• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ANALISIS SENTIMEN TWEET (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH ANALISIS SENTIMEN TWEET (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ANALISIS SENTIMEN TWEET

Oleh :

Fandi Pratama (14.01.53.0116) Dimas Alif Avianto (14.01.53.0065)

Romi Saefuddin (14.01.53.0057)

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK)

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Twitter merupakan sosial media yang sampai saat ini sangat digemari dan menjadi penyebar informasi yang sangat cepat. Informasi yang beredar juga sangat banyak mulai dari berita, opini, komentar, kritik dan semuanya ada yang bersifat positif, negatif dan netral. Menurut data yang dilansir Statista berdasarkan hasil penelitian PeerReach, Indonesia termasuk pengguna twitter yang aktif ke 3 di dunia dibawah Amerika Serikat dan Jepang. Pada Twitter terdapat istilah bernama tweet yang merupakan sebuah pesan atau status yang dibuat oleh penggunanya. Sebuah tweet dapat mengekspresikan sebuah perasaan atau keadaan dari pengguna Twiter. Tweet dapat mengandung sebuah opini dari penggunanya terhadap kejadian yang dialaminya. Opini tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penilaian bagi suatu objek.

Analisis sentimen merupakan bagian dari Natural Language Processing (NLP) dan Machine Learning. Cara kerjanya adalah dengan melakukan klasifikasi terhadap opini positif dan negatif. Analisis sentimen menganalisa pendapat orang, sentimen, evaluasi, penilaian, sikap, dan emosi terhadap entitas seperti produk, jasa, organisasi, individu, masalah, peristiwa atau suatu topik. Sentimen analisis ini bertujuan untuk menentukan sentimen publik terhadap objek tertentu yang disampaikan melalui twitter dengan bahasa indonesia yang dapat membantu usaha untuk melihat opini publik terkait dengan objek tersebut sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan.

Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan, penelitian ini bermaksud untuk membangun analisis sentimen pada twitter dengan objek Starbucks.

1.2 RUMUSAN MASALAH

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN DEDUKTIF 2.1.1 Analisis Sentimen

Analisa sentimen atau biasa disebut opinion mining merupakan salah satu cabang penelitian Text Mining. Opinion mining adalah riset komputasional dari opini, sentimen dan emosi yang diekspresikan secara tekstual. Jika diberikan suatu set dokumen teks yang berisi opini mengenai suatu objek, maka opinion mining bertujuan untuk mengekstrak atribut dan komponen dari objek yang telah dikomentasi pada setiap dokumen dan untuk menentukan apakah komentar tersebut bermakna positif atau negatif. Sentiment Analysis dapat dibedakan berdasarkan sumber datanya, beberapa level yang sering digunakan dalam penelitian Sentiment Analysis adalah Sentiment Analysis pada level dokumen dan Sentiment Analysis pada level kalimat. Berdasarkan level sumber datanya Sentiment Analysis terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :

a. Coarse-grained Sentiment Analysis

Pada Sentiment Analysis jenis ini, Sentiment Analysis yang dilakukan adalah pada level dokumen. Secara garis besar fokus utama dari Sentiment Analysisjenis ini adalah menganggap seluruh isi dokumen sebagai sebuah sentiment positif atau sentiment negatif.

b. Fined-grained Sentiment Analysis

Fined-grained Sentiment Analysis adalah Sentiment Analysis pada level kalimat. Fokus utama fined-greined Sentiment Analysis adalah menentukan sentimen pada setiap kalimat.

2.1.2 Analisis Opini atau Sentimen

(4)

paling terbantu, yaitu dalam dunia web-online (mengenai pelayan, maupun bagaimana kita dalam melihat suatu peristiwa dan mengambil keputusan atau opini pribadi mengenai suatu kejadian. Dalam sosial media data yang ditampung mengenai opini berkembang sangat pesat, karena opini lebih cepat disalurkan dan mudah melakukan akses ke opini orang lain oleh karena itu analisis sentiment sangat diperlakukan. Analisis sentiment merupakan tipologi area dari ilmu Natural Language Processing yang bergerak secara kontinum mulai dari level/tahap klasifikasi teks, sampai mereview polaritasnya. Riset yang paling sering dilakukan terhadap analisis Twitter adalah pada tahap klasifikasi.

