• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran

: 1 berkas

Perihal

: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian

Kepada Yth

Bapak/Ibu selaku responden

Di tempat,

Dengan hormat,

Sehubungan dengan survei dalam rangka penulisan skripsi yang sedang Saya

lakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU), maka

Saya melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan

NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap

Penerimaan Pajak (Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera

Utara I).”

Identitas Peneliti:

Nama

: Yosephine Susan

Nim

: 110503063

Program studi/Fakultas : S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Peneliti menyadari sepenuhnya, kehadiran kuesioner ini sedikit banyak akan mengganggu

aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala kerendahan hati

peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktu untuk mengisi

kuesioner ini.

Partisipasi Bapak/Ibu sangat penting bagi kesuksesan studi ini, kerahasiaan jawaban

Bapak/Ibu sepenuhnya dijamin dan jawaban tersebut semata-mata hanya diperlukan

untuk kepentingan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Atas perhatian serta

kerjasama Bapak/Ibu, peneliti ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

(2)

Data Responden

a.

Nama Responden

:………(Boleh Diisi atau

tidak)

b.

Nomor Responden

:………(Diisi oleh peneliti)

c.

Umur

:………..Tahun

d.

Jenis Kelamin

:Laki-laki/Perempuan

*)

e.

Pendidikan Terakhir

:………

*) Coret Yang Tidak Perlu

Keterangan:

Beri tanda check list atau centang (

) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat

Bapak/Ibu/Sdr/I.

SS =Sangat Setuju

S =Setuju

R =Ragu

TS =Tidak Setuju

(3)

A. Kewajiban Kepemilikan NPWP

No. Pernyataan

SS

S

R

TS

STS

1.

NPWP dapat memberikan informasi tentang identitas

Wajib Pajak yang sebenarnya.

2.

NPWP harus dicantumkan dalam setiap dokumen

Perpajakan.

3.

NPWP dapat memudahkan Wajib Pajak dalam

melaksanakan administrasi perpajakan.

4.

NPWP dapat menjaga ketertiban dalam pembayaran

Pajak.

5.

Pendaftaran NPWP dapat dilakukan melalui

e-registration dari website pajak.

6.

Wajib Pajak menyerahkan formulir permohonan

pendaftaran dan formulir permohonan pengukuhan

PKP yang telah diisi dan ditandatangi beserta data

pendukung yang diperlukan kepada petugas.

7.

NPWP dapat memudahkan petugas

dalam menentukan Wajib Pajak yang akan diperiksa.

8.

Penghapusan NPWP dilakukan apabila Wajib Pajak

sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan

objektif.

9.

Penghapusan NPWP dilakukan apabila terjadi

pembubaran karena penghentian atau penggabungan

usaha bagi Wajib Pajak badan.

10.

Penghapusan NPWP dilakukan bagi Wajib Pajak

Badan Usaha Tetap yang menghentikan usahanya di

Indonesia.

11.

Bagi Wajib Pajak yang sengaja tidak mendaftarkan

diri dan merugikan Negara, dipidana penjara paling

lama 6 tahun dan denda paling tinggi 4 kali jumlah

jumlah

(4)

B. Kepatuhan Wajib Pajak

No. Pernyataan

SS

S

R

TS

STS

1.

Kepatuhan wajib pajak adalah faktor penting dalam

merealisasikan target penerimaan pajak.

2.

Semakin tinggi kepatuhan pajak,maka penerimaan

pajak akan semakin meningkat dan sebaliknya.

3.

Tingkat wajib pajak yang tidak mempunyai

kepatuhan pajak lebih tinggi dibandingkan dengan

wajib pajak yang mempunyai kepatuhan pajak.

4.

Ketidakpatuhan wajib pajak lebih buruk dari

sekedar tidak menyampaikan SPT tepat waktu

adalah kepatuhan dengan sengaja hanya

melaporkan sebagian kegiatan usaha.

5.

Pengetahuan,pengalaman,dan wawasan seorang

pegawai pajak akan sangat berpengaruh dalam

„membaca‟ laporan wajib pajak,sehingga diperoleh

gambaran yang baik berkenaan dengan kepatuhan

wajib pajak.

6.

