Nawi Janis Page 1
LAPORAN PRAKTIKUM
BORLAND C++
Nama
Praktikan NPM Tanggal Kumpul
Tanda tangan Pratikan
Nawi Janis
1614370679 08-01-2017Nama Penilai Tanggal
Koreksi Nilai
Tanda tangan Dosen
Sri Wahyuni, S.Kom
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCABUDI MEDAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
2017
Nawi Janis Page 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Dasar. Laporan Praktikum ini diajukan sebagai salah satu bentuk persyaratan pengambilan nilai matakuliah Algoritma Pemrograman Dasar. Dan saya berterima kasih kepada Dosen saya yang bernama Ibu Sri Wahyuni,S.Kom selaku Dosen matakuliah yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap Laporan Praktikum ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pemrograman dasar dengan menggunakan bahasa C++. Saya juga menyadari bahwa Laporan Praktikum ini terdapat kekurangan,dengan tangan terbuka Saya menerima saran dan kritik dari para pembaca, untuk kedepannya saya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi dari hasil Laporan Praktikum ini agar lebih baik lagi.
Nawi Janis Page 3
BAB III HASIL PRAKTIKUM... 18
3.1 Proses Komplimasi ... 18
3.2 STRUKTUR PROGRAM C++ ... 19
3.2.1 #INCLUDE ... 19
3.2.2 FUNGSI MAIN ... 19
3.2.3 KOMENTAR ... 19
3.2.4 TANDA SEMICOLON ... 19
3.2.5 MENGENAL COUT DAN PRINTF ... 19
3.3
DEKLARASI VARIABEL DAN DEKLARASI KONSTANTA ... 233.3.1 VARIABEL ... 23
3.3.2 DEKLARASI VARIABEL ... 23
3.3.3 KONSTANTA ... 24
3.3.4 DEKLARASI VARIABEL ... 24
3.3.5 VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE CHAR ... 24
Nawi Janis Page 4 3.3.7VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE FLOAT,
DOUBLE LONG DOUBLE ... 28
3.3.8 VARIABEL KONSTANTA BERTIPE BOOL ... 30
3.4 PERINTAH KELUARAN ... 31
3.4.1 PRINTF() ... 32
3.4.2 PUTS() ... 32
3.4.3 PUTCHAR() ... 33
3.4.4 COUT() ... 34
BAB IV PENUTUP ... 35
4.1 KESIMPULAN... 35
4.2 SARAN ... 35
Nawi Janis Page 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo borland C++ version 5.02... 8
Gambar 2.1.1 Menu File C++ ... 8
Gambar 2.1.2 Menu Edit C++ ... 9
Gambar 2.1.3 Menu Search ... 10
Gambar 2.1.4 Menu view ... 11
Gambar 2.1.5 Menu Project... 12
Gambar 2.1.6 Menu Script ... 13
Gambar 3.1 Proses pembentukan file executable ... 18
Gambar 3.2.5 Source code program cout ... 20
Gambar 3.2.5 hasil program struktur cout ... 20
Gambar 3.2.5 Source code program printf ... 21
Gambar 3.2.5 Source code program printf ... 21
Tabel 3.3.1 Tipe Variabel ... 22
Gambar 3.3.5 Source code yang memakai tipe data ... 23
Gambar 3.3.5 hasil eksekusi yang memakai tipe data ... 23
Gambar 3.3.5 Source code yang memakai tipe data ... 24
Gambar 3.3.5 hasil eksekusi yang memakai tipe data ... 24
Gambar 3.3.5 Source code short bil ... 25
Gambar 3.3.5 hasil eksekusi short bil ... 25
Gambar 3.3.6 Source code for variable ... 26
Gambar 3.3.6 Hasil program for variable ... 26
Gambar 3.3.7 Source code operator float ... 28
Gambar 3.3.7 Hasil program operator float ... 28
Gambar 3.3.7 Source code operator presisi C ... 29
Gambar 3.3.7 Hasil program operator presisi C ... 29
Gambar 3.4.1 Source code operator printf ... 30
Gambar 3.4.1 Hasil program operator printf ... 30
Gambar 3.4.2 Source code operator puts ... 31
Gambar 3.4.2 Hasil program operator puts ... 31
Gambar 3.4.3 Source code operator putchar ... 32
Gambar 3.4.3 Hasil program operator putchar ... 32
Gambar 3.4.4 Source code operator cout ... 33
Nawi Janis Page 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa C di kembangkan di Bell lab pada tahun 1972 di tulis pertama kali oleh Brian W.Kerninghan dan Denies M. Ricthie merupakan basaha turunan atau pengembangan dari bahasa B yang di tulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970 yang diturunkan oleh bahasa sebelumnya, yaitu BCL. Bahasa C, pada awalnya dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dioperasikan pada sistem operasi UNIX.
