METODA PELAKSANAAN
METODA PELAKSANAAN
JEMBATAN
JEMBATAN
METODA PELAKSANAAN
METODA PELAKSANAAN
JEMBATAN
JEMBATAN
JEMBATAN
Bangunan Atas
Bangunan Atas
Landasan
Landasan
Bangunan Bawah
Bangunan Bawah
Pondasi
Pondasi
Jalan Pendekat (oprit)
Jalan Pendekat (oprit)
BANGUNAN ATAS
BANGUNAN ATAS
Rangka Baja
Rangka Baja
Gelagar Baja - Komposit
Gelagar Baja - Komposit
Gelagar Beton Bertulang
Gelagar Beton Bertulang
Gelagar Beton Prategang
Gelagar Beton Prategang
Gantung
Gantung
Cable Stayed
Cable Stayed
LANDASAN
LANDASAN
SENDI
SENDI
ROL
ROL
GESER.
GESER.
HAL HAL YG. PERLU DIPERHATIKAN :
HAL HAL YG. PERLU DIPERHATIKAN :
Perencanaan Teknik ( Gayagaya hori
Perencanaan Teknik ( Gayagaya hori
-zontal, vertikal dan putaran sudut)
zontal, vertikal dan putaran sudut)
- Spesifikasi
LANDASAN
LANDASAN
PERLU PERHATIAN PADA MANUAL
PERLU PERHATIAN PADA MANUAL
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Dipasang sebelum atau sesudah
Dipasang sebelum atau sesudah
bangunan atas menumpu
bangunan atas menumpu
Temperatur
Temperatur
Persiapan pemasangan - baut angker
Persiapan pemasangan - baut angker
posisi, elevasi
Sistim perletakan
Sistim perletakan
ROL
KARET
SENDI
BANGUNAN BAWAH
BANGUNAN BAWAH
KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT,
KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT,
LANDHOOF), pada umumnya berfungsi
LANDHOOF), pada umumnya berfungsi
sebagai tembok penahan tanah untuk
sebagai tembok penahan tanah untuk
BANGUNAN PENGAMAN
BANGUNAN PENGAMAN
PADA JEMBATAN
PADA JEMBATAN
TERHADAP GERUSAN (SCOURING) PADA ARAH :
HORIZONTAL DAN VERTIKAL
TERHADAP LONGSORAN (SLIDING)
TERHADAP TUMBUKAN BENDA-BENDA HANYUTAN
(KAYU, POHON DSB)
TERHADAP TUMBUKAN KENDARAAN
(GUARD RAIL)
BANGUNAN PENGAMAN
BANGUNAN PENGAMAN
PADA SUNGAI
PADA SUNGAI
KRIB - sebagai pengarah aliran air
KRIB - sebagai pengarah aliran air
BOTTOM CONTROLLER (CHECK-DAM),
BOTTOM CONTROLLER (CHECK-DAM),
untuk menaikkan dasar sungai, biasanya
untuk menaikkan dasar sungai, biasanya
diakibatkan karena adanya galian C
diakibatkan karena adanya galian C
JALAN PENDEKAT
JALAN PENDEKAT
(OPRIT)
(OPRIT)
PERHATIKAN KONDISI TANAH DASARPERHATIKAN KONDISI TANAH DASAR
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
patkan kondisi tanah dasar yang baik)
patkan kondisi tanah dasar yang baik)
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
PENANGANAN OPRIT YANG TANAHNYA JELEK:
PENANGANAN OPRIT YANG TANAHNYA JELEK:
Diperhitungkan terhadap pondasi abutment
Diperhitungkan terhadap pondasi abutment
Dipikul oleh cerucuk, tiang pancang
Dipikul oleh cerucuk, tiang pancang
Ditanggulangi dengan turap, bronjong dll.
Ditanggulangi dengan turap, bronjong dll.
Digunakan material timbunan ringan - abu sekam,
Digunakan material timbunan ringan - abu sekam,
abu terbang dll.
abu terbang dll.
Dengan sistem counterweight
Dengan sistem counterweight
Berat material timbunan dikurangi dengan armco,
Berat material timbunan dikurangi dengan armco,
gorong-gorong
gorong-gorong
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
Perbaikan tanah dasar
TURAP ABUTMENT
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
Mengurangi gaya lateralABUTMENT
JALAN PENDEKAT (OPRIT)
POLA KERUNTUHAN SLIDING PADA OPRIT
Q’LL lapisan
tanah lembek
Timbunan oprit
lapisan lempung kenyal Bidang longsor
HL
Check gaya lateral yang terjadi :
Tinggi timbunan rencana = H
Tinggi timbunan kritis = Hkr
Hkr = (CU’ . NC) / t
CU’ = krc . CU krc = ( 0,5 -- 0,7)
NC = 5,14 ( factor daya dukung)
t = berat volume tanah timbunan CU = kuat geser tanah dasar.
