• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATIKUTAIBARAT PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 78 TAHUN 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATIKUTAIBARAT PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 78 TAHUN 2014 TENTANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATIKUTAIBARAT

PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 78 TAHUN 2014

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUTAI BARAT,

Menimbang : a. bahwa tindaklanjut pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor

05 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Barat pasal 60, Pada Dinas dapat dibentuk unit pelaksana teknis untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan;

b. bahwa dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi

kerakyatan di Kabupaten Kutai Barat melalui

pemberdayaan dalam bidang pembiayaan dan peningkatan pelayanan, maka dipandang perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan nama Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB) Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutai Barat

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang PerBankan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang PerBankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790);

2. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896), sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

(2)

2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara [Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4866);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 212, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5355);

9. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaiman telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3591);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara

(3)

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomo 4502);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemeritah,

Pemeritah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

17. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi

Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat

(Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 03);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 05 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 05, Tambahan Lemabran Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 130).

Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Nomor 11 /Per/M.KUMKM/VI/2008 tentang Organisasi Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.05/2010

tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT TENTANG

ORGANISASI

DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

PADA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI

DAN UMKM KABUPATEN KUTAI BARAT.

BAB I

KETENTUANUMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Otonomi Kabupaten Kutai Barat;

(4)

2. Pemerintah Daerah adalah penyelenggara urusan Pemerintah oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan daerah;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 5. Kepala Daerah adalah Bupati Kabupaten Kutai Barat;

6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat;

7. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat;

8. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana otonomi daerah;

9. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutai Barat;

10. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut (UPT] adalah unsur Pelaksanaan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutai Barat yang melakukan sebagian Tugas Teknis Operasional tertentu;

11. Unit Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM untuk selanjutnya disebut UPDB KUMKM adalah UPT pada Dinas yang bergerak di bidang Pembiayaan dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

12. Kepala Unit Pelaksana Teknis Unit Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan menengah yang selanjutnya disingkat Kepala UPT UPDB KUMKM adalah Kepala UPT Unit Pengelola Dana Bergulir Koperasi UMKM pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutai Barat;

13. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan menengah yang selanjutnya disingkat Kasubbag Tata Usaha UPT UPDB KUMKM adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Unit Pengelola Dana Bergulir Koperasi UMKM pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutai Barat;

14. Dana Bergulir adalah uang milik Pemerintah Daerah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan alokasi pembiayaan yang diperuntukkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Kutai Barat secara bergulir;

15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi Tugas, Wewenang dan Hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas Pemerintahan;

16. Eselon adalah tingkat jabatan struktural.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Organisasi dan tata Kerja Unit Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kutai Barat.

(5)

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama

Kedudukan Pasal 3

(1) UPDB-KUMKM merupakan UPT pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM di bidang Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Kutai Barat;

(2) UPDB-KUMKM dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya berada dibawah dan bertanggung jawab kepda Kepala Dinas;

Bagian Kedua Tugas Pokok

Pasal 4

UPDB-KUMKM mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Pengelolaan Dana Bergulir.

Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksuddalam pasal, UPDB-KUMKM menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan dan pelaksanaan kerja dan anggaran UPDB;

b. Perencanaan, penerimaan, pencatatan, penyimpanan, pembukuan, pelaporan dan pertanggungjawaban dana bergulir yang diterima;

c. Penyaluran dan penagihan pengembalian dana bergulir; d. Pembimbingan dan pendampingan;

e. Penerimaan, pencatatan, penyimpanan, pembukuan, pelaporan dan pertanggungjawaban pengembalian dana bergulir;

f. Penyelenggaraan kemitraan pengelolaan dana bergulir

g. Penyediaan, pembukuan, pemeliharaan perawatan dan pelaporan sarana dan prasarana kerja;

h. Penerimaan hibah dari pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat; i. Pengelolaan kepegawaian keuangan dan barang;

j. Pelaksanaan fungsi ketatausahaan dan pelaporan pertanggungjawaban;

k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan dan atau diperintahkan oleh Kepala Dinas sesuai ruang lingkup tugas dan tanggung jawab kewenangannya.

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6

(1) Susunan Organisasi UPDB-KUMKM terdiri dari: a. Kepala UPT;

b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Jabatan Fungsional.

