• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gagal ginjal stadium akhir End Stage Ren

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Gagal ginjal stadium akhir End Stage Ren"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Definisi dan Klasifikasi Gagal Ginjal

Ginjal (renal) adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit (misalnya kalsium, natrium, dan kalium) dalam darah. Ginjal juga memproduksi bentuk aktif dari vitamin D yang mengatur penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan sehingga membuat tulang menjadi kuat. Selain itu ginjal memproduksi hormon eritropoietin yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah, serta renin yang berfungsi mengatur volume darah dan tekanan darah.

Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Pada kondisi normal, pertama-tama darah akan masuk ke glomerulus dan mengalami penyaringan melalui pembuluh darah halus yang disebut kapiler. Di glomerulus, zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai dan beberapa yang masih terpakai serta cairan akan melewati membran kapiler sedangkan sel darah merah, protein dan zat-zat yang berukuran besar akan tetap tertahan di dalam darah. Filtrat (hasil penyaringan) akan terkumpul di bagian ginjal yang disebut kapsula Bowman. Selanjutnya, filtrat akan diproses di dalam tubulus ginjal. Di sini air dan zat-zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat akan diserap lagi dan akan terjadi penambahan zat-zat sampah metabolisme lain ke dalam filtrat. Hasil akhir dari proses ini adalah urin (air seni).

(2)

Stadium GFR (ml/menit/1.73m2) Deskripsi

1 Lebih dari 90 Kerusakan minimal pada ginjal, filtrasi masih normal atau sedikit meningkat

2 60-89 Fungsi ginjal sedikit menurun

3 30-59 Penurunan fungsi ginjal yang sedang

4 15-29 Penurunan fungsi ginjal yang berat

5 Kurang dari 15 Gagal ginjal stadium akhir (End Stage Renal Disease)

Penyebab Gagal Ginjal

Penyebab gagal ginjal akut dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu:

Penyebab prerenal, yakni berkurangnya aliran darah ke ginjal. Hal ini dapat disebabkan oleh:

o hipovolemia (volume darah yang kurang), misalnya karena perdarahan yang hebat.

o Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare, berkeringat banyak dan demam.

o Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan.

o Obat-obatan, misalnya obat diuretic yang menyebabkan pengeluaran cairan berlebihan berupa urin.

o Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.

Penyebab renal di mana kerusakan terjadi pada ginjal.

o Sepsis: Sistem imun tubuh berlebihan karena terjadi infeksi sehingga menyebabkan peradangan dan merusak ginjal.

o Obat-obatan yang toksik terhadap ginjal.

o Rhabdomyolysis: terjadinya kerusakan otot sehingga menyebabkan serat otot yang rusak menyumbat sistem filtrasi ginjal. Hal ini bisa terjadi karena trauma atau luka bakar yang hebat.

o Multiple myeloma.

o Peradangan akut pada glomerulus, penyakit lupus eritematosus sistemik, Wegener's granulomatosis, danGoodpasture syndrome.

Penyebab postrenal, di mana aliran urin dari ginjal terganggu.

(3)

o Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat uretra (bagian dari saluran kemih) dan menghambat pengosongan kandung kencing.

o Tumor di perut yang menekan serta menyumbat ureter. o Batu ginjal.

Sedangkan penyebab gagal ginjal kronik antara lain:

Diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol dan menyebabkan nefropati diabetikum.

 Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

 Peradangan dan kerusakan pada glomerulus (glomerulonefritis), misalnya karena penyakit lupus atau pasca infeksi.

 Penyakit ginjal polikistik, kelainan bawaan di mana kedua ginjal memiliki kista multipel.

 Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka lama atau penggunaan obat yang bersifat toksik terhadap ginjal.

 Pembuluh darah arteri yang tersumbat dan mengeras (atherosklerosis) menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang, sehingga sel-sel ginjal menjadi rusak (iskemia).

 Sumbatan aliran urin karena batu, prostat yang membesar, keganasan prostat.

 Infeksi HIV, penggunaan heroin, amyloidosis, infeksi ginjal kronis, dan berbagai macam keganasan pada ginjal.

Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Gagal ginjal stadium awal sangat sulit dideteksi karena tidak menimbulkan keluhan atau ciri-ciri yang jelas. Di rumah sakit, kasus gagal ginjal biasanya terdeteksi dengan pemeriksaan ureum dan kreatinin darah. Gejala yang berhubungan dengan gagal ginjal biasanya tidak khas, misalnya anoreksia, mual, muntah dan perubahan status mental yang disebabkan oleh penumpukan zat-zat sisa metabolisme tubuh khususnya urea serta pembengkakan tungkai atau bagian tubuh lain karena penumpukan cairan. Beberapa pasien, terutama yang gagal ginjalnya disebabkan oleh kelainan prerenal, akan mengalami penurunan jumlah urin (jumlah urin normal minimal 0.5–1.0 mL/kgBB/jam).

Gejala gagal ginjal akut

Ciri gagal ginjal akut berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya: apakah prerenal, renal atau postrenal.

Gagal ginjal akut yang disebabkan oleh kondisi prerenal biasanya memberikan gejala rasa haus dan pusing saat perubahan posisi tubuh (ortostatik) karena penurunan tekanan darah, denyut nadi yang cepat (>100x/menit), bibir kering, dan produksi keringat berkurang.

(4)

Penyebab postrenal dapat memberikan gejala nyeri pinggang dan nyeri suprapubik (nyeri di daerah perut bawah) karena pembesaran kandung kencing dan saluran kencing. Nyeri yang bersifat hilang timbul dan menjalar sampai ke kantong zakar biasanya disebabkan oleh sumbatan akut pada saluran kencing. Jika dicurigai pembesaran prostat sebagai penyebab gagal ginjal akut, dapat dicari riwayat sering kencing malam hari, frekuensi kencing yang meningkat dan pada pemeriksaan ditemukan prostat yang membesar.

Gejala gagal ginjal kronik

Pada tahap awal gagal ginjal kronik, mungkin tidak ditemukan gejala klinis karena ginjal masih bisa beradaptasi dalam menjalankan fungsinya. Pada tahap lanjut, gagal ginjal kronis dapat menyebabkan anemia dengan gejala lemas, letih, lesu dan sesak napas. Terjadi penumpukan cairan tubuh yang lebih banyak lagi sehingga menyebabkan pembengkakan seluruh bagian tubuh. Beberapa pasien memberikan gajala yang disebabkan keadaan uremik (kadar urea dalam darah yang meningkat urea) yakni mual, muntah dan perubahan status mental (ensefalopati), disertai ketidakseimbangan elektrolit. Pemeriksaan USG ginjal dapat membantu dalam mendiagnosis gagal ginjal kronis.

Cara Mengobati Gagal Ginjal

Sebetulnya penyakit gagal ginjal tidak bisa "disembuhkan" dalam artian mengembalikan ginjal ke keadaan semula. Yang dimaksud dengan pengobatan gagal ginjal adalah mencegah semakin bertambahnya kerusakan pada ginjal dengan cara mengatasi penyebab gagal ginjalnya. Oleh karena itu, terapi pada gagal ginjal bisa bervariasi tergantung dari penyebabnya.

Pada gagal ginjal akut, dokter akan berusaha memperbaiki aliran darah ke ginjal (prerenal), menghentikan penggunaan obat-obatan yang merusak ginjal (renal) atau mengangkat sumbatan pada saluran kencing pasien (postrenal). Jika diperlukan, mungkin dokter akan menyarankan untuk melakukan cuci darah untuk membuang zat-zat sisa metabolisme yang tertimbun di dalam tubuh.

Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan. Jadi tujuan terapi pada pasien dengan gagal ginjal kronik adalah:

1. Memperlambat kerusakan ginjal yang terjadi

2. Mengatasi faktor yang mendasari gagal ginjal kronis (misalnya: kencing manis, hipertensi, dll)

3. Mengobati komplikasi dari penyakit

4. Menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak dapat bekerja

Untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang lebih parah dan mengatasi faktor yang memperburuk fungsi ginjal, maka diperlukan kontrol gula darah yang baik pada pasien diabetes mellitus, kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi (usahakan tekanan darah di bawah 130/80 mmHg), dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjalnya.

(5)

darah merah dan kadang-kadang ditambah suplemen zat besi. Penyakit tulang dapat terjadi karena kegagalan ginjal untuk menghasilkan vitamin D bentuk aktif dan ketidakmampuan ginjal untuk membuang zat fosfor. Oleh karena itu dapat diberikan vitamin D bentuk aktif dan obat

yang mengikat fosfor ke usus.

Pada gagal ginjal stadium akhir, fungsi ginjal dapat digantikan hanya dengan dialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal. Perencanaan dialisis atau transplantasi ginjal biasanya dimulai pada gagal ginjal kronik stadium IV.