Tinggi timbunan rencana harus diperhitungkan sebesar : H = Hkr / 3
Indikasi : H Hkr tanah dasar runtuh
Tahanan lateral tiang pancang (RPL’)
Tahanan lateral 1 tiang dalam kelompok yang tertahan oleh
Tanah non kohesif
R
PL’ = 54 . Kp’ .
. d3
dimana : Kp’ = (1 + sin Ø’) / (1 - sin Ø’)
d = diameter tiang pancang
= berat volume tanah
Tiang
L
6d d
JENIS-JENIS PEKERJAAN STRUKTUR
JENIS-JENIS PEKERJAAN STRUKTUR
Pematokan
Pematokan
Kayu
Kayu
Pondasi
Pondasi
Jembatan sementara
Jembatan sementara
Beton
Beton
Cofferdam
Cofferdam
Beton prategang
Beton prategang
Perancah
Perancah
Struktur baja
Struktur baja
Perbaikan beton
Perbaikan beton
PEMATOKAN
PEMATOKAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Titil kontrol
Titil kontrol
Cara pengukuran horizontal, vertikal
Cara pengukuran horizontal, vertikal
Penentuan titik-titik elemen struktur seperti
Penentuan titik-titik elemen struktur seperti
letak pondasi – tiang pancang, sumuran dan
letak pondasi – tiang pancang, sumuran dan
landasan
landasan
PENENTUAN TITIK ELEMEN
PENENTUAN TITIK ELEMEN
PONDASI : letak titik pancang tdk. sesuai desain
PONDASI : letak titik pancang tdk. sesuai desain
perlu recek stabilitas pondasi
perlu recek stabilitas pondasi
DESAIN
PENENTUAN TITIK ELEMEN
PENENTUAN TITIK ELEMEN
PONDASI :
PONDASI :
letak sumuran tidak sesuai desain jika
letak sumuran tidak sesuai desain jika
terlalu extreem perlu recek stabilitas
terlalu extreem perlu recek stabilitas
DESAIN
JENIS PONDASI
JENIS PONDASI
PONDASI DANGKAL (SHALLOW FOUNDATION)
PONDASI DANGKAL (SHALLOW FOUNDATION)
PONDASI DALAM (DEEP FOUNDATION)
PONDASI DALAM (DEEP FOUNDATION)
PONDASI LANGSUNG
PONDASI LANGSUNG
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Termasuk pondasi dangkal
Termasuk pondasi dangkal
Dipergunakan bila tanah pondasi cukup keras & padat
Dipergunakan bila tanah pondasi cukup keras & padat
Daya dukung izin tanah > 2,0 kg/cm2
Daya dukung izin tanah > 2,0 kg/cm2
Kedalaman > 3 m dari dasar sungai / tanah dasar
Kedalaman > 3 m dari dasar sungai / tanah dasar
Bebas dari pengaruh scouring vertikal
Bebas dari pengaruh scouring vertikal
Perlu diperhatikan terhadap scouring horizontal
Perlu diperhatikan terhadap scouring horizontal
Bentangan jembatan sedemikian sehingga tidak
Bentangan jembatan sedemikian sehingga tidak
mengurangi luas profil basah sungai
mengurangi luas profil basah sungai
Perlu diperhatikan pada bagian kepala jembatan,
Perlu diperhatikan pada bagian kepala jembatan,
mungkin perlu diberi pengamanan (protection)
PONDASI LANGSUNG
PONDASI LANGSUNG
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Diusahakan agar pada pilar tidak digunakan
Diusahakan agar pada pilar tidak digunakan
pondasi langsung, dan apabila tidak dapat
pondasi langsung, dan apabila tidak dapat
dihindari maka perlu dipasang pengamanan
dihindari maka perlu dipasang pengamanan
untuk melindungi pondasi
untuk melindungi pondasi
Penggunaan jenis pondasi langsung/dangkal
Penggunaan jenis pondasi langsung/dangkal
pada jembatan TIDAK DISARANKAN
pada jembatan TIDAK DISARANKAN
,
,
pada
pada
sungai-sungai yang tidak dapat diperkirakan
sungai-sungai yang tidak dapat diperkirakan
perilakunya pada waktu musim banjir yaitu :
perilakunya pada waktu musim banjir yaitu :
- Perilaku gerusan
- Perilaku gerusan
PONDASI LANGSUNG
PONDASI LANGSUNG
PERSYARATAN :
PERSYARATAN :
Cukup kuat (d. dukung ada < d. dukung izin)
Cukup kuat (d. dukung ada < d. dukung izin)
Aman terhadap geser n > 1,5
Aman terhadap geser n > 1,5
Aman terhadap guling n > 1,5
Aman terhadap guling n > 1,5
D > kedalaman scouring max.
