• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Fisika Pemanasan Global GLOBAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Fisika Pemanasan Global GLOBAL"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Fisika - Pemanasan Global (GLOBAL

WARMING)

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL

SMA NEGERI 2 KECAMATAN HARAU

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah fisika ini.Shalawat beriringan

salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya ke

alam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GAMBAR iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A.

Latar Belakang 1

B.

Rumusan Masalah 2

C.

Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A.

Pengertian Pemanasan Global 3

B. Penyebab Pemanasan Global 3

C.

Dampak Pemanasan Global 10

D. Solusi Mengurangi Pemanasan Global 15

BAB III PENUTUP 19

A.

Kesimpulan 19

B.

Saran ... 19

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan membahas gambaran umum pemanasan global, aktivitas manusia dan peranannya dalam pemanasan global beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri. Kami juga menyertakan beberapa usaha yang dilakukan manusia untuk mengendalikan pemanasan global.

Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya.Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya.

Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sepertiyang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara mencengah Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana Besar Yang di akibatkan oleh adanya Pemanasan Global

Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.

(4)

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah 1. Apakah pengertian Pemanasan global?

2. Apakah penyebab pemanasan global?

3. Apakah dampak dari pemanasan global?

4. Apakah solusi utnuk mengurangi pemanasan global?

C. Tujuan

Setelah menyelesaikan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengertian Pemanasan global

2. Untuk mengetahui penyebab pemanasan global

3. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global

4. Untuk mengetahui solusi utnuk mengurangi pemanasan global

(5)

BAB II

gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global

akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa

belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain

akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

B.

Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global ini terjadi karena beberapa hal berikut:

1. Boros Listrik

Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua orang menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan global terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.

2. Halaman Rumah tanpa pepohonan

Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau. Kalau setiap pekarangan atau halaman rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.

3. Efek Rumah Kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

(6)

4. Bahan Bakar Kendaraan

Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan.Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.

5. Polusi asap dari industri Pabrik

Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.

Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya mendapatkan rasa panasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.

6. Pembakaran Hutan dan ilegal loging

Apakah Anda tahun berapa hektar jumlah hutan Indonesia? Dan sudah berapa berkurang akibat pembakaran hutan dan ilegal loging? Sumber mangatakan bahwa sekitar 50 % pemanasan global disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh penggunaan bahan bakarfosil dan kerusakan/pembakaran hutan.

Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya banjir, hutan juga bisa mereduksi suhu panas bumi yang cendrung meningkat. Tapi apa yang terjadi jika hutan sebagai warisan nenek moyang di bakar dan di tebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?

Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran pemerintah harus serius dalam menanganinya , karena sudah banyak terjadi dan terus terjadi beberapa bulan lalu di provinsi Riau.

7. Usia Bumi Yang sudah tua

Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain.

Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena bumi sudah tua, lalu pemasanan global tidak bisa di atasi? Jika ada solusi, bagaimana cara mengatasi pemanasan global yang terjadi ? Anda bisa baca di sini untuk jawaban dari pertanyaan tersebut.

8. Bocornya lapisan ozon

Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor.

Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub

9. Minimnya ruang terbuka hijau

(7)

Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain.

10. Jumlah kendaraan terus bertambah

Hal ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat sikap dari pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misal dengan keluarnya kendaraan terbaru,

maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur ulang atau apalah. Yang penting jumlah

kendaraan bermotor bisa berkurang, bukan malah bertambah.

Terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah, namun tidak di barengi dengan infrasrtuktur jalan, sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak kepada pemanasan global terjadi, kemacetan pun selalu menghiasi jalan.

Demikianlah beberapa hal yang menjadi 10 Penyebab dari Pemanasan Global (Global Warming). Mungin masih banyak lagi penyebabnya. Jika pembaca mempunyai pendapat lain, silahkan tulis di kolom komentar.

11.

Efek Umpan Balik

Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai

contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya

gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih

banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah

kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai

tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang

dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun

umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara

hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan

balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang

di atmosfer.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya

(albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub

mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es

tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki

kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan

akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah

pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus

yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku

(permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain

itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal

ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga

membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon

yang rendah.

12. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan

(8)

karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.

C.

