PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH
Disampaikan pada :
Definisi : Teknologi Informasi
•
Merupakan hasil rekayasa
manusia terhadap proses
penyampaian informasi
dari
bagian
pengirim ke penerima
Era 1 : Komputersasi
•
Periode ini dimulai tahun 1960an saat
mini komputer dan mainframe mulai
diperkenalkan perusahaan IBM.
•
Mulai digunakan untuk meningkatkan
efisiensi kerja.
•
Komputer digunakan untuk melakukan
simulasi perhitungan pada perusahaan,
misalnya industri pertambangan dan
Era 2 : Teknologi Informasi
•
Periode ini dimulai tahun 70an saat
teknologi Personal Computer mulai
muncul dan menggantikan mini
komputer.
•
Setiap individu di perusahaan dapat
memanfaatkan kecanggihan komputer,
misal untuk database atau end-user
Era 3 : Manajemen Perubahan
•
Teori manajemen organisasi modern
secara intensif mulai diperkenalkan
tahun 1980an. Salah satu teori yang
banyak dipelajari dan diterapkan
adalah mengenai
Change Management
yang menekankan pentingnya
teknologi informasi sebagai salah satu
komponen utama yang harus
Era 4 : Globalisasi Informasi
•
Awal tahun 1990an internet mulai
diperkenalkan ke dunia industri.
•
Penerapan teknologi seperti LAN,
Aplikasi
Perusahaan
• Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya
menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
• Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan
perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya
penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam
Bisnis
•
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi
dimanfaatkan untuk perdagangan secara
elektronik, dikenal sebagai E-Commerce.
•
E-Commerce adalah perdagangan
Pendidikan
• Teknologi pembelajaran terus mengalami
perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Teknologi
Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet.
• Internet merupakan alat komunikasi yang murah
dimana memungkinkan terjadinya in-teraksi antara dua orang atau lebih.
• Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan
Pemerintahan
•
E-government adalah penggunaan
teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara
pemerintah dan pihak-pihak lain.
•
Penggunaan teknologi informasi ini
E-Gov
E-Gov
E-Gov
E-Gov
MANFAAT eGOVERNMENT
•
E-Government merupakan suatu upaya
untuk memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi yang dimaksudkan untuk
meningkatkan
– efisiensi – efektivitas – transparansi – akuntabilitas
PARADIGMA BIROKRATIS VS
eGOV(cont.)
•
Paradigma pelayanan publik bergeser dari
paradigma birokratis menjadi paradigma
e-government yang mengedepankan
transparansi dan fleksibilitas
, yang
akhirnya bermuara pada kepuasan
MANFAAT eGOV
1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholder-nya (masyarakat,kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja, efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang
kehidupan bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good
Corporate Governance.
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi relasi, dan interaksi yang
MANFAAT eGOV (cont.)
4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk
mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan
dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
Kondisi Di Indonesia
•
Masih banyak permasalahan yang
membelit sektor pertanian
•
Kurang prasarana dan pengelolaan
pertanian
•
Permasalahan ini tidak terlepas dari
kondisi wilayah Indonesia yang luas
sebagai negara kepulauan, juga
•
Wacana penerapan teknologi informasi
guna mengurangi gap pembangunan
ekonomi.
•
Indonesia masih relatif rendah tingkat
penggunaan sarana teknologi
Program – program di bidang
teknologi dan Informatika.
• Desa Pinter (Desa Punya Internet)
– Program ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas akses
telekomunikasi di wilayah perdesaan yang secara ekonomi kurang menguntungkan termasuk daerah perintisan,
perbatasan, pedalaman, pinggiran dan terpencil sebanyak 31.824 desa.
– ditetapkan sebanyak 100 desa punya internet ( desa
Pinter) pada desa yang masuk dalam wilayah pelayanan universal telekomunikasi (desa USO). Desa Pinter tersebar di 33 provinsi, masing-masing provinsi akan memiliki tiga desa Pinter. Selain akses internet, pada desa Pinter juga tersedia berbagai perangkat pendukung yang memadai, seperti komputer, server dan akses internet. Dari desa
•
Pengembangan Warung Masyarakat
Informasi (Warmasif)
– Warmasif adalah satu model pengembangan
community acces point (CAP), berupa sebuah outlet dimana masyarakat bisa memanfaatkan
outlet dimaksud untuk komunikasi, akses internet, pemasaran melalui internet, transaksi online dan akses perpustakaan digital. Warmasif
ditempatkan di unit bisnis PT Pos Indonesia yang berada di ibukota provinsi, kabupaten atau kota dan dikelola oleh PT Pos Indonesia. Hingga
•
Pusat Layanan Terpadu Informasi (Pusyantif)
– Dirancang sebagai mediator untuk memenuhi
kebutuhan informasi, interaksi serta diseminasi pesan. Pusyantif sekaligus akan menjadi kanal yang akan menampung seluruh informasi yang datang dari seluruh desa USO. Seluruh kegiatan Pusyantif berbasis pesan singkat (SMS).
Penggunaan SMS dipilih dengan
mempertimbangkan aspek biaya, kemampuan masyarakat memanfaatkan teknologi, perangkat yang tersedia serta keamanan dalam proses
menerima dan mengirim pesan dimaksud.
– Sepintas, Pusyantif merupakan solusi komunikasi
sederhana untuk pedesaan. Namun apabila