D > kedalaman scouring max.
h > tinggi timbunan izin
h > tinggi timbunan izin
D
htimbunan
PONDASI SUMURAN
PONDASI SUMURAN
Termasuk pondasi dangkal
Termasuk pondasi dangkal
Dipergunakan bila tanah pondasi
Dipergunakan bila tanah pondasi
- Bebas dari pengaruhi scouring vertikal
- Bebas dari pengaruhi scouring vertikal
Perlu diperhatikan adanya pengaruh scouring
Perlu diperhatikan adanya pengaruh scouring
horizontal
horizontal
Bentang jembatan ditetapkan sedemikian rupa
Bentang jembatan ditetapkan sedemikian rupa
sehingga tidak mengurangi profil basah sungai
sehingga tidak mengurangi profil basah sungai
Kemungkinan diperlukan pengamanan
Kemungkinan diperlukan pengamanan
PONDASI SUMURAN
PONDASI SUMURAN
Bila tanah pondasi berpasir, hati-hati dalam pengga-
Bila tanah pondasi berpasir, hati-hati dalam pengga-
lian sumuran. Pengambilan tanah jangan sampai
lian sumuran. Pengambilan tanah jangan sampai
ter-bawa airnya. Hal ini untuk menghindari longsornya
bawa airnya. Hal ini untuk menghindari longsornya
tanah masuk dari luar sumuran ke dalam sumuran
tanah masuk dari luar sumuran ke dalam sumuran
Usahakan dipergunakan pondasi sumuran dengan
Usahakan dipergunakan pondasi sumuran dengan
diameter > 3 m untuk lebih menjamin kemudahan
diameter > 3 m untuk lebih menjamin kemudahan
pengambilan tanah dari dalam sumuran dan lebih
pengambilan tanah dari dalam sumuran dan lebih
mudah penanganannya bila terjadi penyimpangan
mudah penanganannya bila terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan penurunan sumuran
dalam pelaksanaan penurunan sumuran
Tidak dianjurkan pelaksanaan penurunan sumuran
Tidak dianjurkan pelaksanaan penurunan sumuran
dengan cara penggalian terbuka (seperti pada
dengan cara penggalian terbuka (seperti pada
pelak-sanaan pondasi langsung). Ini berarti akan merusak
sanaan pondasi langsung). Ini berarti akan merusak
struktur tanah di sekitar sumuran. Gaya geser hilang
struktur tanah di sekitar sumuran. Gaya geser hilang
PONDASI SUMURAN
PONDASI SUMURAN
PERSYARATAN : Cukup kuat utk faktor : - Daya dukung < daya dukung izin
- D > 3 m
- h < hizin timbunan
- D > scouring max (smax) - Jika D < s < D’, maka perlu protection
D
htimbunan
tanah asli
PONDASI TIANG PANCANG
PONDASI TIANG PANCANG
Termasuk pondasi dalamTermasuk pondasi dalam
Jenis tiang pancang yang'umum dipakaiJenis tiang pancang yang'umum dipakai
Umumnya bulat dan bermutu tinggi, diameter > 30 cmUmumnya bulat dan bermutu tinggi, diameter > 30 cm
- Tiang pancang baja- Tiang pancang baja
Yang sering dipergunakan berbentuk pipaYang sering dipergunakan berbentuk pipa
Ukuran diameter 40, 50, 60, 75, 100 (cm)Ukuran diameter 40, 50, 60, 75, 100 (cm)
Secara garis besar daya dukung tiang ada 2 macamSecara garis besar daya dukung tiang ada 2 macam
- Tiang Pancang Tumpu (Point Bearing Pile)- Tiang Pancang Tumpu (Point Bearing Pile)
PONDASI TIANG PANCANG
PONDASI TIANG PANCANG
Dipergunakan bila lapisan Dipergunakan bila lapisan tanah pondasi cukup dalam
tanah pondasi cukup dalam
(>8 m) dari dasar sungai atau
(>8 m) dari dasar sungai atau
PONDASI TIANG PANCANG
PONDASI TIANG PANCANG
Agar dipegunakan konstruksi bangunan bawah
Agar dipegunakan konstruksi bangunan bawah
yang berbentuk pile cap, atau bangunan bawah
yang berbentuk pile cap, atau bangunan bawah
yang bebas dari pengaruh air normal dan
yang bebas dari pengaruh air normal dan
bangu-nan atas tetap di atas clearance yang diperlukan
nan atas tetap di atas clearance yang diperlukan
MAB
MAN
MAB
MAN
PONDASI TIANG PANCANG
PONDASI TIANG PANCANG
Posisi clearance terhadap muka air banjair (MAB)Posisi clearance terhadap muka air banjair (MAB)
clearance MAB
Slope
PONDASI TIANG PANCANG
PONDASI TIANG PANCANG
Pada waktu pemancangan, selalu dicatat kalende -
Pada waktu pemancangan, selalu dicatat kalende -
ringnya. Dipergunakan alat pancang yang memadai
ringnya. Dipergunakan alat pancang yang memadai
Pada umumnya dipergunakan alat pancang
Pada umumnya dipergunakan alat pancang
dengan berat hammer minimal 2,2 ton
dengan berat hammer minimal 2,2 ton
Pada point bearing, kalendering terakhir
Pada point bearing, kalendering terakhir
untuk : - T. Pancang Baja (1 – 3) cm / 10 pukulan
untuk : - T. Pancang Baja (1 – 3) cm / 10 pukulan
- T. Pancang Beton (3 – 5) cm / 10 pukulan
- T. Pancang Beton (3 – 5) cm / 10 pukulan
Pada friction pile, kalendering hauya sebagai kontrol
Pada friction pile, kalendering hauya sebagai kontrol
Bila basil pemancangan meragukan dapat dicek
Bila basil pemancangan meragukan dapat dicek
dengan loading test
PONDASI TIANG PANCANG
PONDASI TIANG PANCANG
Loading test dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
Pembebanan langsung
Pembebanan dengan jack
PONDASI TIANG PANCANG
PONDASI TIANG PANCANG
Bila pada lapisan atas terdapat lapisan cukup keras
Bila pada lapisan atas terdapat lapisan cukup keras
(N.S. = 80 kg/cm
(N.S. = 80 kg/cm
22) sebelum pemancangan dapat
) sebelum pemancangan dapat
dibantu dengan penggalian lebih dulu.
