Market Brief
Karet dan Olahannya
di Jerman
ITPC Hamburg September 2013
2 KATA PENGANTAR
Karet alam merupakan salah satu komoditi ekspor yang sangat dibutuhkan
dalam berbagai sektor industri. Jerman sebagai salah satu negara industri
maju di dunia mengimpor sekitar 3 juta ton karet alam beserta produk
olahannya per tahun dari berbagai negara. Beberapa produk olahan karet
yang diimpor Jerman diantaranya adalah ban kendaraan bermotor, sarung
tangan, berbagai jenis suku cadang, dan lain-lain.
Luas hutan karet di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Hal ini
menempatkan Indonesia sebagai salah satu produsen karet utama dunia,
bersama dengan negara Malaysia dan Thailand. Ketiga negara tersebut yang
tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) merupakan
pemasok 70% kebutuhan akan karet alam dunia.
Market Brief ini akan membahas mengenai potensi ekspor produk karet dan
olahannya serta memberi gambaran tentang kondisi pasar produk karet di
Negara Jerman. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang
berkepentingan.
Hamburg, September 2013
3
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ... 2
PETA NEGARA JERMAN ... 4
1. PENDAHULUAN ... 5
1.1. Pemilihan Negara ... 5
1.2. Pemilihan Produk ... 6
1.3. Profil Singkat Negara Jerman ... 9
2. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN ... 11
2.1. Potensi Pasar Produk Karet Alam dan Olahannya di Jerman ... 11
2.2. Potensi Produk Karet Indonesia di Pasar Jerman ... 14
2.3. Regulasi Ekspor Karet Alam di Negara Jerman ... 15
2.3.1. Tarif impor produk karet alam di Negara Jerman ... 15
2.3.2. Regulasi impor produk karet alam di Negara Jerman (non-tarif) 16 2.4. Jalur Distribusi Produk Karet dan Olahannya di Jerman... 18
2.5. Hambatan lainnya ... 18
2.5.1. Jarak dan transportasi ... 18
2.5.2. Komunikasi ... 19
2.5.3. Sistem Pembayaran ... 20
3. STRATEGI ... 21
3.1. Peluang Produk Karet Alam Indonesia di Jerman ... 21
3.2. Etika Bisnis ... 21
3.3. Strategi Pemasaran ... 21
4. INFORMASI PENTING ... 26
4.1. Perwakilan Jerman di Indonesia ... 26
4.2. Perwakilan Indonesia di Negara Jerman ... 26
4.3. Daftar Pameran Produk Karet alam dan Olahannya di Jerman ... 27
4.4. Daftar Asosiasi Perdagangan Terkait ... 27
4.5. Daftar Importir Produk Karet alam dan Olahannya di Jerman ... 28
4 PETA NEGARA JERMAN
Negara bagian Jerman dan nama Ibu kota :
1) Baden-Württemberg, Stuttgart
2) Freistaat Bayern (Bavaria), München (Munich) 3) Berlin, Berlin
4) Brandenburg, Postdam
5) Freie Hansestadt Bremen, Bremen 6) Freie Hansestadt Hamburg, Hamburg 7) Hessen, Frankfurt
8) Mecklenburg-Vorpommmern, Schwerin 9) Niedersachsen (Lower Saxony), Hanover 10) Nordrhein-Westfalen (NRW), Duesseldorf 11) Rheinland-Pfalz (Rhineland-Palatinate), Mainz 12) Saarland, Saarbruecken
13) Freistaat Sachsen (Saxony), Dresden
14) Sachsen-Anhalt (Saxony-Anhalt), Magdeburg 15) Schleswig-Holstein, Kiel
5 1. PENDAHULUAN
1.1. Pemilihan Negara
Sebagai salah satu negara industri maju di Uni Eropa, kebutuhan Jerman
akan berbagai bahan baku industri sangat tinggi. Salah satu diantaranya
adalah bahan baku karet alam. Sektor-sektor industri yang membutuhkan
bahan baku tersebut antara lain industri otomotif, perkapalan, kesehatan dan
lain-lain.
Sumber : Eurostat
Berdasarkan data statistik Uni Eropa, pada tahun 2012 Jerman merupakan
negara importir terbesar untuk produk karet alam dan olahannya dari
Indonesia. Produk-produk utama yang diimpor Jerman adalah HS 400110,
HS 400121, HS 400122 dan HS 400129. Total impor Jerman untuk keempat
produk tersebut tidak kurang dari 66,23 ribu ton dengan total nilai berkisar
183,36 juta Euro. Impor terbesar Jerman dari Indonesia ada pada produk HS 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00
Jerman Spanyol Perancis Italia Belanda
D al am r ib u to n
Negara tujuan utama ekspor karet alam Indonesia di Uni Eropa tahun 2012
HS 400110 HS 400121 HS 400122 HS 400129
6 400122 dengan nilai pertumbuhan rata-rata mencapai 36,82% per tahun
selama periode antara tahun 2008 hingga 2012.
