iv ABSTRAK
PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009
Ervina, 2011 Pembimbing I : dr. July Ivone, MKK, Mpd Ked
Pembimbing II : dr. Sri Nadya Saanin M.Kes
Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua di dunia setelah kanker leher rahim. Di Indonesia, berdasarkan Pathological Based Registration, kanker payudara memiliki insidensi relatif 11,5%. Insidensi di Indonesia sedikitnya 20,000 kasus baru per tahun, lebih 50% sudah di tahap akhir. Kelainan ini jarang memberi gejala sebelum sehingga diperlukan pemeriksaan dini untuk penegakan diagnosisnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui prevalensi kanker payudara di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari – Desember 2009, karakteristik distribusi menurut golongan umur, jenis kelamin, lokasi, jenis histopatologi, dan stadium kanker payudara.
Metode penelitian dilakukan secara survei deskriptif dengan rancangan penelitian retrospektif terhadap data rekam medis pasien rawat inap penderita kanker payudara di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari - Desember 2009.
Hasil yang diperoleh menunjukkan pada tahun 2009, terdapat 275 kasus kanker payudara dengan prevalensi kelompok umur tertinggi berusia 40-49 tahun, pada pria 0,36% dan terjadi pada wanita 99,64%, lokasi banyak ditemukan di sinistra (41,09%) dan banyak diitemukan di kuadran lateral atas (supero lateral) (30,18%), jenis histopatologi yang paling banyak adalah Invasive ductal carcinoma mamae (IDCM) (60,37%), dan sebanyak 37,82% sudah memasuki stadium IIIB.
v ABSTRACT
PREVALENCE BREAST CANCER IN HASAN SADIKIN HOSPITAL, BANDUNG PERIOD JANUARY - DECEMBER 2009
Ervina, 2011 Tutor I: dr. July Ivone, MKK, Mpd Ked Tutor II: dr. Sri Nadya Saanin M. Kes
Breast cancer is currently the world's second-leading cause of death after cervix cancer. Based on Pathological Based Registration, breast cancer in Indonesia has a relative incidence of 11.5%. Estimation for the incidence itself is to be at least 20.000 new cases per year, more than 50% already at the final stage. Early examination is vital for diagnosis, considering the rarity of symptoms in this cancer.
The purpose of the study is to determine the prevalence of breast cancer in Hasan Sadikin Hospital from January 2009 - December 2009, the characteristics of
distribution are according to age group, gender, location, histopathological type and stage of breast cancer.
The research was done using descriptive survey based on retrospective study design of medical records of hospitalized patients with Breast Cancer in Hasan Sadikin Hospital between January 2009 - December 2009.
The results showed that in 2009, there were 275 cases of Breast Cancer with the highest prevalence age group 40-49 years old, in men 0.36% and 99.64% in women, mostly found on the left side breast (41,09%), particularly in the outer upper
quadrant (30.18%), of the IDCM histopathology type (60,37%), and as much as 37,82% had entered stage IIIB.
