Lampiran
: 1 berkas
Perihal
: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian
Kepada Yth
Bapak/Ibu selaku responden
Di tempat,
Dengan hormat,
Sehubungan dengan survei dalam rangka penulisan skripsi yang sedang Saya
lakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU), maka
Saya melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan
NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap
Penerimaan Pajak (Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera
Utara I).”
Identitas Peneliti:
Nama
: Yosephine Susan
Nim
: 110503063
Program studi/Fakultas : S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Peneliti menyadari sepenuhnya, kehadiran kuesioner ini sedikit banyak akan mengganggu
aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala kerendahan hati
peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktu untuk mengisi
kuesioner ini.
Partisipasi Bapak/Ibu sangat penting bagi kesuksesan studi ini, kerahasiaan jawaban
Bapak/Ibu sepenuhnya dijamin dan jawaban tersebut semata-mata hanya diperlukan
untuk kepentingan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Atas perhatian serta
kerjasama Bapak/Ibu, peneliti ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Data Responden
a.
Nama Responden
:………(Boleh Diisi atau
tidak)
b.
Nomor Responden
:………(Diisi oleh peneliti)
c.
Umur
:………..Tahun
d.
Jenis Kelamin
:Laki-laki/Perempuan
*)
e.
Pendidikan Terakhir
:………
*) Coret Yang Tidak Perlu
Keterangan:
Beri tanda check list atau centang (
√
) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat
Bapak/Ibu/Sdr/I.
SS =Sangat Setuju
S =Setuju
R =Ragu
TS =Tidak Setuju
A. Kewajiban Kepemilikan NPWP
No. Pernyataan
SS
S
R
TS
STS
1.
NPWP dapat memberikan informasi tentang identitas
Wajib Pajak yang sebenarnya.
2.
NPWP harus dicantumkan dalam setiap dokumen
Perpajakan.
3.
NPWP dapat memudahkan Wajib Pajak dalam
melaksanakan administrasi perpajakan.
4.
NPWP dapat menjaga ketertiban dalam pembayaran
Pajak.
5.
Pendaftaran NPWP dapat dilakukan melalui
e-registration dari website pajak.
6.
Wajib Pajak menyerahkan formulir permohonan
pendaftaran dan formulir permohonan pengukuhan
PKP yang telah diisi dan ditandatangi beserta data
pendukung yang diperlukan kepada petugas.
7.
NPWP dapat memudahkan petugas
dalam menentukan Wajib Pajak yang akan diperiksa.
8.
Penghapusan NPWP dilakukan apabila Wajib Pajak
sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif.
9.
Penghapusan NPWP dilakukan apabila terjadi
pembubaran karena penghentian atau penggabungan
usaha bagi Wajib Pajak badan.
10.
Penghapusan NPWP dilakukan bagi Wajib Pajak
Badan Usaha Tetap yang menghentikan usahanya di
Indonesia.
11.
Bagi Wajib Pajak yang sengaja tidak mendaftarkan
diri dan merugikan Negara, dipidana penjara paling
lama 6 tahun dan denda paling tinggi 4 kali jumlah
jumlah
B. Kepatuhan Wajib Pajak
No. Pernyataan
SS
S
R
TS
STS
1.
Kepatuhan wajib pajak adalah faktor penting dalam
merealisasikan target penerimaan pajak.
2.
Semakin tinggi kepatuhan pajak,maka penerimaan
pajak akan semakin meningkat dan sebaliknya.
3.
Tingkat wajib pajak yang tidak mempunyai
kepatuhan pajak lebih tinggi dibandingkan dengan
wajib pajak yang mempunyai kepatuhan pajak.
4.
Ketidakpatuhan wajib pajak lebih buruk dari
sekedar tidak menyampaikan SPT tepat waktu
adalah kepatuhan dengan sengaja hanya
melaporkan sebagian kegiatan usaha.
5.