1.2. Pemilihan Produk
Karet alam atau lateks adalah jenis polimer yang berasal dari getah putih
beberapa jenis tumbuhan karet. Diantaranya yang paling populer adalah jenis
Hevea brasiliensis (Euphorbiaceae) atau dikenal juga sebagai pohon karet “para”. Selain karet alam, terdapat pula jenis karet sintetis yang terbuat dari
minyak bumi. Berbagai produk yang terbuat dari karet diantaranya adalah
sarung tangan, ban, busi, dan masker. Untuk membedakan keduanya, istilah
gum rubber seringkali digunakan untuk jenis karet alam. Jenis-jenis karet olahan adalah sebagai berikut :
Karet lembaran (crepes), terbuat dari getah pohon karet yang baru disadap. Proses produksinya mirip dengan Ribbed Smoked Sheet
(RSS), hanya saja pada jenis ini terdapat proses tambahan yaitu
pemutihan produk (bleaching). Karet yang sudah diputihkan kemudian
diproses menjadi lembaran dengan menggunakan mesin penggiling. Latex, merupakan campuran antara getah karet yang baru disadap
dari pohon dengan ammonia untuk mencegah proses pembekuan
(koagulasi). Kandungan karet pada getah pohon karet yang baru
disadap biasanya berkisar antara 25-29%. Kadar karet dapat
7 akan akan mengurangi kadar serum dan air pada getah. Produk
akhirnya disebut juga latex disentrifugasi.
RSS (Ribbed Smoked Sheet), terbuat dari latex yang telah dikoagulasi menggunakan asam, digiling, dan kemudian dipanaskan dengan
pengasapan. RSS biasanya ditujukan untuk produksi karet dan pipa
untuk peralatan mesin.
TSR (Technical Specified Rubber) atau TSNR (Technical Specified Natural Rubber), merupakan karet olahan yang diproduksi dengan perlatan mesin. Produk akhirnya disebut juga block rubber. Tiap
negara memiliki sebutan yang berbeda untuk standar TSR : SIR
(Standard Indonesian Rubber), SSR (Standard Singapore Rubber),
SMR (Standard Malaysian Rubber), TTR (Thai Tested Rubber).
Jenis produk karet primer yang diekspor Indonesia ke Jerman berdasarkan
HS Code adalah sebagai berikut :
HS Code Keterangan
HS 400110 Karet alam cair (latex), dengan atau tanpa melewati proses vulkanisasi
HS 400121 RSS dari karet alam
8
HS 400129 Karet alam dalam bentuk primer atau lembaran, (diluar RSS, TSNR dan latex), dengan atau tanpa melewati proses vulkanisasi
Sumber : Eurostat Selain produk karet alam dalam bentuk primer di atas, beberapa produk hasil
olahan karet alam lainnya yang paling banyak diekspor Indonesia ke Jerman
adalah sebagai berikut:
HS Code Keterangan
HS 401150 Ban sepeda jenis pneumatic
HS 401320 Ban dalam, untuk sepeda
HS 401511 Sarung tangan lateks, untuk keperluan medis
Sumber : Eurostat Menurut data statistik perdagangan Uni Eropa, nilai pertumbuhan impor
Jerman dari seluruh dunia selama periode 2008-2013 dari ketiga produk di
atas mengalami nilai pertumbuhan sebesar 3% untuk HS 401150, 9% untuk
9 1.3. Profil Singkat Negara Jerman
Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland)
adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Barat. Pemerintahan
sehari-hari dipimpin oleh seorang kanselir,
yang berperan seperti perdana menteri di
negara lain dengan bentuk pemerintahan
serupa. Jerman merupakan negara dengqn
posisi ekonomi dan politik yang sangat
penting di Eropa maupun di dunia. Dengan
luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira
dua setengah kali Pulau Jawa) dan
penduduk sekitar 82 juta jiwa, dengan 16
negara bagian (jamak: Länder) ini menjadi anggota kunci organisasi Uni
Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang dan jasa
antara negara-negara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk
imigran ketiga terbesar di dunia. Jerman (Barat) adalah negara pendiri
Masyarakat Ekonomi Eropa (kelak menjadi Uni Eropa pada tahun 1993).
Negara ini juga menjadi anggota zona Schengen dan pengguna mata uang
Euro sejak 2002. Sebagai negara penting, Jerman adalah anggota G8, G20,
menduduki urutan keempat dalam Produk Domestik Bruto dan urutan kelima
dalam Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (2009), urutan kedua negara
10 menduduki urutan kedua di dunia dalam nilai bantuan pembangunan dalam
anggaran tahunannya (2008). Jerman juga dikenal sebagai negara dengan
sistem jaringan pengaman sosial yang baik dan memiliki standar hidup yang
sangat tinggi. Jerman dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan
teknologi maju di berbagai bidang, baik ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan
kemanusiaan, selain sebagai negara yang banyak mencetak prestasi di
bidang keolahragaan, seperti Formula 1, sepak bola, dan lain - lain. Jerman
dianggap sebagai negara yang sangat menghidupkan dunia. Dengan kata
lain, Jerman juga merupakan negara yang mempengaruhi keadaan
perekonomian / bursa saham dunia.
