• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi dan interpersonel dan konseling1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komunikasi dan interpersonel dan konseling1"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL DAN

KONSELING ( KIP/K )

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL DAN

KONSELING ( KIP/K )

Disampaikan pada pertemuan Pelayanan Kesehatan Peduli

Remaja.

Tanggal 20 – 22 juni 2007 Di

(2)

PENGERTIAN

KOMUNIKASI

:

Proses penyampaian

pikiran atau perasaan

dalam bentuk pendapat

atau informasi melalui

kata-kata, gerak atau

isyarat (bahasa tubuh)

atau simbol, dari

(3)

ASPEK KOMUNIKASI :

Aspek verbal : Penyampaian informasi yg diberikan dg menggunakan kata-kata dlm tuturan bahasa dg bersuara sbg saluran untuk menampilkannya.

Aspek non-verbal : Penyampaian informasi tanpa kata, diberikan dg menggunakan

isyarat atau bahasa tubuh seperti mimik muka, gerakan tangan, kontak mata dll.

Aspek emosional : Penyampaian informasi disertai sikap emosional yang dapat

(4)

UNSUR KOMUNIKASI

:

Unsur Komunikasi : Ada 4

Pemberi pesan (1)

Isi pesan (2)

Saluran media

(3)

Umpan balik

Penerim a pesan

(5)

PERSYARATAN UNSUR

KOMUNIKASI DALAM

KIP/K

Syarat pemberi pesan :

1. Memahami pesan yg disampaikan.

2. Mengetahui tujuan penyampaian pesan.

3. Mengenal karakteristik penerima pesan.

4. Memilih saluran media

(6)
(7)

Syarat Isi Pesan :

Jelas

Akurat

Bermakna

Sesuai dengan kebutuhan penerima pesan

(8)

Syarat Saluran ( Media )

Sesuai dengan isi pesan dan

penerima pesan Menarik

Mudah

dijangkau oleh kelompok

(9)

Syarat penerima pesan:

Dapat dan bersedia

memberikan perhatian. Tertarik dg isi pesan

Mendengarkan isi pesan Memahami isi pesan

Dapat dan bersedia

(10)

UMPAN BALIK

Diperlukan untuk dapat

mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan komunikasi

Umpan balik tidak selalu diperoleh begitu saja pada saat

berlangsungnya proses

(11)

MACAM KOMUNIKASI

Komunikasi

kelompok atau komunikasi

massa.

Komunikasi intrapersonal. Komunikasi

(12)

PRINSIP KOMUNIKASI

Tentukan tujuannya

Pahami isi pesan Samakan persepsi Gunakan aspek komunikasi

Gunakan alat bantu

(13)

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL :

Pertukaran informasi

Dilakukan secara tatap muka

Bisa

menggunakan aspek verbal, non verbal dan emosional

Tujuannya untuk menambah

pengetahuan,

mengubah sikap dg cara promosi,

edukasi , konseling. Bisa antara 1 orang dg 1 orang atau 1 orang dg

(14)

KONSELING :

Adalah upaya

membantu orang lain untuk dapat mengenali

dirinya, memahami masalahnya, dan

mengambil keputusan sesuai dengan keadaan

dan kebutuhan dirinya, yang disadari dan

(15)

CARA MELAKUKAN KONSELING

Ada 6 langkah konseling, yg disingkat satu tuju, yaitu :

Sa : Sambut dia dg ramah.

T : Tanyakan apa masalahnya.

U : Uraikan pokok bahasan yg menjadi permasalahannya.

Ban – Tu : Gambarkan mengenai berbagai macam pilihan yg bisa dipertimbangkan. J : Jelaskan sec rinci mengenai pilihannya.

(16)

KOMUNIKASI EFEKTIF DLM

KONSELING

Mendengarka n sec baik

dan aktif

Kontak mata Volume dan

intonasi suara

Sikap yg tidak menghakimi

Umpan balik Menjaga

(17)

KONSELING UNTUK

REMAJA :

Dialog untuk

membantu remaja mengurangi /

mengatasi masalah.

Konseling dpt

merupakan prevensi primer, sekunder,

tertier.

Remaja memp norma

dan nilai yg spesifik.

Remaja biasanya

tidak mau dinasehati dan diperlakukan

seperti anak kecil.

Remaja

menuntut supaya kemampuannya diakui dan

dihargai.

Konselor harus

mendekati

(18)

EMPATI

Upaya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati, dan

menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan identitasnya.

Menerima orang lain sebagaimana adanya

Tidak bersikap menghakimi,

menyalahkan atau membenarkan.Dasar empati adalah kasih sayang.