(6)

(2) Sebutan pimpinan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disesuaikan dengan nomenklatur yang berlaku pada unit kerja yang menerapkan PPK-BLUD sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

(3) Bagan susunan organisasi UPDB-KUMKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB V

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS Bagian Pertama

KepalaUPT Pasal7

Kepala Unit mempunyai Tugas Pokok:

a. Memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Pengelola Dana Bergulir;

b. Menerima hibah dari pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat

c. Melaksanakan kemitraan dan Koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka perkembangan Dana Bergulir.

Pasal 8

Dalam melaksanakan tupoksinya Kepala UPDB-KUMKM dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha dan beberapa pegawai non struktural dan atau pejabat fungsional tertentu sebagai pengadministrasi atau petugas operasional umum dan teknis sesuai dengan ruang lingkup tupoksi dan tanggung jawabnya masing-masing.

Bagian Kedua Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 9

(1)

Sub Bagian Tata Usaha UPT UPDB-KUMKM merupakan unsur staf yang bertugas dan berkewajiban membantu kelancaran tugas-tugas Kepala UPDB-KUMKM dalam penyusunan perumusan kebijakan teknis ketatausahaan UPDB-KUMKM dan mengkoordinasikan petugas-petugas operasional dan kelompok jabatan fungsional dilingkup UPDB-KUMKM dengan menyelenggarakan pelayanan administratif; (2] Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini

dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam penyelenggaraan kegiatannya berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPDB- KUMKM.

Pasal 10

Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPDB-KUMKM merupakan unsur staf dan pelayanan administratif mempunyai tugas pokok memimpin , membina dan mengkoordinasikan

perumusan kebijakan penyusunan rencana pengembangan teknis

operasional/penunjang dan teknis ketatausahaan meliputi urusan surat menyurat, kearsipan rumah tangga, kepegawaian, perlengkapan dan aset, penganggaran dan akutansi serta pengelolaan penggunaan anggaran keuangan, kehumasan dan perencanaan program kegiatan UPDB-KUMKM, evaluasi dan pelaporan serta kegiatan umum lainnya baik keluar maupun dalam lingkup UPDB-KUMKM yang diarahkan Kepala UPDB-KUMKM serta kebijakan Kepala Dinas.

(7)

Pasal 11

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPDB-KUMKM mempunyai fiingsi anatara lain:

a. Pelaksanaan perencanaan kerja dan anggaran sub bagian Tata Usaha;

b. Penghimpunan, meneliti, mengolah dan menyusun rencana kerja dan anggaran Unit Pengelola Dana Bergulir;

c. Pelaksanaan surat menyurat dan kearsipan; d. Pelaksanaan pengelolaan kepegawaian;

e. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dilingkup Unit; f. Pelaksanaan Pengelolaan barang;

g. Pelaksanaan Urusan kerumah tanggaan termasuk pengamanan kantor; h. Pelaksanaan kehumasan;

i. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan Standar Operasional Prosedur,

Pemantauan, monitoring, evaluasi, pengawasan dan pembinaan dan kegiatan ketatausahaan;

j. Pelaksanaan menghimpun, menyusun dan menyampaikan Laporan Unit Pengelola

Dana Bergulir;

k. Penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

Pasal 12

Dalam menyelenggarakan tupoksinya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dibantu oleh pegawai non struktural (pengadministrasian umum dan kepegawaian dan pengadministrasian keuangan) dan atau pejabat fungsional tertentu lingkup ketatausahaan UPDB-KUMKM yang merupakan unsur pelaksana pelayanan administrasi UPDB-KUMKM.

Bagian Ketiga Petugas Operasional

Pasal 13

(1) Petugas operasional yang merupakan unsur pelaksana teknis operasional dan penunjang UPDB-KUMKM bertugas dan berkewajiban membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Kepala UPDB-KUMKM dalam menyelenggarakan perencanaan kebijakan teknis operasional dan teknis penunjang kegiatan program penyiapan, pengumpulan, penganalisaan dan pengolahan data koperasi usaha mikro kecil dan menengah dan teknis lainnya yang diarahkan oleh Kepala UPDB yang searah dengan kebijakan Dinas dan kebijakan umum daerah;