Bahasa C merupakan bahasa pemrograman tingakt menengah yaitu diantara bahasa tingkat rendah dan tinggkat tinggi yang biasa disebut dengan bahasa tingkat menengah. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan yang sering digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat perangkat lunak, misalnya Dbase, Word Star dan lain-lain. Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang kemudian dinamakan C with Classes, yang pada tahun 1983 berganti nama menjadi C++. Pada C++ ini terdapat tambahan Object Oriented Progreming(OOP), yang tujuan utamanya adalah membantu dalam membuat dan mengelolah pemrograman yang besar dan kompleks.
Nawi Janis Page 7
1.2 Tujuan
Tujuan saya membuat laporan ini adalah :
a. Untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Dasar
b. Mengenal Borland C++ c. Mengetahui Model Data d. Mengetahui Konstanta
e. Mengetahui Deklarasi variabel
f. Mengetahui perintah masukan dan keluaran k. Mengetahui variabel dan konstanta bertipe char l. Mengetahui cout dan printf
Nawi Janis Page 8
BAB II
DASAR TEORI
Gambar 1.1 Logo borland C++ version 5.02
Borland Internasional merilis compiler Borland dan Turbo C++. Kedua compiler ini sama-sama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++.Bedanya, Borland C++ selain dapat digunakan dibawah lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows. Selain Borland InternationaL, perusahaan lain juga merilis compiler C++, seperti Topspeed C++ dan Zortech C++.
2.1 Fungsi Menu-Menu Pada Borland C++
2.1.1 Menu File
Gambar2.1.1 Menu File C++
Fungsi:
New: adalah untuk membuat aplikasi baru, berisikan Menu Text Edit,Project,App Expert, dan Resource Project, tetapi yang akan kita gunakan adalah Text edit ataupun Project.
Open: untuk membuka aplikasi yang pernah dibuat. Close: untuk menutup aplikasi.
Save: untuk menyimpan aplikasi .
Save as: untuk menyumpan aplikasi yang sedang aktif pada jendela editor. Print: untuk mencetak coding aplikasi.
Nawi Janis Page 9 Send: untuk mengirim aplikasi menggunakan email.
Exit: untuk keluar dari program.
Save All: untuk menyimpan keselurun program aplikasi yang kita buat.
2.1.2 Menu Edit
Gambar 2.1.2 Menu Edit C++ Fungsi:
Undo : Perintah ini merestore file di jendela saat ini ke keadaan sebelum di edit.
Redo : Perintah ini berfungsi membalikkan perintah Undo.
Cut : Perintah ini memotong text yang diseleksi dan menempatkan text tersebut dalam Clipboard.
Copy : Perintah ini menggandakan text yang terseleksi tanpa menghilangkan text yang asli.
Paste : Perintah ini memasukkan isi dari Clipboard kedalam jendela yang aktif tepat di posisi kursor berada
Clear : Perintah ini menghilangkan text yang terseleksi tanpa menempatkannya dalam Clipboard
Select All: Perintah ini menyeleksi seluruh isi dari jendela editor yang
sedang aktif.