dibantu dengan penggalian lebih dulu.
Penggalian
PONDASI TIANG PANCANG
Rumus daya dukung tiang berdasarkan kalendering sangatRumus daya dukung tiang berdasarkan kalendering sangat
banyak, mungkin mendekati 500 rumusbanyak, mungkin mendekati 500 rumus
HAMMER EFFICIENCY, ef
aHammer Type
ef
- Drop hammer released by trigger
- Drop hammer actuated by rope and
friction winch
- McKiernan-Terry single-acting hammers
- Warrington-Vulcan single-acting hammers
- Differential-acting hammers
- McKiernan-Terry, Industrial Brownhoist,
National & Union double acting hammers
- Diesel hammers
VALUES OF C
1FOR HILEY FORMULA
Material to Which
Blow is Applied
- Head of timber pile 0,05 0,10 0,15 0,20 - 3-4 in. pack. Inside cap on
- head of prec. conc. Pile
0,05+0,07b 0,05+0,07b 0,05+0,07b 0,05+0,07b
- 0,5-1 in. mat only on head
of precast conc.pile 0,025 0,05 0,075 0,10 - Steel-covered cap,
VALUES OF C
2& C
3FOR HILEY FORMULA
Value of C2 C2 = RuL / Aep (include additional value for followers)
Value of C2 C2 is temp. compression allow. for quake of ground
Nominal value = 0,1 inches
Formula
Upper & lower Limits of SF = Ru / Rdb
Nominal Range of Ru (kips)
0 - 200 200 - 400 400 - 700
SAFETY FAKTOR RANGE FOR EQUATIONS
VALUES OF COEFFISIENT OF RESTITUTION,n
Pile Type Head Conditon
Drop, Single
Helmet with comp.plastic or greenheart dolly and packing
on top of pile 0,4 0,5
Helmet with timber dolly &
packing on top of pile 0,25 0,4
Hammer direct on pile with
pad only -
-Steel
Driving cap with standart
plastic or greenheart dolly 0,5 0,5
Driving cap with timber dolly 0,3 0,3
Hammer direct on pile - 0,5
PEMILIHAN TYPE ALAT PANCANG
Berdasarkan mesin Kobelco
Description
Hammer Model
K-13 K-25 K-35 K-45
Weight of pile (ton) 1,0 - 2,5 1,5 - 4,5 2,5 - 6,5 3,5 - 8,5
Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang
Untuk menambah kekuatan dan kekakuan,
Untuk menambah kekuatan dan kekakuan,
maka di dalam tiang pancang baja perlu diisi
maka di dalam tiang pancang baja perlu diisi
beton bertulang
beton bertulang
Pengisian beton bertulang sampai pada batas
Pengisian beton bertulang sampai pada batas
PONDASI TIANG PANCANG
PONDASI TIANG PANCANG
Pelaksanaan pemancangan dengan sepatu tiang
Pelaksanaan pemancangan dengan sepatu tiang
sebaiknya dengan percobaan dulu (bandingkan
sebaiknya dengan percobaan dulu (bandingkan
dengan tanpa sepatu). Bila hasilnya sama, lebih baik
Cara penyambungan tiang sebaiknya lihat pada
Cara penyambungan tiang sebaiknya lihat pada
standar-standar yang sudah ada
standar-standar yang sudah ada
Hal-hal yang menyangkut bentang dan protection
Hal-hal yang menyangkut bentang dan protection
jembatannya, sama dengan pondasi sumuran dan
jembatannya, sama dengan pondasi sumuran dan
pondasi langsung
TIANG PANCANG BAJA
Dalam pembayaran dibagi sebagai berikut:
Pengadaan bahan tiang pancang pipa baja
