• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP DAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsifisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu. Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan.

(2)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Petumbuhan dan Perkembangan

Menurut kebanyakan penulis psikologi terutama di tanah air, pertumbuhan berarti perubahan kuantitatif yang mengacu pada jumlah, besar dan luas yang bersifat konkret. Perubahan seperti ini di,anifestasikan, misalnya dalam peristiwa pembesaran atau penambahan yakni : dari kecil menjadi besar, dari pendek menjadi panjang, dan lain-lain perubahan yang bersifat biologis. Dengan kata lain, pertumbuhan berarti kenaikan dan penambahan ukuran yang berangsur-angsur seperti badan yang menjadi besar dan tegap,juga kaki dan tangan yang semakin panjang.

Sementara itu, perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniahnya itu sendiri. Dengan kata lain, penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik dan tidak dapat diukur. Selanjutnya, berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri hayatnya, sedangkan pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai kematangan fisik. Alhasil, apabila tangan dan kaki seseorang telah mencapai kematangannya pada usia 21-22 tahun, maka organ-organ itu tidak akan memanjang atau membesar lagi, sedang kecakapan psikis seperti sikap dan pengetahuan orang tersebut masih terus berkembang. ( Muhibbin Syah, 2014:3).

2.1 Fase-fase Pertumbuhan dan Perkembangan

(3)

yang hampir sama atas dasar ini para ahli membagi fase perkembangan anak perkembangan manusia sejak lahir sampai usia 21 tahun kedalam tiga masa, dimana setiap fase meliputi masa 7 tahun, yaitu :

1. Fase anak kecil atau masa bermain (0-7) tahun, dan diakhiri dengan tanggal (pergantian) gigi.

2. Fase anak sekolah atau masa belajar (7-14) tahun, yang dimulai dari tumbuhnya gigi baru sampai timbulnya gejala berfungsinya kelenjar-kelenjar kelamin.

3. Fase remaja (pubertas) atau masa peralihan dari anak menjadi dewasa (14-21) tahun, yang dimulai dari bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin sampai akan memasuki masa dewasa.

Menurut Maria Montessori, pembagian fase-fase perkembangan anak mempunyai arti biologi, sebab perkembangan itu adalah melaksanakan kodrat alam dengan asas pokok, yaitu asas kebutuhan vital (masa peka), dan asas kesibukan sendiri. Fase-fase perkembangan itu adalah :

1. Periode 1, umur 0-7 tahun yaitu periode penangkapan dan pengenalan dunia luar dengan pancaindera.

2. Periode 2, umur 7-12 tahun, yaitu periode abstrak, dimana anak-anak mulai menilai pertumbuhan manusia atas dasar baik buruk dan mulai timbulnya insan kamil.

3. Periode 3, umur 12-18 tahun, yaitu periode penemuan diri dan kepekaan social.

(4)

2.1.2 Fase Psikologis

Periodesasi ini didasarkan atas ciri-ciri kejiwaan yang menonjol, yang menandai masa dalam periode tersebut. Periodesasi ini dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya :

Oswald Kroch yang dipandang terdapat pada anak-anak umumnya adalah pengalaman keguncangan jiwa yang di manifestasikan dalam bentuk sifat trotz atau sifat keras kepala.

Menurut Kohnstamm perkembangan dilihat dari sisi pendidikan dan tujuan luhur umat manusia.

2.1.3 Fase Perkembangan Menurut Konsep Islam

Perkembangan menurut konsep islam merujuk kepada ayat-ayat al-quran dan hadist-hadist Rasulullah SAW. Yang dapat dibedakan menjadi tiga fase.

1. Periode Pra-Konsepsi

Yaitu perkembangan manusia sebelum masa pertumbuhan sperma dan ovum.

2. Periode Pra-natal

Periode perkembangan manusia dimulai dari pembuahan sperma dan ovus sampai masa kelahiran.

3. Periode Kelahiran sampai maut/ meninggal dunia.

a. Fase neo-natus, muali dari kelahiran sampai kira-kira minggu keempat.

b. Fase al-thifl (kanak-kanak), mulai dari usia 1 bulan sampai usia sekitar 7 tahun.

