• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Company

LOGO

Cuaca kerja

Cuaca kerja

(2)

Iklim kerja adalah kombinasi dari suhu

udara, kelembaban udara, kecepatan

gerakan udara & suhu radiasi pada suatu lingkungan kerja

Apabila keempat faktor ini dihubungkan dg

(3)

Temperatur pada tubuh manusia selalu tetap. Suhu konstan dengan sedikit

fluktuasi sekitar 37 derajat celcius terdapat pada otak, jantung dan bagian dalam

perut yang disebut dengan suhu tubuh (core temperature).

(4)

Sebaliknya, lawan dari core temperature adalah shell temperature, yang terdapat

pada otot, tangan, kaki dan seluruh bagian kulit yang menunjukkan variasi tertentu.

Manusia mempunyai kemampuan untuk mempertahankan keadaan normal tubuh (mempunyai kemampuan untuk

(5)

Kapasitas untuk beradaptasi inilah yang membuat manusia mudah untuk

mentolerir kekurangan panas secara temporer yang berjumlah ratusan kilo kalori pada seluruh tubuh

tubuh manusia dapat menyesuaikan diri karena kemampuannya untuk melakukan proses konveksi., radiasi dan penguapan jika terjadi kekurangan atau kelebihan

(6)

Tetapi, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan temperatur luar adalah jika

perubahan temperatur luar tubuh tersebut tidak melebihi 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin dari

(7)

tingkat temperatur akan memberikan

pengaruh berbeda

tingkat temperatur akan memberikan

pengaruh berbeda

1. 49 derajat celcius temperatur dapat ditahan sekitar 1 jam, tetapi jauh diatas kemampuan fisik dan mental.

2. 30 derajat celcius aktivitas mental dan daya tangkap mulai menurun dan

cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan dan timbul kelelahan fisik.

3. 24 derajat celcius kondisi kerja optimum. 4. 10 derajat celcius kelakuan fisik yang

(8)

suatu penyelidikan pula dapat diperoleh bahwa produktivitas kerja manusia akan mencapai tingkat yang paling tinggi pada suhu 24 sampai 27 derajat celcius

(Sutalaksana, 1979).

(9)

cara yang dapat dilakukan

cara yang dapat dilakukan

1. Pengendalian suplai darah kepada dan

dari kulit. Jika kulit kedinginan, darah akan membawa panas dari dalam badan (suhu inti) kekulit, sedangkan darah yang dingin dari kulit akan menarik diri kebagian dalam badan.

(10)

2. Mengendalikan suhu dengan jalan

berkeringat. Jika kulit kepanasan, darah dari badan bagian dalam akan makin

banyak mengalir kebagian kulit, dan

keringat akan mengalir keluar melalui kulit. 3. Meningkatkan produksi panas. Dengan

menggerakkan otot (menggigil atau olah raga) proses metabolisme akan menjadi lebih giat sehingga panas akan lebih

(11)

Sebaliknya, apabila produksi panas

hendak diturunkan, maka badan harus

didinginkan agar proses katabolisme otot dan organ-organ lain menjadi lebih besar. • Tekanan panas memerlukan upaya

(12)

Menurut Pulat (1992) bahwa reaksi

fisiologis tubuh (Heat Strain) oleh karena peningkatan temperatur udara di luar

comfort zone adalah sebagai berikut : a) Vasodilatasi

b) Denyut jantung meningkat c) Temperatur kulit meningkat

(13)

gangguan kesehatan akibat paparan

suhu lingkungan panas

gangguan kesehatan akibat paparan

suhu lingkungan panas

a.Gangguan perilaku dan performansi kerja seperti, terjadinya kelelahan, sering melakukan istirahat curian dll.

b. Dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kehilangan cairan tubuh yang berlebihan yang disebabkan baik oleh penggantian cairan yang tidak cukup maupun karena gangguan kesehatan.

Pada kehilangan cairan tubuh < 1,5% gejalanya

(14)

c. Heat Rash. Keadaan seperti biang

keringat atau keringat buntat, gatal kulit akibat kondisi kulit terus basah.

d. Heat Cramps. Merupakan kejang-kejang otot tubuh (tangan dan kaki) akibat

keluarnya keringat yang menyebabkan hilangnya garam natrium dari tubuh yang kemungkinan besar disebabkan karena minum terlalu banyak dengan sedikit

(15)

e. Head Syncope atau Fainting. Keadaan ini disebabkan karena aliran darah ke otak

tidak cukup karena sebagian besar aliran darah di bawa ke permukaan kulit atau

perifer yang disebabkan karena pemaparan suhu tinggi.

f. Heat Exhaustion. Keadaan ini terjadi

apabila tubuh kehilangan terlalu banyak

(16)

Gejalanya mulut kering, sangat haus, lemah, dan sangat lelah. Gangguan ini biasanya banyak dialami oleh pekerja

(17)

Pertukaran Panas Dengan

Lingkungan

Pertukaran Panas Dengan

Lingkungan

1. Hantaran (Conduction)

• Pertukaran panas oleh konduksi

(18)

2. Konveksi (Convection)

• Pertukaran panas melalui konveksi

tergantung sepenuhnya pada perbedaan temperatur antara kulit dan udara

(19)

3. Penguapan (Evaporation)

• Penguapan yaitu hilangnya panas dengan proses keluarnya keringat di bagian kulit menguap. Menguapnya keringat akan mengkonsumsi energi panas laten.

