• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POLA SPASIAL PENGGUNAAN LAHAN KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN. Oleh : AKHMAD ARIESTA GEMILANG A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS POLA SPASIAL PENGGUNAAN LAHAN KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN. Oleh : AKHMAD ARIESTA GEMILANG A"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POLA SPASIAL PENGGUNAAN LAHAN

KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN

Oleh :

AKHMAD ARIESTA GEMILANG

A24104091

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(2)

RINGKASAN

Akhmad Ariesta Gemilang. Analisis Pola Spasial Penggunaan Lahan Kota Makassar Sulawesi Selatan. (Di bawah bimbingan Ernan Rustiadi dan M. Ardiansyah).

Kota Makassar merupakan salah satu kota metropolitan yang berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan pembangunan nasional. Akan tetapi kecenderungan yang terjadi memberi fakta bahwa pertumbuhan kota di pihak lain menimbulkan permasalahan berupa tidak optimalnya penggunaan lahan seiring degan proses urbanisasi yang kurang terkendali, perkembangan wilayah yang tidak berimbang, serta berbagai permasalahan pembangunan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi pola sebaran spasial dan pola pencampuran lahan yang ada di Kota Makassar, (2) Menganalisis pengaruh pola spasial penyebaran (spatial distribution) dan pencampuran (spatial mixture) penggunaan lahan terhadap hirarki perkembangan desa (IPD) di Kota Makassar, serta (3) Mengidentifikasi pola gradien keterkaitan kepadatan penduduk, ULR dengan jarak desa ke wilayah pusat di Kota Makassar melalui model peluruhan (decay function model).

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah overlay citra Kota Makassar tahun 2005 untuk melihat sebaran dan luasan penggunaan lahan, selanjutnya dilakukan analisis entropi untuk melihat indeks sebaran tipe penggunaan lahan dan indeks pencampuran lahan, analisis skalogram untuk menentukan IPD berdasarkan jumlah jenis fasilitas, decay function analysis digunakan untuk melihat pola hubungan antara jarak ke pusat kota terhadap ULR dan kepadatan penduduk, serta metode regresi berganda untuk menduga faktor-faktor yang secara nyata

(3)

mempengaruhi entropi pencampuran lahan di Kota Makassar.

Berdasarkan hasil yang diperoleh gambaran bahwa umumnya desa-desa yang berada di sekitar pusat kota memiliki pencampuran penggunaan lahan rendah yang didominasi oleh penggunaan lahan pemukiman, sedangkan desa dengan pencampuran penggunaan lahan tinggi tersebar di daerah yang jauh dari pusat kota. Komposisi pencampuran lahan tersebut antara lain pemukiman, pertanian, semak, rawa dan air.

Dari hasil analisis skalogram desa diperoleh tiga tingkat hirarki, yakni: 16 desa Hirarki I, 38 desa Hirarki II, dan 89 desa Hirarki III. Dari hasil tersebut terdentifikasi juga desa yang memiliki IPD sangat kecil adalah desa Tamalanrea, Gunung sari, Mampu dan Parang Tambung, sehingga perlu adanya perhatian khusus terhadap desa-desa tersebut. Pola spasial hubungan antara jarak dari pusat kota terhadap kepadatan penduduk dan Urban land ratio (ULR) berturut-turut diperoleh persamaan sebagai berikut: Kepadatan penduduk = 282.0194*exp (-0.2033*x) dan ULR = 0.7487*exp(-0.1026*x).

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda teridentifikasi bahwa faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi pencampuran penggunaan lahan secara spasial di Kota Makassar adalah IPD, ULR dan jarak ke pusat kota.

(4)

SUMMARY

Akhmad Ariesta Gemilang. Analysis of Land Use Spatial Pattern of Makassar City Sulawesi Selatan. (Under guidance of Ernan Rustiadi. and M. Ardiansyah).