(5)

d. Fase baligh, yaitu fase dimana usia telah mencapai usia muda, yang ditandai dengan mimpi bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Fase ini dimulai usia sekitar 15-40tahun e. Fase kearifan dan kebijakan, yaitu fase dimana seseorang

telah memiliki tingkat kesadaran dan kecerdasan emosional, moral, spiritual dan agama secara mendalam. Fase ini dimulai usia 40tahun sampai meninggal dunia. f. Fase kematian, yaitu fase dimana nyawa telah hilang dari

jadas manusa. Fase kematian ini di awali dengan adanya naza’ yaitu awal pencabutan nyawa oleh malaikat Izrail. 2.1.4 Fase perkembangan berdasarkan konsep didaktif

Dasar yang digunakan untuk menentukan pembagian fase-fase perkembangan adalah materi dan cara bagaimana mendidik anak pada masa-masa tertentu. Permbagian seperti ini dikemukakan oleh Johann Amos Comenius seorang ahli dari Moravia. Fase-fase perkembangan tersebut adalah :

1. 0-6 tahun = sekolah ibu, merupakan masa pengembangan alat-alat indera dan memperoleh pengetahuan dasar dibawah asuhan ibu.

2. 6-12 tahun = sekolah bahasa ibu, merupakan masa anak mengembangkan daya ingatnya dibawah pendidikan sekolah rendah.

3. 12-18 tahun = sekolah bahasa latin, merupakan masa ppengembangan daya fikir dibawah pendidikan sekolah menengah

(6)

2.2 Faktor-faktor Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan manusia dipengaruhi oleh pengaruh genetik dan lingkungan lebih baiknya perlu diuji dampak positif dan negatifnya. Berikut beberapa faktor pertumbuhan dan perkembangan peserta didik pada umumnya. Pertama, faktor warisan genetic dan interaksi kepada lingkungan.Kedua, Faktor sosial-ekonomi, seperti pengaruh pendapatan,perumahan,gizi,pendidikan, dan akses kelayanan kesehatan. Ketiga, faktor pengaruh lingkungan global dan lokal. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dirangkup seperti berikut :

 Pengalaman hidup (kelahiran,perkawinan,kematian, dan perceraian)

 Harta atau barang-barang yang dimiliki

 Ketenagakerjaan/pengangguran

 Hubungan keluarga

 Jumlah dan jenis aktivitas fisik

 Pengalaman pendidikan

 Akses ke pelayanan kesehatan dan kesejahteraan

 Pengalaman sakit atau penyakit

Adapun teori-teori menurut para ahli diantaranya :

(7)

2. Teori “Pengalaman awal dan tahap-tahap perkembangan” oleh Freud dan Eriksson

3. Teori “Tahap perkembangan dan lingkungan” oleh Piaget 2.3 Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan

Dalam proses pendidikan, peserta didik merupakan salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentra. Peserta didik menjadi pokok persoalan dan tumpuan perhatian dalam semua transformasi yang disebut pendidikan. Karena peserta didik merupakan komponen manusiawi yang terpenting dalam proses pendidikan, maka seorang guru dituntut mampu memahami perkembangan peserta didik, sehingga guru dapat memberikan pelayanan pendidikan atau menggunakan strategi pembelajaran yang relevan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa tersebut.

2.3.1 Karakteristik anak usia sekolah dasar (SD)

Anak-anak usia sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Menurut Havighurst, tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi : 1. Menguasi keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan

dan aktivitas fisik 2. Membina hidup sehat

3. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok

4. Belajar menjalankan peranan social sesuai dengan jenis kelamin

5. Belajar membaca, menulis dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat

6. Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berfikir efektif

(8)

2.3.2 Karakteristik anak usia sekolah menengah (SMP)

Anak sekolah usia menenga (SMP) berada pada tahap perkembangan pubertas (10-14 tahun). Terdapat sejumlah karateristik yang menonjol pada anak usia SMP ini, yaitu :

1. Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan 2. Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder

3. Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua

4. Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa

5. Mulai mempertanyakan secara skeptic mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan tuhan

6. Reaksi dan ekspresi emosi masih labil

7. Mulai mengembangkan standar dan harapan teradi perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia social

8. Kecenderungan minat dan pilihan karier relatif sudah lebih jelas

2.3.3 Karakteristik anak usia remaja (SMA)

Masa remaja (12-21tahun) merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak. Masa remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri (ego identity). Masa remaja ditandai dengan sejumlah karakteristik penting, yaitu :

1. Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya

(9)

3. Menerima keadaan fisik mampu menggunakan secara efektif 4. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang

dewasa lainnya.

