3 Cara untuk Memiliki Tekad wiki How (1)

Cara Memiliki Tekad

3 Metode: Mengubah Pemikiran Anda Membangun Kebiasaan yang Baik Menjaga Tekad Anda

Memiliki tekad adalah sebuah keahlian yang bisa dipelajari! Caranya adalah

dengan menentukan tujuan dan mempunyai kemauan untuk bekerja keras,

yang pastinya bisa dilakukan. Berlatihlah untuk membangun keyakinan diri

Anda, berpikirlah secara fleksibel, dan berusahalah memandang kegagalan

dan hambatan sebagai kesempatan untuk belajar. Bacalah langkah 1 untuk

memulainya!

Iklan

Google Apps For Work

Gabung 5 Jt Bisnis Lebih Yg Beralih Ke Google. Uji Coba Gratis 30 hari

1

Tentukan arti keberhasilan untuk diri sendiri. Memiliki tekad tidak terjadi begitu saja. Tekad muncul dari kekuatan karakter yang Anda bangun agar Anda bisa meraih keberhasilan dengan cara yang Anda inginkan. Ingatlah bahwa pandangan seseorang tentang sebuah keberhasilan bisa sama sekali berbeda dari pandangan orang lain.[1]

Iklan

Mulailah dengan hal­hal yang mendasar bagi Anda. Tentukanlah apa arti sebenarnya dari keberhasilan. Apakah berhasil berarti memperoleh gelar di bidang psikologi dan menjadi seorang psikolog anak? Apakah berhasil berarti menikah dan mempunyai sepuluh orang anak?

Bertanyalah kepada diri sendiri: apa yang muncul pada saat Anda melamun? seperti apa Anda ingin orang lain melihat Anda? bagaimana caranya agar Anda bisa menjadi seseorang yang membawa pengaruh bagi dunia? hal­hal apa yang ingin Anda tinggalkan sebagai masa lalu (kesulitan, atribut, orang­orang, dan sebagainya)? Pertanyaan­pertanyaan seperti ini akan membantu Anda untuk menentukan secara lebih jelas apa arti keberhasilan bagi Anda dan tekad seperti apa yang akan membantu Anda dalam mencapainya.[2]

Pertimbangkan apa yang akan membuat Anda bahagia lebih daripada apa yang membuat orang tua Anda bahagia, atau teman­teman Anda bahagia, atau masyarakat bahagia. Jika kebahagiaan bagi Anda adalah mempunyai sebuah peternakan di suatu tempat entah di mana, mulailah untuk mempertimbangkan cara untuk membuat keinginan menjadi kenyataan.

Melon Download Musik

Download Musik Hits Populer Legal dan Daftar Sekarang, Gratis!

2

Tentukan seperti apa tekad yang Anda butuhkan. Ada beberapa macam tekad yang digunakan oleh orang­orang pada waktu yang berbeda. Tekad yang satu mungkin lebih berguna daripada yang lain, dan adakalanya bisa digabungkan satu sama lain.[3]

Tekad untuk mendaki adalah tekad yang dibutuhkan pada saat Anda bekerja untuk menyelesaikan tugas yang berat tanpa mempertimbangkan banyaknya atau besarnya rintangan dalam mengusahakan tercapainya tujuan Anda. Contoh dari tekad seperti ini adalah tekad seorang mahasiswa yang mengambil lebih banyak mata kuliah dibandingkan mahasiswa yang lain agar bisa lulus lebih cepat, sambil bekerja pada saat yang bersamaan. Tekad ini berawal dari adanya keinginan untuk mengatasi rintangan, tapi bisa sangat melelahkan dan tekad seperti ini tidak akan bisa dipertahankan untuk waktu yang lama. Tekad untuk menelusuri adalah tekad yang dibutuhkan pada saat Anda bersedia menunda kesenangan sesaat untuk meraih keberhasilan dari sebuah tujuan jangka panjang. Tekad seperti ini lebih membutuhkan tindakan daripada tanggapan, agar Anda bisa membuat keinginan Anda terwujud melalui disiplin diri dan pemahaman dari apa yang Anda inginkan. Contoh dari tekad seperti ini adalah sebuah tindakan dari seseorang yang menabung uangnya untuk melakukan perjalanan panjang. Daripada pergi makan malam (kesenangan sesaat) mereka menabung uangnya untuk perjalanan panjang ini (keberhasilan tujuan jangka panjang).

