• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keselamatan Industri Keselamatan Lingkun doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Keselamatan Industri Keselamatan Lingkun doc"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Keselamatan Industri/Keselamatan Lingkungan Kerja

(K3)

Oleh :

DINI AULIA SARI ERMAL

1207112267

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS RIAU

(2)

KUIS K3

TANGGAL : 12 April 2014

1. Jelaskan pengertian K3?Sebutkan tujuan K3? Sebutkan penyebab kecelakaan kerja yang diakibatkan tindakan tidak amam dari manusia itu sendiri (unsafe act)!

 Keselamatan Industri/Keselamatan Lingkungan Kerja (K3) adalah ilmu yang diabdikan untuk mengantisipasi, mengenal, mengevaluasi dan mengendalikan faktor lingkungan/tekanan yang ada dan terbentk dalam suatu area kerja atau ketidaknyamanan yang cukup berarti antara pekerja atau antara penghuni suatu komunitas.

 Tujuan utama dari K3 adalah mencegah, mengurangi bahkan menghilangkan resiko kecelakaan kerja (zero accident)

Penerapan K3 berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu

" Keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia."

antara lain :

 Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.

 Melindungi keselamatan dengan mengutamakan kesehatan sipekerja,

(3)

langsung terhadap bahan-bahan tertentu dan berbahaya, serta dengan adanya pengetahuan tentang K3 hal utama yaitu pengecekan kesehatan berkala baik sebelum bekerja maupun setelah bekerja.

 Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.

 Sebagai alat untuk meningkatkan produksi dengan memperhatikan

lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan. Hal ini dimaksudkan dengan adanya tempat-tempat pendukung keselamatan seperti pencucian tangan sebelum bekerja, kamar mandi, alat pelindung diri yang telah disediakan pada tempat kerja masing-masing, dan adanya kesesuaian kegiatan kerja dengan alat-alat serta bagaimana keterjangkauan kita meraih sarana dan prasaran atau standar SOP, semua ini diberkan kepada si pekerja. Sedangkan untuk alat-alat prosuksi diperlukanya perawatan dan pengaturan durasi operasionalan terhadap jam proses pengolahan. Dari hal itu semua diharapkan diperoleh hasil yang diinginkan, yang sesuai dengan satndar atau aman dan effisien.

 Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.

 Dengan adanya kesejahte raan dimana diperoleh dengan pengetahuan

yang dimiliki mengenai K3 membuat peningkatan taaf hidup, seperti halnya, dizaman-zaman sebelum masehi para pemimpin memirintahkan kepada pekerjanya agar dapat menhasilkan sesuatu yng diinginkan. Namun apabila hal itu tidak dipenuhi, maka semua kerugian di tanggung oleh si pekerja. Kemudian dangan adanya undang-undang yang telah ditetapkan sekrarang ini membuat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti umur yang dimulai dari usia 10 tahun mnjadi pekerja yang berusia 14 tahun hingga 21 tahun.

 Timbulnya kecelakaan dari manusia itu sendiri, seperti

Faktor manusia atau dikenal dengan istilah tindakan tidak aman (Unsafe Action) yaitu merupakan tindakan berbahaya dari para tenaga kerja yang mungkin dilatarbelakangi oleh berbagai sebab antara lain:

(4)

· Ketidakmampuan untuk bekerja secara normal (Inadequate Capability) · Ketidakfungsian tubuh karena cacat yang tidak nampak (Biodilly defect) · Kelelahan dan kejenuhan (Fatique and Boredom)

· Sikap dan tingkah laku yang tidak aman (Unsafe attitude and Habits)

· Kebingungan dan stres (Confuse and Stress) karena prosedur kerja yang baru dan belum dipahami

· Belum menguasai/belum trampil dengan peralatan mesin-mesin baru (Lack of skill) · Penurunan konsentrasi (Difficulting in concerting) dari tenaga kerja saat melakukan pekerjaan

· Sikap masa bodoh (Ignorance) dari tenaga kerja

· Kurang adanya motivasi kerja (Improper motivation) dari tenaga kerja · Kurang adanya kepuasan kerja (Low job satisfaction)

· Sikap kecenderungan mencelakai diri sendiri

Manusia sebagai faktor penyebab kecelakaan seringkali disebut sebagai “Human Error” dan sering disalah-artikan karena selalu dituduhkan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan. Padahal seringkali kecelakaan terjadi karena kesalahan desain mesin dan peralatan kerja yang tidak sesuai.

2. Mana yang lebih aman Benzene dengan TLV 25 ppm Vs Acetone dengan TLV 1000 ppm, berikan alasan? Jelaskan bagaimana pengendalian bahaya dari pelarut tersebut.