Jerman memiliki banyak kota besar, beberapa di antaranya telah berusia
lebih dari dua ribu tahun. Namun demikian hanya tiga kota yang memiliki
penduduk lebih dari satu juta orang: Berlin dengan 3,4 juta orang, Hamburg
(1,8 juta), dan München (1,4 juta). Konsentrasi penduduk tertinggi terletak di
wilayah cekungan Ruhr (Ruhrgebiet atau Ruhrbecken, diambil dari nama
sungai yang mengalir di sana) di negara bagian Nordrhein Westfalen, yang
dihuni sekitar 20 juta orang dan menjadi salah satu kawasan megapolitan
terbanyak penduduknya di dunia. Kawasan ini menghimpun kota-kota seperti
Bochum, Dortmund, Duisburg, Essen, dan Gelsenkirchen, sehingga praktis
orang tidak melihat batas di antara kota-kota tersebut. Kota besar dan
penting lainnya adalah Bremen, Duesseldorf, Frankfurt am Main, Hannover,
11 2. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN
2.1. Potensi Pasar Produk Karet Alam dan Olahannya di Jerman
Impor Jerman untuk produk karet alam dari seluruh dunia selama periode
2008-2012 didominasi oleh produk HS 400122 dan HS 400129. Kedua
produk tersebut terutama HS 400122 (TNSR) merupakan bahan baku utama
bagi industri manufaktur yang memerlukan produk karet berkualitas tinggi,
seperti misalnya industri perkapalan, otomotif, lift, peralatan mesin dan kereta
api.
Tabel 1. Impor produk karet alam Jerman dari seluruh dunia periode 2008-2012 HS Code 2008 2009 2010 2011 2012 Pertum-buhan (%) Nilai impor (juta Euro) Volume (ton) Nilai impor (juta Euro) Volume (ton) Nilai impor (juta Euro) Volume (ton) Nilai impor (juta Euro) Volume (ton) Nilai impor (juta Euro) Volume (ton) 400110 131,82 758,9 85,65 672,4 75,38 40.272,1 87,36 32.192,3 63,16 29.434,0 -13,51 400121 95,33 497,1 45,80 364,2 45,48 17.754,3 60,56 16.159,7 70,26 25.158,8 -3,26 400122 158,02 828,9 140,04 1.031,2 540,74 230.860,6 833,31 238.105,5 516,54 184.853,8 51,47 400129 201,77 1.032,2 78,94 592,6 290,95 119.198,8 490,36 138.210,9 345,44 128.209,2 33,67 Total 586,94 3.117,10 350,43 2.660,40 952,55 408.085,80 1.471,59 424.668,40 995,40 367.655,80 28,29%
Sumber : Eurostat (diolah) Selama periode 2008-2012, peningkatan volume impor yang cukup signifikan
pada HS 400122 dan HS 400129 terlihat mulai tahun 2010, yaitu setelah
masa krisis di Uni Eropa di tahun 2009. Pada tahun 2012, total impor Jerman
untuk seluruh produk karet alam mencapai volume sebesar 367,65 ribu ton
dengan nilai 995,40 juta Euro, dengan pertumbuhan impor sebesar 28,29%
12 Selain dalam bentuk produk primer, Jerman
juga mengimpor berbagai produk hasil
olahan karet alam dari negara-negara
berkembang di Asia. Diantara
produk-produk tersebut yang kini banyak diimpor
Jerman antara lain adalah sarung tangan latex untuk keperluan medis
(operasi). Bersama dengan Belanda, Belgia, Perancis dan Inggris, Jerman
merupakan importir terbesar berbagai peralatan medis sekali pakai di Uni
Eropa, dimana di antaranya adalah produk sarung tangan medis berbahan
dasar latex untuk keperluan operasi.
Produk lain yang kini mulai banyak diimpor
Jerman adalah berbagai produk suku cadang
rubber-metal bonded, yaitu gabungan antara elemen metal dan karet, Produk jenis ini
banyak digunakan di sektor otomotif,
perkapalan, kereta api serta manufaktur,
Penggunaannya antara lain adalah sebagai elemen peredam getar dan
suara.
Selain melakukan impor, Jerman juga mengekspor kembali sebagian produk
karet alam yang diimpornya ke berbagai negara di seluruh dunia, terutama
13 pertumbuhan ekspor tertinggi antara periode 2008 hingga 2012, yaitu
sebesar 43,21% (HS 400122) dan 104,51% (HS 400129).