Pengetahuan,pengalaman,dan wawasan seorang
pegawai pajak akan sangat berpengaruh dalam
„membaca‟ laporan wajib pajak,sehingga diperoleh
gambaran yang baik berkenaan dengan kepatuhan
wajib pajak.
6.
Pegawai pajak diupayakan memberikan pelayanan
terbaik agar tumbuh kepatuhan wajib pajak dalam
membayar pajak.
7.
Kepatuhan dapat diwujudkan dengan
penyuluhan,pelayanan,dan penegakan hukum yang
dapat berupa pemeriksaan,penyidikan dan
C. Pemeriksaan Pajak
No. Pernyataan
SS
S
R
TS
STS
1.
Pemeriksaan rutin dilaksanakan dalam hal WP orang
pribadi/badan menyampaikan SPT Lebih Bayar, SPT
Tahunan PPh rugi Tidak Lebih Bayar, dan SPT
Tahunan PPh akibat adanya perubahan tahun buku.
2.
Pemeriksaan pajak dilakukan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam
rangka memberikan kepastian hukum, keadilan dan
pembinaan kepada WP.
3.
Pemeriksaan khusus dilaksanakan apabila adanya
dugaan melakukan tindakan pidana dibidang
perpajakan.
4.
Petugas berkewajiban menjelaskan maksud dan tujuan
pemeriksaan.
5.
Pemeriksa pajak meminta keterangan baik lisan
ataupun tulisan kepada WP yang akan diperiksa.
6.
Pemeriksaan lapangan ketempat WP yang akan
diperiksa dengan menyampaikan Surat
Pemberitahuan.
7.
Pemeriksaan kantor dilakukan dalam jangka waktu
paling lama 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang
menjadi paling lama 6 (enam) bulan yang dihitung
sejak tangggal Wajib Pajak datang memenuhi surat
panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor sampai
dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.
8.
Pemeriksaan lapangan dilakukan dalam jangka waktu
paling lama 4 (empat) bulan dan dapat diperpanjang
menjadi paling lama 8 (delapan) bulan yang dihitung
sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan sampai
dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.
9.
Petugas pemeriksa harus melengkapi dengan surat
perintah pemeriksaan pajak (SP3) dan harus
memperlihatkan kepada Wajib Pajak yang diperiksa.
10.
Pemeriksa pajak menyusun kertas kerja pemeriksaan.
11.
Mempelajari berkas Wajib Pajak atau data lain yang
tersedia.
12.
Menentukan ruang lingkup pemeriksaan.
13.
Pemeriksa pajak menyusun kertas kerja pemeriksaan.
14.
Terhadap temuan dalam pemeriksaan lengkap yang
seluruhnya disetujui Wajib Pajak, dilakukan
pembahasan akhir pemeriksaan.
15.
Setiap pemeriksaan selalu diakhiri
D. Penagihan Pajak
No. Pernyataan
SS
S
R
TS
STS
1.
Penagihan pajak pasif dilakukan dengan
menggunakan Surat Tagihan Pajak (STP), Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT), surat keputusan pembetulan, dan surat
keputusan keberatan yang menyebabkan pajak
terutang menjadi lebih besar.
2.
Fiskus mengirim surat tagihan atau surat ketetapan
pajak tetap diikuti dengan tindakan sita, dan
dilanjutkan dengan pelaksanaan lelang.
3.
Surat teguran dilayangkan pada Wajib Pajak sampai
tanggal jatuh tempo.
4.
Surat teguran tidak perlu diterbitkan bila Wajib
Pajak menyetujui pembayaran secara angsuran.
5.
Penerbitan surat paksa diterbitkan apabila
penanggung pajak tidak melunasi utang pajak.
6.
Pemberitahuan surat paksa diterbitkan apabila
penanggung pajak tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana tercantum dalam keputusan
persetujuan angsuran atau penundaan pembayaran
pajak.
7.
