• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah penanggulangan pemanasan global

N/A
N/A
Tedi Ariandi

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah penanggulangan pemanasan global"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Guru Mapel : Senti Juliyesi, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 5 Zhaskia Ayu Bilbina

Monika Azahra

Sendi Muhammad Azam M. Deri Agustian

Kelas : VII.B

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Penanggulangan Pemanasan Global” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP Negeri 8 Pagar Alam. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Senti Juliyesi, S.Pd., M.Pd., sebagai guru bidang studi IPA yang telah banyak memberi petunjuk dan semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyususan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pagar Alam, Maret 2023

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang... 1

B.Rumusan Masalah... 1

C.Tujuan Penulisan... 1

BAB IIPEMBAHASAN A.Definisi Pemanasan Global... 2

B.Penyebab Terjadinya Pemanasan Global... 2

C.Dampak Pemanasan Global... 3

D.Upaya Pencegahan Terjadinya Pemanasa Global... 4

E.Upaya Penanggulangan Dampak Pemanasan Global... 5

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan... 6

B.Saran... 6

DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanasan global (Global warming) merupakan peristiwa yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari dimana kejadian tersebut disebabkan oleh meningkatnya temperatur di atmosfer sehingga terjadi perubahan iklim. Temperatur yang meningkat disebabkan oleh kegiatan sehari-hari manusia dalam menjalankan aktivitasnya (Wahyuni, 2011). Aktivitas industri merupakan penyebab dari meningkatnya efek gas rumah kaca yang berkembang dengan cepat, bahkan membuat menurunnya mutu lingkungan.

Aktivitas kehidupan manusia melibatkan banyak kegiatan, dari kegiatan kecil, merokok, merebus air untuk kopi, pergi bekerja naik kendaraan, penggunaan AC di kantor.

Pengetahuan ini begitu “maya“ karena tidak terlihat secara kasat mata dan dampaknya tidak langsung dirasakan oleh manusia pada saat ini. Dampak pemanasan global dan timbulnya lubang ozon akan dirasakan manusia beberapa tahun kemudian dalam jangka panjang.

Pemanasan global merupakan isu global yang selama ini didengung-dengungkan oleh banyak pihak, baik dari lembaga peduli lingkungan, pemerintah, instansi pendidikan, maupun para pemilik industry. Fenomena tersebut hanya merupakan mitos selama beberapa tahun belakangan, karena manusia pada saat itu belum merasakan pengaruh yang signifikan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Namun setelah terjadi berbagai peristiwa yang menguatkan pendapat mitos tersebut, seperti panasnya suhu udara saat ini, tenggelamnya pulau atau beberapa kota, timbulnya berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, dan lain sebagainya, maka masyarakat seluruh dunia mulai menyikapinya secara serius.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global?

2. Apakah penyebab terjadinya pemanasan global?

3. Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global?

4. Apa saja upaya pencegahan pemanasan global?

5. Apa saja upaya untuk menanggulangi dampak pemanasan global?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi pemanasan global.

2. Mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global 3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan pemanasan global.

4. Mengetahui upaya pencegahan pemanasan global.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Pemanasan Global

Kenaikan suhu muka bumi global atau biasa dikenal dengan istilah pemanasan global (global warming) merupakan salah satu contoh dari apa yang disebut perubahan iklim.

Dimana perubahan iklim secara umum didefinisikan sebagai perubahan variabel iklim yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu antara 50 – 100 tahun.

Sedangkan variabel iklim yang dimaksud antara lain adalah temperatur/ suhu udara, kelembaban udara, tekanan atmosfer, kondisi awan, intensitas sinar matahari, curah hujan, dan angin (Bayong, 1987).

Terjadinya pemanasan global telah diidentifikasi oleh Intergovermental Panel on Climate Change (IPPC) di Genewa Tahun 1996. Indikasi terdapatnya pemanasan global tersebut dapat ditunjukkan oleh adanya data peningkatan suhu rata-rata dunia sebesar 0,3°C sampai 0,6°C. Dimana data tersebut didasarkan pada data pengukuran di akhir Abad 19 dengan data pengukuran diakhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an (Bratasida. 2002).