Tabel 2. Ekspor produk karet alam Jerman ke seluruh dunia periode 2008-2012. HS Code 2008 2009 2010 2011 2012 Pertum-buhan (%) Nilai ekspor (juta Euro) Volume (ton) Nilai ekspor (juta Euro) Volume (ton) Nilai ekspor (juta Euro) Volume (ton) Nilai ekspor (juta Euro) Volume (ton) Nilai ekspor (juta Euro) Volume (ton) 400110 12,13 72 6,97 50 11,83 6.064 16,52 6.278 16,88 7.334 16,44 400121 2,74 15 0,98 6 1,18 412 3,20 823 6,23 1.880 32,68 400122 37,38 197 66,28 467 134,55 56.720 244,03 70.640 117,35 42.347 43,21 400129 16,32 90 17,95 143 98,45 43.509 205,09 59.629 172,68 68.518 104,51 Sumber : Eurostat Negara tujuan utama ekspor Jerman
untuk produk olahan karet alam tersebut
adalah negara-negara Uni Eropa,
terutama negara Eropa Timur seperti
Slovakia, Polandia, Rumania, Austria,
Republik Ceko dan juga Perancis. Pada
tahun 2012, ekspor Jerman ke
negara-negara Uni Eropa mencapai 98% dari
total ekspor karet alam negara tersebut
ke seluruh dunia.
Tabel 3. Negara tujuan utama ekspor karet alam Jerman tahun 2012
Negara tujuan Dalam Euro Dalam Ton Slovakia 138.535.421 54.322,6 Polandia 54.881.381 20.322,9 Rumania 43.553.224 17.214,1 Austria 16.569.016 6.130,0 Perancis 13.158.253 4.491,5 Republik Ceko 9.135.760 3.975,7 Sumber : Eurostat (diolah)
14 2.2. Potensi Produk Karet Indonesia di Pasar Jerman
Kebutuhan Jerman akan produk karet alam HS 400110, HS 400121, HS
400122 dan HS 400129 pada tahun 2012 mencapai jumlah 367,65 ribu ton.
Pada tahun tersebut, 57% total impor Jerman diperoleh dari Malaysia, diikuti
oleh Indonesia (14%), Thailand (10%) dan Pantai Gading (7%).
Data statistik perdagangan Uni Eropa mencatat di tahun 2012 total nilai
ekspor Indonesia untuk keempat produk karet alam tersebut mencapai
183,36 juta Euro. Nilai
pertumbuhan ekspor tertinggi
terlihat pada produk HS 400122,
diikuti oleh produk HS 400110
dan HS 400129.
Tabel 4. Pertumbuhan ekspor produk karet Indonesia ke Jerman periode 2008-2012 (dalam juta Euro)
Produk 2008 2009 2010 2011 2012 Pertumbuhan (%) HS 400110 8,20 4,05 10,95 23,93 14,30 33,46 HS 400121 22,37 14,45 8,18 6,38 26,01 -5,03 HS 400122 24,98 21,47 114,38 196,90 94,81 62,95 HS 400129 45,35 11,52 47,45 81,53 48,22 23,10 Sumber : Eurostat Pantai Gading 7% Indonesia 14% Malaysia 57% Thailand 10% Negara lain 12%
Negara-negara pengekspor utama produk HS 400110, HS 400121, HS 400122 dan
HS 400129 ke Jerman tahun 2012
15 Selain kebutuhan akan keempat produk primer tersebut, Jerman juga
mengimpor produk-produk hasil olahan karet lainnya dari Indonesia seperti
sarung tangan karet, ban untuk kendaraan bermotor dan ban dalam sepeda.
Tabel 5. Pertumbuhan ekspor beberapa produk olahan karet Indonesia ke Jerman periode 2008-2012
HS Code Keterangan Pertumbuhan
2008-2012
HS 401150 Ban luar sepeda (tipe pneumatic) 11,66 %
HS 401320 Ban dalam sepeda 11,87 %
HS 401511 Sarung tangan medis, untuk operasi 8,38 %
HS 401519 Sarung tangan latex, diluar untuk penggunaan medis
7,15 %
Sumber : Eurostat Berdasarkan data statistik perdagangan Uni Eropa, ekspor Indonesia ke
Jerman untuk produk-produk tersebut cenderung meningkat dengan angka
pertumbuhan ekspor yang positif selama periode 2008-2012. Hal ini tentunya
menunjukkan besarnya minat pasar Jerman terhadap produk-produk
tersebut, dan juga merupakan pasar yang cukup potensial bagi produk dari
Indonesia.
