Company
LOGO
Cuaca kerja
Cuaca kerja
Iklim kerja adalah kombinasi dari suhu
udara, kelembaban udara, kecepatan
gerakan udara & suhu radiasi pada suatu lingkungan kerja
Apabila keempat faktor ini dihubungkan dg
• Temperatur pada tubuh manusia selalu tetap. Suhu konstan dengan sedikit
fluktuasi sekitar 37 derajat celcius terdapat pada otak, jantung dan bagian dalam
perut yang disebut dengan suhu tubuh (core temperature).
• Sebaliknya, lawan dari core temperature adalah shell temperature, yang terdapat
pada otot, tangan, kaki dan seluruh bagian kulit yang menunjukkan variasi tertentu.
• Manusia mempunyai kemampuan untuk mempertahankan keadaan normal tubuh (mempunyai kemampuan untuk
• Kapasitas untuk beradaptasi inilah yang membuat manusia mudah untuk
mentolerir kekurangan panas secara temporer yang berjumlah ratusan kilo kalori pada seluruh tubuh
• tubuh manusia dapat menyesuaikan diri karena kemampuannya untuk melakukan proses konveksi., radiasi dan penguapan jika terjadi kekurangan atau kelebihan
• Tetapi, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan temperatur luar adalah jika
perubahan temperatur luar tubuh tersebut tidak melebihi 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin dari
tingkat temperatur akan memberikan
pengaruh berbeda
tingkat temperatur akan memberikan
pengaruh berbeda
1. 49 derajat celcius temperatur dapat ditahan sekitar 1 jam, tetapi jauh diatas kemampuan fisik dan mental.
2. 30 derajat celcius aktivitas mental dan daya tangkap mulai menurun dan
cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan dan timbul kelelahan fisik.
3. 24 derajat celcius kondisi kerja optimum. 4. 10 derajat celcius kelakuan fisik yang
• suatu penyelidikan pula dapat diperoleh bahwa produktivitas kerja manusia akan mencapai tingkat yang paling tinggi pada suhu 24 sampai 27 derajat celcius
(Sutalaksana, 1979).
cara yang dapat dilakukan
cara yang dapat dilakukan
1. Pengendalian suplai darah kepada dan
dari kulit. Jika kulit kedinginan, darah akan membawa panas dari dalam badan (suhu inti) kekulit, sedangkan darah yang dingin dari kulit akan menarik diri kebagian dalam badan.
2. Mengendalikan suhu dengan jalan
berkeringat. Jika kulit kepanasan, darah dari badan bagian dalam akan makin
banyak mengalir kebagian kulit, dan
keringat akan mengalir keluar melalui kulit. 3. Meningkatkan produksi panas. Dengan
menggerakkan otot (menggigil atau olah raga) proses metabolisme akan menjadi lebih giat sehingga panas akan lebih
• Sebaliknya, apabila produksi panas
hendak diturunkan, maka badan harus
didinginkan agar proses katabolisme otot dan organ-organ lain menjadi lebih besar. • Tekanan panas memerlukan upaya
• Menurut Pulat (1992) bahwa reaksi
fisiologis tubuh (Heat Strain) oleh karena peningkatan temperatur udara di luar
comfort zone adalah sebagai berikut : a) Vasodilatasi
b) Denyut jantung meningkat c) Temperatur kulit meningkat
gangguan kesehatan akibat paparan
suhu lingkungan panas
gangguan kesehatan akibat paparan
suhu lingkungan panas
a.Gangguan perilaku dan performansi kerja seperti, terjadinya kelelahan, sering melakukan istirahat curian dll.
b. Dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kehilangan cairan tubuh yang berlebihan yang disebabkan baik oleh penggantian cairan yang tidak cukup maupun karena gangguan kesehatan.