2.1.3 Word Cloud

Word cloud (disebut juga text cloud atau tag cloud) merupakan salah satu metode untuk menampilkan data teks secara visual. Grafik ini populer dalam text mining karena mudah dipahami. Dengan menggunakan word cloud, gambaran frekuensi kata-kata dapat ditampilkan dalam bentuk yang menarik namun tetap informatif. Semakin sering satu kata digunakan, maka semakin besar pula ukuran kata tersebut ditampilkan dalam word cloud. Word cloud (atau disebut juga tag cloud) adalah representasi visual dari data teks, biasanya digunakan untuk menggambarkan metadata keywords (tags) pada sebuah website/situs, untuk memvisualisasikan suatu bentuk teks secara bebas (definisi: Wikipedia).

2.2 KAJIAN INDUKTIF

(5)

Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk”, menjelaskan bahwa pertumbuhan media sosial mendorong adanya informasi tekstual yang besar sehingga muncul kebutuhan penyajian data yang memudahkan pengguna mendapatkan informasi yang cepat dan akurat. Pengguna twitter yang semakin meningkat ini terlihat dari jutaan tweets yang di posting setiap harinya dengan berbagai topik yang berbeda. Data tweets dapat berupa persepsi publik baik politik, ekonomi, perilaku sosial, fenomena alam serta perdagangan yang terjadi diseluruh dunia. Data yang besar tersebut bisa dijadikan sebagai objek penelitan. Penelitan ini mencoba melakukan analisis sentimen data dengan mengklasifikasi data twitter berbahasa Indonesia pada suatu produk. Data tersebut akan diproses dengan text mining untuk menghindari data yang kurang sempurna kemudian data tweet diklasifikasi menjadi klasifikasi positif, negatif, dan netral. Klasifikasi ini menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier.

(6)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 OBJEK PENELITIAN

Objek dari analisis sentimen tweet adalah Starbucks

3.2 METODE PENGUMPULAN DATA

Berikut adalah metode pengumpulan data dalam penelitian ini 3.2.1 Studi Literatur

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur yang bersumber dari buku, situs internet, jurnal ilmiah, dan sumber – sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

3.2.2 Pengumpulan Data Twitter

Pengumpulan data twitter dilakukan dengan menggunakan sumber data primer yang diambil menggunakan Twitter Search API dengan memasukan keyword yang berhubungan dengan objek

3.2.3 Observasi

Observasi yang dilakukan ialah mengamati data tweet yang akan di analisis yang bersinggungan dengan objek penelitian.

3.3 JENIS DATA

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu tweet yang berhubungan dengan objek penelitian (Starbucks) dari sosial media Twiitter. Pengumpulan data menggunakan Twitter Search API dengan memasukan keyword – keyword yang berhubungan dengan objek yang dikombinasikan dengan kata – kata sentimen.

3.4 ALUR PENELITIAN

(7)

Gambar 3.1 Alur Analisis Sentimen

Berikut penjelasan dari alur analisis sentimen diatas : 1. Identifikasi Tweet

Identifikasi tweet merupakan tahapan awal yang dilakukan pada penelitian ini. Pada tahap ini yang dilakukan adalah melakukan pengidentifikasian tweet yang akan di analisis yaitu tweet yang bersinggungan dengan Starbucks

2. Penerapan Metode Algoritma Information Retrieval

Pada tahap ini tweet yang sudah diidentidikasi kemudian diterapkan algoritma information retrieval untuk mengetahui tweet mana yang mengandung sentimen dengan yang tidak, yang nantinya akan digunakan untuk perhitungan pada penerapan metode algoritma extraxtion