2.3. Regulasi Ekspor Karet Alam di Negara Jerman
2.3.1. Tarif impor produk karet alam di Negara Jerman
Kebijakan tarif impor Jerman untuk produk karet alam dan olahannya dapat
16 Tabel 6. Regulasi impor produk karet alam asal Indonesia di Jerman
Produk Tarif VAT
HS 400110 0 % 19 % HS 400121 0 % 19 % HS 400122 0 % 19 % HS 400129 0 % 19 % HS401150 0 % 19 % Hs 401320 0 % 19 % HS 401511 0 % 19 %
Sumber : Export Helpdesk
Tarif yang dikenakan untuk produk karet alam dan olahannya dari Indonesia
merupakan tarif GSP, yaitu tarif reduksi khusus yang diberikan Uni Eropa
kepada negara-negara berkembang yang memenuhi persyaratan, dengan
tujuan untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor negara-negara tersebut
ke wilayah Uni Eropa.
2.3.2. Regulasi impor produk karet alam di Negara Jerman (non-tarif)
Selain regulasi mengenai tarif masuk dan PPN, Jerman juga menetapkan
beberapa regulasi non-tarif untuk impor produk karet alam beserta olahannya
sebagai berikut :
1) Regulasi untuk impor produk karet alam
Eco-label adalah tanda resmi di Uni Eropa untuk produk dengan dampak lingkungan terendah. Regulasi ini
17 diberlakukan untuk berbagai macam produk, dengan tujuan untuk
mempromosikan serta membantu konsumen dalam mengidentifikasi
produk-produk yang memberikan kontribusi signifikan terhadap aspek
lingkungan hidup.
Peraturan ini bersifat sukarela, dan ditujukan terutama untuk pembuatan
matras dari bahan produk latex. Informasi lebih lanjut bisa dilihat pada
link ini: www.ecolabel.eu.
2) Regulasi untuk impor produk HS 401150, HS 401320, HS 401511 ke Uni
Eropa adalah sebagai berikut :
- Pelarangan impor untuk produk yang mengandung gas yang
menyebabkan efek rumah kaca (hanya berlaku untuk produk ban yang
mengandung bahan tersebut).
- Persyaratan teknis standar untuk kendaraan bermotor.
Keterangan lebih lanjut mengenai industri dan regulasi yang menyangkut kendaran bermotor dapat diperoleh di website berikut : http://ec.europa.eu/enterprise/sectors/automotive
http://ec.europa.eu/enterprise/sectors/automotive/documents/dire ctives/motor-vehicles/index_en.htm
18 2.4. Jalur Distribusi Produk Karet dan Olahannya di Jerman
Sumber : CBI
Seperti yang ditunjukkan oleh garis panah tebal pada diagram di atas,
ekspor produk melalui distributor atau importir merupakan cara pemasaran
yang paling sesuai untuk para eksportir dari negara-negara berkembang.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melalui sub kontraktor dari Uni
Eropa. Sedangkan menjual langsung ke Industri di Jerman agak sulit bagi
eksportir dari negara-negara berkembang walau melalui jalur ini tidak tertutup
kemungkinan. Kebanyakan Industri di Jerman membeli lewat trader atau
importir di Uni Eropa.
2.5. Hambatan lainnya
Berikut adalah beberapa hambatan yang mungkin dihadapi oleh produsen
Indonesia untuk memasarkan produknya ke Uni Eropa khususnya di Negara
Jerman:
2.5.1. Jarak dan transportasi
Jarak yang cukup jauh antara Indonesia dan Jerman menyebabkan tingginya
19 Asia. Disisi lain, posisi geografis Jerman yang berada di tengah-tengah Uni
Eropa akan sangat menguntungkan untuk distribusi barang selanjutnya,
karena biaya logistik ke negara-negara Uni Eropa lainnya akan menjadi lebih
cepat, murah dan efisien.
2.5.2. Komunikasi
Orang Jerman terkenal tanpa basa basi dan lebih senang berbicara dan
berkomunikasi sesuai data dan fakta. Sifat orang Jerman seperti ini bisa jadi
bagi orang Indonesia dianggap kasar, kurang sopan, arogan bahkan
menyakiti hati. Namun perlu diingat bahwa berbicara secara terus terang
sesuai dengan hal yang sebenarnya bagi orang Jerman menunjukkan
pertanda ada keseriusan untuk melakukan transaksi bisnis dengan anda.
Bahan presentasi perlu disertai pendukung data yang detail dan spesifik.
Sebuah presentasi tanpa didukung data dan fakta hanya akan mengurangi
kredibilitas presentasi anda di mata mereka.
Dalam pertemuan bisnis, orang
Jerman akan terlihat sangat serius
dan tidak senang bercanda. Namun
bukan berarti orang Jerman tidak
bisa melakukan humor. Tetapi
bercanda bagi orang Jerman tidak
pada waktu melakukan pertemuan bisnis melainkan bisa dilakukan di waktu
20 juga diingat bahwa banyak hal yang lucu bagi kita, tetapi belum tentu lucu
bagi orang Jerman bahkan mungkin bisa dianggap aneh.
