• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK ASAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK ASAS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

ASAS PELAYANAN UMUM MENGANDUNG UNSUR DASAR KONDISI

KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN MASYARAKAT

DOSEN : Dra. Hj. ERNAWATY SABRAN, MM

Disusun Oleh :

Marni Lisnawati

PRODI ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MAHAKAM SAMARINDA

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 1

KATA PENGANTAR... 2

BAB I... 3

PENDAHULUAN... 3

I. PENDAHULUAN... 3

A. Latar Belakang... 3

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penulisan... 4

BAB II... 5

PEMBAHASAN... 5

II. PELAYANAN UMUM... 5

A. PENGERTIAN PELAYANAN...5

B. PENGERTIAN PELAYANAN UMUM...5

C. DASAR KONDISI KEBUTUHAN...6

D. DEFINISI KEMAMPUAN MASYARAKAT...7

E. MEMAHAMI KONSEP KEMAMPUAN MASYARAKAT...8

BAB III... 9

KESIMPULAN DAN SARAN... 9

A. Kesimpulan... 9

B. Saran... 9

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT dan segala puji syukur hanya bagi-Nya Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dalam penyusunan makalah manajemen pelayanan publik ini.

Maksud penyusunan makalah ini adalah sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah Menejemen pelayanan public Makalah ini juga menguraikan beberapa materi mengenai Asas Pelayanan Umum Mengandung Unsur Dasar Kondisi Kebutuhan dan Kemampuan Masyarakat dan juga untuk mempermudah pemahaman kepada kita semua. Khususnya mahasiswa Universitas Widyagama Samarinda.

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada para mahasiswa dari hasil makalah ini. Karena itu kami berharap. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi suatu yang berguna bagi kita bersama. bermanfaat bagi tim penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu tim penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.

Samarinda, 14 November 2016

(4)

BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi sebagai asas bernegara dan berbangsa dalam tata pelaksanaan pemerintahannya, untuk mengabdi pada masyarakat maka negara perlu ada suatu upaya dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat pengabdian itu dapat berbentuk pelayanan publik.

Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas, dan lainnya. Berbagai gerakan reformasi publik (public reform) yang dialami negara-negara maju pada awal tahun 1990-an banyak diilhami oleh tekanan masyarakat akan perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.

(5)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat kami rumuskan beberapa permasalahan, yaitu : 1. Pengertian Pelayanan Publik ?

2. Pengertian Unsur Dasar Kondisi Kebutuhan ? 3. Apa itu Kemampuan Masyarakat ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian Pelayanan Publik.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

II. PELAYANAN UMUM

A. PENGERTIAN PELAYANAN

Demi mempertahankan kelangsungan hidupnya (survival) manusia dituntut berjuang/berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup akan terus meningkat seiring waktu dan pertumbuhan dirinya, mulai dari lahir sampai dewasa. Bahkan laju peningkatan atau perkembangan kebutuhan hidup manusia akan selalu melekat pada kondisi interaksi sosialnya. Peningkatan kebutuhan itu akan dimulai dari tingkat yang paling dasar (level terendah) sebagai prasyarat hidup yang normal menuju kebutuhan yang bersifat menyempurnakan hidup atau tertinggi derajatnya.

B. PENGERTIAN PELAYANAN UMUM

Pelayanan umum yang diberikan oleh pemerintah dapat berupa fisik, non fisik maupun administratif. Pelayanan fisik dapat berbentuk jalan, jembatan, gedung sekolah, gedung rumah sakit dan sebagainya. Pelayanan non fisik merupakan pelayanan yang diberikan pada masyarakat dan pemanfaatannya dinikmati oleh personal yang berupa pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan sebagainya, sedangkan pelayanan yang berupa pelayanan administratif adalah pelayanan yang bersifat legalitas misalnya melegalkan sesuatu kepemilikan atau keberadaan seseorang individu dalam masyarakat misalnya pelayananan perijinan pelayanan KTP, akte kelahiran dan sebagainya.

Dikatakan bahwa pada hakekatnya pelayanan umum merupakan:

1. Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah di bidang pelayanan umum.

2. Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan tata laksana pelayanan, sehingga pelayanan umum dapat diselenggarakan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.

(7)

C. DASAR KONDISI KEBUTUHAN

Hal ini sesuai dengan pendapat Maslow yang menyatakan kebutuhan hidup manusia itu digolongkan menjadi lima tingkatan, yaitu :

1. Kebutuhan fisiologis (Phisic needs).

Kebutuhan ini bersifat fisik dan biologis sebagai syarat utama manusia agar bisa bertahan hidup secara normal, maka kebutuhan yang paling dasar ini harus dipenuhinya tanpa bisa ditunda-tunda ataupun dihindari, terdiri dari makan, minum, istirahat, ketenangan fisik, tidur, hubungan seks, dan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat individual lainnya.

2. Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan (Safety needs).

Kebutuhan ini bersifat psikologis. Kebutuhan hidup ini muncul dari sifat dasar manusia yang memiliki “rasa takut” sehingga membutuhkan perlindungan. Karena sebagai makhluk individual, manusia tidak akan terlepas dari bahaya dan musuh alami yang mengancam kelangsungan hidupnya.