Dengan berubahnya temperatur maka variabilitas iklim lainnya sangat mungkin akan berubah. Sebagai contoh, perbedaan perubahan suhu di permukaan bumi akan berakibat pada perbedaan pola angin. Perubahan pola angin akan berimplikasi pada perawanan (kondisi awan) suatu wilayah yang akhirnya berpengaruh pada pola hujannya. Dan perubahan pola hujan akan berimplikasi pada kehidupan manusia dan makluk hidup yang ada di dalamnya.

B. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global

Terjadinya pemanasan global dapat dipengaruhi oleh adanya aktivitas manusia maupun aktivitas alam itu sendiri (alamiah). Aktivitas manusia yang diperkirakan berkontribusi pada kenaikan suhu bumi antara lain adalah aktivitas yang meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) maupun aktivitas yang mempercepat terjadinya penipisan lapisan ozon. Beberapa aktivitas yang ditengarai menghasilkan GRK (CO2, CH4, dan N2O) antara lain (Bratasida. 2002):

1. Aktivitas yang menghasilkan gas CO2 (karbon dioksida) seperti kegiatan penggunaan bahan bakar kayu (biomass), minyak bumi, gas alam dan batubara oleh industri, kendaraan bermotor, dan rumah tangga serta pembakaran hutan,

2. Kegiatan yang menghasilkan gas CH4(Methane) seperti kegiatan proses produksi dan pengangkutan batubara, minyak bumi, dan gas alam; kegiatan industri yang menghasilkan bahan baku (ekstractive industri); kegiatan pembakaran biomas yang tidak sempurna;

serta kegiatan penguraian oleh bakteri di tempat pembuangan akhir (TPA), ladang padi dan peternakan,

(6)

3. Kegiatan yang menghasilkan gas N2O (Nitrous Oksida) hasil dari pemakaian pupuk nitrogen yang berlebihan di dalam usaha penanaman padi, aktivitas industri dengan menggunakan limbah padat sebagai bahan bakar alternatif dan penggunaan bahan bakar minyak bumi.

Dari berbagai GRK di atas yang diperkirakan sebagai gas yang paling berperan di dalam proses terjadinya pemanasan global adalah CO2 dan kemudian disusul oleh CH4. Kenaikan suhu permukaan bumi akibat adanya peningkatan gas rumah kaca (GRK) di atmosfer diperkirakan akan mempengaruhi pola radiasi matahari (khusunya gelombang panjang) yang masuk dan mencapai permukaan bumi. Radiasi matahari (khususnya gelombang panjang) tidak dapat langsung dilepaskan/ dipantulkan kembali ke angkasa luar, tetapi tertahan dan dipantulkan kembali ke bumi oleh GRK. Atau dengan kata lain GRK yang berlebihan di atmosfer akan dapat menahan radiasi panas matahari untuk keluar dari atmosfer bumi. Kejadian tertahannya radiasi matahari ini akan meningkatkan suhu bumi, dan bila kejadian ini berlangsung cukup lama dan terjadi pada wilayah yang luas maka pemanasan bumi secara global akan terjadi. Faktor lain penyebab terjadinya kenaikan suhu muka bumi adalah akibat adanya penipisan lapisan ozon di atmosfer, terutama di wilayah kutub. Lapisan ozon ini sangat bermanfaat bagi perlindungan terhadap radiasi langsung dari sinar matahari ke permukaan bumi yang merugikan keberlangsungan dan kehidupan makluk hidup di bumi.

Keberadaan bahan perusak ozon yang merupakan sumber utama penyebab rusaknya lapisan ozon merupakan ancaman yang cukup serius bagi umat manusia dan makluk hidup yang ada di muka bumi.

Adapun kegiatan yang menghasilkan bahan perusak ozon (BPO) antara lain adalah kegiatan industri pendingin udara (kulkas dan AC), pesawat terbang, katalisator proses industri, bahan pencegah kebakaran dan fumigasi yang menggunakan CFC, Halon, Aerosol, Solvent, dan Metil Bromida. Meningkatnya GRK dan BPO di atmosfer bisa juga diakibatkan oleh menurunnya kemampuan alam di dalam menyerap karbon. Aktivitas penggundulan hutan serta pola penggunaan lahan yang tidak berwawasan lingkungan ditengarai akan mengurangi kemampuan alamiah alam dalam menyerap karbon yang ada di atmosfer.