Makassar is one of metropolitan that rapidly developed together with the growth of national development. But the trend which happen gives fact that the city growth in other side causing problems like the land uses that are not optimum along with the uncontrolled urbanization process, unbalanced regional development, and many other development problems. The aims of this research were: (1) Identifying spatial distribution pattern and spatial mixture pattern in Makassar. (2) Analyzing the effect of spatial distribution and spatial mixture pattern of land usage for village development hierarchy (IPD in Makassar), and also (3) identifying correlation gradient pattern of population density, Urban Land Ratio (ULR) with distance between village and city center in Makassar by using decay function model.

The analysis methods that were used in this research were overlay of 2005’s Makassar city image to identify land use the distribution and then entropy analysis was employed to identify spatial distribution type index of land use and index of land use mixture; scalogram analysis to determine IPD based on quantity of facility type; decay function analysis was employed to see the correlation pattern between the distance to city center to ULR and population density; and also multiple regression method to identify factors affecting entropy of land use mixture in Makassar.

Based on the obtained results, the villages that were located around the city center tend to had low land use mixture which was dominated by settlement areas,

(5)

while villages with high land use mixture are distributed in area far from the city center. Compositions of the land use mixture were settlement, farm, bushes, swamp and water.

According to the results of village scalogram, the villages could be grouped into three hierarchy levels, which were: 16 villages of Hierarchy I, 38 villages of Hierarchy II, and 89 villages of Hierarchy III. It was also identified villages that had very law IPD (less developed) which were Tamalanrea, Gunung Sari, Mampu and Parang Tambung, so that those villages had to be given special attention. Spatial pattern of correlation between the distance to city center to population density and Urban Land Ratio (ULR) respectively were obtained equations as follow: population density = 282.0194*exp(-0.2033*x) and ULR = 0.7487*exp(-0.1026*x).

Based on the result of multiple regression analysis, it was identified that the significant factors that affecting spatial land use mixture in Makassar were IPD, ULR and distance to the city center.

(6)

ANALISIS POLA SPASIAL PENGGUNAAN LAHAN

KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN

Oleh :

AKHMAD ARIESTA GEMILANG

A24104091

Skripsi,

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

pada Departemen Tanah Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(7)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Analisis Pola Spasial Penggunaan Lahan Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Nama Mahasiswa : Akhmad Ariesta Gemilang Nomor Pokok : A24104091

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Skripsi I Dosen Pembimbing Skripsi II

Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr Dr. Ir. M. Ardiansyah NIP. 131 879 339 NIP. 131 803 639

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 4 April tahun 1987, sebagai putra pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Maman Suparman dan Hamidah. Pada saat berusia kurang dari satu tahun penulis berhijrah dan dibesarkan di Makassar.

Pendidikan formal yang pernah penulis lalui adalah SDN negeri 4 Sungguminasa (1992-1998), SLTPN 2 Sungguminasa (1998-2001), SMUN 1 Sungguminasa (2001-2004) dan kemudian di terima sebagai Mahasiswa Fakultas Pertanian Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2004.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif sebagai asisten praktikum mata kuliah Dasar-dasar Perencanaan Pengembangan Wilayah (2007). Selain itu penulis juga aktif dalam beberapa organisasi internal maupun eksternal kampus yakni sebagai Staf koperasi Mahasiswa (KOPMA) IPB 2004-2005, Staf Departemen Informasi dan Komunikasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) IPB tahun 2004-2005, Staf Departemen Sosial politik Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian IPB tahun 2005-2006, Kepala Departemen Pengembangan Organisasi IKAMI SUL-SEL cabang Bogor tahun 2005-2007, Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian IPB tahun 2006-2007 sekaligus menjadi Presidium Nasional Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (IBEMPI) 2007-2008, dan juga sebagai Badan Penasehat Organisasi Ikatan Badan ksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (IBEMPI) 2008-2009. Selama mahasiswa penulis juga aktif dalam kepanitian kegiatan kampus, menjadi mahasiswa delegasi fakultas pertanian untuk pertemuan-pertemuan mahasiswa pertanian skala nasional, serta giat membuat publikasi berupa opini publik yang berisi tentang wacana isu yang tengah hangat menjadi perbincangan. Kemudian pada tahun 2008 penulis melakukan penelitian yang berjudul ‘Analisis Pola Spasial Penggunaan Lahan Kota Makassar Sulawesi Selatan.