2.1.3 Menu Search
Nawi Janis Page 10 Find : Perintah ini digunakan untuk mencari text
Replace : Digunakan untuk mencari text yang diketikkan dan text yang
akan digantikan
Search Again : Perintah ini mengulangi perintah Find atau Replace yang
terakhir
Browse Symbol : Perintah ini membuka kotak dialog Browse Symbol
untuk memasukkan symbol dalam Browser
Locate Symbol : Perintah ini untuk memasukkan symbol yang diinginkan
dan meletakkannya dalam file
Previos Message : Perintah ini menempatkan kursor pada source code
yang akan menghasilkan kesalahan sebelumnya atau peringatan yang
tercantum di jendela pesan
Next Message : Perintah ini menempatkan kursor pada source code yang
akan menghasilkan kesalahan berikutnya atau peringatan yang tercantum
di jendela pesan.
2.1.4 Menu View
Gambar 2.1.4 Menu view Fungsi:
ClassExpert : Perintah ini menampilkan jendela ClassExpert yang dapat
menambahkan dan mengatur kelas-kelas dalam sebuah aplikasi AppExpert
Project : Perintah ini akan membuka project tree yang dapat
Nawi Janis Page 11 ditampilkan sebagai node (biasanya berhubungan dengan file) dalam
sebuah diagram hirarki yang dapat diperluas/dilipat
Message : Perintah ini membuka jendela Message yang dapat
menampilkan informasi (status), peringatan, dan error message.
\Classes : Perintah ini membuka jendela Objects Browsing yang
menampilkan semua kelas dalam aplikasi, diatur dalam sebuah horizontal
tree yang menunjukkan hubungan orangtua-anak.
Globals : Perintah ini membuka jendela Browsing Globals yang mendata
setiap variable dalam program, dengan urutan abjad.
CPU : Perintah ini akan membuka jendela CPU, yang memberikan
pandangan tingkat rendah dari program yang sedang di debug.
Process : Perintah ini membuka jendela Process yang menampilkan
proses-proses yang sedang dijalankan.
Watch : Perintah ini membuka jendela Watch yang merupakan bagian dari
debugger terpadu.
BreakPoint : Perintah ini membuka jendela Breakpoint yang menampilkan
semua breakpoint yang ditetapkan saat ini .
Call Stack : Perintah ini membuka jendela Call Stack yang menunjukkan
urutan fungsi program yang dipanggil untuk mendapatkan fungsi yang
sedang berjalan.
2.1.5 Menu Project
Nawi Janis Page 12 Menu Project menyediakan perintah untuk membuat atau
memodifikasi sebuah project, dan untuk membuat, membangun, atau
mengkompilasi program.
Fungsi :
Open Project : Perintah ini digunakan untuk memilih dan membuka
sebuah file project.
Close Project : Perintah ini menutup project saat ini termasuk seluruh file
project dan menutup jendela Project Tree jika sedang terbuka.
New Target : Perintah ini digunakan untuk menambahkan sebuah target
baru dan informasi target yang spesifik.
Compile: Perintah ini menerjemahkan file atau project yang dipilih.
Make All : Perintah ini membuat target dari project saat ini.
Build All : Perintah ini membangun kembali semua file dalam project ini,
meskipun file yang kadaluwarsa.
Generate makefile : Perintah ini menghasilkan sebuah make file untuk
project saat ini.
2.1.6 Menu Script
Gambar 2.1.6 Menu Script Fungsi :
Run : Perintah ini dapat digunakan untuk memasukkan sebuah script
command.
Commands : Perintah ini membuka kotak dialog Script Commands yang
menampilkan daftar script command yang tersedia dan variable, termasuk
Nawi Janis Page 13 Modules : Perintah ini membuka kotak dialog Module Management yang
mendaftarkan semua module yang dimuat sebaik semua module di Script
Path dan menyediakan pilihan-pilihan seperti berikut (Load, Unload,
View, Browse, Help, Close, Reset).
Compile File : Perintah ini mengkompilasi script di jendela editor yang
aktif.
