• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Analisis Dampak Keberadaan PT.Agincourt Resources Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - Analisis Dampak Keberadaan PT.Agincourt Resources Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Dampak Keberadaan PT.Agincourt Resources Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan”.

Dalam penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut membantu di dalam memberikan bimbingan, motivasi dan saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azar Maksum, M.Ec., Ac., Ak., CA sebagai Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec sebagai Ketua Departemenn Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Ramli, MS sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Ilyda Sudardjat, S.Si, M.Si dan Bapak Rachmat Sumanjaya HSB, M.Si

sebagai Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan petunjuk, saran dan

kritik yang membangun pada penulis.

5. Seluruh Staff Pengajar dan Staff Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(2)

6. Kedua orangtua saya, Edi Suriono dan Ibunda Armaini, saya ingin

mengucapkan terima kasih banyak atas doa, dukungan, semangat, perhatian,

dan bantuan materi yang diberikan kepada saya dalam menyelesaikan

perkuliahan dan skripsi ini.

7. Untuk sahabat terbaik saya Dewi, Dira, Eva, Indah, Mutia, Iju, Utami, serta

seluruh mahasiswa program studi Ekonomi Pembangunan stambuk 2010

lainnya. Terimakasih saya sampaikan sebab banyak mendapat arti persahabatan

dari kalian dan telah banyak membantu baik secara langsung ataupun tidak

langsung dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah bersedia membantu penyelesaian skripsi ini. Amiin ya Rabbal Alamin.

Medan, Maret 2015

(3)

DAFTAR ISI 2.1 Degradasi Lingkungan ... 9

2.1.1Pengertian Degradasi Lingkungan ... 9

2.2 Pertanian ... 10

2.2.1Klasifikasi sector Pertanian ……… 10

2.2.2 Syarat-Syarat Pembangunan Pertanian……….………11

2.2.3 Hubungan Pertanian Dengan Pertumbuhan Ekonomi Dan Lingkungan Hidup………..………12

2.3 Keramba Jaring Apung ... 13

2.4 Pengertian Hotel dan Ruang Lingkup Hotel ... 18

2.4.1 Pengertian Hotel ... 18

2.4.2 Pengertian Hotel di Indonesia... 19

2.4.3 Dampak wisata terhadap lingkungan………... 20 2.5 Pendapatan ... 21

2.6 Penelitian Terdahulu ... 23

2.7 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian... 26

2.7.1 Kerangka Konseptual ………... 26 2.7.2 Hipotesis Penelitian ……….. 27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 28

3.2 Populasi dan Sampel ... 28

(4)

3.2.2 Sampel ………..………28

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 29

3.4 Model Analisi Data ... 29

3.4.1 Analisis regresi berganda... 29

3.4.2 Uji Hipotesis ... 30

3.4.3 Uji F (Uji Secara Simultan)………. 31

3.4.4 Uji t (Uji Secara Parsial) ………... 32

3.4.5 Koefisien Determinasi (R²)………..………… 33

3.5 Batasan Operasioal ... 34

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum ... 37

4.1.1 Keadaan Geografis dan Luas Danau Toba ... 38

4.1.2 Iklim... 40

4.1.3 Curah Hujan ... 41

4.1.4Suhu dan Kelembaban Udara ... 42

4.2 Tekanan Keadaan Danau Toba Saat Ini ... 42

4.3 Gambaran Umum Responden ... 43

4.4 Distribusi Jawaban Responden ... 49

4.4.1Distribusi Jawab Responden Atas Peryataan Apakah Perkembangan Kerambah jaring apung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat (P1)……… 49

4.4.2 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Apakah Perkembangan kerambah jaring apung dapat merusak keindahan Danau Toba (P2)…………..……… 50

(5)

4.4.4 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Perkembangan

kapal boat meningkatkan pendapatan masyarakat (P4)………. 52

4.4.5 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Limbah solar dari kapal boat merusak lingkungan (P5)…...………….. 53

4.4.6 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Keberadaan kapal boat berdampak negative terhadap habitat ikan (P6)…... 54

4.4.7 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Perkembangan kapal boat menarik wisatawan untuk berkunjung (P7)………. 55

4.4.8 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Lahan pertanian meningkatkan pendapatan masyarakat (P8)………. 56

4.4.9 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Penggarapan lahan pertanian menyebabkan kerusakan lingkungan (P9)…… 57 4.4.10Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Penggarapan lahan pertanian merusak keindahan Danau toba (P10) ……… 58