viii DAFTAR ISI
JUDUL……….. i
LEMBAR PERSETUJUAN ……… ii
SURAT PERNYATAAN………. iii
ABSTRAK ……… iv
ABSTRACT ………... v
KATA PENGANTAR………. vi
DAFTAR ISI……… viii
DAFTAR TABEL……… xi
DAFTAR GAMBAR………... xii
DAFTAR LAMPIRAN……… xiii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 Latar Belakang ………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……… 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……… 3
1.3.1 Maksud Penelitian ……… 3
1.3.2 Tujuan Penelitian ……….. 3
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ……… 3
1.4.1 Manfaat Akademis ……… 3
1.4.2 Manfaat Praktis ………. 4
1.5 Kerangka Pemikiran ……… 4
1.6 Metodologi ……….. 5
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……… 6
2.1 Anatomi, Histologi dan Fisiologi Payudara ……… 6
2.1.1 Anatomi Payudara ……… 6
2.1.2 Histologi Payudara ……….. 9
ix
2.2 Kanker Payudara ………. 11
2.2.1 Definisi Kanker Payudara ………. 11
2.2.2 Epidemiologi Kanker Payudara ………... 12
2.2.3 Faktor Risiko Kanker Payudara ……… 13
2.2.4 Klasifikasi Kanker Payudara ……… 16
2.2.5 Diagnosis Kanker Payudara ……… 20
2.2.5.1 Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik ……… 20
2.2.5.2 Ultrasonografi (USG) Payudara ………... 21
2.2.5.3 Mamografi ………. 21
2.2.5.4 MRI (Magnetic Resonance Imaging) ………... 21
2.2.5.5 Biopsi ………. 21
2.2.5.6 Bone scan, foto toraks, USG abdomen ………. 22
2.2.5.7 Pemeriksaan laboraorium dan marker ………... 22
2.2.6 Penatalaksanaan ……… 22
2.2.6.1 Pembedahan ………... 23
2.2.6.2 Radioterapi ………. 24
2.2.6.3 Kemoterapi ……… 24
2.2.6.4 Hormonal ………... 24
2.2.6.5 Monoclonal Antibodies ……….. 25
2.2.7 Pencegahan ………... 25
2.2.8 Prognosis ……….. 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………. 28
3.1 Rancangan Penelitian ……….. 28
3.2 Populasi dan Sampel ……… 28
3.2.1 Populasi ……… 28
3.2.2 Sampel ……….. 28
3.3 Teknik Pengukuran ……….. 28
x
3.5 Definisi Operasional ……… 29
3.5.1 Prevalensi ………. 29
3.5.2 Kanker ……….. 29
3.5.3 Payudara ………... 29
3.5.4 Kanker Payudara ……….. 29
3.5.5 Periode ……….. 29
3.6 Penyajian Data ………. 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………. 31
4.1 Distribusi Kasus Kanker Payudaran Menurut Jenis Kelamin di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Periode Januari – Desember 2009 …. 31 4.2 Distribusi Kelompok Umur Penderita Kanker Payudara di RSHS Bandung periode Januari – Desember 2009 ……… 32
4.3 Distribusi Lokasi Kanker Pada Penderita Kanker Payudara di RSHS Bandung Periode Januari – Desember 2009 ……… 33
4.4 Distribusi Kasus Kanker Payudara Berdasarkan Jenis Histopatologis di RSHS Bandung periode Januari – Desember 2009 ………. 34
4.5 Distribusi Kasus Kanker Payudara Berdasarkan Stadium di RSHS Bandung periode Januari – Desember 2009………. 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 36
5.1 Kesimpulan ……….. 36
5.2 Saran ……… 36
DAFTAR PUSTAKA ………. 38
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Faktor Risiko Kanker Payudara ……….. 13
Tabel 2.2 Pengelompokan Stadium AJCC2002 ...… 18
Tabel 2.3 AJCC 2002 : Sistem TNM untuk stadium kanker payudara ...… 19
Tabel 2.4 Survival Rate Kanker Payudara ...… 26
Table 2.5 Angka Harapan Hidup Berdasarkan Usia ………... 27
Tabel 4.1 Distribusi Kasus Kanker Payudara Menurut Jenis Kelamin di RSHS Bandung Periode Januari – Desember 2009 ……….. 31
Tabel 4.2 Distribusi Kelompok Umur Penderita Kanker Payudara di RSHS Bandung periode Januari – Desember 2009 ……... 32
Tabel 4.3Distribusi lokasi kanker penderita kanker payudara di RSHS Bandung Periode 1 Januari 2007 – 31 Desember 2009 ……...………. 33
Tabel 4.4 Distribusi Kasus Kanker Payudara Berdasarkan Jenis Histopatologis di RSHS Bandung periode Januari – Desember 2009 ……….…… 34