Pada pernyataan ini, yang dikategorikan lebih aman apabila dilihat dari standar TLV nya saja, standar TLV yang lebih aman yaitu dengan konsentrasi 1000 ppm. TLV adalah besarnya Konsentrasi suatu bahan kimia diudara yang diijinkan memapar manusia secara continue, tanpa menyebabkan efek samping yang merugikan pada tubuh.

(5)

seharusnya berupa canister respirator yang dapat melindungi paparan partikel gas toksik karena dilengkapi filter. Penempatan tenaga ahli juga diperlukan untuk mengendalikan risiko bahan kimia. Peningkatan pengetahuan para pekerja mengenai bahan kimia tersebut beserta risikonya juga penting dalam menggendalikan risiko bahan kimia. Acetone yang mudah menguap membuat pengendalian utamanya ialah menjauhkan larutan ini dari sumber api. Penggunaan alat pelindung diri, dan menggunakan ventilasi atau tempat pertukaran udara yang sesuai. Apabila ingin menyimpan, simpanlah ditempat yang kering, dingin, dan tertutup dan berventilasi baik.

3. Pengoperasian alat-alat putar di dalam pabrik merupakan salah satu sumber kebisingan dengan instensitas 110 dB. Pekerja terpapar bising tersebut selama 8 jam. Bagaimana kondisi kebisingan di pabrik ini dibandingkan dengan standar NAB kebisingan? Tentukan bentuk pengendalian kebisingan di pabrik tersebut (jika dilingkungan industry standar kebisingan adalah 70 dB). Jelaskan jawaban anda.

Apabila dibandingkan dengan standar NAB maka untuk terpapar dalam jangka waktu 8 jam, hanya diperbolehkan 85 dB, untuk standar indoneia kondisi kebisingan ini sangat tidak baik apabila akan dijadikan sebagai lokasi tempat bekerja, yang otomatis menjadi kawasan tempat kita beraktivitas. Jika standarnya kebisingan tersebut ialah 70 dB saja, maka beberapa hal yang dapat dilakukan oleh kita si pekerja, diantaran..

- Pada sumber, dapat diberikan alat peredam pada mesin pngoperasaian atau pelumas agar mesin dapat menghasilkan bunyi yang mulus, memberikan perawatan pada mesin atau alat yang akan digunakan untuk bekerja. Dapat juga dilakuakan subtitusi memilih apakah ada alat yang dapat menghasilkan faktor kebisingan yang lebih rendah, memodifikai alat.

- Pada medianya dapat dilakukan kegiatan peredaman suara dengan memberika sekat atau ruangan khusus pada alat yang menghasilkan kebisingan yang melampaui standar seharusnya. Salah satu peredam yang dapat dilakuakan dengan pemasangan kaca, atau dinding yang terbuat dari bata. Akan lebih baik jika diberi tambahan gabus, peredam dari dalam.

(6)

hal lain yang dapat dilakuakan ialah isolasi pekerja, reduksi waktu dan adakan rotasi jam kerja.

- Pada administratifnya hal yang dapat dilakukan ialah jadwal pekerja memiliki pergantian jam kerja, durasi untuk pekerja dalam melakuakn pekerjaanya dapat diatur per jamnya berapa dia tereksposur langsung dengan kebisingan tersebut, jadwal pereduksi atau menghasilkan prodak yang mana berhubungan dengan berapa lama alat tersebut akan hidup.

4. Jelaskan dengan lengkap kasus salah satu penyebab dermatitis dalam kegiatan industri, dampak dan bagaimana pengendalian di Industri tersebut.

 Salah satu contohnya ialah pada pabrik ban, yang mana menggunakan bahan

dasar karet dengan campuran senyawa hidrokarbon aromatik yaitu benzene. Dalam hal ini benzene merupakan iritan primer yang mana sangat bersifat toksik apabila langsung terpapar ke kulit. Hal yang dapat terjadi berupa gangguan pada saat pembuatan sel darah karena terganggunya jaringan didalam tubuh, kulit langsung mengering, Menghirup uap benzena tingkat tinggi akan menyebabkan kantuk, pusing, detak jantung cepat atau tidak teratur, sakit kepala, dan tremor. Kasus keracunan parah uap benzena dapat menyebabkan kebingungan, kehilangan kesadaran, dan kematian. Gejala biasanya muncul tidak lebih dari beberapa jam setelah paparan awal dengan tingkat keparahan tergantung pada jumlah uap benzena di udara.

 Cara pengendalianya ialah dengan mengguanakan alat pelindung diri, yang telah

disesuaikan dengan kondisi yang ada di tempat kerja atau lapangan. Seperti halnya alat pelindung diri berupa baju pelindung diri, yang mana baju ini yang akan melindungi tubuh baik dari percikan, suhu, cairan bahan kimia dan lainya. Pakaian ini biasayan terbuat dari bahan yang bersifat kedap terhadap caian apapun.