masuk sambungan, sepatu tiang kalau perlu dan
sesuai dengan ukurannya dalam meter panjang
Beton isian (K-225) dalam meter kubik
Baja tulangan dalam kilogram
TIANG PANCANG BETON
Dalam pembayaran dibagi menjadi :
Pengadaan tiang pancang beton (furnished)
termasuk sambungan serta sesuai dengan
ukurannya dalam meter panjang
Furnished disini diartikan tiang pancang
beton tersebut sudah jadi di mana
didalamnya terma - suk beton dan baja
tulangan
TIANG PANCANG
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Jenis alat pancang harus sesuai dengan jenis,
berat serta panjang tiang pancang dan disetujui
oleh Direksi Teknik
Percobaan pembebanan diperlukan apabila tiang
pancang tersebut merupakan tiang pancang
yang bersifat friction
Untuk jenis tiang pancang yang sifatnya point
SPESIFIKASI JEMBATAN
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam spe-sifikasi jembatan (yang berbeda dengan spesifikasi jalan) adalah :
Pemeliharaan dan pengaturan lalu lintas
Pengumpulan, pengangkutan dan pengiriman material
bangunan atas jembatan Galian Konstruksi
Pembongkaran
PEMELIHARAAN DAN PENGATURAN
LALU LINTAS
JEMBATAN SEMENTARA
JALAN SEMENTARA
JALAN SIMPANG
JEMBATAN SEMENTARA
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Waktu pelaksanaan - Jenis dan material jem -
Waktu pelaksanaan - Jenis dan material jem -
batan sementara harus sesuai dengan umur
batan sementara harus sesuai dengan umur
jembatan itu sendiri
jembatan itu sendiri
MST
MST
-
-
Muatan sumbu terberat, tinjau MST yg.
Muatan sumbu terberat, tinjau MST yg.
ada pada ruas jalan tersebut, karena MST ini
ada pada ruas jalan tersebut, karena MST ini
menentukan jenis dan kekuatan jembatan
menentukan jenis dan kekuatan jembatan
sementara yang akan dibangun
sementara yang akan dibangun
GALIAN KONSTRUKSI
ADALAH GALIAN UNTUK LANTAI PONDASI KEPALA JEMBATAN, PILAR, GORONG-GORONG, TEMBOK
PENAHAN TANAH, TEMBOK SAYAP
GALIAN KONSTRUKSI
PENGUKURAN HASIL KERJA
Adalah volume prisma yang dibatasi oleh bidang
Bidang atas, yaitu bidang horizontal seluas bidang
pondasi yang melewati titik terendah dari terain tanah
asli, bagian di atas ini merupakan galian batu atau
galian tanah biasa
Bidang bawah, yaitu bidang dasar pondasi
Bidang tegak, adalah bidang vertikal keliling pondasi
Galian di bawah bidang dasar pondasi atau di bawah
bidang batas bawah yang ditentukan oleh Direksi tidak
dibayar, juga yang diakibatkan oleh pengembangan
GALIAN KONSTRUKSI DAN
TIMBUNAN, PEMADATAN
Pembayaran dilakukan pada mata pembiayaan
Galian Konstruksi untuk 0 s/d 2 meter, 2 s/d 4 meter,
4 s/d 6 meter dan galian di bawah permu-kaan air,
yang dihitung dalam meter kubik
Timbunan dan Pemadatan yaitu pekerjaan
mengu-rug/menimbun tanah guna keperluan badan jalan
sesuai dengan gambar rencana. Jenis tanah yang
dipakai untuk keperluan ini harus sesuai dengan
persyaratannya masing-masing.
