Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
q
Memahami perlunya suatu sampling (pengambilan sampel)
serta keuntungan- keuntungan melakukannya
q
Menjelaskan pengertian sampel acak untuk sampling tanpa
pergantian untuk suatu populasi terhingga dan pengambilan
sampel untuk populasi tak terhingga
q
Menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk
membentuk suatu distribusi sampling dari mean-mean
sampel, menghitung mean dan deviasi standard dari
distribusi sampling tersebut
q
Menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk
membentuk suatu distribusi sampling dari proporsi sampel,
menghitung mean dan deviasi standard dari distribusi
sampling tersebut
q
Menghitung mean dan deviasi standard dari distribusi
sampling yang merupakan perbedaan atau penjumlahan dari
sampel-sampel yang berasal dari dua populasi
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan
q Pengertian dan Konsep Dasar Sampling
q Distribusi Sampling Dari Mean
q Distribusi Sampling Dari Proporsi
q Distribusi Sampling Dari Perbedaan dan
Penjumlahan
Pengertian dan Konsep Dasar
Pengertian dan Konsep Dasar
Kebutuhan dan Keuntungan Sampling
q Sampling yang baik:
q penghematan biaya dan waktu
q menjaga keakuratan hasil-hasilnya
q Secara khusus teknik sampling berguna dalam :
q Estimasi parameter populasi (seperti mean populasi,
varians populasi dll.) yang tidak diketahui berdasarkan
pengetahuan tentang statistik sampel (seperti mean sampel,
varians sampel, dll.) yang berkaitan
q Menentukan apakah perbedaan yang teramati pada dua
sampel adalah benar-benar signifikan (berarti) atau karena
variasi yang kebetulan sifatnya
Pengertian dan Konsep Dasar
Pengertian dan Konsep Dasar
Sampling Acak (
Random Sampling
)
q
Suatu kesimpulan yang diambil berdasarkan sampel harus:
q valid
q dapat dipercaya
q
Sampel dipilih sedemikian hingga mewakili populasi à
sampling acak (setiap anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk terpilih sebagai sampel)
q
Suatu teknik untuk mendapatkan sampel acak adalah dengan
memanfaatkan bilangan acak (random numbers), seperti yang
telah dijelaskan dalam modul pertama
Populasi Terhingga dan Tak Terhingga
q
Populasi terhingga (finite population) adalah populasi yang
jumlah seluruh anggotanya tetap dan dapat didaftar
q
Populasi tak terhingga (infinite population) memiliki anggota
yang banyaknya tak terhingga
Pengertian dan Konsep Dasar
Pengertian dan Konsep Dasar
Contoh 5.1:
q Jika kita memeriksa rata-rata harian banyaknya produk cacat di
sebuah pabrik selama 12 bulan terakhir, maka populasi yang
diperoleh adalah populasi terhingga yang meliputi produk cacat
dari semua jalur produksi di pabrik itu
q Jika kita mengukur kecepatan prosesor komputer yang dibuat
oleh sebuah perusahaan tertentu maka populasi yang diperoleh
adalah populasi tak terhingga, karena produk tersebut akan
Pengertian dan Konsep Dasar
Pengertian dan Konsep Dasar
Sampling Dengan dan Tanpa Pergantian
q
Sampling dimana setiap anggota sebuah populasi bisa terpilih
lebih dari sekali (terpilih kembali setelah terpilih sebelumnya)
disebut sampling dengan pergantian
q
Jika anggota populasi tidak bisa terpilih lebih dari sekali (yang
telah terpilih tidak bisa dipilih lagi) disebut sampling tanpa
pergantian
Contoh 5.2:
q Dalam memilih sebuah nomor yang mewakili komponen sebagai
sampel dari sebuah batch produksi, kita bisa mengembalikan lagi
atau tidak mengembalikan kembali nomor yang telah terpilih
kedalam batch produksi.
Dalam kasus pertama disebut sampling dengan pergantian
sedangkan kasus yang kedua adalah sampling tanpa dengan
pergantian
Pengertian dan Konsep Dasar
Pengertian dan Konsep Dasar
Sampling Dengan dan Tanpa Pergantian
q
Untuk sebuah populasi yang tak terhingga, sehimpunan variabel
acak X
1, X
2, X
3, …, X
n-1, X
n, yang dapat mengambil berapa saja
nilai yang mungkin akan membentuk sebuah sampel acak dari
populasi jika :
q X
isaling bebas secara statistik
q Masing-masing X
imengikuti fungsi distribusi probabilitas
yang mengatur populasi
q
Untuk suatu populasi terhingga sejumlah N, jika sampling
dilakukan tanpa pergantian, sehimpunan variabel acak X
1, X
2, X
3,
…, X
n-1, X
n, yang dapat mengambil berapa saja nilai yang
mungkin akan membentuk sebuah sampel acak dari populasi
jika :
q sampling dilakukan dengan cara sedemikian hingga seluruh
kombinasi
NC
nsampel yang mungkin, memiliki probabilitas
yang sama untuk bisa terpilih
Pengertian dan Konsep Dasar
Pengertian dan Konsep Dasar
Distribusi Sampling
q
Seluruh kemungkinan sampel berukuran n yang dapat dibentuk
dari suatu populasi:
q
untuk masing-masing sampel dapat dihitung sebuah statistik
sampel seperti mean, deviasi standard, dll., yang nilainya tentu
akan berbeda-beda à
bisa diperoleh suatu distribusi dari nilai
statistik sampel-sampel tersebut. Distribusi ini dinamakan
distribusi sampling.