Penagihan seketika dan sekaligus penagihan pajak
dilakukan tanpa menunggu tanggal jatuh tempo
pembayaran terhadap seluruh utang pajak dan semua
jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak.
8.
Penyitaan barang milik Wajib Pajak sesuai dengan
peraturan penyitaan yang diterbitkan oleh pejabat
setempat.
9.
Penyitaan tambahan, dikarenakan barang yang telah
disita tidak cukup untuk melunasi biaya penagihan
pajak dan utang pajak.
E. Penerimaan Pajak
No. Pernyataan
SS
S
R
TS
STS
1.
Sumber utama penerimaan negara yaitu berasal dari
Pajak.
2.
Pajak sebagai sumber penerimaan terbesar negara.
3.
Peran penerimaan pajak sangat penting bagi
kemandirian pembangunan.
4.
Peningkatan penerimaan pajak memegang peranan
strategis karena akan meningkatkan kemandirian
pembiayaan pemerintah.
5.
Dengan adanya kewajiban kepemilikan
NPWP,kepatuhan wajib pajak,pemeriksaan pajak dan
penagihan pajak, penerimaan pajak semakin
bertambah.
LAMPIRAN 3
No.
Responden
Variabel X1 Kewajiban Kepemilikan NPWP
No.
Responden
Variabel X2 Kepatuhan Wajib Pajak
UJI RELIABILITAS KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP
UJI RELIABILITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK
UJI VALIDITAS KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP (KKN)
Correlations
KKN1 KKN2 KKN3 KKN4 KKN5 KKN6 KKN7 KKN8 KKN9 KKN10 KKN11
Kewajiban
Kepemilikan
NPWP
KKN1 Pearson Correlation 1 .387* .586** .415** .474** .632** .404* .038 .080 .158 .188 .613**
Sig. (2-tailed) .015 .000 .009 .002 .000 .011 .820 .629 .337 .251 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
KKN2 Pearson Correlation .387* 1 .543** .296 .568** .573** .492** .332* .360* .544** .272 .722**
Sig. (2-tailed) .015 .000 .068 .000 .000 .001 .039 .025 .000 .094 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
KKN3 Pearson Correlation .586** .543** 1 .443** .480** .680** .539** .402* .233 .407* .286 .764**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .002 .000 .000 .011 .154 .010 .078 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
KKN4 Pearson Correlation .415** .296 .443** 1 .401* .350* .308 .366* .542** .237 .209 .683**
Sig. (2-tailed) .009 .068 .005 .011 .029 .057 .022 .000 .146 .202 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
KKN5 Pearson Correlation .474** .568** .480** .401* 1 .488** .255 .272 .438** .401* .049 .659**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .002 .011 .002 .117 .094 .005 .011 .769 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .029 .002 .006 .460 .238 .021 .025 .000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK (KWP)
Correlations
KWP1 KWP2 KWP3 KWP4 KWP5 KWP6 KWP7
Kepatuhan Wajib
Pajak
KWP1 Pearson Correlation 1 .458** .119 .273 .378* .467** .467** .699**
Sig. (2-tailed) .003 .472 .093 .018 .003 .003 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39
KWP2 Pearson Correlation .458** 1 .293 .272 .295 .592** .493** .747**
Sig. (2-tailed) .003 .070 .094 .068 .000 .001 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39
KWP3 Pearson Correlation .119 .293 1 .428** -.062 .143 .220 .562**
Sig. (2-tailed) .472 .070 .007 .709 .384 .178 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39
KWP4 Pearson Correlation .273 .272 .428** 1 .161 -.096 .113 .574**
Sig. (2-tailed) .093 .094 .007 .328 .560 .494 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39
KWP5 Pearson Correlation .378* .295 -.062 .161 1 .494** .345* .517**
Sig. (2-tailed) .018 .068 .709 .328 .001 .032 .001
N 39 39 39 39 39 39 39 39
N 39 39 39 39 39 39 39 39
KWP7 Pearson Correlation .467** .493** .220 .113 .345* .539** 1 .673**
Sig. (2-tailed) .003 .001 .178 .494 .032 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39
Kepatuhan Wajib Pajak Pearson Correlation .699** .747** .562** .574** .517** .634** .673** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