Pada penimbunan jalan pendekat harus memakai
PENIMBUNAN DAN PEMADATAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Pekerjaan ini diukur setelah dipadatkan dan
dihitung berdasarkan meter persegi
Bagian yang tidak dapat dipadatkan dengan alat
berat, maksimuin tiap lapisannya 10 cm dan
di-stamper
Pada penimbunan dan pemadatan jalan pendekat,
PEMBONGKARAN
PEMBONGKARAN JEMBATAN LAMA yaitu peker
jaan pembongkaran jembatan baja, beton, kayu atau
komposit yang dibayar secara lump sum
PEMBONGKARAN PASANGAN BATU/BATA yaitu
pekerjaan pembongkaran pasangan bata/batu,
beton tak bertulang/beton bertulang, untuk segala
macam jenis konstruksi yang dibongkar dan
dibayar secara meter kubik
STRUKTUR
Beton
Tiang Pancang
Tulangan
Baja Bangunan
Sumuran
BETON (spesifikasi)
Yang termasuk dalam pekerjaan beton ini adalah
penyelesaian pekerjaan beton, rangka beton,
beton komposit, beton bertulang sesuai
dengan gambar rencana
BETON BERTULANG
K-175, untuk gorong-gorong pipa, bang. pelimpah
K-225, untuk gorong-gorong persegi (box culvert),
tiang pancang, struktur bangunan bawah,
bangunan atas bila disyaratkan demikian
K-350, untuk lantai jembatan baja
BETON (Spesifikasi)
Beton tak bertulang
K-125 - untuk lantai kerja
Beton siklop
Untuk isian sumuran
JUMLAH SEMEN & AIR PER KUBIK BETON (Hanya sebagai perkiraan)
Beton kelas Jumlah semen (kg) Jumlah air(lt) K-350 425 180
BETON (Spesifikasi)
PENGADUKAN
CENTRAL MIXING PLANT
- Kapasitas tidak dilampaui
- Putaran mesin harus kontinyu
- Adukan lama harus sudah dikeluarkan semua
SAAT PENGANGKUTAN (TRUCK MIXER)
- Kecepatan putaran > 4 rpm
- Maksimum < 150 putaran (6 rpm)
- Aduk setelah maksimum mencapai 30 menit semen masuk (bila perlu 15 menit)
KONDISI DARURAT - Mixer mekanis
PERANCAH BETON
(saat pengecoran)
Pengecoran di atas perancah dan formwork dilakukan
setelah perancah dan formwork disetujui oleh Direksi
Perancah harus cukup kuat untuk menahan gaya ver-tikal
(beban beton basah) sebelum beton mengering
Hubungan-hubungan yang menahan gaya horizontal sangat penting, karena dalam hal ini perancah harus bekerja sama antara satu tiang dengan tiang yang lain
Usahakan hubungan pada perancah yang cukup ko-koh
TULANGAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMASANGAN TULANGAN
Batang tulangan tidak boleh diluruskan kembali atau dibengkokkan kembali tanpa persetujuan direksi teknik.
Pelurusan atau pembengkokan kembali baja tulangan harus dalam keadaan dingin
Baja tulangan yang telah dibengkokkan kembali lebih dari satu kali pada tempat yang sama, tidak boleh dipa-kai dan harus diganti dengan yang baru.
Penggantian ukuran batang baja tulangan yang ber-beda
harus diperhatikan luas tulangan rencana yang ada, dan luas tulangan harus sama atau lebih besar dan harus disetujui oleh Direksi
BAJA BANGUNAN
YANG TERMASUK DALAM BAGIAN INI
Baja profil yang berfungsi sebagai pengaku
pada tiang pancang baja
Pekerjaan baja bangunan seperti pembuatan
gelagar baja untuk jembatan
SUMURAN
PENGADAAN SILINDER atau bentuk khusus
pon- dasi sumuran sesuai dengan yang
diperlukan dalam meter panjang
PENURUNAN SILINDER atau bentuk khusus
pon -
SUMURAN
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Silinder sumuran harus masuk ke dalam tanah keras
minimum 1 meter
Bagian dasar sumuran harus diberi beton kedap air
terlebih dulu sebelum dicor beton siklop
Tulangan stek untuk menghubungkan antara sumu - ran
dengan bagian bawah abutment, pilar tidak ma-suk dalam perhitungan kuantitas berat tulangan, me-lainkan sudah diperhitungkan dalam pengadaan sumuran
Beton siklop mempunyai mata pembiayaan tersendiri
KESALAHAN UMUM PONDASI
GALIAN UNTUK PONDASI LONGSOR karena :
- Cara penggalian yang salah
- Terlalu dekat ke jembatan / jalan darurat - Cofferdam kurang kuat dan kedap air
MENURUNKAN PONDASI SUMURAN dilakukan secara
terbuka mengakibatkan :
- Fungsi pondasi sumuran tidak tercapai
- Sifat pondasi sumuran menjadi pondasi langsung
PEMANCANGAN TIDAK SESUAI KEMIRINGANNYA
dapat mengakibatkan abutment bergeser ke depan, hal tsb.disebabkan oleh :
- Salah memancang
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
PADA PELAKSANAAN PONDASI
Kedalaman tiang pancang geser tidak sesuai
desain
Kalendering pada tiang yang terlalu kecil
Salah penanganan, penempatan dan
pemanca-ngan tiang beton
Selimut beton kurang pada tiang beton yang
dicor di tempat
Letak dasar pondasi yang tidak
KESALAHAN UMUM PADA
BANGUNAN BAWAH
MUTU BETON TIDAK SESUAI mungkin