Misalnya: perang, penyakit, kemiskinan, kesedihan, dan lain-lain.

Beberapa contoh hal yang dapat membuat kebutuhan akan rasa aman ini terpenuhi adalah jaminan hari tua, pekerjaan yang layak, dan jaminan-jaminan sosial lainnya. Termasuk pula kebutuhan akan adanya 2 perlingungan/rasa aman dari ancaman kejahatan, kerusuhan, serta ketenangan-ketenangan dirinya.

3. Kebutuhan akan pengakuan kelompok atau kebutuhan sosial (Social needs).

(8)

satu sama lain, karena sesuai dengan hakekatnya bahwa manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

4. Kebutuhan akan penghargaan ( Esteem needs).

Adanya kebutuhan ini akan membuat seseorang bertingkah laku untuk mencapai sesuatu agar kebutuhan ini terpenuhi adalah status sosial.

Misalnya: kaya, punya kedudukan yang baik dalam organisasi, mendapat penghargaan dari perusahaan, ataupun gelar dan prestasi yang diraihnya, dan sebagainya.

5. Kebutuhan akan perwujudan diri (Self actualization needs).

Kebutuhan ini mendorong seseorang untuk selalu mengembangkan dirinya dan selalu berbuat yang terbaik bagi dirinya, dengan tujuan untuk mewujudkan kepuasan dirinya dan mampu membuktikan kemampuan yang dimilikinya. Setiap manusia memiliki tingkatan kebutuhan yang berbeda-beda, dan tergantung pada pribadinya sendiri, sebab munculnya kebutuhan tingkatan tertentu apabila kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi, begitulah seterusnya, berjenjang sampai kebutuhan yang tertinggi derajatnya. 3 Untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut, setiap pribadi akan membutuhkan bantuan orang lain. Semakin banyaknya orang memerlukan bantuan orang lain itulah yang mendorong terjadinya proses PELAYANAN. Intinya pelayanan dapat dikatakan sebagai suatu upaya membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Jadi apabila dikaitkan dengan tingkatan kebutuhan yang bersifat hierarkhis, maka pelayanan dan kebutuhan akan terkait satu sama lain. Pelayanan timbul karena adanya kebutuhan yang berkembang, begitu pun kebutuhan akan terus berkembang seiring dengan proses pelayanan yang berjalan, dalam arti setelah pelayanan yang diselenggarakan terhadap satu jenis kebutuhan maka akan muncul kebutuhan yang baru lagi.

D. DEFINISI KEMAMPUAN MASYARAKAT

(9)

Kemampuan masyarakat sangat penting dan merupakan hal yang wajib untuk dilakukan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang demikian pesatnya belakangan ini akan sangat mempengaruhi kemampuan tiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

E. MEMAHAMI KONSEP KEMAMPUAN MASYARAKAT

Pemberdayaan masyarakat, secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat.

Pada definisi diatas, tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat,. kemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan tentunya banyak sekali seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk mencari informasi, kemampuan untuk mengelola kegiatan, kemampuan dalam pertanian dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat muncul karena adanya suatu kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah mengakibatkan mereka tidak mampu dan tidak tahu. Ketidakmampuan dan ketidaktahuan masyarakat mengakibatkan produktivitas mereka rendah.

(10)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pelayanan umum pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat Demi mempertahankan kelangsungan hidupnya (survival) manusia dituntut berjuang/ berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup akan terus meningkat seiring waktu dan pertumbuhan dirinya, mulai dari lahir sampai dewasa. Dikatakan bahwa pada hakekatnya pelayanan umum merupakan:

1. Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah di bidang pelayanan umum.

2. Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan tata laksana pelayanan, sehingga pelayanan umum dapat diselenggarakan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.

3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

B. Saran

Mengingat pelayanan publik di Indonesia masih adanya kekurangan maka diharapkan hendaknya perlu diadakan evaluasi terhadap kinerja aparatur birokrasi serta infratruktur dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di tingkatkan.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

http://firdausajho.blogspot.co.id/2012/11/pemberdayaan-masyarakat_1.html

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang paling urgent adalah dalam tahap penyusunan standar pelayanan publik (SPP). SPP merupakan standar

Berkaitan dengan pengertian tentang pelayanan publik di atas, maka dapat ditarik suatu pemahaman bahwa pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemberian pelayanan publik oleh aparatur kepada masyarakat adalah merupakan perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi

Pelayanan publik di Kota Cielgon, tidak jauh berbeda dengan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah daerah lain yang cenderung menganggap bahwa sebaik apapun dalam memberikan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik adalah baik buruknya suatu pelayanan yang diberikan pemerintah yang berpengaruh pada

Fokus utama kebijakan publik dalam negara modern adalah pelayanan publik, yang merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang maupun jasa publik yang pada

Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat sehingga

Sedangkan pelayanan yang terkait dengan tugas aparatur pemerintah menurut Ratminto dan Winarsih 2005:5 adalah: Segala bentuk pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa