• Tidak ada hasil yang ditemukan

Match Point 2005 Problematika Dilema

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Match Point 2005 Problematika Dilema "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Match Point (2005)

Problematika Dilema antara Wanita, Harta, Tahta dan Kita yang tak pernah menyatu

Muhammad Aditya Pratama 1160150099

UJIAN TENGAH SEMESTER ETIKA

Abstrak

Dari semua sub bidang filsafat, filsafat moral (juga dikenal sebagai etika) adalah salah satu yang paling dikenal oleh non filsuf. kita semua terbiasa dengan gagasan untuk melakukan evaluasi moral atas tindakan diri kita dan orang lain – menilai seberapa jauh mana tindakan secara moral benar dan yang lainnya salah secara moral. Kasus perselingkuhan adalah yang paling dekat dalam menilai seberapa jauh mana tindakan itu benar atau salah secara moral sebab hubungannya adalah tentang memiliki dan menjaga satu sama lain.

Namun disisi lain kita dihadapkan oleh permasalahan yang lebih besar, kita sedang membutuhkan apa yang kita inginkan dalam hidup yaitu sebuah kemandirian dalam membiayai hidup dan menyenangkan diri sendiri secara ekonomis, ketika pilihan dualisme ini bertabrakan maka kita dihadapkan oleh dua pilihan yang membentuk diri kita secara naluri manusia, membentuk sebuah pertanyaan apa sebenarnya yang menjadi tujuan manuia ? faktor-faktor inilah yang selalu memecah pilihan manusia itu sendiri menjadi kubu positif atau kubu negatif.

Tulisan ini ingin menampilkan keunikan dalam film Match Point (2005) yang disutradarai oleh Woody Allen dalam melihat sebuah hubungan, perselingkuhan, kewajiban serta kebutuhan dalam diri manusia dalam sudut pandang moral serta menjadi penilaian dalam memberikan nilai-nilai atas kebenaran atau kesalahan tersebut serta fokus pada pembahasan khusus mengenai permasalahan dilematis tentang moral dilemma yang ingin diaplikasikan kepada film Match Point (2005) tersebut.

(2)

Pendahuluan

“The human heart in conflict with itself is the only thing worth writing about” - William Faulkner

-Suatu hari atau kapanpun nantinya, semua orang akan berhadapan dengan situasi dimana seseorang harus memutuskan di antara dua pilihan. Kita tahu bahwa setiap keputusan sendiri mempunyai opsi namun lambat laun opsi itu sendiri akan berubah serta menghilangkan sebuah rasa dari persamaan. Pilihan yang biasanya kita ambil biasanya bersifat spontan, pilihan kita jatuh pada pilihan yang bersifat intuisi, sekedar yang kita sukai. Namun, pada suatu saat, situasi yang tidak mungkin terjadi dan satu-satunya hasil yang mungkin kita dapat berupa hal positif dan negatif dari setiap pilihan yang kita pilih.

Match Point (2005) film arahan Woody Allen ini bercerita tentang Chris, seorang pensiunan pemain tenis asal Irlandia, melamar pekerjaan sebagai instruktur di sebuah klub tenis di London. Di sana Chris bertemu dengan Tom Hewett, seorang pria dengan status kelas atas. Chris menjadi instruktur untuk Tom. Beruntung bagi Chris, Chloe, adiknya Tom, jatuh cinta padanya. Pada sebuah acara keluarga Hewett, Chris secara tidak sengaja bertemu dengan Nola, kekasih Tom. Nola yang penuh dengan sensualitas dan kemauan yang keras untuk menjadi seorang aktris tentu saja menarik perhatian Chris dan secara perlahan namun pasti, Chris pun mulai jatuh cinta padanya.

(3)

Match Point dan Moral Dilemma

Apa itu Moral Dilemma ? untuk mempelajari apa itu moral dilemma, kita harus memahami kenapa masalah seringkali sangat sulit untuk diselesaikan, dan menjadikan sebuah pertimbangan antara baik dan buruk dalam menyelasaikan masalah tersebut. Normal nya jika kita membuat suatu keputusan mengenai mencuri sesuatu dan tidak mencuri. Dalam banyak kejadian, hal ini sangat mudah diputuskan, namun kebanyakan sebenarnya hal ini adalah sangat sulit. Sesuatu akan bisa menjadi tiba-tiba buruk atau tiba-tiba baik, hal inilah yang disebut Moral Dilemma

Terkadang kita seringkali melihat cerminan diri kita, seperti Chris yang sedang berhadapan dengan dilema. Kita tidak dapat membuat keputusan yang tepat karena kita tidak dapat membuat pilihan tanpa kehilangan sesuatu yang kita anggap penting bagi kehidupan kita. Chris sendiri dalam film ini merupakan tipe-tipe kepribadian yang skeptis ( baca: kurang percaya, ragu-ragu ), dia tidak bisa memilih. Pilihan sering kali melibatkan hilangnya kenikmatan karena selalu ada satu atau lebih pilihan yang akan dibuang.

" Orang-orang takut untuk mengakui berapa banyak nyawa mereka bergantung pada keberuntungan, sangat menakutkan untuk memikirkan begitu banyak hal di luar kendali kita. ”

- Chris

-Seseorang dibentuk karena tuntutan pilihan serta keadaan lingkungannya. Tidak ada yang dapat memiliki kekuatan atas keadaan yang ia tinggali, tapi setiap pilihan mempunyai jawaban masing-masing. Dari adegan pertama film ini, Woody Allen memperlihatkan bola tenis yang menyentuh bagian atas jaring dan kemungkinan bola itu bisa jatuh di tempat lawan atau tempat kita sendiri, semua tergantung pada kemungkinan dan keberuntungan.

(4)

lebih praktis mengenai ketergantungan terhadapa suatu kebetulan atau keadaan bahkan sebuah rencana yang lebih buruk.

Chris yang saat itu pensiunan, Langsung ditawari oleh Tom Hewett seorang pria kelas atas yang datang bak dewa keberuntungan dan mengajaknya untuk menjadi instruktur tenis dan secara cepat membalikan keaadaan ekonomi Chris pun meroket dan membaik, belum lagi ia dicintai oleh adiknya Tom bernama Chloe membuat hidupnya secara lahir batin sungguh sehat dan damai. Bagaimanapun hidup adalah proses persoalan untuk mencapai tujuan namun ditengah-tengah kita dihadapkan oleh hambatan, apapun itu yang menghadang. Begitu pula Chris yang terganggu saat bertemu Nola Rice, terkesima dan tertipu oleh fisik dari Nola, Chris pun jatuh cinta dengan teman serta murid dari kekasih temannya sendiri yaitu Tom.

Nola, seorang aktris yang berjuang tanpa melepaskan ambisinya untuk karir yang luar biasa menjadi seorang aktris, harus bentrok dan menghadapi kenyataan bahwa ibu mertua nya bernama Eleanor tidak setuju dan tidak suka terhadap sikap Nola, sebab Nola adalah orang yang oportunis ( baca : suatu aliran pemikiran yang menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan dengan sebaik-baiknya, demi diri sendiri, kelompok, atau suatu tujuan tertentu ) dan menganggap bahwa Nola hanya memanfaatkan anaknya Tom untuk mengambil kekayaan serta ketenarannya saja. Karena hal itulah Nola sering menyendiri disaat keramaian pesta yang sedang dilangsungkan oleh Keluarga Hewett.

(5)

Hal ini sangat selaras atas refleksi akan kehidupan manusia sendiri, secara, manusia seringkali memilih sesuatu yang pada dasarnya bukan atas keinginan mereka sendiri namun lebih karena ingin hasrat mereka terpenuhi bersamaan setan yang membisikan telinga manusia, Kasusnya terhadap Chris ia berselingkuh padahal ia sudah mempunyai tunangan, lantas apa lagi yang dicari kalau bukan hanya untuk memuaskan hasrat seksual belaka ? terhadap Nola, namun disisi lain sebenarnya Chris adalah orang kaya baru yang baru saja berhasil lepas dari kemelaratan dan meroket menjadi orang kaya yang sebenarnya ia lebih butuh ini ketimbang hal yang aneh-aneh. Hal ini menjadikan pilihan-pilihan yang kita pilih menjadi dilematis karena hasil yang diperbuat oleh manusia itu sendiri seringkali menjadi jebakan sendiri buat mereka.

Lantas apakah problematika moral dilemma ini akan selalu hinggap dalam diri manusia ? Saya rasa, segala sesuatu harus didahului berupa pemikiran mengenai konsekuensi yang akan terjadi, sebab jika kita memikirkan secara matang mengenai dasar-dasari konsekuensi atas pilihan yang kita buat, maka segala hal apapun itu akan hilang sendirinya, namun yang menjadi permasalahannya adalah manusia seringkali dan selalu berlawanan dengan nafsu, seringkali nafsu menjadi kuasa atas apa yang dikehendak oleh kita sebagai manusia, sangat sulit untuk melawan nafsu sebab seringkali nafsu hadir bersamaan dengan apa yang kita suka.

MATCH POINT DAN PENGARUH DOSTOEVSKY’S

Petama di awal film, Chris membaca novel Crime and Punishment oleh Dostoevsky tentang teori Nihilisme ( baca : bahwa dunia ini, terutama keberadaan manusia di dunia, tidak memiliki suatu tujuan. ) yang bercerita tentang " Apapun bisa terjadi " digambarkan oleh karakter bernama Raskolnikov, protagonis novel yang melakukan pembunuhan berencana terhadap seorang ibu dan mengambil sebagian harta seorang ibu tersebut. Ini tidak lebih dan tidak kurang, pandangan yang berlebihan mengenai teori superman nya Nietzsche, Raskolnikov dianggap sebagai "Robin Hood" karena dia percaya bahwa dia dapat melampaui batas moral dengan membunuh wanita tua dalam penceritaan di novel nya, serta mencuri uangnya dan menggunakannya untuk melakukan hal yang baik.

(6)

karena kejahatannya dalam membunuh nenek tua di sebuah apartmen dan mencoba untuk membunuh Nola. Film ini tidak mengutuk Nihilisme ( baca : bahwa dunia ini, terutama keberadaan manusia di dunia, tidak memiliki suatu tujuan. ) bahwa sebenarnya moralitas lah sebagai alat manusia dalam menetapkan kebenaran dan kesalahan di mata hukum. Di akhir cerita, Chris mengatakan bahwa ia ingin ditangkap dan dihukum. Dengan Demikian, Dia bisa percaya pada eksistensi/keberadaan manusia yang sebenarnya, artinya, itu masuk akal, untuk tujuan apa pun. Bahkan di antara orang-orang yang tidak beriman, gagasan bahwa penjahat harus membayar apa yang ia perbuat masih sangat kental dan itu harus sepadan terhadap yang ia lakukan sebab di generasi kita, nilai-nilai ini masih sangat dipercayai.

Adegan terakhir tidak menjawab sebuah pertanyaan, namun daripada membiarkan penonton memikirkannya, Chris memberi semangat secara moril terhadap Nola dan memutuskan untuk tinggal dengan Chloe, di lingkungan borjuis. Film ini membuat kita merenungkan konsep moralitas. Tentu Saja, Chris tidak dikutuk maupun dihukum, tapi saya merasa bahwa Chris menganggap dirinya merasa menyesal atas kejahatan yang dia lakukan walaupun ia sudah mengatakan bahwa ia ingin ditangkap namun secara hukum ia tidak terbukti atas apa yang ia lakukan.

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Dalam “Match Point”, lagi-lagi Woody Allen berhasil meletakan tentang ambisi manusia, dengan penggambaran detail menarik dari tekad manusia yang direpresentasikan oleh karakter Chris untuk berhasil dengan segala cara ( Menggunakan cara yang sah dan tidak sah ), termasuk tindakan pembunuhan radikal, dan tentang tindakan Nola yang menggila di akhir-akhir film. Namun, sebagian besar peran sekunder, seperti Chloe dan orang tua Hewetts, terlalu satu dimensi untuk sebuah film yang mencapai suatu tujuan untuk satu makna mengenai hal-hal yang berbau filosofis mengenai pilihan baik dan buruk.

(7)

berpihak pada hal yang negatif atau hal yang positif ? dalam menghadapi takdir yang telah ditentukan oleh manusia itu sendiri.

Sebagai anak muda yang didorong oleh ambisi dan mudah tergoda oleh kenyamanan, kekuasaan, dan kekayaan. Chris memiliki segala macam dilema moral yang dapat digunakan sebagai perenungan untuk siapapun yang menontonnya.

Problematika Dilematis digambar dengan sangat indah, menunjukkan kepada kita bagaimana tekanan setiap hidup manusia suatu saat akan meningkat, jika mereka mempunyai permasalahan dan berkembang dengan mantap sampai pada titik di mana ia menjadi hampir tak tertahankan baginya dan hal ini akan membuatnya menjadi diluar batas alam bawah sadar manusia.

Ini adalah cerita tentang teka-teki mendasar dalam hidup: Apa yang terjadi bila kita menginginkan dua hal yang berbeda dengan sangat buruk, tapi kita hanya bisa memilih salah satunya? Chris mencoba menemukan jalan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan berusaha memilikinya sepenuhnya, hanya untuk menemukan fakta kehidupan yang, atau orang tidak akan mengikuti rencananya, atau hal-hal tak terduga menghalangi.

Referensi

Dokumen terkait

Studi Deskriptif Musik Vokal Gendang Keramat dalam Upacara Erpangir Kulau Perumah II Nujung Meriah Ukur pada Masyarakat Karo.. Medan: Program Studi Etnomusikologi FS USU

Model pembelajaran inkuiri menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (2011) terdiri dari 4 fase yaitu: 1) fase pertama, siswa disajikan bidang penelitian berupa fenomena

Resolusi citra dengan warna yang sama tidak terlalu berbeda untuk nilai persentase kompresi dan rasio kompresi atau dengan kata lain resolusi citra dengan warna yang sama tidak

Menentukan kondisi operasi yang optimal (daya microwave , lama waktu ekstraksi, dan rasio antara bahan baku yang akan diekstrak dengan pelarut yang digunakan) dari

mendayagunakan zakat secara produktif sebagai pemberian modal usaha yang tujuannya adalah supaya zakat tersebut dapat berkembang. Zakat didayagunakan dalam rangka

pelatihan trainml. Berdasarkan tiga indikator pelatihan yang dijadikan acuan dalam pemilihan arsitektur terbaik, spesifikasi ke 15 tidak perlu melakukan pelatihan

Semua mononom pangkat genap akan membentuk kurva yang memiliki sifat seperti pada mononom pangkat dua yaitu simetris terhadap sumbu-y, berada di atas sumbu-x

Jika dibandingkan dengan kain kapas yang belum disempurnakan resin, terjadi perbaikan ketahanan kusut clan kenampakan yang cukup tinggi dengan derajat putih yang relatif tetap,