• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

113

ANALISIS RASIO UTANG ATAS MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Ahmad Prayudi, SE, MM

ahmadprayudi@yahoo.com

Nur Ilhammi

Abstract

Manufactury industry is the industry which produce unready-made goods tobe ready made goods. Manufactury industry has role in economy of the country. But the growth of economy fluctuation can not be avoided which causes influence on the company’s stability that can be seen from the financial statement.

This research has the direction to analyse debt to equity ratio and firm size to the stock return in manufacture company which is listed in Indonesia Stock Exchange. Data is taken from the publication financial statement which is gotten from www.idx.co.id for the periode 2010-2013. The population in this research is all the manufacture companies from sub sector of consumtion goods which are 36 companies and the samples with purposive sampling methode are 13 companies. The Analysis of data used is statistic descriptif analysis and multiple linear regression analysis to get the description spreadly about the correlation among variabels.

The result of this research shows that debt to equity ratio influential positif and not significant to stock return. Meanwhile, firm size influential positif and significant to stock return.

Key words : Debt To Equity Ratio (DER), Firm Size (FS), and Stock Return

Abstrak

Industri Manufaktur adalah industri yang memproduksi barang mentah menjadi barang jadi. Industri manufaktur memegang peranan penting dalam perekonomian negara. Namun gejolak pertumbuhan perekonomian juga tak dapat dihindarkan yang menyebabkan adanya pengaruh atas stabilitas perusahaan yang dapat dilihat melalui laporan keuangannya.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan terhadap pengembalian saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dari laporan keuangan publikasi yang didapat melalui situs www.idx.co.id dengan periode waktu tahun 2010-1013. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur pada sub sektor barang konsumsi yang berjumlah 36 perusahaan dan sampel yang diambil dengan metode purposive samplingberjumlah 13 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif statistik dan regresi linear berganda untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai hubungan antara variabel.

Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio utang atas modal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengembalian saham. Sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembalian saham.

(2)

114 PENDAHULUAN

Rasio utang atas modal(debt to equity ratio), penulis menggunakan bahasa Indonesia menurut Harahap (2011:303), “Rasio utang atas modal adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar”. Dengan analisis rasio utang atas modalmaka akan menambah informasi utang perusahaan dan modal perusahaan yang akan menjadi tolak ukur bagi investor untuk menanamkan modalnya di suatu perusahaan.

Ukuran perusahaan (firm size) merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan yang menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan, yang juga mengindikasi kemampuanperusahaan dalam mengelola tingkat resiko investasi yang diberikan kepada para pemegang saham untuk meningkatkan kemakmuran mereka (Sudarmadji dan Sularto, 2007 Vol.2 : A54).

Untuk mengetahui tingkat pengembalian saham yang dimiliki oleh investor adalah dengan melihat rasio keuangan. Rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan ini sering disebut sebagai faktor fundamental perusahaan yang dilakukan dengan teknik analisis fundamental. Bagi perusahaan-perusahaan yang sudah go public diharuskan menyertakan rasio keuangan yang relevan sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 (BEJ).

Salah satu tempat investor dalam menanamkan modalnya adalah pada industri manufaktur. Industri manufaktur mengalami gejolak pertumbuhan.

Neraca Perdagangan Indonesia 2003-2013

Tah un

Ekspor Impor Defisit/Su rplus *angka sementara (Bulan Januari-Juni ) Sumber: bps.go.id

(3)

115 dan barang hasil industri lainnya (www.datacon.co.id).

Salah satu pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu bursa dimana tempat orang memperjualbelikan efek di Indonesia. Menurut Husnan (2009:30), “Bursa efek adalah merupakan perusahaan yang jasa utamanya adalah menyelenggarakan kegiatan perdagangan sekuritas di pasar sekunder”.

Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Rasio Utang Atas Modal Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengembalian Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah rasio utang atas modal berpengaruh signifikan terhadap pengembalian sahampada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah ukuran

perusahaanberpengaruh signifikan terhadap pengembalian sahampada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahuirasio utangatas modalberpengaruh signifikan terhadap pengembalian

sahampada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Megetahuiukuran

perusahaanberpengaruh signifikan terhadap pengembalian

sahampada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

LANDASAN TEORITIS a. Rasio Utang Atas Modal

Menurut Kasmir (2010:157-158), “Rasio utang atas modal berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang” .