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Anatomi payudara ………... 7
Gambar 2.2 Histologi payudara ………. 10
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 ...…. 40
Lampiran 2 ... 41
40 LAMPIRAN
42 Lampiran 3
No Jenis
Kelamin Usia
Lokasi
Kanker Lokasi berdasarkan kuadaran
Jenis Histopatologi Stadium Kanker
1 Perempuan 56 Sinistra Supero lateral ILCM Stad IIIB
2 Laki-laki 67 Sinistra Supero lateral - Stad IIB
3 Perempuan 45 - - - -
4 Perempuan 52 Sinistra - IDCM Stad IIIB
5 Perempuan 35 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIA
6 Perempuan 35 Sinistra - IDCM Stad IIA
7 Perempuan 47 Dextra Supero lateral IDCM -
8 Perempuan 26 - - - -
9 Perempuan 39 - - - -
10 Perempuan 42 Sinistra - IDCM Stad IIB
11 Perempuan 51 Dextra - Medullary ca Stad IIIB
12 Perempuan 36 Bilateral - IDCM Stad IV
13 Perempuan 54 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIA
14 Perempuan 46 Sinistra Supero lateral - Stad IV
15 Perempuan 45 Bilateral - - Stad IV
16 Perempuan 34 - - - -
17 Perempuan 45 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
18 Perempuan 46 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIB
19 Perempuan 62 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
20 Perempuan 47 Sinistra - Residif ca mamae Stad IV
43
22 Perempuan 48 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
23 Perempuan 72 Sinistra Supero lateral ILCM Stad IIIB
24 Perempuan 63 Dextra - IDCM Stad IIIB
25 Perempuan 60 - - - -
26 Perempuan 43 Sinistra - - Stad IV
27 Perempuan 51 Sinistra - - Stad IIIA
28 Perempuan 39 - - - -
29 Perempuan 38 Dextra - - -
30 Perempuan 60 Bilateral - - Stad IIIB
31 Perempuan 56 - - - -
32 Perempuan 65 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIB
33 Perempuan 38 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIA
34 Perempuan 46 Sinistra - IDCM Stad IV
35 Perempuan 62 - - - -
36 Perempuan 34 - - - -
37 Perempuan 50 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
38 Perempuan 56 Sinistra - IDCM Stad II
39 Perempuan 34 Sinistra Supero lateral Medullary ca Stad IIIB
40 Perempuan 38 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
41 Perempuan 51 Dextra IDCM Stad IIIA
42 Perempuan 22 Dextra Supero lateral IDCM -
43 Perempuan 45 Sinistra Infero lateral IDCM -
44 Perempuan 38 Dextra - - -
44
46 Perempuan 50 Sinistra - IDCM Stad IIIC
47 Perempuan 45 Sinistra - - Stad IIA
48 Perempuan 36 Dextra - IDCM Stad IIIB
49 Perempuan 44 Dextra - - Stad IIIB
50 Perempuan 43 - - - -
51 Perempuan 45 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
52 Perempuan 68 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIA
53 Perempuan 48 Dextra - IDCM Stad IIIB
54 Perempuan 56 Sinistra - IDCM Stad IIIB
55 Perempuan 40 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
56 Perempuan 32 Sinistra Supero lateral - Stad IIIA
57 Perempuan 35 Dextra - - Stad IV
58 Perempuan 55 Sinistra - - Stad IIIA
59 Perempuan 43 Bilateral - IDCM Stad IIIB
60 Perempuan 55 Sinistra - IDCM
61 Perempuan 37 Sinistra - IDCM Stad IIIB
62 Perempuan 39 Sinistra - - Stad I
63 Perempuan 37 Sinistra Supero medial IDCM Stad IIIB
64 Perempuan 51 Dextra - IDCM Stad IIIB
65 Perempuan 47 Dextra - IDCM Stad IV
66 Perempuan 42 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
67 Perempuan 51 - - - -
68 Perempuan 46 Dextra - IDCM Stad IV
45
70 Perempuan 53 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
71 Perempuan 43 Sinistra - IDCM Stad IIIB
72 Perempuan 62 Sinistra - IDCM Stad IIA
73 Perempuan 53 Dextra Supero lateral - Stad IIIC
74 Perempuan 51 - - - -
75 Perempuan 63 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IV
