• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blok 1 Blok 2 Blok 3 Blok 4 Blok 5 Blok 6 Blok 7 Blok 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Blok 1 Blok 2 Blok 3 Blok 4 Blok 5 Blok 6 Blok 7 Blok 8"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Bagan Percobaan

Lampiran 2. Bagan tanaman per plot

(2)

Lampiran 3. Deskripsi Varietas Kedelai Grobogan

Nama Varietas

: Grobogan

SK

: 238/Kpts/SR.120/3/2008

Tahun

: 2008

Tetua

: Pemurnian populasi lokal Malabar Grobogan

Potensi Hasil (t/ha)

: 2,77 t/ha

Rataan Hasil

: 3.40 t/ha

Karakter

: polong masak tidak mudah pecah, dan pada saat

panen daun luruh 95-100% saat panen >95%

daunnya telah luruh

Pemulia

: Suhartina, M. Muchlish Adie, T. Adisarwanto,

Sumarsono, Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar,

Sihono, SB. Purwanto, Siti Khawariyah,

Murbantoro, Alrodi, Tino Vihara, Farid Mufhti,

dan Suharno

Tipe Pertumbuhan

: Determinate

Umur Berbunga (hari)

: 30-32 hari

Daerah Sebaran

: beradaptasi baik pada beberapa kondisi lingkungan

tumbuh yang berbeda cukup besar, pada musim

hujan dan daerah beririgasi baik

Pengusul

: Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan, BPSB

Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Tengah

(3)

Lampiran 4. Jadwal Kegiatan

Penyiraman

Disesuaikan dengan kondisi lapangan

Penjarangan

X

Penyulaman

X

Penyiangan

Disesuaikan dengan kondisi lapangan

Pembumbunan

Disesuaikan dengan kondisi lapangan

Pengendalian hama

Bobot Biji/tanaman (g)

X

(4)

Lampiran 5 : Gambar Tanaman

3 MST

berbunga

berpolong

Polong mulai masak

(5)

Supervisi

A0

A1

(6)

Lampiran 6 : Gambar Hasil Panen

A0

(7)
(8)

A2

(9)
(10)

1.daun dihaluskan 0.10 gr

2. aceton diambil menggunakan pipet

3. aceton diberi pada daun yg sudah halus 4.campuran aceton dengan

daun yang halus

5.ekstrak daun dimasukkan kedalam botol

6.ekstrak daun dalam botol yang telah disaring

Bagan Analisis Klorofil

Lampiran 6 : Analisis Klorofil

(11)

7.ekstrak dalam botol yang telah siap utk diukur klorofilya

8.spektrofotometri

9. ekstrak dimasukkan kedalam cuffet

10. cuffet yang berisi estrak dimasukkan kedalam

spektrofotometri

11. pembacaan angka pada spektrofotometri

12. cuffet dikeluarkan dan dituang kembali kedalam botol utk diukur lagi

(12)

Lampiran 7 : Komposisi Asam Askorbat

Komposisi :

1. Assay (Iodometri) min. 99.7 % 2. Identitiy (IR-Spectrum) Passes Test 3. H2O 10 % + 20.5-21.5

4. Insoluble In water max. 0.005% 5. pH (5%.H2O) 2.2-2.5 %

6. Chlorides (Cl) max 0.005% 7. Sulfates (SO4) max 0.002% 8. Copper (Cu) max 0.00003%

9. Heavey metals (as pb) max 0.0002% 10. Iron (Fe) max 0.001%

11. Lead (Pb) max 0.001% 12. Nickel (Ni) max 0.05% 13. Sulfated ash max 0.1%

Loss on drying (105

o

C)

Gambar : Asam Askorbat Merk dagang : Scharlau

(13)

Lampiran 8. Bagan Alir Penelitian

Tanggal tanam 28 April 2012

DHL 6,7

9 HST (07 Mei 2012)

DHL 7,3

(Banjir I)

21 HST (19 Mei 2012)

DHL 8,6

(Banjir II)

36 HST (03 Juni 2012)

DHL 10

(14)

Lampiran 9 :Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST (cm)