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2011:303), “Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga rasio leverage”. Rasio utang atas modal tersebut dapat dihitung dengan rumus :

b. Ukuran Perusahaan

Menurut Hanafi (2004:321), “Perusahaan yang besar cenderung terdiversifikasi sehingga menurunkan risiko kebangkrutan. Di samping itu mereka bisa memberikan informasi lebih banyak sehingga bisa menurunkan biaya monitoring”.

Besar (ukuran) perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar ukuran perusahaan itu. Ketiga variabel ini digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar perusahaan tersebut (Sudarmadji dan Sularto 2007 Vol. 2:A54).

(4)

116

c. Pengembalian Saham

Menurut Hariyani dan Purnomo

(2010:198), “Saham

(share/stock/andeel/andil) adalah salah satu instrumen pasar modal yang paling umum diperdagangkan karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik”.

Menurut Anoraga (2006:54),” Saham yang diperdagangkan di bursa ada dua jenis, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock)”.

Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2011:6), Saham biasa (common stock) yaitu merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling junior terhadap pembagian deviden, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Sedangkan saham preferen (preferred stock), merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti ini yang dikehendaki oleh investor.

Indonesia Stock Exchange (2006), menyatakan bahwa pengembalian (return) saham adalah diartikan sebagai keuntungan atau kerugian yang diperoleh dalam investasi pada suatu periode tertentu. Umumnya, semakin tinggi risiko yang harus ditanggung, maka potensi nilai return atau hasil juga akan semakin tinggi.

Menurut Siregar (2012:169), “Keuntungan maupun resiko kerugian yang mungkin diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham untuk keuntungannya, yakni Keuntungan Dividen, Capital Gain, Capital Loss, dan, Resiko Likuidasi”. Keuntungan dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan, berasal dari

keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Capital Gain adalah selisih antara harga beli dan harga menjual yang terbentuk dengan adanya aktivitas rutin perdagangan saham di pasar sekunder. Capital Loss adalah kebalikan dari capital gain, yakni suatu kondisi dimana investor menjual sahamnya dengan nilai lebih rendah dari harga jualnya. Resiko Likuidasi adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan, atau perusahaan dipailitkan.

PENELITIAN TERDAHULU a. Syarifah Zahroh

Pada tahun 2009, Syarifah Zahroh menyimpulkan bahwa variabel Independen (dividend payout ratio, ukuran Perusahaan (firm size), volumeperdagangan, debt to equity ratio, dan price earning ratio) signifikan secara simultan berpengaruh terhadap return saham. Variabel yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham adalah dividend payout ratio dan ukuran perusahaan (firm size), sedangkan volume perdagangan, debt to equity ratio, dan priceearning ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap return saham adalah dividend payout ratio.

b. Yulris Thamrin

(5)

117 KERANGKA KONSEPTUAL

Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah :

HIPOTESIS

1. Diduga bahwa rasio utang atas modalberpengaruh signifikan positif terhadap pengembalian

saham dengan asumsi

perekonomian pada keadaan stabil.

2. Diduga bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap pengembalian saham.

METODE PENELITIAN a. Populasi Dan Sample

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur pada sektor barang konsumsi yang berjumlah 36 perusahaan. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 13 perusahaan sebagai sampel selama tahun 2010-2013.

b. Defenisi Operasional Variabel

Rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan merupakan variabel bebas (independend variabel), sedangkan pengembalian saham merupakan variabel terikat (dependend variabel).

c. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, sedangkan sumber datanya adalah data sekunder.

d. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik dokumentasi,

yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan, pencatatan, serta pengopian laporan-laporan keuangan yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu www.idx.co.id dan melalui www.finance.yahoo.com untuk melihat harga saham.

e. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah :

1. Analisis Deskriptif, yaitu untuk mengetahui nilai mean, modus, dan median serta standar deviasi dari objek penelitian, sehingga diketahui besar simpangan setiap variabel yang diteliti. 2. Uji Asumsi Klasik, yaitu pengujian terhadap data penelitian apakah memiliki gejala normalitas, multikolenieritas, heteroskedasitas, dan autokolerasi

3. Analisis Regresi Linier Berganda, yaitu untuk mengetahui model regresi dari penelitian ini.

4. Koefisien Determinai, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

5. Uji F, yaitu untuk mengetahui signifikan pengaruh antar variabel bebas secara simultanterhadap variabel terikat.

6. Uji t, yaitu untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a.Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah perusahaan manufaktur yang berjumlah 36 perusahaan. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan pada sektor barang konsumsi. Penentuan pengambilan

sampel yang digunakan

adalahteknikpurposive sampling, maka dari 36 perusahaan, didapat 13 perusahaan yang memenuhi kriteria dan Rasio Utang

Atas Modal (X1)

Ukuran Perusahaan

(X2)

Pengembalian Saham

(6)

118 dijadikan sampel pada penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari situs www.idx.co.id.

Adapun rata-rata pergerakan rasio utang atas modal, ukuran perusahaan dan pengembalian sahampada masing-masing perusahaan selama periode 2010-2013 ditampilkan pada tabel data sampel penelitian di lampiran. Dengan melihat tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio utang atas modal, ukuran perusahaan dan pengembalian saham mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun.

b. Deskriptif Statistik Objek Penelitian N M

in M a x

Su m

Me an

Std. Devi ation

X1 5

2 ,10 00

1,8 16 9

47,9 119

,921 383

,4266 854

X2 5

2 3,1 49 1

3,4 32 1

173, 057 1

3,32 802 2

,0591 581

Y 5

2 ,00 00

17, 79 21

353, 280 9

6,79 386 3

4,055 9479

Valid N (listw ise)

5 2

Keterangan :

X1: Rasio utang atas modal X2: Ukuran perusahaan Y: Pengembalian saham

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari masing-masing variabel memiliki nilai mean yang lebih besar daripada standar deviasinya, maka dapat dikatakan bahwa simpangan data uji bisa dikatakan baik.

c. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Dari gambar scatterplot tersebut, diketahui bahwa titik-titik mendekati garis normal yang berarti bahwa data yang diuji normal.

2. Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

X1 ,915 1,093

X2 ,915 1,093

Dari hasil perhitungan spss, maka diperoleh nilai VIF sebesar 1,093 yang berarti < 10 dan menunjukan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedasitas

(7)

119 4. Uji Autokolerasi

Model Summaryb

Mode

l R

R Squ are

Adjus ted R Squar e

Std. Error of the Estimate

Durbin

-Watson

1 ,344a 0,11

8 0,082

3,88540

85 2,319 a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Terikatt Variable: Y

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson (d) adalah 2,319. Lalu Nilai dL dan dU yang didapat dari tabel Durbin-Watson dengan k-2 dan n=52 adalah dL=1,4741 dan dU=1,6334. Oleh karena nilai d=2,319 berada di antara nilai dU=1,6334 dan 4-dU = 2,3666 (1,6334 < 2,319 < 2,3666), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokolerasi.

d. Analisis Regresi Linier Berganda Coeficcientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Const ant)

-69,274

32,386

X1 2,318 1,333 ,244

X2 22,215 9,616 ,324

a. Terikatt Variable: Y

Dari tabel tersebut, maka diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = -69,274 + 2,318X1+

22,215X2

Persamaan regresi berganda tersebut memiliki makna sebagai berikut :

1. Nilai konstanta adalah -69,274, yang berarti apabila rasio utang atas modal dan ukuran perusahaandiabaikan, maka pengembalian saham akan mengalami penurunan sebesar 69,274.

2. Nilai koefisien regresi rasio utang atas modal adalah 2,318, yang berarti apabila rasio utang atas modal naik 1

poin dan ukuran

perusahaandiabaikan, maka pengembalian saham akan naik sebesar 2,318.

3. c. Nilai koefisien regresi ukuran perusahaan adalah 22,215, yang berarti apabila ukuran perusahaan naik 1 poin dan rasio utang atas modal diabaikan, maka pengembalian saham akan naik sebesar 22,215.

e. Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate 1 ,344a 0,118 0,082 3,885409 a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Terikatt Variable: Y

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS seperti pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dinyatakan dengan nilai koefisien determinasi (R2) , yaitu sebesar 0,118 atau 11,8%. Hal ini berarti 11,8% variasi pengembalian saham yang bisa dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel bebas, yaitu :rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 100%-11,8% = 88,2% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.

(8)

120

a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Terikatt Variable: Y

Dari hasil analisis regresi pada tabel di atas, diketahui bahwa variabel bebas (rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F-hitung adalah 3,288 sedangkan F-tabel pada taraf signifikansi 5% adalah 3,1900, sehingga dapat diketahui bahwa F-hitung lebih besar dari F-tabel (3,288 > 3,1900) yang berarti menolak H0. Dengan demikian,

maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengembalian sahamatau dapat dikatakan bahwa rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap pengembalian saham.

g. Uji t

a. Terikat Variable: Y

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh t-hitung untuk rasio utang atas modal adalah 1,739 kemudian t-hitung untuk

ukuran perusahaan sebesar 2,310 sedangkan t-tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,0095.

Nilai t-hitung untuk rasio utang atas modal adalah 1,739 dibandingkan dengan t-tabel sebesar 2,0095 dengan Beta Standardized 0,244. Dari data tersebut tampak bahwa hitung lebih kecil dari t-tabel (t hitung <t t-tabel) yang berarti bahwa rasio utang atas modaltidak signifikan namun memberikan efek positif terhadap pengembalian saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

Nilai t-hitung rasio utang atas modal 1,739 yang ditunjukan oleh hasil SPSS menunjukkan bahwa rasio utang atas modal elastis terhadap pengembalian saham. Dimana perusahaan dalam menjalankan kegiatannya menggunakan modal sendiri dan modal dari luar, sehingga perusahaan mampu untuk beroperasi dan menghasilkan laba. Jika modal yang dimiliki perusahaan besar dan perusahaan mampu mengoperasikannya dengan baik, maka laba yang diperoleh perusahaan juga besar, namun jika perusahaan hanya memiliki modal kecil dan tidak mampu mengoperasikannya dengan baik maka laba perusahaan akan kecil bahkan cendrung mengalami kerugian.

(9)

121 rasio utang atas modal terhadap pengembalian saham. Karena berdasarkan hasil uji normalitas, data yang digunakan telah memenuhi kriteria normalitas.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syarifah Zahroh (2009 : 115) yang menyatakan bahwa rasio utang atas modal (Debt to Equity Ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembalian saham (Return Saham) dengan nilai t-hitung (0,866) < t-tabel (2,000). Sementara hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulris Thamrin (2012 : 51) yang menyatakan bahwa rasio utang atas modal (Debt to Equity Ratio) berpengaruh signifikan terhadap pengembalian saham (Return Saham) dengan nilai hitung (3,236) > nilai t-tabel (1,668). Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pengambilan sample serta tahun penelitian.

Nilai t-hitung untuk ukuran perusahaan adalah 2,310 dibandingkan dengan t-tabel sebesar 2,0095 dengan Bea Standardized 0,324. Dari data tersebut tampak bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel (t-t-hitung > t-tabel) yang berarti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan memberikan pengaruh positif terhadap pengembalian saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Nilai t-hitung 2,310 menunjukkan ukuran perusahaan elastis terhadap pengembalian saham. Dengan ukuran perusahaan yang diukur berdasarkan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, dimana total aktiva berperan dalam menunjang kegiatan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kemudian laba yang dihasilkan perusahaan menentukan besarnya tingkat pengembalian saham yang berarti perusahaan mampu beroperasi dengan baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syarifah Zahroh (2009 : 115) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan (Firm Size) berpengaruh signifikan terhadap pengembalian saham (Return Saham) dengan nilai t-hitung (2,284) > nilai t-tabel (2,000).

KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh serta analisis yang dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS

diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) , yaitu sebesar 0,118 atau 11,8%. Hal ini berarti 11,8% variasi pengembalian saham yang bisa dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel bebas, yaitu : rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 100%-11,8% = 88,2% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.