PMP1 PMP2 PMP3 PMP4 PMP5 PMP6 PMP7 PMP8 PMP9 PMP10 PMP11 PMP12 PMP13 PMP14 PMP15
Pemeriksaa
n Pajak
PMP1 Pearson Correlation 1 .411** .400* .473** .202 .449** .625** .470** .502** .502** .193 .137 .116 .465** .014 .639**
Sig. (2-tailed) .009 .012 .002 .218 .004 .000 .003 .001 .001 .238 .405 .484 .003 .935 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP2 Pearson Correlation .411** 1 .587** .511** .343* .165 .399* .396* .438** .438** .610** .671** .313 .377* .475** .693**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .001 .032 .316 .012 .012 .005 .005 .000 .000 .053 .018 .002 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP3 Pearson Correlation .400* .587** 1 .453** .483** .341* .295 .217 .417** .417** .574** .564** .075 .497** .445** .666**
Sig. (2-tailed) .012 .000 .004 .002 .034 .068 .184 .008 .008 .000 .000 .650 .001 .005 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP4 Pearson Correlation .473** .511** .453** 1 .651** .654** .469** .384* .444** .444** .363* .295 .123 .504** .431** .714**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .004 .000 .000 .003 .016 .005 .005 .023 .068 .456 .001 .006 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP5 Pearson Correlation .202 .343* .483** .651** 1 .571** .265 .058 .587** .587** .581** .535** .441** .666** .606** .705**
Sig. (2-tailed) .218 .032 .002 .000 .000 .104 .725 .000 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP7 Pearson Correlation .625** .399* .295 .469** .265 .694** 1 .721** .402* .402* .068 -.018 -.093 .594** -.121 .662**
Sig. (2-tailed) .000 .012 .068 .003 .104 .000 .000 .011 .011 .682 .915 .573 .000 .465 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP8 Pearson Correlation .470** .396* .217 .384* .058 .509** .721** 1 .248 .248 .108 .119 -.062 .320* .135 .561**
Sig. (2-tailed) .003 .012 .184 .016 .725 .001 .000 .129 .129 .513 .471 .708 .047 .412 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP9 Pearson Correlation .502** .438** .417** .444** .587** .499** .402* .248 1 1.000** .581** .535** .535** .822** .503** .811**
Sig. (2-tailed) .001 .005 .008 .005 .000 .001 .011 .129 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP10 Pearson Correlation .502** .438** .417** .444** .587** .499** .402* .248 1.000** 1 .581** .535** .535** .822** .503** .811**
Sig. (2-tailed) .001 .005 .008 .005 .000 .001 .011 .129 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP11 Pearson Correlation .193 .610** .574** .363* .581** .145 .068 .108 .581** .581** 1 .815** .443** .563** .703** .659**
Sig. (2-tailed) .238 .000 .000 .023 .000 .378 .682 .513 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP12 Pearson Correlation .137 .671**
.564** .295 .535** .087 -.018 .119 .535** .535** .815** 1 .676** .462** .773** .634**
Sig. (2-tailed) .405 .000 .000 .068 .000 .597 .915 .471 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP13 Pearson Correlation .116 .313 .075 .123 .441**
-.005 -.093 -.062 .535** .535** .443** .676** 1 .393* .458** .410**
PMP14 Pearson Correlation .465** .377* .497** .504** .666** .656** .594** .320* .822** .822** .563** .462** .393* 1 .322* .841**
Sig. (2-tailed) .003 .018 .001 .001 .000 .000 .000 .047 .000 .000 .000 .003 .013 .046 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PMP15 Pearson Correlation .014 .475**
.445** .431** .606** .275 -.121 .135 .503** .503** .703** .773** .458** .322* 1 .562**
Sig. (2-tailed) .935 .002 .005 .006 .000 .091 .465 .412 .001 .001 .000 .000 .003 .046 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Pemeriksaan
Pajak
Pearson Correlation .639** .693** .666** .714** .705** .696** .662** .561** .811** .811** .659** .634** .410** .841** .562** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS PENAGIHAN PAJAK (PNP)
Correlations