Lampiran 10 : Sidik Ragam Tinggi Tanaman 3 MST

Sumber db JK KT Fhit Ket F.05

Lampiran 11 : Data Pengamatan Tinggi Tanaman 4 MST (cm)

Perlakuan Blok Total Rataan

Lampiran 12 : Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MST

(15)

Lampiran 13 : Data Pengamatan Jumlah Cabang 3 MST (cabang)

Lampiran 14: Sidik Ragam Jumlah Cabang 3 MST

Sidik Ragam

Lampiran 15 : Data Pengamatan Jumlah Cabang 4 MST (cabang)

(16)

Lampiran 16 : Sidik Ragam Jumlah Cabang 4 MST (cabang)

Lampiran 17 : Data Pengamatan Jumlah Cabang 5 MST (cabang)

Perlakuan Blok Total Rataan

Lampiran 18 : Sidik Ragam Jumlah Cabang 5 MST

(17)

Lampiran 19 : Data Pengamatan Umur Berbunga (HST)

Lampiran 20 : Sidik Ragam Umur Berbunga

Sumber db JK KT Fhit Ket F.05

Lampiran 21 : Data Pengamatan Umur Panen (HST)

Perlakuan Blok Total Rataan

Lampiran 22 : Sidik Ragam Umur Panen

(18)

Lampiran 23: Data Pengamatan Jumlah Polong Berisi Pertanaman (polong)

Lampiran 24 : Sidik Ragam Jumlah Polong Berisi Pertanaman

Sumber db JK KT Fhit Ket F.05

Lampiran 25 : Data Pengamatan Jumlah Polong Hampa Pertanaman (polong)

Perlakuan Blok Total Rataan

Lampiran 26 : Sidik Ragam Jumlah Polong Hampa Pertanaman

(19)

Lampiran 27 : Data Pengamatan Jumlah Biji Pertanaman (biji)

Lampiran 28 : Sidik Ragam Jumlah Biji Pertanaman

Sumber db JK KT Fhit Ket F.05

Lampiran 29: Data Pengamatan Bobot Biji Pertanaman (g)

Perlakuan Blok Total Rataan

Lampiran 30 : Sidik Ragam Bobot Biji Pertanaman

(20)

Lampiran 31: Data Pengamatan Bobot 100 Biji (g)

Lampiran 32 : Sidik Ragam Bobot 100 Biji

Sumber db JK KT Fhit Ket F.05

Lampiran 33 : Data Pengamatan Jumlah Klorofil a (mg/l)

Perlakuan BLOK Total Rataan

I II III IV V VI VII VIII

Lampiran 34 : Sidik Ragam Jumlah Klorofil a

(21)

Lampiran 35: Data Pengamatan Jumlah Klorofil b (mg/l)

Perlakuan BLOK Total Rataan

I II III IV V VI VII VIII

Lampiran 36 : Sidik Ragam Jumlah Klorofil b

Sumber db JK KT Fhit Ket F.05

Lampiran 37: Data Pengamatan Jumlah Klorofil Total (mg/l)

Perlakuan BLOK Total Rataan

I II III IV V VI VII VIII

Lampiran 38 : Sidik Ragam Jumlah Klorofil Total

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Jika 65 persen penduduk bercocok tanam, sedang penduduknya sejumlah 160 juta, maka banyaknya penduduk yang tidak bercocok tanam adalah .... Kecepatan rata-rata mobil tersebut

Semakin banyak cabang-cabang ilmu geologi yang sudah dipelajari, maka akan semakin membantu dalam pengumpulan data yang komplit untuk pemetaan geologi (rekonstruksi

[r]

6 Apakah peralatan dan perlengkapan untuk penatalaksanaan emergensi neonatal tersedia dan selalu dalam kondisi siap pakai8. 7 Apakah obat yang dibutuhkan

HAMBATAN GURU DAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) DENGAN DITERAPKANNYA KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA.. Anang

[r]

[r]

Bahkan setelah jantung berdenyut kembali, hanya separuh dari korban henti jantung dengan ventrikel fibrilasi VF yang masuk rumah sakit dapat bertahan hidup dan pulang ke rumah, dengan