2. Dari hasil uji F dengan tingkat signifikansi 5%, maka diperoleh nilai hitung adalah 3,288 sedangkan F-tabel adalah 3,1900. Dari data tersebut tampak bahwa F-hitung lebih besar dari F-tabel (3,288 > 3,1900) yang berarti bahwa rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap pengembalian saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010-2013.

3. Dari hasil uji t dengan tingkat signifikansi 5%, maka diperoleh nilai t-hitung untuk rasio utang atas modal 1,739 sedangkan t-tabel adalah

4. 2,0095. Nilai t-hitung 1,739 (t-hitung > 1) menunjukkan bahwa rasio utang atas modal elastis terhadap pengembalian saham. Jika modal yang dimiliki perusahaan besar dan

perusahaan mampu

(10)

122 hanya memiliki modal kecil dan tidak mampu mengoperasikannya dengan baik maka laba perusahaan akan kecil bahkan cendrung mengalami kerugian. Laba perusahaan dalam laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut baik atau tidak sehingga berpengaruh terhadap harga sahamnya. Dan dari data tersebut tampak bahwa t-hitung lebih kecil dari t-tabel (t-hitung < t-tabel) yang berarti bahwa rasio utang atas modal tidak berpengaruh signifikan dan memberikan efek positif terhadap pengembalian saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5. Dari hasil uji t dengan tingkat signifikansi 5%, maka diperoleh nilai hitung adalah 2,310 sedangkan t-tabel adalah 2,0095 dengan Beta Standardized coefficient 0,324. Nilai t-hitung 2,310 (t-hitung > 1) menunjukkan ukuran perusahaan elastis terhadap pengembalian saham. Dengan ukuran perusahaan yang diukur berdasarkan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, dimana total aktiva berperan dalam menunjang kegiatan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kemudian laba yang dihasilkan perusahaan menentukan besarnya tingkat pengembalian saham yang berarti perusahaan mampu beroperasi dengan baik. Dan dari data tersebut tampak bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel (t-hitung > t-tabel) yang berarti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan memberikan efek positif terhadap pengembalian saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Implikasi

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rasio utang atas modal dan ukuran perushaan memberikan pengaruh positif

terhadap pengembalian saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sisi positif dari penelitian ini adalah mempertegas hasil penelitian sebelumnya (Syarifah Zahroh, 2009 dan Yulris Thamrin, 2012) yang menyebutkan variabel rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan ke dalam model regresi untuk memprediksi pengembalian saham.

Hasil penelitian ini juga terbatas pada pengamatan yang relatif pendek, yaitu selama 4 tahun dengan sampel yang terbatas pula (52 sampel). Di samping itu variabel yang digunakan untuk memprediksi pengembalian saham hanya terbatas pada rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan.

c. Saran

Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, penelitianini masih banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang perludiperbaiki dan diperhatikan lagi untuk penelitian-penelitian berikutnya. Beberapasaran perlu ditambahkan guna penelitian yang lebih baik lagi. Adapun saranya adalah sebagai berikut :

1. Bagi Pihak Manajemen

Pihak manajemen hendaknya memperhatikan rasio utang atas modal dan ukuran perusahaan, karena kedua variabel ini memberikan pengaruh positif terhadap pengembalian saham, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan untuk kelangsungan perusahaan.

2. Pihak Investor

(11)

123 pihak investor bisa mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian sehingga jumlah sampel yang digunakan tidak sedikit dan dapat mencerminkan keadaan pasar yang sesungguhnya yang terjadi di Bursa Efek Indonesia.

b. Memperpanjang periode (waktu) penelitian dan menambah jumlah data agar hasil penelitian menjadi lebih baik.

c. Menambah variabel lain, seperti Current Ratio, Earning Per Share, Volume Perdagangan, Dividen Payout Ratio, Return On Equity, Price of Book Value, Profitability Ratio, Loan to Deposite Ratio, Price Earning Ratio, Leverage Ratio dan rasio-rasio lainnya yang dapat mempengaruhi pengembalian saham sehingga penelitian dapat menjadi lebih luas.

d. Mencari teori yang relevan dengan keadaan sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert.1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Media Staff Indonesia, Jakarta.

