• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2.1.1. Defenisi, Etiologi, dan Faktor Risiko - Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2.1.1. Defenisi, Etiologi, dan Faktor Risiko - Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Patogenesis PPOK (Sumber: Barnes, P.J.,  Nat Rev
Gambar 2.2. Penilaian gejala PPOK dengan CAT dan mMRC Dyspnoe
Tabel 2.1. Perbedaan antara “pink puffer” dan “blue bloater”
Tabel 2.2. Klasifikasi tingkat keparahan PPOK (Sumber: Harrison’s
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat luasnya faktor yang mendukung efektivitassi pelayanan publik tersebut, maka dalam penelitian ini dibatasi hanya pada faktor koordinasi yang dilakukan

Hasil wawancara dengan AH, yang merupakan Guru Seni sekaligus sebagai pelatih pada kegiatan Program Ekstrakurikuler Seni, untuk tahapan optimalisasi unsur sekolah

Mata kuliah ini memberikan kemahiran berbahasa Jawa yang meliputi berbicara- mendengarkan dan membaca-menulis untuk keperluan komunikasi antaranggota masyarakat terkait dengan

Berdasarkan hasil crossplot impedansi akustik dengan porositas yang ditunjukkan pada gambar 2 (a) dan posisinya pada log oleh gambar 2 (b) terlihat bahwa

Pada Bab ini akan dibahas seluruh hal yang berkaitan dengan kondisi saat ini, mulai dari tempat, kondisi ekonomi Regional Provinsi Sumatera Selatan , kondisi alur pelayaran

Didapatkan hasil sig 2-tailed pada kelompok perlakuan ialah 0,000 ,karena sig.(2-tailed) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kelompok perlakuan

Gambar 3 Struktur (Stadia) Cendawan Entomophthorales (a) Resting spores berdinding tebal dan berwarna coklat, (b) Konidia primer/ kapilokonidia, (c) Konidia primer

Bullying dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk perilaku yang secara sengaja dilakukan oleh siswa untuk menyakiti orang atau siswa lain, umumnya dilakukan