C. Dampak Pemanasan Global

Beberapa dampak negatif yang diperkirakan akan terjadi berkaitan dengan adanya pemanasan global antara lain adalah :

1. Mencairnya lapisan es di kutub 2. Kenaikan muka air laut

3. Hilangnya pulau-pulau kecil dan tergenangnya kawasan pesisir dan pantai 4. Kerusakan terumbu karang

5. Abrasi pantai

(7)

7. Menurunnya produktivitas lahan 8. Banjir dan kekeringan

9. Kebakaran hutan

10. Munculnya daerah kritis baru 11. Berjangkitnya wabah penyakit

Pemanasan global juga akan berpengaruh pada meningkatnya suhu air laut. Implikasi negatif dari peningkatan suhu dan naiknya muka air laut adalah rusak atau matinya terumbu karang. Akibat lanjutan dari kematian terumbu karang adalah hilangnya daerah potensi ikan dan daerah penahan energi gelombang yang bisa mengakibatkan abrasi pantai di suatu wilayah. Dampak lain yang muncul sebagai akibat dari pemanasan global adalah adanya perubahan siklus/ pola serta intensitas curah hujan di berbagai wilayah. Implikasi dari perubahan ini antara lain pada persediaan/ cadangan air suatu wilayah, air tanah, air permukaan/ limpasan, air tanah, dan reservoar. Sehingga pada beberapa wilayah dimungkinkan akan terjadi kelebihan air dan beberapa wilayah yang lain akan kekurangan air, beberapa wilayah terjadi banjir dan beberapa wilayah kekeringan. Kondisi akan semakin parah apabila kondisi drainase atau daya tampung sungai dan waduk tidak terjaga akibat adanya pendangkalan akibat erosi dan sedimentasi. Implikasi lain yang tak kalah penting adalah adanya perubahan produktivitas lahan yang akhirnya berpengaruh pada ketahanan pangan. Kebakaran hutan bisa juga diakibatkan oleh bergesernya pola hujan di suatu wilayah dimana hutan yang biasanya basah tiba-tiba menjadi kering karena kekurangan hujan.

Munculnya lahan kritis sebagai akibat adanya kebakaran hutan dan erosi tanah oleh hujan yang lebih dari biasanya. Banjir dan kekeringan bisa pula mendatangkan wabah penyakit pada daerah yang terkena banjir atau kekeringan.

D. Upaya Pencegahan Terjadinya Pemanasa Global

Upaya pencegahan ditujukan untuk memperlambat/ mengurangi proses pemanasan global. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah :

1. Mengurangi aktivitas yang menghasilkan GRK (Gas Rumah Kaca) dan mengurangi penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO), dengan cara:

a. Mengurangi emisi gas karbon dengan cara mengurangi proses pembakaran sampah dan serasah di tempat pembuangan akhir (TPA), kawasan pertanian, peternakan dan kawasan lainnya.

b. Melarang atau membatasi penggunaan alat-alat yang menghasilkan BPO.

c. Penciptaan dan penggalakan penggunaan alat-alat yang ramah lingkungan.

d. Membangun pembangkit listrik yang tidak menggunakan bahan bakar fosil (PLT Air, PLT Angin, PLTS, PLTN, PLT Fuell Cell).

e. Penghematan penggunaan energi di bidang industri, pembangkit listrik berbahan bakar fosil, bangunan komersial, transportasi, dan rumah tangga.

(8)

f. Penggalakan kendaraan bermotor berbahan bakar GAS, tenaga surya, fuell cell, dan hybrid.

g. Penggalakan penggunaan bahan bakar Gas sebagai pengganti bahan bakar kayu atau fosil.

h. Penggalakan pengunaan bahan bakar ramah lingkungan.

i. Mewajibkan uji emisi pada setiap kendaraan dan pemasangan catalitic converter pada kendaraan yang mengasilkan gas buang melebihi ambang batas

j. Pemasangan alat penyaring emisi (filter) pada berbagi cerobong yang menghasilkan GRK pada seluruh industry maupun rumah tangga.