76 Perempuan 45 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
77 Perempuan 39 Dextra - IDCM Stad IIIB
78 Perempuan 42 Sinistra - IDCM Stad IV
79 Perempuan 42 Dextra - IDCM Stad IV
80 Perempuan 43 Sinistra - IDCM Stad IIB
81 Perempuan 45 Dextra - - Stad IIB
82 Perempuan 38 Dextra - Residif ca mamae Stad IV
83 Perempuan 55 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIB
84 Perempuan 47 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
85 Perempuan 38 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
86 Perempuan 53 Sinistra Infero lateral IDCM Stad IIB
87 Perempuan 48 Dextra - IDCM -
88 Perempuan 48 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
89 Perempuan 58 - - - -
90 Perempuan 34 - - - -
91 Perempuan 37 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIB
92 Perempuan 41 Dextra Supero lateral IDCM Stad IV
46
94 Perempuan 33 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
95 Perempuan 55 Dextra - IDCM Stad I
96 Perempuan 70 Dextra - - Stad IV
97 Perempuan 42 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIA
98 Perempuan 53 - - - -
99 Perempuan 47 Dextra - IDCM Stad IV
100 Perempuan 44 - - - -
101 Perempuan 44 Dextra Supero lateral ILCM Stad IV
102 Perempuan 45 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IV
103 Perempuan 40 Sinistra - IDCM Stad IV
104 Perempuan 65 Dextra - ILCM Stad IIIB
105 Perempuan 45 - - - -
106 Perempuan 32 Dextra - IDCM Stad IV
107 Perempuan 61 Dextra - IDCM Stad IIB
108 Perempuan 64 Dextra - IDCM Stad IIB
109 Perempuan 50 - - - -
110 Perempuan 59 - - - -
111 Perempuan 59 Sinistra - - -
112 Perempuan 43 Dextra - - Stad IIIB
113 Perempuan 43 Sinistra - - Stad IIIB
114 Perempuan 47 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
115 Perempuan 53 Dextra Supero lateral - Stad IIIB
116 Perempuan 36 Dextra Infero lateral ILCM -
47
118 Perempuan 54 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
119 Perempuan 32 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIB
120 Perempuan 37 Sinistra - ILCM Stad IV
121 Perempuan 26 Dextra - IDCM Stad IIIB
122 Perempuan 45 Dextra - IDCM Stad IIIB
123 Perempuan 40 Sinistra Infero lateral IDCM Stad IIB
124 Perempuan 77 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
125 Perempuan 49 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
126 Perempuan 49 Dextra - IDCM Stad IIIB
127 Perempuan 59 Dextra - IDCM Stad IIIB
128 Perempuan 59 Dextra - IDCM Stad II
129 Perempuan 54 Bilateral - IDCM Stad IV
130 Perempuan 33 Sinistra - IDCM Stad IIB
131 Perempuan 42 Sinistra - IDCM Stad IIIB
132 Perempuan 53 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
133 Perempuan 61 Sinistra Supero lateral ILCM Stad IIIB
134 Perempuan 31 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
135 Perempuan 45 Dextra - IDCM -
136 Perempuan 51 Sinistra - Mucinous carcinoma
mamae
Stad IIIB
137 Perempuan 51 Sinistra - IDCM Stad IIA
138 Perempuan 50 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
139 Perempuan 55 Dextra Supero lateral IDCM Stad IV
140 Perempuan 28 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
48
142 Perempuan 48 Sinistra - - Stad IV
143 Perempuan 43 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
144 Perempuan 33 Dextra Supero lateral IDCM Stad IV
145 Perempuan 33 Dextra - - Stad IIIA
146 Perempuan 47 Dextra - - -
147 Perempuan 41 Dextra - IDCM Stad IV
148 Perempuan 57 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
149 Perempuan 40 Sinistra - IDCM Stad IIIB
150 Perempuan 52 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
151 Perempuan 23 - - - -
152 Perempuan 47 - - - -