disebab-kan oleh :
Kecerobohan dalam pelaksanaan, baik dalam
pengecoran campuran maupun kualitas agregat
SETTING OUT YANG TIDAK TEPAT
mengakibat-kan bentang jembatan menjadi tidak sesuai, hal
tersebut diakibatkan oleh :
- Peralatan pengukuran yang kurang akurat
KESALAHAN UMUM PADA
BANGUNAN ATAS
TIDAK SESUAINYA JENIS BANGUNAN ATAS ANTARA DESAIN DAN PELAKSANAAN
yang disebabkan :
Tidak adanya konsultasi atau koordinasi antara proyek/pemilik proyek dengan Dit.Jen.Bina Marga
Kesalahan setting out di lapangan
Desain yang tidak akuratKESALAHAN UMUM PADA
BANGUNAN ATAS
PEMASANGAN BANGUNAN ATAS TIDAK SEMPURNA disebabkan oleh :
Manual pemasangan yang digunakan tidak sesuai dengan jenis bangunan atas yang dipasang
Manual pemasangan tidak dibaca dengan baik
Tidak mengerti cara membaca manual atau gambar
rencana
Dinding backwall dicor dulu sehingga terjadi kesuli-tan
pemasangan bangunan atas
Celah expansion joint tidak sesuai dengan manual Tidak mengerti cara pelaksanaan pemasangan ba
KESALAHAN UMUM PADA
ERECTION BANG. ATAS
Camber yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan
camber yang sudah disyaratkan dalam buku manual,
hal ini disebabkan
Pengencangan baut yang tidak sesuai urutan
pema-sangan tidak sesuai manual
Contoh : pada lantai jembatan rangka yang
menggu-nakan lantai baja gelombang, baja geloinbang
terse-but berfungsi sebagai pengaku, sehingga wajib
dipa-sang bers,amaan dengan rangka batangnya
Pemasangan batang yang tertukar, mengakibatkan
KESALAHAN UMUM PADA
PENYELESAIAN AKHIR
JALAN PENDEKAT - amblas disebabkan oleh:
- Bahan timbunan tidak menggunakan jenis material pilihan
- Pemadatan yang tidak sempurna
- Tinggi lapisan yang dipadatkan tidak sesuai de - ngan jenis alat pemadat yang digunakan
BETON LANTAI - retak, keropos disebabkan oleh: - Mutu beton tidak sesuai dengan persyaratan
- Jumlah tulangan tidak sesuai - Cara pengecoran salah
AKIBAT KESALAHAN PADA
PELAKSANAAN BETON
SEGREGASI
BLEEDING
RETAK
SEGREGASI
Adalah pemisahan agregat kasar dari adukannya
Penyebab segregasi adalah:
Pembatasan slump yang terlalu rendah
Gradasi yang kurang memadai
Berat jenis agregat kasar terlalu tinggi dibandingkan
dengan agregat halus
Jumlah agregat halus terlalu sedikit
Tinggi jatuh pengecoran terlalu tinggi
Penggunaan alat penggetar yang terlampau lama
BLEEDING
ADALAH BENTUK LAIN DARI SEGREGASI, DIMANA PARTIKEL AGREGAT KASAR TURUN KE BAWAH KARENA KETIDAK
MAMPUAN MENGIKAT CAMPURAN AIR DARI ADUKAN MORTAR, SEHINGGA AIR KELUAR KEATAS
PERMUKAAN BETON
SEBAB-SEBAB BLEEDING :
- Campuran beton terlalu basah
- Temperatur terlalu tinggi pada saat pengecoran - Rancangan campuran beton kurang baik
PERAWATAN (CURING) BETON
TUJUAN :
Mencegah penguapan / pelepasan air yang
ber -lebihan, karena penguapan / pelepasan
air yang berlebihan akan meriyebabkan
hambatan dalam proses hidrasi
Beton harus dipelihara agar berada dalam
suhu tertentu sedemikian rupa sehingga
terhindar dari perbedaan suhu yang
METODA PERAWATAN
WATER CURING
Dengan ponding, spraying, sprinkling dan
satu-rated covering
SEALED CURING
Dengan kertas waterproof, lembaran plastik dan
curing membrane
STEAM CURING
JANGKA WAKTU CURING
TERGANTUNG PADA BEBERAPA FAKTOR
Jenis semen
Kekuatan beton yang dibutuhkan / direncanakan
Perbandingan antara luas permukaan terhadap volume beton
Kondisi dan keadaan cuaca sekeliling
Biasanya minimum 7 hari dan tidak kurang dan 14 hari untuk beton masif
Perbedaan temperatur diusahakan antara luar dan dalam beton tidak lebih dari 20 derajat
KESALAHAN UMUM PADA
PENYELESAIAN AKHIR
GAP EXPANSION JOINT terlalu besar
Salah setting out
Tidak dilakukan penyesuaian pada bagian ujung
lantai
Dapat mengakibatkan retak pada panel ujung
Iantai beton jembatan
Bila digunakan jenis expansion joint tertentu
menjadi mahal
PERBAIKAN KESALAHAN
PONDASI TIANG PANCANG - mengalami eksentrisitas
akibat kesalahan pemancangan
- Hitung kembali momen yang terjadi - Kalau perlu diberi tambahan tiang
PONDASI SUMURAN MIRING - karena salah pelaksa-naan penurunan silinder
- Usahakan agar silinder sumuran tegak, dan apabila tidak dapat, angkat kembali cincin sumuran dan
dilakukan penggalian terbuka
- Kemudian lakukan pengecekan kestabilan pondasi sesuai dengan pondasi langsung
PERBAIKAN KESALAHAN
SETTING YANG SALAH
Apabila jarak tidak terlampau besar, bagian ke -
pala abutment atau pilar dapat diberi tambahan
dengan konsol pendek, dan
penyesuaian-penye-suaian lainnya.