4.4.11 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Perkembangan hotel meningkatkan pendapatan masyarakat (P11)...……….. 59

4.4.12 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan perkembangan hotel tersebut dapat menggangu ekosistem alam Danau Toba (P12)……….. 60

4.4.13 Distribuasi Jawab Responden Atas Peryataan Apakah menurut bapak/ibu limbah hotel merusak lingkungan (P13)………...……… 61

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda………..………... 63

4.6 Hasil Regresi Berganda……….………... 63

4.6.1 Regresi Pertama………65

4.6.1.1 Kerusakan Lingkungan………..65

(6)

4.6.1.3 Uji F-statistik

(UjiKeseluruhan)………67

4.6.1.4 Koefisien Determinasi (RSquare)……….68

4.6.2 Regresi Kedua ………... 69

4.6.2.1 Pendapatan(Y2)………..69

4.6.2.2 Uji t-statistik (Uji Parsial)………..70

4.6.2.3 Uji F-statistik (UjiKeseluruhan)………70

4.6.2.4 Koefisien Determinasi (R-Square)……… 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 74

(7)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kota Parapat

Tahun 2010 – 2013……… 4

Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel ... 36

Tabel 4.1Luas Wilayah Danau Toba………... 39

Tabel 4.2Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Umur……….. 44

Tabel 4.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan……….. 45

Tabel 4.4Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan……. 46

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan / Sampingan…… 47

Tabel 4.6Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan perbulan pekerjaan / Sampingan……….. 48

Tabel 4.7 Penjelasan Responden Atas Peryataan Apakah Perkembangan kerambah jaring apung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat(P1)…….. 49

Tabel 4.8 Penjelasan Responden Atas Peryataan Apakah Perkembangan kerambah jaring apung dapat merusak keindahan Danau Toba (P2)………….. 50

(8)

Tabel 4.10 Penjelasan Responden Atas Peryataan Perkembangan kapal boat

meningkatkan pendapatan masyarakat (P4)……… 52

Tabel 4.11Penjelasan Responden Atas Peryataan Limbah solar dari kapal boat

merusak lingkungan (P5)……….. 53

Tabel 4.12Penjelasan Responden Atas Peryataan Keberadaan kapal boat

berdampak negative terhadap habitat ikan (P6)……… 54

Tabel 4.13Penjelasan Responden Atas Peryataan Perkembangan kapal boat

menarik wisatawan untuk berkunjung (P7)……….. 55

Tabel 4.14 Penjelasan Responden Atas Peryataan Lahan pertanian meningkatkan pendapatan masyarakat (P8)……….. 56

Tabel 4.15Penjelasan Responden Atas Peryataan Penggarapan lahan pertanian menyebabkan kerusakan lingkungan (P9)………. 57

Tabel 4.16Penjelasan Responden Atas Peryataan Penggarapan lahan merusak

keindahan Danau toba (P10)……….. 58

Tabel 4. 17 Penjelasan Responden Atas Peryataan Perkembangan hotel

meningkatkan pendapatan masyarakat (P11)………... 59

Tabel 4. 18 Penjelasan Responden Atas Peryataan Apakah perkembangan hotel tersebut dapat menggangu ekosistem alam Danau Toba (P12)……… 60

Tabel 4. 19 Penjelasan Responden Atas Peryataan Apakah menurut bapak/ibu

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Kusioner Penelitian ... 76

2. Data Responden ... 80

3. Tabulasi Butir Regresi Pada Petani Usaha Kerambah

Jaring Apung Di Danau Toba ………. 83

4. Frekuensi dan persen distribusi responden ... 85

(11)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumber daya

alam baik itu berupa sumber daya tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya

yang termasuk ke dalam sumber daya terbarukan dan tidak terbarukan. Namun

demikian, harus kita sadari bahwa sumber daya tersebut memiliki keterbatasan di

dalam banyak hal, baik itu dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Dari segi

kualitas, manusia dan sumber daya alam lingkungan memiliki kaitan yang erat. Ada

kalanya, keadaan lingkungan menentukan aktivitas manusia dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, ada pula aktivitas manusia yang sangat

mempengaruhi keadaan kualitas lingkungan.

Manusia menginginkan kondisi lingkungan yang bersih guna mendukung

aktivitasnya sehari-hari. Namun tanpa disadari secara langsung, pada kenyataannya

manusia tersebutlah yang telah merusak lingkungan dengan berbagai macam

kegiatannya yang berdampak negatif sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan

(degradasi) kualitas lingkungan. Banyak contoh kasus kerusakan dan pencemaran

lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran air,

pencemaran udara, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang kesemuanya tidak

terlepas dari aktivitas manusia yang pada akhirnya merugikan manusia itu sendiri.