Kedua macam tekad ini sama baiknya dalam caranya masing­masing, dan keduanya harus digunakan agar dapat saling mendukung satu sama lain. Ada saatnya Anda perlu menggunakan tekad untuk mendaki lebih daripada tekad untuk menelusuri, sebab mungkin saja ada rintangan yang tiba­tiba harus Anda atasi.

3

Tentukan tujuan pribadi. Setelah Anda mengetahui apa arti keberhasilan bagi Anda, Anda harus menentukan tujuan yang akan membantu Anda mencapai keberhasilan ini. Yang terbaik adalah jika Anda menggabungkan tujuan yang besar dan tujuan yang kecil sehingga Anda bisa terus menerus mencapai sesuatu yang akan mendukung tekad Anda untuk tetap melangkah.

Cara ini juga bisa membantu Anda dalam mencapai tujuan Anda langkah demi langkah. Jika Anda terlalu terfokus pada gambaran besarnya (tujuan utama, atau meraih keberhasilan) Anda mungkin akan mulai merasa terbeban sehingga membuat Anda semakin sulit menjaga tekad Anda.

Contohnya: Jika Anda mengartikan keberhasilan dengan menerbitkan sebuah novel, tujuan Anda akan mencakup penulisan bukunya sendiri, mengeditnya, mempelajari tentang industri penerbitan, menentukan agen literer yang akan dikirimi, menulis sinopsis dan surat pengantar, lalu mengirimkannya ke beberapa agen dan penerbit.

4

Mengembangkan strategi yang spesifik. Setelah Anda menentukan tujuan yang ingin Anda capai, maka inilah saatnya untuk menentukan cara­cara yang spesifik agar Anda bisa mencapai tujuan­tujuan ini. Semakin spesifik rencana dan strategi Anda, semakin mudah Anda mempertahankan tekad pada saat Anda mempunyai langkah­ langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga agar Anda tetap termotivasi.[4]

yang akan membantu Anda dalam mencapai tujuan yang lebih besar. Tetaplah fleksibel dalam mencapai tujuan dan batas waktu yang sudah Anda tentukan. Jangan menghukum diri sendiri jika ternyata Anda membutuhkan tambahan waktu untuk menyelesaikan sebuah rencana, atau jika Anda memutuskan bahwa tujuan yang sudah Anda buat ternyata tidak penting bagi Anda.

Siapkan rencana untuk mengatasi godaan. Akan terjadi hal­hal yang membuat Anda merasa ingin menyerah, atau ingin beristirahat dulu. Siapkan rencana untuk mengatasi godaan agar Anda tidak sampai menyerah pada kesenangan sesaat. Contohnya: seseorang yang sedang merencanakan untuk melakukan perjalanan panjang akan memasang peringatan tentang rencana perjalanan ini sehingga pada saat mereka tergoda untuk makan di luar, mereka akan ingat lagi untuk apa mereka menabung. Selain itu, mereka juga membuat rencana agar tidak perlu makan di luar pada saat jam makan.

5

Tentukan batasan yang jelas. Memang sulit untuk mencapai sesuatu, sekalipun Anda sudah memiliki tekad, jika Anda tidak mempunyai ide yang jelas tentang apa yang sedang Anda selesaikan dan apa yang ada di luar batasan. Ini tidak berarti bahwa Anda membatasi diri sendiri, sebab Anda tidak akan mau membatasi diri terlalu banyak, tapi dengan menentukan batasan yang jelas Anda akan lebih mudah menyelesaikan rencana Anda.

Contohnya: daripada Anda mengatakan saya akan menulis novel saya setiap hari, tentukan waktu yang spesifik. Misalnya, "Saya akan menulis dari jam 6.00 sampai jam 8.00 setiap pagi." Tidak ada lagi batasan yang samar­samar di sini, Anda sudah menentukan patokan yang sangat spesifik, yang mudah untuk diikuti.

6

Gunakan kekuatan Anda. Seringkali, pada saat Anda mendapat umpan balik atau tugas untuk memperbaiki diri, fokuskan perhatian Anda pada hal­hal yang perlu diperbaiki. Jangan abaikan hal­hal tersebut, tapi temukan kekuatan Anda, dan manfaatkanlah untuk mendukung keberhasilan Anda dan gunakanlah tekad Anda untuk mencapai tujuan Anda.[5]

Iklan

Tunjukkan keunggulan Anda kepada teman­teman/rekan kerja/keluarga/guru­ guru Anda (pada saat Anda memberdayakan kekuatan Anda). Manfaatkan situasi sehari­hari yang sifatnya umum untuk menunjukkan keunggulan Anda dan ciptakan sebuah citra tentang diri Anda dengan memanfaatkan kekuatan karakter Anda.