Apabila sudah tidak mungkin, maka bentangan
dan mungkin tipe bangunan atas perlu
penye-suaian
Cek kembali terhadap kestabilan pondasi,
PERBAIKAN BETON
RETAK
Perbaikan retak dapat dilakukan dengan cara
ting, penyuntikan bahan epoxy
Apabila tulangan kurang, adanya retak struktur perlu
perkuatan dengan menambahkan plat penguat
Untuk gelagar beton bertulang atau beton pratekan
dapat menggunakan perkuatan dengan cara external stressing
LAUNCHING OF PRESTRESSED GIRDER
LAUNCHING OF PRESTRESSED GIRDER
BASIRIH BRIDGE
BASIRIH BRIDGE
Prestressed Girder Span = 40 m’
Temporary Steel Frame
MID SPAN OF BASIRIH BRIDGE
MID SPAN OF BASIRIH BRIDGE
Prestressed Girder Span = 40 m’
PELAKSANAAN PEMASANGAN
PELAKSANAAN PEMASANGAN
JEMBATAN RANGKA
JEMBATAN RANGKA
Metoda yang sesuai tergantung dari :
Lokasi jembatan
Kondisi sungai
Kondisi jalan penghubung (oprit)
Kondisi jembatan lama
Kemajuan pekerjaan bangunan bawah
Peralatan yang tersedia
METODA PEMASANGAN JEMBATAN
METODA PEMASANGAN JEMBATAN
RANGKA BAJA
RANGKA BAJA
Ada 3 macam
Kantilever
Kombinasi Perancah + Kantilever
(semi kantilever)
KANTILEVER
KANTILEVER
Dilakukan pada kondisi
Keadaan aliran sungai buruk dan berbahaya bila
dipasang perancah ditengah sungai (sering banjir)
Profil sungai dalam.
Mempunyai bentang jembatan lebih besar atau sama
dengan jembatan yang dipasang.
Jalan penghubung (oprit) yang tersedia cukup untuk menempatkan jembatan pemberat
Dan timbunan / galian tanah dibelakang kepala jembatan
memungkinkan untuk konstruksi jembatan pemberat.
SEMI KANTILEVER
SEMI KANTILEVER
Dilakukan pada kondisi
Jembatan terdiri dari satu bentang dan
kesulitan peminjaman jembatan pemberat
Sebagian profil sungai masih dimungkinkan
untuk pemasangan perancah (dangkal).
Tempat untuk jembatan pemberat pada oprit
PERANCAH
PERANCAH
Dilakukan pada kondisi :
Kondisi profil sungai datar/tidak dalam
Arus tidak besar jika banjir
(tidak membahayakan)
Biaya pembuatan perancah relatif
lebih murah
ERECTION
(Metoda Kantilever)
PemberatDETAIL BALLAST
DETAIL BALLAST
TYPE BALLAST TYPE BALLAST
40 A 18 Ton 40 B 16 Ton
45 A 17 Ton 45 B 16 Ton
50 A 20 Ton 50 B 16 Ton
55 A 22 Ton 55 B 16 Ton
PENGGUNAAN ALAT BANTU KHUSUS
PENGGUNAAN ALAT BANTU KHUSUS
(Special Lingking Steel)
PENGGUNAAN ALAT BANTU BATANG ATAS
(Uppercord Component)
JEMBATAN PEMBERAT DIATAS
JEMBATAN PEMBERAT DIATAS
TUMPUAN SEMENTARA
ERECTION JEMBATAN RANGKA
ERECTION JEMBATAN RANGKA
METODA SEMI KANTILEVER
METODA SEMI KANTILEVER
PEKERJAAN SEDANG BERLANGSUNG
YOKE BALLAST
ERECTION JEMBATAN RANGKA
ERECTION JEMBATAN RANGKA
METODA SEMI KANTILEVER
METODA SEMI KANTILEVER
PEKERJAAN ERECTION SELESAI
ERECTION JEMBATAN RANGKA
ERECTION JEMBATAN RANGKA
METODA PERANCAH
METODA PERANCAH
ERECTION JEMBATAN RANGKA
ERECTION JEMBATAN RANGKA
METODA PERANCAH
METODA PERANCAH
ERECTION JEMBATAN RANGKA
ERECTION JEMBATAN RANGKA
METODA PERANCAH
METODA PERANCAH
PEKERJAAN ERECTION SELESAI