(2) Petugas operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, mempunyai fungsi antara lain:

a. Pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan program kerja UPDB-KUMKM dalam pemberian pelayanan umum dan teknis operasional dan atau teknis penunjang kedinasan dalam melakukan penyiapan, pengumpulan dan penganalisaan serta pengelolaan data koperasi usaha mikro kecil dan menengah yang diarahkan oleh Kepala UPDB;

b. Penyelenggaraan kegiatan program teknis pengimplementasian penanganan dan pengelolaan pengembangan dana bergulir KUMKM;

c. Pelaksanaan pemantauan dan pengamatan terhadap penerima dana bergulir atas pemberian pinjaman dan pengembalian pinjaman dana bergulir KUMKM

(8)

sekaligus mengkoordinasikan kepada unsur UPDB-KUMKM dan Dinas maupun Instansi;

d. Penginventarisasian dan pengidentifikasian permasalahan yang timbul berkenaan dengan kualitas pelayanan program dana bergulir serta

mengupayakan alternative pemecahan permasalahannya sekaligus

memberikan saran dan pendapat kepada pimpinan untuk dijadikan bahan kajian dan evaluasi penyusunan program selanjutnya;

e. Pengkoordinasian monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil pelaksanaan program kerja UPDB-KUMKM secara berkala den tepat waktu serta pelaksanaan tugas-tugas umum dan teknis lainnya yang diberikan dan atau diberikan ke UPDB-KUMKM serta ruang lingkup tupoksi dan tanggung jawab kewenangannya.

Pasal 14

Dalam penyelenggaraan tupoksinya pegawai non struktural dan atau pejabat fungsional tertentu selaku petugas operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan pada ayat (2) dalam pasal ini, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada UPDB- KUMKM melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPDB-KUMKM.

BAB VI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 15

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya; (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan

teknis UPDB-KUMKM sesuai bidang keahliannya masing-masing secara profesional sesuai kebutuhan;

(3) Setiap kelompok jabatan fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan UPDB-KUMKM atas usul Kepala UPDB-KUMKM melalui Kepala Dinas;

(4) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPDB-KUMKM;

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BAB VII ESELON Pasal 16

(1) Kepala UPT UPDB- Koperasi UMKM adalah jabatan struktural eselon IVa; (2) Sub Bagian Tata Usaha adalah jabatan struktural eselon IVb.

BAB VIII TATA KERJA

Pasal17

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala UPT, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, kelompok Jabatan Fungsional dan Petugas Operasional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing;

(9)

(2)

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjukbagi pelaksanaan tugas bawahannya;

(3)

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu;

(4)

Setiap laporan yang diisikan oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan menyusun laporan lebih lanjut dan petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya;

(5)

Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada Kepala Satuan Organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja

(6)

Setiap Pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPDB-KUMKM wajib

melaksanakan pengawasan melakat;

(7)

Apabila kepala UPDB-KUMKM memandang perlu untuk mengadakan perubahan kebijakan harus diajukan kepada Kepala Dinas secara berjenjang untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu.

BAB IX KEPEGAWAIAN

Pasall8

(1) Kepala UPT adalah Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat dan kompetensi di bidang Pengelolaan Dana Bergulir, diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atau usulan Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah sesuai Peraturan Perundang- undangan yang berlaku;

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atau usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(3) Pegawai Negeri Sipil Unit Pengelola Dana Bergulir merupakan Pegawai negeri Sipil Daerah;

(4) Pengelolaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(5) Pejabat Pengelola dan Pegawai UPDB yang berasal dari Non PNS dapat dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(6) Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai UPT yang berasal dari Non PNS dilakukan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis, professional dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.

BABX KEUANGAN

Pasal 19

(1) Keuangan UPDB merupakan bagian dari Keuangan Pemerintah Daerah yang tidak dapat dipisahkan;

(2) Pedoman Penyelenggaraan dan pengelolaan Dana Bergulir Koperasi UMKM diatur dalam Peraturan Bupati:

(3) Pola pengelolaan keuangan UPT Pengelolaan Dana Bergulir menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah sesuai ketentuan Peraturan Perundang- undangan;

(10)

(4) Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah sebagaimana dimaksud ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

BAB XI ASET Pasal 20

(1) Prasarana dan sarana atau asset yang dimanfaatkan oleh UPDB merupakan aset Pemerintah Daerah dengan status kekayaan daerah yang tidak terpisahkan; (2) Pengelolaan prasarana dan sarana atau aset dilaksanakan sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan.