1

Berusahalah menjadi orang yang fleksibel. Belajar untuk menjadi orang yang fleksibel adalah sebuah kebiasaan yang sangat penting. Menjadi orang yang fleksibel bukan berarti bahwa Anda hanya sekedar mempunyai tubuh yang sangat lentur, tapi Anda harus mempunyai kemampuan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga dalam hidup Anda. Jika Anda hanya berpegang pada pandangan bahwa sesuatu yang seharusnya terjadi, terjadilah, Anda akan lupa memperhatikan kesempatan­kesempatan yang bisa membawa kejutan bagi Anda.

Tinjau lagi setiap rencana dan strategi yang pernah Anda buat. Jangan hanya berasumsi bahwa apa yang Anda anggap penting pada saat Anda masih berusia 24 tahun akan tetap sama pentingnya setelah Anda berusia 34 tahun. Orang selalu berubah dan berkembang, dan Anda harus memastikan bahwa apa yang menjadi prioritas dan tujuan­tujuan Anda bisa Anda sesuaikan dengan kondisi tersebut. Jangan terus bertahan melakukan tindakan tertentu hanya karena Anda berpikir bahwa Anda harus melakukannya. Jika hal ini tidak bisa membuat Anda meraih keberhasilan, tinggalkan saja.

Cobalah melakukan kegiatan yang baru. Meninggalkan zona kenyamanan bisa membuat Anda tetap menjadi orang yang fleksibel dan mempersiapkan diri Anda dalam menghadapi situasi yang tidak diharapkan. Kesempatan ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menjalankan apa yang sudah menjadi tekad Anda. Contohnya: jika Anda sama sekali belum pernah melakukan kegiatan di alam bebas, Anda bisa mencoba melakukan kegiatan berjalan kaki lintas alam, mulailah secara bertahap sampai Anda bisa mendaki gunung sampai ke puncaknya, atau bermalam sambil berkemah.

Ubahlah kegiatan rutin Anda yang sudah serba teratur. Cara ini akan membuat Anda terhindar dari sebuah rutinitas karena kebiasaan yang membuat Anda tidak bisa lagi bertemu dengan kejutan­kejutan dalam kehidupan Anda. Jika Anda biasa pulang ke rumah dengan kendaraan pribadi, cobalah naik bis, atau gunakan sepeda Anda. Lakukan kegiatan yang berbeda setelah Anda selesai bekerja, atau minum kopi di tempat lain yang tidak biasa Anda kunjungi.

2

Hilangkan pemikiran yang negatif. Cara ini berperan sangat besar dalam membentuk tekad dan mencapai tujuan Anda. Pemikiran yang negatif akan membuat Anda terperosok dalam keadaan yang negatif, sehingga akan makin sulit untuk menghadapi rintangan dan hal­hal yang tidak terduga dalam hidup Anda. Sebaliknya, pemikiran yang positif akan membuat Anda menjadi orang yang memiliki kegigihan dalam berusaha.

Perhatikan pikiran­pikiran negatif Anda. Belajarlah untuk mengenali bahasa yang negatif yang Anda gunakan tentang diri Anda sendiri dan situasi yang sedang Anda hadapi. Contohnya: Jika Anda menyadari bahwa Anda sedang berpikir "Betapa lemahnya saya sampai­sampai saya tidak mampu melakukan latihan push­up walaupun hanya sekali saja," ubahlah pikiran tersebut. Sebagai gantinya, cobalah berpikir, "Saya ingin menjadi orang yang sangat kuat dan untuk tujuan itu saya akan berlatih push­up."

Buatlah daftar dari sifat­sifat positif tentang diri Anda yang pernah disampaikan oleh komunitas Anda. Jika Anda mulai berpikiran negatif tentang diri sendiri, hentikanlah dan pertimbangkanlah sifat­sifat positif dalam daftar yang sudah dibuat oleh komunitas Anda.

Anda, dan siapa pun, pasti mempunyai aspek yang masih bisa diperbaiki. Mungkin Anda masih kurang efektif dalam berbicara atau Anda punya perangai yang buruk. Tapi kemampuan untuk mengakui bahwa masih ada kemungkinan

masalah muncul justru karena perhatian yang selalu terfokus pada perilaku ini dan cara pandang yang terbentuk hanya berdasarkan perangai tersebut.