(12)

segala keadaan dan kondisinya untuk menunjang kehidupan manusia itu sendiri di

bumi yang menjadi tempat tinggalnya. Kondisi tersebutlah yang menjadi salah satu

permasalahan hidup yang kita alami sekarang, yaitu kerusakan atau penurunan

(degradasi) kualitas lingkungan.

Kerusakan atau degradasi lingkungan adalah penurunan baik secara kuantitas

maupun kualitas kondisi lingkungan. Hampir semua degradasi atau kerusakan

lingkungan terjadi oleh ulah manusia yang hanya memanfaatkannya saja namun tidak

memikirkan keadaan ekosistem alamnya , seperti yang terjadi di Danau toba .

Danau Toba berada di daerah Sumatera Utara merupakan salah satu aset

Negara/Pemda yang sangat berharga dan termasuk salah satu Daerah Tujuan Wisata

setelah Bali dan Lombok/NTB sehingga merupakan kebanggaan tersendiri bagi

daerah ini. Ditetapkannya Danau Toba sebagai salah satu daerah tujuan wisata,

karena anggapan selama ini memiliki panorama alam yang indah.

Danau Toba memiliki luas lebih kurang 369.854 Ha, terdiri dari 190. 3124 Ha

daratan di Pulau Sumatera (keliling luar danau), 69.280 ha daratan Pulau Samosir (di

tengah danau) dan 110.260 ha berupa perairan Danau Toba (luas permukaan). Secara

geografis, Ekosistem Kawasan Danau Toba (EKDT) terletak di antara koordinat

2º10’LU–3º0’LU dan 98º20”BT–99º50”BT. EKDT terdapat di Pegunungan Bukit

Barisan, Provinsi Sumatera Utara. Menurut wilayah administrasi pemerintahan,

EKDT meliputi tujuh Kabupaten yaitu: (1) Kabupaten Tapanuli Utara, (2) Kabupaten

(13)

Simalungun, (6) Kabupaten Karo, dan (7) Kabupaten Dairi. (ITB, 2001 dalam

Siregar, A.Z., 2008).

Danau Toba dilihat dari asal proses terbentuknya merupakan danau

volcano-tektonik yang menurut Van Bemmelen (1949), dikatakan terbentuknya akibat proses

tanah terban yang terjadi karena bagian kedalamannya yang berupa magma naik ke

permukaan melalui celah tektonik membentuk gunung api. Ruang yang ditinggalkan

oleh magma membentuk rongga di dalam kerak bumi dan kemudian beban di

permukaannya mengalami terban dan terpotong menjadi beberapa bagian. Bagian

yang cukup besar berada pada bagian tengah dengan posisi miring ke arah barat

berupa pulau Samosir, dan bagian lain yang posisinya lebih rendah selanjutnya

tergenang air permukaan membentuk danau. Erupsi magma di bagian barat yang

muncul ke permukaan membentuk gunung api Pusuk Bukit (1981 m) sedangkan di

sekeliling bagian yang terban terbentuk dinding terjal atau caldera rim. Luas

keseluruhan danau termasuk pulau Samosir adalah 1.810 kilometer persegi, dengan

luas danau lebih dari 1.100 kilometer. (Bapedalda Sumut, 2000 dalam Fitra E., 2008).

Kawasan Danau Toba merupakan ikon pariwisata Sumatera Utara yang dapat

diandalkan untuk mendatangkan wisatawan – wisatawan dalam negeri maupun

mancanegara. Seperti yang kita ketahui bahwa Danau Toba merupakan danau

terbesar di Indonesia. Keberadaan objek wisata Danau Toba merupakan potensi

ekonomi yang bila dimanfaatkan dengan tepat akan mendatangkan kesejahteraan bagi

(14)

Perkembangan kunjungan wisatawan memberikan kontribusi besar dalam

perkembangan pariwisata. Kehadiran wisatawan ke Kota Parapat mengalami

kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun. Berikut disajikan jumlah wisatawan

yang berkunjung ke Kota Parapat dari tahun 2010 hingga tahun 2013:

Tabel 1.1

Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kota Parapat Tahun 2010 - 2013

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni, dan BudayaKabupaten Simalungun 2013

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa wisatawan yang

berkunjung ke Kota Parapat dalam kurun waktu 2010-2013 mengalami

kenaikan. Dengan melihat data tersebut menunjukkan bahwa ada potensi

pariwisata yang dimiliki Kota Parapat sebagai salah satu kota yang berbatasan

dengan Danau Toba.