3. Penerapan Metode Algoritma Extraction

Pada tahap ini tweet yang sudah di-retreve kemudian diekstrak menggunakan algoritma extrction berupa klasifikasi yang sudah ditentukan

4. Pengujian Tingkat Akurasi

Pada tahap ini tweet yang sudah memiliki kelas masing – masing diuji

(8)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 IMPLEMENTASI

Install package – package yang dibutuhkan sesuai yang ada program

(9)

Gambar 1 (R Console)

(10)

Masukkan (“consumer key”, “consumer secret key”, “access token”,”access token key”) dari aplikasi yang dibuat di apps.twitter.com

setup_twitter_oauth("dOrn0JcEcmYslZq30swkkXDjN","gzoeRgOIYoqu

T2Kj5gzcH3TqcNnDYku3qSLnzGMil1x3QsjccQ","484467466-ScpeNMUbMXcph9ncPLHTgeXc5q6pAf4AISQ58F6C","zJV3iq6s78YDj OmDWI08ejpcQRlL7nrDWyBsYlGThyIiv")

# harvest some tweets

some_tweets = searchTwitter("starbucks", n=500, lang="en")

# get the text

some_txt = sapply(some_tweets, function(x) x$getText())

# remove retweet entities

some_txt = gsub("(RT|via)((?:\\b\\W*@\\w+)+)", "", some_txt)

# remove at people

some_txt = gsub("@\\w+", "", some_txt)

# remove punctuation

some_txt = gsub("[[:punct:]]", "", some_txt)

# remove numbers

some_txt = gsub("[[:digit:]]", "", some_txt)

# remove html links

some_txt = gsub("http\\w+", "", some_txt)

# remove unnecessary spaces

some_txt = gsub("[ \t]{2,}", "", some_txt)

some_txt = gsub("^\\s+|\\s+$", "", some_txt)

# define "tolower error handling" function

try.error = function(x)

{

# create missing value

y = NA

# tryCatch error

(11)

# if not an error

# lower case using try.error with sapply

some_txt = sapply(some_txt, try.error)

# remove NAs in some_txt

some_txt = some_txt[!is.na(some_txt)]

names(some_txt) = NULL

# classify emotion

library(sentiment)

class_emo = classify_emotion(some_txt, algorithm="bayes", prior=1.0)

# get emotion best fit

emotion = class_emo[,7]

# substitute NA’s by "unknown"

emotion[is.na(emotion)] = "unknown"

# classify polarity

class_pol = classify_polarity(some_txt, algorithm="bayes")

# get polarity best fit

polarity = class_pol[,4]

# data frame with results

sent_df = data.frame(text=some_txt, emotion=emotion,polarity=polarity, stringsAsFactors=FALSE)

# sort data frame

(12)

Gambar 3 (R Console)

(13)

Gambar 5 (R Console)

Script Program untuk menampilkan Grafik Emotion Categories (Gambar 6) # plot distribution of emotions

ggplot(sent_df, aes(x=emotion)) + geom_bar(aes(y=..count..,

fill=emotion)) + scale_fill_brewer(palette="Dark2") + labs(x="emotion categories", y="number of tweets")

(14)

Script Program untuk menampilkan Grafik Polarity Categories (Gambar 7)

ggplot(sent_df, aes(x=polarity)) + geom_bar(aes(y=..count.., fill=polarity)) + scale_fill_brewer(palette="RdGy") + labs(x="polarity categories", y="number of tweets")

Gambar 7 (R Graphics)

# separating text by emotion

emos = levels(factor(sent_df$emotion)) nemo = length(emos)

emo.docs = rep("", nemo)

for (i in 1:nemo) {

tmp = some_txt[emotion == emos[i]]

emo.docs[i] = paste(tmp, collapse=" ") }

# remove stopwords

emo.docs = removeWords(emo.docs, stopwords("english"))