153 Perempuan 69 Bilateral - - -
154 Perempuan 45 - - - -
155 Perempuan 45 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
156 Perempuan 47 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
157 Perempuan 46 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
158 Perempuan 32 Dextra - IDCM Stad IIIB
159 Perempuan 44 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IV
160 Perempuan 29 Sinistra Supero medial Medullary ca Stad IIIB
161 Perempuan 45 Dextra -
Pleomorphic liposarcoma
Stad IIIB
162 Perempuan 33 Dextra - IDCM Stad IIIB
163 Perempuan 54 Sinistra - IDCM Stad IIIB
164 Perempuan 47 Sinistra -
Invasive micro papillary
Stad IIIC
49
166 Perempuan 51 Dextra - IDCM Stad IIIB
167 Perempuan 64 Sinistra - - Stad IIIC
168 Perempuan 28 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIB
169 Perempuan 40 Dextra - IDCM Stad IIB
170 Perempuan 52 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
171 Perempuan 29 Dextra - IDCM Stad IV
172 Perempuan 48 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
173 Perempuan 70 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
174 Perempuan 56 - - - -
175 Perempuan 43 Dextra - Mucinous carcinoma
mamae
Stad IIIA
176 Perempuan 46 Dextra - IDCM Stad IIIC
177 Perempuan 55 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIA
178 Perempuan 53 Dextra Supero lateral - -
179 Perempuan 63 Dextra - IDCM Stad IIIB
180 Perempuan 42 Sinistra Supero lateral
Seirrhous ca mamae
Stad IIB
181 Perempuan 52 Bilateral - IDCM Stad IV
182 Perempuan 44 - - - Stad IIIB
183 Perempuan 31 Sinistra Supero medial IDCM Stad IIIB
184 Perempuan 50 Bilateral - Residif ca mamae -
185 Perempuan 50 Sinistra - IDCM Stad IIIC
186 Perempuan 27 Dextra - IDCM Stad IIIB
187 Perempuan 50 - - - -
188 Perempuan 53 - - - -
50
190 Perempuan 48 Dextra - IDCM Stad IIB
191 Perempuan 34 - - - -
192
Perempuan 49 Dextra
-
IDCM Stad IV
193
Perempuan 50 Dextra
-
IDCM Stad IIIB
194
Perempuan 45
-
Stad IIIB 195
Perempuan 49 Sinistra
-
IDCM Stad IIIB
196
Perempuan 47 Dextra
-
IDCM Stad IIIC
197
Perempuan 61 Dextra
-
- Stad IIIB
198
Perempuan 54 Dextra
-
- Stad IV
199
Perempuan 47 Sinistra
-
IDCM Stad IIA
200
Perempuan 43 Dextra
-
IDCM Stad IIIB
201 Perempuan 50 Dextra - IDCM Stad IIIB
202 Perempuan 40 - - - Stad IIIB
203 Perempuan 68 Dextra - Residif ca mamae Stad IV
204 Perempuan 47 Sinistra - IDCM Stad IIIA
205 Perempuan 28 Sinistra Supero medial IDCM Stad IIIA
206 Perempuan 44 Dextra - - Stad IIB
207 Perempuan 45 Sinistra - IDCM Stad IIB
208 Perempuan 67 Dextra - IDCM Stad IV
209 Perempuan 44 Dextra Supero medial IDCM Stad IV
210 Perempuan 66 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
211 Perempuan 37 Bilateral -
Mixed type carcinoma
-
212 Perempuan 35 Dextra - IDCM Stad IIA
51
214 Perempuan 55 Dextra - IDCM
215 Perempuan 66 Sinistra Supero lateral Residif ca mamae Stad IV
216 Perempuan 47 - - - -
217 Perempuan 37 - - - -
218 Perempuan 44 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIA
219 Perempuan 45 - - - -
220 Perempuan 74 - - - -
221 Perempuan 59 Dextra - - Stad IIIB
222 Perempuan 72 Dextra Supero medial IDCM Stad IIIB
223 Perempuan 44 Sinistra - IDCM Stad II
224 Perempuan 57 Sinistra - - Stad IV
225 Perempuan 52 Sinistra - IDCM Stad IIIA
226 Perempuan 40 Sinistra - Residif ca mamae -
227 Perempuan 66 Sinistra - - Stad IIB
228 Perempuan 45 Sinistra Supero lateral IDCM -
229 Perempuan 42 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
230 Perempuan 48 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IV
231 Perempuan 56 Dextra - IDCM Stad IIA
232 Perempuan 51 - - - -
233 Perempuan 52 - - - -