q distribusi sampling dari mean sampel (sampling distribution
of the mean)
q distribusi sampling dari deviasi standard, varians, median,
proporsi, dll
q
Kemudian terhadap masing-masing jenis distribusi sampling
inipun dapat dihitung nilai-nilai mean, deviasi standard (error
standard), dll.
Pengertian dan Konsep Dasar
Pengertian dan Konsep Dasar
Contoh 5.3:
Suatu populasi terdiri atas lima hasil pengukuran bernilai 2, 3, 6, 8, 11.
Jika dari populasi ini hendak digunakan dua hasil pengukuran sebagai
sampel, distribusi sampling dari mean sampel yang bisa dibentuk jika:
q sampling dengan pergantian dan urutan diperhatikan
Kemungkinan sampel yang terbentuk adalah:
(2,2)
(2,3)
(2,6)
(2,8)
(2,11)
(3,2)
(3,3)
(3,6)
(3,8)
(3,11)
(6,2)
(6,3)
(6,6)
(6,8)
(6,11)
(8,2)
(8,3)
(8,6)
(8,8)
(8,11)
(11,2) (11,3)
(11,6)
(11,8)
(11,11)
Maka mean sampel yang terbentuk adalah:
2,0
2,5
4,0
5,0
6,5
2,5
3,0
4,5
5,5
7,0
4,0
4,5
6,0
7,0
8,5
5,0
5,5
7,0
8,0
9,5
Pengertian dan Konsep Dasar
Pengertian dan Konsep Dasar
Contoh 5.3 (lanjutan):
Sehingga distribusi sampling dari mean sample yang terbentuk
adalah :
Mean Samp el 2 2,5 3 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 8 8,5 9,5 11 Freku ensi 1 2 1 2 2 2 2 1 2 4 1 2 2 1 Proba bilitas 1/25 2/25 1/25 2/25 2/25 2/25 2/25 1/25 2/25 4/25 1/25 2/25 2/25 1/25Distribusi
Distribusi Sampling
Sampling dari Mean
dari Mean
Definisi
q
Distribusi sampling dari mean-mean sampel adalah distribusi
mean-mean aritmetika dari seluruh sampel acak berukuran n
yang mungkin yang dipilih dari sebuah populasi
q
Jika sampling dilakukan
tanpa pergantian dari suatu
populasi terhinga berukuran
N, maka:
1
x x x xN
n
N
n
m
m
s
s
=
-=
-q
Jika sampling dilakukan
dengan pergantian atau
populasinya tak terhingga,
maka:
x x x xn
m
m
s
s
=
=
Distribusi
Distribusi Sampling
Sampling dari Mean
dari Mean
q
Untuk nilai n yang besar (n > 30), distribusi sampling mean
mendekati suatu distribusi normal terlepas dari bentuk asli
distribusi populasinya
q
Jika populasinya memiliki distribusi normal,maka distribusi
sampling mean juga terdistribusi secara normal untuk nilai n
berapapun (tidak tergantung ukuran sampel)
q
Deviasi standard dari sebuah distribusi sampling mean disebut
juga dengan error standard daripada mean
error standard daripada mean
Contoh 5.4:
Dari contoh 5.3 dapat dihitung mean populasi, mean distribusi
sampling mean deviasi standard populasi dan deviasi standard
distribusi sampling mean sebagai berikut:
Terlihat bahwa
dan dapat ditunjukkan bahwa
dengan n = 2
2 2 2 2 2 14 1 14 1 14 2 2 1 14 1 2 3 6 8 11 30 6, 0 5 5 (2 6) (3 6) (6 6) (8 6) (11 6) 3, 29 5 (1)(2) (2)(2, 5) ... (1)(11) 150 6, 0 1 2 ... 1 25 ( ) (1)(2 6) (2)(2, 5 6) ... (1)(11 6) 25 x x i i i x i i i i x i x i i f x f f x f m s m m s = = = = + + + + = = = - + - + - + - + - + = = + + + = = = = + + + -- + - + + -= = =å
å
å
å
135 2, 32 25 = x xm
=
m
x xn
s
s =
Distribusi
Contoh 5.5:
Lima ratus cetakan logam memilki berat rata-rata 5,02 N dan deviasi standard
0,30 N. Probabilitas bahwa suatu sampel acak dengan ukuran sampel 100