Run File : Perintah ini mengeksekusi script di jendela editor yang aktif.
2.1.7 Menu Tool
Gambar 2.1.7 Menu Tool
Menu tool digunakan untuk menjalankan program, tools, dan
utilities tanpa meninggalkan IDE (Integrated Development Environment).
Untuk Menjalankan sebuah program dari Menu Tool, pilihlah program
yang diinginkan dari daftar tools yang tersedia. Item yang terdaftar
dibawah Menu Tool menunjukan program preinstalled atau user installed
(seperti Turbo Debugger, Grep, CodedGuard ataupun sebuah editor
alternate) yang dapat digunakan untuk membangun project, atau viewer
yang dapat digunakan untuk menampilkan atau mengedit isi dari sebuah
Nawi Janis Page 14
2.1.8 Menu Debug
Gambar 2.1.8 Menu Debug
Fungsi :
Run : Perintah yang berfungsi untuk mengeksekusi program.
Load : Perintah ini membuka kotak dialog Load Program yang dapat
digunakan untuk membuka sebuah program.
Attach : Menggunakan Attach Command untuk memulai sesi debug pada
sebuah proses yang sedang berjalan.
Run to: Perintah ini membuka kotak dialog Run yang dapat digunakan
untuk menspesifikan garis dan source file yang ingin digunakan sebagai
tempat mulainya debug.
Pause Process : Perintah ini menghentikan pengeksekusian dari sebuah
aplikasi yang sedang berjalan pada sesi debug.
Reset This Process : Perintah ini mengembalikan program (32-bit only) ke
keadaan sebelum sesi debugging saat ini.
Terminate Process : Perintah ini menyetop sesi debug saat ini, melepaskan
memory yang sudah dialokasikan oleh program dan memori yang
digunakan untuk sesi debug, menutup semua file terbuka yang digunakan
oleh program.
Terminate Process : Perintah ini menyetop sesi debug saat ini, melepaskan
Nawi Janis Page 15 digunakan untuk sesi debug, menutup semua file terbuka yang digunakan
oleh program
Source at Execution Point : Perintah ini menempatkan kursos pada execution point dalam sebuah jendela editor.
Add BreakPoint : Perintah ini membuka kotak dialog Add Breakpoint
yang dapat digunakan untuk memasukkan sebuah breakpoint.
Add Watch : Perintah ini membuka kotak dialog Add Watch yang dapat
digunakan untuk menetapkan sebuah watch expression.
Evaluate : Perintah ini membuka jendela Evaluator.
Inspect : Perintah ini membuka kotak dialog Inspect Expression yang
dapat digunakan untuk memasukkan variable atau ekpresi yang digunakan
untuk memeriksa saat sedang debugging program.
View Locals : View Locals membuat sebuah jendela Inspector yang
menampilkan variable local yang didefinisikan dalam current scope.
2.1.9 Menu Option
Gambar 2.1.9 Menu Option
Menyediakan perintah-perintah untuk merubah default setting
untuk kedua project dan IDE (Integrated Development Environment),
menginstall atau memodifikasi tool, bekerja dengan Style Sheets apapun
yang tersedia untuk project, dan menspesifikkan apa yang akan disimpin
jika menutup IDE Borland C++
Fungsi:
Project : Perintah ini menampilkan kotak dialog Project Options yang
Nawi Janis Page 16 Environment : Perintah ini menampilkan kotak dialog Environment
Options yang dapat digunakan untuk menetapkan option untuk IDE secara
umum.
Tools : Perintah ini membuka kotak dialog Tools yang dapat digunakan
untuk mengintsall, menghapus ataupun memodifikasi tools yang terdaftar
di bawah Menu Tool.
Style Sheet : Perintah ini menampilkan kotak dialog Style Sheets yang
dapat menspesifikan penerjemahan default dan run-time option yang
berasosiasi dengan sebuah project.