234 Perempuan 44 Sinistra - IDCM Stad IIIB
235 Perempuan 48 Sinistra - Suspect malignant Stad IIIB
236 Perempuan 59 Sinistra - IDCM Stad IIIB
52
238 Perempuan 51 Dextra - IDCM Stad IIIB
239 Perempuan 50 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIC
240 Perempuan 51 Sinistra - IDCM Stad IIIB
241 Perempuan 39 Dextra - IDCM Stad IIB
242 Perempuan 60 Sinistra Supero medial IDCM Stad IIIB
243 Perempuan 61 Sinistra - IDCM Stad IIIA
244 Perempuan 64 - - - -
245 Perempuan 54 Dextra - Medullary ca -
246 Perempuan 63 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIC
247 Perempuan 34 Dextra Supero lateral IDCM Stad IV
248 Perempuan 42 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
249 Perempuan 42 Sinistra Supero lateral Medullary ca Stad IIIB
250 Perempuan 48 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IV
251 Perempuan 49 Dextra - IDCM
252 Perempuan 35 Bilateral - Medullary ca Stad IIIB
253 Perempuan 56 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIB
254 Perempuan 54 Sinistra - - Stad IIIB
255 Perempuan 34 Dextra - IDCM Stad IIIB
256 Perempuan 39 Dextra Supero lateral IDCM Stad IIIB
257 Perempuan 39 Dextra - ILCM Stad IIB
258 Perempuan 48 - - - -
259 Perempuan 42 Sinistra Supero lateral Invasive papillary carcinoma
Stad IIIB
260 Perempuan 49 Dextra - IDCM Stad IIIB
53
262 Perempuan 47 Dextra - IDCM Stad IV
263 Perempuan 59 Sinistra Supero lateral Medullary ca Stad IIIB
264 Perempuan 42 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
265 Perempuan 50 Sinistra - - -
266 Perempuan 62 Dextra - IDCM Stad IV
267 Perempuan 38 Sinistra - IDCM Stad IIIB
268 Perempuan 38 - - - -
269 Perempuan 47 Sinistra - IDCM Stad IIIB
270 Perempuan 43 - - - -
271 Perempuan 38 Bilateral - - Stad IIB
272 Perempuan 35 Dextra - IDCM Stad IIIB
273 Perempuan 49 Bilateral - Mixed type carcinoma Stad IV
274 Perempuan 37 Sinistra Supero lateral IDCM Stad IIIB
54
RIWAYAT HIDUP
Nama : Ervina Rotua Siahaan
Nomor Pokok Mahasiswa : 0710065
Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 02 September 1989
Alamat : Jl. Tanjungsari Asri no.30, Bandung
Riwayat Pendidikan :
1993 - 1995 : TK Santa Maria, Pekanbaru
1995 - 2001 : SD Santa Maria, Pekanbaru
2001 - 2002 : SLTP Santa Maria, Pekanbaru
2002 - 2004 : SLTP Providentia, Bandung
2004 - 2007 : SMA Santa Angela, Bandung
2007 - sekarang : Fakultas Kedokteran UK Maranatha
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Kanker payudara merupakan lesi yang sering ditemukan pada wanita dan
berbahaya, serta merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim.
Kanker payudara merupakan masalah kesehatan utama dalam masyarakat modern.
The National Cancer Institute, United State memperkirakan bahwa 12,7% dari wanita yang lahir akan dapat didiagnosis dengan kanker payudara selama masa
hidup mereka. Kanker payudara dapat juga ditemukan pada laki-laki, dengan
perbandingan laki-laki dan wanita adalah 1 : 100. (Demetris, 2009; Imam, 2009;
Kumar,2007).
Berdasarkan data American Cancer Society, wanita didiagnosis kanker payudara sekitar 1,3 juta setiap tahun di dunia dan kurang lebih 465.000 wanita
meninggal karena penyakit ini. Di negara sedang berkembang, setiap tahunnya
ditemukan lebih dari 580.000 kasus kanker payudara dan sekitar 372.000 pasien
meninggal (Endang, et al., 2009; Imam,2009).
Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78 % kanker payudara terjadi pada wanita usia diatas 40 tahun, sedangkan 6 % pada usia
kurang dari 40 tahun. Usia rata-rata yang paling sering didiagnosis kanker
payudara yaitu sekitar umur 61 tahun (Imam, 2009; American Cancer Society,
2005).