Anoraga, Pandji.2006. Pengantar Pasar Modal. Cetakan Kelima : PT Rineke Cipta, Jakarta.

Darmadji,T. & Fakhruddin, H.M.2011. Pasar modal di Indonesia pendekatan dan tanya jawab. Edisi ke-3 : Salemba Empat, Jakarta. Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen

Keuangan. Edisi Kesatu : BPFE-UGM, Yogyakarta.

Hariyani, Iswi dan R. Serfianto Dibyo Purnomo. 2010. Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal:

Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana, dan Produk Pasar Modal Syariah. Edisi Kesatu : Transmedia Pustaka, Jakarta.

Harahap, Syafri Sofyan.2011.Analisis

Kritis Atas Laporan

Keuangan.Rajawali Pers, Jakarta Husnan, Suad.2009. Dasar-dasar Teori

Portofolio dan Analisis Sekuritas. STIM YKPN, Yogyakarta.

Kasmir.2010. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers, Jakarta. Priyatno, Duwi.2010. Paham Analisa

Statistik Data dengan SPSS. MediaKom, Yogyakarta.

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE-UGM, Yogyakarta.

Rochaety, Evy, Ratih Tresnawati, dan Abdul Madjid Latief.2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Mitra Wacana Media, Jakarta.

Sawir, Agnes.2004. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Siregar, Akbar M.2012. Uang-Bank Dan

Lembaga Keuangan. Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area, Medan.

Sudarmadji dan Sularto.2007. Jurnal Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profit, Leverage, Dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Discloser Laporan Keuangan Tahunan. Gunadarma, Jakarta.

Sugiyono.2008. Metode Penelitian Bisnis.Cetakan Kedua Belas. Alfabet, Bandung.

Tandelilin, Eduardus. 2007. Analisis Investasi Dan Manajemen

Portofolio.

BPFE-UGM,Yogyakarta.

(12)

124 (DER) Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Makassar.

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, Jr.2005. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Buku Satu, Edisi Kedua Belas, Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Salemba Empat, Jakarta.

Zahroh, Syarifah.2009. Pengaruh Dividen Pay Out Ratio, Volume Perdagangan, Ukuran Perusahaan (FS), Debt To Equity Ratio, Dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Melakukan Pembayaran Dividen Kas Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007. Jakarta.

Website :

ekonomi.kompasiana.com

library.gunadarma.ac.id/repository/files/2 31892/10207655/daftar-lampiran.pdf. Tabel Durbin Watson.Tanggal Akses 22 Oktober 2014.

www.datacon.co.id/Outlook-2012Industri.html

Gambar

tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa
tabel Durbin-Watson dengan k-2 dan
tabel (t hitung <t tabel) yang berarti

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisa data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: pertama, dari beberapa usaha kesehatan sekolah sudah berjalan dengan semestinya, hal

Dari hasil tes porositas yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah pori tertutup pada binder , terdapat pada komposisi molaritas 14M. 1,5 bisa menyebabkan kuat

Tujuan pengabdian ini yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pembuatan bak sampah dari botol bekas. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode

Realitas sosial tersebut yaitu mengenai perburuan orang-orang yang dianggap memiliki hubungan dengan PKI, revolusi Prancis pada tahun 1968, mendirikan restoran tanah

Metode rasio linear yang dikembangkan Stumpf, nilai pantulan citra berhubungan eksponensial dengan nilai kedalaman aktual.Hubungan eksponensial ini dilinearkan

Darul ‘Ulum 1 BPPT Jombang Pelaksanaan dalam pembelajaran yang dilaksanakan oleh masing-masing guru bidang studi sama dengan sekolah lainnya. Ketika pelaksanaan KBM

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa dari enam elemen dari analisis risiko pemakaian alat pelindung diri masker dan sumbat telinga pada pekerja tekstil di

pupuk kandang ayam yang difermentasi EM4 berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap hampir semua variabel yang diamati, kecuali tinggi tanaman per tanaman umur 17 hst dan