Pegawai pajak diupayakan memberikan pelayanan

terbaik agar tumbuh kepatuhan wajib pajak dalam

membayar pajak.

7.

Kepatuhan dapat diwujudkan dengan

penyuluhan,pelayanan,dan penegakan hukum yang

dapat berupa pemeriksaan,penyidikan dan

(5)

C. Pemeriksaan Pajak

No. Pernyataan

SS

S

R

TS

STS

1.

Pemeriksaan rutin dilaksanakan dalam hal WP orang

pribadi/badan menyampaikan SPT Lebih Bayar, SPT

Tahunan PPh rugi Tidak Lebih Bayar, dan SPT

Tahunan PPh akibat adanya perubahan tahun buku.

2.

Pemeriksaan pajak dilakukan untuk menguji

kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam

rangka memberikan kepastian hukum, keadilan dan

pembinaan kepada WP.

3.

Pemeriksaan khusus dilaksanakan apabila adanya

dugaan melakukan tindakan pidana dibidang

perpajakan.

4.

Petugas berkewajiban menjelaskan maksud dan tujuan

pemeriksaan.

5.

Pemeriksa pajak meminta keterangan baik lisan

ataupun tulisan kepada WP yang akan diperiksa.

6.

Pemeriksaan lapangan ketempat WP yang akan

diperiksa dengan menyampaikan Surat

Pemberitahuan.

7.

Pemeriksaan kantor dilakukan dalam jangka waktu

paling lama 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang

menjadi paling lama 6 (enam) bulan yang dihitung

sejak tangggal Wajib Pajak datang memenuhi surat

panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor sampai

dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.

8.

Pemeriksaan lapangan dilakukan dalam jangka waktu

paling lama 4 (empat) bulan dan dapat diperpanjang

menjadi paling lama 8 (delapan) bulan yang dihitung

sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan sampai

dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.

9.

Petugas pemeriksa harus melengkapi dengan surat

perintah pemeriksaan pajak (SP3) dan harus

memperlihatkan kepada Wajib Pajak yang diperiksa.

10.

Pemeriksa pajak menyusun kertas kerja pemeriksaan.

11.

Mempelajari berkas Wajib Pajak atau data lain yang

tersedia.

12.

Menentukan ruang lingkup pemeriksaan.

13.

Pemeriksa pajak menyusun kertas kerja pemeriksaan.

14.

Terhadap temuan dalam pemeriksaan lengkap yang

seluruhnya disetujui Wajib Pajak, dilakukan

pembahasan akhir pemeriksaan.

15.

Setiap pemeriksaan selalu diakhiri

(6)

D. Penagihan Pajak

No. Pernyataan

SS

S

R

TS

STS

1.

Penagihan pajak pasif dilakukan dengan

menggunakan Surat Tagihan Pajak (STP), Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan

(SKPKBT), surat keputusan pembetulan, dan surat

keputusan keberatan yang menyebabkan pajak

terutang menjadi lebih besar.

2.

Fiskus mengirim surat tagihan atau surat ketetapan

pajak tetap diikuti dengan tindakan sita, dan

dilanjutkan dengan pelaksanaan lelang.

3.

Surat teguran dilayangkan pada Wajib Pajak sampai

tanggal jatuh tempo.

4.

Surat teguran tidak perlu diterbitkan bila Wajib

Pajak menyetujui pembayaran secara angsuran.

5.

Penerbitan surat paksa diterbitkan apabila

penanggung pajak tidak melunasi utang pajak.

6.

Pemberitahuan surat paksa diterbitkan apabila

penanggung pajak tidak memenuhi ketentuan

sebagaimana tercantum dalam keputusan

persetujuan angsuran atau penundaan pembayaran

pajak.

7.

Penagihan seketika dan sekaligus penagihan pajak

dilakukan tanpa menunggu tanggal jatuh tempo

pembayaran terhadap seluruh utang pajak dan semua

jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak.

8.

Penyitaan barang milik Wajib Pajak sesuai dengan

peraturan penyitaan yang diterbitkan oleh pejabat

setempat.

9.

Penyitaan tambahan, dikarenakan barang yang telah

disita tidak cukup untuk melunasi biaya penagihan

pajak dan utang pajak.

(7)

E. Penerimaan Pajak

No. Pernyataan

SS

S

R

TS

STS

1.