Di Amerika Serikat kanker payudara merupakan 32 % dari seluruh jumlah
kanker pada wanita. Secara umum dapat dikatakan kanker payudara dapat terjadi
pada 1 dari 8 - 9 wanita di sepanjang hidupnya. American Cancer Society menyatakan bahwa pada tahun 2007, sekitar 178.480 perempuan di Amerika
Serikat didiagnosis kanker payudara invasif (Tahapan I - IV) dan 62.030
2
dan menyebabkan 40.860 kematian. (Singhal, 2008; Robins, 2007; Azamris,
2006).
Di Indonesia, berdasarkan Pathological Based Registration, kanker payudara memiliki insidensi relatif 11,5 % terhadap kejadian kanker pada wanita. Insidensi
di Indonesia adalah sedikitnya 20.000 kasus baru per tahun, dengan kenyataan
bahwa lebih dari 50 % sudah di tahap akhir (Indrasto, et al., 2008).
Berdasarkan data Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode tahun
1989-1991, didapatkan bahwa frekuensi relatifnya sebesar 12,5 %, sedangkan pada
tahun 1992 meningkat menjadi 17,4 % dan menduduki tempat kedua setelah
kanker mulut rahim (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2006).
Faktor obesitas menyebabkan 30% risiko terjadinya kanker. Asupan energi
yang berlebihan pada obesitas menstimulasi produksi hormon estrogen, terutama
setelah menopause. Terdapat hubungan yang bermakna antara terjadinya kanker
payudara dengan berat badan yang berlebih, diet yang tidak seimbang serta
kurangnya aktivitas. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia
(RISKESDAS) tahun 2007, kejadian kanker payudara pada wanita obesitas
dengan usia > 15 tahun sebanyak 10,3 %, wanita overweight pada umur 6 - 14 tahun sebanyak 6,4 % dan laki-laki 6 - 14 tahun sebanyak 9,5 %. Sedangkan
berdasarkan data WHO, kejadian obesitas usia 5 - 17 tahun sebanyak 10 %
(Triyani, 2009).
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
Berapa prevalensi penyakit kanker payudara di Rumah Sakit Hasan
Sadikin Bandung periode Januari sampai Desember 2009.
Bagaimana pola jenis kelamin pada penderita kanker payudara di Rumah
Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari sampai Desember 2009.
Bagaimana pola usia penderita kanker payudara di Rumah Sakit Hasan
3
Bagaimana pola lokasi kanker payudara pada penderita kanker payudara di
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari sampai Desember
2009.
Bagaimana pola tipe kanker payudara secara histopatologis di Rumah
Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari sampai Desember 2009.
Bagaimana pola stadium penyakit kanker payudara pada penderita kanker
payudara di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari sampai
Desember 2009.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 Maksud penelitian :
o Untuk mengetahui prevalensi kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari – Desember 2009.
1.3.2 Tujuan penelitian :
o Untuk mengetahui jumlah angka kejadian kanker payudara yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Januari –
Desember 2009.
o Untuk mengetahui distribusi jenis kelamin, umur, lokasi, tipe histopatologis dan stadium penyakit pada penderita kanker
payudara.
1.4MANFAAT PENELITIAN 4.1 Manfaat akademis
Untuk menambah wawasan tentang penyakit kanker payudara dan
memberikan data tentang kejadian kanker payudara di Rumah Sakit
Hasan Sadikin Bandung periode Januari – Desember 2009.
Data yang didapat pada penelitian ini dapat bermanfaat untuk
4
4.2 Manfaat praktis
Manfaat praktisnya yaitu agar masyarakat pada umumnya dan paramedis
pada khususnya, diharapkan dapat memotivasi usaha untuk mewaspadai
kanker payudara sedini mungkin.
1.5 KERANGKA PEMIKIRAN
Di Indonesia jumlah penderita kanker payudara menduduki tingkat kedua
setelah kanker mulut rahim (Endang, et al., 2009). Dari literatur didapatkan
insidensi tumor ganas payudara jarang ditemukan sebelum umur 40 tahun, tetapi
akan meningkat secara menetap sampai saat menopause (Kumar, 2007).
Pada tahun 2003, WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa kanker merupakan masalah kesehatan yang sangat serius karena jumlah penderita
meningkat sekitar 20% per tahun. Kanker payudara, yang dinyatakan sebagai
penyebab kematian nomor dua setelah kanker leher rahim, juga mengalami
peningkatan yang signifikan setiap tahunnya (Yayasan Kesehatan Payudara
Jakarta, 2005).