3

Bangunlah rasa percaya pada diri sendiri. Percaya diri adalah kemampuan untuk percaya pada diri Anda sendiri, tidak peduli betapa buruk keadaannya. Orang­orang yang percaya diri akan berusaha menghadapi rintangan dan yakin bahwa mereka pasti bisa mengatasinya. Pada akhirnya, inilah yang disebut dengan tekad. Tekad dapat dibayangkan seperti Anda sedang melihat sebuah batu besar menghalangi jalan dan Anda yakin pasti bisa melewatinya, bukan karena Anda sudah mempunyai bukti bahwa Anda pernah berhasil melakukannya di waktu yang lalu, tapi karena Anda tidak bisa membayangkan bahwa Anda tidak berhasil melewati rintangan ini.[6]

Bangunlah kepercayaan diri Anda sampai Anda benar­benar bisa merasa percaya diri. Biasakan berjalan dengan postur tubuh yang tegak, berdirilah dalam pose yang tegap dan bersikap sebagai orang yang menguasai keadaan dan menjadikan diri Anda sebagai orang yang penting (sebab Anda memang penting). Semakin Anda membiasakan diri bersikap sebagai orang penting, Anda akan semakin mampu meyakinkan otak Anda untuk percaya bahwa Anda memang penting.

Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain. Anda mungkin merasa tidak mempunyai tekad seperti kakak perempuan Anda, atau apa yang Anda raih tidak sebanyak yang dicapai oleh teman baik Anda. Tanyakan kepada diri Anda apakah hal­hal yang sedang mereka lakukan adalah hal­hal yang penting bagi Anda. Apa yang ingin Anda lakukan tentunya akan berbeda dari apa yang teman Anda lakukan. Anda mempunyai tujuan dan arti keberhasilan yang berbeda dalam hidup Anda. Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan membandingkan pencapaian Anda dengan orang lain.

4

Bersikap realistis. Anda harus memastikan bahwa tujuan yang Anda tetapkan untuk diri Anda dan batasan waktu yang Anda tentukan benar­benar bisa tercapai. Inilah sebabnya mengapa Anda harus tetap bisa mengelola beban yang timbul dari tujuan Anda, tapi masih cukup menantang sehingga Anda perlu menjaga tekad Anda.[7]

Tentukan pilihan Anda. Jangan berusaha dengan memaksakan diri untuk mengatasi setiap rintangan dan mencapai semua tujuan Anda. Jika Anda menemui rintangan yang terlalu besar, sebaiknya Anda berhenti dulu untuk mempertimbangkan lagi apa alasannya sampai Anda harus terus melangkah maju.

Contohnya: misalnya Anda mempunyai keinginan yang besar untuk pergi ke luar angkasa sebagai seorang astronot, tapi Anda mempunyai keterbatasan karena adanya gangguan kelemahan pada tubuh Anda yang membuat Anda tidak mungkin berhasil dalam uji ketahanan fisik. Anda mungkin bisa mempertimbangkan cara lain untuk memenuhi keinginan Anda (misalnya dengan menjadi seorang ahli astrofisika, atau membuat rancangan pesawat luar angkasa, atau dalam keterbatasan Anda, Anda bahkan bisa membantu orang lain untuk pergi ke luar angkasa).

5

Buatlah pilihan­pilihan yang baik bagi kesehatan Anda. Adanya pilihan­pilihan yang baik bagi kesehatan Anda bisa memberikan dukungan yang kuat dalam mempertahankan kekuatan tekad Anda. Tubuh Anda akan bisa bekerja dengan baik jika mendapat asupan yang baik, cukup tidur, dan olahraga secara teratur. Semua ini bisa membantu mengatasi hal­hal yang bisa melemahkan tekad seperti depresi dan kecemasan.

Iklan

Tidur adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kekuatan mental. Berusahalah untuk tidur paling sedikit 8 jam setiap malam, dan jangan pergi tidur terlalu malam. Agar tubuh Anda bisa lebih cepat masuk ke dalam kondisi tidur, matikanlah semua perangkat elektronik Anda (seperti komputer, ponsel, iPod) setidak­tidaknya 30 menit sebelum Anda tidur.