PNP1 PNP2 PNP3 PNP4 PNP5 PNP6 PNP7 PNP8 PNP9 PNP10 Penagihan Pajak
PNP1 Pearson Correlation 1 .787** .830** .706** .592** .728** .160 .735** .486** .611** .855**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .330 .000 .002 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PNP2 Pearson Correlation .787** 1 .816** .704** .617** .656** .075 .681** .364* .512** .814**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .652 .000 .023 .001 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PNP3 Pearson Correlation .830** .816** 1 .677** .704** .776** .087 .878** .401* .588** .872**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .598 .000 .011 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PNP4 Pearson Correlation .706** .704** .677** 1 .789** .791** .312 .655** .605** .522** .862**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .053 .000 .000 .001 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PNP5 Pearson Correlation .592** .617** .704** .789** 1 .775** .227 .610** .501** .576** .798**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .164 .000 .001 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PNP6 Pearson Correlation .728** .656** .776** .791** .775** 1 .435** .880** .740** .759** .931**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PNP8 Pearson Correlation .735** .681** .878** .655** .610** .880** .335* 1 .652** .735** .895**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .037 .000 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PNP9 Pearson Correlation .486** .364* .401* .605** .501** .740** .635** .652** 1 .783** .729**
Sig. (2-tailed) .002 .023 .011 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
PNP10 Pearson Correlation .611** .512** .588** .522** .576** .759** .468** .735** .783** 1 .783**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .001 .000 .000 .003 .000 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Penagih
an Pajak
Pearson Correlation .855** .814** .872** .862** .798** .931** .428** .895** .729** .783** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 5
HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kewajiban Kepemilikan
NPWP 39 3.45 5.00 4.4499 .41395
Kepatuhan Wajb Pajak 39 .04 .08 .0677 .00726
Pemeriksaan Pajak 39 3.53 5.00 4.3299 .42356
Penagihan Pajak 39 2.20 5.00 4.1436 .70367
Penerimaan Pajak 39 4.00 5.00 4.6538 .38689
Lampiran 7
HASIL UJI
KOLMOGOROV-SMIRNOV
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 39
Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation .26628533 Most Extreme Differences Absolute .070
Positive .070
Negative -.054
Kolmogorov-Smirnov Z .439
Lampiran 8
HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.433 .593 2.415 .021
Kewajiban Kepemilikan NPWP -.032 .156 -.034 -.203 .840 .501 1.997
Kepatuhan Wajib Pajak .341 .122 .409 2.794 .008 .649 1.540
Pemeriksaan Pajak .442 .203 .484 2.182 .036 .283 3.530
Penagihan Pajak -.007 .112 -.012 -.059 .954 .333 3.004
Lampiran 10
HASIL UJI HIPOTESIS
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.994 4 .748 9.443 .000a
Residual 2.694 34 .079
Total 5.688 38
a. Predictors: (Constant), Penagihan Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak, Kewajiban Kepemilikan
NPWP, Pemeriksaan Pajak
b. Dependent Variable: Penerimaan Pajak
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.433 .593 2.415 .021
Kewajiban Kepemilikan NPWP -.032 .156 -.034 -.203 .840
Kepatuhan Wajib Pajak .341 .122 .409 2.794 .008
Pemeriksaan Pajak .442 .203 .484 2.182 .036
Penagihan Pajak -.007 .112 -.012 -.059 .954
Lampiran 11
HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .725a .526 .471 .28151
a. Predictors: (Constant), Penagihan Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak,
Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan Pajak
b. Dependent Variable: Penerimaan Pajak