BAB XII PENGAWASAN

Pasal 21

Pengawasan terhadap UPDB Koperasi UMKM dilaksanakan oleh Lembaga Negara yang berwenang memeriksa Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dengan Aparat Fungsional Pengawas Pemerintah.

BAB XIII PEMBLAYAAN

Pasal 22

Segala pembiayaan yang diperlukan akibat ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM.

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 23

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas.

Pasal 24

(1) Keberadaan UPDB-KUMKM ini dapat ditinjau ulang sebagaimana:

a. Tidak atau kurang dibutuhkan lagi dalam pelaksanaan tugas pelayanan dana bergulir; '

b. Tidak atau kurang diperlukan lagi efektifitas tugas operasional Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM;

c. Menjadi tidak atau kurang bermanfaat sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, dalam arti sebagaimana perbandingan kemanfaatannya dibanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional lebih besar, maka UPT ini oleh Bupati dapat dilakukan perampingan dengan cara:

1. Penghapusan atau;

2. Perubahan status dari UPDB-KUMKM menjadi Satuan Tugas (SATGAS] atau;

3. Penggabungan dengan UPT atau unit kerja lainnya.

(2] Bilamana UPT UPDB-KUMKM ini terkena perampingan, maka semua jabatan struktural jabatan non struktural dan jabatan fungsional tertentu yang ada menjadi

(11)

gugur, oleh karenanya pejabat struktural yang ada diberhentikan dad jabatan strukturalnya oleh Bupati;

(3] Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka segala bentuk instruksi ataupun petunjuk yang ada dan ketentuan yang mengatur mated yang sama dengan Peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 25

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kutai Barat.

No Nama labatan Paraf

1. Bastiar, SH P|. Kasubag Kumdang “75j^“

2. lannes Hutajulu, SH, M.Si KabagHukum

3. Suwito, S.STp KabagOrtal ’ 4. Drs. Gabriel Oktavianus, MM Ass. Ill IU

5. Drs. Aminuddin, M.Si Sekda 6. H. Didik Effendi, S.Sos, M.Si Wakil Bupati

Ditetapkandi Sendawar,

pada tanggal, 18 Desember 2014.

BUPATI KUTAI BARAT,

“—

ISMAIL THOMAS

Diundangkan di Sendawar, pada tanggal, 18 Desember 2014.

SEKRETARIS DAERAH

AMINUDDIN

(12)

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 78 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLAAN DANA

BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

PADA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM

KABUPATEN KUTAI BARAT

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS UNIT PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN KUTAI BARAT

No Nama labatan Paraf 1. Bastiar, SH PI. Kasubag Kumdang 1 2. lannes Hutajulu, SH, M.Si Kabag Hukum

3. Suwito, S.STP Kabag Ortal

4. Drs. Gabriel Oktavianus, MM Ass. Ill 11 5. Drs. Aminuddin, M.Si Sekda i1^

6. H. Didik Effendi, S.Sos, M.Si Wakil Bupati

Ditetapkandi Sendawar,

pada tanggal, 18 Desember 2014.

BUPATI KUTAI BARAT,

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal Unit Pengelola

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati Bandung tentang Perubahan atas Peraturan Bupati

menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan sungai maka debit yang dihasilkan akan semakin besar pula. Korelasi antara debit sedimen dan debit air menunjukkan bahwa

Kepuasan pelanggan Itjentan dilihat dari kepuasan terhadap pelayanan auditor Itjentan dalam memberikan konsultansi atas masalah-masalah baik operasional maupun

Melalui pengukuran kinerja diharapkan instansi pemerintah dapat mengetahui kinerja dalam suatu periode tertentu, Dengan adanya suatu pengukuran kinerja, maka kegiatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara tidak langsung terhadap UMKM dengan cara memberikan informasi mengenai kendala penerapan akuntansi yang

Oleh karena itu secara parsial suku bunga atau nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang dapat digunakan untuk memprediksi perubahan harga saham selama

Sebut kan judul film dokumenter produksi Eagle Award Documentary Competition 2005-2010 yang anda anggap paling tidak menarik dan jelaskan alasannya!. Apakah perbedaan antara film