• Misal pada musim panas kulit kita akan cenderung lebih banyak mengeluarkan keringat daripada pada saat kondisi

(20)

4. Radiasi (Radiation)

• Proses pertukaran panas melaui radiasi terjadi di antara tubuh manusia dan

sekelilingnya dalam dua arah sepanjang waktu.

• Radiasi panas banyak dipengaruhi oleh temperatur, kelembaban dan aliran udara. • Hal ini tergantung sekali pada perbedaan

(21)

Contoh radiasi manusia dengan

(22)

Kenyamanan Suasana

Kenyamanan Suasana

Kebanyakan orang tidak menyadari tentang

kondisi suasana nyaman dalam ruangan. Hanya bila kondisi ini menyimpang dari batas

kenyamanan, kita akan mengalami ketidaknyamanan.

Kelewat panas akan menyebabkan capek dan

ngantuk yang mengurangi prestasi dan

meningkatkan frekuensi kesalahan. Kelewat dingin akan menyebabkan ketidaktenangan dan

(23)

Kenyamanan Suasana

Kenyamanan Suasana

Rentang temperatur dimana manusia merasakan kenyamanan adalah sangat bervariasi.

• Variasi tersebut akan sangat tergantung, pertama dari jenis pakaian yang dipakai, dari aktivitas fisik yang dilakukan.

(24)

NAB PANAS YG PERBOLEHKAN

(KEPMENAKER NO.51 TH 1999)

NAB PANAS YG PERBOLEHKAN

(KEPMENAKER NO.51 TH 1999)

Pengaturan waktu kerja setiap jam ISBB (°C Beban Kerja)

(25)

Keseimbangan Panas Dalam

Tubuh Manusia

Keseimbangan Panas Dalam

Tubuh Manusia

• Rumus keseimangan panas dalam tubuh manusia menurut Sanders (1987) adalah : S = M – E + R + C – W, dimana :

S = Kondisi keseimbangan tubuh manusia. M = Metabolisme tubuh.

E = Panas yang hilang karena Evaporasi.

(26)

Jika tubuh dalam keadaan seimbang, maka s = 0. Namun, jika terlalu dingin

akan terkena heart stroke atau kematian. • Secara umum ada panas yang didapat

dari proses radiasi atau konveksi atau

keduanya, sehingga sumber utama panas yang hilang hanya berasal dari proses

(27)

Dengan demikian rumus keseimbangan tubuh manusia dan suhu sekitarnya dapat digambarkan sebagai berikut:

• M + R + C – E = 0, dimana :

M = Panas yang diperoleh dari proses metabolisme.

R = Perubahan panas akibat proses radiasi. C = Perubahan panas akibat konveksi.

(28)

• Nilai Ambang Batas (NAB) untuk iklim kerja adalah

situasi kerja yang masih dapat dihadapi tenaga kerja dalam bekerja sehari-hari dimana tidak mengakibatkan penyakit /gangguan kesehatan untuk waktu kerja terus menerus selama 8 jam kerja sehari dan 40 jam seminggu.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:

405/Menkes/SK/XI/2002) NAB terendah untuk

temperatur ruangan adalah 18° C dan NAB tertinggi adalah 30° pada kelembaban nisbi udara antara

(29)

Pengendalian tekanan panas

Pengendalian tekanan panas

Pengendalian secara engineering :

– Ventilasi Umum ,kipas angin,pengatur

ruangan,pembatas paparan pada permukaan mesin/ shielding

Pengendalian administrasi :

training,pengaturan shift,rotasi

kerja ,penyesuaian waktu kerja / istirahat

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan skrining tentang depresi pada pasien DM dan melibatkan keluarga merupakan hal yang penting dalam pemberian

Dalam perkembangannya, sebuah antena dapat dirancang agar dapat bekerja pada frekuensi yang lebar, gain dan direktifitas yang tinggi, memiliki pola pancar yang terarah dan

Apakah campuran aspal beton dengan menambahkan abu sekam sebagai filler pada tiap-tiap variasi campuran menghasilkan nilai stabilitas Marshall dan flow yang memenuhi

!elaporan insiden keselamatan pasien merupakan kegiatan yang penting dalam mengupayakan keselamatan pasien, hal ini berman$aat sebagai proses pembelajaran bersama

phsychiatric dan psikoanalisis. Itu adalah kombinasi dari teoritis dan klinis yang akan menjadi praktek Lacan dan.. Perspektif Teori Postmodern terhadap Problema

Strategi yang diperlukan dalam upaya meningkatkan keberlanjutan sistem pengelolaan air limbah domestik komunal di Kota Probolinggo adalah pengembangan kapasitas masyarakat

Adik-adik di Program Studi Teknologi Informasi yang sudah memberikan bantuan, dukungan dalam penyelesaian tugas akhir ini khususnya Grace Lumanauw, Harysa

2.1 Plants shall mean trees, palms, shrubs, ground covers, and plants of other descriptions to be provided by the Contractor, as shown in the Drawings or listed in the