• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah analisis dan laporan keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "makalah analisis dan laporan keuangan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan. Yang lahir dari suatu konsep dan sistem akutansi keuangan. Dengan memahami sifat dan konsep akutansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat dan konsep laporan keuangan sehingga dapat menjaga kemungkinan salah tafsir terhadap informasi yang diberikan melalui laporan keuangan sehinggakesimpulan yang disapat akan lebih akurat.

Menurut Myer (2004:5) definisi analisa laporan keuangan adalah “Analisa laporan keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusunoleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan”.

Menurut Dwi Prastowo (2008:56) definisi analisis laporan keuangankeuangan adalah: “Analisa laporan keuangan adalah penguraian suatu pokok atas berbagaibagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagianuntuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah proses penganalisaan atau penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan” perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan adalah : - Pemilik perusahaan

- Manajer Perusahaan - Para Investor dan kreditor - Pemerintah

- Buruh

(2)

a. Neraca

Neraca merupakan laporan yang menunjukkan jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Artinya dari suatu neraca akan tergambar berapa jumlah harta, kewajiban, dan modal suatu perusahaan.

b. Laporan laba rugi

Laporan Laba Rugi menunjukkan kondisi usaha suatu perusahaan dalam periode tertentu. Artinya, laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu guna mengetahui jumlah perolehan pendapatan (penjualan) dan biaya yang telah dikeluarkan, sehingga dapat diketahui, perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.

Laporan perubahan modal, merupakan laporan yang menggambarkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini. Kemudian laporan ini juga menunjukkan perubahan modal serta sebab-sebab berubahnya modal

c. Laporan catatan atas laporan Keuangan

Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat berkaitan dengan laporan keungan yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya. Tujuannya agar pengguna laporan keuangan menjadi jelas akan data yang disajikan.

d. Laporan arus kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan arus kas yang masuk dan arus kas yang keluar diperusahaan. Arus kas masuk berupa pendapatan atau pinjaman dari pihak lain. Adapun arus kas keluar merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan. Baik arus kas masuk maupun arus kas keluar dibuat untuk periode tertentu.

B. Tujuan Analisa Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasiyang cukup penting untuk mengambil keputusan yang bersifat ekonomi.

(3)

hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Analisa laporan keuangan dilakukan untuk mencapai tujuan:

1. Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu periodetertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang telahdicapai untukbeberapa p 2. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukankedepan

yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.

4. Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen kedepan,apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil

C. Rasio Laporan Keuangan

Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti).Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya.Adapun rasio keuangan yang popular adalah : a) Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek.

b) Rasio Solvabilitas

(4)

- Fixed Asset Turn Over. - Total Asset Turn Over. - Periode Penagihan Piutang.

2.1. RASIO PROFITABILITAS A. Pengertian Rasio Profitabilitas

Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang penting untuk menilai suatu perusahaan. Profitabilitas selain digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya.

Rasio profitabilitas mengukur keberhasilan menajemen sebagaimana ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan oleh penjualan daninvestasi. Pertumbuhan profitabilitas ini ditandai dengan perubahan profit margin onsales. Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi berarti perusahaan akan beroperasi pada tingkat biaya rendah yang akhirnya akan menghasilkan laba yang tinggi. Dengan semua rasio profitabilitas, perbandingan dari sebuah perusahaan dengan perusahaan serupa dapat dinilai dengan pasti. Hanya dengan melakukan perbandingan dapat menilai apakah profitabilitas darisuatu perusahaan baik atau jelek.

B. Manfaat Rasio Profitabilitas

Adapun manfaat dari rasio profitabilitas itu sendiri antara lain sebagai berikut: 1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode. 2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. 3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

C. Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

(5)

untuk mengevaluasi profitailitas dihubungkan dengan penjualan yaitu laporan laba rugi dimana setiap posnya dinyatakan dalam presentase penjualan.

Pada laporan laba rugi dalam persentase yang umum, setiap unsur dinyatakan sebagai persentase penjualan, sehingga memudahkan evaluasi hubungan antara penjualan dan pendapatan tertentu serta biaya. Laporan laba rugi dalam presentase yang umum bermanfaat untuk membandingkan kinerja dari tahun ke tahun. Adapun jenis rasio probabilitasyang sering digunakan perusahaan :

A. Profit margin (Profit margin on sales) 1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan. Semakin tinggi margin laba kotor, maka semakin baik dan secara relative semakin rendah harga pokok barang yang dijual.

Gross Profit Margin =Penjualan - Harga Pokok PenjualanPenjualan

2015 = Gross Profit Margin =70.365.573 -54.879.962 70.365.573 =0,2222,00 %

2014 = Gross Profit Margin =65.185.850-51.806.28465.185 .850 =0,20→20,52 %

2. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)

Adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan ajak atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.

(6)

Operating Profit Margin =Laba bersih sebelum pajakPenjualan

2015 = Operating Profit Margin =70.365.5738.635.275 =0,12→12,27 %

2014 = Operating Profit Margin =7.254.71365.185.850=0,1111,12%

3. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Adalah ukuran persentase dari setiap dari setiap hasil penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran, termasuk bunga dan pajak.

Net Profit Margin =Laba bersih setelah pajakPenjualan

2015 = Net Profit Margin =6.452.83470.365.573=0,099,17 %

2014 = Net Profit Margin =5.432.66765.185 .850=0,088,33 %

B. Hasil pengembalian investasi (Return on Investment / ROI)

Adalah ukuran keseluruhan keefektifan manajemen dalam menghasillkan laba dengan aktiva yang tersedia disebut juga hasil atas investasi (HAI).Semakin tinggi pengembalian yang dihasilkan semakinbaik.ROI merupakan rasio yang menunjuk kanhasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.

(7)

2015 = ROI =6.452.83463.505.413=0,10→10,16 %

2014 = ROI =5.432.66758.234.278=0,09→9,32 %

C. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity/ ROE)

Adalah ukuran pengembalian yang pengembalian yang diperoleh pemilik (baik pemegang saham preferen dan saham biasa) atas investasi di perusahaan.Rasioini digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini juga menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya.

ROE =Laba bersih setelah pajakEkuitas

2015 = ROE =6.452.83437.900.082=0,17→17,02 %

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi Frekuensi Housekeeping/5R berdasarkan kategori Sangat baik, baik, cukup, buruk, sangat buruk di PT X Unit Produksi I Bagian Threading Tahun 2015 Distribusi Frekuensi

Oleh karena itu, Dalam skripsi ini akan membahas mengenai dinamika hubungan Tiongkok dan Taiwan, lalu menjelaskan ancaman apabila Taiwan lepas dari Tiongkok,

Pengaruh fraksi volume serat serabut kelapa dan serbuk plastik HDPE bermatrik resin polyester terhadap kekuatan mekanik komposit.. xvi + 52 halaman, 17 gambar, 13 tabel,

Menurut Elvinia (2006), terdapat perbedaan yang bermakna pada domain fisik, psikologis, dan lingkungan pada lansia yang tinggal di rumah bersama keluarga dengan yang

Semen Padang dalam proses pemilihan langsung, yaitu mempercepat dan mempermudah semua proses yang dilakukan, dengan adannya persaingan antara pihak penyedia jasa

Tabel.12 Rata-rata Biaya Penyusutan Kandang Berdasarkan Skala Usaha Peternakan Ayam Buras di Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.. Kandang berfungsi untuk melindungi

Pada Waralaba Bisnis CHURRIOS, untuk komponen wilayah usaha hanya menguraikan tata cara penentuan lokasi yang didasakan pada kesepakatan antara franchisor

[r]