Save : Perintah ini membuka kotak dialog Save Option yang dapat
digunakan untuk menspesifikan pengaturan IDE yang akan disimpan pada
file.
2.1.10 Menu Window
Gambar 2.1.10 Menu Window
Menu Window berisi tentang perintah-perintah pengaturan
window/jendela.
Fungsi :
Cascade : Perintah ini menumpuk semua jendela yang terbuka dan
menyusunnya berurutan sehingga tumpukan jendela yang dibawah bisa
terlihat.
Tile Horizontal : Perintah ini mengurutkan jendela yang terbuka dari atas
Nawi Janis Page 17 Tile Vertical : Perintah ini mengurutkan jendela yang terbuka dari kiri ke
kanan sehingga terlihat saling berdampingan.
Arrange Icons : Perintah ini mengurutkan kembali semua icon pada
desktop.
Close All : Menu ini menyediakan perintah untuk menutup beberapa atau
semua jendela yang terbuka.
Minimize All : Menu ini menyediakan perintah untuk mengecilkan semua
atau beberapa jendela yang terbuka.
Restore All : Menu ini menyediakan perintah untuk merestorasi beberapa
atau semua jendela yang di kecilkan ke bentuk semula.
2.1.11 Menu Help
Gambar 2.1.11 Menu Help
Menu Help menyediakan akses ke online Help yang ditampilkan
dalam sebuah jendela Help yang special.
Fungsi :
Contents : Perintah ini menampilkan isi dari online Help Borland C++
Keyword search F1 : Tempatkan kursor pada sebuah kata dalam jendela
editor yang aktif dan tekan F1.
Using Help : Perintah ini menampilkan informasi tentang bagaimana
untuk mendapatkan Help System Borland C++ pada Windows.
OWL API : Perintah ini untuk mencari informasi penggunaan OWL
(Object Windows Library).
About : Perintah ini menampilkan informasi versi dan copyright tentang
Nawi Janis Page 18
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
3.1 Proses Komplimasi
Program C++ ditulis dengan ekstensi .cpp. Agar dapat
dieksekusi atau dijalankan, maka program harus dikompilasi terlebih
dahulu menggunakan compiler C++. Proses kompilasinya adalah; file
sumber (.cpp) bersama dengan file header (.h) diterjemahkan dulu oleh
kompiler C++ sehingga menjadi kode objek (.obj), format file objek ini
adalah biner (berkode 0 dan 1). Selanjutnya semua file objek bersama
dengan file pustaka (.lib) dikaitkan menjadi satu oleh linker dan hasilnya
adalah file Executable.
Nawi Janis Page 19
3.2 STRUKTUR PROGRAM C++
3.2.1 #INCLUDE
#include adalah salah satu pengarah yang berfungsi untuk
memberikan intruksi kepada kompiler C agar menyertakan file bernama.
Bentuk umumnya :
#include <Name_File>
Tidak diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk tersebut bukanlah
suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan preprosesor directive. Baris
tersebut mengintruksikan kepada kompiler yang menyisipkan file lain
dalam hal ini file yang berakhiran h(file header) yauitu file yang berisi
sebagai deklarasi contohnya:
#include<iostream.h> : diperlukan pada program yang melibatkan objek.
#include<conio.h> : diperlukan bila melibatkan clrscr(), yauitu perintah
untuk membersihkan layar.
#include<iomanip.h> : diperlukan bila melibatkan setw(), yang bermanfaat
untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data.
#include<math.h> : diperlukan pada program yang menggunakan operasi
sqrt(), yang bermanfaat untuk operasi matematika kuadrat.
3.2.2 FUNGSI MAIN
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++.
Main adalah nama judul fungsi, melihat bentuk seperti itu dapat diambil
kesimpulan bahwa tubuh program utama berada didalam fungsi main ().
Berarti dalam setiap pembuat program utama, maka dapat dipastikan
seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi.