2.5.3. Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran juga merupakan hambatan yang sering terjadi pada
proses transaksi. Berikut adalah sistem pembayaran yang sering digunakan
di dunia Internasional termasuk jika bertransaksi dengan pebisnis Jerman.
1. Letter of credit, atau sering disingkat menjadi L/C, LC, atau LOC, adalah
sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir
menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah
barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri (kepada pemesan).
2. T/T (Telegraphic Transfer) adalah sistem pembayaran oleh pembeli
untuk mempercepat pengiriman barang. dan untuk menghindari pajak dari
bank. Pihak pembeli membayar uang muka sebesar 30% dengan cara
transfer, dan sisanya 70% dibayarkan setelah pihak pembeli menerima
21 3. STRATEGI
3.1. Peluang Produk Karet Alam Indonesia di Jerman
Sumber : Eurostat (diolah) Pada periode perdagangan tahun 2012, harga produk karet Indonesia
termasuk yang mampu bersaing di pasar Jerman. Terutama untuk produk HS
400110, produk dari Indonesia dipasarkan pada kisaran harga 2,68 Euro/kg,
sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan produk sejenis asal Malaysia yang
dipasarkan seharga 2,47 Euro/kg, namun masih bersaing dengan produk
sejenis asal Sri Lanka, Thailand dan Vietnam yang berada pada kisaran 3
Euro/kg.
3.2. Etika Bisnis
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam
melakukan bisnis dengan orang Jerman: 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 D al am E u ro
Harga per kilogram produk karet di Jerman tahun 2012
HS 400110 HS 400121 HS 400122 HS 400129
22 Disarankan agar karyawan yang melakukan korespondensi dengan
customer atau calon customer Jerman adalah yang dapat memahami
bisnis kultur orang Jerman dan lebih disukai kalau bisa berbahasa
Jerman.
Cepat merespon email dan pertanyaan dari customer
Berikan data secara jujur mengenai perusahaan dan produk anda
Hadapi setiap kritikan atau pertanyaan yang detail tanpa harus melakukan
konfrontasi. Konfrontasi hanya akan dapat menimbulkan kehilangan
customer.
Biasanya pengambilan keputusan dalam pembelian tidak berbelit-belit jika
produk yang ditawarkan memenuhi kriteria yang diinginkan oleh customer.
Seorang manager pembelian dapat mengambil keputusan secara
langsung tanpa harus menunggu persetujuan pimpinan perusahaan. Orang Jerman umumnya tidak menyenangi kejutan. Perubahan
mendadak dalam transaksi bisnis, bahkan pun jika nilai keuntungannya
bertambah tetap kurang diinginkan.
Ketepatan waktu adalah suatu keharusan di Jerman. Harap untuk tepat
waktu dari setiap janji, baik untuk bisnis maupun sosial. Keterlambatan
tanpa pemberitahuan sebelumnya dianggap kurang sopan. Khusus untuk
janjian pertemuan bisnis harap anda tidak datang lebih awal dari 15 menit. Dalam pertemuan bisnis, lakukan jabat tangan baik pada awal maupun
23 berjabat tangan. Jabat tangan tanpa melakukan kontak mata dianggap
ada sesuatu yang disembunyikan dan kurang sopan.
Cara salaman dengan bisnis parner di Jerman
Orang Jerman senang berbicara lewat telepon. Tetapi keputusan bisnis
harus dilakukan secara terulis melalui Fax, E-Mail atau pun pos .
Orang Jerman membedakan kehidupan bisnis dan pribadi. Jangan
menelpon mereka pada waktu akhir pekan atau diluar jam kerja tanpa izin
atau pemberitahuan sebelumnya.
Titel akademik sangat penting di Jerman. Yakinkan bahwa anda
memanggil nama dan titel mereka secara tepat khususnya bagi lawan
bicara anda yang bertitel Doktor. Panggil dengan titel akademik disertai
nama belakang. Misalnya lawan bicara anda di kartu nama tertulis
Dr. Gerhard Schröder. Harap anda memanggil atau menulis namanya
seperti berikut: Herr Dr. Schröder. Demikian halnya dalam korespondensi.
Jangan lupa untuk selalu menyertakan titel mereka dalam menulis Email,
24 3.3. Strategi Pemasaran
Berikut adalah beberapa saran dan strategi pemasaran yang dapat
diterapkan produsen dan eksportir produk karet alam dan olahannya yang
ingin memasarkan produknya ke Uni Eropa, khususnya ke Negara Jerman :
1) Aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan oleh berbagai lembaga
baik dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan kualitas produk,
seperti pelatihan yang diadakan oleh CBI Belanda bekerja sama dengan
Kementerian Pertanian RI.