• Pada kehilangan cairan tubuh < 1,5% gejalanya
c. Heat Rash. Keadaan seperti biang
keringat atau keringat buntat, gatal kulit akibat kondisi kulit terus basah.
d. Heat Cramps. Merupakan kejang-kejang otot tubuh (tangan dan kaki) akibat
keluarnya keringat yang menyebabkan hilangnya garam natrium dari tubuh yang kemungkinan besar disebabkan karena minum terlalu banyak dengan sedikit
e. Head Syncope atau Fainting. Keadaan ini disebabkan karena aliran darah ke otak
tidak cukup karena sebagian besar aliran darah di bawa ke permukaan kulit atau
perifer yang disebabkan karena pemaparan suhu tinggi.
f. Heat Exhaustion. Keadaan ini terjadi
apabila tubuh kehilangan terlalu banyak
• Gejalanya mulut kering, sangat haus, lemah, dan sangat lelah. Gangguan ini biasanya banyak dialami oleh pekerja
Pertukaran Panas Dengan
Lingkungan
Pertukaran Panas Dengan
Lingkungan
1. Hantaran (Conduction)
• Pertukaran panas oleh konduksi
2. Konveksi (Convection)
• Pertukaran panas melalui konveksi
tergantung sepenuhnya pada perbedaan temperatur antara kulit dan udara
3. Penguapan (Evaporation)
• Penguapan yaitu hilangnya panas dengan proses keluarnya keringat di bagian kulit menguap. Menguapnya keringat akan mengkonsumsi energi panas laten.
• Misal pada musim panas kulit kita akan cenderung lebih banyak mengeluarkan keringat daripada pada saat kondisi
4. Radiasi (Radiation)
• Proses pertukaran panas melaui radiasi terjadi di antara tubuh manusia dan
sekelilingnya dalam dua arah sepanjang waktu.
• Radiasi panas banyak dipengaruhi oleh temperatur, kelembaban dan aliran udara. • Hal ini tergantung sekali pada perbedaan
• Contoh radiasi manusia dengan
Kenyamanan Suasana
Kenyamanan Suasana
• Kebanyakan orang tidak menyadari tentang
kondisi suasana nyaman dalam ruangan. Hanya bila kondisi ini menyimpang dari batas
kenyamanan, kita akan mengalami ketidaknyamanan.
• Kelewat panas akan menyebabkan capek dan
ngantuk yang mengurangi prestasi dan
meningkatkan frekuensi kesalahan. Kelewat dingin akan menyebabkan ketidaktenangan dan
Kenyamanan Suasana
Kenyamanan Suasana
• Rentang temperatur dimana manusia merasakan kenyamanan adalah sangat bervariasi.
• Variasi tersebut akan sangat tergantung, pertama dari jenis pakaian yang dipakai, dari aktivitas fisik yang dilakukan.
NAB PANAS YG PERBOLEHKAN
(KEPMENAKER NO.51 TH 1999)
NAB PANAS YG PERBOLEHKAN
(KEPMENAKER NO.51 TH 1999)
• Pengaturan waktu kerja setiap jam ISBB (°C Beban Kerja)
Keseimbangan Panas Dalam
Tubuh Manusia
Keseimbangan Panas Dalam
Tubuh Manusia
• Rumus keseimangan panas dalam tubuh manusia menurut Sanders (1987) adalah : S = M – E + R + C – W, dimana :
S = Kondisi keseimbangan tubuh manusia. M = Metabolisme tubuh.
E = Panas yang hilang karena Evaporasi.
• Jika tubuh dalam keadaan seimbang, maka s = 0. Namun, jika terlalu dingin
akan terkena heart stroke atau kematian. • Secara umum ada panas yang didapat
dari proses radiasi atau konveksi atau
keduanya, sehingga sumber utama panas yang hilang hanya berasal dari proses
• Dengan demikian rumus keseimbangan tubuh manusia dan suhu sekitarnya dapat digambarkan sebagai berikut:
• M + R + C – E = 0, dimana :
M = Panas yang diperoleh dari proses metabolisme.
R = Perubahan panas akibat proses radiasi. C = Perubahan panas akibat konveksi.
• Nilai Ambang Batas (NAB) untuk iklim kerja adalah
situasi kerja yang masih dapat dihadapi tenaga kerja dalam bekerja sehari-hari dimana tidak mengakibatkan penyakit /gangguan kesehatan untuk waktu kerja terus menerus selama 8 jam kerja sehari dan 40 jam seminggu.
• Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
405/Menkes/SK/XI/2002) NAB terendah untuk
temperatur ruangan adalah 18° C dan NAB tertinggi adalah 30° pada kelembaban nisbi udara antara
Pengendalian tekanan panas
Pengendalian tekanan panas
• Pengendalian secara engineering :
– Ventilasi Umum ,kipas angin,pengatur
ruangan,pembatas paparan pada permukaan mesin/ shielding
– Pengendalian administrasi :
training,pengaturan shift,rotasi
kerja ,penyesuaian waktu kerja / istirahat