Selalu bersikap hormat dan

(19)

MENDENGARKAN SEC AKTIF :

Bisa ditampilkan dlm bentuk Parafrasing, Klarifikasi, Refleksi, Rangkuman

Parafrasing :

Menyatakan kembali

ucapan penerima pesan dg menggunakan kata-kata lain, memberi

masukan kepada penerima pesan mengenai inti

(20)

Klarifikasi :

Menyatakan kembali

ucapan penerima pesan dengan menggunakan kata-kata lain, yang

bertujuan untuk

(21)

Refleksi :

Mengungkapkan

perasaannya yang

teramati berdasarkan

nada suara, raut wajah,

dan bahasa tubuh maupun dari hal-hal yang tersirat

(22)

Rangkuman :

Hampir sama dengan

refleksi, hanya dalam hal ini ia diberi kesempatan menyampaikan hal-hal yang dipahaminya,

berdasarkan hal tersebut dilakukan koreksi atau

(23)

Refleksi :

Mengungkapkan

perasaannya yang

teramati berdasarkan

nada suara, raut wajah,

dan bahasa tubuh maupun dari hal-hal yang tersirat

(24)

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI

INTERPERSONAL

Faktor penerima pesan. Faktor yang ada pada pesan itu sendiri.

(25)

Refleksi :

Mengungkapkan

perasaannya yang

teramati berdasarkan

nada suara, raut wajah,

dan bahasa tubuh maupun dari hal-hal yang tersirat

(26)

Faktor penerima pesan :

Perasaan, pikiran, kecurigaan.

Tidak konsentrasi pada pemberi

pesan.

Bukan pendengar yang baik.

Kondisi diri yg kurang

menguntungkan ( daya tangkap,

(27)

Faktor yang ada pada pesan itu sendiri :

Kurang jelas. Memiliki arti ganda.

Kurang

sistimatis.

Bahasa tidak lazim.

Pesan terlalu

(28)

Faktor dari pengirim pesan :

Cara bicara tidak jelas, gagap.

Tidak bisa

menyampaikan pesan secara baik.

Ada masalah dengan

(29)

FAKTOR-FAKTOR YG

MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Faktor fisik. Faktor

emosional. Faktor

rasional

Faktor

praktikal. Faktor

(30)

KIAT MENJADI KOMUNIKATOR YG EFFEKTIF :Uraikan pesan dg jelas,

ringkas, sederhana.

Peka atau sensitif dan tanggap thd sikap

penerima pesan. Berusaha

menempatkan diri pd posisi penerima pesan. Pesan diberikan sec bertahap dan

sistematis.

Ulangi hal-hal yg penting yg ingin disampaikan

Beri contoh nyata yg memudahkan untuk memahami. Kemukakan hal yg penting terlebih dahulu.

Hindari gangg

komunikasi karena perbedaan

(31)

PROSES DAN DAMPAK KIP/K DALAM PELAYANAN KESEHATAN

KLIEN

PEMBERI PELAYANAN 1

Proses pertukaran informasi, pikiran,pendapat/ perasaan

Verbal / nonverbal

Promosi, edukasi, motivasi, bim/kons. The

moment of

truth./ The

moment of

Opportu nities

Suasana kondusif anatara klien dan pemberi pelayanan.

Meningkatkan citra dan kredibilitas pelayanan

KESAN POSITIF DR KLIEN: 1. Melakukan kunjungan ulang

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik ini senada dengan pendapat dari Kaplan (dalam Ratnadewi), yang mengungkapkan karakteristik anak autis, yaitu gangguan-gangguan berupa ketidakmampuan untuk

IPO (Initial Public Offering) atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan go public) untuk

Pemaparan radiasi gamma pada mencit dengan variasi 5 waktu menunjukkan bahwa semakin lama paparan radiasi gamma yang diberikan, maka semakin banyak radikal bebas yang

unit simpan pinjam Koperasi Syariah dalam metode pencatatan akuntansinya standar yang digunakan menggunakan PSAK dari IAI, yaitu PSAK No3. Dengan demikian, secara

The problem of the study is what are the types of the research problems of the theses of the English department students at IAIN Palangka Raya who graduated 2012

yang akan dilakukan dengan penelitian sebelumnya adalah pada. variabel sikap

Pembicara yang tidak jelas dapat memberikan redudansi atau suara yang tidak berarti ke dalam informasi dengan cara mengulang kata- katanya, berhenti atau menggunakan

(e) Pengukuran dan penandaan diameter dan panjang bibit (f) Bibit R.mucronata pada naungan 25% (g) Bibit R.mucronata pada intensitas 0% (h) Pemanenan bibit (i) Akar bibit