Menghadiri pameran dagang sangat dianjurkan sebagai salah satu
metode yang paling efisien untuk menguji penerimaan pasar dan mencari
mitra bisnis yang prospektif di Uni Eropa. Walaupun tidak secara
langsung akan menghasilkan pesanan dan kontrak dagang, terutama
ketika berpartisipasi untuk pertama kalinya, tetapi bisa menghasilkan
banyak kontak baru yang dapat ditindaklanjuti untuk menciptakan bisnis
masa depan. Banyak pelajaran yang dapat diperoleh dengan mengikuti
pameran, diantaranya adalah mengamati bagaimana pesaing Anda
menampilkan diri, kualitas serta spesifikasi produk yang mereka
tawarkan, hingga nilai estetika dari produk tersebut. Semua ini sangat
bermanfaat sebagai bahan referensi untuk pengembangan produk.
Setelah berpartisipasi dalam beberapa pameran, pengunjung akan
melihat kehadiran Anda dan menilai Anda sebagai mitra yang dapat
25 manfaatnya sebagai ajang promosi dan membuka kesempatan untuk
bertemu langsung dengan pembeli dari luar negeri.
2) Aktif mencari informasi tentang regulasi perdagangan dan situasi pasar
melalui berbagai media dan asosiasi perdagangan yang terkait dengan
produk kopra dan olahannya.
3) Perusahaan eksportir sangat disarankan untuk memiliki website untuk
memberikan informasi awal kepada calon buyer. Informasi minimal yang
perlu dalam konten webiste perusahaan seperti : Alamat perusahaan, No.
Telpon, Fax, E-Mail dan nama kontak person. Selain itu data mengenai
produk yang ditawarkan seperti komposisi produk, kemasan, berat bersih,
gambar produk dan referensi pendukung lainnya perlu juga ditampilkan di
26 4. INFORMASI PENTING
4.1. Perwakilan Jerman di Indonesia
No Nama Perwakilan/Institusi Alamat
1. Kedutan Besar Jerman, Jakarta
Jln. Thamrin No.1, Jakarta 10310 Tel: (+62-21) 39855000
Fax: (+62-21) 390 1757 Email:
Website
2. Persatuan Ekonomi
Indonesia-Jerman. Ekonid
Kamar Dagang Jerman
Jln. KH Agus Salim 115, Menteng, Jakarta 10310
Indonesia
Tel: 021 3154685 Fax : 021 3157088
3. German Center
PT. German Centre Indonesia German Centre, Suite 4210 Jl. Kapt. Subijanto Dj. BSD City Tangerang 15321 Indonesia Mr. Jochen Sautter Phone : (+62)(21) 537-2994 Fax : (+62)(21) 537-2974 E-Mail: info@germancentre.co.id
4.2. Perwakilan Indonesia di Negara Jerman
No Nama Lembaga/Institusi Alamat
1. Indonesian Trade Promotion
Center (ITPC Hamburg)
Glockengiesserwall 17, 20095 Hamburg Tel : +49 40 33313 280/1
Fax : +49 49 33313 282
Email : inatrade@itpchamburg.de Website : www.itpchamburg.de
2. Kedutaan Besar Republik
Indonesia – Berlin
Lehrter Str. 16-17, 10557 Berlin Tel : +49 30 4780 70
Fax : +49 30 4473 7142 Website : www.kbri-berlin.de
27
3. Konsulat Jenderal Republik
Indonesia – Frankfurt
Zeppelinallee 23, 60325 Frankfurt am Main Tel : 069 247 0980
Fax : 069 247 0984 0 Website : www.kjriffmm.de
4. Konsulat Jenderal Republik
Indonesia – Hamburg Bebelallee 15, 22299 Hamburg Tel : +49 40 512 070 Fax : +49 40 511 7531 E-mail : info@kjrihamburg.de Website : www.kjrihamburg.de
4.3. Daftar Pameran Produk Karet alam dan Olahannya di Jerman
Nama
Pameran Tempat Waktu
Yang
dipamerkan Keterangan
Hannover Messe Hannover
19-21 November 2013 Tiap tahun Pameran international produk industri dan teknologi http://www.hannovermesse.de K-Online Dusseldorf Oktober – November 2013 Triennal Pameran internasional produk plastik dan karet http://www.k-online.de
Zuliefermesse Leipzig Bulan Maret setiap tahun
Pameran bisnis untuk
subkontraktor
http://www.zuliefermesse.de
4.4. Daftar Asosiasi Perdagangan Terkait
No Nama asosiasi Alamat Keterangan
1. Wirtschaftsverband der deutschen Kautschukindustrie e.V. (WDK) Zeppelinallee 69 D-60487 Frankfurt am Main
Organisasi para pengusaha industri ban dan karet/ elastomer di Jerman. Keanggotaannwa mencakup 85% industri karet yang ada di Negara Jerman.