Sumber utama penerimaan negara yaitu berasal dari

Pajak.

2.

Pajak sebagai sumber penerimaan terbesar negara.

3.

Peran penerimaan pajak sangat penting bagi

kemandirian pembangunan.

4.

Peningkatan penerimaan pajak memegang peranan

strategis karena akan meningkatkan kemandirian

pembiayaan pemerintah.

5.

Dengan adanya kewajiban kepemilikan

NPWP,kepatuhan wajib pajak,pemeriksaan pajak dan

penagihan pajak, penerimaan pajak semakin

bertambah.

(8)

LAMPIRAN 3

No.

Responden

Variabel X1 Kewajiban Kepemilikan NPWP

(9)

No.

Responden

Variabel X2 Kepatuhan Wajib Pajak

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

UJI RELIABILITAS KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP

UJI RELIABILITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK

(15)

UJI VALIDITAS KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP (KKN)

Correlations

KKN1 KKN2 KKN3 KKN4 KKN5 KKN6 KKN7 KKN8 KKN9 KKN10 KKN11

Kewajiban

Kepemilikan

NPWP

KKN1 Pearson Correlation 1 .387* .586** .415** .474** .632** .404* .038 .080 .158 .188 .613**

Sig. (2-tailed) .015 .000 .009 .002 .000 .011 .820 .629 .337 .251 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

KKN2 Pearson Correlation .387* 1 .543** .296 .568** .573** .492** .332* .360* .544** .272 .722**

Sig. (2-tailed) .015 .000 .068 .000 .000 .001 .039 .025 .000 .094 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

KKN3 Pearson Correlation .586** .543** 1 .443** .480** .680** .539** .402* .233 .407* .286 .764**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .002 .000 .000 .011 .154 .010 .078 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

KKN4 Pearson Correlation .415** .296 .443** 1 .401* .350* .308 .366* .542** .237 .209 .683**

Sig. (2-tailed) .009 .068 .005 .011 .029 .057 .022 .000 .146 .202 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

KKN5 Pearson Correlation .474** .568** .480** .401* 1 .488** .255 .272 .438** .401* .049 .659**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .002 .011 .002 .117 .094 .005 .011 .769 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

(16)

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .029 .002 .006 .460 .238 .021 .025 .000

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(17)

UJI VALIDITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK (KWP)

Correlations

KWP1 KWP2 KWP3 KWP4 KWP5 KWP6 KWP7

Kepatuhan Wajib

Pajak

KWP1 Pearson Correlation 1 .458** .119 .273 .378* .467** .467** .699**

Sig. (2-tailed) .003 .472 .093 .018 .003 .003 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39

KWP2 Pearson Correlation .458** 1 .293 .272 .295 .592** .493** .747**

Sig. (2-tailed) .003 .070 .094 .068 .000 .001 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39

KWP3 Pearson Correlation .119 .293 1 .428** -.062 .143 .220 .562**

Sig. (2-tailed) .472 .070 .007 .709 .384 .178 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39

KWP4 Pearson Correlation .273 .272 .428** 1 .161 -.096 .113 .574**

Sig. (2-tailed) .093 .094 .007 .328 .560 .494 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39

KWP5 Pearson Correlation .378* .295 -.062 .161 1 .494** .345* .517**

Sig. (2-tailed) .018 .068 .709 .328 .001 .032 .001

N 39 39 39 39 39 39 39 39

(18)

N 39 39 39 39 39 39 39 39

KWP7 Pearson Correlation .467** .493** .220 .113 .345* .539** 1 .673**

Sig. (2-tailed) .003 .001 .178 .494 .032 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39

Kepatuhan Wajib Pajak Pearson Correlation .699** .747** .562** .574** .517** .634** .673** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(19)

Correlations

PMP1 PMP2 PMP3 PMP4 PMP5 PMP6 PMP7 PMP8 PMP9 PMP10 PMP11 PMP12 PMP13 PMP14 PMP15

Pemeriksaa

n Pajak

PMP1 Pearson Correlation 1 .411** .400* .473** .202 .449** .625** .470** .502** .502** .193 .137 .116 .465** .014 .639**