(9)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah serta inayah yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian penelitian dengan judul “Analisis Pola Spasial Penggunaan Lahan Kota Makassar Sulawesi Selatan”. Penulis mengucapkan ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M. Agr selaku Pembimbing Skripsi I yang telah banyak memberi konstribusi berupa bimbingan serta tenaga dan waktu kepada anak bimbingnya untuk menjadi lebih baik.. Juga kepada Bapak Dr. Ir. M. Ardiansyah selaku Pembimbing Skripsi II atas segala masukan dan saran yang sangat berarti bagi penulis.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. My Parents : Mama dan Papaku tercinta, ”Tak ada kata yang sanggup mengungkapkan balasan atas rasa sayang dan cinta yang kalian berikan”. My Brother Farid (Armada Masa Depan).

2. Ibu Dyah Retno Panuju dan Bapak Kukuh Murtilaksono selaku Pembimbing Akademik, “Terima kasih atas doa dan bimbingan Ibu danBapak selama ini”. 3. Seluruh staf Laboratorium Perencanaan dan Pengembangan Wilayah IPB dan

staf P4W yang telah tulus banyak membantuku dalam segala hal, terima kasih Mba dian dan Kak ode yang udah baik banget, ”Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian..” juga buat Mba Mia, Mba Emma, dan semuanya.

(10)

4. Arniaty Hasan, juga semua sepupu-sepupu aku yang selama empat tahun tak henti memberi spirit ”saat ku jatuh, kalian selalu ada meski jauh”.

5. Xenia atas motivasi dan dorongannya, Teman-teman seperjuangan di Bangwil : Rahmi, Ekayana, Budi, Riris, Anto, Rita, Septi, dan Fremy. ”Ayo maju dan melangkah bersama kawan..”

6. Orang-orang yang memberi pengaruh besar dalam hidupku dan banyak mengajar bagaimana menjadi seorang pemimpin : Eka Yudha, Wahyu, Mas Supri , zulkipli serta teman-teman di Kelembagaan BEM, HIMPRO, dan mitra kerja yang selalu mengerti keadaanku. Thanks a lot.

7. Teman-teman soil 41 yang uda baik ama gue : Dypta, Andi, Dinalv, Gita, Yume, Roni, CPR Leonard, dan semuanya yang gak bisa gue sebut satu persatu, “Selamat berjuang kawan,,, Semoga kita adalah insan-insan yang menjadi sejarah untuk masa depan”.

8. My eiffel band (Yudi, Afrian, Awal, Reza dan Ina), teruslah merangkak langit seperti mimpi-mimpi yang pernah kita patri bersama.

Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Bogor, Agustus 2008

Akhmad Ariesta G

Referensi

Dokumen terkait

poslije Krista od Rimljana te posljedično širenje Židova u četiri ugla zemlje iz Palestine (eng. Destruction of the Second Temple in 70 AD by the Romans and the consequent

Mata kuliah Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan (Ilmu Kewarganegaraan/IKN) membahas konsep- konsep, teori, serta kualifikasi warganegara, memahami sejarah perkembangan Civics

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai

Berdasarkan penelitian yang relevan oleh Sigit Setiawan, (2014) dengan judul Skripsi Pengembangan LKS Berorientasi Guided Discovery pada Materi Termokimia di SMAN 5 Banda

Penyusutan dan Penurunan Nisbah C/N pada Vermicomposting Campuran Feses Sapi Perah dan Jerami Padi menggunakan Eisenia

Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki

Pengaruh tidak langsung antara konflik terhadap kepuasan kerja melalui kepercayaan yang berarti bahwa konflik yang terjadi pada perusahaan akan menurunkan

Pembentukan akar pada tanaman tidak lebih besar dari tajuk, dengan perbandingan akar yang cenderung lebih kecil daripada tajuk dapat memberikan pengaruh yang baik