat menerima manfaat yang

Dugaan bahwa kemampuan awal matematika siswa yang dibedakan ke dalam kelompok kemampuan tinggi, sedang dan rendah berpengaruh dengan kemampuan pemecahan

Untuk itu, cara pemecahan masalah kurang maksimalnya estetika anak di RA Bagus Siddiq Tanjung Morawa adalah dengan melaksanakan kegiatan seni lukis yang telah

Secara keseluruhan semua (16 buah) penanggung insurans hayat yang dikaji mempunyai nilai nisbah kumpulan wang empunya polisi terhadap liabiliti penilaian melebihi

Mengingat ketentuan bahwa kewenangan Pemerintah Pusat di kawasan perbatasan meliputi seluruh kewenangan tentang pengelolaan dan pemanfaatan kawasan perbatasan, sesuai dengan

penelitian ini adalah tinjauan yuridis tentang tanggung jawab orang tua terhadap anak setelah terjadinya perceraian dibentuk dalam dua rumusan maslah, yaitu: 1) Peraturan

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Modal Usaha (X 1 ) berpengaruh berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendapatan pengusaha buah di Kecamatan