2. Menjaga keberadaan daerah terbuka hijau dalam upaya memepertahankan keberadaan daerah resapan air maupun penyerap karbon.

a. Mencegah terjadinya penebangan hutan secara liar.

b. Mencegah konversi ruang terbuka hijau menjadi daerah terbangun.

c. Mencegah perusakan hutan mangrove.

d. Meningkatkan keberadaan hutan kota/ kabupaten serta lahan terbuka hijau lainnya.

e. Mencegah pembangunan di daerah resapan air.

E. Upaya Penanggulangan Dampak Pemanasan Global

Upaya penanggulangan ditujukan untuk mengurangi dampak atau akibat dari pemanasan global yang sudah terjadi. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah :

1. Peningkatan sarana dan prasarana penanggulangan bencana banjir dan kekeringan, seperti : a. Penyesuaian desain dan sistem drainase yang ada dalam rangka penanggulangan

banjir.

b. Peningkatan jumlah waduk dan sumur resapan dalam usaha mempertahankan ketersediaan cadangan air.

c. Peningkatan perangkat pemadam kebakaran baik pemadam kebakaran hutan maupun perumahan.

d. Peningkatan perangkat penanggulangan banjir.

2. Merehabilitasi lahan kritis dengan cara penggalakan penanaman pohon (reboisasi) sebagai upaya memperbanyak media penyerap gas karbon serta meningkatkan ketersediaan cadangan air.

3. Peningkatan penanganan lingkungan dan habitat pesisir, seperti :

a. Merehabilitasi habitat hutan mangrove, terumbu karang dan padang lamun.

b. Peningkatan bangunan pelindung pantai dan pesisir.

4. Peningkatan pelayan kesehatan masyarakat.

(9)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai negara yang memiliki wilayah dengan panjang pesisir ± 81.000 km dan lebih dari 17.000 pulau, maka kewaspadaan terhadap penomena pemanasan global menjadi sesuatu yang penting. Kewaspadaan Indonesia terhadap pemanasan global terlihat dari kepeduliannya baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun demikian, kepedulian tersebut harus lebih ditingkatkan ke arah yang lebih nyata dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampaknya. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan keberlangsungan hidup penduduk yang tinggal di dalamnya, mengurangi resiko kerugian material yang akan ditimbulkan serta memperkecil kemungkinan terjadinya korban jiwa.

B. Saran

Penulis kurang teliti dalam pembuatan karya tulis ini, maka penulis mengharapkan saran kepada pembaca untuk pembuatan karya tulis selanjutnya supaya lebih lengkap dan lebih teliti.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Bayong Tjasyono, HK.,1987, Iklim dan Lingkungan, PT Cendekia Jaya Utama, Bandung.

Bratasida, l., 2002, Tinjauan Dampak Pemanasan Global Dari Aspek Lingkungan Hidup, Seminar Nasional ‘Pengaruh Pemanasan Global terhadap Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil’, Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional (BKRTN), 30 - 31 Oktober, Hotel Horison, Jakarta.

Kwik Kian Gie, 2002, Pengaruh Pemanasan Global terhadap Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Keynote Speech, Seminar Nasional ‘Pengaruh Pemanasan Global terhadap Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil’, Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional (BKRTN), 30 - 31 Oktober, Hotel Horison, Jakarta.

Wahyuni, P. S. (2011). Global Warming: Ancaman Nyata Sektor Pertanian Dan Upaya Mengatasi Kadar Co2 Atmosfer. Jurnal Sains Dan Teknologi, 11(1), 31–46. Retrieved from https://kucrietzlophbatman.files.wordpress.com/2013/09/kel-5-global-warming.pd

Referensi

Dokumen terkait

Endry Martius, MSc IV/a 4 Prof.Dr.Ir... Hasmiandy Hamid, SP, MSi III/d 8

Nevertheless, the crude extr act's strong antimicrobial activity, especially against the test Gram-negative bacteria, suggests the importance of this finding in light of the recent