# create corpus

corpus = Corpus(VectorSource(emo.docs))

(15)

tdm = as.matrix(tdm) colnames(tdm) = emos

Script Program untuk menampilkan Word Cloud (Gambar 8) # comparison word cloud

comparison.cloud(tdm, colors = brewer.pal(nemo, "Dark2"),

scale = c(3,.5), random.order = FALSE, title.size = 1.5)

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 KESIMPULAN

 Penelitian menggunakan metode clustering ini cukup efektif untuk mengetahui topic – topic apa saja yang sedang ramai di perbincang kan

 Dari penelitian / pembahasan ini tentang menganalisis dan mengklasifikasi sentimen melalui tweet di twitter dengan objek Starbucks, bahwa opini positif negatif atau sentiment masyarakat dengan Starbucks itu sangat bermacam – macam , dari segi produk, pelayanan ,dan kualitas, seperti pada penelitian yang kami lakukan lewat media twitter, bahwa tingkat kepuasan dan kenyamanan pelanggan pada saat di Starbucks mendapat penilaian yang bermacam – macam, seperti yang terlihat pada Grafik Emotion (Gambar 6), Grafik Polarity (Gambar 7), dan tampilan Grafik WordCloud (Gambar 8).

5.2 REKOMENDASI

 Untuk perusahaan / instansi / komunitas yang sedang mencari data – data atau informasi mengenai tempat – tempat yang akan dikunjungi , bisa menggunakan metode Analisis Sentimen Tweet melalui media Twitter, karena cukup efektif untuk mencari data - data yang di inginkan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Eka Retnawijayati, F. E. (2016). Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk. Palembang: Universitas Bina Darma.

Nuke Y A Faradhillah, R. P. (2016). Eksperimen Sistem Klasifikasi Analisa Sentimen Twitter Pada Akun Resmi Pemerintah Kota Surabaya Berbasis Pembelajaran Mesin. Surabaya: Institut Teknologi Sepulih November.

Wibawa, B. (2018, Januari 8). Tugas Mata Kuliah Sistem Temu Kembali Informasi. Diambil kembali dari bachtiarwibawa.blogspot.co.id: http://bachtiarwibawa.blogspot.co.id/2016/12/tugas-mata-kuliah-sistem-temu-kembali.html

Gambar

Gambar 3.1 Alur Analisis Sentimen
Gambar 4 (R Console)
Gambar 6 (R Graphics)
Gambar 7 (R Graphics)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dalam pengujian model yang dilakukan adalah mengklasifikasi sentimen positif dan sentimen negatif menggunakan algoritma Naïve Bayes dan Particle Swarm

“Berbeda dengan penelitian sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil sentimen positif dan negatif terhadap keseluruhan data uji tweet pengguna

Analisis sentimen berbasis aspek ( aspect-based sentiment analysis ) ditujukan untuk menentukan polaritas sentimen (misalnya positif, negatif atau netral) dari sebuah

Kesimpulan Analisis sentimen terhadap opini publik mengenai childfree dalam pernikahan di sosial media twitter dengan menggunakan K-NN dengan data tweet keseluruhan berjumlah 1100

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Support Vector Machine dengan tools RapidMiner untuk mengklasifikasi sentimen positif, dan negatif, yang data nya bersumber

Oleh karena itu dilakukanlah penelitian analisis sentimen Cyberbullying pada pengguna media sosial twitter untuk mengklasifikasikan tweet yang bermuatan negatif dan netral menggunakan

Diharapkan dari analisis sentimen dengan metode Deep Learning for NLP menggunakan algoritma Convolutional Neural Network dalam mengklasifikasi sentimen positif, negatif dan netral agar

Penelitian ini menganalisis sentimen opini publik mengenai COVID-19 pada Twitter menggunakan metode Naïve Bayes dan KNN untuk mengidentifikasi tren opini