5. Memilih dan mempersiapkan karier dimasa depan sesuai dengan minat dan kemampuan

6. Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak

7. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara

8. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara social 9. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai

pedoman dalam bertingkah laku

10. Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas.

2.4 Hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan 2.4.1 Hukum Cephalocoudalumbuhan

(10)

2.4.2 Hukum Proximodistal

Hukum proximodistal adalah hukum yang berlaku pada pertumbuhan fisik, yang menurut hukum ini pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang terdapat di pusat, seperti jantung, hati, dan alat-alat pencernaan lebih dahulu berfungsi daripada anggota tubuh yang ada di tepi. Hal ini tentu saja karena alat-alat tubuh yang terdapat pada daerah pusat itu lebih vital daripada misalnya anggota gerak seperti tangan dan kaki.

2.4.3 Perkembangan terjadi dari umum ke khusus

Pada setiap aspek, terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang umum, kemudian secara sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal yang khusus. Seorang anak akan menyebutkan semua wanita “mama”, sebelum ia mampu membedakan mana ibunya, mana pengasuh atau bibinya.

(11)

1tahun), masa anak pra-sekolah (1-5tahun), masa sekolah (6-12 tahun), masa remaja (13-21 tahun), masa dewasa (21-65 tahun), dan masa tua (65 tahun keatas).

2.4.5 Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan

(12)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan bahwa : Pertumbuhan adalah kenaikan dan penambahan ukuran yang berangsur-angsur seperti badan yang menjadi besar dan tegap,juga kaki dan tangan yang semakin panjang serta dapat diukur sedangkan Perkembangan adalah penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik dan tidak dapat diukur.

Perkembangan dan pertumbuhan memiliki fase-fase antara lain fase biologis, fase psikologis, fase perkembangan menurut konsep islam dan fase perkembangan berdasarkan konsep didaktif. Dan faktor-faktornya pertama adalah faktor warisan genetic dan interaksi kepada lingkungan.Kedua, Faktor sosial-ekonomi, seperti pengaruh pendapatan,perumahan,gizi,pendidikan, dan akses kelayanan kesehatan. Ketiga, faktor pengaruh lingkungan global dan lokal.

Perkembangan dan pertumbuhan memiliki karakteristik misalnya karakteristik perkembangan dan pertumbuhan pada masa usia sekolah dasar dengan ciri anak senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Kemudian pada usia sekolah menengah dengan ciri sudah berada pada tahap perkembangan pubertas (10-14 tahun), serta pada usia remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri (ego identity).

3.2 Saran

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Syah, Muhibbin. 2014. Telaah Singkat Perkembangan Peserta Didik. Cetakan ke-1. Depok : PT Rajagrafindo Persada.

Danim, Sudarwan, 2013. Perkembangan Peserta Didik. Cetakan ke-3. Bandung : Alfabeta, cv.

Almatsier, Subita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan ke-4. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya proporsi perilaku menggosok gigi setiap hari di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah di atas 80%, sementara perilaku menggosok gigi yang benar

Produksi dan reproduksi teks karya sastra puisi merupakan praktek pemaknaan yang dilakukan kalangan mahasiswa di Kota Surabaya sebagai suatu kesenangan yang beroperasi

Proses reduksi selektif bijih nikel laterit merupakan salah satu metode pirometalurgi yang dilakukan dengan mereduksi senyawa besi dan nikel oksida dalam bijih nikel laterit

)% Pimpinan Puskesmas1 Penanggung2awab1 dan Pe"aksana Kegiatan men.e"araskan antara kebutu!an dan !arapan mas.arakat dengan 9isi1 misi1 0ungsi dan tugas pkk Puskesmas..

digunakan dalam proses penanganan keluhan. Bengkel Clink perlu meningkatkan.. upaya sosialisasi prosedur pelayanan, meningkatkan kecepatan dan memberi kemudahan dalam

54 A-B Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan - DKI Jakarta Raya 78840267 - TIDAK YA.. 312 JAKARTA TIMUR RS ISLAM JAKARTA PONDOK

[r]

Di Kaldera Tengger terdapat ekosistem yang khas yaitu Ekosistem Laut Pasir yang massa tanahnya merupakan endapan vulkanik dengan bahan induk abu dan pasir/batuan hasil aktivitas