3.2.3 KOMENTAR
Komentar tidak pernah di compiler. Dalam C++ terdapat 2
jenis komentar yauitu :
Jenis 1 : /*Komentar anda diletakkan didalam ini, bisa mengapit lebih dari
satu baris */
Jenis 2 : //Komentar anda diletakkan disini (hanya bisa perbaris)
Nawi Janis Page 20
Tanda semicolon “;” digunakan untuk mengakhiri sebuah
pernyataan. Setiap pernyataan baris diakhiri dengan sebuah tanda
semicolon .
3.2.5 MENGENAL COUT DAN PRINTF
Pernyataan cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang
digunakan untuk mengarahkan data kedalam standar Output (cetak pada
layar ).
Contoh :
Gambar 3.2.5 Source code program cout Hasil eksekusi :
Nawi Janis Page 21 Fungsi printf() dapat pula digunakan untuk menampilakan data
selain string. Secara umu, pengguna printf() untuk menampilkan berbagai
jenis data adalh sebagai berikut :
Printf(“string kontrol”,daftar_argumen);
Dalam hal ini, argumen pertama dapat berupa karakter-karakter yang akan
di tampilkan ataupun karakter-karakter penentu format yang akan
mengatur data yang terdapat di agrumen kedua.
Contoh:
Gambar 3.2.5 Source code program printf
Hasil eksekusi :
Gambar 3.2.5 hasil program struktur cout
3.3 DEKLARASI VARIABEL DAN DEKLARASI
KONSTANTA
Nawi Janis Page 22 Variabel adalah suatu pengenal yang digunakan untuk
melewati suatu nilai tertentu di dalam proses program. Beberapa dengan
konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bisa
diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh nilai dari suatu variabel
digunakan pernyataan penugasan (Assigment Statement). Tipe Variabel.
Tabel 3.3.1 Tipe Variabel
3.3.2 DEKLARASI VARIABEL
Deklarasi variabel adalah proses memperkenalkan variabel
kepada borland C++ dan pendeklarasi tersebut bersifat mutlak karena jika
tidak di perkenalkan terlebih dahulu maka borland C++ tidak menerima
variabel tersebut. Deklarasi variabel ini meliputi tipe variabel seperti,
Integer atau Charakter dan Nama variabel itu sendiri. Setiap kali
pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma (;)
3.3.3 KONSTANTA
Konstanta adalah suatu nilai yang bersifat tetap. Secara garis
besar konstanta dapat di bagi menjadi 2 bagian yauitu:
Nawi Janis Page 23
3.3.4 DEKLARASI VARIABEL
Bentuk deklarasi variabel konstanta diawali dengan reserved word const. Bentuk penulisannya :
Const tipe_data nama-konstanta=nilai konstanta ;
Contoh : const int x=89;
3.3.5 VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE CHAR
Program 1
Gambar 3.3.5 Source code yang memakai tipe data Hasil eksekusi :
Gambar 3.3.5 hasil eksekusi yang memakai tipe data
Nawi Janis Page 24
Gambar 3.3.5 Source code yang memakai tipe data Hasil eksekusi:
Gambar 3.3.5 hasil eksekusi yang memakai tipe data
Variabel bertipe ini di deklarasikan dengan bentuk seperti
berikut:
Short int nama _variabel;
Atau
Short nama_variabel;
Contoh short bil ;
Setelah deklarasi, variabel bil dapat digunakan untuk menampung nilai
berupa short suatu konstanta bertipe short int adalah bilangan bulat yang
terletak antara -32768 hinggal +32667.
Contoh : 456 adalah konstanta bilangan bertipe short int. Adapun 32.767 maupun 32.676 bukanlah konstanta bilangan bertipe short int.
Nawi Janis Page 25
Gambar 3.3.5 Source code short bil Hasil eksekusi
Nawi Janis Page 26
3.3.6 VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE LONG
Contoh program :
Gambar 3.3.6 Source code for variabel
Hasil eksekusi
Nawi Janis Page 27
3.3.7 VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE FLOAT, DOUBLE, LONG DOUBLE
Tipe-tipe data yang di bahas di depan (char,int,dan long) berhubungan bilangan yang mengandung nilai pecahan. Tipe float,double,atau long double dapat dipakai.Ketiga tipe char yang berhubungan dengan bilangan pecahan ini mempunyai perbedaan dalam hal .