Pada beberapa tempat, lahan Danau Toba dimanfaatkan penduduk

setempat sebagai lahan usaha tani, walaupun produktifitasnya relatif rendah,

tetapi produksi pertanian ini turut memegang peranan dalam menunjang

kelestarian lingkungan Danau Toba. Demikian pula dengan adanya Tahun Jumlah Wisatawan

2010 90598

2011 95122

2012 125583

(15)

keterkaitan hulu-hilir, maka keberadaan Danau Toba terutama dalam

pemanfaatan ruangnya memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian

lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan bagian hilir. Dari fungsi

Danau Toba tersebut di atas, yang paling menonjol saat ini adalah

pemanfaatan potensi alam sebagai objek wisata yang sangat tergantung pada

kelestarian alamnya, serta tenaga massa air outlet Danau Toba untuk PLTA

yang sangat tergantung kepada debit air dan fluktuasinya. (Ilyas, D.S., 1998).

Di perairan Danau Toba ini tempo dulu masih dijumpai ikan asli yaitu

ikan batak dan pora-pora. Tetapi saat ini sudah jarang bahkan mungkin sudah

hilang dan tidak jelas apa penyebabnya. Pada tahun 1996 usaha perikanan di

perairan Danau Toba mulai berkembang dalam bentuk Keramba Jaring Apung

(KJA) dan hingga saat ini mencapai luas ± 440 ha. Walaupun luas perairan

yang digarap baru mencapai 0,4% dari ambang luas dan yang diizinkan

sebesar 1% dari luas perairan Danau Toba. (LP Universitas Sumatera Utara,

1999 dalam Sianturi, T., 2004).

Banyak masalah yang timbul, seperti penyebaran lokasi KJA tersebut

berada di dalam kawasan daerah wisata. Sebagai contoh terdapat di daerah

turis Tomok yang walaupun dalam jumlah yang sedikit, para wisatawan

terutama dari mancanegara sudah terusik dan enggang mandi di perairan

tersebut. Demikian juga di kota Haranggaol, sepanjang pantainya penuh

dengan KJA sehingga mengganggu sekaligus sebagai kota tujuan wisata

(16)

sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir. Dengan demikian sudah terjadi

konflik penggunaan/pemanfaatan perairan Danau Toba antara para petani

KJA dengan pariwisata. Demikian juga dengan transportasi perairan

(perhubungan) dapat terganggu apabila penempatan KJA yang sembarangan.

(Sianturi, T., 2004). Menurunnya tingkat wisata dan wisatawan mancanegara

maka akan mengurangi pendapatan masyarakat disekitar .

Saat ini kawasan Danau Toba mengalami kerusakan lingkungan yang

cukup besar terutama sebagai akibat dari berbagai aktivitas masyarakat

sekitarnya. Menurut Oelim 2000, diacu dalam ITTO 2005 pada periode tahun

1985 sampai 1997, DTA Danau Toba telah kehilangan lebih dari 16.000 ha

kawasan hutan. Penyebab utamanya adalah konversi hutan secara ilegal

menjadi lahan pertanian. Degradasi lingkungan DTA Danau Toba tidak saja

mengancam kelestarian Danau Toba tetapi juga penghidupan masyarakat, baik

masyarakat sekitar Danau Toba maupun seluruh Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba melakukan penelitian

(17)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan

masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh perkembangan kerambah apung, jumlah kapal boat,

penggarapan lahan, perkembangan jumlah hotelterhadap kerusakan

lingkungan ?

2. Apakah ada pengaruh kerusakan lingkungan terhadap pendapatan

masyarakat?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh perkembangan kerambah apung, jumlah

kapal boat, penggarapan lahan, perkembangan jumlah hotel berpengaruh

terhadap kerusakan lingkungan

2. Untuk mengetahui pengaruh kerusakan lingkungan terhadap pendapatan

masyarakat.

1.4 Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Manfaat

1. Sebagai bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa

(18)

Departemen Ekonomi Pembangunan yang ingin melakukan penelitian

selanjutnya.

2. Sebagai masukan bagi kalangan akademisi dan peneliti yang tertarik

membahas kondisi lingkungan hidup.

3. Sebagai tambahan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang mengambil

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kota Parapat

Referensi

Dokumen terkait