Para peneliti meyakini bahwa keadaan sosioekonomi, perubahan gaya hidup
dan perubahan pada pola menstruasi, ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko
untuk terjadinya kanker payudara. Obesitas pada wanita selama pascamenopause
meningkatkan risiko terkena kanker payudara ( Imam, 2009).
Kebanyakan tumor kanker payudara adalah invasif. (American Cancer Society,
2005). Sebagian besar kanker payudara mengenai payudara sinistra sedikit lebih
banyak dari pada dekstra dan lebih sering terkena pada payudara bagian luar atas
5
1.6 METODOLOGI
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data dari rekam
medik pasien kanker payudara secara retrospektif terhadap semua kasus kanker
payudara yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin periode Januari – Desember
2009.
1.7 WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Lokasi : Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa:
o Prevalensi kanker payudara di Rumah Sakit Hasan Sadikin pada periode Januari - Desember 2009 adalah 275 kasus.
o Kanker payudaraditemukan pada 0,36% pria dan 99,64% wanita.
o Kanker payudara terdapat pada hampir semua golongan umur, golongan umur yang paling banyak ditemukan adalah antara 40-49 tahun yaitu
sebanyak 37,82%, sedangkan yang paling sedikit adalah umur antara
70-79 tahun yaitu sebanyak 2,55%.
o Lokasi kanker payudara ditemukan paling banyak pada daerah sinistra dengan jumlah kasus 41,09%, daerah dextra sebanyak 39,64% kasus, dan
yang paling sedikit pada bilateral dengan jumlah kasus 4,36%.
o Kanker payudara banyak ditemukan di kuadaran supero lateral yaitu sebanyak 30,18% kasus.
o Jenis histopatologi kanker payudara yang paling banyak ditemukan adalah Invasive ductal carcinoma mamae dengan persentase kasus sebesar 60,37%.
o Berdasarkan stadium kanker payudara, stadium yang paling banyak terjadi adalah stadium IIIB sebanyak 37,82% dan yang paling sedikit ditemukan
adalah stadium II dengan persentase sebanyak 1,09%.
5.2 Saran
o Untuk Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Hasan Sadikin agar data pasien dibuat lebih lengkap dan tepat sehingga data tersebut dapat digunakan
sebagai sumber pengetahuan bagi tenaga medis dan paramedik.
37
o Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara melalui penyuluhan dan penerangan sehingga dapat mengetahui gejala dini serta
38
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. 2005. Breast Cancer Facts and Figures.
http://www.cancer.org. Agustus 2006
Azamris. 2006. Analisis Faktor Risiko pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang. http://www.cerminduniakedokteran.com.
Daniel, SW; Widjaja paryana. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Demetris. 2009. Quality of Life After Breast Cancer Surgery With or Without Reconstruction. www.eplasty.com. 30 September 2009
Endang, KS; bertiani Eka S. 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogyakarta : Paradigma Indonesia.
Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta :EGC.
http://www.merck.com/mmhe/sec22/ch251/ch251f.html#sec22-ch251-ch251f-525
Imam Rasjidi. 2009. Deteksi Dini & Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto.
Indrasto, Histopaedianto; Lina Choridah; Teguh Aryandono. 2008. Validity of BI-RADS System Mammography to detect breast cancer at Dr Sardjito Hospital Yogyakarta.
Jong Wim De. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. Jakarta. RGC p396-402
Junqueira, L.Carlos; Carneiro, José; Kelley, Robert O. 1995. Histologi Dasar. Terjemahan dr. Jan Tamboyong. EGC: jakarta. hal.198-204
Kumar, Abbas. 2007. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease 7th ed. :Saunders
Singhal,Hemant. 2008. Breast Cancer Evaluation. http://www.emedicine.com. 25 Agustus 2008.
39
Triyani, Kresnawan DCN M.Kes. 2009. Mengatur Mmakanan Untuk Pencegahan dan Terapi Kanker Payudara. http://www.gizi.net/makalah/download/makanan kanker-payudara.pdf
Victor Vogel .2008. The Merck Manuals Online Medical Library for Healthcare Professional. http://www.merckmanuals.com. 27 September 2010.