Pilihlah makanan yang sehat. Makanlah banyak sayur dan buah­buahan (khususnya yang berwarna hijau tua dan berwarna cerah, karena lebih banyak gizinya). Kurangilah konsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan garam, atau makanan olahan, karena akan membuat Anda merasa lesu dan depresi. Pilihlah sumber karbohidrat yang baik seperti beras merah, havermut, dan gandum. Tentu saja harus cukup protein (seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, dan lain­lain).

Biasakan berolahraga 30 menit setiap hari. Olahraga akan membuat tubuh Anda melepaskan hormon seperti hormon endorfin yang bisa membuat Anda lebih berenergi dan merasa lebih bahagia. Olahraga bisa dilakukan dengan cara memutar lagu dan berdansa, atau berlari jarak jauh.

1

Belajar dari rintangan. Orang­orang yang memiliki tekad dan memberdayakan tekad mereka adalah orang­orang yang tidak pernah mengenal adanya "kegagalan." Rintangan dan kesempatan untuk belajar dari pengalaman akan selalu muncul dalam perjalanan Anda tidak peduli seberapa siapnya Anda. Seringkali, rintangan dan "kegagalan" sesungguhnya adalah kesempatan (ungkapan ini terdengar sangat klise).

Kenali lagi masalahnya. Cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan mempertimbangkan apa "alasannya." Sebagai contoh, jika Anda diminta membangun jembatan di atas sungai lalu Anda bertanya mengapa Anda harus membangun jembatan ini. Jawabannya mungkin saja "karena Anda harus bisa menyeberangi sungai." Tapi, tentu saja ada beberapa cara lain untuk

menyeberangi sungai (dengan feri, terowongan, naik balon udara, dan lain­ lain). Adanya alasan mengapa harus ada jembatan akan membawa Anda kepada peluang­peluang berikutnya (mengapa Anda harus menyeberangi sungai? materi bangunan apa saja yang tersedia, dan lain­lain). Akan muncul banyak peluang dengan mengajukan pertanyaan­pertanyaan ini.

Tanyakan kepada diri Anda apa yang sudah Anda pelajari dari apa yang disebut "kegagalan." Apa cara lain yang akan Anda lakukan di kemudian hari? Apa saja faktor­faktor yang menyebabkan terjadinya "kegagalan" ini? Apakah

Takut akan kegagalan adalah penyebab utama yang membuat orang­orang berhenti sebelum mencapai tujuan mereka, betapapun besarnya tekad mereka. Melihat "kegagalan" sebagai kesempatan untuk belajar akan membuat Anda tidak lagi merasa takut menghadapinya, sehingga Anda akan lebih mudah mencapai tujuan Anda.

2

Temukan solusi kreatif. Pola pikir yang kreatif akan sangat membantu Anda untuk tetap berada di jalur dan mencapai tujuan Anda. Cara ini akan sangat bermanfaat jika Anda menemui rintangan, sebab adanya solusi yang kreatif akan memberikan jalan yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh Anda. Melamun sebenarnya merupakan cara yang sangat bermanfaat. Jika Anda sedang menghadapi masalah, sempatkan untuk melamun dan biarkan pikiran Anda bebas memikirkan masalah ini tanpa batasan. Waktu yang tepat untuk melamun adalah sebelum tidur malam, tapi Anda bisa melakukannya kapan saja.

Bertanyalah kepada diri Anda beberapa pertanyaan untuk menemukan pemecahan masalah yang kreatif: jika Anda memiliki sumber­sumber dalam kehidupan Anda, bagaimana Anda akan menyelesaikan masalah? Jika tidak ada kemungkinan gagal, apa yang ingin Anda coba lakukan? Jika Anda tidak perlu khawatir tentang anggaran, sumber­sumber apa saja yang ingin Anda manfaatkan? Jika Anda bisa meminta bantuan seseorang, siapa yang akan Anda minta?

3

Gunakan visualisasi. Meskipun kedengarannya cukup aneh, visualisasi adalah sebuah tehnik yang sangat ampuh untuk memperbesar tekad Anda. Berlatihlah melakukan visualisasi dengan membayangkan diri Anda yang sudah mencapai tujuan Anda pada saat Anda berusaha meraihnya. Semakin jelas Anda apa yang Anda visualisasikan (dengan bantuan suara, bau, dan detil yang spesifik) Anda akan semakin bisa berhasil mencapainya.

Cobalah melakukan meditasi setiap hari. Meditasi akan menenangkan pikiran Anda dan membuat Anda lebih mudah fokus pada hal­hal yang Anda anggap penting. Cobalah bermeditasi sekurang­kurangnya 15 menit setiap hari (atau tentukan dulu berapa putaran napas yang ingin Anda lakukan selama bermeditasi, agar Anda tidak terus menerus melihat jam).