Dampak Pemanasan Global

Di bawah ini adalah beberapa dampak dari pemanasan global:

1.

Kekeringan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan

bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke

depan. Skala kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita

miliki saat ini. Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase

global daerah kering telah meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan

2008. Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal

bagi populasi dunia.

2. Wabah

Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit.

3. Banjir

Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika. Namun kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir besar yang menimpa berbagai belahan dunia. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan bahwa frekuensi banjir bandang akan meningkat dalam abad ini.

4. Pencairan es di kutub

Pemanasan global menyebabkan mencairnya es di Kutub Utara dan daerah Antartika (Kutub Selatan). Suhu di daerah ini telah meningkat sekitar dua sampai tiga kali lipat. Es di kutub memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Jika es mencair, pulau-pulau yang berada di bawah permukaan laut akan terancam bahaya. Kota-kota seperti Shanghai dan negara kepulauan Maladewa adalah beberapa tempat yang akan terpapar risiko tertinggi dalam skenario seperti itu.

Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal

ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.

Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.

Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di

daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir

akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh

pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.

5. Kabut asap (smog)

(9)

kematian. Kabut asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat berdampak buruk bagi kehidupan.

6. Kebakaran hutan

Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan global (global warming)

7.

Iklim Mulai Tidak Stabil

Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara

akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan

mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang

terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan,

mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian

yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam

akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari

akan cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari

lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar

1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering.

Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan

menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin

dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari

penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi,

beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak

terprediksi dan lebih ekstrim.

8.

Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek

pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan

global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.

Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat

lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi

perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi

oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang

tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

D.

Solusi Mengurangi Pemanasan Global

Berikut ini adalah solusi dari pemanasan global:

1. Program menanam pohon

Gambar 4.1

Apakah selama ini gerakan menanam pohon sudah di lakukan? Saya pikir sudah, kampanye pun sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah mengalokasikan

dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon. Tidak sampai di situ saja,

(10)

dengan suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap rumah. Tapi saya tetap sepakat bahwa menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.

Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.1 Jadi, dalam waktu 40 tahun, pohon dapat menyerap 240 kg CO2. United Nations Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca.3 Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 akre pohon per tahunnya.

2. Jadilah vegetarian

Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan mereka.1 Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”,2 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2).

Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2.3 Saat ini, jumlah penduduk dunia sekitar 6,7 miliar orang. Bila 5 miliar orang di antaranya adalah pemakan daging, coba Anda hitung berapa CO2 yang dihasilkan setiap tahunnya? Luar biasa, bukan? Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk berhenti makan daging untuk mengerem pemanasan global.

3. Cerdas dalam berkendara

Gambar 4.2

Negara maju sudah banyak yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas sudah

di contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata dengan rapi. Ya,

banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti ke kantor atau ke sekolah. Sebenarnya, hal tersebut di Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat respon yang baik dari pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi tidak.

Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa meminimalisir kemacetan.

(11)

4.

Kurangi Bangunan Rumah Kaca

Gambar 4.3

Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat

beberapa

derajat celcius

. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan

pemerintah yang tegas tentang pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar

langit (walau tida bisa).

Lalu apakah sudah ada kebijakan pemerintah tentang pengurangan pembangunan

gedung atau rumah kaca? Untuk hal in saya tidak ada mendapatkan, kalau pun ada

seperti Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) hanya formalitas saja. Ini terbukti dengan

terus dan terus tumbuh gedung-gedung di bangun.

Aspirasi ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda

kepada pengembang properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa

tentang

dampak lingkungan dalam proyek mereka.

5. Hemat Listrik

Gambar 4.4

Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang tidak digunakan lagi.

Memang harus massal di lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat disayangkan masih ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini pemerintah belum menjadi contoh bagi masyarakat.Tapi tidak salah jika kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya. Mudah- mudahan generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.

6. Saluran Ventilasi rumah yang cukup

Gambar 4.5

Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan selain memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa masuk kedalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk kerumah Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah Anda.

7. Jangan tebang pohon sembarangan (ilegal loging)

Gambar 4.6

Ini yang masih sulit untuk di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun

berapa hektarlahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung lagi

kerugian negara karena hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Anda bisa

bayangkan butuh berapa lama untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun,

bahkan puluhan tahun.

Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara. Jadi

para perlaku dengan bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.Bagi pohon yang di jalanan banyak

hidup segan mati tak mau, karena tidak di rawat dengan baik, apatah lagi di musim pemilu, banyak

pohon yang di paku dengan sembarangan.Kampanye tentang menolak dan menentang ilegal logingatau

menolak penebangan pohon sembaranga harus terus di galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama, jangan hanya karena kepentingan seelompok orang, membuat masalah bagi bangsa dan negara.

Cara lain yang digunakan adalah

(12)

b. Daur ulang sampah organic

-

Karbon monoksida serta bahan kimia lainnya yang mudah menguap

3. Apa saja yang termasuk fenomena pemanasan global ?

-

Situs purbakala cepat rusak akibat alam yang tak bersahabat

4. Sebutkan aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global

1.

Protokol Kyoto

Lahirnya protocol Kyoto

(13)

peran UNFCCC sebagai

3.

Konvensi Wina

Konversi Wina merupakan

(14)
(15)

c. pernapasan makhluk hidup

d. penguapan air darat dan laut

e.

aktivitas industri

8. Gas rumah kaca yang bersifat sebagai bahan isolasi yaitu ...

a.CO2

d.CH

4

b.CO

e.H

2

O

c.CFC

9. Senyawa yang mampu menipiskan lapisan ozon, sehingga meningkatkan

laju pemanasan global adalah …

a.CO

2

d.CH

4

b.CO

e.H

2

O

c.CFC

10. Dampak pemanasan global berupa perubahan iklim dapat berakibat

langsung, yaitu …

a.Musnahnya spesies flora dan fauna

b.Hujan badai dan angina topan meningkat

c.Penurunan kualitas air

d.Banyak terjadi degradasi pantai

e.Munculnya berbagai penyakit

11.Akibat gangguan ekologi juga berdampak pada kehidupan sosial, yaitu

a.Musnahnya spesies flora dan fauna

b.Hujan badai dan angina topan meningkat

c.Penurunan kualitas air

d.Banyak terjadi degradasi pantai

e.Munculnya berbagai penyakit

12. Pemanasan global juga berdampak pada kehidupan sosial, yaitu ….

a. Pulau-pulau kecil hilang

b. Kenaikan permukaan air laut

c. Muncul kelaparan dan malnutrisi

d. Sering terjadi hujan badai

e. Deforestasi

13. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Menghemat penggunaan listrik

2) Pemanfaatan energi surya

3) Menambah jumlah kendaraan bermotor

4) Penanaman tanaman

5) Reboisasi atau penghijauan

(16)

global, yaitu ….

a. 1,2, dan 3

d. 1,2,4, dan 5

b. 1,2,3 dan 4

e. 3,4, dan 5

c. 1,2,3,4 dan 5

14. Kesepakatan internasional untuk mengurangi pemanasan global yang

dibentuk di brasil, adalah…

a. CoP

d. Protokol Kyoto

b. IPCC

e. UNFCCC

c. Protokol Montreal

15. Tujuan dari kesepakatan bersama dalam Protokol Kyoto adalah

a.

menjaga konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer agar berada

pada tingkat yang tidak membahayakan system iklim bumi

b.

mengatur pelaksanaan penurunan emisi

c.

untuk melakukan aksi terhadap pengontrolan dan pembatasan

emisi

d.

melakukan berbagai studi saintifik mengenai perubahan iklim

e.

melindungi manusia dan lingkungan dari bahaya penipisan

ozon

1.Jelaskan tentang aktivitas manusia yang memicu laju pemanasan gelobal!

Berbangai aktivitas manusia yang memicu peningkatan gas efek rumah kaca,antara

lain kegiatan industry, pembabatan dan kebakaran hutan secara terus menerus,

pembakaran pada kendaraan bermotor ,kegiatan peternakan,dan lain lain.

2.Bagaimana situs purbakala cepat rusak karena pemanasan gelobal?

Situs purbakala cepat rusak. Akibat alam yang tak bersahabat,sejumlah kuil,situs

bersejarah,candi,dan efek rumah kaca, antara lain kegiatan industri, pembabatn dan

pembakaran hutan secara terus menerus, pembakaran pada kendaraan bermotor,

kegiatan pertenakan dll.