Sig. (2-tailed) .009 .012 .002 .218 .004 .000 .003 .001 .001 .238 .405 .484 .003 .935 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP2 Pearson Correlation .411** 1 .587** .511** .343* .165 .399* .396* .438** .438** .610** .671** .313 .377* .475** .693**

Sig. (2-tailed) .009 .000 .001 .032 .316 .012 .012 .005 .005 .000 .000 .053 .018 .002 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP3 Pearson Correlation .400* .587** 1 .453** .483** .341* .295 .217 .417** .417** .574** .564** .075 .497** .445** .666**

Sig. (2-tailed) .012 .000 .004 .002 .034 .068 .184 .008 .008 .000 .000 .650 .001 .005 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP4 Pearson Correlation .473** .511** .453** 1 .651** .654** .469** .384* .444** .444** .363* .295 .123 .504** .431** .714**

Sig. (2-tailed) .002 .001 .004 .000 .000 .003 .016 .005 .005 .023 .068 .456 .001 .006 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP5 Pearson Correlation .202 .343* .483** .651** 1 .571** .265 .058 .587** .587** .581** .535** .441** .666** .606** .705**

Sig. (2-tailed) .218 .032 .002 .000 .000 .104 .725 .000 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

(20)

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP7 Pearson Correlation .625** .399* .295 .469** .265 .694** 1 .721** .402* .402* .068 -.018 -.093 .594** -.121 .662**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .068 .003 .104 .000 .000 .011 .011 .682 .915 .573 .000 .465 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP8 Pearson Correlation .470** .396* .217 .384* .058 .509** .721** 1 .248 .248 .108 .119 -.062 .320* .135 .561**

Sig. (2-tailed) .003 .012 .184 .016 .725 .001 .000 .129 .129 .513 .471 .708 .047 .412 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP9 Pearson Correlation .502** .438** .417** .444** .587** .499** .402* .248 1 1.000** .581** .535** .535** .822** .503** .811**

Sig. (2-tailed) .001 .005 .008 .005 .000 .001 .011 .129 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP10 Pearson Correlation .502** .438** .417** .444** .587** .499** .402* .248 1.000** 1 .581** .535** .535** .822** .503** .811**

Sig. (2-tailed) .001 .005 .008 .005 .000 .001 .011 .129 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP11 Pearson Correlation .193 .610** .574** .363* .581** .145 .068 .108 .581** .581** 1 .815** .443** .563** .703** .659**

Sig. (2-tailed) .238 .000 .000 .023 .000 .378 .682 .513 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP12 Pearson Correlation .137 .671**

.564** .295 .535** .087 -.018 .119 .535** .535** .815** 1 .676** .462** .773** .634**

Sig. (2-tailed) .405 .000 .000 .068 .000 .597 .915 .471 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP13 Pearson Correlation .116 .313 .075 .123 .441**

-.005 -.093 -.062 .535** .535** .443** .676** 1 .393* .458** .410**

(21)

PMP14 Pearson Correlation .465** .377* .497** .504** .666** .656** .594** .320* .822** .822** .563** .462** .393* 1 .322* .841**

Sig. (2-tailed) .003 .018 .001 .001 .000 .000 .000 .047 .000 .000 .000 .003 .013 .046 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PMP15 Pearson Correlation .014 .475**

.445** .431** .606** .275 -.121 .135 .503** .503** .703** .773** .458** .322* 1 .562**

Sig. (2-tailed) .935 .002 .005 .006 .000 .091 .465 .412 .001 .001 .000 .000 .003 .046 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Pemeriksaan

Pajak

Pearson Correlation .639** .693** .666** .714** .705** .696** .662** .561** .811** .811** .659** .634** .410** .841** .562** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(22)

UJI VALIDITAS PENAGIHAN PAJAK (PNP)

Correlations

PNP1 PNP2 PNP3 PNP4 PNP5 PNP6 PNP7 PNP8 PNP9 PNP10 Penagihan Pajak

PNP1 Pearson Correlation 1 .787** .830** .706** .592** .728** .160 .735** .486** .611** .855**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .330 .000 .002 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PNP2 Pearson Correlation .787** 1 .816** .704** .617** .656** .075 .681** .364* .512** .814**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .652 .000 .023 .001 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PNP3 Pearson Correlation .830** .816** 1 .677** .704** .776** .087 .878** .401* .588** .872**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .598 .000 .011 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PNP4 Pearson Correlation .706** .704** .677** 1 .789** .791** .312 .655** .605** .522** .862**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .053 .000 .000 .001 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PNP5 Pearson Correlation .592** .617** .704** .789** 1 .775** .227 .610** .501** .576** .798**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .164 .000 .001 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PNP6 Pearson Correlation .728** .656** .776** .791** .775** 1 .435** .880** .740** .759** .931**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