4

Ingatkan diri Anda mengapa adanya tekad merupakan hal yang penting bagi Anda. Jika Anda lupa mengapa Anda melakukan sesuatu, akan semakin sulit Anda melakukannya. Jika Anda tidak bisa lagi melihat hal­hal yang penting bagi Anda, akan semakin kecil kemungkinannya Anda bisa berhasil mencapainya.[8]

Jika Anda menghadapi godaan, bertanyalah kepada diri sendiri "apa ruginya jika Anda menyerah pada godaan ini?" Sebagai contoh: jika Anda tergoda untuk memakai uang Anda untuk makan siang di luar dan tidak menabungnya untuk rencana perjalanan panjang Anda, ingatkan diri Anda bahwa Anda akan kehilangan (misalnya akan lebih lama Anda harus menabung sebelum bisa melakukan perjalanan, atau Anda tidak bisa mengunjungi lebih banyak tempat sebab Anda tidak punya cukup banyak uang).

akan datang.

5

Pulihkan energi. Kadang­kadang Anda harus benar­benar dan sungguh­sungguh beristirahat untuk memulihkan lagi energi Anda untuk beraktivitas. Tidak ada yang salah dengan ini! Beristirahat tidak berarti bahwa Anda tidak mempunyai tekad, ini sebenarnya hanyalah sebuah cara untuk membuat diri Anda beristirahat agar bisa melanjutkan kerja keras dalam mencapai tujuan Anda.

Iklan

Beristirahat. Anda bisa beristirahat panjang, misalnya dengan berlibur, atau dengan cara yang sederhana seperti tidak bekerja di siang hari untuk minum kopi atau membeli buku.

Lakukan kegiatan yang Anda sukai. Pastikan bahwa Anda selalu memberikan penghargaan kepada diri sendiri atas pencapaian dan tekad Anda. Cara ini akan membuat Anda lebih bisa berhasil.

Google Apps For Work

Gabung 5 Jt Bisnis Lebih Yg Beralih Ke Google. Uji Coba Gratis 30 hari

Hentikan konsumsi alkohol. Alkohol akan menurukan kadar gula dalam

darah Anda, yang terbukti bisa melemahkan daya juang Anda.

[9]

Hargai diri Anda atas usaha dan pencapaian Anda, selain karena Anda

memang pantas menerimanya. Ini juga bisa menjadi pemicu

semangat!

Bangkitkan ambisi Anda dengan mengingat lagi setiap peristiwa

dimana Anda berhasil meraih hal­hal yang positif. Cara ini akan

mengingatkan Anda bahwa Anda sudah berhasil menyelesaikan

banyak hal dan menjaga agar tekad Anda tetap bertahan.

Iklan

­65% ­41% ­95%

­50%

Rp 5.500.000

Rp 4.390.000

­28%

­78% ­93% ­65%

­58%

Rp 950.000

Rp 440.000

­93%

Tips

1. 

↑

 

http://www.washington.edu/doit/Brochures/Technology/charge.html

2. 

↑

 

http://elitedaily.com/money/what­is­your­definition­of­success­8­

questions­to­ask­yourself­this­2014/

3. 

↑

 

http://www.huffingtonpost.com/srinivasan­pillay/how­to­be­

determined­and_b_552632.html

4. 

↑

 

http://www.psychologytoday.com/blog/good­thinking/201306/how­

boost­your­willpower

5. 

↑

 

http://hbr.org/2005/01/how­to­play­to­your­strengths/

6. 

↑

 

http://www.washington.edu/doit/Mentor/eca_characteristics.html

7. 

↑

 

http://zenhabits.net/how­to­defeat­burnout­and­stay­motivated/

8. 

↑

 

http://www.psychologytoday.com/blog/raising­happiness/201204/5­

tips­boosting­your­willpower

9. 

↑

 

http://www.psychologytoday.com/blog/raising­happiness/201204/5­

tips­boosting­your­willpower

Halaman ini telah diakses sebanyak 715 kali.

Kategori: Kesehatan Bahasa lain:

English: Be Determined, Español: ser decidido, Р :  а це е е е , Français: être plus déterminé, 中文_: 下定决

心_{, Deutsch: Entschlossen sein, Português: Ser Determinado, Italiano: Essere} Determinato, Nederlands: Vastberaden zijn