2. European Tyre and Rubber Manufacturers
Association (ETRMA)
Avenue des Arts 2, box 12 B-1210 Brussels
Tel. +32 2 218 49 40 Fax. +32 2 218 61 62
Asosiasi perusahaan manufaktur ban dan karet Eropa.
3 The German Institute of
Rubber Technology
Eupener Strasse 33 D-30519 Hannover
DIK merupakan lembaga riset terkemuka di dunia untuk
28 (Deutsches Institut für
Kautschuktechnologie e. V - DIK)
berbagai prpduk karet dan olahannya, berkedudukan di Hannover, Jerman.
4. German Rubber Society (Deutsche
Kautschuk-Gesellschaft e. V - DKG) Zeppelinallee 69 D-60487 Frankfurt am Main Pstfach 90 03 60 D-60443 Frankfurt am Main Telp. +4969/7936-153, -154 Fax. +4969/7936-155 E-mail: info@dkg-rubber.de
Asosiasi berbagai perusahaan karet di Jerman, bertujuan untuk mempromosikan riset dan pengembangan teknologi, serta memperluas
pengetahuan dibidang industri karet. 5. Association for International Promotion of Gums Sonninstr. 28, 4. Stock D-20097 Hamburg City Süd Tel.: +49 40 23 60 16 13 Fax: +49 40 23 60 16 10/11 E-Mail: aipg@wga-hh.de Web: www.treegums.org
Asosiasi International untuk Importir, Industri dan produsen karet alam
4.5. Daftar Importir Produk Karet alam dan Olahannya di Jerman
No Nama perusahaan Alamat
1.
Akzo Nobel Polymer Chemicals bv
Stationsstraat 77 3811 MH Amersfoort phone: +31 33 4676777 fax: +31 33 4676169 www.akzonobel.com/polymer 2. ALBIS PLASTIC GmbH Mühlenhagen 35 20539 Hamburg phone: 040-781050 fax: 040-78105361 e-mail: info@albis.com www.albis.com 3. Artigum GmbH Frühlingstr. 16 53498 Bad Breisig e-mail: info@artigum.com www.artigum.com
29
4. Behn Meyer Europe GmbH
Ballindamm 1 20095 Hamburg phone: 040-30299-0 fax: 040-30299-319 e-mail: contact@behnmeyer.de www.behnmeyer.com 5. CABOT GmbH Kronenstr. 2 79618 Rheinfelden phone: 07623-707-0 www.cabot-corp.com 6. Centrotrade Deutschland GmbH Kölner Straße 10b 65760 Eschborn phone: 06196-77508-0 fax: 06196 77508-55 www.centrotrade.net
7. Columbian Carbon Deutschland GmbH
Kreisstr. 20 30629 Hannover phone: 0511-95935-0 fax: 0511-95935-10 www.columbianchemicals.com 8.
Dow Deutschland Vertriebs GmbH & Co. OHG Am Kronberger Hang 4 65824 Schwalbach/Ts. www.dow.de 9. Flexsys GmbH Beethovenstr. 7 31535 Neustadt phone: 05032-3289-0 fax: 05032-8932-17 www.flexsys.com 10. Grillo Zinkoxid GmbH Halberstädter Str. 15 38644 Goslar phone: 05321-681-0 fax: 05321-681-29 www.grillo.de
30
11. H & R Ölwerke Schindler GmbH
Neuhöfer Brückenstr. 127-152 21107 Hamburg phone: 040-32523-0 fax: 040-32523-101 www.hansen-rosenthal.de 12.
Hoffmann Mineral GmbH Münchener Str. 75
86633 Neuburg/Donau phone: 08431-53-0 fax: 08431-53-330 e-mail: info@hoffmann-mineral.com www.hoffmann-mineral.com 13.
Kettlitz-Chemie GmbH & Co. KG Industriestr. 6
86643 Rennertshofen phone: 08434-9402-0 fax: 08434-9402-38 e-mail: info@kettlitz.com www.kettlitz.com 14
Krahn Chemie GmbH Grimm 10
20457 Hamburg phone: 040-32092-0 fax: 040-32092-322 e-mail: krahn@krahn.de www.krahn.de 15. Küttner GmbH Werkstr. 1 67354 Römerberg phone: 06232-60049-0 fax: 06232-60049-99 e-mail: info@kuettner-gmbh.de www.kuettner-gmbh.de 16.
Lehmann & Voss & Co. Alsterufer 19 20354 Hamburg phone: 040-44197-0 fax: 040-44197-219 e-mail: Info@Lehvoss.de www.Luvomaxx.de
31 REFERENSI
Eurostat (European Commission), http://epp.eurostat.ec.europa.eu
Center for the Promotion of Imports from developing countries (CBI), Ministry
of the Foreign Affairs of the Netherlands, http://www.cbi.eu
Export Helpdesk, http://exporthelp.europa.eu/thdapp/index_en.html