(23)

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PNP8 Pearson Correlation .735** .681** .878** .655** .610** .880** .335* 1 .652** .735** .895**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .037 .000 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PNP9 Pearson Correlation .486** .364* .401* .605** .501** .740** .635** .652** 1 .783** .729**

Sig. (2-tailed) .002 .023 .011 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

PNP10 Pearson Correlation .611** .512** .588** .522** .576** .759** .468** .735** .783** 1 .783**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .001 .000 .000 .003 .000 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Penagih

an Pajak

Pearson Correlation .855** .814** .872** .862** .798** .931** .428** .895** .729** .783** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(24)

Lampiran 5

HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kewajiban Kepemilikan

NPWP 39 3.45 5.00 4.4499 .41395

Kepatuhan Wajb Pajak 39 .04 .08 .0677 .00726

Pemeriksaan Pajak 39 3.53 5.00 4.3299 .42356

Penagihan Pajak 39 2.20 5.00 4.1436 .70367

Penerimaan Pajak 39 4.00 5.00 4.6538 .38689

(25)
(26)
(27)

Lampiran 7

HASIL UJI

KOLMOGOROV-SMIRNOV

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 39

Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation .26628533 Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .070

Negative -.054

Kolmogorov-Smirnov Z .439

(28)

Lampiran 8

HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.433 .593 2.415 .021

Kewajiban Kepemilikan NPWP -.032 .156 -.034 -.203 .840 .501 1.997

Kepatuhan Wajib Pajak .341 .122 .409 2.794 .008 .649 1.540

Pemeriksaan Pajak .442 .203 .484 2.182 .036 .283 3.530

Penagihan Pajak -.007 .112 -.012 -.059 .954 .333 3.004

(29)
(30)

Lampiran 10

HASIL UJI HIPOTESIS

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.994 4 .748 9.443 .000a

Residual 2.694 34 .079

Total 5.688 38

a. Predictors: (Constant), Penagihan Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak, Kewajiban Kepemilikan

NPWP, Pemeriksaan Pajak

b. Dependent Variable: Penerimaan Pajak

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.433 .593 2.415 .021

Kewajiban Kepemilikan NPWP -.032 .156 -.034 -.203 .840

Kepatuhan Wajib Pajak .341 .122 .409 2.794 .008

Pemeriksaan Pajak .442 .203 .484 2.182 .036

Penagihan Pajak -.007 .112 -.012 -.059 .954

(31)

Lampiran 11

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .725a .526 .471 .28151

a. Predictors: (Constant), Penagihan Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak,

Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan Pajak

b. Dependent Variable: Penerimaan Pajak

Referensi

Dokumen terkait

Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,

Berdasarkan pada angket terbuka yang diberikan pada guru dan melihat buka pelajaran dari para siswa di MAN 2 Gresik, bahwa materi mengenai seksualitas mulai

Bersedia dikenakan sanksi mulai dari peringatan sampai dengan pengeluaran dan pencabutan haknya sebagai penghuni Asrama Mahasiswa UI, apabila ternyata terbukti melanggar

Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Produksi dan Pengolahan Hasil Perkebunan sesuai

In an attempt to integrate the planning, development, implementation, and management of all public and private infrastructure, the Land Transport Authority was created

dilakukan uji Kruskal-Wallis , diketahui bahwa ada pengaruh pemberian konsorsium mikroba dalam biofertilizer dengan dosis yang berbeda terhadap berat kering tanaman,

Yang ditemukan dalam penelitian ini adalah makna dan pentingnya peran dari sepuluh simbol-simbol utama dalam mengkontraskan perbedaan pandangan kehidupan antara kanak- kanak

dilihat dari rendahnya kelarutan silika pada proses sintesis ini, maka disarankan agar BFA digunakan sebagai sumber silika penambah pada sintesis zeolit yang