1.persisi data
2.jangkauan nilai yang di cakup
Tentu saja kedua hal tersebut mempengaruhi ukuran memori yang di butuhkan.
Contoh deklarasi variabel untuk menampung bilangan pecahan: Floating panjang; // variabel panjang bertipe float
Double pi;//pi bertipe double
Long double tetapan ;//tetapan bertipe long double
Bilangan seperti 3.14159 biasa disebut sebagai konstanta bilangan pecahan. Tanda titik menyatakan pemisah antara bagian bula dan pecahan. Dengan kata lain, bilangan tersebut mempunyai bagian bulat berupa 3 dan pecahan berupa 0.14159. Nilai bilangan pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk eksponensial : sebagai contoh:
2756.3
Dapat ditulis menjadi salah satu dari 2 notasi berikut : 2.7563E+4
2.7563e+4 Adapun
0.0123 dapat di tulis manjadi salah satu dari dua notasi berikut : 1.23E-2
1.23e-2
Nawi Janis Page 28 Contoh program bertipe float
Gambar 3.3.7 Source code operator float
Hasil eksekusi
Nawi Janis Page 29 Program presisi C
Gambar 3.3.7 Source code operator presisi C Hasil eksekusi:
Gambar 3.3.7 Hasil program operator presisi C
3.3.8 VARIABEL KONSTANTA BERTIPE BOOL
Tipe bool adalah sipe data yang benilai true(benar) atau false(salah).Perlu juga di perhatikan bahwa pemberian nilai seperti bersih =1; identik dengan bersih = true; adapun berih=0; identik dengan hasil false;
Catatan: pada tipe bool, nilai 0 menyatakan false(salah), sedangkan nilai salah nol menyatakan nilai true (benar).
3.4 PERINTAH KELUARAN
Nawi Janis Page 30
3.4.1 PRINTF()
Fungsi printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi ke layar.
Bentuk penulisan:
Printf(“string-kontrol”,argumen-1,argumen-2,);
String kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu format. Penentu format di pakaiuntuk memberi tahu compiler mengenai jenis data yang dipakai dan akan di tampilkan . Contoh program:
Gambar 3.4.1 Source code operator printf Hasil eksekusi:
Nawi Janis Page 31
3.4.2 PUTS()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yauitu digunakan untuk mencetak string ke layar. Puts() berasal dari kata put string.
Contoh program
Gambar 3.4.2 Source code operator puts
Hasil eksekusi:
Nawi Janis Page 32
3.4.3 PUTCHAR()
Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris. Contoh program :
Gambar 3.4.3 Source code operator putchar Hasil eksekusi:
Nawi Janis Page 33
3.4.4 COUT()
Fungsi cout() merupakan sebuah objek didalam C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout() ini harus menyertakan file header iostream.h
Contoh program :
Gambar 3.4.4 Source code operator cout Hasil eksekusi:
Nawi Janis Page 34
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1.Dalam bahasa C++ semua hal yang berhubungan dengan sintaks harus diperhatikan secara seksama, hal ini dikarenakan sebuah progra, tidak akan bisa running apabila salah sarusintaks itu missing.
2.Dalam membangun program kita harus memperhatikan huruf reverse word,variabel,konstanta,dan lain-lain karena program C++ bersifat sace sensitive(huruf kecil dan besar dianggap berbeda)
3.Struktur data merupakan salah satu bahan dasar pembuatan program. Pemakaianstruktur data yang tepat didalam proses pemrogram akan menghasilkan algoritma yang jelas dan tepat sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih sederhana
4.2 SARAN
Nawi Janis Page 35
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/rizkaputrisnr/pendahuluan-pembahasan-penutup-dan-daftar-pustaka-pembelian