Pola Makan untuk Pasien Gagal Ginjal

Saat Anda menderita gagal ginjal kronik, Anda perlu mengganti pola makan Anda. Pengaturan diet ini bertujuan untuk menjaga kesimbangan elektrolit, mineral, dan cairan pada penderita gagal ginjal, serta membatasi jumlah zat sisa metabolisme yang tertimbun di dalam tubuhnya. Pengaturan diet ini harus disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan fungsi ginjal seorang pasien, sehingga harus dikonsultasikan lagi dengan dokter yang merawat pasien gagal ginjal tersebut. Secara umum, yang harus diperhatikan adalah:

Pembatasan konsumsi protein. Sangatlah penting untuk mendapatkan jumlah protein yang tepat karena protein diperlukan untuk membentuk otot, memperbaiki jaringan yang rusak dan melawan infeksi. Asupan protein yang sesuai akan membuat tubuh mendapatkan protein yang cukup tanpa menghasilkan urea (hasil metabolisme protein) berlebihan dan memperberat kerja ginjal. Protein hewani berasal dari telur, ikan, daging, keju, dan susu. Protein nabati berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian.

Pengurangan konsumsi garam. Batasi konsumsi garam sampai 4-6 gram sehari untuk mencegah timbunan cairan dalam tubuh dan membantu mengontrol tekanan darah Anda.

Batasi asupan cairan. Pada stadium awal, mungkin Anda tidak perlu membatasi asupan cairan. Namun, saat fungsi ginjal memburuk dan pasien menjalani dialisis (cuci darah), pasien akan menghasilkan urin dalam jumlah sangat sedikit atau bahkan tidak kencing sama sekali. Hal ini akan menyebabkan timbunan cairan dalam tubuh sehingga menyebabkan timbunan cairan di jantung, paru dan tungkai. Yang termasuk cairan adalah air minum, kuah sayuran, kuah sup, jeli dan sebagainya.

Batasi asupan kalium karena ginjal yang sudah rusak tidak dapat membuangnya dari dalam tubuh. Kalium yang tinggi akan menyebabkan irama jantung yang tidak normal dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Contoh makanan dengan kandungan kalium yang tinggi adalah pisang, jeruk, alpukat, kiwi, kismis, kacang-kacangan, kentang, asparagus, tomat, dan labu. Pilihlah peach, pear, cherry, apel, strawberry, nanas, dan semangka, brokoli, kol, wortel, bunga kol, seledri, ketimun, terong, selada, bawang.

Batasi asupan fosfor untuk menjaga kesehatan tulang. Kelebihan fosfor dalam darah akan menyebabkan kalsium berkurang sehingga tulang menjadi rapuh. Contoh makanan yang tinggi fosfor adalah telur, susu, yoghurt, keju, biji-bijian, dan minuman bersoda. Anda mungkin akan memerlukan kalsium tambahan dan vitamin D untuk menjaga keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh Anda.

(6)

dikonsumsi termasuk dalam golongan monounsaturated dan polyunsaturated (misalnya minyak zaitun, canola) untuk membantu melindungi pembuluh darah Anda.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil nilai tes kemampuan koneksi matematika siswa yang terdiri dari 8 butir soal yang mencakup ketiga indikator kemampuan koneksi matematika siswa yaitu, siswa dapat

Desa Cirompang dilewati oleh banyak sungai. Keberadaan jembatan adalah salah satu fasilitas yang penting untuk menunjang mobilitas masyarakat. Di dalam pemukiman, dapat

membuat sarang di dalam bangunan yang jauh dari tanah dan memanfaatkan. sumber-sumber kelembaban yang tersedia dalam

Berdasarkan hasil jawaban pada tabel 8, mahasiswa matematika dapat membangun model sebab akibat dari suatu sifat yang diberikan baik bentuk integral tak tentu mapun integral

Sementara itu besarnya kontribusi pohon kopi terhadap penyimpanan C dalam sistem agroforestri meningkat dengan jalannya waktu, dari 7,0 % (umur 2 tahun) menjadi 61% (umur 11

Berawal dari penaklukan negeri-negeri patalima di seram selatan, penaklukan dan perang ini bukan tanpa alasan, alasan yang sangat mendasar iyalah mempersatukan semua suku

Skripsi yang berjudul : Pengaruh Disposisi Matematis Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Materi Trigonometri Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bati – Bati Tahun Pelajaran 2020/2021, Nama

Dalam pendidikan sangat penting adanya sarana dan prasarana, yakni fasilitas yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola pendidikan. Sarana