3.Jelaskan akibat pemanasa global gerak suatu satelit menjadi lebih cepat!

Satelit bergerak lebih cepat. Emisi karbondioksida membuat planet lebih cepat

panas, bahkan berimbas keruang angkasa. Udara di bagian terluar atmosfer sangat

tipis, tapi dengan jumlah karbondioksida yang bertambah,maka molekul di

atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan

energi,dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida di

angkasa,maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan,dan satelit bergerak

lebih cepat.

(17)

Konsentrasi uap air berflukutuasi secar regional,dan aktivitas manusia secara tidak

langsung memengaruhi konsentrasi kecuali pada skala lokal. Meningkatnya

konsentrasi uap air mengakibatkan meniningkatnya efek rumah kaca yang

mengakibatkan meningkatnya temperatur,dan kembali semakin meningkatkan

jumlah uap air di atmosfer. Keadaan ini terus berkelanjutan sampai mencapai titik

ekuilibrium (kesetemibangan).

5.Jelaskan cara penggunaan alat listrik untuk mengurangi pemanasan global!

Pengunaan alat listrik secara hemat

a. Menghemat penggunaan listrik antara pukul 17.00-22.00

b. Memadamkan listrik jika tidak digunakan. Karena pada kondisi stand by,

alat elektronik masih mengalirkan lstrik sebesar 5 watt. Kabel dari dalam

elektronik akan lebih baik jika di lepas dari stop kontak bila sudah tidak

digunakan.

c. Mengunakan lampu hemat energy dan lampu sensor cahaya untuk taman,

sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya

matahari.

Remidi

1. Jelaskan cara pengolahan sampah untuk mengurangi laju pemanasan global?

-

Mengurangi penggunaan sampah

-

Memisahkan antara sampah organic dengan sampah anorganik

-

Menghemat penggunaan kertas

-

Mengurangi penggunaan tisu

-

Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam

-

Membuat kompos

2. Bagaimana perubahan iklim yang terjadi sebagai dampak dari pemanasan

global ?

Pemanasan global sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim karena

kenaikan suhu udara di permukaan bumi maka laju penguapan air

meningkat, dengan demikian jumlah awan dan hujan secara umum akan

meningkat dan menyebabkan curah hujan akan berubah. Hal ini dapat

menyebakan banjir, longsor atau bahkan pulau-pulau kecil akan hilang dan

tenggelam karena intensitas hujan yang meningkat atau bahkan bias terjadi

kekeringan yang berdampak bias terjadi kebakaran dan gagal panen.

3. Sebutkan penyebab kenaikan air laut !

Kenaikan air laut disebabkan oleh kenaikan suhu air laut,melehnya es,

turunnya permukaan tanah akibat aktivitas geologi.

4. Jelaskan akibat kenaikan permukaan air laut bagi teritorial Negara Indonesia

?

Akibatnya pulau-pulau kecil di Indonesia perlahan akan hilang

5. Jelaskan fungsi working group (WG) pada organisasi IPCC ?

(18)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun di atmosfer bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca dan efek umpan balik karena efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global. Dan menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa, “industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). ” Hampir seperlima (20 persen) dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah ini melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia.

B. SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dampak yang ditimbulkan karena perubahan iklim akibat pemanasan global, maka kita sebagai penduduk dunia harus segera bertindak untuk mengurangi pemanasan global seperti

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global,

Pemanasan global adalah fenomena meningkatnya suhu di bumi secara universal, baik di atmosfer, laut, maupun daratan karena terperangkapnya energi panas yang

Dewasa ini dunia sedang marak membicarakan isu perubahan iklim yang terjadi di bumi.Perubahan iklim di dunia sejalan dengan pemanasan global yang terjadi

 Efek rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global apabila gas-gas rumah kaca telah berlebihan di atmosfer dan akan mengakibatkan pemanasan global karena

Menurut Asosiasi Energi New Mexico, pemanasan global adalah peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di permukaan bumi akibat efek rumah kaca yang efek rumah kaca

Adapun akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca itu selain pemanasan global, antara lain : iklim mulai tidak stabil sehingga sering terjadi ketidakteraturan cuaca

menjelaskan tentang pemanasan