cetakan yang dipilih akan mempunyai berat total antara 496 sampai 500 N
dapat ditentukan sbb. Distribusi sampling mean persoalah diatas memiliki:
Seratus sampel cetakan memiliki berat total 496 sampai 500 N jika
rata-ratanya adalah 4,96 sampai 5,00 N. Jadi dengan menggunakan tabel
distribusi normal standard skor z adalah:
5, 02 N
0, 30
500 100
0, 027
1
100
500 1
x x x xN
n
N
n
m
m
s
s
=
=
-
-=
=
=
-
-4, 96 5, 02
4, 96
2, 22
0, 027
5, 00 5, 02
5, 00
0, 74
0, 027
x xx
z
x
z
-=
®
=
=
-=
®
=
=
-(4, 96
5, 00)
( 2, 22
x0, 74)
(0, 22965 0, 01321)
0, 2164
21, 64%
P
£
x
<
=
P
-
£
z
£ -
=
-
=
=
Distribusi
Distribusi
Distribusi Sampling
Sampling dari Proporsi
dari Proporsi
Definisi
q
Distribusi sampling dari proporsi adalah distribusi
proporsi-proporsi dari seluruh sampel acak berukuran n yang mungkin
yang dipilih dari sebuah populasi
q
Jika probabilitas sukses
populasi adalah p sementara
probabilitas gagalnya adalah q
=1 - p dan samplingnya tanpa
pergantian dari populasi
terhinga berukuran N
q
Jika sampling dilakukan
dengan pergantian atau
populasinya tak terhingga,
maka:
Mean dan Deviasi Standard Distribusi
Sampling Mean
(1
)
1
1
P PN
n
N
n
n
N
n
N
m
p
pq
p
p
s
=
-
-
-=
=
-
-(1
)
P Pn
n
m
p
pq
p
p
s
=
-=
=
Distribusi
Distribusi Sampling
Sampling dari Proporsi
dari Proporsi
q
Untuk nilai n yang besar (n > 30), distribusi sampling proporsi
mendekati suatu distribusi normal
q
Sedangkan populasinya mengikuti distribusi binomial
q
Perlu diperhatikan bahwa proporsi adalah variabel diskrit,
sehingga diperlukan faktor koreksi (±1/2n ) dalam
mengubahnya kedalam skor z untuk menentukan probabilitas
(kurang/lebih dari) suatu nilai proporsi tertentu dengan
menggunakan tabel distribusi normal
Contoh 5.6:
Divisi pengendalian mutu pabrik perkakas mesin mencatat bahwa 2 %
dari mata bor yang diproduksi mengalami cacat. Jika dalam pengiriman
satu batch produk terdiri dari 400 mata bor, tentukan probabilitas
banyaknya mata bor yang cacat 3 % atau lebih?
Distribusi sampling proporsi
Koreksi untuk variabel diskrit =1/2n = 1/(2)(400) ==1/800 = 0,00125
Proporsi (3 %) setelah dikoreksi, P = 0,03 - 0,00125 = 0.02875
Skor z untuk P = 0,02875 adalah:
Maka probabilitas mata bor yang cacat dengan proporsi lebih dari 3 %:
(1
)
0, 02(1 0, 02)
0, 02 dan
0, 007
400
P Pn
p
p
m
=
p
=
s
=
-
=
-
=
0, 02875 0, 02
1, 25
0, 007
P P PP
z
m
s
-
-=
=
=
(
P1, 25) 1
(
P1, 25) 1 0,8944
0,1056 10,56%
P z
>
= -
P z
£
= -
=
=
Distribusi
Distribusi
Distribusi Sampling
Sampling dari
dari Perbedaan
Perbedaan
dan Penjumlahan
dan Penjumlahan
Definisi
q
Terdapat dua populasi
q
Untuk setiap sampel berukuran n
1dari populasi pertama dihitung
sebuah statistik S
1dan menghasilkan sebuah distribusi sampling dari
statistik S
1yang memiliki mean m
s1dan deviasi standard s
s1q
Dari populasi kedua, untuk setiap sampel berukuran n
2dihitung
statistik S
2yang akan menghasilkan sebuah distribusi sampling dari
statistik S
2yang memiliki mean m
s2dan deviasi standard s
s2q
Distribusi sampling perbedaan
S
1– S
2memiliki
q
Distribusi sampling
penjumlahan S
1+ S
2memiliki:
Mean dan Deviasi Standard
1 2 1 2 S S S S