 Pada sumber industri hal yang dapat dilakuakan yaitu pemberian label pada

(7)

5. A. Tentukan Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada kejadian berikut ini?

 Nyala api pada kain lap oli.

o Bubuk kering, CO2, dan busa khusus

 Kertas terbakar didalam tong sampah o air, bubuk kering, dan busa

 Ban terbakar

o Air (jika skala kecil), Bubuk kering, dan busa

 Kebakaran pada panel listrik o CO2, dan bubuk kering

B. Bagaimana bubuk kimia memadamkan nyala api?

Dry Chemical powder merupakan kombinasi dari fosfat Mono-amonium dan

ammonium sulphate. Yang berfungsi mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada

zona pembakaran, sehingga api padam. Dry Chemical powder juga memiliki titik lebur yang rendah dan pada partikel yang sangat kering serta membengkak untuk membentuk penghalang yang hingga oksigen tidak dapat masuk sehingga dapat menutupi area kebakaran (api), akhirnya api tidak akan menyala dikarenakan pijakannya ditutupi oleh Dry Chemical powder.

C. Bagaimana karbon dioksid memadamkan nyala api?

CO2 adalah Senyawa/bahan kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen, yang dapat dihasilkan baik dari kegiatan alamiah maupun kegiatan manusia. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapat mengusir dan mengurangi prosentase oksigen (O2) yang ada diudara sampai 12 % – 15 %. Gas CO2 ini lebih berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidak menghantar listrik, tidak berbau dan tidak meninggalkan bekas/bersih.

D. Bagaimana jenis busa dapat memadamkan nyala api?

Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam) adalah berbasis air dan sering

(8)

perfluorooctanesulfonic (PFOS). Mereka memiliki kemampuan untuk menyebar di permukaan cairan berbasis hidrokarbon. Alcohol resistant aqueous film forming foams (AR AFFF) adalah busa/foam yang tahan terhadap reaksi dari alkohol, dapat membentuk lapisan/ segmen pelindung ketika dipakai atau disemprotkan. E. Sebutkan system pengendalian kebakaran dalam suatu industri

Upaya tindakan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1 Sistem Proteksi Pasif adalah sebagai berikut :

a Dinding. Konstruksi dinding yang ada merupakan dinding biasa, bukan dinding yangtahan terhadap api.

b.Sarana Evakuasi 1) Jalur Evakuasi 2) Assembly point

3) FireSafety Sign dan Poster Bahaya Kebakaran 2. Sistem Proteksi Aktif

a. Sistem Pendeteksi Kebakaran b.Sistem Pemadam Kebakaran

. Adapun jenis alat pemadam api

1) APAR DCP (Dry Chemical Powder) 2) APAR AF 11

Sarana Penyelamatan Kebakaran

1)Pencahayaan Darurat, Tanda Penunjuk Arah Evakuasi , dan Pintu Darurat 2) Sistem Daya Darurat

Manajemen Penanggulangan Kebakaran a.Kebijakan Perusahaan

b.Inspeksi Rutin

c.Identifikasi Potensi Bahaya Kebakaran

Berikut ini merupakan hasil dari identifikasi sumber potensi, adalah sebagai berikut : 1) Oksigen

2) Bahan Kimia Mudah

(9)

4) Instalasi Listrik 5) Panas

Referensi

Dokumen terkait

a. Mengidentifikasi biaya ke dalam berbagai aktivitas, meliputi: gaji, layanan pendidikan, bahan, pemeliharaan sarana, penyusutan gedung, penyusutan peralatan,

1) Potensi dan masalah, pada tahap ini didapatkan data yang menjelaskan permasalahan dasar pada penelitian ini. Selain itu melalui tahap ini diketahui kebutuhan yang berkaitan dengan

Spora yang diisolasi dari bagian tanaman jambu monyet yang menunjukkan gejala penyakit kulit diplodia disajikan pada Gambar 4.. Hasil serupa juga diperoleh dari dua tanaman jambu

Dalam peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 Tahun 2012 tentang “Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas

Agar memudahkan dalam proses perhitungan statistik peneliti menggunakan perhitungan menggunakan SPSS versi 21, prosedur dalam penghitung dengan SPSS yaitu pertama

Untuk melakukan penyeleksian objek, dilakukan dengan menggunakan Arrow Tool yang terdapat dalam Tools Box, kemudian tinggal di klik fill atau stroke dari objekyang akan

Dalam pabrik FJL adalah salah satu bagian dari perusahaan perum perhutani yang sangat memberi keuntungan, karena bahan baku yang digunakan dalam pembuatan FJL adalah bahan baku

Terdapat beberapa simpulan yang diperoleh, yaitu sebagai berikut. 1) Berdasarkan hasil tahapan studi penda- huluan, diketahui bahwa pemahaman konsep sebagian besar